Agamaku Kesaksianku

Tri Tunggal Mahakudus

Posted on: Mei 22, 2006

Bagaimanakah caranya memahami Tritunggal (Trinitas)? Ini adalah dogma Kristiani yang penuh misteri sekaligus penuh tantangan. Tetapi seharusnya kita dapat menjawab pertanyaan orang lain tentang Tritunggal dan tidak menyerah begitu saja dengan mengatakan bahwa Itu adalah misteri Allah. Untuk memahami Tritunggal, kita harus kembali kepada kitab pertama dalam Taurat (Perjanjian Lama), yaitu Kitab Kejadian (Genesis).

Berikut adalah petikan dari Kitab Kejadian 1:1-3.

1Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. 2Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

3Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi.

Jika kita perhatikan, maka kita akan menyadari bahwa ada 3 Pribadi yang terlibat di sini, yaitu: Allah, Firman Allah, dan Roh Kudus. Adanya Pribadi lebih dari 1 ini didukung dengan adanya dialog Allah dan bagaimana Allah menyebutkan diri-Nya sebagai “Kita”.

Saya mengacu pada Kitab Kejadian karena kitab ini merupakan kitab pertama yang menyatakan keberadaan Allah, peran Allah dalam penciptaan alam semesta dan manusia sekaligus catatan pertama interaksi Allah dengan manusia. Bagi saya pernyataan tentang Allah di kitab ini amat-sangat utama, terutama dan pertama. Kitab Kejadian (bagian dari Taurat) dijamin oleh Yesus Kristus tidak akan berubah sepanjang masa. Bahkan lebih mudah bumi dan langit lenyap dari pada 1 titik dari Taurat dibatalkan (Mat 5:18; Luk 16:17).

Sebelum membaca lebih lanjut, Anda harus berinterospeksi terlebih dahulu. Bukalah mata hati dan pikiran Anda, baru teruskan membaca. Berikut adalah test untuk Anda sebelum melanjutkan membaca sisa artikel ini:

  1. Jika Anda mengakui bahwa Kitab Kejadian ini adalah benar dan memiliki integritas tinggi, kudus dan memiliki kesucian yang tidak bernoda, silakan baca sisa artikel ini.
  2. Tetapi jika Anda memandang bahwa Injil (Alkitab) telah diubah sehingga dianggap tidak asli dan kehilangan kesucian dan kekudusannya, silakan untuk tidak membacanya. Tetapi jika Anda tetap ingin membacanya, silakan membacanya dengan hati-hati, dengan rendah hati disertai pikiran dan hati yang terbuka.

Mengapa begitu? Soalnya ada banyak sekali orang yang menganggap bahwa Injil telah diubah dan kehilangan kesuciannya. Padahal tidak! Sekali lagi: tidak! Anda tidak perlu meragukan kesuciannya. Walau pun banyak versi terjemahan Kitab Suci di seluruh dunia, tetapi Alkitab tetap Suci dan Kudus!

Yesus Kristus sendiri telah bersabda:

“Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu” (Mat 24:35; Mar 13:31; Luk 21:33).

“Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.” (Mat 5:18)

“Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.” (Luk 16:17)

Bahkan Al Quran pun bersaksi tentang keaslian Firman Allah, yaitu Alkitab (Al Kahfi 18:27; Al Hijr 15:9). Selain itu disebutkan juga bahwa umat beriman (muslim) agar: “menjaga Kitab (Alquran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu” (Al Baqarah 2:2-4) dan memerintahkan Muhammad untuk mencari pertolongan dari para ahli Alkitab (Yunus 10:94). Jika Injil dianggap telah diubah dan kehilangan kesuciannya dan Anda meragukannya, maka Alquran gagal menjaganya!

Dialog Allah

Proses penciptaan ini dilukiskan dalam bentuk dialog yang tentu saja melibatkan lebih dari 1 pribadi – dalam hal ini terdapat 3 Pribadi. Gaya bahasa dalam Kitab Kejadian ini juga mendukung adanya dialog. Gaya penulisan ini tidak mungkin merupakan monolog.

Apakah Anda mengklaim bahwa Allah berbicara sendiri? Apakah Anda dalam hal ini meragukan integritas Allah karena berbicara sendiri? Berikut adalah kutipan tentang penciptaan manusia dari Kitab Kejadian 1:26.

26Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”

Sedangkan ketika Allah berbicara pada manusia, Dia menggunakan kata “Aku” yang artinya: interaksi dengan manusia dilakukan oleh 1 Pribadi saja. Berikut petikan dari Kej 1:29.

29Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.”

Artinya tidak ada yang salah dengan Kitab Kejadian! Penggunaan kata “Kita” memang benar-benar menunjukkan Pribadi yang jamak, sedangkan penggunaan “Aku” benar-benar tunggal.

Misteri 3 Pribadi yang Tunggal

Memang bagi sebagian orang akan sulit memahami adanya 3 Pribadi yang Tunggal ini. Dari ayat Kej 1:1 akan banyak mengundang debat. Mereka menganggap bahwa Allah dan Roh Allah itu adalah satu. Memang benar! Tetapi mengapa Kitab Kejadian menyebutkan: “Allah” dan “Roh Allah melayang-layang” yang nyata-nyata dipisahkan? Suatu misteri bukan? Apakah tidak lebih baik jika semuanya konsisten dan menyebutkannya sebagai: “Allah” saja?

Tetapi ternyata tidak demikian! Justru konsistensi terjadi dengan penyebutan yang berbeda bagi ke-3 Pribadi yang Tunggal tersebut, yaitu: Allah, Firman Allah (Putera Allah), dan Roh Allah (Roh Kudus).

Sebuah wacana manusia mengusulkan analogi telur. Walau pun tidak pernah tepat benar, tetapi sedikit memberikan wacana. Berikut wacana tersebut: Telur itu terdiri dari kulit telur, putih telur dan kuning telur. Mereka bermakna telur jika ketiganya menyatu. Tetapi ketika diuraikan, mereka tidak dapat disebutkan sebagai telur, tetapi hanya kulit telur saja, putih telur saja, atau kuning telur saja. Jika ketiganya diuraikan, mereka bukan telur!

Ada juga yang memberikan wacana dengan mencoba menganalogikan sebagai air yang memiliki 3 bentuk, yaitu: uap, cairan dan es. Semuanya adalah air! Walau pun demikian mereka adalah air juga yang memiliki 3 bentuk.

Kedua wacana manusiawi di atas tidak bisa menggambarkan Tritunggal Mahakudus Allah dengan baik. Demikian pula dengan wacana-wacana baru lain yang diusulkan manusia. Semuanya tidak pernah akan dapat menggambarkan Allah! Mengapa?

Jawabannya jelas: kita hanya manusia! Tidak mungkin kita menggambarkan Allah menurut ukuran, kemampuan dan pikiran manusiawi kita. Jadi, berupaya menggambarkan Allah secara manusiawi tidak akan pernah bisa kita lakukan. Yang patut disesalkan adalah adanya sebuah upaya sebuah kitab yang mencoba menggambarkan Allah sebagai Zat. Saran saya adalah: jangan mencoba menggambarkan Allah secara materialistik! Karena Allah bukan zat atau pun material lainnya.

Lalu bagaimana? Tidak akan pernah ada penjelasan yang manusiawi mengenai hal ini. Yang harus kita lakukan adalah dengan mengimaninya. Kita harus melihatnya dengan kaca mata iman. Bukalah mata hati dan pikiran Anda dengan rendah hati. Berserahlah dan percayalah pada Alkitab. Gantungkan kepercayaan Anda padanya. Karena Kitab Suci adalah Firman Allah yang tertulis bagi manusia.

Logika dapat Anda pakai untuk memahami Alkitab, seperti yang saya lakukan, yaitu dengan menyadari bahwa ada 3 Pribadi Mahakudus yang terlibat sebagai Allah! Mereka adalah Allah, Firman Allah dan Roh Allah. Mereka 3 Pribadi tetapi tetap Tunggal!

Putera Tunggal Allah

Umat Kristiani mengimani adanya Pribadi yang kedua, yaitu Putera Allah. Kitab Yohanes dengan baik sekali melukiskan Pribadi Putera Allah ini dalam Yoh 1:1.

1Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 2Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 3Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Penjelasan ini baik sekali sekaligus menjelaskan Kej 1:3 bahwa Firman itu benar-benar sebagai Pribadi yang ke-2. Dan kemudian dijelaskan pula bahwa Firman Allah ini menjelma (ber-inkarnasi) menjadi manusia dalam Yoh 1:14.

14Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemulian-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Tampak bahwa Firman itu menjelma menjadi manusia dan Allah Bapa memberikan kemuliaan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa. Artinya adalah benar bahwa Yesus Kristus adalah Anak Tunggal Bapa dan kita menyebutkan-Nya sebagai Putera Allah yang tunggal.

Jangan mencoba memahami proses peranakan Allah ini seperti halnya proses peranakan pada manusia. Proses peranakan Allah tidak menggunakan cara manusia yang dilakukan secara biologis (sex). Tetapi peranakan Allah dari Roh Kudus.

Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri. (Mat 1:18)

… “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.” (Mat 1:20)

Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.” (Luk 1:35)

Kesatuan 3 Pribadi yang Tunggal

Walau pun ada 3 Pribadi yang berbeda, tetapi Allah tetap Satu dan Esa. Mereka adalah tetap Allah walau pun memiliki bentuk yang berbeda. Berikut adalah beberapa kutipan dari Kitab Suci:

“Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh 10:30)

“… bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.” (Yoh 10:38)

“Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu.” (Yoh 17:22)

“… Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dia-lah yang melakukan pekerjaan-Nya.” (Yoh 14:10)

Yesus Kristus adalah manifestasi kesucian Firman Allah. Apa yang difirmankan Yesus Kristus tidak akan lekang dimakan jaman, karena Yesus Kristus adalah Firman Allah itu dan kekal adanya.

“Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu” (Mat 24:35; Mar 13:31; Luk 21:33).

Penutup

Dalam artikel ini saya tidak mencoba menganalogikan atau berupaya menjelaskan Tritunggal Mahakudus secara manusiawi mau pun secara logika. Wacana analogi telur dan air adalah sumbangan pemikir lain yang saya rasa tidak akan pernah dapat menjelaskan Tritunggal Mahakudus dengan baik. Mungkin sedikit membantu, tetapi tidak akan pernah dengan sempurna menjelaskan Tritunggal Mahakudus.

Dalam artikel ini saya hanya mencoba untuk mengumpulkan fakta dari Injil bahwa Tritunggal Mahakudus ini tersirat dan tersurat. Tidak perlu mencoba menganalogikan atau memanusiawikannya karena akan malah menyesatkan.

Tetapi terimalah dengan iman Anda. Anda tidak perlu berupaya keras mencoba memahaminya. Karena mencoba memahaminya berarti Anda mencoba memahami Allah. Suatu usaha yang amat-sangat berat. Atau boleh saya katakan: suatu usaha yang sia-sia dan mustahil. Tidak mungkin pikiran manusiawi kita yang terbatas ini dapat menampung pikiran Allah yang Mahakudus, Mahamengetahui dan segenap Maha yang lain.

Jika Anda meragukan esensi Tritunggal Mahakudus ini, maka Anda meragukan Kitab Suci! Jika Anda meragukan integritas Tritunggal Mahakudus ini, maka Anda meragukan Firman Allah yang tertulis dalam Kitab Suci! Anda harus tahu: Kitab Suci tetap Suci dan Kudus, selama-lamanya.

“Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu” (Mat 24:35; Mar 13:31; Luk 21:33).

 

398 Tanggapan to "Tri Tunggal Mahakudus"

Amin… Amin… Amin…

I believe in Holy Father, Holy Son, and Holy Spirit.
The creator of the universe.

Buat saya, untuk mengetahui dan mengenal Kristus… itu Ruarrrr biasa.
Hehe. And it’s a grace !
Banyak orang sudah diperkenalkan dengan Kristus bahkan lahir menjadi Kristian, tapi, coba kalo ditanya tentang Allah Tritunggal biasanya jawabnya juga masih susah.

Saya pernah baca slogan stiker :
To know ME is to love ME.

MesQpun kita sudah diperkenalkan kpd Kristus tapi gak punya keinginan untuk mengenal Tuhan lebih dekat juga percuma. Pengenalan kita akan Dia jadinya segitu-gitu aja.
Jangan tunggu ada bencana dulu baru datang ke Tuhan. Tapi mulai dari sekarang carilah akan Kebenaran itu. And The Truth is Christ !

Soalnya ada banyak sekali orang yang menganggap bahwa Injil telah diubah dan kehilangan kesuciannya. Padahal tidak! Sekali lagi: tidak! Anda tidak perlu meragukan kesuciannya. Walau pun banyak versi terjemahan Kitab Suci di seluruh dunia, tetapi Alkitab tetap Suci dan Kudus!

Suka heran juga dengan alasan-alasan orang yang mempunyai pendapat seperti ini, dibilanglah karena banyak terjemahan-lah en terjemahan itu udah di-otak-atik ama si penerjemah-lah.
Jawaban saya untuk hal ini : Justru saya berterima-kasih ada orang yang menerjemahkan Perjanjian Lama ( yang ditulis dengan bhs Ibrani ) dan Perjanjian Baru ( yang ditulis dengan bhs Yunani ).
Coba kalo gak diterjemahkan ke bahasa Indonesia ?
Yah, saya harus belajar bhs Ibrani en Yunani. Keblinger wetche….
En akhirnya semua orang Kristian kesita waktunya untuk baca ‘ndiri2 PL asli dgn bhs Ibrani, PB asli dgn bhs Yunani tidak lupa kamus Indonesia-Ibrani en kamus Indonesia-Yunani.
Hehe.

baca quran mu apa kah tahan uji atau tidak, banyak pertentangan antara ayat satu dengang lainnya(mau bukti ngga ?).firman siapakah itu?

Hehe… Jadi yang disalib itu Tuhan yah?? Wah..hebat neh bangsa Romawi. Oh iya, mo nanya neh, Sejak kapankan Yesus diangkat jadi Tuhan? Dan tentang isi kitab Yehezkiel pasal 21 ayat 1-21 : Sebenarnya isinya kayak gimana seh?

gw mo nanya nich,duluan mana keberadaannya di alam ini antara tuhan dan air?klo jawaban lo adalah tuhan berarti otak lo ngaco.coba aja lo pikirin, air uadah ada sebelum adanya yesus yg lo anggap tuhan,soalnya di kalangan kristiani ada hari kelahiran isa almasih. berarti tuhan sama air duluan air donk

siapa bilang kesaksian surat Al Kahfi 18:27; Al Hijr 15:9 untuk alkitab(bibel)klo gak tau jangan sok tau berani2nya pake nyelewengin al-qur’an,gw tampilin nich arinya biar lu ngerti,jadi jangan sok tau

[18:27] Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhan-mu (Al Qur’an). Tidak ada (seorang pun) yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain daripada-Nya.

[15:9] Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya

kata2 min kitaabi dan aldzdzikra bukan menunjukan alkita ( bibel ) yg lo maksud

Sebaiknya kalo ngebahas al-kitab ya..bahas aja gak perlu bawa2 Al-quran apalagi tahunya cuma dikit/kalo gak tau jangan mengada-ngada, gimana kita percaya ke penulis yang suka boong.
Saya sarankan anda semua baca juga injil(al-kitab)Barnabas….buat perbandingan.
Ok…Salam

Bagi Mas qzoner dan Mas Gunung, untuk tahu siapa pribadi Yesus, saya ada pertanyaan nich ? Apakah anda percaya bahwa Tuhan ber-FIRMAN ?
Menurut iman Anda (bukan pendapat Anda lho 🙂 ) siapakah FIRMAN itu ?
tolong dijawab bukan berdasarkan pemikiran atau pendapat Anda, tetapi tolong jawaban Anda ada dasarnya yaitu sesuai kitab Anda pada surat apa dan ayat berapa ? okey saya tunggu jawabannya
Tuhan memberkati Anda 🙂

Dear Gunung,

Bagaimana pendapat Anda tentang Al Baqarah 2:2-4 dan Yunus 10:94?

Dear Gunung,

Tulisan saya tentang:

Bahkan Al Quran pun bersaksi tentang keaslian Firman Allah, yaitu Alkitab (Al Kahfi 18:27; Al Hijr 15:9).

menjelaskan bahwa Alkitab (juga Quran) merupakan Sabda Allah yang tidak diragukan integritasnya. Dalam konteks ini saya menekankan bahwa ketika Allah berdialog menggunakan kata “Kami” atau “Kita” berarti memang benar-benar ada dialog antar 2 atau lebih peserta dialog. Ini mendukung pernyataan saya sebelumnya bahwa “tidak mungkin Allah berbicara sendiri.”

Premis ini dipertajam dengan sub bab “Dialog Allah”. Silakan membaca dengan hati-hati dan dengan hati dan pikiran yang terbuka.

Terima kasih atas tulisan mas Dewo yang berupaya menjelaskan tentang trinitas. Tapi berhubung saya tidak beriman pada christianity, ya malah pusing membacanya.
Saya kira awalnya anda ingin coba menjelaskan trinitas dengan logis, tapi di akhir tulisan anda tulis:
Jika Anda meragukan esensi Tritunggal Mahakudus ini, maka Anda meragukan Kitab Suci! Jika Anda meragukan integritas Tritunggal Mahakudus ini, maka Anda meragukan Firman Allah yang tertulis dalam Kitab Suci! Anda harus tahu: Kitab Suci tetap Suci dan Kudus, selama-lamanya.
lha ini kan malah balik ke square one lagi, jadi gak perlu penjelasan dong! yang penting iman.

Malah di sinih ttp://en.wikipedia.org/wiki/Trinity#One_God saya bisa baca banyak tentang trinitas, dan ternyata di kalangan kristen sendiri juga banyak sekali golongan yang tidak menganut trinitas.

salam, God Bless…..

Hallo Mas Dono,
Memang akan sulit sekali menjelaskan Trinitas dengan cara logis, bahkan oleh orang yang sangat cerdas sekalipun. Bukankah berupaya mempelajari Allah itu hal yang tidak mungkin? Maaf kalau saya tidak bisa menjelaskan secara logis. Bukankah di awal paragraf saya sudah menulis bahwa untuk dapat menerima hal tersebut harus dimulai dari kitab yang paling pertama?

Bagaimanakah caranya memahami Tritunggal (Trinitas)? Ini adalah dogma Kristiani yang penuh misteri sekaligus penuh tantangan. Tetapi seharusnya kita dapat menjawab pertanyaan orang lain tentang Tritunggal dan tidak menyerah begitu saja dengan mengatakan bahwa Itu adalah misteri Allah. Untuk memahami Tritunggal, kita harus kembali kepada kitab pertama dalam Taurat (Perjanjian Lama), yaitu Kitab Kejadian (Genesis).

Penjelasan secara manusiawi tidak akan pernah dapat memuaskan dan memenuhi syarat. Tidak ada analogi yang dapat mewakili Allah. Kita harus memahami bahwa kita itu hanya makhluk ciptaan dan tidak sempurna. Dan saya sudah mengakui bahwa saya (dan mahluk ciptaan lain) tidak akan bakal mempelajari Allah. Mohon dibaca di bagian Penutup.

Terima kasih Anda telah memberikan komentar dan link dari wikipedia. Memang banyak orang memustahilkan dogma Trinitas. Tetapi saya ingin menggambarkan bahwa Trinitas sudah ada sejak awal Kitab Suci. Padahal banyak kalangan menuduh Trinitas itu ajaran Paulus belaka. Faktanya sudah tersirat dan tersurat di Kitab Suci, bahkan di Kitab Kejadian (kitab pertama).

Salam.

Halo lagi mas Dewo,

Kitab kejadian itu kan di perjanjian lama (i.e. Torah/Taurat) yang diturunkan pada nabi Moses/Musa AS. Jika Trinitas itu sudah ada (tersurat/tersirat) sejak jaman Musa, mengapa kok Tuhan Putra (Yesus/Isa AS) baru muncul pada 0 Masehi? Kalau di Perjanjian Lama sudah ada, mengapa agama Yahudi tidak mengenalnya? Lagipula, mengapa konsep trinitas ini baru di’resmikan’ pada tahun 325 M oleh Nicaea council? http://en.wikipedia.org/wiki/First_Council_of_Nicaea

dari yang ingin belajar banyak,

Dono
(maaf nih, ilmu saya sebatas wikipedia saja…he..he…)

Sebenarnya banyak yang tersurat/tersirat di Perjanjian Lama. Seperti di Ayat yang saya kutip di atas itu tersirat. Sedangkan karya penyelamatan & lawatan Allah (Allah melawat manusia) selalu dinubuatkan di Perjanjian Lama. Agama Yahudi mengenalnya sebagai Mesias (Yang Diurapi) dan semua nubuatan di semua ayat di Perjanjian Lama digenapi oleh Yesus Kristus.

Sedangkan konsep Trinitas memang baru diresmikan di konsili Nicaea karena sebenarnya walau pun sudah tersurat dan tersirat, tetapi belum ada yang merumuskan atau menarik benang merahnya.

Sebelumnya banyak sekali perdebatan mengenai konsep Trinitas yang salah, misalnya: Allah Bapa, Maria dan Yesus bagi penganut Marianisme. Tetapi akhirnya dogma diluruskan kembali ke Kitab Suci, yaitu: Allah Bapa, Allah Putra (Yesus Kristus) dan Allah Roh Kudus. Itulah dogma yang sebenarnya. Maklum, dulu pemahaman Kitab Suci masyarakat masih kurang sehingga perlu perumusan yang tegas.

Demikian sedikit dari saya.
Salam Damai Sejahtera.

Hallo Mas Dono, kelupaan membahas mengapa Yesus Kristus baru muncul tahun 0 Masehi. Benar, walau pun sejak Kitab Kejadian Allah sendiri telah menubuatkan adanya Jurus Selamat tetapi tentang hari/tanggal datangnya Allah Putera adalah mutlak hak Allah. Demikian juga dengan hari/tanggal kiamat, hanya Allah yang mengetahuinya walau pun nubuatan tentang kiamat telah ada sejak jaman Perjanjian Lama.

Mengenai kedatangan kiamat, Yesus Kristus berpesan supaya kita selalu berjaga-jaga dan bersiap-siap selalu. Jangan takut karena Yesus Kristus akan datang untuk yang ke-2 kalinya saat itu.

Salam.

saya mempercayai Tuhan itu dengan iman sehingga saya bisa menemukan kebenaran, kehidupan Tuhan Yesus di dunia menjadi sejarah terbesar sepanjang masa, Tuhan Yesus di hina ,di olok2, diludahi bahkan dibunuh dan sangat2 menderita, dan Dialah Tuhanku yang bisa merasakan penderitaanku, keluh kesahku sehingga apapun yang kualami entah itu baik atau buruk,kutahu Tuhan yesus selalu bersamaku, ketika Yesus bangkit dan naik kesorga,saya percaya Dia menyediakan tempat yang indah bagiku karena namaku telah termetrai dalam kitab kehidupan, banyak orang menolak Tuhan yesus bahkan menghina pengorbananNya tapi 1 saat kita akan mengetahui kebenaranya,
terimah kasih Tuhan yesus engkau telah menebus dosaku,, aku percaya mereka yang menolakMu tidak akan pernah merasakan kedamaian sama seperti orang2 yg mengasihimu, seperti yang kurasakan saat ini, kata Yesus
“TIDAK MUNGKIN TIDAK ADA PENYESATAN TETAPI CELAKALAH MEREKA YANG MELAKUKANNYA”
marilah kita sebagai orang kristen mendoakan mereka yang menolak Tuhan Yesus dengan penuh kasih, agar Tuhan Yesus membukakan mata hati mereka,

Tuhan Yesus mengasihi kita

Balik lagi ternyata disini rame banget ^_^
(Thanxx 2 ‘My Comments’ WP’s feature)

gunung said : gw mo nanya nich,duluan mana keberadaannya di alam ini antara tuhan dan air?klo jawaban lo adalah tuhan berarti otak lo ngaco.coba aja lo pikirin, air uadah ada sebelum adanya yesus yg lo anggap tuhan,soalnya di kalangan kristiani ada hari kelahiran isa almasih. berarti tuhan sama air duluan air donk

Hehe, lucu banget seh pertanyaan en kesimpulannya. Kalo belum pernah baca kitab Kejadian en Alkitab secara keseluruhan sama sekali kayaknya gak usah bilang orang lain ngaco deh…

Jelas-jelas di Kejadian 1 : 1 dibilang : Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.

Jadi yang terlebih dahulu ada tuh ALLAH, lalu IA menciptakan langit dan bumi. Yang of course, termasuk air.

Di kitab Kejadian juga Allah berfirman sewaktu menciptakan manusia : Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

KITA disini menunjukkan pribadi Allah yang TRITUNGGAL. Yaitu Allah Bapa, Allah Anak (Yesus !), Allah Roh Kudus.

Mo bukti bahwa Yesus tersirat dan tersurat ada di Perjanjian Lama tepatnya Kitab Kejadian ?
Baca kitab Kejadian nyampe TAMAT en rendah hati untuk mengerti Firman Tuhan. Berdoa dulu yang penting…
Kalo udah… sekarang pertanyaan jadi : Siapa yang menemui Adam dan Hawa di Taman Eden ? Siapa yang rajin ‘ngunjungin’ Adam dan Hawa di Taman Eden ?

Pribadi Allah Bapa-kah ? Pribadi Allah Anak-kah ? Pribadi Roh Kudus-kah ?

Roh Kudus ada lah Roh. Bapa berdiam di Tahta yang kudus. You want to see HIM ? You must be HOLY. Kalo gak kudus, binasa. (baca aja cara-cara Imam Israel masuk Ruang Maha Kudus).
Manusia bisa berjumpa dengan Allah Pencipta langit ketika Allah yang penuh kasih dengan rendah hati, menjadi daging.

Udah dapat jawabannya siapa yang ‘ngunjungin’ Adam dan Hawa di Taman Hawa ?
Yesus, brur !

Yesus aja sendiri mengatakan waktu datang ke dunia ini bahwa Yesus SUDAH ADA sebelum Abraham ada.
Lo mo bandingin ama aer lagi.. (lucu lucu lucu ^_^ )

Di kitab Wahyu sendiri Yesus mengatakan DIA adalah Alpha dan Omega. YANG AWAL dan YANG AKHIR.
(Masih mo bandingin ama aer ?)

Maranatha ! En GOD Bless !

Manusia bisa berjumpa dengan Allah Pencipta langit ketika Allah yang penuh kasih dengan rendah hati, menjadi daging.

Maksud gw, pencipta langit dan bumi getoh. ^_^

Setuju dengan Winsy dan Idiegal. Karya Keselamatan Allah memang tidak dapat dipahami dengan logika manusia biasa. Kita harus memahaminya dengan mata iman.

Salam

Menjadi Katolik atau kristen adalah sebuah pilihan tetapi bagi anda yang sudah dibaptis sejak lahir, mau tidak mau anda harus mencari tahu tentang Kristus Yesus. Masih ingatkah anda ttg bacaan hari minggu 17 Sept 2006. Yesus : mengapa kamu mengatakan apa yang menjadi pikiran manusia! (kira-kira begitu). Allah yang Agung, Kekal dan Kuasa berjalan menurut kehendakNya. Maka “Carilah maka engkau akan mendapatkan”.

Terus terang aku sama sekali ngak mudeng dengan konsep trinitas, bahkan diantara umat kristiani sendiri masih ada silang pendapat(mohon dikoreksi kalau ada kesalahan).Karena dalam pandangan agamaku yang namanya Isa hanyalah manusia biasa dan diberi keistimewaan tersendiri oleh ALLAH untuk meluruskan iman tauhid manusia dimuka bumi ini. Untuk lebih jelasnya saya nukilkan surat Maryam dari alquran surah 19 ayat 16-39 :

[19.16] Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur’an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur,
[19.17] maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
[19.18] Maryam berkata: “Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa”.
[19.19] Ia (Jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”.
[19.20] Maryam berkata: “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!”
[19.21] Jibril berkata: “Demikianlah. Tuhanmu berfirman: “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.”
[19.22] Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.
[19.23] Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata:
“Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan”.
[19.24] Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: “Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.
[19.25] Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.
[19.26] Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang Manusia pun pada hari ini”.
[19.27] Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.
[19.28] Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina”,
[19.29] maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?”
[19.30] Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.
[19.31] dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;
[19.32] dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
[19.33] Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.
[19.34] Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.
[19.35] Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah ia.
[19.36] Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus.
[19.37] Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar.
[19.38] Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami. Tetapi orang-orang yang lalim pada hari ini (di dunia) berada dalam kesesatan yang nyata.
[19.39] Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman.

sebagai tambahan saya nukilkan juga surah 112 yang dengan tegas ALLAH tidak punya anak apalagi diperanakkan

[112.1] Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,
[112.2] Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
[112.3] Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
[112.4] dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia”.

Hallo Mas Priyambodo, salam damai & sejahtera.

Sedikit saya ingin umbang saran, yaitu:

[19.17] maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.

Bahwa Yesus ada dari Roh Allah. Ini membuktikan bahwa Dia “diperanakkan”, bukan dilahirkan seperti layaknya anak manusia biasa.

[19.19] Ia (Jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”.

Bahwa Yesus adalah Suci sejak lahir dan selama hidupnya. Dia tidak bercela atau bernoda sedikitpun. Tidak ada dosa dan dusta di dalam Yesus Kristus. Jika begitu, maka seharusnya kita tidak boleh membantah semua ucapan-Nya yg tercatat di Kitab Suci.

[19.21] Jibril berkata: “Demikianlah. Tuhanmu berfirman: “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.”

Semuanya adalah mudah bagi Allah, tidak ada yg mustahil. Ini adalah “Rahmat dari Kami (Allah)” dan sudah dinubuatkan sejak lama bahwa Allah akan “melawat” umatnya lewat Yesus Kristus (Anak Allah).

[19.30] Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.
[19.34] Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.

Yesus adalah “Sabda Allah” yang hidup. Dia memberitakan kabar baik dari Allah agar manusia kembali ke Kerajaan Allah.

[19.31] dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;

Sebagai seorang manusia, Yesus selalu diberkati Allah.

[19.33] Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.

Yesus adalah damai dan sejahtera bagi umat manusia. Kedatangannya telah dinubuatkan sejak jaman purbakala. Misinya telah ditunggu-tunggu (Mesias). Dan Dia meninggal dan bangkit kembali setelah menunaikan misinya. Dia telah meninggal dan telah bangkit. Seharusnya ayat ini tidak boleh diragukan seperti banyak orang meragukan bahwa Yesus telah wafat dan bangkit kembali.

[19.35] Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah ia.

Tidak layak bagi Allah untuk mempunyai “anak” dengan cara manusia. Tetapi Allah memiliki cara yang luar biasa untuk memiliki “Anak Allah”, yaitu lewat Yesus Kristus yang diperanakkan lewat Roh Kudus. Tiada yang mustahil bagi Allah karena dengan Sabda-Nya: “Jadilah”, maka jadilah “Dia”.

Mungkin sedikit penjelasan di atas akan membingungkan Saudara, tetapi dengan menggali lebih jauh Kitab Suci, maka semuanya akan menjadi terang. Logika manusia sangat terbatas dan Allah menuntut agar kita memandang dan mempelajari dengan “iman”. Bukankah kita dituntut untuk beriman? Allah tidak menuntut kita untuk “pintar/cerdas” melainkan “bijaksana” oleh karena “iman.”

Demikian sedikit penjelasan dari saya. Semoga dapat membuka hati Saudara dan pembaca.

Salam.

Maaf ada yg perlu ditambahkan, yaitu bahwa tidak ada perdebatan tentang Trinitas (Tri Tunggal Mahakudus) di dogma Katolik. Ini sudah tertuang sejak lama. Dogma ini dirumuskan dari Kitab Suci pada saat Konsili Nicea. Saya tidak tahu apakah ada perdebatan tentang Trinitas di agama “Kristen”, tetapi di “Katolik” tidak ada perdebatan mengenai hal tersebut.

Salam.

[…] Mengaku sebagai orang Katolik (Kristiani) adalah hal yang sulit. Kebanyakan umat Katolik sendiri bingung dengan dogma/ajaran Kristiani, misalnya tentang Tri Tunggal Mahakudus, Kitab Suci dan Tradisi Suci yg dituduh telah diubah atau diselewengkan, dll. Terutama bagi orang Katolik yg telah dibaptis sejak lahir! […]

halo semuanya….
ternyata dari kutipan ini :

[19.21] Jibril berkata: “Demikianlah. Tuhanmu berfirman: “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.”

dapat diambil satu pernyataan tersirat bahwa Tuhan itu adalah Jamak, yang bagi Orang Kristen ( terutama Katholik ) Jamak itu dalam Trinitas.
Silakan Anda juga mengartikan Jamak (“Kami”) itu bagaimana….

Yang jelas kami Orang Katholik mempunyai Pengakuan Tersendiri atas Iman Kami yaitu Atas Nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus….
Amin

Dear all,

Kalau kita teliti dengan seksama sebenarnya Doktrin Tritunggal sama sekali tidak berdasarkan Alkitab. Doktrin Tritunggal muncul dan mengalami proses panjang yang kontroversial sejak abad ke tiga sampai abad ke empat mulai tahun 325BC – sekitar 400BC. Kalau kita baca dari buku-buku sejarah dan Encyclopedia, sebenarnya ada tiga momentum yang pada akhirnya merumuskan dogma Tritunggal, bukan karena berdasar Alkitab melainkan hanya karena unsur politis kekaisaran Romawi kuno.

1. Konsili Nicea 325 M (dibawah pimpinan dari Kaisar Konstantin dari Roma)

2. Konsili Konstantinopel 381 M (dibawah pimpinan Kaisar Theodosius dari Roma)

3. Kredo Athanasia 373 M (dirumuskan oleh Athanasius yang adalah seorang pendeta atau uskup yang mendukung keputusan kaisar Konstantin di konsili Nicea)

Kaisar Roma Konstantin yang telah dibabtis menjadi Katolik pada waktu itu menginginkan rakyatnya juga masuk kristen dengan cara mengadopsi konsep ketuhanan dewa tiga serangkai kafir atau Trinitas ke dalam kekristenan sehingga orang-orang kafir penyembah berhala mudah menerima iman kristen :

Sebelum momentum itu para pengikut Kristus sama sekali tidak percaya akan dogma Tritunggal, mereka penyembah Allah monotheistic, Allah yang maha Esa. Bangsa Israel atau orang-orang Yahudi kuno menyebut Allah yang Esa tersebut dengan nama Yahweh. Dan Yesus sendiri meneguhkan tentang ke-Esa-an Allah.

Kitab perjanjian lama di Ulangan 6:4 – Mencatat bahwa Tuhan Allah itu Esa.

Kitab injil / perjanjian baru di Markus 12:29 Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa.

Ada begitu banyak sekali ayat-ayat di Alkitab yang sangat jelas menyingkapkan siapa Allah itu dan bagaimana eksistensinya, jadi adalah bohong besar kalau dikatakan bahwa Tuhan itu misteri, karena jika demikian maka orang-orang Kristen menyembah Tuhan yang misterius. Alkitab adalah sarana penyingkap kebenaran tentang siapa Tuhan yang kita sembah.

Saya ada begitu banyak bukti Alkitab dan publikasi independent sekuler dari sejarah dll yang mendukung penjelasan saya tadi bahwa sebenarnya doktrin Tritunggal sama sekali tidak berdasar. Bagi yang ingin sharing lebih jauh dengan saya, silahkan e-mail ke saya di alamat: rogult@yahoo.com

Sekian dan salam hangat,
Ronald T. Gultom

http://www.rotogu.blogspot.com

untuk semua,

fondamen keimanan antara islam dan kristiani sangat berbeda, kalau kristiani dalam syahadatnya mengakui trininitas maka dalam islam adalah tauhid/esa jadi sangat sulit untuk mencari suatu titik temu. Jadi saya hanya ingin menyampaikan kepada pembaca, kedudukan nabi isa dalam islam sangatlah mulia, banyak kejadian atau hikayat yang diceritakan kembali di dalam al’quran, dan pertanyaan pertanyaan seperti ; bukan anak allah, hanya seorang nabi, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan risalah yang dibawa nabi isa telah dijawab 14 abad yang lalu. Jadi ? terserah anda semua untuk coba mencari kebenaran yang hakiki dan itu semua saya rasa cukup mudah untuk dilakukan.

Syahadat Islam : Aku bersaksi tidak ada tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Syahadat Yesus : “Inilah hidup yang kekal itu, hendaknya engkau mengenal Engkau sebagai satu-satunya allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang Engkau utus”.

Lalu bagaimana syahadat Kristen dan Katolik ?

Damai sejahtera di dalam Tuhan kita Yesus Kristus

Saya tahu bahwa iman yg diyakini oleh orang Kristen tentang hal Trinitas (Allah Tritunggal) tidak dapat diselami ataupun dipahami oleh pikiran manusia. Itu disebabkan oleh pikiran kita yang sangat terbatas mengenai keesaan Tuhan. Apabila kita dapat menjelaskan kepribadian Tuhan itu dengan hanya memakai logika & pikiran kita saja, maka tidak ada gunanya lagi kita beriman kepada Dia yg menciptakan kita maupun kepada kitab suci yang diturunkan oleh-Nya sebab pikiran kita sudah hampir dapat dikatakan menyamai dengan pikiran Dia.. Karena itu diperlukan iman & keyakinan yg mendalam kepada Allah serta mau merendahkan diri agar Firman-Nya dapat merajai di dalam hati kita.

Firman Allah bersabda : “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya” (Yoh 20:29b)

Percayalah & bertobatlah serta jadikanlah Yesus sebagai Juruselamat pribadimu sebelum murka Allah terjadi atas orang2 fasik yang tidak mau menghiraukan teguran kasih-Nya.

Damai sejahtera bagi kita semua

Bagi sebagian orang yg belum mau menyerahkan diri sepenuhnya pada pimpinan Roh Kudus untuk kemuliaan Yesus Kristus, sukar sekali untuk dapat menerimanya sebagai suatu kebenaran yang ilahi.

Firman Allah berkata “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat kerajaan Allah.”

Artinya sebelum kita dibaptis & dan menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada pimpinan Roh kudus, kita akan sukar untuk dapat memahami & melihat terang tersebut. Kita tidak dapat melihat cahaya kemuliaan Allah karena hati kita telah beku bagaikan batu. Namun bila kita sepenuhnya mau mengakui kekurangan & kelemahan kita di hadapan Allah serta percaya bahwa Yesus adalah Tuhan & Juruselamat kita, maka sesungguhnya cahaya Kemuliaan Allah telah hadir & berdiam di hati kita.

Percayalah & bertobatlah serta jadikanlah Yesus sebagai Juruselamat pribadimu sebelum murka Allah terjadi atas orang2 fasik yang tidak mau menghiraukan teguran kasih-Nya.

Damai sejahtera bagi kta semua

Mustahil dengan kekuatan sendiri melarikan diri dari lubang dosa yang di dalamnya kita tenggelam. Hati kita jahat, kita tidak dapat mengubahnya. “Siapa dapat mendatangkan yang tahir dari yang najis? Seorang pun tidak”. “Karena keinginan daging adalah maut; tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera” (Ayub 14:4; Roma 8:6). Pendidikan, kebudayaan, penguasaan kehendak, usaha manusia, semuanya mempunyai kegunaannya masing2, tetapi di sini semuanya itu tidak berdaya sama sekali. Semua yg disebutkan di atas mungkin saja menghasilkan tabiat yg amat baik secara lahiriah, namun tidak dapat mengubahkan hati; tidak dapat membersihkan sumber kehidupan batin itu. Harus ada satu kuasa yg bekerja dari dalam, suatu kehidupan baru dari atas, sebelum manusia dapat diubahkan dari dosa kepada kekudusan. Kuasa itu adalah kuasa Kristus. Hanya anugrah-Nya saja yang dapat menghidupkan segala kuasa jiwa yg tiada berdaya itu, menariknya kepada Allah, kepada kekudusan. Intinya, dengan logika manusia & kepandaian manusia manapun tak akan bisa memahami tentang Allah yg kudus, kecuali anda sekalian mau menyerahkan diri pd kehendak Roh Kudus & menjadi spt anak kecil (sifat bungsu), maka segala hikmat dari Dialah akan tersingkap di hadapan sekalian orang yg percaya kepada-Nya. Amin.

Dear all,

Pengetahuan tentang siapa Tuhan atau Allah yang kita sembah adalah merupakan suatu hal yang sangat penting sekali (crucial / extreme importance) sebab hal ini menyangkut sesembahan seseorang, pengabdian seseorang terhadap Tuhan, dan hal ini menyangkut persoalan tentang Tuhan seperti apa sebenarnya yang kita puja, kita sembah dan kita layani, sebab di dunia ini ada banyak sekali Tuhan, Allah, Dewa-Dewi yang disembah oleh begitu banyak Agama dan kepercayaan.

Saya melihat kecenderungan para pemimpin agama Kristen selalu mengedepankan iman saja dan menganjurkan untuk membuang jauh-jauh logika berpikir dalam mempelajari khususnya apabila terkait tentang mistery dari doktrin Allah Tritunggal, padahal kebenaran tentang eksistensi Tuhan sangatlah penting.

Jangan pernah lupa bahwa salah satu fakta yang sangat jelas membedakan manusia dengan mahluk hidup lainnya (seperti binantang dan lain2) adalah “akal budi”, hanya manusia saja yang memiliki akal budi, daya nalar dan logika berpikir. Tuhan Allah pasti menciptakan manusia dengan akal budi atau kemampuan berpikir itu untuk digunakan manusia dalam mengenal sang penciptanya, maka manusia hendaknya juga menggunakan akal budinya untuk mempelajari dan mendalami serta menggali pengetahuan yang seksama tentang siapa penciptanya Allah yang maha kuasa, tidak hanya dengan mendasari kepercayaannya pada iman saja, karena jika tidak demikian maka imannya tidak didasari atas pengetahuan yang seksama dan itu sama saja dengan iman yang buta. Kitab Markus 12:30 mengatakan “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu”. Yesus mengatakan agar kita juga perlu menggunakan akal budi kita dalam mengasihi Allah. Maka jelaslah bahwa iman itu harus didasari atas pengetahuan yang seksama, jangan hanya iman yang membabi-buta.

Dahulu kala di jaman para rasul kristen ada juga sekelompok orang dari agama Judaisme/orang-orang Israel pengikut hukum taurat yang fanatik buta atau memiliki iman tanpa didasari atas pengetahuan yang seksama, sehingga mereka mendirikan kebenaran mereka sendiri tanpa dasar yang kuat, sehingga bahkan orang-orang Yahudi membunuh Yesus Kristus dan menganggap bahwa tindakannya adalah benar dan sesuai dengan konsep agamanya. Roma 10:1-3 “Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan. Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar. Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.

Namun di sisi lain ada juga yang tidak mau menerima begitu saja doktrin tertentu tapi menyelidikinya dari kitab suci, silahkan baca: Kisah 17:11 – Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.

Kita mau pilih mana? mau terima begitu saja doktrin gereja tanpa menyelidikinya dari Alkitab? atau mendasari iman kita atas pengetahuan yang seksama dari Alkitab?

Salam damai,
Ronald T. Gultom
——————————
http://www.rotogu.blogspot.com

Hallo Pak Ronald, terima kasih atas komentar yang panjang. Tetapi saya perlu memberikan sedikit sanggahan atas komentar Anda.

Jangan pernah lupa bahwa salah satu fakta yang sangat jelas membedakan manusia dengan mahluk hidup lainnya (seperti binantang dan lain2) adalah “akal budi”, hanya manusia saja yang memiliki akal budi, daya nalar dan logika berpikir.

Saya tidak setuju dgn pendapat Anda. Yg membedakan kita dengan mahluk hidup lain adalah: manusia diciptakan menurut CITRA ALLAH dan dihembusi ROH ALLAH. Sedangkan apa yg Anda sebut “akal budi” adalah karena manusia memakan buah Pengetahuan. Silakan baca di posting saya sebelumnya di: Kita Harus Menderita Karena Kutukan Allah atau di Apa dan Siapakah Manusia Itu.

Kitab Markus 12:30 mengatakan “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu”. Yesus mengatakan agar kita juga perlu menggunakan akal budi kita dalam mengasihi Allah. Maka jelaslah bahwa iman itu harus didasari atas pengetahuan yang seksama, jangan hanya iman yang membabi-buta.

Kata “segenap akal budimu” justru berarti dengan segenap “akal budi”, kita harus tertuju untuk mengasihi ALLAH. Kita tidak boleh mengandalkan jiwa, “akal budi”, dan kekuatan kita sendiri, melainkan menggantungkan semuanya itu hanya untuk ALLAH.

Dahulu kala di jaman para rasul kristen ada juga sekelompok orang dari agama Judaisme/orang-orang Israel pengikut hukum taurat yang fanatik buta atau memiliki iman tanpa didasari atas pengetahuan yang seksama, sehingga mereka mendirikan kebenaran mereka sendiri tanpa dasar yang kuat, sehingga bahkan orang-orang Yahudi membunuh Yesus Kristus dan menganggap bahwa tindakannya adalah benar dan sesuai dengan konsep agamanya.

Pengikut fanatik itu “HANYA” menjadikan Taurat sebagai alasan untuk membunuh Yesus, tetapi alasan sebenarnya adalah BUKAN ITU, melainkan karena kedengkian dan kebusukan hati manusia saja. Pilatus sendiri “tidak menemukan” kesalahan atas apa yang dituduhkan oleh orang-orang yang menangkap Yesus.

Dan yang terakhir:

Kita mau pilih mana? mau terima begitu saja doktrin gereja tanpa menyelidikinya dari Alkitab? atau mendasari iman kita atas pengetahuan yang seksama dari Alkitab?

Doktrin di Katolik itu hasil kajian (penyelidikan) Kitab Suci dan Tradisi Suci selama ribuan tahun.

Salam.

Salam kenal bung Dewo,

Saya senang berdiskusi dengan anda apalagi jika dengan “kepala dingin”. Satu hal yang ingin saya katakan adalah, jika kita ingin obyektif dalam menilai kebenaran maka kita pertama-tama harus “melepas” dulu sementara attribute yg kita kenakan agar bisa melihat segala hal secara comprehensive. Maksud saya attribute adalah, jangan bawa-bawa sekte agama yg kita anut sebagai indikator kebenaran, melainkan pakailah satu acuan fundamental yaitu Alkitab.

Saya mau tanya, mana lebih dulu exist di dunia ini, Alkitab atau Agama? Alkitab atau Katolik? Alkitab atau Protestan? Sebelum muncul perpecahan di dalam kekristenan dan timbul sekte-sekte Kristen, Alkitab telah ditulis dan dimetraikan, bahkan kitab perjanjian lama telah ditulis 1513 tahun sebelum masehi. Oleh karena itu dasar kebenaran fundamental berpijak semestinya adalah Alkitab, bukan dogma Gereja.

Apakah anda senang membaca? jika demikian coba anda baca-baca sejarah Kekristenan, sepanjang sejarah agama Kristen pernah melalui masa kegelapan rohani, berabad-abad yang lalu Kekristenan telah diwarnai oleh banyaknya “peleburan filosofi dan budaya kafir ke dalam agama Kristen” – ini yang disebut dengan istilah Sinkretisme, hal tersebut mengakibatkan munculnya para reformis Kristen yang dengan tulus ingin kembali mengajak para penganut Kristen untuk kembali ke ajaran yang murni Alkitab, sebut saja nama-nama mereka misalnya Arius, John Wycliff, William Tyndale, Martin Luther dan masih banyak lagi.

http://en.wikipedia.org/wiki/William_Tyndale
http://en.wikipedia.org/wiki/John_Wycliffe
http://en.wikipedia.org/wiki/Arius.

Namun ironisnya mereka mati dibunuh dan disiksa, atau dikejar-kejar menjadi buron justru atas restu dan perintah dari pemimpin agama Katolik, http://en.wikipedia.org/wiki/Inquisition. Hanya karena mereka tulus ingin kembali ke ajaran murni dari Alkitab. Saya punya Encyclopedia lengkap, jika ingin pinjam dan melihat fakta-fakta sejarahnya.

Jadi kalau anda ingin melihat kebenaran lihatlah dari Alkitab, saya senang memberikan fakta-fakta dari ayat-ayat Alkitab bahwa Doktrin Tritunggal sebenarnya tidak berdasar, melainkan hanya merupakan Sinkretisme belaka. Mungkin tidak akan saya tulis di kolom comment ini sekarang karena terlalu panjang jika saya harus menulis di sini.

Salam damai,
Ronald T. Gultom
——————————
http://www.rotogu.blogspot.com

Salam kenal bung Dewo,

Saya senang diskusi dengan anda apalagi kalau dengan “kepala dingin” dan obyektif. Pertama-tama saya ingin mengomentari tentang ketidak-setujuan anda dengan tulisan saya yang berisi frase “fakta yang sangat jelas membedakan manusia dengan mahluk hidup lainnya (seperti binantang dan lain2) adalah “akal budi”, hanya manusia saja yang memiliki akal budi, daya nalar dan logika berpikir. Kalau anda tidak sependapat dengan hal ini maka anda sepertinya menganggap manusia sederajad dengan binatang dalam hal akal budi.

Coba perhatikan kitab Kejadian 2:16-17 “Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”

Saya ingin bertanya bisakah perintah tersebut diberikan Tuhan kepada binatang? atau katakanlah kepada orang gila yang tidak waras? tentu tidak bukan? karena binatang tidak akan sanggup bernalar dan berpikir sedangkan orang gila tidak akan sanggup menggunakan akal budi dengan sempurna. Kalau anda perhatikan Alkitab khususnya kitab Kejadian, perintah Tuhan tersebut diberikan kepada Adam dan Hawa sebelum mereka berdosa atau ketika mereka masih sempurna sehat dan waras (Baca: Kejadian 1:31 “Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu”, sungguh amat baik.), dengan kata lain Tuhan memang menciptakan manusia dengan kemampuan bernalar dan berpikir serta kesanggupan untuk mengambil keputusan apakah mau ikut perintah Tuhan atau tidak yang disebut dengan istilah free will. Itulah yang dimaksudkan akal budi, karena memang Tuhan menciptakan manusia dengan memiliki Free Will atau Kehendak Bebas bukan seperti robot yang ikut perintah dengan menggunakan remote control.

Oleh karena itulah ketika Adam dan Hawa melanggar perintah Tuhan dengan memakan buah terlarang, mereka sedang memutuskan dengan akal budinya yang notabene sudah ditanamkan dari awal ketika mereka diciptakan Tuhan. Hanya sayangnya mereka tidak menggunakan akal budinya untuk taat kepada sang pencipta mereka. Itulah sebabnya Yesus mengatakan di Markus 12:30 agar para pengikutnya menggunakan daya akal budinya untuk mengasihi dan menaati Tuhan sang pencipta, dengan kata lain manusia kangan menggunakan kesanggupan daya nalarnya untuk tidak taat seperti Adam dan Hawa melainkan menggunakannya untuk mengenal sang penciptanya, mengetahui perintah-perintahNya dan taat serta loyal kepadaNya dengan sadar, kenapa harus dengan sadar? karena hanya orang yang akal budinya waras saja yang sanggup mengenal dan taat kepada sang penciptaNya, orang Gila atau yang tidak waras tidak akan sanggup taat kepada Tuhan. Maka sekali lagi akal budi sangatlah penting untuk mengenal pencipta kita, karena memang Tuhan menciptakan manusia dengan kemampuan berpikir adalah untuk menyelidiki penciptanya dan hukum-hukumnya, namun saya tidak mengatakan bahwa cukup hanya akal budi saja, tetap diperlukan iman, namun bukan iman yang buta melainkan iman yang didasari atas pengetahuan yang seksama tentang firman Allah yang merupakan landasan kebenaran sejati, bukan atas dogma atau doktin gereja atau manusia yang notabene telah banyak menimpang dari kebenaran sejati.

Salam damai,
Ronald T. Gultom
—————-
http://www.rotogu.blogspot.com/

Dear All,

Doktrin Tritunggal menimbulkan beberapa pertanyaan yang sangat mendasar dan perlu penyelidikan seksama dari Alkitab secara comprehensive:

1. Apakah memang benar bahwa pengetahuan tentang siapa Allah itu adalah suatu misteri atau rahasia yang sama sekali tidak bisa dipelajari manusia dari Alkitab? Ataukah Alkitab memang benar-benar secara gamblang menyingkapkan kepada kita khususnya umat Kristen tentang siapa Allah yang kita sembah itu sebenarnya? – (Yohanes 17:3 “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”) Ayat ini jelas menyatakan untuk dapat karunia hidup abadi, kita harus terlebih dahulu mengenal siapa Allah Bapa dan siapa Yesus Kristus itu.

2. Tidakkah firman Allah yaitu Alkitab seharusnya merupakan sarana bagi orang Kristen untuk menggali kebenaran mengenai siapa dan seperti apa Allah yang mereka sembah? (2 Timotius 3:16 “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.”)

3. Apakah Alkitab mengajarkan bahwa Allah itu ada tiga didalam satu, ataukah Alkitab hanya mengajarkan bahwa Allah itu Esa atau hanya satu saja (KeTuhanan yang maha Esa)? Bukankah Alkitab mengajarkan bahwa Allah itu Esa atau hanya satu pribadi saja, monotheis? – Markus 12:29 “Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.”

4. Apakah Alkitab mengajarkan bahwa Allah Bapa dan Yesus itu sederajad, tidakkah Allah Bapa lebih besar dari Yesus? Yohanes 14:28 – Yesus mengatakan “Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.” ; (1 Korintus 11:3 – Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.)

5. Apakah Allah Bapa itu pribadi yang sama dengan Yesus dan Roh Kudus? – 1 Korintus 8:5,6. “Sebab sungguhpun ada apa yang disebut allah, baik di sorga, maupun di bumi–dan memang benar ada banyak allah dan banyak tuhan yang demikian– namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. (roh kudus bahkan tidak disebutkan sebagai Allah dalam ayat ini)

6. Bukankah Alkitab mengajarkan bahwa Allah Bapa, Yesus Kristus adalah dua pribadi yang berbeda dan terpisah sedangkan Roh Kudus bukanlah suatu pribadi melainkan kuasa Allah?

7. Siapakah Allah yang Esa tersebut? atau yang sering catat di Alkitab sebagai Allah Bapa, tidakkah Allah Bapa itu memiliki nama yaitu Yahweh atau Yehuwa? anaknya memiliki nama Yesus Kristus? sedangkan Roh Kudus tidak memiliki nama karena itu adalah kuasa dari Allah Bapa.

8. Apakah Yesus itu Allah yang maha kuasa, yang patut disembah, ataukah hanya Allah Bapa saja yang patut dan layak disembah? – Matius 6:6 “Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu…..” ; Matius 4:10 “Maka berkatalah Yesus kepadanya: Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”

9. Bukankah Alkitab mengajarkan bahwa Yesus adalah Anak Allah, Putra Allah, Mesias. Juruselamat, Guru, Utusan Allah Bapa?

10. Apakah Yesus sang anak Allah memiliki kedudukan yang sama dengan Allah Bapa atau Yahweh, seperti yang diajarkan doktrin Tritunggal? (Luk 6:12 Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.) Apakah Yesus bersandiwara ketika ia berdoa kepada Allah Bapa? Ataukah memang Yesus kedudukannya lebih rendah dari Allah Bapa sehingga dia layak berdoa kepadaNya? ; (Mat 24:36 Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.”) Tentang hari penghakiman hanya Allah Bapa Yahweh saja yang tahu kapan saatnya, Yesus bahkan tidak tahu, sama seperti malaikat-malaikat juga tidak tahu, ini menunjukkan bahwa Allah Bapa memiliki kedudukan lebih tinggi dari Yesus.

11. Siapakah Yesus Kristus itu sebenarnya menurut Alkitab? – Matius 16:16 “Maka jawab Simon Petrus: Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Yesus bisa disebut Tuhan hanya sebagai gelar kehormatan saja, karena Yesus bukan manusia biasa. Dalam bahasa Inggris gelar Lord/Tuhan bahkan bisa ditujukan kepada manusia yaitu para bangsawan atau keturunan raja, maka boleh saja Yesus diberi gelar Tuhan tapi tetap Allah Bapa Yahweh lebih tinggi kedudukannya. – Filipi 2:11 dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa! (Yesus diberi gelar Tuhan tetap untuk kemuliaan sang Allah Bapa)

12. Apakah Alkitab mengajarkan bahwa ada yang disebut sebagai Allah anak-seperti yg diajarkan doktrin Tritunggal, ataukah yang ditulis Alkitab hanyalah sebutan anak Allah yang ditujukan kepada Yesus? Sebab Allah anak dengan anak Allah jelas sekali berbeda pengertiannya, sama seperti kalimat anak dokter dan dokter anak jelas sekali berbeda.

13. Tidakkah di dalam seluruh kitab suci khususnya dalam kitab Injil, sama sekali tidak ada istilah Allah Anak, yang ada tertulis hanyalah Anak Allah? Tidakkah sebutan Anak Allah ditujukan kepada Yesus Kristus sang mesias juru selamat? sedangkan Allah Bapa ditujukan kepada Yahweh? (Luk 1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.)

14. Apakah Alkitab mengajarkan bahwa Roh Kudus adalah Allah yang maha kuasa itu sendiri, ataukah hanya personifikasi dari kuasa Allah Bapa?

15. Apakah Alkitab mengajarkan bahwa ada yang disebut sebagai Allah Roh Kudus, ataukah Roh Kudus Allah? Hal ini sangat penting karena pengertian dari kalimat “Allah Roh Kudus” dan “Roh Kudus Allah” memiliki arti yang sangat jauh berbeda. Allah Roh Kudus = Roh Kudus adalah Allah, sedangkan Roh Kudus Allah = Roh Kudus yang dimiliki oleh Allah atau Roh Kudus yang berasal dari Allah.

16. Tidakkah istilah yang ada di dalam Alkitab adalah Roh Kudus Allah dan bukan Allah Roh Kudus?

17. Tidakkah Alkitab memang mengajarkan bahwa Roh Kudus Allah adalah suatu kekuatan, kuasa atau tenaga aktif yang berasal dari Allah Bapa Yahweh? Kejadian 1:1,2 (Terjemahan alkitab kabar baik / BIS / Bahasa Indonesia Sehari-Hari) “Pada mulanya, waktu Allah mulai menciptakan alam semesta, bumi belum berbentuk, dan masih kacau-balau. Samudra yang bergelora, yang menutupi segala sesuatu, diliputi oleh gelap gulita, tetapi kuasa Allah bergerak di atas permukaan air.” (frase Kuasa Allah diganti terjemahannya menjadi Roh Allah dalam terjemahan LAI lainnya)

18. Apakah murid-murid Yesus dahulu sudah menganut doktrin Tritunggal? Ataukah doktrin Tritunggal muncul belakangan setelah para rasul Kristus sudah meninggal? Jika ternyata Tritunggal bukan berasal dari pengajaran Alkitab, lalu kapan doktrin Tritunggal itu mulai muncul?, dan mengapa doktrin tersebut bisa bertahan sampai ke jaman kita dan di-imani oleh jutaan penduduk beragama Kristen di dunia ini?

Semua pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa kita bahas secara lebih terperinci, lebih luas dan lebih detail serta mendalam berdasarkan tulisan-tulisan di dalam Alkitab, baik kitab perjanjian lama maupun perjanjian baru. Dan untuk mengetahui kebenaran sejarah tentang asal-usul doktrin Tritunggal kita bisa melihat dari berbagai referensi buku-buku, majalah, publikasi, Encyclopedia yang bersifat independent, netral dan tidak memihak agama atau sekte apapun. Terlalu panjang jika saya harus menjabarkannya di sini, namun saya bersedia menjelaskannya jika anda semua menuntut saya untuk mempertanggungjawabkan argumen saya tersebut di atas.

Salam Damai,

Ronald T. Gultom
———————
http://www.rotogu.blogspot.com

Saya ingin memberi masukan mengenai Pengertian Trinitas, tapi apakah bisa langsung masuk forum tanpa harus menjadi member dulu?

Sebagai orang Katholik, saya hanya berusaha dalam rangka semangat monotheisme Abraham mengutarakan pandangan dan kesan saya mengenai Trinitas yang katanya penuh misteri itu…
Pastilah Trinitas sebagai konsep yang akhirnya diyakini sebagai nilai bagi orang Kristen bertujuan untuk menyatukan persepsi dan pandangan orang2 Kristen dulu yang kritis dan bertanya kepada pemimpin2nya mengenai hubungan antara Bapa (Pencipta), Yesus (AnakNYA)dan Roh Kudus (RohNYA). Untuk dapat saya mengerti, saya mengambil PERUMPAMAAN yang materialistis dan sederhana (reduksi)untuk membangun pengertian:
Berangkat dari Injil dan Qur’an yang menyatakan bahwa Yesus adalah Sinar dan Terang Dunia!…Kalau Yesus demikian, maka BapaNYA (Allah) dapat diumpamakan Sumber / Asal dari Sinar itu, yaitu MATAHARI.Pertanyaannya, apakah Matahari (sebagai kumpulan padat sinar matahari) sama dengan sinar matahari yang telah sampai dan menerangi bumi setelah mengadakan perjalanan 7.5 menit dari Matahari? Jawabannya boleh YA dan boleh TIDAK. Bagi Orang Kristen yang berusaha mempertebal iman dan bersemangat menyatukan pendapat yang berbeda2 tentu saja akan memilih jawaban YA, karena kimiawi sinar yang sampai di bumi memang sama dengan kumpulan sinar yang ada di Matahari!Bagi yang mengatakan TIDAK bersikeras bahwa biar bagaimanapun Matahari sebagai sumber sinar berbeda dengan sinar yang jatuh dan menerangi bumi.Apalagi kalau sinar kebenaran dunia tersebut (Yesus) sudah terbungkus daging!….

Lalu…bagaimana dengan Roh Kudus???
Ketika Yesus akan pergi Ia menjanjikan akan mengirim Roh Kudus Kepada kita, supaya hati kita menjadi tetap hidup dan memperoleh terang,bimbingan, semangat dan keberanian…..
Kalau begitu, siapakah Roh Kudus sehubungan dengan sinar matahari itu?
Bila Terang Dunia itu pergi, seharusnya Dunia yang siang terang benderang akan berganti menjadi malam gelap gulita kembali. Itu berarti tanda kematian di bumi!Tetapi apa yang sebenarnya terjadi? Sinar yang jatuh kebumi dan Matahari itu sebenarnya tetap ada selalu, pun dimalam hari yang gelap…yaitu dalam bentuk PANTULAN Sinar Matahari Sendiri melalui Bulan. Orang Katholik boleh mengimani kesatuan yang utuh antara Bapa (Matahari sebagai sumber Sinar), Putra(Sinar yang langsung jatuh siang hari di Dunia) dan Roh Kudus ( Pantulan Sinar Matahari sebagai terang pemecah kegelapan malam saat siang itu pergi). KetigaNYA adalah Roh Allah Yang Menghidupkan dan ketiganya memang Satu Kesatuan.

Sebagai orang Katholik, saya hanya berusaha dalam rangka semangat monotheisme Abraham mengutarakan pandangan dan kesan saya mengenai Trinitas yang katanya penuh misteri itu…
Pastilah Trinitas sebagai konsep yang akhirnya diyakini sebagai nilai bagi orang Kristen bertujuan untuk menyatukan persepsi dan pandangan orang2 Kristen dulu yang kritis dan bertanya kepada pemimpin2nya mengenai hubungan antara Bapa (Pencipta), Yesus (AnakNYA)dan Roh Kudus (RohNYA). Untuk dapat saya mengerti, saya mengambil PERUMPAMAAN yang materialistis dan sederhana (reduksi)untuk membangun pengertian:
Berangkat dari Injil dan Qur’an yang menyatakan bahwa Yesus adalah Sinar dan Terang Dunia!…Kalau Yesus demikian, maka BapaNYA (Allah) dapat diumpamakan Sumber / Asal dari Sinar itu, yaitu MATAHARI.Pertanyaannya, apakah Matahari (sebagai kumpulan padat sinar matahari) sama dengan sinar matahari yang telah sampai dan menerangi bumi setelah mengadakan perjalanan 7.5 menit dari Matahari? Jawabannya boleh YA dan boleh TIDAK. Bagi Orang Kristen yang berusaha mempertebal iman dan bersemangat menyatukan pendapat yang berbeda2 tentu saja akan memilih jawaban YA, karena kimiawi sinar yang sampai di bumi memang sama dengan kumpulan sinar yang ada di Matahari!Bagi yang mengatakan TIDAK bersikeras bahwa biar bagaimanapun Matahari sebagai sumber sinar berbeda dengan sinar yang jatuh dan menerangi bumi.Apalagi kalau sinar kebenaran dunia tersebut (Yesus) sudah terbungkus daging!….

Lalu…bagaimana dengan Roh Kudus???
Ketika Yesus akan pergi Ia menjanjikan akan mengirim Roh Kudus Kepada kita, supaya hati kita menjadi tetap hidup dan memperoleh terang,bimbingan, semangat dan keberanian…..
Kalau begitu, siapakah Roh Kudus sehubungan dengan sinar matahari itu?
Bila Terang Dunia itu pergi, seharusnya Dunia yang siang terang benderang akan berganti menjadi malam gelap gulita kembali. Itu berarti tanda kematian di bumi!Tetapi apa yang sebenarnya terjadi? Sinar yang jatuh kebumi dan Matahari itu sebenarnya tetap ada selalu, pun dimalam hari yang gelap…yaitu dalam bentuk PANTULAN Sinar Matahari Sendiri melalui Bulan. Orang Katholik boleh mengimani kesatuan yang utuh antara Bapa (Matahari sebagai sumber Sinar), Putra(Sinar yang langsung jatuh siang hari di Dunia) dan Roh Kudus ( Pantulan Sinar Matahari sebagai terang pemecah kegelapan malam saat siang itu pergi). KetigaNYA adalah Roh Allah Yang Menghidupkan dan ketiganya memang Satu Kesatuan.

Dear Richard A Nelwan,

Penjelasan Anda luar bisa sekali. Mungkin bisa sedikit membantu kita dalam menalar Tri Tunggal Mahakudus (Trinitas).

Terima kasih. GBU

Dear Ronald T Gultom (23 Okt 2006)
Saya bisa menerima pendapat Anda tentang “akal budi”, tetapi tidak bisa menerima pendapat Anda tentang:

… namun saya tidak mengatakan bahwa cukup hanya akal budi saja, tetap diperlukan iman, namun bukan iman yang buta melainkan iman yang didasari atas pengetahuan yang seksama tentang firman Allah yang merupakan landasan kebenaran sejati, bukan atas dogma atau doktin gereja atau manusia yang notabene telah banyak menimpang dari kebenaran sejati.

Saya menyimpulkan bahwa Anda bukan dari Katolik yang tentu saja mungkin tidak setuju dengan dogma atau doktrin gereja.
Memang di masa lalu sempat terjadi penyimpangan atas dogma Gereja, sehingga akhirnya timbul Kristen Protestan dan kini berkembang menjadi banyak versi Kristen. Tetapi dengan diterangi Roh Kudus, Gereja Katolik telah melakukan reformasi dengan adanya Konsili dan rekonsiliasi dan kembali ke Kitab Suci dan Tradisi Suci.
Pendapat Anda menekankan pada:

iman yang didasari atas pengetahuan yang seksama tentang firman Allah yang merupakan landasan kebenaran sejati

tetapi ditekankan pada:

bukan atas dogma atau doktin gereja atau manusia yang notabene telah banyak menimpang dari kebenaran sejati

Yang perlu saya tekankah di sini adalah bahwa berdasarkan dari premis Anda, berarti tidak ada petunjuk untuk “iman” selain dari pada Kitab Suci (Firman Allah). Saya perlu menekankah bahwa: terlalu banyak orang yang salah tafsir dan menafsirkan Kitab Suci tanpa petunjuk yang baku. Banyak sekali orang yang asal main comot Firman hanya demi mendukung premis pribadinya. Sehingga jamak jika ada banyak “Gereja Sesat” yang lahir.
Untuk itulah ajaran-ajaran (dogma) di Katolik yang dibakukan demi menghindari persepsi yang berbeda-beda antara pembaca Kitab Suci.

Dear Ronald T. Gultom (27 Okt)

Berikut sedikit pendapat saya,

1. Allah memang tak terjelaskan. Ini tidak terbantahkan. Menyelami jiwa sesama manusia saja tidak dapat, apalagi menyelami Allah yang notabene adalah pencipta manusia. Kita memang bisa “mengenal” Allah dan “mempelajari”-Nya. Tetapi itu hanya sebatas kemampuan manusia saja. Oleh karena tidak terjangkau itulah maka Allah menyuruh kita agar “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu” yang artinya adalah kita tidak mengandalkan akal budi kita sendiri tetapi menyerahkan semuanya kepada Allah. Itulah “iman”.

2. Setuju. Sudahkah Anda mengenal Allah? Jika Anda menjawab “sudah”, mengapa Anda keberatan dengan Tri Tunggal Mahakudus?

3. Banyak sekali ayat yang menunjukkan adanya kesatuan ini, misalnya:
[Yoh 10:30] “Aku dan Bapa adalah satu.”
[Yoh 17:22] “Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu;”
{Dan masih banyak lagi ayat yang mendukung kesatuan ini}

Sedangkan dogma Trinitas disarikan dari:
[Matius 28:19] Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
[I Yoh 5:7] Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam Sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.

4. Tidak ada dalam ajaran yang menyatakan bahwa Yesus itu “sederajat”, yang ada adalah “satu”. Artinya adalah bahwa Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus adalah “satu” yang tidak serta merta diterjemahkan sebagai “sederajat.”

5. Inti dari Trinitas itu adalah adanya “tiga pribadi” tetapi “satu.” Jika “Roh Kudus” tidak disebutkan di ayat yg Anda kutip (1 Korintus 8:5,6), itu karena hanya ada satu “Allah Bapa” dan satu “Allah Putera (Yesus Kristus)”, sedangkan Roh Kudus itu hadir di setiap hati manusia yang menerima-Nya.

6. Memang Allah dan Yesus adalah 2 pribadi yang berbeda. Tetapi perlu saya tekankah adalah bahwa: Mereka adalah “Satu kesatuan.” Itulah misteri Trinitas. Sedangkan Roh Kudus adalah Roh Allah yang diutus Allah oleh karena Yesus Kristus untuk mendampingi kehidupan manusia. Berikut adalah kutipannya:
(Yoh 14:26) Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
(Yoh 16:7) Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.”

Tampak bahwa Yesus sendiri mengatakan Roh Kudus (Penghibur) itu sebagai “pribadi” yang diutus Bapa dalam nama Yesus. Saat manusia menerima Roh Kudus, biasanya manusia diberi suatu karunia Roh Kudus. Jadi Roh Kudus adalah Pribadi yang Ke-3, bukan sekedar “kuasa dari Allah Bapa” seperti pendapat Anda. Analogi yang paling baik adalah seperti yang diutarakan oleh saudara Richard A Nelwan.

7. Allah memang Esa. Yesus sendiri pun mengatakannya. Demikian juga dengan Yesus (Putera Allah) yang juga Esa. Tentang Roh Kudus sudah saya jawab di no. 6.

8. Saya mengutip ayat berikut ini untuk menjawab Anda:
(Yoh 1:1-3) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

(Yoh 1:14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemulian-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Kalau Anda mengakui Allah, berarti Anda harus mengakui Firman-Nya (Yesus). Jika Anda mau “menyembah” Allah, maka Anda harus “tunduk” kepada Firman-Nya.

9. Yesus adalah “Firman Allah” yang hidup. Firman itu adalah “Anak Allah” (Matius 3:17, Matius 17:5, Markus 9:7, Lukas 9:35, bandingkan: Yohanes 1:34, dst).

Ya, Yesus juga adalah “Anak/Putera Allah” yang “Diurapi” (Mesias, Kristus) yang sebagai “Utusan Allah” mengajarkan kasih (sebagai Guru) dan menyelamatkan umat manusia (Juru Selamat).

10. Saat Yesus diutus ke bumi sebagai manusia, maka Yesus adalah “Anak Manusia” yang tentu saja derajat-Nya lebih rendah dari Allah bahkan setingkat lebih rendah dari pada malaikat (Ibrani 2:7 dan Ibrani 2:9).

(Ibrani 22:9) Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.

11. Sudah ada di artikel saya, yaitu bahwa Yesus adalah “Firman Allah” yang menjadi “manusia”. Dan Firman itu adalah Allah (Yoh 1:103). Mengapa Anda sukar sekali menerima kenyataan bahwa Yesus adalah Firman Allah yang berarti adalah Allah? Jika Anda selalu mendasari premis Anda berdasarkan ayat Kitab Suci, mengapa Anda tidak mau menerima ayat Kitab Suci yang telah secara gamblang menjawab semua pertanyaan Anda?

12. Yesus adalah “Anak Allah” alias “Putera Allah”, artinya kita bisa menyebut-Nya sebagai “Allah Putera” karena memang “Firman itu adalah Allah”. Jangan samakan dengan analogi “anak dokter” dengan “dokter anak”, tetapi gunakan analogi: “anak Gultom” dengan “Gultom yunior” alias “Gultom anak”.

13. Jawabannya sudah ada di nomer 12.

14. Roh Kudus adalah Pribadi yang ke-3. Bukan personifikasi. Sudah saya jawab di poin 6.

15. Roh Kudus ada dalam Kitab Suci. Silakan baca Kitab Suci. Sedangkan Anda terlalu berpolemik dengan “anak dokter” dengan “dokter anak”. Silakan baca jawaban atas kerancuan istilah Anda di jawaban nomer 12.

16. Yang ada di Kitab Suci adalah: “Roh Kudus”, “Penghibur”, “Roh Kebenaran”. Jangan berpolemi tentang istilah (baca jawaban nomer 12).

17. Roh Kudus adalah “Roh yang keluar dari Bapa yang diutus oleh Yesus” (Yoh 15:26, Yoh 16:7, bdk: Yoh 14:26). Ketika kita menerima Roh Kudus, biasanya kita juga menerima suatu karunia, walau pun tidak selalu. Itu namanya Karunia Roh Kudus. Wujudnya bisa macam-macam, misalnya: nubuatan, berbahasa Roh, penyembuhan, dll. Silakan cari karunia-karunia Roh Kudus di Kitab Suci.

18. Para murid membaptis dalam nama “Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus” sesuai dengan mandat Yesus. Silakan temukan detailnya di Kisah Para Rasul.

Dear Gultom, dalam membaca Kitab Suci kita seharusnya mohon petunjuk Roh Kudus. Ingat bahwa Roh Kudus itu akan mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan akan semua yang telah diajarkan Yesus Kristus (Yoh 14:26). Silakan temukan jawaban atas semua pertanyaan Anda di Kitab Suci dan silakan sharing di sini jika Anda telah menemukan sesuatu, baik positif mau pun negatif.

Semoga pembaca yang lain dapat menyumbangkan jawaban untuk Saudara Gultom.

Salam damai dan sejahtera.
Dewo

Dear Ronald (18 Okt),

Mana yang lebih dulu? Kitab Suci atau Agama?
Halah… Anda kok berpolemik? Rasanya Anda tidak memahami arti kata “Kitab Suci” dan “agama” itu sendiri. Silakan simak arti “agama” alias “religi” di: Wikipedia: agama.

Semoga dapat membantu Anda memahami apa itu agama.

GBU

Dear Dewo,

Saya ingin mengomentari jawaban anda yg terakhir dulu, baru yang sebelumnya.

Saya mau kasih argumen analogi untuk anda renungkan, coba bayangkan analogi ini, jika Anda hidup pada sekitar abad ke 2 masehi (dimana sekte-sekte Kristen belum terpecah belah seperti keadaan agama Kristen di zaman ini), dan anda tinggal di sebuah pulau terpencil, dan di pulau tersebut tidak ada gereja apapun, anda hanya memiliki Alkitab saja, apa kira-kira agama yang akan anda anut? dan ajaran agama mana yang anda imani? apakah ajaran Katolik atau Protestan? ataukah ajaran Alkitab? Tolong jawab dengan jujur dan rendah hati – Yesus mengatakan di Matius 5:37 “Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.”

Kalau anda memang orang yang jujur dan rendah hati, semestinya anda mengakui bahwa sebenarnya agama tidak akan ada tanpa adanya kitab suci terlebih dahulu. Coba jawab pertanyaan saya ini, darimana agama Katolik, Protestan dan semua sekte Kristen lainnya mengetahui tentang ajaran Yesus? bukankah dari Alkitab?.

Saya ajukan satu pertanyaan sudut pandang lagi: Andaikata seluruh Alkitab di dunia ini dilenyapkan dari bumi ini, apakah agama Kristen masih akan tetap exist? Kalau masih exist lalu apa dasar landasan berpijak dari ajaran gereja tersebut jika Alkitab dilenyapkan dari muka bumi ini.

Anda mengatakan kepada saya: “dalam membaca Kitab Suci kita seharusnya mohon petunjuk Roh Kudus. Ingat bahwa Roh Kudus itu akan mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan akan semua yang telah diajarkan Yesus Kristus (Yoh 14:26).” Apakah dengan demikian anda sedang menghakimi agama Kristen lain selain Katolik itu tidak mendapat petunjuk Roh Kudus dalam memahami Alkitab? darimana anda bisa begitu yakin akan indikator tersebut?

Anda mengatakan: “terlalu banyak orang yang salah tafsir dan menafsirkan Kitab Suci tanpa petunjuk yang baku”, tidakkah doktrin Tritunggal itu adalah hasil tafsiran dari gereja Katolik pada koncili Nicea dan dibakukan pada kredo Athanasius? saya ingin tanya lebih jauh apakah Alkitab boleh ditafsirkan? bukankah Alkitab itu sendiri akan menjelaskan ayat demi ayat yang kita baca, artinya tiap ayat akan dijelaskan oleh ayat lain? berdasarkan apa sih petunjuk yang baku itu? apakah itu didasari atas standard Katolik? mengapa tidak pakai standard Alkitab?

Itu saja dulu dari saya, nanti akan saya lanjutkan argumen lanjutan saya untuk menjawab komentar anda yang lainnya.

Salam Damai,
Ronald T. Gultom

Oh iya ada yg saya lupa tanyakan terhadap komentar anda sebelumnya,

Anda mengatakan :

Doktrin di Katolik itu hasil kajian (penyelidikan) Kitab Suci dan Tradisi Suci selama ribuan tahun

Saya ingin tanya apa sih Tradisi Suci itu? apakah Alkitab mengajarkan tentang suatu “Tradisi Sici”? jika ada dimana ayat-ayat pendukungnya?

Anda juga mengatakan demikian:
Banyak sekali orang yang asal main comot Firman hanya demi mendukung premis pribadinya. Sehingga jamak jika ada banyak “Gereja Sesat” yang lahir. Untuk itulah ajaran-ajaran (dogma) di Katolik yang dibakukan demi menghindari persepsi yang berbeda-beda antara pembaca Kitab Suci.

Apa definisi dari frase “main comot” menurut anda? apakah ajaran Katolik tidak main comot ayat juga?. Sebagai info sedikit buat anda tentang background agama saya, saya memang bukan penganut Katolik, tapi saya bukan Islam, saya adalah orang Kristen yang beriman sepenuhnya terhadap Alkitab, namun sangat kritis terhadap dogma Gereja yang tidak berdasarkan firman Allah.

Salam lagi,
Ronald T. Gultom

Dear Gultom,

Yang saya perlu tekankan adalah: SAYA TIDAK MEMPERMASALAHKAN AGAMA! Justru Anda sendiri yg berpolemik di AGAMA dan KITAB SUCI dengan argumen mana yang lebih dulu ada. Saya rasa Anda cukup berpolemik dengan diri Anda sendiri tanpa perlu melibatkan saya.

Sedangkan Tradisi Suci adalah suatu kegiatan (atau bisa juga ritual) yang dipercaya sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh para Rasul dalam mengimani Yesus Kristus dan ajaran-Nya. Saya tekankan di sini adalah: MENGIMANI AJARAN YESUS KRISTUS, bukan “hanya” KITAB SUCI. Tradisi Suci ini diwariskan turun temurun oleh para Rasul sampai saat ini.

Contohnya adalah: Tata cara perjamuan Kudus, tata cara pembaptisan, dan masih banyak lagi. Dan Tradisi Suci ini belum tentu tertulis di Kitab Suci secara mendetail, karena pada dasarnya Tradisi Suci itu sudah mulai dilakukan oleh Yesus dan para Rasul sebelum Kitab Suci ditulis. Pada kenyataannya Kitab Suci dan Tradisi Suci saling melengkapi. Kita boleh mengatakan bahwa Kitab Suci adalah rumusan tertulis sedangkan Tradisi Suci adalah praktek nyata yg dilakukan oleh Yesus dan para Rasul.

Silakan Anda berpolemik sendiri tentang Kitab Suci dan Tradisi Suci. Dan saya keluar dari debat kusir ini.

Salam.

Dear Dewo, Jangan emosi, menurut saya diskusi ini belum bisa dikatakan ‘debat kusir’ dan saya berharap anda belum melarikan diri dari diskusi ini.

Sebagai hamba Tuhan bukankah kita harus siap sedia mempertanggungjawabkan iman kita kepada siapa saja yang menuntut pertanggungjawaban itu. Bahkan Yesus memerintahkan murid-muridnya untuk memberitakan injil kebenaran. Tidakkah anda sendiri yang membuat judul blog anda ini bertema “AGAMAKU KESAKSIANKU”. Disamping itu anda sendiri yang telah membuka forum diskusi di media ini, maka anda harus bisa mempertanggungjawabkan semua argumen2 anda di sini. Sejauh ini saya mengajukan argumen dengan sopan dan tidak bermaksud berdebat kusir, dan saya tidak lari dari dasar Alkitab Firman Allah.

Kenapa anda menggunakan istilah polemik, ini bukanlah suatu polemik yang saya buat-buat, penjabaran saya adalah suatu fakta yang semua orang sehat jasmani dan rohani pasti dapat menyelaminya.

Baik, saya akan jabarkan sekarang beberapa hal tentang ayat-ayat alkitab yang menurut anda menjelaskan tentang Tritunggal:

Salah satu ayat yang anda kutip untuk mendukung dogma Tritunggal adalah ini:

1 Yoh. 5:7 – Mengatakan “ Ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam surga: Bapa, Firman dan Roh Kudus dan ketiganya adalah satu]

Apakah ayat ini benar-benar tertulis demikian dalam bahasa Yunani aslinya? Mengapa di dalam terjemahan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI)….kata-kata tersebut “di dalam surga: Bapa, Firman dan Roh Kudus dan ketiganya adalah satu” dimasukkan dalam tanda kurung ‘[ ]’ ???

Pernahkah anda menyelidiki terjemahan-terjemahan lainnya dari Alkitab, sebab alkitab sepanjang sejarah telah diterjemahkan kedalam banyak versi, dan saya cenderung memeriksa terjemahan yang terdahulu untuk membandingkan kebenaran dari sebuah ayat daripada berkutat pada satu terjemahan di zaman sekarang ini saja.

Coba kita perhatikan terjemahan-terjemahan Alkitab lain sebagai perbandingan:

1 John 5:7-8 berdasarkan Alkitab terjemahan (English Standard Version / ESV)
7. For there are three that testify: 8. the Spirit and the water and the blood; and these three agree.
Terjemahannya demikian:
7. Ada tiga yang memberi kesaksian: 8. Roh dan air dan darah ; dan ketiganya sepakat

1 John 5:7-8 berdasarkan Alkitab terjemahan (New American Standard Bible / NASB)
7. For there are three that testify: 8. the Spirit and the water and the blood; and the three are in agreement.

Terjemahannya sama dengan versi English Standard Version / ESV :
7. Ada tiga yang memberi kesaksian: 8. Roh dan air dan darah ; dan ketiganya sepakat

1 John 5:7-8 berdasarkan Alkitab terjemahan (New International Version – UK / NIVUK)
Copyright © 1973, 1978, 1984 by International Bible Society
7. For there are three that testify: 8. the Spirit, the water and the blood; and the three are in agreement.

Terjemahannya sama dengan versi English Standard Version / ESV :
7. Ada tiga yang memberi kesaksian: 8. Roh dan air dan darah ; dan ketiganya sepakat

1 John 5:7 berdasarkan Alkitab terjemahan (Bible in basic English)
And the Spirit is the witness, because the Spirit is true. (Terjemahannya : Dan Roh itu adalah saksi, karena Roh itu benar adanya)

Perhatikan bahwa menurut terjemahan Alkitab lain tersebut di ayat 7 tidak ada tertulis kata-kata “Ada tiga yang memberi kesaksian di dalam surga: Bapa, Firman dan Roh Kudus dan ketiganya adalah satu”

Timbul pertanyaan yang sangat-sangat besar…..mengapa di dalam terjemahan LAI terjemahannya menjadi berubah dan bahkan bertambah??? Tidakkah hal ini adalah suatu pemalsuan catatan dan penipuan terbesar sepanjang sejarah agama??? Tidakkah ini suatu dusta??? Maka jelas sekali kalimat tambahan dalam ayat tersebut telah dibuat untuk mendukung doktrin Tritunggal yang notabene tidak tersurat dalam Alkitab.

Silahkan baca Amsal 30:6 – Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

Menurut buku – A Plain Introduction to the Criticism of the New Testament (Cambridge. 1883, edisi ke tiga halaman.1580) mengatakan tentang terjemahan 1 Yoh 5:7,8 – Kita tidak perlu ragu-ragu menyatakan keyakinan kita bahwa kata-kata tersebut tidak ditulis oleh santo Yohanes, kata-kata itu pada mulanya dimasukkan ke dalam salinan Latin di Afrika dari catatan pinggir, tempat kata-kata itu pada mulanya dimasukkan ke dalam salinan Latin di Afrika dari catatan pinggir : bahwa salinan Latin dari kata-kata tersebut menyusup kedalam dua atau tiga kodeks kuno Yunani yang belakangan, kemudian ke dalam teks Yunani yang dicetak.

Silahkan baca Wahyu 22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: “Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.

Dear Gultom,

Memang benar bahwa tag dari blog saya adalah: “Agamaku Kesaksianku.” Ada apa yg salah dengan itu?

Tidakkah anda sendiri yang membuat judul blog anda ini bertema “AGAMAKU KESAKSIANKU”. Disamping itu anda sendiri yang telah membuka forum diskusi di media ini, maka anda harus bisa mempertanggungjawabkan semua argumen2 anda di sini.

Apakah Anda menghargai pendapat orang lain? Saya meragukannya! Bolehkah jika saya berkata: “Baju Kesukaanku Berwarna Biru?” Apakah saya harus berdebat hanya karena saya “suka” baju warna biru? Apakah saya harus “BERTANGGUNG JAWAB” terhadap Anda atas apa yang saya pilih? Jika Anda tidak suka dengan “baju warna biru”, silakan untuk tidak memakainya. Jangan membelinya. Tapi jangan menyuruh orang lain melepas baju birunya.

Dear Gultom,

Oh, iya, maksud saya menulis pendapat “baju biru” di atas adalah karena: “ANDA TELAH MELENCENG” dari topik artikel ini dan melebar kemana-mana. Dalam hal ini saya nilai sudah tidak relevan lagi. Itulah yang melatarbelakangi saya keluar dari debat kusir dengan Anda.

Oh, iya, mengenai Kitab Suci yang berbagai versi yang Anda anggap telah diselewengkan, silakan pelajari dari Kitab aslinya. Mungkin dalam bahasa Yunani. Jika mungkin Anda bisa mempelajari dari kitab yg ditulis pertama kali oleh para penulis Kitab Suci. Jika Anda telah menemukan jawabannya, silakan di-share kepada kami. Saya rasa Anda sebenarnya sangat ahli di bidang Kitab Suci. Lebih baik jika Anda melakukan analisis dengan kesimpulan yang baik dari pada hanya “mencela” saja.

Maklum, karena saya hanya punya Kitab Suci LAI. Jika mungkin dan bersedia, Anda dapat membantu saya dengan analisis dari versi yg lain.

Salam.

Dear Emanuel Setio Dewo,

Saya mohon maaf jika ada kata-kata dalam komentar saya menyinggung perasaan anda. Saya sama sekali tidak bermaksud untuk itu. Sejujurnya saya tidak menyangka kalau anda sampai tersinggung dengan komentar saya tersebut.

Anda mengatakan kepada saya:

Apakah Anda menghargai pendapat orang lain? Saya meragukannya! Bolehkah jika saya berkata: “Baju Kesukaanku Berwarna Biru?” Apakah saya harus berdebat hanya karena saya “suka” baju warna biru? Apakah saya harus “BERTANGGUNG JAWAB” terhadap Anda atas apa yang saya pilih? Jika Anda tidak suka dengan “baju warna biru”, silakan untuk tidak memakainya. Jangan membelinya. Tapi jangan menyuruh orang lain melepas baju birunya.

Saya sangat menghargai pendapat anda, justru karena itulah saya senang diskusi dalam blog anda ini karena tertarik dengan tema blog dan artikel tulisa anda yang berjudul “Tritunggal Maha Kudus”, jika tidak maka saya sudah pasti akan malas untuk repot-repot kasih komentar dalam blog pribadi anda ini.

Jadi menurut saya blog anda ini bukan sekedar masalah “suka baju warna biru” melainkan suatu “kesaksian iman”, blog anda berisi dogma Gereja yang ingin anda bagikan kepada orang lain, dan saya sebagai salah seorang pembaca posting anda yang juga seorang Kristen yang concern akan kebenaran Alkitab merasa tergelitik untuk juga membagikan hasil riset saya dari Firman Allah.

Jadi sekali lagi saya katakan janganlah salah persepsi, saya tidak menyerang pribadi anda, yang saya serang adalah argumen Gereja yang notabene masih diragukan kebenarannya karena masih banyak umat Kristen yang bingung dengan doktrin Tritunggal hanya saja mereka tidak berani menanyakan atau menyatakan keberatannya seperti saya. Jika saya meminta pertanggungjawaban atas komentar anda itu hanya karena anda berani memulai forum diskusi ini, tidak lain dari itu. Perumpamaannya seperti seorang yang ingin menyusun tesis misalnya untuk meraih gelar Doktor, maka orang tersebut harus siap sedia mempertanggungjawabkan tesisnya itu kepada para dosen penguji, itu maksud saya.

Jadi sekali lagi mohon maaf atas tulisan saya jika itu menyinggung perasaan mas Dewo, silahkan mas Dewo “pakai baju biru” keq atau “pakai kaos kutang” keq itu hak anda dan terserah anda, saya tidak berhak mengganti pilihan pribadi orang lain, sama halnya anda juga tidak berhak memaksa orang lain untuk mengikuti doktrin “misterius” Tritunggal jika anda tidak sanggup menjelaskannya secara tuntas kepada orang lain.

Masih banyak sebenarnya hasil riset saya dari Alkitab untuk menyangkal doktrin Tritunggal yang ingin saya bagi kepada anda dan saudara-saudara lainnya pembaca blog ini, itupun kalau saya masih diberi kesempatan, jika tidak saya juga akan mundur, semoga Tuhan saja kelak yang akan .

Salam kasih,
Ronald T. Gultom

Sorry tulisan saya terpotong, lanjutannya sbb:

Semoga Tuhan saja kelak yang akan menolong dan memberkati setiap orang Kristen yang berupaya untuk mencari kebenaran sejati dari Alkitab Firman Allah.

Dear Ronald,

Sebenarnya saya juga senang berdebat, tetapi perdebatan yg saya sukai bukan debat kusir yang melebar kemana-mana. Cukuplah dalam satu topik diskusi yang relevan. Mungkin yang harus saya tekankan di sini adalah bahwa ini blog saya yang bersaksi tentang iman saya pada Yesus Kristus. Lepaskan koridor “agama” di sini. Toh saya tidak menyebut dalam artikel ini bahwa agama saya adalah Katolik. Justru saya banyak menanggapi banyak pertanyaan dari agama lain.

Saya juga selalu berusaha untuk menjawab dan berdiskusi, tetapi tentu saja sebatas kapasitas saya. Jadi dalam diskusi sebaiknya tidak banyak keluar dari konteks dan tidak melebar kemana-mana yg sekiranya tidak relevan atau pun personal.

Dalam tesis pun diskusi dibatasi dalam koridor yang jelas, dan tentu saja tidak menyerang personal. Jadi saya tidak menyuruh Pak Gultom untuk mundur, tetapi dikala saya tidak bisa menjawab, maka saya tidak akan menjawab dan membiarkan diskusi untuk sementara “open” sambil menunggu orang lain untuk menjawab.

Masih banyak sebenarnya hasil riset saya dari Alkitab untuk menyangkal doktrin Tritunggal yang ingin saya bagi kepada anda dan saudara-saudara lainnya pembaca blog ini, itupun kalau saya masih diberi kesempatan, jika tidak saya juga akan mundur, semoga Tuhan saja kelak yang akan .

Jika masih dalam konteks Tritunggal seperti yang dibahas dalam artikel ini, maka kami akan menunggu partisipasi Pak Gultom.

Salam.
Dewo

Doktrin atau dogma Tritunggal mengajarkan :

Baiklah mas Dewo, jika anda mengundang saya untuk
menjelaskan argumen bahwa Doktrin Tritunggal tidak berdasarkan Alkitab Firman
Allah, maka saya akan fokus pada topic tersebut, dan saya akan jabarkan kepada
anda dari apa yang telah saya riset sehubungan dengan itu.

 

Sebelum saya mulai, saya ingin tanya dulu kepada anda,
apakah anda memang sudah benar-benar paham apa sebenarnya yang diajarkan dalam
konsep Tritunggal? Karena dari pengalaman saya diskusi dengan banyak orang Kristen,
saya melihat kebanyakan mereka tidak paham apa sebenarnya asal-usul awal dari
dasar dogma / doktrin Tritunggal, sehingga pengertian para penganut agama
Kristen menjadi ambigu atau tidak baku dan tidak jelas.

 

Doktrin atau dogma Tritunggal mengajarkan :

Ada 3 Allah didalam 1 Allah. Atau dengan kata lain
Tritunggal = Tiga dalam Satu, yaitu Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus,
ketiganya disebut Allah, ketiganya memiliki kuasa yang sama, ketiganya memiliki
kedudukan sederajad tidak ada yang lebih tinggi maupun lebih rendah, ketiganya
kekal tak bermula dan tak berakhir, ketiganya adalah satu kesatuan dalam Allah
Tritunggal, karena itu ketiganya layak disembah secara individu, sebab Allah
Bapa adalah Yesus Kristus itu sendiri dan Yesus Kristus adalah Allah Bapa itu
sendiri, demikian juga Roh Kudus juga adalah Allah Bapa itu sendiri demikian
juga Roh Kudus adalah Yesus Kristus itu sendiri dan demikian juga sebaliknya.
 

 

Menurut
kredo Athanasia (sebagai kredo penutup dari konsep dogma Tritunggal) demikian :
 “sang bapa adalah Allah, sang anak adalah Allah, dan Roh Kudus adalah
Allah juga, ketiganya menjadi eksis dalam satu Allah
.” Atau dengan kata lain “Satu Allah
dalam tiga kepribadian”. , “ the unity of Father, Son, and Holy Spirit as
three persons in one Godhead”

 

Berdasarkan Encyclopedia Britannica & New Chatolic
Encyclopedia, Doktrin Tritunggal muncul melalui proses panjang, ada tiga
momentum yang mencetuskan dan merumuskan doktrin Tritunggal sepanjang sejarah
Kekristenan.

v      Konsili Nicea 325 M  (dibawah pimpinan dari Kaisar
Konstantin dari Roma)

v      Konsili Konstantinopel 381 M  (dibawah pimpinan Kaisar
Theodosius dari Roma)

v      Kredo Athanasia 373 M (dirumuskan oleh Athanasius yang
adalah seorang pendeta atau uskup yang mendukung keputusan kaisar Konstantin di
konsili Nicea)

Silahkan anda selidiki kebenaran dari sejarah yang saya
kutip tersebut.

 

Bagaimana dengan ayat-ayat Alkitab yang seolah-olah
menyiratkan bahwa doktrin Trigtunggal itu benar ?

 

ü       Mat. 28:19 – Mengatakan “Jadikanlah semua bangsa muridku dan
babtislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus”

 

Apakah ayat Alkitab ini menjelaskan bahwa Bapa, Anak dan Roh
Kudus adalah satu kesatuan dari Allah Tritunggal ? sama sekali tidak. Coba perhatikan
dengan seksama kalimat “babtislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus”  Jika ketiga entity tersebut merupakan kesatuan Tritunggal maka
seharusnyalah ayat tersebut menjelaskan secara lebih detail dan terperinci
lagi, misalnya kalimatnya seharusnya berbunyi demikian: “babtislah mereka dalam
nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus dan ketiganya adalah satu kesatuan Allah
Tritunggal”. Untuk lebih jelasnya sebagai analogi apakah kalimat yang
menyebutkan tiga orang maka itu pasti memaksudkan ketiganya adalah satu
kesatuan? Misalnya perhatikan kalimat ini, “surat perintah ini diberikan atas
wewenang dari presiden Henry, perdana menteri Jhony dan gubernur Frederick”, apakah kalimat itu memaksudkan ketiga person tersebut adalah satu,
bukankah  ketiga pribadi tersebut tetap berbeda dan terpisah walaupun
ketiganya disebutkan secara bersamaan? Jelas sekali bukan? Bahwa menyebutkan
tiga person secara bersamaan tidaklah memaksudkan bahwa ketiganya adalah satu
kesatuan pribadi. Maka  Matius 28:19 sama sekali tidak menyiratkan atau
mendukung doktrin Tritunggal karena ketiga obyek yang disebutkan “Bapa, Anak
& Roh Kudus” masing-masing memiliki keunikan tersendiri dan berbeda antara
satu dengan yang lainnya. 

 

1 Korintus 8:5,6 : “Sebab sungguhpun ada apa yang disebut
"allah", baik di sorga, maupun di bumi–dan memang benar ada banyak
"allah" dan banyak "tuhan" yang demikian —  namun
bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala
sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus
Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita
hidup.”    (Ayat ini tidak menyebutkan Roh Kudus sebagai pribadi
Allah atau Tuhan)

 

Mungkin akan timbul pertanyaan, mengapa Yesus disebut
Tuhan???  Perlu anda ketahui bahwa Tuhan/Allah hanyalah gelar bukan Nama
Pribadi (Nama=Yahweh / Yesus) . asal kata dari Tuhan Dalam bahas Ibrani =
Adho-nai dan dalam bahasa Yunani = Ky’ri-os, yang artinya seorang pribadi yang
memiliki kuasa atau wewenang tinggi. Kata Yunani Ky’ri-os dapat juga berarti
Tuan atau dalam bahasa Inggris = Lord. Dalam terjemahan Alkitab bahasa Inggris,
Yesus ditulis dengan gelar LORD, sedangkan Allah Bapa Yahweh selalu ditulis
dengan gelar GOD.   Gelar LORD (Tuan / Tuhan) dalam kamus bahasa
Inggris-Indonesia bisa bahkan ditujukan kepada siapa saja yang memiliki
wewenang atau kuasa, seperti gelar bangsawan Inggris seseorang bisa digelari
dengan Lord / Duke.  Oleh karena itu Yesus layak diberi gelar Lord / Tuan
/ Tuhan, tetapi bukan berarti Yesus menjadi sama dengan Allah Bapa Yahweh yang
diberi gelar GOD / Allah Bapa.  Coba baca dan simak ayat di:

 

Filipi 2:11 – dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus
adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!”  
   (Jelas sekali terlihat bahwa Yesus bisa disebut Tuhan tetapi
tetap bagi kemuliaan Allah Bapa Yahweh)

 

Yohanes 14:28  – Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah
berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu
mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku,
sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.  (YESUS MENGAKUI BAHWA ALLAH BAPA
LEBIH BESAR DARI DIA)

 

  

Bagaimana dengan ayat Alkitab di Yoh.1:1 ?

Yoh. 1:1 – Mengatakan “Pada mulanya adalah Firman; Firman
itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. (Timbul pertanyaan besar – Dapatkah
seseorang bersama-sama dengan orang lain dan pada waktu yang sama orang lain
tersebut adalah orang itu sendiri
?)

 

Apakah Ayat ini menjelaskan doktrin Tritunggal?  
Coba perhatikan di ayat 14 dari pasal yang sama !!!

 

Yoh. 1:14 – Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di
antara kita, dan kita telah melihat kemuliaannya, yaitu kemuliaan yang telah
diberikan kepadanya sebagai Anak Tunggal Bapa.

 

Tidakkah kedua ayat ini seolah-olah saling
bertentangan?  di ayat 1 menjelaskan bahwa Firman sebagai Allah, sedangkan
di ayat 14 menjelaskan bahwa Firman itu sebagai Anak Tunggal Bapa.

 

Menurut buku “Journal of the Biblical Literature” terbitan tahun 1973, halaman
85,87, author : Philip B.Harner 
 menjelaskan :

Didalam teks asli Yunani kata kata di Yoh.1:1 “………..Firman
itu adalah Allah” seharusnya diterjemahkan “Firman itu adalah suatu
allah”  atau “firman itu bersifat illahi”. Jadi kalimat tersebut menunjukkan
bahwa Logos mempunya sifat theos, atau Firman mempunya sifat keTuhanan. Philip
B.Harner  mengatakan bahwa sebaiknya terjemahannya menjadi “Firman itu
memiliki sifat Tuhan”

 

Jika diterjemahkan kedalam bahasa Inggris (yang notabene
mempunyai kata sandang tertentu atau tak tentu untuk menunjukkan suatu atau
sesuatu atau existensi seseorang seperti “The, a, an”), sebagai contoh : 
“The God” dengan “a God”  adalah berbeda pengertiannya.

 

Menurut Dictionary of the Bible – John McKenzie (New
York, 1965) Halaman.317.
Kalimat di Yoh.1:1 dengan tepat seharusnya
diterjemahkan “Firman itu adalah mahluk ilahi”.

 

Coba perhatikan ayat-ayat lain yang memperlihatkan gaya bahasa personifikasi :

 

ü       Yoh. 6:70,71 – menjelaskan bahwa Yudas Iskariot dikatakan
oleh Yesus sebagai Iblis. (Apakah Yesus di sini memaksudkan bahwa Yudas adalah mahluk
Iblis yang sesungguhnya ?  Tidak bukan? karena Yudas adalah manusia, Yesus
tentu memaksudkan bahwa Yudas bersifat Iblis.  Jadi kalau dalam bahasa
Inggris dengan menggunakan kata sandang kalimatnya akan lebih jelas: “Yudas is
not The Satan, but Yudas is a Devil”. Tapi karena bahasa Yunani tidak memiliki
kata sandang tertentu maka terjemahannya menjadi Yudas adalah Iblis.
)

 

Bagaimana dengan kata-kata Yesus kepada rasul Petrus dengan
mengatakan Enyahlah Iblis kepada Petrus, apakah itu memaksudkan bahwa Petrus
adalah Iblis itu sendiri?  Mat 16:23 – Maka Yesus berpaling dan berkata
kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab
engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang
dipikirkan manusia."

 

ü       Mrk 8:33  Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang
murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: "Enyahlah Iblis, sebab
engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang
dipikirkan manusia."   (Jelaslah kata-kata Yesus terhadap Petrus di ayat-ayat
tersebut tidaklah memaksudkan bahwa Petrus adalah Setan atau Iblis,
melainkan ayat itu memaksudkan bahwa Petrus bisa seperti Iblis dalam kasus
tersebut karena seolah-olah menghasut Yesus agar tidak mengikuti rencana sang
Allah Bapa.
)

 

 

Bagaimana dengan Yohanes 10:30 – Yesus mengatakan Dia dan
Bapaknya adalah satu.  Apakah ini memaksudkan bahwa Yesus dan Yehuwa
adalah satu mahluk ?

Coba bandingkan dengan Yoh. 17:21,22 – Yesus berdoa agar
para pengikutnya menjadi satu sama seperti dia sendiri dengan Bapaknya. Dalam
teks Yunani satu terjemahan dari hen, ini tidak memaksudkan bahwa
pengikut Yesus adalah juga satu dengan Yesus dan Yehuwa dalam kesatuan
Tritunggal. Namun yang dimaksudkan di sini adalah satu kesatuan tujuan visi
dan misi seperti yang Yesus dan Bapaknya miliki, demikian juga
pengikut-pengikut Yesus juga memiliki visi dan misi yang sama.

 

Jadi jelas sekali kata “satu” di ayat itu tidak memaksudkan
bahwa Yesus dan Allah Bapa itu satu tubuh dan satu dalam segalanya???

 

Coba perhatikan kalimat-kalimat di ayat-ayat berikut ini:

 

ü       Kej 2:24  Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan
ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi
satu daging.

ü       Mat 19:5  Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan
meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya
itu menjadi satu daging.

ü       Mrk 10:8  sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.

ü       1 Kor 6:16  Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang
mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia?
Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging."

ü       Ef 5:31  Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya
dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu
daging.   

 

Apakah ayat-ayat tersebut memaksudkan bahwa suami dan istri
atau laki-laki dan perempuan setelah menikah menjadi satu daging secara
aksara??? Apakah setelah suami dan istri menikah maka tubuhnya menempel menjadi
satu secara aksara??? Tidakkah kalimat tersebut hanyalah kalimat lambang yang
bersifat ilustratif atau ditulis dengan gaya bahasa personifikasi yang
memaksudkan bahwa setelah menikah pria dan wanita hendaknya memiliki satu visi
dan misi serta satu tujuan dalam mengarungi kehidupan rumah tangga dan tidak
boleh bercerai satu sama lain. Maka demikian juga dengan istilah yang dicatat
di  Yohanes 10:30 – Yesus mengatakan Dia dan Bapaknya adalah satu – bisa
memaksudkan satu sifat, satu maksud tujuan, satu visi dan lain sebagainya namun
bukan satu kesatuan person dalam Tritunggal.

 

Untuk lebih jelas lagi coba perhatikan ayat berikut ini:

 

1 Kor  6:17 – Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya
pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.   (Ayat ini jelas memaksudkan bahwa
jika seseorang mengikatkan dirinya kepada Tuhan itu arti ber-iman penuh
terhadap Tuhan maka orang itu seolah-olah akan menyatu dalam roh denganNya
dalam arti tunduk sepenuhnya terhadap perintah dan hukum-hukumNya, menjadi
seperasaan denganNya , tentu ayat ini tidak memaksudkan bahwa bahwa jika seseorang
mengikatkan dirinya kepada Tuhan maka orang tersebut menyatu menjadi satu
kesatuan dengan Tuhan, demikian juga dengan Yesus Kristus yang adalah utusan
Allah Yahweh, Yesus telah mengikatkan dirinya kepada Tuhan ketika ia dibabtis
di sungai Yordan sehingga Yesus siap sepenuhnya dipakai oleh Allah Bapa Yahweh)

 

Bagaimana dengan ayat ini :

ü       1 Yoh. 5:7 – Mengatakan “ Ada tiga yang memberi kesaksian
[di dalam surga: Bapa, Firman dan Roh Kudus dan ketiganya adalah satu]

 

Apakah ayat ini benar-benar tertulis demikian dalam bahasa
Yunani aslinya ?  Mengapa di dalam terjemahan Lembaga Alkitab Indonesia ….kata-kata tersebut “di dalam surga: Bapa, Firman dan Roh Kudus dan ketiganya
adalah satu”  dimasukkan dalam tanda kurung  ‘[ ]’  ?

 

Coba kita perhatikan terjemahan-terjemahan Alkitab lain
sebagai perbandingan:

 

ü        1 John 5:7-8 berdasarkan Alkitab
terjemahan (English Standard Version / ESV) 

7. For there are three that testify:
   8.  the Spirit and the water and the blood; and these
three agree.

Terjemahannya :

7. Ada tiga yang memberi
kesaksian:  8.  Roh dan air dan darah ; dan ketiganya sepakat

 

Ada banyak terjemahan lainnya seperti yang sudah saya
jabarkan sebelumnya di atas yang jauh berbeda dengan terjemahan LAI, Terjemahan
tersebut telah ditulis lama sebelum LAI membuat terjemahan Alkitabnya. Jadi
jelas sekali LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) dengan sengaja telah membuat umat
Kristen bingung karena terjemahan ayat yang salah. 

 

Mungkin cukup ini dulu supaya tidak terlalu panjang, saya akan
melanjutkan tulisan saya setelah ada tanggapan dari anda.

 

Salam,

Ronald T. Gultom

 

Baiklah mas Dewo, jika anda mengundang saya untuk menjelaskan argumen bahwa Doktrin Tritunggal tidak berdasarkan Alkitab Firman Allah, maka saya akan fokus pada topic tersebut, dan saya akan jabarkan kepada anda dari apa yang telah saya riset sehubungan dengan itu.

Sebelum saya mulai, saya ingin tanya dulu kepada anda, apakah anda memang sudah benar-benar paham apa sebenarnya yang diajarkan dalam konsep Tritunggal? Karena dari pengalaman saya diskusi dengan banyak orang Kristen, saya melihat kebanyakan mereka tidak paham apa sebenarnya asal-usul awal dari dasar dogma / doktrin Tritunggal, sehingga pengertian para penganut agama Kristen menjadi ambigu atau tidak baku dan tidak jelas.

Doktrin atau dogma Tritunggal mengajarkan :
Ada 3 Allah didalam 1 Allah. Atau dengan kata lain Tritunggal = Tiga dalam Satu, yaitu Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, ketiganya disebut Allah, ketiganya memiliki kuasa yang sama, ketiganya memiliki kedudukan sederajad tidak ada yang lebih tinggi maupun lebih rendah, ketiganya kekal tak bermula dan tak berakhir, ketiganya adalah satu kesatuan dalam Allah Tritunggal, karena itu ketiganya layak disembah secara individu, sebab Allah Bapa adalah Yesus Kristus itu sendiri dan Yesus Kristus adalah Allah Bapa itu sendiri, demikian juga Roh Kudus juga adalah Allah Bapa itu sendiri demikian juga Roh Kudus adalah Yesus Kristus itu sendiri dan demikian juga sebaliknya.

Menurut kredo Athanasia (sebagai kredo penutup dari konsep dogma Tritunggal) demikian : “sang bapa adalah Allah, sang anak adalah Allah, dan Roh Kudus adalah Allah juga, ketiganya menjadi eksis dalam satu Allah.” Atau dengan kata lain “Satu Allah dalam tiga kepribadian”. , “ the unity of Father, Son, and Holy Spirit as three persons in one Godhead”

Berdasarkan Encyclopedia Britannica & New Chatolic Encyclopedia, Doktrin Tritunggal muncul melalui proses panjang, ada tiga momentum yang mencetuskan dan merumuskan doktrin Tritunggal sepanjang sejarah Kekristenan.
1. Konsili Nicea 325 M (dibawah pimpinan dari Kaisar Konstantin dari Roma)
2. Konsili Konstantinopel 381 M (dibawah pimpinan Kaisar Theodosius dari Roma)
3 Kredo Athanasia 373 M (dirumuskan oleh Athanasius yang adalah seorang pendeta atau uskup yang mendukung keputusan kaisar Konstantin di konsili Nicea)
Silahkan anda selidiki kebenaran dari sejarah yang saya kutip tersebut.

Bagaimana dengan ayat-ayat Alkitab yang seolah-olah menyiratkan bahwa doktrin Trigtunggal itu benar ?

Mat. 28:19 – Mengatakan “Jadikanlah semua bangsa muridku dan babtislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus”

Apakah ayat Alkitab ini menjelaskan bahwa Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah satu kesatuan dari Allah Tritunggal ? sama sekali tidak. Coba perhatikan dengan seksama kalimat “babtislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” Jika ketiga entity tersebut merupakan kesatuan Tritunggal maka seharusnyalah ayat tersebut menjelaskan secara lebih detail dan terperinci lagi, misalnya kalimatnya seharusnya berbunyi demikian: “babtislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus dan ketiganya adalah satu kesatuan Allah Tritunggal”. Untuk lebih jelasnya sebagai analogi apakah kalimat yang menyebutkan tiga orang maka itu pasti memaksudkan ketiganya adalah satu kesatuan? Misalnya perhatikan kalimat ini, “surat perintah ini diberikan atas wewenang dari presiden Henry, perdana menteri Jhony dan gubernur Frederick”, apakah kalimat itu memaksudkan ketiga person tersebut adalah satu, bukankah ketiga pribadi tersebut tetap berbeda dan terpisah walaupun ketiganya disebutkan secara bersamaan? Jelas sekali bukan? Bahwa menyebutkan tiga person secara bersamaan tidaklah memaksudkan bahwa ketiganya adalah satu kesatuan pribadi. Maka Matius 28:19 sama sekali tidak menyiratkan atau mendukung doktrin Tritunggal karena ketiga obyek yang disebutkan “Bapa, Anak & Roh Kudus” masing-masing memiliki keunikan tersendiri dan berbeda antara satu dengan yang lainnya.

1 Korintus 8:5,6 : “Sebab sungguhpun ada apa yang disebut “allah”, baik di sorga, maupun di bumi–dan memang benar ada banyak “allah” dan banyak “tuhan” yang demikian — namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.” (Ayat ini tidak menyebutkan Roh Kudus sebagai pribadi Allah atau Tuhan)

Mungkin akan timbul pertanyaan, mengapa Yesus disebut Tuhan??? Perlu anda ketahui bahwa Tuhan/Allah hanyalah gelar bukan Nama Pribadi (Nama=Yahweh / Yesus) . asal kata dari Tuhan Dalam bahas Ibrani = Adho-nai dan dalam bahasa Yunani = Ky’ri-os, yang artinya seorang pribadi yang memiliki kuasa atau wewenang tinggi. Kata Yunani Ky’ri-os dapat juga berarti Tuan atau dalam bahasa Inggris = Lord. Dalam terjemahan Alkitab bahasa Inggris, Yesus ditulis dengan gelar LORD, sedangkan Allah Bapa Yahweh selalu ditulis dengan gelar GOD. Gelar LORD (Tuan / Tuhan) dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia bisa bahkan ditujukan kepada siapa saja yang memiliki wewenang atau kuasa, seperti gelar bangsawan Inggris seseorang bisa digelari dengan Lord / Duke. Oleh karena itu Yesus layak diberi gelar Lord / Tuan / Tuhan, tetapi bukan berarti Yesus menjadi sama dengan Allah Bapa Yahweh yang diberi gelar GOD / Allah Bapa. Coba baca dan simak ayat di:

Filipi 2:11 – dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (Jelas sekali terlihat bahwa Yesus bisa disebut Tuhan tetapi tetap bagi kemuliaan Allah Bapa Yahweh)

Yohanes 14:28 – Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. (YESUS MENGAKUI BAHWA ALLAH BAPA LEBIH BESAR DARI DIA)

Bagaimana dengan ayat Alkitab di Yoh.1:1 ?
Yoh. 1:1 – Mengatakan “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. (Timbul pertanyaan besar – Dapatkah seseorang bersama-sama dengan orang lain dan pada waktu yang sama orang lain tersebut adalah orang itu sendiri?)

Apakah Ayat ini menjelaskan doktrin Tritunggal? Coba perhatikan di ayat 14 dari pasal yang sama !!!

Yoh. 1:14 – Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaannya, yaitu kemuliaan yang telah diberikan kepadanya sebagai Anak Tunggal Bapa.

Tidakkah kedua ayat ini seolah-olah saling bertentangan? di ayat 1 menjelaskan bahwa Firman sebagai Allah, sedangkan di ayat 14 menjelaskan bahwa Firman itu sebagai Anak Tunggal Bapa.

Menurut buku “Journal of the Biblical Literature” terbitan tahun 1973, halaman 85,87, author : Philip B.Harner menjelaskan :
Didalam teks asli Yunani kata kata di Yoh.1:1 “………..Firman itu adalah Allah” seharusnya diterjemahkan “Firman itu adalah suatu allah” atau “firman itu bersifat illahi”. Jadi kalimat tersebut menunjukkan bahwa Logos mempunya sifat theos, atau Firman mempunya sifat keTuhanan. Philip B.Harner mengatakan bahwa sebaiknya terjemahannya menjadi “Firman itu memiliki sifat Tuhan”

Jika diterjemahkan kedalam bahasa Inggris (yang notabene mempunyai kata sandang tertentu atau tak tentu untuk menunjukkan suatu atau sesuatu atau existensi seseorang seperti “The, a, an”), sebagai contoh : “The God” dengan “a God” adalah berbeda pengertiannya.

Menurut Dictionary of the Bible – John McKenzie (New York, 1965) Halaman.317. Kalimat di Yoh.1:1 dengan tepat seharusnya diterjemahkan “Firman itu adalah mahluk ilahi”.

Coba perhatikan ayat-ayat lain yang memperlihatkan gaya bahasa personifikasi :

Yoh. 6:70,71 – menjelaskan bahwa Yudas Iskariot dikatakan oleh Yesus sebagai Iblis. (Apakah Yesus di sini memaksudkan bahwa Yudas adalah mahluk Iblis yang sesungguhnya ? Tidak bukan? karena Yudas adalah manusia, Yesus tentu memaksudkan bahwa Yudas bersifat Iblis. Jadi kalau dalam bahasa Inggris dengan menggunakan kata sandang kalimatnya akan lebih jelas: “Yudas is not The Satan, but Yudas is a Devil”. Tapi karena bahasa Yunani tidak memiliki kata sandang tertentu maka terjemahannya menjadi Yudas adalah Iblis.)

Bagaimana dengan kata-kata Yesus kepada rasul Petrus dengan mengatakan Enyahlah Iblis kepada Petrus, apakah itu memaksudkan bahwa Petrus adalah Iblis itu sendiri? Mat 16:23 – Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”

Mrk 8:33 Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: “Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” (Jelaslah kata-kata Yesus terhadap Petrus di ayat-ayat tersebut tidaklah memaksudkan bahwa Petrus adalah Setan atau Iblis, melainkan ayat itu memaksudkan bahwa Petrus bisa seperti Iblis dalam kasus tersebut karena seolah-olah menghasut Yesus agar tidak mengikuti rencana sang Allah Bapa.)

Bagaimana dengan Yohanes 10:30 – Yesus mengatakan Dia dan Bapaknya adalah satu. Apakah ini memaksudkan bahwa Yesus dan Yehuwa adalah satu mahluk? Coba bandingkan dengan Yoh. 17:21,22 – Yesus berdoa agar para pengikutnya menjadi satu sama seperti dia sendiri dengan Bapaknya. Dalam teks Yunani satu terjemahan dari hen, ini tidak memaksudkan bahwa pengikut Yesus adalah juga satu dengan Yesus dan Yehuwa dalam kesatuan Tritunggal. Namun yang dimaksudkan di sini adalah satu kesatuan tujuan visi dan misi seperti yang Yesus dan Bapaknya miliki, demikian juga pengikut-pengikut Yesus juga memiliki visi dan misi yang sama.

Jadi jelas sekali kata “satu” di ayat itu tidak memaksudkan bahwa Yesus dan Allah Bapa itu satu tubuh dan satu dalam segalanya???

Coba perhatikan kalimat-kalimat di ayat-ayat berikut ini:

– Kej 2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
– Mat 19:5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
– Mrk 10:8 sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.
– 1 Kor 6:16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: “Keduanya akan menjadi satu daging.”
– Ef 5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

Apakah ayat-ayat tersebut memaksudkan bahwa suami dan istri atau laki-laki dan perempuan setelah menikah menjadi satu daging secara aksara??? Apakah setelah suami dan istri menikah maka tubuhnya menempel menjadi satu secara aksara??? Tidakkah kalimat tersebut hanyalah kalimat lambang yang bersifat ilustratif atau ditulis dengan gaya bahasa personifikasi yang memaksudkan bahwa setelah menikah pria dan wanita hendaknya memiliki satu visi dan misi serta satu tujuan dalam mengarungi kehidupan rumah tangga dan tidak boleh bercerai satu sama lain. Maka demikian juga dengan istilah yang dicatat di Yohanes 10:30 – Yesus mengatakan Dia dan Bapaknya adalah satu – bisa memaksudkan satu sifat, satu maksud tujuan, satu visi dan lain sebagainya namun bukan satu kesatuan person dalam Tritunggal.

Untuk lebih jelas lagi coba perhatikan ayat berikut ini:

1 Kor 6:17 – Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. (Ayat ini jelas memaksudkan bahwa jika seseorang mengikatkan dirinya kepada Tuhan itu arti ber-iman penuh terhadap Tuhan maka orang itu seolah-olah akan menyatu dalam roh denganNya dalam arti tunduk sepenuhnya terhadap perintah dan hukum-hukumNya, menjadi seperasaan denganNya , tentu ayat ini tidak memaksudkan bahwa bahwa jika seseorang mengikatkan dirinya kepada Tuhan maka orang tersebut menyatu menjadi satu kesatuan dengan Tuhan, demikian juga dengan Yesus Kristus yang adalah utusan Allah Yahweh, Yesus telah mengikatkan dirinya kepada Tuhan ketika ia dibabtis di sungai Yordan sehingga Yesus siap sepenuhnya dipakai oleh Allah Bapa Yahweh)

Bagaimana dengan ayat ini :
– 1 Yoh. 5:7 – Mengatakan “ Ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam surga: Bapa, Firman dan Roh Kudus dan ketiganya adalah satu]

Apakah ayat ini benar-benar tertulis demikian dalam bahasa Yunani aslinya ? Mengapa di dalam terjemahan Lembaga Alkitab Indonesia ….kata-kata tersebut “di dalam surga: Bapa, Firman dan Roh Kudus dan ketiganya adalah satu” dimasukkan dalam tanda kurung ‘[ ]’ ?

Coba kita perhatikan terjemahan-terjemahan Alkitab lain sebagai perbandingan:

– 1 John 5:7-8 berdasarkan Alkitab terjemahan (English Standard Version / ESV)
7. For there are three that testify: 8. the Spirit and the water and the blood; and these three agree.
Terjemahannya :
7. Ada tiga yang memberi kesaksian: 8. Roh dan air dan darah ; dan ketiganya sepakat

Ada banyak terjemahan lainnya seperti yang sudah saya jabarkan sebelumnya di atas yang jauh berbeda dengan terjemahan LAI, Terjemahan tersebut telah ditulis lama sebelum LAI membuat terjemahan Alkitabnya. Jadi jelas sekali LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) dengan sengaja telah membuat umat Kristen bingung karena terjemahan ayat yang salah.

Mungkin cukup ini dulu supaya tidak terlalu panjang, saya akan melanjutkan tulisan saya setelah ada tanggapan dari anda.

Salam,
Ronald T. Gultom

NB: Maaf saya posting komentar yang sama dua kali, karena posting yang pertama saya pakai script XML+HTML jadi berantakan tulisannya.

Dear Gultom,

Sebelum saya menjawab lebih lanjut, saya menganjurkan Anda membaca Wikipedia terlebih lanjut. Baca di: Tritunggal.

Doktrin atau dogma Tritunggal mengajarkan :

Ada 3 Allah didalam 1 Allah. Atau dengan kata lain
Tritunggal = Tiga dalam Satu, yaitu Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus,
ketiganya disebut Allah, ketiganya memiliki kuasa yang sama, ketiganya memiliki
kedudukan sederajad tidak ada yang lebih tinggi maupun lebih rendah, ketiganya
kekal tak bermula dan tak berakhir, ketiganya adalah satu kesatuan dalam Allah
Tritunggal, karena itu ketiganya layak disembah secara individu, sebab Allah
Bapa adalah Yesus Kristus itu sendiri dan Yesus Kristus adalah Allah Bapa itu
sendiri, demikian juga Roh Kudus juga adalah Allah Bapa itu sendiri demikian
juga Roh Kudus adalah Yesus Kristus itu sendiri dan demikian juga sebaliknya.

Soalnya dogma yang Anda tulis ternyata berbeda dengan dogma yang saya pahami. Juga berbeda dengan dogma yang tertulis di Wikipedia. Jadi sekiranya mungkin, Anda dapat menyebutkan sumber dogma yang Anda tuliskan tersebut di atas. Apakah dari Katolik atau dari Kristen aliran tertentu?

Salam.

wah mumet mbacanya, yang jelas, orang-orang yang dekat dengan Yesus (aka nabi Isa AS) saja tidak menyebut tentang Trinitas dan baru ‘dikembangkan’ atau ‘ditafsirkan’ beberapa ratus tahun sesudahnya.

Saya manut saja dengan kata mas Dewo di awal diskusi yang mengatakan bahwa untuk memahami trinitas hanya dapat dilakukan dengan kacamata iman. Ya sudah itu aja yang dipakai deh…. Oks peace everybody….

QS 109:6. Lakum diinukum waliyadiin…. (To you your religion, and to me my Religion)
QS 2: 256 Let there be no compulsion in religion: The truth stands out clear from Error

[…] Artikel saya yang lalu yang berjudul Tri Tunggal Mahakudus telah berusaha membuktikan bahwa Allah itu memiliki 3 pribadi, yaitu Bapa, Putera dan Roh Kudus. Walau pun demikian, ketiga pribadi itu adalah satu. Inilah prinsip dasar dari Tritunggal atau Trinitas. Artikel tersebut juga telah mencuplik ayat pendukung bahwa Alkitab menyebutkan kata ganti untuk penyebutan Allah sebagai jamak, yaitu menggunakan kata “Kami”. […]

Dear mas Dewo,

Saya sepertinya melihat kecenderungan anda lebih ke arah DOGMATIS.

Komentar anda belum menjawab esesnsi dari begitu panjangnya pertanyaan, pernyataan dan penjabaran saya dari Alkitab tentang Kekeliruan dari doktrin Tritunggal dan “KESALAHAN TAFSIR ALKITAB DALAM DOKTRIN TRITUNGGAL”.

Mengenai referensi dari Wikipedia ttg Tritunggal, Saya bukannya mau mengecilkan keberadaan Wikipedia tapi saya sudah punya beberapa Encyclopedia dalam bentuk Jilid Buku, CD-ROM dan DVD yang lebih kompeten dan kredibel dibandingkan dengan Wikipedia yang notabene adalah open source database, alias siapa saja bisa posting tulisan ke situ tanpa adanya media sensor dan validasi yang standard serta diakui, sorry, pls correct me if I’m wrong.

Tulisan saya yang menyangkal doktrin Tritunggal bukanlah dogma dari suatu aliran atau sekte Gereja tertentu, melainkan hanya hasil riset dari Alkitab dan bahan bacaan independent yang tidak memihak sekte Kristen apapun, silahkan serang argumen saya tersebut dengan dasar kebenaran Firman Allah yang anda telah riset, dan sementara lepaskan dulu embel-embel Gereja, jangan bawa-bawa attributed Gereja tapi gunakan saja Alkitab dan sumber-sumber yang bersifat independent jika kita memang masih mengakui Alkitab sebagai sumber kebenaran, lain halnya jika anda hanya mengakui bahwa Gereja Katolik sajalah yang merupakan sumber kebenaran, jika demikian saya tarik diri dari diskusi ini.

Karena kalau menurut anda doktrin Tritunggal adalah ajaran Alkitab, sedangkan saya mengatakan bahwa doktrin Tritunggal bukan ajaran Alkitab, maka kita sama-sama harus kembali ke Alkitab untuk melihat kebenarannya tanpa harus melibatkan “baju” (gereja) kita masing-masing, karena dari awal diskusi saya tidak pernah bawa-bawa attribute sekte agama saya walaupun saya juga Kristen. Maaf jika ada kata-kata saya yang kurang berkenan, tapi saya merasa harus terusterang mengatakan hal ini.

Sebagai bahan renungan, saya kutip frase dari Alkitab:

Kisah 17:11 – …………mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.

Salam,
Ronald T. Gultom

Pembaca yang budiman, tulisan lebih lanjut dari artikel ini dapat dibaca di: Tritunggal Mahakudus (2).

Semoga dapat berkenan. Salam.

Kalo kita mau klaim Yesus Anak Tuhan sebenarnya yang pantas diangkat sebagai anak Tuhan yaitu nabi Adam karena beliau tercipta langsung tanpa bapak dan tanpa ibu, tanpa lewat rahim, tanpa keluarnya darah, dan posisi diciptakannyapun di surga. Atau semuanya itu berarti tanpa unsur manusia didalamnya yaitu ruh yang langsung di tiupkan oleh Allah. Jadi kalo ada yang berpikir Yesus pantas diangkat sebagai anak Tuhan pikirkan lebih dalam lagi. Tapi kami sebagai umat Islam tetap menghormati Dia sebagai Rasul, yg berbeda dgn kita, sama seperti halnya Nabi Muhammad dan nabi2 lainnya yang diutus Allah. Cuma pengikutnya saja yg menyelewengkan apa yg tersirat atas kelahiran dan firman yg dia sampaikan. Iman bukan hanya cukup dengan Iman tapi juga perbuatan dan cara berpikir kita sebagai manusia, karena tanpa itu semua akan hancur. Wassalam

Dear Clearly,
Betulkah demikian? Apakah Adam berhak menyandang gelar “Anak Allah”?

Salam.

to dewo..kamu oon apa bloon sih…disebut Anak Allah artinya tanpa dosa…sedangkan adam itu manusia pertama dan berbuat dosa ?? apa kamu menemukan dosa yang dilakukan Yesus ??

Dear Cobra,
Iya, kayaknya saya oon & bloon. Buktinya saya tdk memahami pertanyaan Anda. Komentar saya sebelumnya itu cuma mempertanyakan komentar Clearly.

Oh ya, artikel selanjutnya berjudul “Siapakah Anak Allah?” Artikel ini sekaligus menyanggah argumen Clearly.

dear all,
hmmmmm…tentang Tuhan,
gue iseng barusan baca diskusi menarik dari semua disini.
sori sebelumnya gue gak terlalu bisa berkata-kata dengan bagus di tulisan.
gue cuma ingin nyampein pendapat gue pribadi tentang Tuhan dan sedikit bertanya buat umat kristen
gue emang gak terlalu dalem bgt dgn agama,jadi gak hapal ayat2
tp gue percaya bgt kl Tuhan itu utuh satu,tunggal,dan gak ada istilah2 lain selain Dia(Allah / Tuhan).kl seandainya Tuhan lebih dari satu ada kemungkinan mrk berdebat,diskusi utk mengurus langit dan dunia beserta isinya,krn mrk sama2 mempunyai kekuatan sendiri2.
saat ini gue tinggal dijerman,kl gue peratiin disini..setiap kota selalu ada gereja2 megah, sayangnya hanya menjadi monument kota doang yg isinya sering kali kosong dan sepi, padahal jerman jg salah satu negara terbesar umat katolik dan protestan baik history nya dan jg populasinya saat ini, yang anehnya namun mulai dari yang tua hingga yg muda boleh dibilang 85% sudah lari dari agamanya..maksudnya menjadi atheis gitu,dan bahkan sudah tidak peduli lg dengan agama,yang lebih ekstrimnya lagi dikalangan anak2 muda sering dijumpai mrk memakai logo2 “dilarang salib” mirip sign “dilarang parkir” baik itu dikaos2,topi2 ato tas2. jadi gue penasaran utk bertanya2 ada apa sih sama agama kalian?? dan terjadilah diskusi2 gitu sering kali dr banyak teman, dan kesimpulannya rata2 dengan simpel menjawab mrk gak percaya dgn Tuhan bentuknya berjanggut dan gondrong yang sedang disalib dan jenuh jg dgn memikirkan tritunggal itu sendiri complecated!knp gak mudah saja bilang Tuhan itu satu dan gak ada embel2 lain sehingga manusia mudah memahaminya, utk itu mrk lebih memilih tidak beragama saja.sementara dari kalangan pak item (negro) mrk jg gak terlalu yakin kalo Tuhan berkulit putih berjanggut dan gondrong.

menurut gue pribadi.gue yakin Tuhan itu satu,kebenaran juga pasti satu!dan Tuhan memberi satu agama utk seluruh manusia mulai dari yang bodoh hingga pinter.kl gue liat di agama islam mrk sangat tegas mempercayai Tuhan itu satu,namun terus terang prinsip keTuhanan buat gue sangat membingungkan sekali arti Tuhan dari umat katolik dan protestan, mrk percaya Tuhan itu satu,namum ada jg yang lain2 seperti yg teman2 bahas panjang lebar disini, ada roh kudus, Jesus, dan Allah bapa. kl gue mencoba berdoa dalam otak pasti bercabang 3 pribadi, amat sulit utk konsentrasi utk memikirkan bahwa mrk adalah satu, krn mrk punya pribadi dan peran yg berbeda2.ini jadi pertanyaan gue, knp injil dan umat kristen membatasi kepribadian dan perannya Tuhan menjadi 3??bukankah Tuhan tiada batas? sementara ciptaanNya seperti manusia mempunyai lebih dr 3 pribadi dan peran.trus kalo kita liat di suku aborigin, yang pemikirannya lebih primitif dari kita..namun gue salut krn mrk bisa menyakini dan percaya sekali bahwa Tuhan itu suci,mrk sangat mensucikan Tuhan mrk sehingga mrk percaya dan menyembah Tuhan yg tidak berkelamin dan tanpa alat pembuangan kotoran.namun kalo misalnya balik lagi ke jesus sebagai Tuhan yg dilahirkan bunda maria. Diakui oleh umat kristen bahwa Jesus adalah 100% manusia dan juga Tuhan 100%, jika Jesus 100% manusia berarti kebiasaannya akan sama seperti manusia 100%, pasti dia butuh makan, dan tentunya butuh buang kotoran juga.bukannya suatu hal yang aneh sekali kl sekiranya manusia disuruh menyembah Tuhan yang membuang kotoran jg?
sebenarnya tentang jesus sebagai Tuhan ini jadi rentetan pertanyaan2 panjang buat gue. mungkin dari teman2 umat kristen ada yg tau siapakah pertama kali yang melantik atau mengetehui Jesus adalah Tuhan?dan kpn..maksudnya pas di kandungi Bunda Maria atau setelah manjadi bayi?dan sebelum Jesus turun kebumi manusia terdahulu menyembah siapa??apakah mrk menyembah tri tunggal jg?

ops…sori jadi panjang gini yaa..
tolong dibales yaaaa

schwarzearbeiter

oh iya ada yang lupa satu lagi,ini khususnya buat yg beragama islam.mo tanya jg
tentang pelarangan menggambar2 Nabi Muhammad, selain nantinya akan melecehkan Nabi Muhammad dan Islam. ini cm opini gue pribadi gak tau bener ato salah..umat Islam sangat ngejaga sekali utk tidak satupun manusia boleh manggambar ato membuat patung2nya, hingga suatu saat nanti bakalan dijadikan Tuhan seperti jesus? ya maksudnya generasi berikutnya yg mulasi distorsi sejarah dll..
mungkin ada alasan lain knp??
thx

pernah saya baca jk baginda Muhammad saw tidak bisa dserupi o jin, jk orang mimpi beliau maka itu aslinyqa,…dan saya pernah mimpi beliau SMP kemudian umur 21 thn saya baca ciri2 beliau lewat sejarah, Alhamdulillah persis,…

Dear Schwarzearbeiter,

Sebenarnya apa yang Anda tanyakan sudah terjawab semuanya di Alkitab. Jika Anda membacanya dengan sungguh-sungguh, maka semuanya akan terjawab dengan gamblang.

Oh, iya, mengenai semakin banyaknya orang yang meninggalkan Gereja, itu juga sudah dinubuatkan dalam Alkitab. Itu menandakan usia bumi sudah tua dan semakin dekat kepada akhir jaman. Dimana nantinya akan ada penampian, manusia akan dipisahkan, mana yang tertulis dalam Kitab Kehidupan dan mana yang tidak tertulis yang akan menjadi penghuni Neraka. Mau kah Anda tertulis dalam Kitab Kehidupan?

Mengenai pelarangan gambar/patung Muhammad, saya juga sangat bertanya-tanya tentang hal itu. Kenapa ya? Mungkin umat muslim bisa menjawabnya dengan baik? Atau sekedar “POKOKNYA”?

GBU.

Oh, iya, tambahan: Allah, Katolik, Tritunggal Mahakudus, itu semua akan sulit dipahami oleh orang yang pintar sekalipun. Tetapi justru orang-orang sederhana mampu memahaminya. Ada apa?

Jawabannya satu: kita perlu mengimaninya!

salam kenal,
syalom!!!!
Yesus Kristus atau yang kita(orang kristen) kenal dalam penyebutannya sebagai putera Allah adalah sangat relevan dan benar-benar bersumber pada pernyataan Firman Allah sendiri di Alkitab. Dalam pandangan Iman kristen diyakini Tuhan Allah sendiri dalam rupa insani (manusia) telah lahir ke dunia untuk menyelamatkan seluruh umat manusia dari dosa-dosa dan menyatakan dirinya sebagai Tuhan dan juruselamat yang layak disembah melalui karya-karya kesembuhan, mukjizat dan begitu banyak lagi kuasa-kuasa yang ajaib di lakukanNya dan hal ini tentu saja sangat bertentangan dengan logika manusia. Menurut saya, pencarian kebenaran tentang Allah itu sendiri tidak perlu diperdebatkan karena Tuhan akan selalu menyatakan diriNya secara pribadi kepada orang-orang yang dikehendakiNya, dan saya bersyukur Tuhan yang saya kenal melalui nama Yesus Kristus telah berkenan menyatakan kuasaNya melalui pergumulan hidup yang telah saya alami.

sayang sekali dewo sepertinya “melarikan diri” dari diskusi dengan Richard. padahal Richard tdk ‘melebar’ dari topik utama yaitu trinitas, tentunya termasuk didalamnya siapa yesus, Allah dan roh kudus.

dan mengenai semua pertanyaan schwarzearbeiter, seandainya semua jawaban ada di alkitab, tentu umat kristiani sampai sekarang tdk ada lagi yang bingung sendiri dalam memahami trinitas.

Dear ssmetal,

sayang sekali dewo sepertinya “melarikan diri” dari diskusi dengan Richard. padahal Richard tdk ‘melebar’ dari topik utama yaitu trinitas, tentunya termasuk didalamnya siapa yesus, Allah dan roh kudus.

Eh… saya melarikan diri ya? Perasaan tidak tuh. Saya kan menjawab kalau ditanyain. Kalau tidak ditanyain ya tidak menjawab. Apalagi jika tidak bisa menjawab. Hehehe…

dan mengenai semua pertanyaan schwarzearbeiter, seandainya semua jawaban ada di alkitab, tentu umat kristiani sampai sekarang tdk ada lagi yang bingung sendiri dalam memahami trinitas.

Sebetulnya saya sudah berusaha menjawab. Tetapi jika jawaban saya tidak dipercaya atau mungkin kurang bisa menjelaskan, maka silakan membaca sumber tulisan & jawaban saya, yaitu: Alkitab.

Salam.

Dear ssmetal & Schwarzearbeiter,

Oh iya, mengenai Tri Tunggal di Perjanjian Lama (seperti yg dipertanyakan Schwarzearbeiter), akan aku tulis dalam artikel khusus. Ditunggu ya?

Salam.

MAKSUDNYA TRITUNGGAL

Pengenalan

Lambat-laun sesiapa sahaja yang terdedah kepada agama Kristian akan berdepan dengan perkataan ini: Triniti. Ini adalah satu perkataan yang sering kali di salah-fahami, disalah-sampaikan dan disalah-pakai. Untuk ramai orang, ianya batu sandungan yang menghalang mereka memeluk agama Kristian. Kepada yang lain ianya ajaran sesat mana kala untuk yang lain ianya satu kebodohan. Untuk mendapat idea yang betul tentang apakah sebenarnya intipati akidah ini, seseorang itu perlu kembali kepada kuasa mutlak akidah ini, iaitu Alkitab. Adalah dari sini saya akan berusaha

1. menyampaikan satu asas Alkitabiah untuk kepercayaan ini

2. menunjukkan apa maksudnya dan

3. implikasinya atas mesej agama Kristian dan orang Kristian secara individu.

Sebelum saya lakukan ini, saya ingin memberi beberapa pendapat dan definisi akidah ini supaya kita memiliki satu pandangan yang luas akan hal ini.

Definisi

Perkataan ‘Triniti’ membawa maksud satu Tuhan tetapi yang mengandungi tiga peribadi yang berbeza, bukan dalam sifat atau ‘bahan ilahi’ tetapi dalam jawatan dan perhubungan. Allah satu walaupun tiga. Ryrie menulis: Hanya ada satu Tuhan, tetapi di dalam kesatuan Allah ada tiga peribadi yang kekal dan sama, sama dalam kandungan tetapi berbeza dalam saraan hidup. Ketiga peribadi ini dalam Alkitab diperkenalkan sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Jadi, ada tiga peribadi dalam Allah dan ketiga ini adalah Allah yang sama dalam kandungan, kuasa dan kemuliaan. Adalah perlu dinyatakan di sini bahawa perkataan ‘Triniti’ tidak ada di dalam Alkitab walaupun konsep Allah dalam kesatuan-tiga sangat jelas tampak. Perkataan ‘Triniti’ ialah satu istilah falsafah Yunani yang dipakai untuk Allah seperti mana yang didedahkan dalam Alkitab. Ianya bukan satu istilah yang dipakai Isa Al-Masih mahupun rasul-rasulnya.

Akidah ini sangat kompleks dan membingungkan-minda tetapi tidak boleh ditolak oleh sesiapa yang mengkaji Alkitab dengan serius. Apabila ini dilakukan maka akan jelas bahawa Alkitab mengajar bahawa adanya satu Tuhan, dan bahawa adanya tiga peribadi, setiap satu adalah Allah. Jadi akidah Triniti ini membuat tiga pengesahan:

1. hanya ada satu Allah

2. Bapa, Anak dan Roh Kudus setiap satu adalah Allah

3. Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah tiga peribadi berbeza.

Saya percaya bahawa dari beberapa definisi ini, minda kita sukar untuk menangkap maksudnya; sesungguhnya ia satu misteri. Kita perlu sedar bahawa konsep ini melebihi keupayaan kuasa pemahaman manusia (dari segi mempunyai fahaman yang penuh) dan tidak ada persamaan yang sempurna di dunia ini. Konsep Triniti bukannya tiga tuhan yang bekerjasama atau satu Tuhan yang menampakkan diriNya dalam tiga modus yang berbeza. Seterusnya, perlu kita tahu bahawa Alkitab tidak berusaha menerangkan misteri ini; ia hanya mengisytiharkannya!

Tidak seorang pun dapat menafikan betapa mulianya rahsia kepercayaan kita: Isa Al-Masih menampakkan diri dengan rupa manusia, dan dinyatakan benar oleh Roh Allah, serta dilihat oleh para malaikat. Dia diisytiharkan antara bangsa-bangsa, dan Dia dipercayai di seluruh dunia, dan telah diangkat ke syurga. (1 Timotius 3:16)

Allah Alkitab ialah Dia yang selalu didedahkan sebagai satu triniti. Marilah kita ke sana untuk memerhatikan kebenaran ini bahawa Allah satu dan Allah tiga.

Triniti dalam Alkitab

Adalah dianggap kita percaya akan kewujudan Allah dan kesempurnaan Alkitab apabila kita memeriksa Firman Allah untuk memerhatikan penyampaian akidah ini. Penyelidikan ini adalah untuk menyesuaikan logik kita kepada kepastian Alkitab dan untuk melihat serta bertindak sesuai dengan penemuan kita. Alkitab mempersembahkan dengan jelas fakta-faktanya dan terpulanglah dengan minda manusia untuk berusaha memahaminya (walaupun ini satu perkara yang sukar untuk difahami). Kita akan sekarang melihat empat fakta yang dinyatakan oleh Alkitab; empat fakta yang menjadi tiang-tiang utama akidah ini. Kita juga akan memberi perhatian kepada beberapa contoh dalam Alkitab di mana fakta-fakta ini dinyatakan bersama.

Fakta Pertama: ALLAH ITU ESA

Perjanjian Lama dengan tegas menyatakan bahawa Allah itu esa dan tidak ada Allah lain yang benar. Walaupun dikelilingi bangsa-bangsa yang percaya dalam banyak tuhan, orang Israel berdiri teguh mengisytiharkan kewujudan Allah yang esa. Setiap orang Yahudi memulakan doanya dengan melafazkan Ulangan 6:4, yang berbunyi: Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Orang Yahudi menyembah Allah yang esa dan kebenaran ini nampak dalam ayat-ayat lain Alkitab: Ulangan 4:35, Yesaya 44:6 dan Mazmur 86:10. Hanya ada satu Allah dan iman orang Yahudi serta ajaran Perjanjian Lama bersandar atas kebenaran ini.

Begitu juga dalam Perjanjian Baru. Apabila menjawab satu pertanyaan mengenai perintah manakah yang paling utama, Isa Al-Masih memulakan jawapannya dengan berkata, “Inilah perintah yang paling utama, ‘Dengarlah, hai bangsa Israel! Tuhan Allah kita, Dialah Tuhan Yang Esa.” (Markus 12:29). Rasul Paulus meneruskan idea ini, bahawa Allah itu esa dalam jawapannya kepada jemaat Kristian di bandaraya Korintus. Dia menulis: Kita juga tahu bahawa Allah hanya satu; tidak ada yang lain. Sekalipun banyak yang disebut dewa dan tuhan, baik yang di syurga mahupun yang di bumi, tetapi bagi kita Allah hanya satu (1 Korintus 8:4-6). Yakobus dalam suratnya pula membuat kenyataan menarik ini: Kamu percaya bahawa Allah hanya satu. Bagus! Roh-roh jahat pun percaya akan hal itu dan gementar kerana takut (Yakobus 2:19).

Jadi jelas Alkitab menyatakan Allah itu esa.

Fakta Kedua: BAPA ITU ALLAH

Nabi Yesaya dalam Yesaya 63:16 berkata bahawa Bapa itu Allah: Engkaulah Bapa kami. Nenek moyang kami Abraham dan Yakub tidak mengenal kami, tetapi Engkaulah Bapa kami, ya TUHAN! Engkaulah Penyelamat kami sejak dahulu kala. Allah dipanggil Bapa kerana Dialah yang menciptakan kita semua. Allah yang menciptakan kita dipanggil Bapa: Bukankah kita semua mempunyai bapa yang sama? Bukankah kita semua diciptakan oleh Allah yang sama? (Maleakhi 2:10). Kadangkala ada yang berkata Perjanjian Lama tidak mengenal Allah sebagai Bapa. Ini tidak benar. Ayat-ayat yang baru sahaja dibaca membuktikan ini.

Idea Allah sebagai Bapa ditemukan dalam Perjanjian Lama dan adalah lebih ketara dalam Perjanjian Baru khususnya dalam ajaran-ajaran dan doa-doa Isa Al-Masih. Doa yang Isa Al-Masih memperkenalkan kepada murid-muridnya bermula dengan kata-kata ini: “Ya Bapa, Engkaulah Allah yang Esa. Semoga Engkau disembah dan dihormati. Engkaulah Raja kami. Semoga Engkau memerintah di bumi”. (Lukas 11:2). Rumah sembahyang Allah dipanggil “rumah Bapaku” oleh Isa Al-Masih (Lukas 2:49). Dalam Yohanes 8:42, Isa Al-Masih dengan jelas menyatakan Allah ialah Bapa: “Seandainya Allah benar-benar Bapa kamu, tentu kamu akan mengasihi Aku, kerana Aku datang daripada Allah.” Terdapat banyak lagi ayat-ayat dalam Alkitab yang memperakui peribadi yang dipanggil Bapa sebagai Allah. Keilahian Bapa biasanya tidak diperdebatkan. Tetapi bagaimana dengan Isa Al-Masih?

Fakta Ketiga: ANAK ITU ALLAH

Walaupun ini satu fakta yang sentiasa diperdebatkan dengan hangat, ianya jelas dinyatakan dalam Alkitab: Isa Al-Masih sepenuhnya ilahi. Isa Al-Masih seringkali mengelar dirinya ‘Anak Allah’ dan kerana itu orang Yahudi berusaha membunuhnya, kerana dia menyamakan dirinya dengan Allah. Contohnya dalam Yohanes 5:18 ada tertulis: Kata-kata-Nya ini membuat para penguasa Yahudi semakin bertekad untuk membunuh Dia. Bukan sahaja Dia telah melanggar hukum Sabat, tetapi Dia berkata bahawa Allah itu Bapa-Nya. Hal ini bererti Dia menyamakan diri dengan Allah. Apabila Yohanes dan Yakobus dipanggil “Anak-anak Guruh” dalam Markus 3:17, Isa Al-Masih tidak bermaksud untuk menyatakan bahawa sama ada ibu atau bapa mereka itu guruh, tetapi bahawa sifat dan tindakan mereka seperti guruh. Apabila Isa Al-Masih dipanggil ‘Anak Allah’ ianya TIDAK bermaksud Allah Bapa telah bersetubuh dengan Maryam, yang telah melahirkan Isa Al-Masih. Apa yang dimaksudkan dengan frasa ini ialah bahawa Isa Al-Masih memiliki sifat dan bertindak seperti Allah. Tidak ada manusia yang boleh memiliki sifat-sifat Allah apalagi melakukan kerja-kerja yang khusus bagi Allah kecuali jika dia adalah Allah; dan itulah identiti sebenar Isa Al-Masih!

Dalam penggunaan orang Yahudi, frasa ‘Anak Allah’ bermaksud sesuatu yang mempunyai kesamaan tahap dan identiti dengan Allah. Jadi, apabila Isa Al-Masih berkata dia ‘Anak Allah’, mereka yang mendengarnya faham maksud penyataannya: dia mengaitkan dirinya dengan Allah dan menyamakan dirinya dengan Allah. Dakwaannya itu disokong dengan berbagai cara: autoritinya, sifatnya, perhubungannya dengan Allah, kekekalannya (Yohanes 8:57-58) dan kuasanya atas maut dan neraka (Matius 12:38-40).

Sesiapa yang membaca Perjanjian Baru dengan minda terbuka akan mencapai satu kesimpulan yang jelas: penulis-penulis Perjanjian Baru mengisytiharkan Isa Al-Masih sebagai Allah dalam bentuk manusia.

Fakta Empat: ROH KUDUS ITU ALLAH

Apabila dua ahli gereja di Yerusalem berbohong kepada Roh Kudus, Rasul Petrus mengingatkan mereka bahawa mereka telah berbohong kepada Allah: Oleh itu Petrus berkata kepadanya, “Ananias, mengapa kamu membiarkan Iblis menguasai hatimu, sehingga kamu berdusta terhadap Roh Allah . . . Kamu tidak berdusta terhadap manusia, tetapi terhadap Allah!” (Kisah Rasul-Rasul 5:3-4). Ini ialah satu daripada kisah paling jelas di mana Roh Kudus dipanggil Allah dan hukuman yang dikenakan atas Ananias (hukuman maut) adalah hukuman yang biasa untuk dosa terhadap Allah. Roh Kudus BUKAN satu kuasa atau pengaruh tetapi satu peribadi yang boleh dilukai dan juga yang membawa kasih, sukacita dan damai. Dia memiliki personaliti dan diperkenalkan sebagai satu peribadi. Yesus memperkenalkan dia sebagai satu peribadi dan menyamakannya dengan Allah bapa dalam doanya: Aku akan mengutus Penolong yang berasal daripada Bapa kepada kamu. Dia Roh yang akan menunjukkan apa yang benar tentang Allah (Yohanes 15:26).

Jadi, kita sekarang telah sampai kepada satu dilema. Bagaimana Allah boleh SATU tetapi Dia Bapa, Anak dan Roh Kudus? Apakah penjelasan yang paling sesuai untuk menjelaskan empat fakta ini tanpa membingungkan atau menyesatkan seseorang yang ingin memahami kenyataan Alkitab tentang diri Allah? Sememangnya ia satu misteri walaupun ada banyak contoh dilema ini dalam Alkitab. Seterusnya kita akan memberi perhatian kepada beberapa contoh Allah Triniti dalam Alkitab.

Contoh-Contoh Triniti

1. Penglibatan Triniti dalam penciptaan dunia

* Allah Bapa

Dalam masa enam hari Aku, TUHAN, telah menciptakan bumi, langit, laut, dan semua yang ada di dalam segalanya itu, tetapi pada hari ketujuh Aku berehat. (Keluaran 20:11)

* Allah Anak

Allah menjadikan segala sesuatu melalui Dia (Isa Al-Masih). Tiada sesuatu pun di semesta alam ini yang dijadikan tanpa Dia. (Yohanes 1:3)

* Allah Roh Kudus

Roh Allah telah menciptakan aku, dan nafas Yang Maha Kuasa memberi hidup kepadaku. (Ayub 33:4)

1. Penglibatan Triniti dalam pembaptisan Isa Al-Masih dalam air

Setelah Isa dibaptis, Dia keluar dari air sungai itu. Tiba-tiba langit terbuka dan Isa nampak Roh Allah turun seperti burung merpati ke atas-Nya. Kemudian terdengar suara Allah berfirman, “Inilah Anak-Ku yang Aku kasihi. Dia menyenangkan hati-Ku.” (Matius 3:16,17)

* Terdengar suara Allah Bapa.

* Isa dipanggil oleh Allah “Anak-Ku”.

* Roh Allah turun ke atas Isa Al-Masih.

1. Triniti dalam formula baptisan air

Baptislah mereka dengan menyebut nama

* Bapa

* Anak, dan

* Roh Allah (Matius 28:19)

1. Triniti dalam contoh yang diberi Rasul Paulus dalam Efesus 4

* Roh Kudus

Hanya ada satu tubuh dan satu Roh . . . (ayat 4)

* Anak (perkataan ‘Tuhan’ atau ‘Lord’ sering dipakai untuk Isa Al-Masih)

Hanya ada satu Tuhan, satu iman, satu baptisan . . . (ayat 5)

* Allah Bapa

. . . dan satu Allah, Bapa semua orang. Dialah Tuhan semua orang, yang bekerja melalui orang, dan tinggal di dalam semua orang. (ayat 6)

1. Triniti dalam doa pemberkatan

* Tuhan Yesus Kristus memberkati kamu,

* Allah mengasihi kamu, dan

* Roh Allah menyertai kamu semua. (2 Korintus 13:13)

Ini hanya beberapa contoh di mana ketiga-tiga peribadi Allah dilihat bersama, setaraf dan sama-kekal (Kisah Para Rasul 2:33). Contoh-contoh kewujudan Allah yang bersifat esa tetapi tiga yang banyak dalam Alkitab menjadikan akidah ini satu akidah utama iman Kristian. Setakat ini kita sudah melihat bahawa Allah esa dan adalah tiga peribadi. Ketiga peribadi ini bukan tiga Allah yang berasingan mahupun satu Tuhan yang menyatakan (atau menjelma) diriNya dalam tiga rupa atau oknum. Yang pasti, ada perbezaan di antara ketiga peribadi Allah khususnya dalam perhubungan dan kerja mereka. Seringkali para Muslimin dan muslimat telah membuat salah tanggapan bahawa umat Kristian itu menyembah ‘tiga Tuhan’ iaitu “Tri-theisma” dan ini adalah jauh sekali dari hakikatnya yang sebenar! Umat Kristian mempunyai pegangan yang teguh kepada KEESAAN ILAHI sepertimana yang telah diajar oleh Hazrat ‘Isa serta hawarii dan pengikut2-Nya sendiri.

Perbezaan Dalam Triniti

Walaupun setiap peribadi Allah itu berbeza mereka masih bersatu. Perkataan ‘peribadi’ dalam konteks Triniti membawa maksud walaupun setiap peribadi ini sedar-kendiri dan arah-kendiri, mereka tidak berfungsi bersendirian atau bertentangan dengan satu sama lain. Ada tiga peribadi yang berbeza dengan identiti tersendiri dalam sifat-sifat dan tugas-tugas mereka. Alkitab mengakui adanya perbezaan yang jelas antara ketiga peribadi Allah ini. Seorang guru Kristian, Kevin Conner, menyatakannya begini:

1. Anak menyedari Allah sebagai peribadi yang berbeza darinya (Yohanes 5:32,37)

2. Bapa dan Anak dibezakan sebagai Yang Memberi dan Yang Diberi (Yohanes 1:14-18, 3:16)

3. Anak sedar bahawa Dia dihantar oleh Bapa dan bahawa Roh Kudus akan dihantar dari Bapa melalui Anak (Yohanes 10:36, 14:16f, 15:26)

Maka ada satu kemajmukan tugas di mana ketiga-tiga peribadi mempunyai tugas yang berbeza tetapi bekerjasama dalam kesatuan, setiap satu bergantung kepada yang lain.

Ada juga satu tahap penundukan: Bapa dahulu, Anak kedua dan Roh ketiga. Bapa bekerja melalui Anak oleh Roh. Sifat-sifat ini tidak berubah dan menjadi tanda-tanda jelas perbezaan peribadi-peribadi dalam Allah. Bapa selalu dipaparkan sebagai penyebab segala sesuatu (Kejadian 1:1), yang memulakan proses keselamatan (Yohanes 3:16) dan yang mengutus (Yohanes 1:10-12). Anak dilihat sebagai Firman yang kekal (Yohanes 1:1-3), anak Allah yang tunggal (Kolose 1:19, 2:9) dan wahyu Allah yang nampak dalam bentuk manusia (Ibrani 1:3). Roh Kudus ialah yang keluar dari Bapa melalui Anak (Yohanes 15:26), Dia yang menginsafkan manusia akan dosa mereka (Yohanes 16:8-11) dan yang bersaksi bahawa kita ialah anak-anak Allah (Roma 8:15-16).

Sebagai kesimpulan, marilah kita membaca apa yang ditulis Dr. Dale pada kurun kesembilan belas: “Dari kekekalan hingga kekekalan Allah ialah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Bapa ialah Allah tetapi bukan tanpa Anak atau Roh Kudus. Anak ialah Allah tetapi bukan tanpa Bapa atau Roh Kudus. Roh Kudus ialah Allah tetapi bukan tanpa Bapa atau Anak. Hanya ada satu Allah tetapi di dalam Allah ada tiga peribadi. Mereka bukan tiga Allah, tetapi di dalam kehidupan dan kewujudan Allah, ada tiga pusat kesedaran, kehendak dan aktiviti, dan mereka ini kita kenal sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus.”

Ilustrasi-ilustrasi Triniti

Maka adalah jelas bahawa Triniti itu satu fakta jelas dalam Alkitab. Tetapi seperti yang dinyatakan diawal tulisan ini, ianya satu misteri dan satu kebodohan kepada ramai orang. Maka dalam berkomunikasi banyak ilustrasi telah dihasilkan untuk membantu minda manusia yang terhad untuk memahami kebenaran ini (walaupun ianya tidak berjaya dilakukan sepenuhnya). Perlu saya katakan di sini bahawa banyak daripada ilustrasi yang telah diberi adalah salah dan telah membantu mengeruhkan fahaman orang tentang akidah ini. Berikut adalah beberapa contoh yang lebih logik dan boleh membantu pemahaman.

1. Perkataan-perkataan untuk Allah yang esa

* Kali pertama nama Allah disebut dalam Alkitab (Kejadian 1:1) perkataan Ibrani ‘Elohim” ialah perkataan yang dipakai. Perkataan ini bermaksud Allah tetapi dengan erti kemajmukan dalam kesatuan.

* Perkataan Ibrani untuk perkataan ‘esa’ pula, yang dipakai untuk menyatakan Allah itu satu dalam Alkitab, bukanlah perkataan ‘yachead’ yang bermaksud ‘angka satu’ tetapi ‘echad’ yang bermaksud ‘satu sebatian atau kesatuan terkumpul yang terdiri dari lebih satu peribadi.” Satu contoh biasa penggunaan perkataan ini ialah dalam Kejadian 2:24 di mana dikatakan pasangan yang sudah berkahwin telah menjadi satu (echad). Pengertian yang sama juga boleh ditemui dalam Perjanjian Baru di mana perkataan ‘heis’ digunakan dan bukan ‘monos’. ‘Heis’ bermaksud “satu metafora untuk menyatakan kesatuan dan kerukunan.” Jelaslah bahawa dari perkataan-perkataan yang dipilih, konsep satu kesatuan lebih disukai daripada angka satu.

* Dalam Kejadian 1:26 kemajmukan Allah dinyatakan apabila dicatat: Sekarang Kita akan mencipta manusia yang akan menjadi seperti Kita dan menyerupai Kita . . . Penggunaan perkataan ‘Kita’ di sini membawa maksud majmuk (seperti dalam Bahasa Arab, perkataan Ibrani untuk ‘kita’ bermaksud tiga atau lebih). Ketiga-tiga peribadi Allah terlibat dalam penciptaan manusia. Perlu saya nyatakan di sini bahawa di dalam Al-Quran pun, penggunaan perkataan majmuk ketika Allah bercakap sering dipakai. Contohnya dalam Surah Maryam 19:67 di mana ada tertulis: Tiadakah manusia ingat, bahawa Kami telah menjadikannya dahulu, sedang dia belum ada suatupun.

1. Contoh-contoh dari Alkitab

Ada beberapa contoh menarik dalam Alkitab yang boleh dipakai untuk menjelaskan konsep Triniti. Walaupun begitu, harus saya nyatakan bahawa kebanyakan contoh berikut agak lemah dan kurang tepat:

* Bahtera Nabi Nuh. Bahtera itu mempunyai tiga tingkat walaupun hanya satu bahtera. Ini boleh dipakai untuk mewakili ke tiga peribadi Allah dari segi identiti mereka.

* Semak yang terbakar dihadapan Nabi Musa. Suara yang kedengaran mewakili Allah Bapa (Keluaran 3:4-6), semak yang terbakar mewakili Anak, Akar dan Cabang (Yesaya 11:1-2) dan api mewakili Roh Kudus.

1. Contoh-contoh dari alam semulajadi

Dari sejarah, banyak ilustrasi dari alam semulajadi yang telah dipakai untuk menerangkan konsep Triniti. Dalam setiap kes di bawah, kita dapat lihat tiga aspek yang jelas, tetapi setiap darinya lengkap dan menyumbang kepada satu unit (satu kesatuan yang sempurna). Sekali lagi perlu saya nyatakan bahawa kebanyakan contoh berikut agak lemah dan kurang tepat:

* Daun ‘shamrock’ atau ‘clover’ yang mempunyai tiga bahagian pada satu daun.

* Cahaya dan tiga komponennya: kimia, cahaya dan haba

* Air dalam tiga keadaan: gas, cecair dan pepejal

* Komposisi air: Islam memandang Allah sebagaimana orang biasa memandang satu titik air – hanya satu gumpalan cecair. Orang Kristian memandang Allah sebagaimana seorang saintis melihat satu titik air –sebagai persekutuan tiga molekul (2 hidrogen dan satu oksigen). Satu titik air tetapi tiga molekul yang bersatu. Seorang saintis yang mengetahui ini tidak pernah terfikir ada tiga air seperti mana orang Kristian tidak pernah terfikir ada tiga Allah!

* Segitiga – satu tetapi mempunyai tiga sudut

* Satu lelaki tetapi tiga identiti: bapa, anak dan suami

* Satu perempuan tetapi tiga identiti: isteri, ibu dan anak perempuan

* Alam semesta terdiri dari ruangan, benda dan masa

* Masa dalam tiga komponen: masa lalu, masa sekarang dan masa akan datang

1. Komposisi manusia

Bagi saya ini ialah contoh yang paling dekat kepada konsep Triniti dan sesuai dijadikan ilustrasi bagi komposisi Allah yang tritunggal.

Manusia ialah makhluk majmuk yang mengandungi tiga komponen yang berbeza tetapi saling berkait: tubuh, jiwa dan roh. Dalam 1 Tesalonika 5:23 kita dapat membaca: Semoga Allah menjaga roh, jiwa dan tubuh kamu, sehingga tidak cacat cela pada masa Tuhan kita Isa Al-Masih datang kembali. Manusia adalah satu triniti sama seperti Allah. Ini tidak menghairan kerana Allah dengan sengaja telah memilih untuk menciptakan manusia dalam imejNya – komposisi manusia adalah satu penyataan komposisi Allah kerana manusia telah diciptakan mengikut gambaran Allah. Dari buku Kejadian, yang menjelaskan penciptaan manusia, ada tercatat: Demikianlah Allah menciptakan manusia dan menjadikan mereka seperti diriNya sendiri. Dia menciptakan mereka lelaki dan perempuan (Kejadian 1:27).

Akhirnya, perlu saya akui bahawa semua contoh-contoh ini hanya satu bayangan yang malap, dan bersama elemen-elemen rohani yang lain, memberi satu gambaran kepada kita bahawa, jika diterokai dengan mendalam, apa yang dimaksudkan dengan Triniti. Triniti sememangnya satu misteri dan tidak ada ilustrasi yang tepat dan sempurna. Kita hanya mempunyai kenyataan-kenyataan yang hebat dan bermisteri dari Alkitab. Walaupun begitu, ilustrasi-ilustrasi ini ada gunanya tetapi pemahaman serta penerimaan kita akan akidah Triniti tidak bergantung atasnya. Allah lebih baik menyampaikan apa yang telah dinyatakan oleh Alkitab dan membenarkan manusia yang beriman kepada Allah membuat pilihan menerima dan mempercayainya.

Nilai Akidah Ini

Ada bahayanya akidah ini dianggap satu beban yang perlu ditanggung kerana ianya telah dinyatakan dalam Alkitab. Ini tidak sepatutnya berlaku kerana akidah Triniti adalah satu hal yang penting dan perlu untuk fahaman kita tentang Allah serta implikasinya kepada Kekristianan keseluruhannya.

Pertama, ini ialah keadaan Allah yang paling masuk akal sejak kekekalan lampau. Jika Allah bukan satu triniti maka adalah sukar untuk melihat bagaimana Allah dengan tiba-tiba mencipta alam semesta dan manusia (satu subjek peribadi) tanpa satu objek peribadi yang wujud sejak kekekalan. Dengan penciptaan manusia dalam imej Allah yang tritunggal, maka masalah ini telah diselesaikan kerana ianya mengimbaskan bagaimana keadaan Allah sejak dari kekekalan dengan sifat-sifat peribadi seperti kasih, persekutuan dan tujuan.

Kedua, ini adalah satu-satunya cara untuk menjelaskan kerja penyelamatan manusia oleh Allah melalui Isa Al-Masih dalam Yohanes 3:16.

Allah sangat mengasihi orang di dunia ini sehingga Dia memberikan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada Anak itu tidak binasa tetapi beroleh hidup sejati dan kekal.

Adalah sukar untuk dibayangkan bagaimana Allah boleh mengosongkan diriNya dan datang sebagai manusia di bumi serta mati tetapi pada masa yang sama merupakan Allah yang sentiasa ada dan memerintah di syurga. Akidah Triniti memberi satu penjelasan alternatif:

Allah (Bapa) sangat mengasihi orang di dunia ini sehingga Dia memberikan AnakNya (peribadi kedua dalam Triniti) yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya (melalui penginsafan dan bantuan Roh Kudus, peribadi ketiga Triniti, Yohanes 16:8, Efesus 2:8) kepada Anak itu tidak binasa tetapi beroleh hidup sejati dan kekal.

Ketiga, Triniti memberi satu contoh praktikal bagaimana perintah mengasihi satu sama lain (1 Yohanes 3:1) dilaksanakan datu satu persekutuan. Kasih antara Bapa, Anak dan Roh Kudus serta kesatuan mereka dalam tujuan menjadi satu peringatan yang tetap kepada panggilan Allah kepada kita untuk saling mengasihi. Triniti merupakan asas utama semua persekutuan dalam dunia ini.

Keempat, Allah yang tritunggal juga bermaksud Allah boleh berkomunikasi. Allah bukan Allah yang bisu. Sejak kekekalan telah ada komunikasi antara peribadi-peribadi Allah. Jika Allah ialah satu persekutuan dengan diriNya, maka Dia boleh membenarkan persekutuan itu keluar kepada ciptaan-ciptaanNya dan Dia sendiri boleh berkomunikasi dengan mereka.

Kelima, adanya Triniti bermaksud adanya kemajmukan dan variasi dalam alam semesta ini. Ada kepelbagaian dalam Allah dan ciptaanNya menampilkan kepelbagaian Penciptanya. Tidak ada dua pokok atau manusia yang sama – Allah bekerja dalam ciptaanNya untuk memastikan tanda kepelbagaianNya dalam satu unit tetap nampak. Tidak ada kesamaan yang membosankan atau satu skala kesamaan pola yang besar dalam ciptaan Allah kerana alam semesta mencerminkan Pencipta mereka yang bersifat triniti.

Keenam, Triniti menjelaskan bagaimana Allah boleh tinggal di dalam kita. Allah bukan hanya satu kuasa atau pengaruh tetapi satu Peribadi hidup yang diam dalam kita tetapi pada masa yang sama di sekeliling kita dan memerintah di syurga. Inilah hidup yang sejati – mengetahui bahawa Allah diam di dalam kita.

Allah sebagai Triniti memberi kepada kita contoh terbaik kesatuan dan persekutuan yang perlu ada dalam gereja dan keluarga. Ianya juga menjelaskan usaha keselamatan manusia oleh Allah khasnya inkarnasi Isa Al-Masih dan pendiaman Roh Kudus dalam orang percaya.

Kesimpulan

Anda mungkin berkata, “Jawapan anda tidak masuk akal, tidak logik, tidak waras.” Inilah satu daripada luahan hati ramai orang yang berusaha memahami akidah Triniti. Ini sudah dijangkakan dan sememangnya benar! Banyak yang tertera dalam Alkitab tentang Allah dan tindak-tandukNya tidak masuk akal. Alkitab memberi sebabnya:

TUHAN berfirman, “Fikiran-Ku bukan seperti fikiran kamu, dan jalan-Ku bukan seperti jalan kamu. Setinggi langit dari bumi setinggi itulah jalan-Ku daripada jalanmu, dan fikiran-Ku daripada fikiranmu” (Yesaya 55:8-9)

Akidah Triniti dan akidah-akidah Kristian yang lain banyak kali tidak dapat difahami sepenuhnya oleh akal budi manusia. Sesungguhnya minda manusia (selogik dan sebijaknya) sangat kecil, rendah dan terhad – usahanya untuk memahami minda Allah serta memproses maklumat-maklumat mengenai Allah yang maha kuasa akan sentiasa mencapai kebuntuan.

Mana-mana wahyu yang mengaku sumbernya adalah Allah tetapi isi maklumatnya sangat logik dan senang diterima akal minda manusia tidak sememangnya dari Allah tetapi kemungkinan besar dari satu minda yang setaraf dengan manusia, tidak lebih tinggi, setinggi langit dari bumi.

Fikiran Allah dan penyataannya kepada manusia akan selalu menghadapi risiko sukar difahami, seperti mana seorang profesor matematik cuba menerangkan teori matematik kepada seorang pelajar darjah satu. Minda kanak-kanak itu tidak dapat menangkap segalanya dan kanak-kanak itu adalah bodoh untuk menolak kenyataan profesor matematik itu atas sebab mindanya tidak dapat memahami penyataan profesor itu; atas alasan tidak logik, tidak masuk akalnya yang dangkal. Tindakan yang lebih bijak ialah mengakui kedangkalan minda yang terhad, mengakui hikmat profesor itu dan dengan sabar cuba mempelajari dan memahami kenyataan-kenyataannya.

Begitu jugalah tindakan yang sewajarnya bagi setiap insan yang berusaha menyelidiki konsep Triniti yang terkandung dalam Alkitab. Usaha ini sememangnya memerlukan kesabaran dan kerendahan hati untuk diterima. Marilah kita berusaha mengenal Allah dan penyataanNya, yang tidak seperti fikiran dan jalan kita.

Kita boleh pelajari banyak hal dari akidah ini – ia adalah model untuk manusia sejagat, gereja sedunia dan rumahtangga tempatan. Akidah ini membuat kita kagum dengan kebesaran, misteri dan kehebatan Allah. Banyak akidah-akidah Kristian yang lain sama ada bergantung kepada akidah ini atau dilahirkan darinya.

Tugas kita bukan untuk menciptakan kebenaran atau mengubah kebenaran supaya ianya senang diterima. Tugas kita adalah untuk bergantung kepada kebenaran-kebenaran Allah yang telah dinyatakan. Akidah Triniti ini akan mengganggu susunan logik yang teratur dalam minda kita, tetapi kenyataannya ialah bahawa ianya diajar dalam Alkitab. Janganlah kita mengubahsuai Alkitab tetapi dengan iman menerima kebenaran-kebenarannya termasuk kenyataan bahawa Allah yang esa ialah Allah Triniti.

Isa Al-Masih itu ilahi?

Orang Islam menerima Hazrat Isa sebagai seorang yang baik dan bermartabat tinggi tetapi menolak keilahianNya. Mereka mengatakan bahawa merekalah satu-satunya golongan manusia yang memberi penghormatan yang sesuai kepada Hazrat Isa; tidak seperti orang Yahudi yang mengatakan Hazrat Isa adalah anak luar nikah Siti Maryam atau seperti orang Kristian yang memuji dan memuliakan Hazrat Isa sebagai Allah. Bagi mereka kelakuan sebegini tidak seharusnya dibuat dan merupakan satu penghinaan kepada Hazrat Isa.

“Akulah Allah”

Salah satu kritikan yang cuba ditonjolkan oleh orang Islam untuk menyangkal keilahian Hazrat Isa berbunyi begini:

Di dalam seluruh Alkitab, Hazrat Isa tidak pernah berkata, “Akulah Allah”, atau, “Sembahlah saya.”

Kalau kita berharap untuk melihat kenyataan di atas dalam Alkitab, sememangnya kita akan kecewa. Memang benar tidak ada catatan dalam Alkitab di mana Hazrat Isa secara terus-terang mengkhabarkan keilahianNya. Hazrat Isa tidak pernah berbuat demikian, menyebarkan kepada umum identiti dan kedudukannya yang sebenar.

Apabila Hazrat Isa memulakan pelayanannya, Dia berkata bahawa Dia adalah hamba yang datang bukan untuk dilayani tetapi untuk “melayani orang serta menyerahkan nyawa-Nya untuk membebaskan banyak orang” (Markus 10:45). Hazrat Isa telah merendahkan diriNya sebagai manusia supaya Dia dapat melayani mereka. Ini bukan sesuatu yang mustahil. Hal seperti ini ada berlaku di sekeliling kita. Apabila Perdana Menteri kita melipatkan lengan bajunya dan turun ke sawah padi untuk menuai padi yang sudah masak, membuktikan dia berjiwa rakyat, dia tetap Perdana Menteri kita. Walaupun dia buat sementara waktu telah turun ke tahap seorang petani, kedudukannya sebagai pemimpin negara tidak pernah berubah.

Kita perlu memahami hakikat ini terlebih dahulu, jika kita mahu memahami sebabnya mengapa Hazrat Isa tidak pernah berkata Dia Allah secara terbuka. Pelayanan dan pernyataan Hazrat Isa berasaskan matlamatNya datang ke dunia dan bukan identiti peribadiNya. Kalau begitu, adakah Hazrat Isa akan mengisytiharkan keilahianNya secara terbuka setelah Dia memilih kehidupan sebagai hamba dengan penuh kerendahan hati? Saya rasa tidak! Tambahan pula, bolehkah Hazrat Isa melayani orang yang sakit, berdosa, miskin, tanpa harapan dan memikul beban yang berat jika Dia mengutamakan pengisytiharan identitiNya yang sebenar? Jelas jawapannya tidak! Itulah sebabnya Hazrat Isa sering melarang orang mengheboh-hebohkan identitiNya yang ilahi.

Dia menyembuhkan semua orang sakit, dan melarang mereka memberitahu orang lain tentang Dia. (Matius 12:15,16).

Hazrat Isa, walaupun memiliki sifat Allah, tidak memilih untuk mengisytiharkan aspek tersebut tetapi sebaliknya dia mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama seperti manusia. Kalau ini sengaja dilakukan Hazrat Isa, maka tidak masuk akallah jika Dia mengumumkan keilahianNya kerana hal itu tidak sejajar dengan matlamat Dia menjelma di dunia.

Sebenarnya Dia ilahi tetapi Dia tidak menganggap keadaan-Nya yang ilahi harus dipertahankan-Nya. Sebaliknya, Dia rela melepaskan segala-galanya, lalu menjadi seperti seorang hamba. Dia datang sebagai manusia dan hidup seperti manusia. (Filipi 2:6,7).

Sebenarnya, adalah mudah bagi manusia percaya sekiranya Hazrat Isa mengakui secara terus-terang identitiNya yang sebenar.

Oleh itu orang Yahudi datang berkumpul di sekeliling Hazrat Isa. Mereka bertanya, “Berapa lamakah guru mahu membiarkan kami ragu-ragu? Katakanlah dengan terus terang. Adakah guru Penyelamat yang diutus oleh Allah?” (Yahya 10:24)

Tetapi Hazrat Isa enggan menyatakan identitiNya dengan terus terang kerana kepercayaan yang berdasarkan kenyataanNya tidak memerlukan iman lagi. Iman “bererti yakin sungguh-sungguh akan perkara-perkara yang diharapkan dan mempunyai kepastian akan perkara-perkara yang tidak dapat kita lihat.” (Ibrani 11:1). Mungkinkah Hazrat Isa menyatakan keilahianNya secara tidak langsung supaya kita bebas menilai tindakan-tindakanNya sehingga membawa kepada pertumbuhan iman yang kukuh? Walaupun Dia tidak menyatakan siapa dan apa Dia sebenarNya, saya percaya Hazrat Isa telah memperlihatkan siapa diriNya yang sebenar melalui tingkah lakuNya lalu membiarkan manusia menilai apa yang sebenarnya dinyatakan oleh perkataan dan perbuatanNya.

Umat Kristian percaya bahawa Hazrat Isa adalah Allah walaupun dia tidak menyatakan ini di mana-mana bahagian Alkitab dengan terus-terang. Cara untuk mengatasi dilema ini bukanlah dengan mencari ayat-ayat tertentu di mana Hazrat Isa berkata dia Allah, tetapi dengan membaca keseluruhan Alkitab, khasnya Perjanjian Baru, dan merenungkan identitinya yang sebenar. Adalah cukup jelas dalam kata-kata dan perbuatannya, bahawa keilahian Hazrat Isa diakui dan tidak dapat dielakkan. Dari kata-kata Hazrat Isa sahaja, adalah sangat menghairankan jika kita berfikir bahawa dia adalah insan biasa sahaja. Keseluruhan rekod Injil menyatakan mesej ini: Hazrat Isa bukan hanya seorang manusia biasa.

Mari kita lihat beberapa contoh daripada Kitab Injil:

1. Hazrat Isa mengakui kewujudannya yang kekal

Mereka berkata kepada Hazrat Isa, “Umurmu belum lagi lima puluh tahun dan kamu sudah melihat Abraham?” Hazrat Isa menjawab, “Apa yang Aku katakan ini benar: Sebelum Abraham dilahirkan, Aku sudah ada.” (Yahya 8:57-58)
2. Hazrat Isa Maha Tahu

Apabila Hazrat Isa nampak Natanael datang kepadaNya, Dia berkata tentang Natanael, “Inilah orang Israel sejati; tiada kepalsuan padanya!” Natanael bertanya kepada Hazrat Isa, “Bagaimana tuan mengenal saya?” Hazrat Isa menjawab, “Sebelum Filipus memanggil kamu, Aku telah nampak kamu di bawah pokok ara itu.” (Yahya 1:47-48)

Hazrat Isa menjawab, “Pergilah panggil suamimu lalu kembalilah ke sini.” Wanita itu menjawab, “Saya tidak bersuami.” Lalu Hazrat Isa berkata, “Betul katamu bahawa kamu tidak bersuami. Kamu sudah berkahwin lima kali, dan lelaki yang tinggal denganmu sekarang ini bukan suamimu. Memang benar katamu.” (Yahya 4:16-18)
3. Hazrat Isa akan menghakimi segala bangsa

Bapa tidak menghakimi sesiapa pun. Dia sudah menyerahkan segala kekuasaan untuk menghakimi orang kepada AnakNya. Oleh itu semua orang menghormati Anak sebagaimana mereka menghormati Bapa. (Yahya 5:22-23b)
4. Hazrat Isa Maha Kuasa

Mukjizat-mukjizatNya mengukuhkan kebenaran ini. Memang diakui bahawa nabi-nabi lain juga melakukan mukjizat, tetapi mereka melakukannya dengan memohon kuasa Allah melalui doa. Hazrat Isa tidak melakukan ini kerana sifat keilahianNya berkuasa melakukan mukjizat. Juga perlu dinyatakan di sini bahawa murid-murid Hazrat Isa melakukan berbagai mukjizat dalam nama Hazrat Isa:

Tetapi Petrus berkata kepadanya, “Aku sama sekali tidak mempunyai wang, tetapi apa yang ada padaku akan aku beri kepadamu: dengan kuasa Hazrat Isa Kristus orang Nasaret itu, berjalanlah!” (Kisah Para Rasul 3:6).
5. Hazrat Isa berkuasa mengampuni dosa

Hazrat Isa melihat bahawa mereka sangat beriman. Oleh itu Dia berkata kepaa orang lumpuh itu, “AnakKu, dosamu sudah diampunkan. Tetapi kepada kamu Aku akan membuktikan bahawa di atas bumi ini Anak Manusia berkuasa mengampunkan dosa. Lalu Hazrat Isa berkata kepada orang lumpuh itu, “Bangunlah, angkat tikarmu, dan pulanglah!” (Markus 2:5,10-11)
6. Hazrat Isa mengaku datang dari syurga

“. . . kerana Aku sudah turun dari syurga bukan untuk melakukan kehendakKu sendiri, tetapi kehendak Dia yang mengutus Aku. Akulah roti yang memberi hidup, roti yang turun dari syurga. Orang yang makan roti ini akan hidup selama-lamanya. (Yahya 6:38a, 51a)
7. Hazrat Isa akan membangkitkan semua orang yang mati

“. . . Aku harus membangkitkan mereka semua pada Hari Kiamat. Memang inilah kehendak BapaKu: Semua orang yang melihat Anak lalu percaya kepadaNya akan beroleh hidup sejati dan kekal, dan Aku akan membangkitkan mereka pada Hari Kiamat” (Yahya 6:39b-40)

Hazrat Isa berkata kepada Marta, “Akulah yang membangkitkan orang mati dan yang memberi hidup. Sesiapa yang percaya kepadaKu akan hidup, meskipun dia sudah mati.” (Yahya 11:25)
8. Kedudukan akhirat semua manusia bergantung kepada tindakbalas mereka kepada identiti Hazrat Isa.

Itulah sebabnya Aku berkata kepada kamu, bahawa kamu akan mati dalam dosa kamu. Memang kamu akan mati dalam dosa kamu, jika kamu tidak percaya bahawa ‘Akulah Dia yang menyebut diriNya AKU.’ (Yahya 8:24)

Kesemua hakikat ini menunjuk kepada keilahian Hazrat Isa. Semua yang dinyatakan di atas adalah sifat dan hak istimewa Allah yang juga diakui dalam Islam. Apakah dengan menyatakan semua ini, Hazrat Isa tidak berkata dia itu Allah? Seringkali Dia dituduh menghina martabat Allah apabila menyatakan hal-hal di atas. Walaupun Dia tahu bahawa tuntutNya itu akan membawa kepada hukuman mati dia tidak berganjak daripada pernyataan-pernyataannya yang penuh kontroversi itu.

Semua orang Yahudi di situ menjawab, “Menurut hukum kami dia harus dihukum mati kerana dia mengaku dirinya Anak Allah.” (Yahya 19:7)

Jelaslah bagi Hazrat Isa bahawa segala kenyataanNya adalah benar dan diucapkan dengan akal yang waras. Al-Quran memaparkan Hazrat Isa sebagai seorang yang benar, waras dan terhormat. Jadi, adalah mustahil untuk Hazrat Isa berdusta, apatah lagi sanggup mati untuk kenyataan-kenyataan yang Dia sendiri anggap salah! Jika kata-kata ini tidak diucap oleh Hazrat Isa (seperti yang disarankan sesetengah pihak), apakah Hazrat Isa mahu mati untuk kenyataan-kenyataan dusta orang lain tentang diriNya?

“Sembahlah Saya”

Pernahkah Hazrat Isa berkata kepada orang ramai, “Sembahlah saya”? Ini adalah satu soalan yang sukar dijawab dan jawapannya berkaitan dengan apa yang telah dibincangkan sebelum ini, iaitu pernyataan Hazrat Isa akan keilahianNya. Jika Hazrat Isa secara umum tidak mengakui diriNya sebagai Allah, apakah patut kita mengharapkan Dia memberitahu orang ramai supaya menyembahNya? Pasti tidak!

Walaupun begitu, Hazrat Isa menyatakan keilahianNya dengan jelas dalam kenyataan-kenyataan dan perbuatan-perbuatanNya yang luarbiasa. Ketika Dia membuat satu pengakuan atau mukjizat-mukjizatNya ada orang yang menyembah Dia. Terdapat banyak peristiwa di mana orang menyembah Hazrat Isa dan dalam setiap peristiwa Dia tidak pernah menolak atau menghalang penyembahan mereka.

Kemudian pengikut Hazrat Isa yang di perahu sujud menyembah Hazrat Isa sambil berkata, “Sesungguhnya Engkau Anak Allah!” (Matius 14:33)

Tiba-tiba Hazrat Isa datang menemui wanita-wanita itu dan berkata, “Sejahtera kamu.” Mereka menghampiri Dia, memegang kakiNya, dan menyembah Dia. (Matius 28:9)

Apabila mereka melihat Hazrat Isa, mereka menyembah Dia meskipun ada di kalangan mereka yang ragu-ragu. (Matius 28:17)

Untuk menghargai aspek kehidupan Hazrat Isa ini, marilah kita membandingkannya dengan pengalaman Paulus dan Barnabas. Kedua-dua hamba Allah ini melarang dan mengutuk orang yang menyembah mereka sambil berkata bahawa mereka adalah manusia biasa walaupun mereka berjaya melakukan mukjizat:

Imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar bandar, datang membawa lembu jantan dan bunga ke pintu gerbang. Dia dan orang ramai hendak mempersembahkan korban kepada rasul-rasul itu. Apabila Barnabas dan Paulus mendengar apa apa yang akan dilakukan oleh orang di situ, mereka mengoyak-goyak pakaian lalu berlari ke tengah-tengah orang ramai sambil berseru, “Mengapakah kamu melakukan hal ini? Kami pun manusia seperti kamu semua! Kami datang di sini untuk mengkhabarkan Berita Baik supaya kamu meninggalkan berhala-berhala yang tidak berguna itu lalu datang kepada Allah yang hidup, Pencipta langit, bumi dan laut serta semua yang ada di dalamnya. (Kisah Para Rasul 14:13-15).

Sebaliknya, Hazrat Isa tidak pernah menghalang sesiapapun yang datang menyembahNya! Keizinan Hazrat Isa sesungguhNya berkata, “Sembahlah saya!”

Anak Maryam, Anak Allah

Semestinya tidak ada bantahan mengenai Hazrat Isa sebagai anak Maryam. Alkitab menunjukkan bahawa orang yang hidup pada masa Hazrat Isa memang mengakui demikian mengenaiNya.

Bukankah dia ini tukang kayu, anak Maryam dan juga saudara Yakobus, Yoses, Yudas, dan Simon? Bukankah saudara-saudara perempuannya tinggal di sini?” Oleh itu mereka tidak mahu menerimanya. (Markus 6:3)

Pengertian ini datang dari kehidupan dan rupa Hazrat Isa sebagai manusia. Kerana itu mereka hairan bagaimana Dia, anak seorang wanita biasa dapat melakukan perkara-perkara yang besar. Sememangnya Hazrat Isa seorang manusia, seorang berbangsa Yahudi, anak kepada Yusuf dan Maryam, seorang tukang kayu yang mempunyai beberapa adik-beradik baik lelaki-laki mahupun perempuan. Dia dibesarkan oleh Yusuf dan Maryam dan taat kepada mereka seperti mana-mana anak lain.

Setelah itu Hazrat Isa pulang bersama-sama mereka (Maryam dan Yusuf) ke Nasaret dan taat kepada mereka.Ibu-Nya menyimpan semua perkara ini di dalam hati. Hazrat Isa bertambah besar dan bujaksana, dan Dia menyenangkan hati Allah mahupun manusia. (Lukas 2:51-52)

Hazrat Isa mencapai kedewasaan seperti manusia biasa dan menampakkan ciri-ciri biasa yang dimiliki semua manusia. Ini termasuklah:

1. Menjadi letih

Di situ ada sebuah perigi yang dahulunya milik Yakub. Hazrat Isa yang penat kerana perjalanan-Nya, duduk di pinggir perigi itu. (Yahya 4:6)
2. Makan dan minum

Apabila Anak Manusia datang, Dia makan dan minum; lalu semua orang berkata, ‘Lihatlah orang ini! Dia rakus, pemabuk, sahabat pemungut cukai, dan sahabat orang berdosa!’ (Matius 11:19a)
3. Menjadi sedih dan menangis

Apabila Hazrat Isa melihat Maryam menangis dan semua orang Yahudi yang datang bersama-sama Maryam juga menangis, Hazrat Isa sedih hati dan terharu. Hazrat Isa menangis. (Yahya 11:33 dan 35)
4. Wafat

Lalu Hazrat Isa berseru dengan suara lantang, “Ya Bapa, Aku serahkan diri-Ku ke dalam tangan-Mu!” Setelah berkata demikian, Dia pun meninggal. (Lukas 23:46)

Hazrat Isa adalah seperti manusia dalam hampir semua hal. Dia mengalami apa yang manusia lain alami kecuali dosa.

Imam Agung kita bukanlah imam yang tidak dapat bersimpati terhadap segala kelemahan kita. Sebaliknya, kita mempunyai Imam Agung yang pernah dicubai dalam segala hal seperti kita sendiri, tetapi Dia tidak berbuat dosa! (Ibrani 4:15)

Ramai orang Islam membangkitkan isu tentang kemanusiaan Hazrat Isa. Mereka bertanya:

Sekiranya Hazrat Isa adalah Tuhan, mengapa dia makan? Tuhan tidak makan. Mengapa Dia tidur? Tuhan tidak tidur.

Sebenarnya pendekatan perbincangan ini salah pada tempatnya. Pendekatan umat Islam tidak sesuai dengan perbincangan tentang amalan Hazrat Isa sebagai manusia. Kesimpulan yang sepatutnya dibuat dengan amalan-amalan Hazrat Isa ini ialah bahawa dia manusia dan bukan sebagai bukti yang Dia bukan Allah. Amalan Hazrat Isa yang dibangkitkan membuktikan Hazrat Isa adalah manusia tulen. Ini juga kepercayaan orang Kristian yang tidak menafikan kemanusiaan Hazrat Isa. Amalan-amalan dan sifat-sifat Hazrat Isa ini tidak menyatakan atau menafikan keilahianNya dan kerana itu tidak boleh dipakai sebagai alasan untuk menolak keilahianNya.

Saya percaya kita boleh menyimpulkan bahawa Hazrat Isa bukan Allah sekiranya Hazrat Isa tidak pernah memberi apa-apa tanda yang membuktikan keilahianNya. Akan tetapi jika kita boleh tunjukkan bahawa Hazrat Isa telah membuktikannya, maka kita terpaksa mengakui Hazrat Isa sebagai ilahi. Untuk menyatakan bahawa Isa Al-Masih adalah Tuhan tidak semestinya menghalang Hazrat Isa menjadi manusia, lebih-lebih lagi jika Allah yang telah berancang menjelma sebagai manusia. Hal ini sangat ajaib tetapi tidak mustahil jika kita menghargai kuasa Allah yang tidak terbatas.

Hazrat Isa adalah Tuhan dan manusia. Kedua-dua sifat ini telah disatukan di dalam satu peribadi. Walaupun Dia makan, Dia juga memberi makanan kepada 5000 orang dengan menggunakan lima ketul roti dan dua ekor ikan (Yahya 6:5-13). Dia tidur mengharapkan murid-muridNya percayakan Dia ketika perahu mereka dipukul ombak kerana Dia masih berkuasa walaupun sedang tidur (Markus 4:35-41). Walaupun Dia menjadi letih, Dia mengundang orang ramai untuk datang kepadanya untuk mendapat kelegaan bagi jiwa mereka (Matius 11:28). Walaupun Dia menderita dengan teruk, Dia menyembuhkan orang yang sakit dan membebaskan yang diseksa. Hazrat Isa mati dan bangkit pada hari ketiga. Dengan kebangkitannya, Hazrat Isa tidak lagi letih atau sakit dan Dia hidup selama-lamanya. Kalau itu ialah pengertian anda tentang Hazrat Isa, maka Hazrat Isa – manusia tulen itu adalah juga Allah.

Penjelmaan Allah sebagai manusia Hazrat Isa adalah satu kenyataan Injil yang jelas. Rasul Yahya seorang Hawari dalam Injil tulisannya dengan jelas menyatakan kepada kita bahawa “pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Yahya 1:1). Kita juga diberitahu bahawa “Firman itu sudah menjadi manusia dan tinggal di antara kita” (Yahya 1:14). Oleh itu Firman yang menjadi manusia dan diam di antara kita bersifat jasmani dan ilahi serta mempunyai keberadaan yang kekal bersama Allah.

Seorang dari anak Allah atau satu-satunya Anak Allah?

Satu kritikan daripada Islam yang telah muncul menyatakan bahawa Hazrat Isa adalah anak Allah sama seperti semua hamba Tuhan lain yang setia kepada Allah. Dengan ini apa yang ingin disampaikan ialah gelaran ‘Anak Allah’ yang diberikan kepada Hazrat Isa bukanlah sesuatu yang unik.

Menurut Ahmad Deedat dalam bukunya ‘Al-Masih di dalam Islam’, perkataan ‘anak daripada Allah’ merujuk kepada setiap orang yang setia yang menggenapi kehendak dan rancangan Allah. Penyataan Hazrat Isa sebagai anak Allah mungkin lebih dekat kepada pengertian “telah menjadi anak Allah kerana dia lebih setia kepada Allah berbanding kemampuan setiap daripada kita.”

Walaupun takrif ‘anak’ yang diberikan oleh Islam (iaitu hamba yang setia dan taat kepada Allah) tidak begitu salah, Islam membuat kesalahan yang besar dalam ilmu Tafsir kerana memberikan maksud ini kepada perkataan ‘anak’ tanpa mengambil kira konteksnya. Penggunaan perkataan ‘anak’ hanya boleh difahami dalam konteks di mana ianya dijumpai. Contohnya:

* Kaum Israel dipanggil anak Allah bukan kerana mereka menggenapi kehendak Allah tetapi kerana mereka dipilih menjadi umat pilihan Allah (Hosea 11:1).
* Raja-raja kaum Israel dipanggil anak Allah kerana Allah telah mentahbiskan mereka dan memberi kepada mereka pimpinan dan keselamatan.
* Adam dipanggil anak Allah kerana dia tidak ada ibubapa dan dicipta oleh Allah (Lukas 3:38).
* Umat Kristian adalah anak Allah kerana mereka percaya kepada Hazrat Isa Al-Masih (Yahya 1:12). Semua golongan manusia semestinya melakukan kehendak Allah tetapi alasan dasar kenapa mereka dianggap anak Allah adalah kerana perhubungan yang Allah sendiri telah tetapkan dengan mereka.

Jelaslah dari contoh-contoh di atas bahawa definisi Islam bagi ‘anak’ (seperti yang disyorkan Ahmad Deedat) sangat terhad dan tidak berjaya mencakup sepenuhnya skop penggunaan perkataan ‘anak’ dalam Alkitab.

Seperti yang telah dikatakan, inilah kesalahan asas Islam apabila ia menterjemah dan mentafsirkan setiap penggunaan perkataan ‘anak’ yang dipasangkan dengan nama Hazrat Isa.

Hazrat Isa memanggil Allah dengan nama yang intim, iaitu ‘Abba’, satu panggilan intim untuk bapa yang dipakai pada zaman Hazrat Isa (Markus 14:36). Adalah sangat penting untuk kita sedar bahawa panggilan ‘Abba’ tidak pernah digunakan oleh orang Yahudi apabila memanggil Allah. Yang menarik, ia hanya digunakan oleh kanak-kanak apabila mereka bercakap dengan bapa kandung mereka. Tambahan pula, apabila merujuk kepada persekutuan dan perhubunganNya dengan Allah dan ketika memanggil Dia, Hazrat Isa menggunakan ungkapan intim ‘BapaKu’ dan bukan ungkapan biasa ‘Bapa kami’. Ini menunjukkan kemesraan perhubungan di antara Hazrat Isa dan Allah, kemesraan seorang anak dengan bapanya.

Apabila merujukkan Allah kepada orang Yahudi, Hazrat Isa hanya menggunakan ungkapan ‘Bapa kamu’ dan bukan ‘Bapa kita’. Dia menggunakan frasa ‘BapaKu’, BapaKu di syurga’ atau ‘Bapa’ apabila rujukanNya kepada Allah berkaitan dengan diriNya dan ‘Bapa kamu’ apabila bercakap dengan orang Yahudi. Ini tidak bermaksud ada dua Bapa (Allah), tetapi dua perhubungan yang berbeza dengan Allah yang esa.

Ikatan kemesraan yang tiada bandingnya antara Hazrat Isa dan Allah menjelaskan persekutuan yang lengkap bukan sahaja di dalam tujuannya tetapi juga dari segi kepentingannya. Hazrat Isa menggalakkan murid-muridNya untuk percaya bahawa Dia di dalam Allah dan Allah di dalam Dia.

Percayalah kepada-Ku, bahawa Aku bersatu dengan Bapa, dan Bapa bersatu dengan Aku. (Yahya 14:11a).

Inilah sebabnya Hazrat Isa dapat mengaku bahawa perkataan dan pekerjaannya adalah dari Allah:

* Apa yang Allah kerjakan, Dia juga buat (Yahya 5:19).
* Allah membangkitkan orang yang mati dan memberi hidup, Hazrat Isa juga demikian – memberi hidup kepada sesiapa sahaja yang Dia kehendaki (Yahya 5:21).
* Allah memiliki hak istimewa menjadi hakim kepada manusia, tetapi sekarang Allah menyerahkan penghakiman ini kepada Hazrat Isa (Yahya 5:22).
* Allah sedang bekerja, Hazrat Isa pun bekerja (Yahya 5:17).
* Apabila kita melihat Hazrat Isa, ia adalah sama seperti melihat Allah (Yahya 14:9).
* Dalam mengenal Hazrat Isa kita pun mengenal Allah (Yahya 8:19).
* Percaya kepada Hazrat Isa adalah percaya kepada Allah (Yahya 14:11).
* Menghormati Hazrat Isa sama seperti menghormati Allah dan membenci Hazrat Isa ialah juga membenci Allah (Yahya 5:23, 15:23).

Dalam pengertian orang Yahudi (yang tidak cuba dibetulkan oleh Hazrat Isa), apabila Hazrat Isa memanggil Allah sebagai BapaNya sendiri, Dia membuat diriNya sama taraf dengan Allah. Hal ini sahaja cukup sebagai dasar yang kuat mengapa Hazrat Isa dipanggil Anak Allah.

Tetapi Hazrat Isa berkata kepada mereka, “Bapa-Ku sentiasa bekerja; Aku pun harus bekerja.” Kata-kata-Nya ini membuat para penguasa Yahudi semakin bertekad untuk membunuh Dia. Bukan sahaja Dia telah melanggar hukum hari Sabat, tetapi Dia berkata bahawa Allah itu BapaNya. Hal ini bererti Dia menyamakan diri dengan Allah. (Yahya 5:17-18)

Hazrat Isa, apabila ditekan dengan kuat untuk membuktikan diriNya kepada yang berdegil, menjawab ‘Ya’ kepada soalan mereka: “Apakah kamu Al-Masih (Kristus), Anak Allah yang hidup?” (Markus 14:61-62). Dengan pengakuan ini Hazrat Isa dikutuk bukan kerana dia didapati bersalah tetapi kerana orang Yahudi tidak mahu percaya kepada Dia sebagai Anak Allah. Jika, Hazrat Isa dengan tidak sengaja telah menyesatkan orang Yahudi dan sebenarnya bermaksud mengatakan yang Dia adalah anak Allah dalam maksud yang biasa, apakah Dia rela mahu membenarkan diriNya menjalankan hukuman salib yang memalukan itu?

Bukan Hazrat Isa sahaja yang menggelar dirinya Anak Allah. Ramai lagi memanggilnya dengan gelaran ini:

* Allah sendiri memanggil Hazrat Isa anakNya pada waktu pembaptisan dan penjelmaan Hazrat Isa (Markus 1:9,11, 9:7).
* Natanael apabila melihat Hazrat Isa berkata, “Rabbi, Engkau Anak Allah.” Hazrat Isa mengambil ini sebagai pengakuan iman Natanael berdasarkan pengetahuanNya yang lebih awal mengenai Natanael (Yahya 1:49-50).
* Yahya Pembaptis pada pertemuannya dengan Hazrat Isa mengaku bahawa Yesuslah satu-satunya Anak Allah (Yahya 1:34).

Tunggal

Tidak seorang pun pernah melihat Allah. Anak tunggal Bapa yang sama dengan Bapa dan di sisi Bapa, sudah menunjukkan Allah kepada kita. (Yahya 1:18)

Pengertian mengenai perkataan ‘anak tunggal’ menyebabkan ramai orang Islam tersandung kerana mereka mengaitkan definisi perkataan ini kepada maksud amnya yang melibatkan aspek kelamin/seks. Perkataan ini tidak semestinya membawa pengertian kelamin/seks/biologi. Perkataan ini berasal dari kata Yunani ‘monogenes’ yang boleh bererti ‘hanya satu’ atau ‘satu-satunya’. Kamus Webster pula menerangkan perkataan ini sebagai ‘menjadi bapa kepada’.

Seseorang itu boleh menjadi anak melalui beberapa cara. Contohnya, di dalam Lukas 3:23, orang Yahudi mengenal Hazrat Isa sebagai anak Yusuf dan Maryam. Yusuf dianggap sebagai bapa Hazrat Isa, bukan secara biologi tetapi berdasarkan perkahwinannya dengan Maryam dan juga kerana kedua-duanya telah memelihara Hazrat Isa Al-Masih. Dalam kes ini, Hazrat Isa dianggil anak Yusuf kerana telah berlakunya penggantian yang sah dan bukan kerana dia keturunan yang sebenarnya.

Kita telah faham bahawa perkataan ‘anak Allah’ di dalam Alkitab mengambil pelbagai penggunaan dan tidak satupun yang bermaksud ‘anak Allah’ secara jasmani. Perkataan ‘anak tunggal’ mempunyai penggunaan yang pelbagai di dalam Alkitab. Bersabit dengan Hazrat Isa, perkataan ini bermaksud: Allah adalah BapaNya dalam pengertian yang khusus seperti yang telah dibincangkan sebelum ini. Pentafsiran ini adalah sesuai di dalam konteks yang lebih luas mengenai pengakuan Hazrat Isa sebagai Anak Allah. Oleh itu adalah menghairankan bahawa walaupun orang Islam mengerti dengan betul bahawa adanya ramai watak dalam Alkitab yang dipanggil anak Allah dan tiada satupun di antaranya yang merujuk kepada pengertian biologi, tersandung dengan perkataan yang sama apabila digunakan untuk Hazrat Isa kerana mereka menjelaskannya melalui pengertian biologi/jasmani!

Asal Mulanya

Pakar agama Kristian yang tinggal di kalangan orang Islam berfikir bahawa perkataan ‘anak tunggal’ walaupun tidak ada kaitan dengan proses biologi, tidak akan mendapat pertimbangan oleh orang Islam. Mereka berfikir adalah lebih sesuai dengan konteks sekeliling untuk menyampaikan Hazrat Isa sebagai anak dalam pengertian asalnya. Ertinya, menyatakan bahawa Hazrat Isa telah diutuskan oleh Allah untuk menggenapi rancangan keselamatanNya. Walaupun Hazrat Isa dinyatakan sebagai yang diutuskan, ini mesti difahami bukan hanya dari segi amanatNya kerana ini boleh menyebabkan Hazrat Isa hanya seperti nabi-nabi lain yang telah diutus.

Pengutusan Hazrat Isa bererti Dia datang atau berasal dari Allah

Hazrat Isa menjawab, “Meskipun Aku memberi kesaksian tentang diri-Ku sendiri, kesaksian-Ku benar, kerana Aku tahu dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. . . Kamu datang dari bawah, tetapi Aku datang dari atas. Kamu berasal dari dunia; Aku tidak berasal dari dunia. . . Seandainya Allah benar-benar Bapa kamu, tentu kamu akan mengasihi Aku, kerana Aku datang daripada Allah. Aku tidak datang dengan kehendak-Ku sendiri, tetapi Dialah yang mengutus Aku. (Yahya 8:14,16,23. Juga lihat Yahya 5:36, 6:46, 8:42, dan 16:27).

Selepas Hazrat Isa menggenapi misiNya, Dia memberitahu murid-muridNya bahawa Dia akan kembali kepada Allah, ke tempat kediaman asalNya. Inilah sebabnya kenapa Hazrat Isa mengakui pengetahuanNya mengenai Allah adalah ekslusif.

Aku mengenal Dia, kerana Dialah yang mengutus Aku dan Aku datang daripada-Nya. (Yahya 7:29).

Ini juga bermakna Hazrat Isa mempunyai keberadaan yang kekal dan memiliki kemuliaan serta kedaulatan bersama dengan Allah bahkan sebelum dunia ini ada! Pengakuan Hazrat Isa ini bukan sahaja menjelaskan penjelmaanNya yang langsung (dari syurga ke bumi) tetapi juga sumber keperibadianNya (terbit daripada Allah).

Ya Bapa, muliakanlah Aku sekarang dengan kemuliaan yang Aku miliki bersama-sama-Mu sebelum dunia ini dijadikan. (Yahya 17:5)

Maka, jelaslah Hazrat Isa adalah Allah, kekal bersama Allah, diutus oleh Allah.

@Dear Malaysian,

Terima kasih atas pengajaran yang sangat luar biasa. Semoga dapat menjadi berkat bagi masyarakat luas. Amin.

GBU

ALLAH ITU ESA DI DALAM TRITUNGGAL YANG KUDUS

PENDAHULUAN

Agar lebih jelas apabila pembaca juga membaca dari Alkitab dan Alquran (supaya tidak dikira mengambil ayat sepotong-sepotong)

Fakta-fakta yang sulit disampaikan kepada seorang anak dengan satu metode yang sederhana dan mudah di pahami. Sejalan dengan dewasanya anak ini dan nalarnya menjadi sempurna, maka dia tidak lagi merasa puas dengan informasi yang diringkas dan disederhanakan. Dia akan berupaya keras mencari ketepatan dan seluk beluk dalam permasalahan-permasalahan, karena akal budinya telah siap dan bersedia untuk menyerapnya.

Demikian juga halnya dengan manusia. Ketika manusia itu masih kanak-kanak, Tuhan memberinya satu gambaran yang sederhana dan umum tentang diri-Nya dalam batas-batas yang dapat dicerna mereka. Itulah sebabnya rasul Paulus berkata: “Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Al-Masih. Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarang pun kamu belum dapat memberinya”. (I Korintus 3:1-2).

Apabila masanya telah genap dan mentalitas orang percaya telah bertumbuh, maka Tuhan mulai menyatakan bahwa Dia adalah satu dalam keTritunggalan-Nya yang unik.

Ia membukakan kepada kita rahasia akbar ini yang tersembunyi bagi manusia ketika berada pada tingkat nalar dan rohani yang masih lemah. Saat Tuhan mengaruniakan karunia Roh Kudus kepada kita, Ia menyatakan hidupNya sendiri dan status ilahiNya kepada kita seperti yang dikatakan rasul Paulus,”Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah” (I Korintus 2:10).

Paham ini masih tetap merupakan satu rahasia yang tidak dikenal bagi orang duniawi. Mereka menolaknya karena kurangnya pengertian mereka atas kenyataan-kenyataan dari iman yang benar dan rahasia Allah yang masih tersembunyi itu.

Dengan anugerah Tuhan, saya menuliskan buku ini untuk menyederhanakan dan menjernihkan apa yang mustahil untuk dipahami dan sukar untuk dimengerti. Buku ini ditulis agar setiap orang yang membacanya dapat percaya pada rahasia ilahi ini dan paham betul bahwa keyakinan ini tidak bertentangan dengan akal budi, tetapi memuaskannya, dan dapat memahami termasuk buku-buku yang menyerang keyakinan ini, karena kekurangan pengertian, secara jelas menyaksikan pengakuan iman ini.

Sebagaimana saya mempersembahkan buku ini sebagai satu penjelasan dari kepercayaan kami yang paling kudus, saya mengarahkan hati saya kepada Tuhan untuk menjadikannya menjadi sumber berkat bagi banyak orang, dan saya berdoa kiranya buku ini dapat membukakan gerbang keyakinan yang benar kepada mereka. Sehingga mereka dapat menikmati kasih Allah, Bapa, dan berkat dari Allah Bapa, Al-Masih dengan persekutuan Roh Kudus bagi-Nya kemuliaan yang kekal. Amin.

Archpriest Zachariah Buturs Misr-Al-Djadida

Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat.

I Petrus 3:15

Pasal I
KEMAHAESAAN ALLAH DALAM
KETRITUNGGALAN YANG KUDUS

Kesatuan Allah dalam KeKristenan
Ketritunggalan yang Kudus dalam Kekristenan
Perlunya Ketritunggalan dalam Kesatuan
KESATUAN ALLAH DALAM KEKERISTENAN

Kami orang-orang Kristen percaya pada satu Allah yang tidak mempunyai teman. Dia tidak terbatas, memenuhi surga dan bumi. Dia Pencipta segala yang ada, Kekal dan Abadi. KerajaanNya tidak berkesudahan.

Pengakuan iman ini sangat jelas dalam Injil yang kudus. Dasar pengakuan Kristen adalah seperti berikut:

1. Al-Masih sendiri mengajarkan keyakinan ini ketika seorang Yahudi datang kepadaNya menanyakan tentang hukum yang terbesar. Al-Masih menjawab dia, “Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu” (Markus 12:29-30). Inilah perintah yang pertama. Satu gema dan pembenaran dari Ulangan 6:4-9. Seandainya perintah ini dituliskan dalam bahasa Al Qur’an, maka akan berbunyi “Allah, Allah kita, adalah satu-satunya (unik) Allah, Allah yang kekal.”
2. Rasul Paulus menegaskan perkataan ini,”Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain! Artinya, kalau ada satu Allah” (Roma 3:29,30).
3. Dan rasul Paulus mengungkapkan keyakinan yang sama dengan berkata, “Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik!” (Yakobus 2:19).
4. Pengakuan iman Kristen diambil dari ayat-ayat ini bersama ayat-ayat lainnya dalam Alkitab. Gereja telah mengakui keyakinan ini dari generasi pada generasi berikutnya dengan mengatakan, “Sesungguhnya kami percaya pada satu Allah, Pencipta langit dan bumi, dan yang kelihatan dan yang tidak kelihatan.” Jadi saudara-saudara yang kekasih, camkanlah bahwa kami umat Kristen percaya pada satu Allah dan bukan pada tiga dewa. Kami akan lebih menjelaskan tentang arti Bapa, Anak dan Roh Kudus dalam pembahasan mengenai Ketritunggalan yang kudus dari Kekristenan.

KETRITUNGGALAN YANG KUDUS DALAM KEKRISTENAN

Paham Ketritunggalan yang kudus sama sekali tidak berarti adanya tiga allah sebagaimana yang dibayangkan secara salah oleh beberapa orang. Arti dari paham ini ialah bahwa Allah itu satu adanya…..

Berada dalam diriNya sendiri, Ia menyatakan diriNya sebagai Bapa
Berbicara dalam FirmanNya. Ia menyatakan diriNya sebagai Anak, yakni Firman.
Hidup dalam RohNya, Ia menyatakan diriNya sebagai Roh Kudus.

Adalah tidak boleh kita menarik pengertian dari nama-nama ini bahwa ada satu hubungan jasmaniah sebagaimana lazimnya pada sifat manusiawi, karena hal tersebut memiliki satu pengertian rohani.

Nama-nama ini tidak ditetapkan atau ditemukan manusia, melainkan adalah kata-kata dari ilham ilahi dalam Kitab Kudus, sebagaimana yang anda dapat lihat pada ayat-ayat berikut ini:

1. Al-Masih berkata kepada murid-muridNya, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Matius 28:19). Monoteisme jelas sekali dalam kata-kataNya, “baptislah mereka dalam nama”. Dia tidak berkata baptislah mereka dalam nama-nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Namun Ketritunggalan dipaparkan dengan jelas dalam kata-kataNya, “Bapa dan Anak dan Roh Kudus.”
2. Rasul Yohanes dengan jelas sekali menegaskan pengertian ini, “Dan ada tiga yang memberikan kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu” (I Yohanes 5:7).

Jika anda membandingkan kedua ayat ini maka akan anda temukan nama-nama Tritunggal Kudus; Bapa, Anak dan Roh Kudus. Inilah Tritunggal Kudus dalam satu-satunya Allah yang kepadaNya kita percaya.
PERLUNYA KETRITUNGGALAN DALAM KESATUAN

Secara ringkas, perlunya Ketritunggalan dalam Kesatuan sudah jelas dari ayat-ayat dan pembahasan di atas. Satu Allah, Pencipta segala yang hidup dengan sendirinya memiliki satu keberadaan diri secara pribadi. Satu Allah, yang menciptakan manusia dengan kemampuan berbicara, harus Ia sendirilah menyatakan FirmanNya. Satu Allah, yang menciptakan kehidupan dalam setiap makhluk hidup, Ia sendirilah yang hidup dalam roh. Sebab itu, adalah pasti bahwa satu Tritunggal kudus harus berada dalam satu-satunya Allah seperti yang telah kami jelaskan. Inilah kepercayaan kita yang sesungguhnya: Allah adalah satu dalam Tritunggal dan bukan tiga dewa.

Pasal II
KESAKSIAN AL QUR’AN ATAS
KESATUAN DARI KETRITUNGGALAN KUDUS

Table of Contents
Kesaksian Al Qur’an tentang kepercayaan Kristen kepada satu Allah saja.
Kesaksian Al Qur’an tentang Ketritunggalan Kudus Kristen.
Kesaksian Al Qur’an bahwa Al-Masih adalah Firman Allah.
Kesaksian Al Qur’an tentang Roh Kudus.

KESAKSIAN Al QUR’AN TENTANG KEPERCAYAAN KRISTEN KEPADA SATU ALLAH SAJA.

Al Qur’an menyaksikan bahwa umat Kristen percaya pada satu Allah (Monoteistik) dan bukan kafir. Berikut adalah beberapa contoh dari kesaksian ini.

1. Surat Al “Ankabut 46 – “Janganlah kamu berdebat (berbantah) dengan ahli kitab (Yahudi, Nasrani dan seumpamanya), melainkan dengan (jalan) yang terbaik,….. dan katakanlah: Kami percaya kepada (Kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu, sedangkan Tuhan kami dan Tuhan kamu hanya satu, dan kami patuh kepadaNya”. Demikianlah Al Qur’an menyaksikan bahwa kami umat Kristen, “ahli kitab”, menyembah satu Allah.
2. Surat Ali Imran 113-114, ” Mereka itu tiada sama. Di antara ahli kitab, ada segolongan yang lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah waktu malam sedang mereka sujud. Mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menyuruh ma”ruf dan melarang dari yang mungkar, lagi bersegera mengerjakan kebaikan dan mereka itu termasuk orang-orang yang salih”. Ayat ini secara jelas menegaskan bahwa umat Kristen, “ahli kitab”, percaya pada satu Allah: mereka membaca ayat-ayat Allah yang ada di tangan mereka pada masa Muhammad, dan mereka menyembah Allah yang satu dalam ibadah dan doa-doa mereka.
3. Surat Al Maidah 82 – “Demi, sesungguhnya engkau peroleh manusia yang sangat memusuhi orang-orang beriman, ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Demi sesungguhnya engkau peroleh orang-orang yang lebih dekat kasih sayangnya kepada orang-orang beriman, ialah orang-orang yang berkata: Sesungguhnya kami orang Nasrani. Demikian itu karena di antara mereka ada alim ulama dan pendeta-pendeta sedang mereka itu tiada sombong.” Disini jelas bahwa umat Nasrani tidak menyembah banyak tuhan (politeistik), karena umat yang menyembah banyak allah dan umat Yahudi adalah musuh keras kaum Muslim, sedangkan umat Nasrani adalah sahabat dekat mereka.
4. Surat Al Imran 55, “(Ingatlah) ketika Allah berkata: Ya, Isa, sesungguhnya Aku mewafatkan engkau dan meninggikan (derajat) engkau kepada-Ku dan menyucikan engkau dari orang-orang kafir dan menjadikan orang-orang yang mengikut engkau di atas dari mereka yang kafir, sampai hari kiamat.” Jelaslah bagi anda bahwa pengikut-pengikut Al-Masih, atau umat Kristen, bukanlah orang kafir. Sebaliknya, Allah membedakan umat Kristen dari orang kafir dan mengangkat mereka di atas orang kafir.

Kesaksian Al Qur’an tentang umat Kristen telah membuktikan dengan pasti bahwa mereka menyembah satu Allah dan mereka bukan penyembah banyak tuhan.
KESAKSIAN AL QUR’AN TENTANG KETRITUNGGALAN KUDUS KRISTEN

Sahabatku yang budiman, barangkali saja anda heran, bahwa Al- Qur’an menyebutkan Tritunggal dari satu Allah persis sama seperti yang diyakini umat Kristen. Kita telah lihat bersama bahwa Tritunggal Kekristenan itu adalah sifat Allah, FirmanNya dan RohNya. Ini adalah Ketritunggalan yang sama seperti disebutkan Al Qur’an, “Sesungguhnya Al- Masih, “Isa anak Maryam, hanya rasul Allah dan kalimat-Nya, disampaikan-Nya kalimat itu kepada Maryam beserta roh dari pada-Nya” (Surat An-Nisa” 171). Dalam ayat ini jelas bahwa Allah mempunyai: satu pribadi – “rasul Allah”, satu firman – “kalimat-Nya/FIRMANNYA”, satu roh – “beserta roh dari pada-Nya”

Bandingkan dengan Injil Yohanes 1 : 1 – 12 ” Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. ….. Dan Firman itu telah menjadi Manusia sebagai Anak Tunggal Bapa. …. dst

Kesaksian Al Qur’an tentang pengakuan iman menyangkut Ketritunggalan tidak lebih dan tidak kurang sama seperti apa yang kami umat Kristen beritakan. Tidak menyiarkan politeisme, tetapi menyatakan bahwa tidak ada Allah kecuali Dia.
KESAKSIAN QUR’AN AL-MASIH ADALAH FIRMAN ALLAH

Al Qur’an menyaksikan dengan jelas sekali bahwa Al-Masih adalah Firman Allah. Berikut ini adalah beberapa ayat Al Qur’an sebagai contoh:

1. Surat An-Nisa” 171, “Sesungguhnya Almasih, “Isa anak Maryam, hanya rasul Allah dan kalimat-Nya/FIRMANNYA.”
2. Surat Al Imran, Keluarga Imran: 39 “Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan melahirkan seorang puteramu Yahya, yang membenarkan kalimat dari Allah…”
3. Surat Al Imran 45, “Ingatlah ketika malaikat berkata: Ya, Maryam, sesungguhnya Allah memberi kabar gembira kepada engkau dengan kalimat dari padaNya (yakni seorang anak), namanya Almasih “Isa anak Maryam.” Terjemahan bahasa Inggeris menggunakan kata ganti “whose” menunjukkan kata ganti orang lelaki dalam bahasa aslinya Arab. Terjemahan bahasa Indonesia lebih mengena dengan menggunakan “yakni seorang anak” (whose) untuk “kalimat” (a word). Hal ini menunjukkan satu kenyataan bahwa “kalimat” yang digunakan di sini, bukan berarti kalimat dalam bahasa sehari-hari tetapi menyatakan seorang pribadi. Anda juga akan menemukan hal ini diterangkan dalam perkataan dari salah seorang sarjana Muslim (Al Shaikh Muhyi Al Din al “Arabi), yang berkata:” Kalimat adalah Allah dalam hakekatnya…dan Ia adalah tidak lain dari satu pribadi ilahi” ( dalam buku “Fusus al Hukm”, bagian II, hal.35). Dia juga berkata bahwa “kalimat” adalah pribadi ilahi (hal.13).

Bukankah hal ini sama benar dengan apa yang dikatakan mengenai Al-Masih dalam Injil Yohanes? “Pada mulanya adalah Firman (kalimat); Firman (kalimat) itu bersama-sama dengan Allah dan Firman (kalimat) itu adalah allah…Firman (kalimat) itu telah menjadi manusia” (Yohanes 1:1,14). Terjemahan bahasa Arab dari ayat ini dalam kecocokannya dengan tulisan asli dalam bahasa Yunani) menggunakan istilah yang sama, “kalimat” dengan kata ganti orang ketiga yang menunjuk padanya. Kalimat menunjuk pada satu pribadi. Hal ini jelas dari perincian-perincian Yohanes: “Firman (kalimat) itu adalah Allah” dan Firman (kalimat) itu telah menjadi manusia.”
KESAKSIAN AL QUR’AN TENTANG ROH KUDUS

Ada banyak ayat Al Qur’an yang menyebutkan bahwa Roh Kudus adalah Roh Allah dan hal itu menyokong keterlibatan Al-Masih dalamnya. Hal tersebut nampak jelas seperti berikut ini: Surat Al Maidah 110, “Hai “Isa anak Maryam, ingatlah akan nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu, ketika Aku menguatkan engkau dengan roh suci…., Engkau bercakap-cakap dengan manusia dalam buaian (masih bayi) dan ketika dewasa.”

Sarjana theologia Al Shaikh Muhammad al Hariri al Bayyuni berkata, “Roh Kudus, adalah Roh Allah” (“Kitab al Ruh wa Mahiyyatuha,” hal.53).

Saudaraku, dari apa yang telah dipaparkan itu, baik dari kesaksian Al-Qur’an maupun teolog-teolog Islam tentang pengakuan iman Ketritunggalan yang kepadanya kami umat Kristen percaya, sesungguhnya telah menjadi jelas.

Pasal III
NAMA-NAMA TRITUNGGAL KUDUS

B a p a
A n a k
R o h K u d u s
NAMA-NAMA TRITUNGGAL KUDUS

Kita telah belajar dari pembahasan yang sebelumnya bahwa Kekristenan percaya pada satu Allah, yang ada di dalam Tritunggal; pribadi Allah, Kalimat-Nya dan Roh Kudus. Tritunggal ini mempunyai nama lain: Bapa (pribadi Allah), Anak (Kalimat Allah), dan Roh Kudus (Ruh Allah).

Beberapa orang yang tidak mengerti membuat sanggahan atas pemberian nama ini karena mereka beranggapan bahwa itu berarti memperanak dan hubungan seksual. Allah melarang Kekristenan dari pengertian demikian! Oleh karena itu kita perlu meluruskan maksud penamaan ini.
BAPA

Bagi umat Kristen arti dari kata Bapa, tidaklah mengandung arti ayah secara jasmaniah. Pertama, hal ini mengandung arti pelukisan. Allah adalah sumber dan Pencipta semua makhluk. Karenanya Dia disebut Bapa dari semua ciptaan, khususnya ciptaan yang berakal budi. Seperti yang dikatakan oleh nabi Musa, “Bukanlah Ia Bapamu yang mencipta engkau, yang menjadikan dan menegakkan engkau? (Ulangan 32:6) atau seperti kata nabi Yesaya, “..Ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami!” (Yesaya 64:8). Dalam Perjanjian Baru Paulus menyatakan “bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari padaNya berasal segala sesuatu dan untuk Dia kita hidup” (I Korintus 8:6). Kata bapa dalam konteks ini dinyatakan dalam banyak cara sama dengan dalam Bahasa Arab “Bapa penuh rahmat” (Abu al Khair Abu al Barakat) dan “Allah Bapa” (Abu al Fadl), dll. Kesemuanya ini tidak dapat dipahami dari sudut hubungan jasmaniah atau hubungan orang tua tetapi dari sudut metapor (lambang).

Kedua, ada terkandung pengertian hukum. Dalam kasus mengangkat anak, kata bapa tidak berarti bahwa seorang bapa tersebut memperanakkan anak angkat tersebut, tetapi ia menerimanya sebagai anak dan memberikan kepadanya semua hak-hak menurut hukum. Dia memandang dirinya bertanggung jawab dan berkewajiban kepadanya seperti seorang bapa sesungguhnya. Rasul Paulus membicarakan hal ini, “Tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu Anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru; “ya Abba; ya Bapa”!” (Roma 8:15) dan dalam Galatia 4:5, ia menggunakan istlah “supaya kita diterima menjadi anak.” Dengan demikian kebapaan Allah dalam mengangkat kita sebagai anakNya didasarkan atas hak-hak ilahi yang legal.

Ketiga, ada pengertian pokok. Ini merupakan arti yang hanya dapat ditujukan pada Tritunggal Allah. Biarlah Dia ditinggikan! Sebagaimana sebuah kalimat keluar dari mulut, anak keluar dari Bapa sebelum dunia ini dijadikan. Al-Masih yang adalah Anak telah menjadi manusia melalui Maria yang diberkati karena Dia yang dari mulanya adalah roh dari Allah yang Roh adanya. Hal ini dinyatakan dalam Injil Yohanes, “Dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohanes 1:14). Al-Masih melihat Allah sebagai BapaNya, dalam keunikan ini, satu arti penting yang tidak dapat diterapkan pada siapa saja. “Tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya” (Matius 11:27).

Akhirnya, ada terdapat pengertian rohani. Sesudah Allah mencurahkan RohNya dalam hati semua orang percaya melalui AnakNya, mereka dilahirkan kembali, suatu kelahiran rohani. Mereka diyakinkan dan bertobat oleh pribadi yang sangat bersahabat, yakni Roh ilahi. Orang-orang percaya ini “Orang-orang yang diperanakkan bukan dengan darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.” (Yohanes 1:13). Al-Masih yang telah mengajarkan kita untuk berseru, “Bapa kami yang di sorga. Dikuduskanlah namaMu.” (Matius 6:9). Bukanlah hak setiap orang untuk menyebut dirinya anak Allah dan menyapa Allah sebagai Bapanya, kecuali ia telah mendapatkan pengangkatan anak yang legal. Pengurapan Roh Kudus menyatakan kepada kita nama Allah Bapa. Kami tidak percaya pada kebapaan Allah dari pengertian jasmani, tetapi dalam kemurnian kekudusan, kami percaya pada kelahiran Al-Masih dan turunnya Roh Kudus dan pemenuhan-Nya pada orang-orang percaya.
ANAK

Apabila kita mengatakan bahwa Al-Masih adalah Anak Allah, tidak berarti bahwa Al-Masih datang dengan cara lewat hubungan perkawinan. Anak tidak dimaksudkan sebagai satu hubungan jasmani atau kelahiran melalui hubungan suami isteri. Kami hanya dapat mengatakan Al-Masih adalah Anak Allah untuk menunjukkan bahwa Dia sesungguhnya datang dari Allah. Dia tidak dihubungkan dengan bapa jasmani karena Dia dihubungkan kepada Allah. Istilah anak sebagai mana digunakan pada bahasa yang lazim, dalam Al Qur’an, dan dalam pembicaraan yang bersifat nubuat tidak menunjukkan keturunan jasmani.

Anak dalam Bahasa yang lazim.
Dalam banyak ungkapan bahasa, istilah anak tidak digunakan untuk menunjukkan keturunan jasmani. Sebagai contoh, kita sering mengatakan para siswa sebagai anak-anak pengetahuan; warga negara sebagai putera bangsa; seorang Mesir sebagai anak Nil dan seorang Arab sebagai anak gurun.
Anak sebagaimana digunakan dalam Al-Qur’an.
Istilah anak kadang-kadang digunakan dalam Al-Qur’an tidak dengan pengertian keturunan jasmani.
Surat Al Baqarah 215 – “Apa-apa yang kamu nafkahkan dari harta, maka untuk dua orang ibu bapa, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang berjalan.” Para penafsir berkata bahwa orang-orang berjalan (Ibn Al Sabil) menunjukkan pengembara. Al Iman Al Nasafi dan Shaikh Hasanayn Makhluf berkata, “Dia disebuat seorang pengembara (Ibn al Sabil) untuk yang tetap mengembara di jalan.” (Al Nasafi, Commentary (Tafsir) bagian!. Hal.86 dan Shaikh Hasanayn Makhluf, “Sufuwwat al Bayan li Ma ani al Kuran” bagian 1.Hal.80).
Anak dalam Tradisi Muslim.
Dalam satu tradisi Muslim yang berasal dari Allah (Hadis Kusdsi), dinyatakan, “Orang kaya adalah agen-agenku dan orang miskin adalah anggota keluargaku (putera-puteraku).” Apakah dengan begitu kita artikan bahwa Allah beristeri dan memperanakkan anak-anak yang adalah orang miskin?! Tentu saja tidak!

Oleh karena itu, istilah putera Allah tidak berarti hasil hubungan dalam pengertian manusia, tetapi ungkapan ini dimaksudkan untuk sifat atau hubungan Al-Masih dengan Allah, dan sama sekali bukanlah ketidak-setiaan atau mempersekutukan dengan Allah. Karena keanakan berasal dalam kebapaan Allah. Allah adalah Bapa dan Al-Masih adalah Anak, hanya dalam satu cara yang khusus, dengan arti yang unik yang tidak dapat diterapkan pada yang lain.
ROH KUDUS

Seperti yang baru saja dibahas, Roh Kudus adalah Roh Allah dan disebut dalam Al Qur’an dalam banyak tempat.

Surat Yusuf 87 – “Sesungguhnya tiadalah yang berputus-asa daripada rahmat Allah, melainkan kaum kafir.” Terjemahan dalam bahasa Inggeris nampaknya lebih tepat. “Do not despair of Allah”s spirit; none but unbelievers despair of Allah”s spirit”, yang dapat diterjemahkan sebagai “Janganlah mendukakan roh Allah, melainkan kaum kafir yang mendukakan roh Allah”.

Surat Al Bakara,87 dan 253 – “Kami berikan kepada Isa anak Maryam beberapa keterangan, ..dan kami kuatkan dia dengan ROH SUCI/KUDUS..”

Al Imam al Nasafi berkata “dengan Roh Kudus artinya, roh yang dikuduskan …..atau nama Allah yang akbar” (Al Nasafi, Tafsir bagian I, hal.56).

Surat Al Maidah 110 – “Hai “Isa anak Maryam, ingatlah akan nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu, ketika Aku menguatkan engkau dengan Ruh Suci.”

Al Sayyid “Abdul Karim al Djabali ber- kata tentang Roh Kudus bahwa Roh Kudus itu tidak diciptakan, dan apa yang tidak diciptakan adalah kekal dan yang kekal hanyalah Allah sendiri (Madjallat Kulliyyat al Adab (Magazine of the Colledge of Arts) 1934.

Al Shaikh Muhammad al Harira al Bayyumi berkata, “Roh Kudus adalah Roh Allah dan Roh Allah tidak diciptakan (“Al Ruhwa Mahiyyatuha” – The Spirit and Its Nature – hal.53).

Inilah Tritunggal kudus dalam Allah yang mahaesa yang kepadanya kami percaya, dan di sinilah rahasianya dengan menamakannya sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus.

Bapa adalah nama dari kebapaan Allah yang hakiki.
Anak adalah nama dari Kalimat (Firman) Allah yang sudah menjelma menjadi manusia.
Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri.

Pasal IV
TRINITAS PALSU

Trinitas dari Sekte Maryamiyya
Sikap orang Kristen terhadapTrinitas palsu
Sikap Islam

Paham Trinitas Sekte Maryamiyya

Sebelum Islam dimulai pada abad ke 5 Masehi, satu paham yang sesat telah muncul. (Satu paham yang sesat adalah satu ketidak-benaran dan ajaran yang aneh dari seorang kafir atau sesat). Penganut paham ini berasal dari orang kafir yang memeluk agama Kristen. Sebagai orang kafir mereka biasanya memuja planet Venus dan menyebutnya “ratu surga”. Setelah memeluk agama Kristen mereka berusaha mempersekutukan apa yang disembah mereka dahulu dengan paham Kristen. Mereka menganggap Mariam sebagai “ratu surga” sebagai ganti Venus. Demikianlah mereka menamakan diri penganut-penganut paham Maryam. Mereka kemudian percaya bahwa ada tiga allah: Allah, Maryam dan Al-Masih.
Sikap Umat Kristen Terhadap Trinitas Palsu

Gereja Kristen langsung berjuang menentang aliran sesat (bidat) ini sesaat ajaran itu muncul, menentang ajarannya, dan mencabut mereka dari persekutuan iman dan mengucilkan semua pengikut-pengikutnya. Di akhir abad ke 7 Masehi, paham ini telah dihapuskan dan penganut-penganutnya lenyap seluruhnya. Gereja menegaskan lagi keyakinannya yang paling kudus bahwa Maryam hanyalah seorang manusia dan bukan dewi. Gereja terus menerus menegaskan bahwa Allah itu satu adanya, satu dalam hakekat, yang berfirman (kalimat), dan hidup dalam Roh. Firman (kalimat) Allah tinggal dalam tubuh Al-Masih. “Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: “Dia yang menyatakan diriNya dalam rupa manusia” (I Timotius 3:16).
Sikap Dari Islam

Tatkala Islam muncul pada abad ke VII mereka juga mendapatkan beberapa pengikut paham Mariamis sebelum paham ini lenyap seluruhnya. Islam menentang keras paham mereka dan trinitasnya (yang bukan Trinitas Kristen). Hal ini jelas dari ayat-ayat berikut ini:

Surat Al Maida 116 – “Ingatlah ketika Allah berfirman; “Ya “Isa anak Maryam, adakah engkau katakan kepada manusia; Ambillah aku dan ibuku menjadi Tuhan, selain dari pada Allah.?”” Sudah jelas bahwa penolakan disini dimaksudkan menentang pengikut sekte Mariam yang mengatakan bahwa Maria adalah satu dewi, yang juga disangkal oleh Kekristenan.

Surat Al An”am 101 – “Yang menciptakan langit dan bumi. Bagaimanakah akan ada bagi-Nya anak, sedang Dia tidak mempunyai isteri?” Demikian juga, ayat ini ditujukan pada penganut paham Mariam yang mengajarkan bahwa Maria adalah satu dewi, bahwa ia menjadi isteri Allah, dan melalui dia Allah memperanakkan seorang anak.

Surat Al Ikhlas 1-4, “Allah yang dituju untuk (meminta hajat). Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan (berbapa). Dan tidak ada satupun yang menyerupaiNya. Ini merupakan jawaban terhadap paham Mariam yang yang berintikan “Adanya tiga allah” – Bapa, ibu dan anak, dan anak disini merupakan hasil hubungan jasmani.”

Surat Al Maidah 73 – “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: Sesungguhnya Allah, (Tuhan) yang ketiga dari tiga. Padahal tak adalah Tuhan, kecuali Tuhan yang Esa.” Hal ini menegaskan apa yang sudah dikemukakan dan bantahan terhadap inti ajaran Mariam – tentang adanya tiga allah!

Anda dapat melihat dengan jelas melalui bahasan ini bahwa sebenarnya Islam tidak menyerang keyakinan Kristen bahwa Allah adalah Esa. Dia mempunyai satu sifat, menyampaikan Firman (Kalimat), hidup dalam Roh, seperti yang dikemukakan Al Qur’an, “Sesungguhnya Al-Masih, “Isa anak Maryam, hanya rasul Allah dan kalimat-Nya, ..beserta roh dari pada-Nya” (Surat An-Nisa” 171). Tetapi Islam menyerang trinitas yang lain, yakni trinitas paham Mariamis. Mereka menyerang yang memandang Maria yang diberkati itu sebagai dewi yang melahirkan Al-Masih dengan cara hubungan jasmaniah setelah Allah menikahinya.

Kekristenan sangat membenci dan sungguh-sungguh menentang pemikiran ini dan mengucilkan pengikut-pengikutnya. Karena dasar keyakinan Kekristenan, yakni percaya pada satu Allah dalam satu Ketritunggalan; Bapa, Firman (Kalimat) dan Roh Kudus.

Pasal V
CAHAYA KARUNIA

Bukti Roh
Pengelompokan dalam Kegelapan
Karunia Ilham
Kasih yang Berkelimpahan
Cahaya Iman
Bukti Yang Agung

BUKTI ROH

Pembaca yang budiman, sejauh ini pembahasan telah disampaikan dengan bukti-bukti yang logis dan masuk akal dalam melihat kebenaran Ketritunggalan dan monotheisme dalam iman Kristen. Dengan kata lain, hikmat manusia telah digunakan sebagai dasar pembahasan. Namun, rasul Paulus memperlihatkan kepada kita bahwa iman tidak hanya oleh hikmat manusia, tetapi adalah bukti dan kuasa roh. Dia berkata, “Baik perkataanku maupun perbuatanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan tetapi dengan keyakinan akan kekuatan roh, supaya iman kamu jangan tergantung pada hikmat manusia, tetapi kepada kekuatan Allah” (I Korintus 2:4,5). Oleh sebab itu maafkanlah saya, sahabat yang budiman, karena istirahat sejenak dalam menggunakan hikmat manusia dan perkenankanlah saya menyampaikan kepada anda tentang bukti dari roh dan kuasa. Bukti dari roh terletak dalam hati dan bukan dalam akal budi. “Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan” (Roma 10:10). Iman hati adalah akibat dari kasih karunia yang menerangi hati manusia dan memberikan kepadanya rahasia iman, kasih Allah, dan karya-Nya yang akbar bagi dia. Hal inilah yang menjadikan Dia mengambil rupa manusia dan berjalan menuju Kalvari, memikul salib yang hina itu untuk menebus orang-orang berdosa seperti saya ini. Saudara yang budiman, tahukah anda bahwa Tuhan telah siap untuk menyinari hati anda agar menyatakan kepada anda kemuliaan-Nya, karena Dia sungguh mencintai anda tanpa memandang dosa-dosa anda, kejahatan anda, dan penghujatan anda kepadaNya. Ia telah siap untuk mengampuni, memaafkan dan melupakan dosa-dosa anda. Datang saja kepadaNya dalam pertobatan dan penyerahan diri. Serahkanlah hati dan hidup anda kepadaNya. Anda dapat yakin sepenuhnya bahwa Dia tidak akan menolak anda. Dia berkata dalam janji-Nya yang benar, “Barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak akan Kubuang” (Yohanes 6:37). Datanglah kepadaNya dan buanglah semua dosa anda di hadapan-Nya, dan Dia akan menyucikan anda dari semua dosa anda. “Dan darah Al-Masih, anakNya itu menyucikan kita dari segala dosa” (I Yohanes 1:7). Berdoalah padaNya, “Oh Tuhan, angkatlah kegelapan dari hatiku; terangilah langkahku; tunjukkanlah kepadaku jalanMu; lindungilah aku dari yang jahat, agar tidak menggangguku.”

Saudara yang budiman, selanjutnya saya akan memaparkan beberapa kenyataan rohani yang saya harap akan digunakan Allah untuk menyelamatkan jiwa anda dan akan menjadi satu berkat untuk hidup anda. Amin.
PENGELOMPOKAN DALAM KEGELAPAN

Tidak dapat disangsikan bahwa percaya pada akal budi saja untuk mengerti kenyataan-kenyataan iman adalah mustahil. Ilham ilahi berkata, “Dapatkah engkau memahami hakekat Allah, menyelami batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa? Tingginya seperti langit – apa yang dapat kau lakukan? Dalamnya melebihi dunia orang mati – apa yang kau dapat ketahui? (Ayub 11:7-8).

Bagaimana mungkin satu pikiran yang terbatas ini mengerti Allah yang tidak terbatas? Orang berbudi berkata, “Engkau menyelidiki Tuhan yang mengatur segala yang ada tetapi engkau tidak akan pernah memahami rahasia hikmat-Nya, karena engkau tidak akan pernah mengetahui dalamnya hati manusia, dan pikiran-pikirannya, karena itu bagaimana engkau menyelidiki Allah yang mencipta segala yang ada dan bagaimana engkau mengetahui rencananya dan mengerti pikiran-pikiranNya?” Kata-kata rasul Paulus menegaskan, “O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusanNya dan sungguh tak terselami jalan-jalanNya! Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan?” Atau siapakah yang pernah menjadi penasihatNya? (Roma 11:34-35). Seandainya ada beberapa orang yang tidak menyadari hal ini, maka mereka akan tersesat dari iman dan hilang dalam kegelapan pekat. Berikut ini beberapa contoh dari bidang filsafat, Kekristenan dan Islam.

Filsafat
Filsafat berdasarkan pikiran dan membicarakan hal-hal yang abstrak, sebab itu kita temui pertentangan-pertentangan dan perbedaan-perbedaan di antara usaha para filsuf (ahli pikir) itu sejak berabad-abad lamanya. Di antara filsuf-filsuf itu ada orang beriman ada yang tidak beriman. Pemikir bangsa Inggeris Carlyle (1795- 1881) merupakan satu contoh dari pengelompokan manusia dalam kegelapan pikiran manusia. Mulanya Carlyle adalah seorang beriman. Kemudian ia membaca filsafat Hume dan lain-lain yang bersifat skeptis. Dia diyakinkan oleh pandangan-pandangan mereka dan imannyapun lenyap. Sementara ia masih berkemauan untuk menyelidiki dan meneliti dengan cermat, dia membaca Shiller, Goethe dan Fichte dan dicegah oleh pandangan mereka, ia berubah sikap dan kembali pada iman. Setelah kembali pada iman, Carlyle menjadi yakin akan kenyataan kekal ini, yang telah dibuktikannya melalui pendalaman dan penyelidikan yang panjang: “Pikiran bukan lagi sumber pengetahuan yang benar, dan hati telah menjadi sumber itu.” (Yusuf Karam, History of Modern Philosophy, hal.322).

Kekristenan
Banyak penganut aliran sesat, yakni orang-orang yang telah meninggalkan iman Kristen, ingin memusatkan kenyataan-kenyataan iman pada ukuran akal budi. Mereka membuang diri mereka pada satu keadaan yang sungguh berbahaya. Mereka adalah Arius, Makedonius dan Nestorius. Arius tidak menerima kemungkinan penampakan Allah dalam satu tubuh manusia. Ia menyangkal akan keilahian Al-Masih. Kemudian bapak-bapak gereja dan seluruh pimpinan gereja dari seluruh dunia mengadakan satu sidang dan membicarakan masalah ini berdasarkan ajaran-ajaran Kitab Suci. Mereka menghukum dan membuang Arius. Mereka menolak ajarannya karena bertentangan dengan iman.

Islam
Banyak sekte-sekte muncul dalam Islam dengan kepercayaan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, Al Khawaridji, Al Shia dan Al Nusayriyya menganggap Ali ibnu Talib menjadi allah.

Al Djabriyyah, Al Mutazila dan Al Kadariyya menyangkal kwalitas Allah. Al Asha”ira al Mutridiyya, Al Zaidiyya, al Imamiyya dan al Isma”iliyya, berkata bahwa dunia ini mempunyai dua direktur. Direktur pertama adalah Allah dan yang kedua adalah jiwa, dan mereka mengijinkan masalah-masalah di luar hukum.

Al Baha”iyya memandang pemimpin mereka adalah Baha”Allah, suatu allah. Kaum Druz menganggap “Al Hakim bin “Amir Allah al Fatimi” sebagai allah.

Bukankah ke semuanya ini menyatakan bahwa akal budi sangat membutuhkan cahaya rahmat dan cahaya iman?
KARUNIA ILHAM

Tidak seorangpun yang sanggup mengenal Allah dengan kekuatan, akal budi atau hikmatnya sendiri. Masalah ini sangat membutuhkan pernyataan ilahi agar dalam kegelapan pikirannya, manusia dapat mengetahui rahasia yang tersembunyi dari terbatasnya pikiran manusia. Beberapa filsuf memahami pentingnya rahmat ini dan menyebutnya teori pencerahan. Seorang filsuf pernah berkata: “Adalah mungkin mengenal Allah dengan mensyukuri terang dari Allah. Allah adalah guru yang tersembunyi. Dia adalah terang yang sesungguhnya yang menerangi setiap manusia di dalam dunia ini.” (Yusuf Karam, History of European Philosopy in the Middle Ages, hal.32).

Alkitab membicarakan dua masalah ini: ketidakmampuan manusia dan kebutuhan akan ilham. Alkitab menggambarkan ketidakmampuan akal budi memahami hal-hal ilahi dalam kitab Ayub. “Tingginya seperti langit – apa yang dapat kau lakukan? Dalamnya melebihi dunia orang mati – apa yang dapat kau ketahui? Lebih panjang dari pada bumi ukurannya, dan lebih luas dari pada samudera” (Ayub 11:8-9). Ayub juga berkata, “Selidikilah Tuhan, penguasa segala yang ada, maka engkau tidak akan mengerti rahasia hikmatNya…. Bagaimana engkau menyelidiki Allah dan dan mengetahui pikiranNya dan memahami rancanganNya. “Rasul Paulus berkata: “O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusanNya dan sungguh tak terselami jalan-jalanNya! Sebab siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihatNya!” (Roma 11:33-34). Sesungguhnya sudah jelas bahwa manusia tidak mampu mengenal hal-hal mengenai Allah.

Kita sangat membutuhkan rahmat ilham itu atau “terang Allah” untuk mengungkapkan kepada kita rahasia hikmatNya, seperti yang dikatakan dalam Alkitab, “Dan memberitakan kepadamu rahasia hikmat” (Ayub 11:6).

Saudaraku yang budiman, Allah siap untuk menyatakan diriNya kepada anda. Anda dapat melihat hal ini dalam doa Al-Masih, “Aku bersyukur kepadaMu, Bapa, Tuhan langit dan bumi karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil” (Matius 11:25). Barangkali anda dapat menangkap dari doa ini bahwa cahaya rahmat dinyatakan pada orang sederhana yang digambarkan sebagai “orang kecil”. Mereka yang rindu memahami rahasia-rahasia tersebut dengan akal budi dan hikmat tidak akan mencapai pengertian. Allah Bapa telah menyatakan rahasia iman ini kepada rasul Petrus. Petrus berkata, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup,” dan Al-Masih menjawabnya, “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan hal itu kepadamu, melainkan BapaKu yang di sorga” (Matius 16:16-17).

Saudaraku, Al-Masih sendiri bersedia menyatakan sifatNya kepada anda dan menyatakan rahasia iman. Dia berkata, “Dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu” (Lukas 10:22). Anak menyatakan rahasiaNya dengan murah hati kepada rasul Paulus. Paulus berkata, “Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh pernyataan Al-Masih” (Galatia 1:12).

Roh Kudus dalam rahmatNya yang penuh sekarang ini sedang giat dalam dunia menyatakan jalan iman kepada setiap orang, agar ia dapat menikmati persekutuan rahmat dan mengenal Tuhan dengan baik. Hal inilah yang dijelaskan rasul Paulus dengan berkata, “Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan. Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita. Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia. Tetapi seperti ada tertulis: “Ada yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia; semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” Karena kepada kita Allah telah menyatakan oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Siapa gerangan di antara mereka yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah. Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita. Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh. Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain. Sebab: “Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasehati Dia?” Tetapi kami memiliki pikiran Al-Masih” (I Korintus 2:6-16).

Ayat-ayat ini menjelaskan kepada anda satu pokok yang sangat penting dan mendasar; adalah perlu mengubah manusia duniawi menjadi manusia rohani supaya dia dapat menerima dan mengetahui seluk beluk Allah. Mohonlah kepada Tuhan untuk menginsafkan anda dan menyatakan diriNya kepada anda, dan pasti Dia akan menjawabnya karena Dia rindu agar semua manusia diselamatkan dan sampai pada pengenalan akan kebenaran.
KASIH YANG BERKELIMPAHAN

Seorang filsuf yang terkenal berkata: “Manusia tidak mampu dengan kekuatan alamiahnya untuk mencapai sifat Allah, tetapi Allah, Dialah yang menarik manusia datang kepadaNya dan membangkitkan membangkitkannya pada satu kecemerlangan yang tidak dapat dipahami oleh akal budi” (Yusuf Karam, History of European Philosophy in the Middle Age, p.54). Kenyataannya tidak seorangpun dapat datang kepada Allah kecuali ditarik olehNya.

Seperti yang dikatakan Al-Masih, terpujilah namaNya, berkata, “Tidak seorangpun yang dapat datang kepadaKu, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa.” Ketika puteri Salomo mengetahui rahasia ini ia berseru, “Tariklah aku dibelakangmu, marilah kita pergi cepat-cepat” (Kidung Agung 1:4). Tuhan menarik kita pada diriNya dengan kasih dan sayangNya. Ketika jiwa manusia teringat akan kepenuhan kasih Allah untuknya, maka ia akan diliputi sukacita oleh kasihNya; rasul Yohanes berkata, “Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita” (I Yohanes 4:19).

Belumkah anda sadar akan kasih Allah yang telah dikerjakan bagi anda? Rasul Paulus berkata, “Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Al-Masih telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Roma 5:8). Kasih telah menyebabkan Dia mengambil satu tubuh manusia dan berjalan di jalan menuju Kalvari, sambil memikul salib, untuk membayar semua hutang saya dan anda. Hukuman dosa yang selayaknya menjadi bagian kita adalah maut. Dengan satu rahasia rohani yang mulia, Al-Masih memasuki kubur yang menakutkan itu dan memadamkan api yang menyala-nyala, dan membukakan pintu harapan kepada kita dan jalan kemuliaan. Ketika Dia mengalahkan kuasa maut dan rantai dosa melalui kebangkitanNya, Dia pergi membawa kasih yang agung untuk menyiapkan satu tempat bagi kita dalam kerajaanNya yang akan diberikannya dengan senang hati kepada kita (Lukas 12:32). Kekasih itu akan segera datang menjemput kita, “Supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Yohanes 14:2-3).

O, kasih ilahi! Sungguh satu hak istimewa yang besar telah diberikan kepada kami dan martabat mulia telah di berikan, dan dengan kasih yang luhur engkau telah menarik kami. Saudaraku, anda tidak akan mengenal Allah kecuali melalui kasih. Ibadah bukanlah sekedar ajaran-ajaran, keyakinan, teori atau tugas-tugas agama, tetapi itu adalah kasih yang sungguh pada tingkat yang tertinggi. Allah bukanlah satu “gambar” yang dibuat atau dikhayalkan oleh pikiran-pikiran manusia. Dia tidak dapat disimpulkan oleh orang soleh dan analisa akal budi dengan teori-teori para ahli pikir (filsuf) dan ahli-ahli teologia dalam batas-batas pandangan dan pengertian mereka. Tetapi seperti yang dikatakan oleh rasul, “Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia” (I Yohanes 4:16). Sudahkah hati anda diikat dengan kasih Allah? Sahabatku yang budiman, janganlah disusahkan oleh teori-teori dan perdebatan-perdebatan, tetapi cukup melakukan apa yang dikatakan orang kudus Agustinus, “Mengasihilah dan lakukanlah apa yang anda kehendaki, karena Allah itu kasih adanya”.
CAHAYA IMAN

Apabila kasih karunia menerangi hati manusia, dia akan diterangi oleh cahaya iman. Tidaklah mungkin bagi manusia mencapai iman yang benar tanpa terang kasih karunia, seperti yang ditegaskan Alkitab dalam Yesaya 60:1-3, “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaannya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit atasmu.”

Rasul Paulus berkata, “Sebab Allah yang berfirman: “Dari dalam gelap akan terbit terang!” Ia juga yang membuat terangNya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Al-Masih” (II Korintus 4:6).

Demikianlah kasih karunia bersinar dan Saul diterangi dengan cahaya iman, dan kemudian dia menjadi rasul Paulus, pemikir Kekristenan.

Kasih karunia juga bersinar dalam hidup Shaik Mikha”il Mansur. Selanjutnya merupakan ringkasan tentang apa yang ditulis oleh adiknya, Shaikh Kamil Mansur tentang dia. Mikha”il, anak Mansur, dilahirkan di kota Suhadj pada bulan Maret 1871. Ia menerima pendidikan agama dari pemimpin-pemimpin agama. Sesudah pendidikan ini dia menghabiskan setiap malam menyelidiki rahasia-rahasia ilahi.

Pada tahun 1893 ia mendapatkan satu ide untuk membahas agama Kristen, dan memohon ijin dari guru besarnya untuk bersoal jawab atau berdebat dengan umat Kristen; tetapi dia tidak diijinkan, karena takut nantinya mahasiswa ini akan menjadi besar kepala dan sombong. Pada akhirnya ia memulaikan juga perdebatan dan soal jawab dengan orang-orang yang mengerti agama, dan perdebatan seringkali begitu panjang dan hampa. Satu hari ada seorang berkata kepadanya, “Setiap orang seharusnya memohon bimbingan Allahnya, dan saya sarankan anda untuk memohon kepada Allah untuk membimbing anda pada kebenaran,” tetapi dia menghina kata-kata ini dengan mengatakan kepadanya, “Apakah saya ragu dengan iman saya? Mustahil!” Namun setelah meninggalkannya, ia merenungkan apa yang disarankan orang itu untuk dilakukan, “saya sarankan anda memohon kepada Allah untuk kebenaran.” Kasih karunia Roh Kudus mulai bekerja dalam hatinya. Tingkat keraguan imannya berkembang pada tingkat sehingga ia nampak sebagai seorang yang diganggu karena gangguan jiwa. Ia nampak pucat dan mulai menyerahkan dirinya membaca Kitab Suci, mencari kebenaran ilahi….Sesudah satu jangka waktu, tanda-tanda kesenangan dan sukacita nampak diwajahnya karena cahaya Penebus telah mengalahkannya dan matahari kebenaran telah menerangi jiwanya.

Al-Masih dengan dalam kemuliaan nampak kepadanya dalam kasihNya yang luar biasa, prinsip-prinsip yang agung, dan keindahan ajaran-ajaranNya. Dia belajar bahwa hanya Al-Masih jalan, kebenaran dan hidup, dan manusia adalah berdosa, bodoh, dan diperhamba, dan hanya dapat diselamatkan oleh Al-Masih. Ingatan saya telah melupakan banyak hal. Namun, saya tidak dapat dan tidak akan melupakan kesukaan yang luar biasa yang memenuhi hatinya, kebahagiaan yang luhur yang terpancar dari wajahnya, dan air mata yang membasahi pakaiannya karena kesukaan yang luar biasa itu, sewaktu pertama kali saya bertanya kepadanya tentang Injil. Benar sekali untuk mengatakan bahwa pada awalnya, saya sendiri merasa malu dengannya, terkadang saya mohon orang lain mendoakannya, agar dia dapat berubah dan berbalik lagi. Sering saya mencari orang-orang pintar dan terpandang dalam pendidikan untuk dibawa kepadanya agar mereka dapat menyadarkan dia kembali. Pernah juga saya menemui beberapa dukun untuk melayani dia. Tetapi yang saya temui bahwa dia tetap teguh bagaikan gunung tinggi dalam Al-Masih, dan menemukan bahwa setiap aniaya dapat ditanggung dalam kasihNya. Saya terus dengan sungguh mempertimbangkan apa rahasianya. Saya tahu dengan pasti bahwa dia tidak mempunyai maksud duniawi. Kesetiaannya kepada Kekristenan telah jelas bagi saya; dan demikian juga, saya menemui diri saya di dorong untuk meminta Kitab Injil darinya, demikianlah ia memberikannya dengan suka-cita. Kami bersyukur kepada Allah karena telah memakai dia membimbing banyak orang berdosa, dan yang pertama di antara mereka adalah saya sendiri, bagi kemuliaan Penebus itu.”
BUKTI YANG AGUNG

Apabila manusia ditarik oleh kuasa kasih karunia pada lipatan iman, maka dia tidak lagi membutuhkan satu bukti atau satu bukti logis untuk menguatkan kebenaran-kebenaran iman, karena kesaksian itu sudah ada dalam hatinya, karena ia menyadari bahwa Allah hidup dalam dia, dan Dia telah mengubah hidupnya. Ia tidak lagi mencari Allah di luar dirinya. Agustinus, seorang ahli pikir (filsuf) yang terkenal setelah menerima iman berkata, “Ya, aku telah menemukan dan memahamimu. O, betapa beruntungnya aku dan diberkatinya aku! Tadinya aku mencari engkau dari hal-hal yang ada di luar! Tetapi semuanya hampa, karena aku menemui engkau dalam jiwaku, dalam hatiku sendiri! Dan kini aku sedang memeluk Engkau dan melihat Engkau.” (Agustinus, Confessions).

Orang percaya (beriman) adalah dia yang telah melihat Tuhan dan dilingkupi Tuhan dalam hidupnya yang dibuatNya sungguh bertobat. Dia mengubahnya dari manusia yang penuh hawa nafsu, menjadi seorang yang rohani, kudus dan menarik. Orang percaya melihat Tuhan dalam hatinya yang sudah dibersihkan dari kotoran dosa, “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah” (Matius 5:8). Sesudah pekerjaan kasih karunia, iman bukan lagi sekedar iman akal budi yang mempercayai hal-hal yang tidak kelihatan, yang kekurangan kenyataan dan bukti, tetapi adalah satu iman dari pengalaman, yang mengubah srigala menjadi seekor anak domba; inilah bukti nyata yang paling akbar dari kebenaran iman itu.

Pengalaman orang Saleh Musa al Aswad.

Orang saleh Musa al Aswad adalah pembunuh sadis dan pemimpin dari satu kelompok bandit yang kafir. Kasih karunia mulai menerangi hatinya. Kemudian ia menemui seorang bijaksana, orang beriman yang sudah tua dan berkata kepadanya, “Saya dengar bahwa bapak adalah penyembah Allah yang benar; itulah sebabnya saya lari dan menemui bapak, agar Allah yang telah menyelamatkan bapak dapat menyelamatkan saya juga. Ceritakan dan jelaskanlah kepada saya tentang Allah itu.” Orang kudus itu bertanya, “Apakah Allahmu?” Jawabnya, “Saya tidak mengenal satu Allah pun kecuali matahari, sebab apabila aku memandangnya, saya temui bahwa ia menerangi dunia dengan sinarnya; termasuk bulan dan bintang-bintang, yang memiliki rahasia-rahasia aneh; juga lautan dan keperkasaannya…Tetapi kesemuanya itu tidak memuaskan jiwaku, dan saya tahu bahwa ada Allah yang lain yang lebih besar dari semuanya ini yang belum saya kenal. Saya berkata, “Ya, Tuhan! Yang hidup dalam surga, yang mengatur semua ciptaan, bimbinglah hamba kepadaMu sekarang juga, dan biarlah hamba mengetahui apa yang dapat memuaskanMu.” Itulah sebabnya saya menemui bapak, agar bapak dapat menjelaskan kepada saya dan mendoakan saya kepada Allah agar Dia jangan menurunkan murkaNya kepada saya karena perbuatan-perbuatan jahatku.”(Archives of the Coptic Museum, hal.496).

Orang saleh yang tua itu mulai memberitakan firman Allah kepadanya, dan mengatakan kepadanya tentang penghukuman, keselamatan dan kasih Allah pada orang-orang berdosa. Pekerjaan kasih karunia disempurnakan dalam hatinya, dan Tuhan menyinari hatinya, dan air mata pertobatan mengalir, dan wajahnya memancarkan cahaya iman. Musa al Aswad, seorang biadab, menjadi seorang saleh, salah satu di antara tokoh-tokoh iman yang besar.

Siapakah yang mengubah srigala ini menjadi seekor anak domba? Sungguh satu pekerjaan kasih karunia yang luar biasa. Siapakah yang membuat dia memahami iman? Allah menembusi hidupnya dan lewat jamahan tanganNya yang Maha Kuasa itu telah mengubah dia secara menyeluruh.

Pengalaman Jibran

Jibran dibesarkan dalam satu keluarga yang fanatik dalam agama dan ayahnya bertanggung jawab mengajarkannya asal mula agama. Sesaat sesudah ayahnya meninggal, pemuda ini membuang semua pantangan dari latar belakang ini dan terjun dalam kejahatan. Untuk mengatasi ini, keluarganya menempatkan dia pada satu asrama sekolah. Di sekolah itu ada seorang siswa bernama Mikhael, yang sungguh menderita dalam perlakuan Jibran. Ketika hari perayaan sekolah itu tiba, Jibran, karena ingin menyusahkan Mikhael, merencanakan untuk membuat dia mengangkat semua kursi yang dibutuhkan. Untuk itu ia membuat seolah-olah pimpinan sekolah yang memberikan perintah itu. Kemudian ia menemui Mikhael, dan ia melihat dia sedang melompati tembok sekolah dan masuk ke dalam hutan dekat sekolah itu. Menurut sangkanya, Mikhael ingin menghindari tugasnya. Karena itu ia membuntutinya, dan melihatnya memasuki satu tempat di mana ranting-ranting dibuat menjadi satu pondok kecil.

Dengan diam-diam Jibran bersembunyi dibalik pohon agar menemuikan rahasia dibalik pondok ini. Tiba-tiba ia melihat Mikhael menyalakan lilin kecil. Kemudian ia berlutut, dan Jibran mendengar dia berbicara dengan suara rendah. Lalu ia melihat dia mengeluarkan sebuah buku kecil dari kantongnya dan membacanya. Selesai membaca, Jibran melihat dia mengangkat wajahnya ke depan, dan dia melihat air mata mengalir dari matanya dan suaranya kedengaran seperti menangis. Sesudah itu ia mematikan lilin dan kembali ke sekolah. Jibran mengikutinya dari jauh.

Ketika Mikhael memasuki sekolah, Jibran membuntutinya dan mendekap kedua pundaknya dan bertanya kepadanya, “Dari mana kau?” Jawabnya adalah, “Tadi saya menyembah Tuhan saya.” Katanya lagi kepadanya, “Engkau pembohong. Aku melihatmu dan membuntutimu saat kau melompati pagar dan memasuki sebuah pondok kecil dan mulai bernyanyi dan membaca kitab kecil, dan engkau menangis. Ini tanda-tanda kesedihan.” Mikhael menjawab dengan cepat, “Saya tidak sedih, dan saya tidak bernyanyi, tetapi saya sedang bernyanyi untuk Tuhan. Apa yang saya baca adalah Injil. Sesudah itu saya berdoa kepada Tuhan saya untuk mengampuni dosa-dosa saya dan menolong dalam kehidupan saya.” Jibran berkata, “Dapatkah saya melihat Injil itu?” Dia memberikan Injil itu kepadanya, tetapi Jibran sudah belajar dari ayahnya bahwa orang yang menyentuh Injil dari umat Nasrani, maka tangannya akan lumpuh atau akan menjadi gila. Tetapi pemandangan yang baru saja disaksikan Jibran telah mendorong dia untuk mempelajari rahasia penyembahan ini yang mendorong manusia memasuki hutan dan menyembah. Dia menjepit Injil dengan jari-jarinya, sambil berpikir seandainya ia menjadi lumpuh, dia akan membuangnya dan menghindar dari bahaya. Tetapi dia tidak merasakan sesuatu dari apa yang telah diajarkan itu, dan ia mengambil Injil itu dan mohon izin Mikhael untuk membacanya. Jibran membaca Injil itu semalaman tetapi ia tidak dapat mengerti apa-apa.

Saat matahari terbit ia mendapatkan Mikhael dan membangunkannya dan bertanya tentang yang tidak ia pahami. Mikhael mulai menjelaskan, tetapi tetap saja Jibran tak dapat mengerti. Lalu Mikhael menutup kitab itu dan berkata kepadanya, “Secara singkat saya ingin katakan kepadamu tentang isi kitab Injil.” Kebenaran pertama – Manusia adalah berdosa. Anda dan saya juga orang berdosa. Kebenaran kedua – Hukuman bagi dosa-dosa kita adalah penderitaan kekal di neraka. Kebenaran ketiga – Karena kasih-Nya, Allah mengutus untuk menebus kita dari dosa, dan Dia telah disalibkan ganti kita. Kebenaran keempat – Jika anda percaya ini dan bertobat dari dosa-dosamu maka Tuhan akan menerima anda dan menyelamatkan anda dari api neraka yang kekal.

Kata-kata ini sederhana tetapi diurapi dengan kasih karunia dan disampaikan dari pengalaman. Di sinilah tangan Allah bekerja dalam hati Jibran, dan terjadilah mujizat. Wajah pemuda itu bersinar, dan dia berkata, “Saya percaya,” dan keduanya berdoa. Peristiwa dan pengalaman silih berganti dalam hidup dari Jibran yang sesakitan itu dan telah mengubah dia menjadi orang yang berhati lembut, hamba yang diberkati di ladang Tuhan. Ia telah menjadi berkat bagi banyak jiwa yang percaya dan orang lain.

Inilah pekerjaan ajaib dari kasih karunia dan bukti yang akbar dari kebenaran iman kita yang kudus. Kerinduan saya, agar Allah bekerja dalam hidup anda, sahabatku yang budiman, agar anda dapat menjadi seorang anak Tuhan Allah, dan menjadi seorang saksi setia bagi Tuhan yang telah mengasihi dan menebus kita dengan darahNya.

KESIMPULAN

Saudara yang budiman, barangkali anda telah menangkap arti dari Tritunggal kami umat Kristen. Barangkali juga anda sudah menjadi yakin bahwa kami tidak menyembah tiga allah. Kiranya dijauhkan itu dari kami! Kami hanya percaya kepada satu Allah, berada dalam diriNya, menyampaikan firmanNya (kalimatNya), dan hidup dalam RohNya. FirmanNya (kalimatNya) berdiam dalam Maryam yang diberkati dan telah mengambil darinya satu tubuh manusia, yakni Isa Al-Masih (Yesus Kristus), yang telah hidup di bumi kita ini, dan telah mengerjakan dengan sempurna keselamatan kita.

Dalam buku kami yang kedua tentang “Al-Masih Anak Allah”, kami akan membahas secara rinci tentang iman kami kepada Al-Masih yang hidup, dan rahasia inkarnasi (penjelmaan) ilahi. Buku yang kedua itu mirip seperti buku ini.

Saudara yang budiman, saya berdoa kepada Tuhan agar menjadikan terangNya bersinar dalam hati anda, untuk menyatakan kepada anda rahasia ajaib ini, karena hal-hal tentang Allah hanyalah bisa diselidiki oleh Roh Allah. Maukah anda untuk memohon kepadaNya, pertama-tama untuk menyadarkan anda, dan melayakkan anda menerima pekerjaan kasih karunia dalam hidup anda, agar anda boleh menjadi anak Allah, dan menjadi anggota dari sifat-sifat keallahan ini. Kemudian dengan Roh anda akan dapat memahami apa yang tidak dapat di pahami akal budi. Kiranya Allah melindungi dan menyertai anda!

halo semuanya..pisss…salam sejahtera,..to the point aja ok?..begini dulur(saudara)…agama itu semuanya baik..semua agama mengajarkan yg baik..jadi tdk perlu saling ejek..ingat!!..di dunia ini tak ada yg sempurna..termasuk manusia..tapi diantara agama itu jelas ada yg sepurna ajarannya,yaitu bs diterima secara akal,hukum,budaya,RASIONAL&SIMPLE..INGAT!!semua tergantung manusianya yg mengerjakan agama itu,kalau emangsudah berbeda buat apa didebatkan??.toh ahirnya menambah kesal memperlebar perbedaan itu sendiri,,BUAT APA?..saran saya,marilah kita eratkan tali persaudaraan,sesama agama,tdk usah saling ejek,.marilah kita saling bantu mewujudkan bhineka tunggal ika.seandainya ada perbedaan mari kita selesaikan dengan kepala dingin..walaupun kita berbeda,tapi kita satu…ingat2 KATA2 ini.”AKU BASMI ANGKARA MURKA DENGAN PERANG SUCI”.(TDK PANDANG AGAMA,RAS,AJARAN,JENIS KELAMIN semua yg salah akan diadili)..samar..samar..samaaar sekali..pokoknya yg merasa berdosa segera tobat.kamu lihat saja nanti..pesanku”GUNAKANLAH HATIMU,JANGAN AKALMU”..mari kita sambut datangnya sang”RATU ADIL”..

oya..manusia mendapat hidayah/pemberian dari tuhan dengan dua cara..1.nyata 2.isyarat..sy jelaskan dgn singkat..1.nyata;maksudnya,manusia itu langsung sadar dan ingat waktu itu juga akan salah&dosanya..kemudian dia memperbaiki dirinya,semampu kekuatannya..dan dia terus menjaga imannya pada tuhannya..2.isyarat..manusia itu sadar ketika ada sesuatu yg menyentuh hatinya..misalnya..mimpi,perkataan orang,kelakun binatang,..begitu pula dalam setiap kitab suci..kitab dari agama manapun,ada anjuran yg jelas dan ada yg samar,..dan yng banyak menuai debat adlh sesuatu yg samar itu..itu adalah isyarat.,,dan hanya orang yg pnya iman yg tebal yg bs membaca isyarat itu..tujuan dari isyarat itu sendiri adalah semacam tingkatan manusia menuju kesempurnaan iman yg benar2dari karsa/tempat tuhan..sebenarnya,orang yg tlh mngerti tuhannya,dia akan bnyak diam.tidak mencampuri urusan2yg buat dia lupa pada tuhannya,walau cuma sedetik..dan diantara agama itu ada yg sempurna tatacaranya..tapi,manusia yg mengerjakannya kurang hati2..jadinya kacau,..tapi,aku bangga..penerusnya sngat bnyak..pasti ada yg lulus..dan bs menyatukan perbedaan ini.menjadi kesatuan yg utuh..menjadi bangsa yg disegani seluruh dunia karena persatuannya..(LTDF)

to qzoners
klo km gak percaya bhw Yesus itu Tuhan,trus knp dlm kitab km sendiri di tulis klo Yesus itu adalah “Khalam Tuhan”atau yang berati “Roh Tuhan”ini jelas2 mengakui bhw Yesus itu bnr2 Tuhan.dan lagi knp di tulis bhw Yesus itu bnr2 naik ke surga dan pd hr akhir akan turun kembali untuk menghukum org2 berdosa.coba km pikir2 lagi dan klo perlu km teliti lbh dlm lagi ttg pribadi Yesus dlm kitabmu.Dan yang perlu aku tegaskan lagi bhw HIDUP KEKAL atau masuk surga itu tidak di dapat krn perbuatan baik,krn klo qt mengandalkan perbuatan baik qt,itu hanya di anggap hanya sbg “kain kotor”.kebayangkan klo km udah susah2 berbuat kebaikan untuk masuk surga tp hanya di anggap sbg “kain kotor”.HIDUP KEKAL itu hanya di dapat melalui pengorbanan Yesus krn kasih Nya pada semua manusia termasuk km.sy mengasihi km sm sprti Yesus tlah Mengasih Saya.dan saya ingin nanti qt dpt bersama2 menikmati Hidup Yang Kekal di Surga yg Penuh dgn KEBAHAGIAAN ABADI.amien…….Saya berharap ketika km membaca ini hati akan dibukakan oleh Roh Kudus agar km dpt mengerti.TUHAN YESUS MEMBERKATIMU DGN KASIH YANG KEKAL……

Salam kenal dalam kedamaian

Setelah membaca dari atas sampai bawah, – sampai mata pedes -, malah tambah bingung.
Bukankah iman itu sama atau diatas yakin.
Untuk yakin kita harus paham,
Untuk paham kita harus mengerti,
Untuk mengerti kita harus tahu ….

Bukannya begitu ??? lha klo tiba-2 suruh melihat Trinitas dengan iman ya itu sama saja dengan menyuruh meyakini 1+1+1=1. Bahasa jawanya “POKOK-E SIJI TAMBAH SIJI TAMBAH SIJI PODO KARO TELU”
Yen wes pokok-e, yo wis sopo sing iso mbantah…!!!

Kalau kita dipukul sekali pukul balik dia sekali,
tapi kalau kita memafkan, itu jauh lebih baik.
(Manusiawi kan???)

Salam perdamaian
Edi

@Dear Edi,

Anda mau memahami dan mengerti Allah demi mengimani dan meyakini-Nya? Cukupkah pengetahuan Anda? Cukupkah akal Anda?

Di Kristen, 1+1 bisa berarti 1, bukan 2 lagi. Contohnya: seorang pria menikah dengan seorang wanita menjadi 1 keluarga.

Artinya adalah bahwa hitungan matematika tidak berlaku untuk hitungan di ranah lain, misalnya ranah agama. Semoga sedikit jawaban ini dapat membuka wawasan Anda.

Salam.

PERNAHKAH ANDA MEMBACA KATA ” TRI TUNGGAL ” DALAM ALKITAB…??

Saya sangat menghargai kepercayaan anda semua…
Kepercayaan Tri Tunggal memang sangat populer walaupun itu membingungkan…. Tapi tahukah anda bahwa itu tidak diajarkan Yesus dan Murid-muritnya ?? Markus 12: 28-30 ALLAH itu ESA bukan tiga tiga pribadi Yesus juga tidak pernah mengaku BAHWA DIA setara dengan ALLAH ( Yohanes 14 : 28 )

apakah ada kata tri tunggal dalam alkitab???

Saya sangat menghargai kepercayaan anda semua…
Kepercayaan Tri Tunggal memang sangat populer walaupun itu membingungkan…. Tapi tahukah anda bahwa itu tidak diajarkan Yesus dan Murid-muritnya ?? Markus 12: 28-30 ALLAH itu ESA bukan tiga tiga pribadi Yesus juga tidak pernah mengaku BAHWA DIA setara dengan ALLAH ( Yohanes 14 : 28 )

Salam kedamaian

Mas Dewo,
Kalau diibaratkan begitu, ya malah bertentangan dgn kitab yg anda yakini toh ??? Itu artinya tidak ESA lagi,
karena tetap ada tiga pribadi dan terpisah.

Ya sudah, karena tidak pula saya peroleh kejelasan bagaimana klo saya saja yg bertanya.

Apa benar Allah adalah Yesus dan sebaliknya ??
Kalau benar berarti perumpamaan anda salah, mestinya diumpamakan seperti penyebutan nama alias. Seperti misalnya anda dipanggil DEWO oleh teman-2 anda, tetapi keluarga anda mungkin memanggil DEDEK dan anak-istri anda memanggil anda PAPA.
Klo itu hakikatnya akan tetap satu.

Apa seperti itu ??

Salam
Edi

Sekedar tambahan …

a. 1 Kg Beras + 1 Kg Beras = 2 Kg Beras
b. 1 Kg Beras + 1 Kg Beras = 1 Kantong Plastik Beras
c. 1 Kg Beras IR + 1 Kg Beras Rojolele = 1 Bakul Nasi
d. 1 Kg Beras + 1 Kg Jagung = 1 Kantong Plastik Gula

Mana yg pasti benar, yg meragukan dan yg pasti salah ???

Salam
Edi

@Dear Joni (#80 & #81),

Kata Tritunggal atau pun Trinitas memang tidak ada dalam Alkitab. Itu adalah suatu sebutan untuk kesatuan Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus.

@Dear Edi (#82 & #83),

Trinitas itu memang terdiri dari 3 pribadi Allah. Dan Allah adalah esa adanya. Jadi hal itu bukan sekedar “alias”, tetapi memang ada 3 pribadi.

GBU.

Bung Dewo, anda bilang:
“….Trinitas itu memang terdiri dari 3 pribadi Allah. Dan Allah adalah esa adanya. Jadi hal itu bukan sekedar “alias”, tetapi memang ada 3 pribadi….”

Aku jadi agak ragu apa Tuhannya Bung Dewo pengidap scizophrenia, Bukan kan?

Salam Damai

Mas Dewo :
“Trinitas itu memang terdiri dari 3 pribadi Allah. Dan Allah adalah esa adanya. Jadi hal itu bukan sekedar “alias”, tetapi memang ada 3 pribadi.”

3 Pribadi dan bukan alias, berarti hakikatnya emang tiga.
Dan 3 pribadi itu ditempat yg berbeda pada waktu yg sama dan lagi mempunyai kuasa yg beda, sifat berbeda.

Tetapi dikatakan pula Esa atau Tunggal !!!, bahkan dikatakan Maha Esa. Yg berarti harusnya lebih esa dari pada saya yg cuman 1 pribadi, tetapi masih terdiri dari rohani dan jasmani. Jasmani sendiri masih terdiri dari banyak sekali bagian.

Salahkah jika saya tambah bingung !!!
Lebih bingung lagi kalau ada orang yg tidak bingung dengan hal itu.

Salam
Edi

@Dear Blasius,

Aku jadi agak ragu apa Tuhannya Bung Dewo pengidap scizophrenia, Bukan kan?

Tentu tidak.

@Dear Edi,

Memang bagi sebagian besar orang, kenyataan itu memang membingungkan. Tetapi tidak bagi yang mengimaninya.

Salam & GBU.

Pro Moderator
Tlg kolom diskusi saya dg mas Adhi dan Pandora dicopy atau di link di forum ini, maaf baru tahu nyasar di forum depan.
thks

@Dear Yoseph Henri,

Tidak apa-apa Pak. Toh Mas Adhi & Mas Pandora pertanyaan tidak hanya Tritunggal, jadi diteruskan saja. Tetapi jika dibuatkan link, maka berikut adalah link2 tersebut:

Jawaban Pak Yoseph Hendri

Shalom,

Quote: no.3
qzoners
Hehe… Jadi yang disalib itu Tuhan yah?? Wah..hebat neh bangsa Romawi. Oh iya, mo nanya neh, Sejak kapankan Yesus diangkat jadi Tuhan? Dan tentang isi kitab Yehezkiel pasal 21 ayat 1-21 : Sebenarnya isinya kayak gimana seh?
=============
***nah loe sendiri yang ngomong. masih gak jelas yah.. baca bible jangan baca quran, kitab palsu dari nabi palsu yang jadi nabi karena panggilan JIN GOA HYRA….”Tiada TUHAN selain Aolloh”…itu mah salah, begini aslinya nih: “Tiada Aolloh selain Al-illah”===Aolloh memmang gabungan al illah.
***Yesus adalah TUHAN sejak ALFA sampai OMEGA.
*** ayat mana yang ente gak ngerti dari Yehezkiel 21??

Beware!!! sebentar lagi anda akan menjadi KRISTEN.

Salam Damai

Mas Dewo.

#84 #86 #87

Terima kasih mas, atas jawabannya…!!!
Ternyata begitu ya jawabannya …..

Gak boleh bingung … tapi Imani saja apa adanya ….

Salam
Edi

Semua berdebat seolah hidup pada jaman itu, seolah hidup saat semua kitab tersebut dalam proses menjadi Kitab masing-masing. Seolah yang paling benar.

Semua tidak salah, tetapi menjadi salah apabila terbawa dendam, benci dan merendahkan yang lain.

Sebenarnya semua agama tidak akan dapat memuaskan pikiran dan pertanyaan manusia tentang :
– Mengapa manusia harus berdosa, sengsara, saling perang, bunuh dan perbuatan keji lainnya.
– Bukankah Tuhan Maha Tahu, bahwa si A, B atau C sebelum dilahirkan nantinya pada saat hidup akan menjadi atheis, muslim, kristen, kong hu cu dan lainnya. Atau nanti ketika mati si A, B atau C penuh dosa atau langsung masuk surga.
– Bukankah Tuhan Maha Kuasa, dengan kuasaNya Dia dengan mudah menjadikan semua manusia tidak berdosa, damai, saling mengasihi dan menjadikan setan baik seperti malaikat.
– Jika begitu, apakah Tuhan sedang menikmati panggung dunia yang Dia ciptakan, yang Dia sutradarai, yang Dia tahu betul cerita seluruh manusia yang memerankan peran masing-masing dari awal manusia ada hingga kiamat dan hari akhir nanti ?
– Jika begitu, betapa jahatnya Tuhan, yang membiarkan manusia dalam kegelapan, ketidaktahuan, kebodohan dan ketidakberdayaan memilih?
– Bagiku jelas Tuhan itu ada, karena tidak mungkin awal mula dunia ini ada dengan sendirinya. Jadi aku ngga mau jadi atheis.
– Bagiku hidup ini misteri, pikiran manusia tidak akan bisa menggapai rencana Tuhan. Aku jadi ingat kisah Santo Antonius yang bertemu anak kecil di pantai.
– Bagiku Tuhan juga bukan Tuhan yang jahat, egois dan tidak mau tahu kesusahan umat manusia. Bahkan Dia rela sengsara demi umat manusia, bukan Tuhan yang menikmati sandiwara dunia ini.
– Dia menyayangi semua manusia, baik yang : atheis, Islam, Hindu, Budha, Katolik, Kristen, Kong hu cu dan semuanya. Tapi mengapa kita justru yang memusuhi, membenci, membunuh, menyiksa, merendahkan dan perbuatan jahat lainnya kepada sesama kita.
– Dia sungguh menyerahkan kepada kita semua, Dia sungguh demokratis.
– Mungkin malah menjadi seolah-olah Tuhan tidak berdaya, tidak Maha Kuasa dan tidak hebat.

Aku adalah Adrianus :
– Yang telah mengembara mencari kebenaran
– Yang hidup tidak pamrih untuk masuk surga atau neraka, semua kuserahkan kepada Tuhan
– Yang telah menjatuhkan pilihan terakhir pada Yesus
– Yang kudapatkan kedamaian dan kepasrahan ketika kuterima tubuh dan darahNya
– Bukan karena surga yang kuinginkan, tetapi karena ajaran-ajaranNya :
o Cintailah sesamamu seperti engkau mencintai dirimu sendiri
o Apabila ditampar pipi kirimu, serahkanlah pipi kananmu
o Apabila diminta bajumu, serahkanlah jubahmu
o Ampunilah dan doakanlah musuh-musuhmu
o Dan ajaran kasih lainnya
– Surga adalah kedamaian, kasih dan saling membantu

TUHAN KUSERAHKAN HIDUP DAN MATIKU UNTUKMU, DALAM TANGANMU, DALAM KASIHMU.
AKU MERINDUKANMU

Dear ADRIANUS

* Sejauh apa dan sejauh mana anda telah mengembara dalam pencarian ??
* Dalam batas apa anda mengembara ??
* Apa yang anda cari ??

“Bukan karena surga yang kuinginkan, tetapi karena ajaran-ajaranNya :
o Cintailah sesamamu seperti engkau mencintai dirimu sendiri
o Apabila ditampar pipi kirimu, serahkanlah pipi kananmu
o Apabila diminta bajumu, serahkanlah jubahmu
o Ampunilah dan doakanlah musuh-musuhmu
o Dan ajaran kasih lainnya

Jika umat agama selain nasrani yg mengatakan itu, saya justru akan menerimanya dengan senang hati…..

Tapi karena anda yang mengatakan, maka timbul pertanyaan :
* Saat dalam pengembaraan, sudahkah anda menengok kebelakang ??? Benarkah ajaran kristen disebarluaskan dengan kasih ???
* Itu jika anda “DITAMPAR” dan “DIPIPI” atau berarti umum ?? Klo anda tidak memberikan pipi yg sebelah, apa jadinya ??? (Dosakah ? dan klo iya apa hukumannya?)
* Itu jika anda “DIMINTA BAJU” atau berlaku umum ??
* Itu jika anda “PAKAI JUBAH” atau berlaku umum ??
* Apakah membantu kaum miskin dengan embel-2 supaya masuk kristen itu adalah ajaran kasih ???

Klo aku sih :
* Jika kamu dipukul sekali, balaslah pukul sekali, tetapi jika kamu memaafkan, maka itu jauh lebih baik.

Manusiawi kok, wong memang ajaran agama itu untuk kebaikan seluruh manusia.

Mas Edi, perkenankan saya menjelaskan pengembaraan saya; walau sebenarnya ini ingin kusimpan untuk saya saja.
Dua tahun yang lalu saya adalah muslim.
Saya melakukan pengembaraan ke-musliman saya hingga saya mengikuti suatu kelompok yang menyatakan bahwa kelompok itu adalah yang paling benar diantara kelompok-kelompok Islam yang lain.

Hal ini memang yang saya cari, karena telah diramalkan bahwa Islam akan terpecah 73 golongan, dan hanya satu yang benar. Tapi saya tidak mendapatkan jawaban itu.

Saya mencoba mengenal Allah, melalui Asmaul Husna (99 sifat Allah) tetapi saya susah untuk mengenalnya: antara lain sifat
– Yaa aliimu a’limnaa maa laa na’lam Ya Tuhan Yang Maha Mengetahui”. Berarti Tuhan tahu si nanti masuk neraka atau masuk surga
– Ya khoofidhu ihkfidh man zholamanaa
Ya Tuhan Yang Maha Menjatuhkan , padahal Yaa Qohhaaru iqhar aduwwanaa ilal istislami
Ya Tuhan Yang Maha Memaksa,
Jadi bila Allah bisa memaksa kenapa harus menjatuhkan
– Karena Allah Yaa hakamu uhkum manhasada alainaa wa ghosysyanaa
Ya Tuhan Yang Maha Menetapkan hukum
– Yaa hafiizhuu ihfazhnaa min fitnatid dunya wasuuihaa
Ya Allah Yang Maha memelihara, tetapi mengapa Allah tidak menjadikan satu agama yang terpelihara dari awal sampai akhir (padahal Kita juga harus mengimani Taurat dan Injil, berarti juga memeliharanya seperti Alquran)
– dan Maha-maha yang lain

Saya kurang sreg dengan konsep hidup seolah berdagang, itung-itungan. Kita melakukan karena pamrih, karena mau mencari pahala, walaupun mungkin mengkorbankan kepentingan orang lain.
Sholat di masjidil haram lebih mulia (pahalanya berkali-kali lipat) daripada di Indonesia, enak juga dong jadi orang arab ya.

Kita harus percaya akan takdir, berarti kita dipaksa menerima ( mungkin karena Tuhan Maha memaksa )

Setelah itu apakah Tuhan kemudian menikmati sandiwara yang telah dipaksakan tersebut? Karena Tuhan juga telah tahu semua cerita di dunia ini ? ( termasuk kita berdiskusi mungkin sudah ditakdirkan?)

Belum lagi banyaknya hadis (hadis qudsi lho) yang membuat saya merenung
( mas Edi sekarang pakai cincin emas? suka bersalaman dengan cewek yang bukan muhrimnya? pakai celana menutupi mata kaki? Tahu akibat semua ini jika dilakukan ?).

Mas Edi : pipi kiri ditampar, diminta baju itu hanyalah suatu kiasan. Tetapi kita harus tahu pesan yang disampaikan, yaitu cinta kasih.

Masih banyak lagi kisah yang menyentuh perasaan manusiawi kita di dalam injil. Bagaimana seorang perempuan yang akan dirajam karena berbuat zina, kemudian Yesus mengatakan silahkan anda melempari wanita itu jika kalian merasa tidak punya dosa. Akhirnya semua merasa punya dosa, hingga tidak ada yang melempari wanita tersebut.

Senang berkenalan dengan anda, saya tidak ingin berpanjang, biar ngga cape….ngebacanya.

SALAM DAMAI

Dear Adrianus,

Kapan, ayat yang mana saja yang dianggap kiasan, dan mana yang tidak gimana menentukannya ya???

Trus yg ini kiasan atau bukan ??:
• Yahya pasal 17 ayat 3
Inilah hidup yang kekal, yaitu supaya mereka mengenal engkau, Allah yang Esa, dan Yesus Kristus yang telah engkau suruhkan itu
• Ulangan pasal 4 ayat 35
Maka kepadamulah ia itu ditunjuk, supaya diketahui olehmu bahwa Tuhan itulah Allah, dan kecuali Tuhan yang Esa tiadalah yang lain lagi
• Markus, pasal 12 ayat 29
Maka jawab Yesus kepadanya. Hukum yang terutama ialah: Dengarlah olehmu hai Israil, adapun Allah Tuhan kita ialah Tuhan yang Esa
• Ulangan pasal 6 ayat 4
Dengarlah olehmu hai Israil, sesungguhnya Hua Allah kita, Hua itu Esa adanya
• Ulangan pasal 4 ayat 39
Maka sekarang ketahuilah olehmu dan perhatikanlah ini baik-baik, bahwa Tuhan itulah Allah, baik di langit yang di atas, baik di bumi yang di bawah, dan kecuali ia tiadalah lain lagi
• Samuel yang kedua pasal 7 ayat 22.
Maka sebab itu besarlah Engkau, ya Tuhan Allah karena tiada yang dapat disamakan dengan dikau dan tiada Allah melainkan Engkau sekedar yang telah kami dengar dari telinga kami
• Yahya pasal 17 ayat 8.
Karena segala firman yang telah Engkau firmankan kepadaku, itulah Aku sampaikan kepada mereka itu, dan mereka itu sudah menerima dia, dan mengetahui dengan sesungguhnya bahwa Aku datang dari Ada-Mu, dan lagi mereka itu percaya bahwa Engkau yang menyuruh aku

Dan juga yg ini :
• Johanes pasal 5 ayat 30
Maka aku tidak boleh berbuat satu apa dari mauku sendiri, Seperti aku dengar begitu aku hukumkan, dan hukumku itu adil adanya, karena tidak aku coba turut mauku sendiri, melainkan maunya Bapa yang sudah mengutus aku
• Johanes pasal 12 ayat 45.
Dan barang siapa yang melihat aku, dia melihat sama Dia yang mengutus aku
• Johanes pasal 14 ayat 28.
Kamu sudah dengar aku bilang, yang aku pergi serta datang kembali sama kamu. Coba kamu cinta sama aku, hati, sebab aku sudah bilang: “Yang aku pergi sama Bapa, karena bapaku itu lebih dari aku”
• Johanes pasal 17 ayat 21.
Supaya semua jadi satu, ia Bapa! seperti Bapa dalam saya dan saya dalam Bapa dan supaya dia orang jadi satu dalam kita, biar dunia percaya Bapa sudah mengutus saya
• Johanes pasal 17 ayat 23
Saya dalam dia orang, dan Bapa dalam saya, supaya dunia boleh tahu yang Bapa sudah mengutus saya
• Yahya pasal 17 ayat 3
Inilah hidup yang kekal, yaitu supaya mereka mengenal engkau, Allah yang Esa, dan Yesus Kristus yang telah engkau suruhkan itu
• Yahya pasal 5 ayat 30.
Suatu pun tidak aku dapat berbuat menurut kehendakku sendiri melainkan aku menjalankan hukum sebagaimana yang aku dengar, dan hukumku itu adil adanya, karena bukannya aku mencari kehendak diriku, melainkan kehendak Dia yang menyuruhkan aku.

dan selanjutnya ada di :

Eloi, Eloi, lama sabakhtani?

Daripada debat ga karuan mending masuk website ini saja biar lebih jelas :
http://www.pakdenono.com/kebohongan_kristen.htm

semua lengkap di sana

GBU

Beberapa contoh kemusykilan dan kesangsian dalam Hadith-hadith Sahih Islam adalah seperti berikut.
1) Air kencing unta adalah ubat untuk sakit-penyakit manusia, dan boleh dipakai sebagai ubat!
– Hadith sahih Bukhari Jilid (Volume) 7 nombor 590
– Hadith sahih Muslim jilid 3, nombor 4130.
Ini merupakan anjuran dan ajaran Islam yang sangat janggal sekali. Manakah bukti saintifik dan kesihatan bahawa air kencing unta telah benar-benar berhasil dan berguna sebagai penawar?

2) Syaitan dan iblis tidur atau menginap di dalam lubang hidung manusia
– Hadith Bukhari jilid 4, nombor 516
– Hadith Muslim jilid 1, nombor 462.

3) Anjing yang berwarna hitam adalah iblis dan syaitan dan mereka harus dibunuh, dan kononnya mereka juga berupaya
membatalkan solat umat Muslim!
– Hadith Muslim jilid 1, nombor 1032
– Hadith Muslim jilid 3, nombor 3809-3829.
Diskriminasi yang tidak berasas ke atas anjing berwarna hitam! Lagi pun, ajarannya bahawa anjing hitam ialah
iblis/syaitan, adalah tidak benar dan ialah kekarutan sama sekali!

4) Sayap kiri seekor lalat beracun, dan sayap kanannya ada penawarnya!
– Hadith Bukhari jilid 7, nombor 673.
Hadith ini dengan cukup terus-terang sangat janggal dan tidak masuk akal. Lebih-lebih lagi, bertentangan secara
langsung dengan kebenaran dan fakta-fakta saintifik!

5) Memakan Bawang putih dilarang bagi orang Islam, dan mereka tidak boleh masuki masjid jika orang Muslim telah
memakan bawang putih!
– Hadith Bukhari jilid 5, no. 526
– Hadith Bukhari jilid 1, no.812, 813.
Apakah salahnya dengan Bawang Putih, padahal secara saintifik sudah terbukti nilai-nilai kesihatannya untuk manusia yang banyak sekali.

6) Kebanyakan penghuni dan ahli neraka adalah jiwa-jiwa wanita!
– Hadith Bukhari jilid 8, 456, 544.
Kenapa berdiskriminasi terhadap kaum wanita dengan cara tidak munasabah seperti ini?

7) Dilarang kencing atau membuang air kecil ke dalam lubang/rongga dalam tanah. Lubang-lubang itu kononnya
adalah tempat tinggal jin-jin tertentu!
– Sunan Abu Daud Jilid 1 (Fasal 16), Nombor 29.
Rongga dan lubang dalam tanah adalah cara yang paling praktikal dan lazim diamalkan di serata dunia untuk membuang air. Tidak ada lapuran dari mana-mana tempat di dunia yang mana manusia telah pernah melihat jin keluar dari mana-mana lubang buang air tersebut! Ini merupakan satu lagi kekarutan yang dipelopori oleh Hadith sahih.
Anda juga boleh membaca tentang kejanggalan Hadith-hadith yang Sahih dalam agama Islam dari link dibawah ini:

HADITH – PENGAJARAN DAN SUNNAH NABI MUHAMMAD
Seorang pembaca Mingguan Malaysia telah mengirim surat membalasnya kepada Editor akhbar itu dan telah cuba mempertahankan penggunaan Hadith sebagai satu asas bagi amalan-amalan umat Islam seperti berikut. “Saya nak tanya sikit, awak ini Islam atau munafik? Awak tidak percaya Hadis? OK-lah, saya nak tanya sikit: Awak makan ikan atau tidak? Kalau makan, baik hentikan segera sebab al-Quran kata: ‘Tak boleh makan bangkai’. Hadis sahaja yang kata ikan boleh dimakan. Macam mana anda sembahyang? Kalau tidak sembahyang – itu bukan Islam namanya. Kalau sembahyang, kena rujuk Hadis. Hadis sahaja yang beritahu cara sembahyang.. Al-Quran kata ‘dirikanlah sembahyang’, Tapi nak sembahyang macam mana kalau tidak tahu caranya!”
Walaupun begitu, dewasa ini, terdapat lebih ramai umat Muslim yang alim sendiri, yang mempersoalkan kesahihan dan kewibawaan Hadith yang dianggap ‘sahih’ atau koleksi hadith yang dianggap ‘kuat’ atau hadith yang bukan ‘daif’ (seperti Hadis Sahih(HS) Bukhari dan HS Muslim dan sebagainya). Kamu hanya kena melayari laman-laman web berkenaan di Internet seperti site-site ‘Code 19’, site Ropers, ‘Submission’ dan laman-laman web seperti itu -yang semuanya digubah oleh orang Islam sendiri, untuk menyedari bagaimana umat Islam sendiri kini semakin sedar dan insaf akan kejanggalan, kepelikan dan sesungguhnya, kepalsuan Hadith-hadith ini yang merupakan sumber pengajaran dan akidah bagi umat Islam sehingga ini! Di bawah ini ada disenaraikan beberapa contoh-contoh Hadith ‘sahih’ itu yang membuktikan betapa pelik, janggal dan tidak masuk akal sumber akidah Islam ini.
1.Nabi Adam adalah setinggi 87 kaki (60 CUBITS) ! – Hadith Sahih Bukhari IV,no.543. Jika begitu, berapa tinggikah Siti Hawa, isterinya itu? Jika mereka sebenarnya setinggi itu, kenapa cucu-cicit mereka yaitu manusia hari ini TIDAK SETINGGI BEGITU!? Adakah ini mungkin dari segi perubatan mahupun biologis bagi mereka menjadi setinggi itu ?
2. Nabi Muhammad adalah pembenci anjing. Dalam Hadith tercatat pengajaran Muhammad bahawa Malaikat Tuhan tidak akan masuki ke dalam sebuah rumah jika ada anjing di sana! Juga dia ajar bahawa anjing berwarna hitam itu adalah iblis! Jadi, dia telah mengarahkan supaya anjing-anjing dibunuh, serta ditegah daripada menjual anjing.
Hadith Sahih Bukhari IV no.539,540; Hadith Sahih Muslim I no.551, 552;HSM II no.3803, 3829
3. Syaitan dan Iblis menginap di dalam lubang hidung manusia di waktu malam. Ia boleh disembur keluar dengan menghembus air kedalam hidung dan kemudian disembur keluar melalui lubang hidung yang sama.
Hadith Sahih Bukhari IV no.516, HS Muslim I no.462

Soalan-soalannya: Betapa besarkah sukurannya Iblis itu ?
Adakah ia menginapi lubang-lubang hidung setiap orang??
Adakah si Iblis itu wujud di merata tempat pada waktu yang sama ??
Sesudah dikeluarkan dari hidung-hidung manusia – apakah rupa dan bentuk si Iblis itu?
4. Muhammad melarang permainan Catur! Larangan pelik ini langsung tidak masuk akal sekali bagi sesiapa pun!
Hadis Sahih Muslim IV no.5612
5. Manusia telah diubah ke dalam bentuk Tikus, Babi/khinzir dan juga Monyet-monyet/Kera ! Hadis Sahih Bukhari IV,No.524,627, HS Muslim IV,no.7135.
Bapa Nabi Ibrahim telah ditukar menjadi seekor haiwan, menurut Hadis Sahih Bukhari IV no.569.
6. Umat Islam mempunyai SATU USUS, sementara mereka yang bukan Islam mempunyai TUJUH usus!
Hadith Sahih Muslim III,no.5113-5115

(Jadi nampaknya orang-orang yang masuk Islam nanti akan mencicirkan usus-usus mereka satu-persatu, kan!?!)
8. Semasa bersolat, jika sesiapa mengangkat kepalanya menghala ke atas kearah Syurga, matanya akan dicungkil keluar!
Hadith Sahih Muslim III, no.862-863
8. Sebelah sayap seekor lalat, beracun tetapi sayap di sebelah lainnya pula terdapat mujarab untuk mengubatinya!
Hadith Sahih Bukhari vol. IV, no. 537

(Lalat! Oh lalat…sejak bilakah engkau miliki nilai mujarab? Pakar perubatan sebulat suara mengutuk engkau sebagai penyebar bermacam-macam penyakit dan kekotoran..!)
9. Kita semua seharusnya meminum air kencing Unta kerana itu adalah satu ubat yang mujarab…!
Hadith Sahih Bukhari I, no. 234.

(Kalau begitu ayoh cepat beramai-ramai bikin bisnes mengimpot Unta mendapatkan air kencingnya untuk dijadikan ubat-ubatan…)
10. Penyakit Demam berpunca dari api neraka, dan ia boleh disejukkan dengan air sejuk! Hadith Sahih Bukhari IV, no. 483, 486.
Kita semua boleh melihat dari contoh-contoh Hadis-hadis yang ‘sah’ diatas, bagaimana peliknya dan ganjilnya segala-gala seruan dan saranan-saranan semua hadis ini. Sebenarnya ada banyak lagi ‘contoh-contoh’ serta ajaran-ajaran yang janggal dan tidak masuk akal seperti di atas yang dipelopori hadis. Sudah mencukupilah contoh sepuluh kerat hadis di atas sebagai satu selingan yang amat melucukan bagi kita semua.
Sudah amat jelaslah hakikatnya bahawa koleksi Hadith-hadith itu, mahupun yang ‘Daif’ atau sebaliknya, mustahil sebagai sesuatu yang diilhamkan Tuhan. Masakan Tuhan sendiri atau pun hambaNya yang terbimbing tidak sedar yang hadith-hadith seperti di atas – dan juga koleksi hadith yang sama seperti mereka, adalah karut belaka!
Tidak hairanlah ada para Muslimin sendiri berasa sangat malu di atas hadis-hadis pelik yang anih dan tidak masuk akal ini, dan kini mereka menyarankan untuk MENOLAK penggunaan Hadis sama sekali. Malangnya, ini akan membawa kepada masalah yang amat besar kepada umat Islam hari ini, seperti yang terdapat di minda pembaca Akhbar mingguan di atas. Para Muslim sudah pun tuduh-menuduh dakwaan ‘Munafik’ dan ‘Kafir!’ sesama sendiri keatas mereka yang tidak mahu menerima ajaran Hadis itu! Ini pun lagi satu bukti bahawa dunia Islam berpecah-belah dan tidak bersefahaman mengenai akidah mereka.

Sebenarnya, rakan-rakan Islam saya mendapati bahawa arahan-arahan dan saranan Hadith seperti di atas, semuanya adalah sejajar dengan kurafat (superstitions) yang telah dijadikan kewajiban bagi umat Islam untuk mematuhi, mahu tidak mahu, secara paksa! Maklumlah, semua Hadith ini ditolak keseluruhannya oleh kumpulan Islam Anti-Hadith tersebut!
Hasil daripada kekhuatiran dan kesangsian akan Hadith-hadith ‘Sahih’ itu, saya telah semakin kecewa terhadap agama Islam yang telah saya anuti dari umur yang cukup muda lagi!
Selain daripada itu, saya juga telah pergi ke luar negara untuk melanjutkan pendidikan saya. Di negara asing saya telah bertemu dan bergaul dengan ahli-ahli cerdik pandai Islam serta ulamak-ulamak Islam yang alim. Saya pun minat sekali berbincang-bincang dengan mereka, terutama sekali tentang hal-hal keagamaan.
Mereka telah mengejutkan saya lagi apabila ada di kalangan mereka juga terdapat ulamak yang mempersoalkan Hadith-hadith sahih dan kewibawaan Hadith habis-habis! Bukan sahaja pada setakat itu, malah ada ulamak-ulamak, cendekiawan dan tokoh Islam dari antara mereka yang mempersoalkan Al-Quran dan kesahihan kandungannya! Bagi mereka, terdapat juga cukup banyak kejanggalan serta percanggahan dan kepalsuan sejarah di dalam al-Quran sehingga menjadi kecurigaan serta tanda-tanya besar kepada kewibawaan kitab itu!

FIRMAN SIAPAKAH INI ?

PERLU DIKETAHUI BAHAWA AL QURAN DIPERCAYAI UMAT ISLAM SEBAGAI WAHYU, DIMANA ALLAH SENDIRI YANG BERBICARA SECARA LANGSUNG (DIRECT) KEPADA NABI MUHAMMAD YANG KEMUDIAN DIBUKUKAN.

Pada sejarah awal Islam, Sahabat Nabi Muhammad, iaitu Abdullah bin Mas’ud telah pantang menerima beberapa Surah-surah yang ada di dalam al-Quran hari ini. Adalah wajar bagi kita meneliti ayat-ayat tersebut dan sebab-sebabnya ayat-ayat tersebut ditolak oleh salah seorang sahabat karib dan pembantu Nabi sendiri.
Satu Contoh yang sungguh menarik sekali ialah kandungan Surah Pembukaan yakni Surah al-Fatihah. Ia mengandungi tujuh baris ayat dan diletak di permulaan al-Quran. Ayat-ayat ini juga penting bagi doa-doa Islam. Satu terjemahan dalam Bahasa Inggeris adalah seperti tersebut:
“In the name of God, the Compassionate, the Merciful!
Praise be to God, the Lord of the Worlds, the Compassionate,
the Merciful, the Master of the judgement Day!
You (alone) we worship and from You (alone) we seek help.
Guide us to the straight path,
the path of those on whom You have bestowed bounty,
not of those with whom You are angry
and who have gone astray!”
Dalam bahasa serantau pula inilah terjemahannya:
“Dengan nama Allah yang Mahapengasih, Penyayang!
Segala puji bagi Allah, Tuhan (yang mendidik) semesta alam,
Yang Mahapengasih, Penyayang,
lagi mempunyai penguasa hari pembalasan
Hanya Engkaulah (ya Allah) yang kami sembah
dan hanya kepada Engkaulah kamu minta pertolongan.
Tunjukilah kami kejalan yang lurus,
yaitu jalan orang yang telah Engkau berikan nikmat kepada mereka,
sedang mereka itu bukan orang2
yang dimurkai dan bukan pula orang yang sesat.”
Apakah kata-kata ini sebenarnya firman Tuhan? Mungkin jauh sekali! Daripada kandungan ayat-ayat di atas sudah cukup jelas bahawa mereka adalah daripada kata-kata Nabi Muhammad sendiri. Kerana nas tersebut merupakan pujaan dan pujian kepada Tuhan, perghormatan kepada-Nya dan permintaan doa bagi pertolongan daripada-Nya. Adakah Allah sendiri mengucap:”Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Yang Mahapengasih, Penyayang, lagi mempunyai penguasa hari pembalasan…” kepada diri-Nya ? Jawapannya “Tidak”!
Uman Islam sangat mempercayai bahwa Al Quran adalah UCAPAN dari ALLAH kepada nabi Muhammad yang bukukan.
Masalah ini tidak akan timbul jika Surah al-Fatihah ini dimulakan dengan perkataan Arab “Qul” yang bermaksud “Kata” seperti yang terdapat pada ayat-ayat al-Quran yang lain contohnya
surah 112 ayat 1: “Katakanlah: Dialah Allah yang Maha Esa…”, atau
surah 109 ayat 1: “Katakanlah: Hai orang-orang yang kafir…”, atau
surah 18 ayat 110: “Katakanlah: Sesungguhnya aku seorang manusia seumpama kamu…” dsb-nya.
Adalah tidak logik lagi tidak masuk akal bagi Allah mengucap: “Tunjukilah kami kejalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang Yang telah Engkau berikan nikmat kepada mereka, sedang mereka itu bukan orang2 yang dimurkai dan bukan pula orang-orang yang sesat.”
Jadi sudah mustahillah bagi Surah al-Fatihah ini merupai firman Allah kerana segala kandungannya adalah pujaan serta permintaan perlindungan daripada Tuhan, tetapi sebaliknya, nas ini ialah sebenarnya kata-kata Nabi Muhammad sendiri dan satu doa yang telah digubah olehnya.
Inilah sebabnya-diantara lain, mengapa Abdullah bin Mas’ud telah menolak bukan sahaja Surah-surah seperti surah al-Fatihah, tetapi juga Surah al-Falaq dan surah an-Nas sebagai sebahagian daripada al-Quran. Kedua-dua surah tersebut mengandungi ungkapan-ungkapan “Aku berlindung kepada Tuhan…” Abdullah Mas’ud adalah seorang Sahabat yang akrab kepada Nabi Muhammad dan juga seorang penghafaz dan juga pencatit kandungan al-Quran.
Di dalam al-Quran terdapat banyak contoh kekeliruan dan juga percanggahan-percanggahan diantara dua sumber ucapan. Satu adalah Tuhan Allah, dan satu lagi Muhammad sendiri, di dalam ayat-ayat yang sama !
Contohnya di dalam surah al-Israak ayat 1 dimana terdapat satu-satunya cerita mengenai perjalanan malam Nabi Muhammad.
“Mahasuci Tuhan yang memperjalankan hambaNya pada malam hari, dari masjid il-Haram ke masjid yang amat jauh (Baitul-Makkdis), yang telah Kami berkati sekelilingnya, supaya Kami perlihatkan kepadanya sebahagian ayat-ayat Kami. Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha melihat.”
Ungkapan “Mahasuci Tuhan yang memperjalankan…” itu tidaklah diucapkan oleh Allah sendiri oleh kerana Allah tidak memuliakan diri-Nya sendiri! Apakah Allah itu perlu membesar-besarkan diri-Nya? Atau Dia perlu menonjol-nonjol kemuliaanNya dengan sendiriNya? Sebaliknya itu adalah kata-kata Nabi Islam sendiri, diucapkan sebagai ucapan terimakasih kepada Tuhan kerana berkat anugerah-Nya. Ungkapan selepasnya itu yang menceritakan tentang masjid il-Haram ke masjid yang amat jauh (Baitul-Makkdis), yang “telah Kami berkati sekelilingnya…” adalah ucapan daripada Allah. Juga sama seperti ungkapan seterusnya “supaya Kami perlihatkan kepadanya sebahagian ayat-ayat Kami..” Akan tetapi kata-kata penutupnya “Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha melihat” mungkin sekali adalah kata-kata Nabi Muhammad dan bukan kata-kata Allah.
Ada pun ayat-ayat seperti di atas yang dengan mudah dapat diterangkan. Tetapi ada pula nas-nas lain yang membawa kemusykilan yang tersendirinya. Salah satu diantara yang lain adalah Surah 33 (al-Ahzaab) ayat 21-24. Ayat 21 berbunyi:
“Sesungguhnya pada rasul Allah(Muhammad) ada ikutan yang baik bagimu. Yaitu bagi orang yang mengharapkan pahala Allah dan hari yang Kemudian, serta ia banyak mengingat Allah.” Sudah tentu jika Allah yang mengucapkannya, ragam ayatnya akan berbedza dan akan berbunyi seperti berikut : “Mereka yang mencari-cari dan mengharapkan Aku (Tuhan) haruslah mengambil rasul-Ku sebagai ikutan (teladan) mereka.”
Dalam ayat-ayat 22 dan 23 pula, pengikut-pengikut Nabi dipuji kerana bersetia teguh semasa peperangan parit disekeliling kota Madinah tetapi ayat 24 pula menambahkan satu syarat “Supaya Allah membalasi orang-orang yang benar kerana kebenarannya dan menyiksa orang-orang munafiq, jikalau dikehendakiNya atau diterima-Nya taubat mereka. Sesungguhnya Allah Pengampun lagi Penyayang.” Disini, sekali lagi, bukanlah Allah tetapi Nabi Muhammad yang mengucap kata-kata itu. Jika Allah sendiri yang menyatakannya, sudah tentu ia akan berbunyi seperti: “Supaya Kami membalasi orang-orang benar kerana kebenarannya..”
Satu catatan melapurkan bahawa Nabi Allah, sambil beliau sedang menyiapkan ekspidisinya menyerang umat Roma di negeri Syam pada 8 AH.Beliau telah menanyakan sebabnya mengapa Al-Jadd bin Qais, ketua satu suku kelompok Madinah, tidak peri berperang bersama-sama rombongan mereka tahun itu. Dalam jawabannya, al-Jadd bin Qais berkata kepada Nabi Muhammad, “Ampunilah saya dan selamatkanlah saya daripada godaan! Saya amat berminat kepada para wanita, dan amat risau jika melihat wanita-wanita Bizantium itu, saya tidak dapat menahan godaan saya itu.”
Ini pula telah membawa kepada turunnya ayat 49 surah 9 at-Tauba yang berkata: “Diantara mereka ada yang berkata : Izinkanlah saya tiada pergi berjuang dan janganlah saya difitnahkan. Ingatlah, sungguh mereka telah jatuh dalam fitnah itu. Sesungguhnya neraka jahannam meliputi orang-orang yang kafir.” Sudah jelas sekali kata-kata ini adalah dari mulut Nabi, bukan daripada Allah, kerana al-Jadd bin Qais telah memohon keizinan daripada Muhammad, dan bukan daripada Allah, supaya dia dikecualikan dari peperangan itu! Jadi Muhammadlah yang telah memberi jawabannya kepada beliau.
Kewujudan kemusykilan dan kekeliruan di antara kata-kata Allah dan kata-kata rasullulah sudah pun disahkan dan tidak dapat dinafikan sama sekali.
Adakala ragam ayat dan strukturnya membuktikan bahwa Nabi Muhammad yang berucap dengan meluahkan kata-kata kusyuk dan kesyukurannya kepada Tuhan Allahnya. Pada masa yang lain pula Tuhan sendiri yang berbicara firman-Nya dengan memulakan nas ayat-ayat-Nya dengan ungkapan ‘Qul’ – Katakan.
Kekeliruan diantara firman Allah dan kata-kata Muhammad jelas lagi terbukti dari ayat-ayat Surah Yunos ayat 99 dan 100.
“Jika Tuhanmu mengkehendaki, nescaya beriman sekalian orang yang dibumi semuanya. Adakah engkau memaksa manusia, supaya mereka beriman?”
“Tiadalah seseorang, melainkan dengan izin Allah. Dia menjadikan siksaan atas orang yang tiada berfikir.”
Ayat 99 adalah firman Allah kepada Muhammad, tetapi sebaliknya ayat 100 ungkapannya merupakan kata-kata Muhammad sebagai satu penglipur bagi dirinya, supaya perasaan keciwa, putus asa serta kemarahan Nabi terhadap para pendengar beliau yang tidak menerima utusannya, dapat dihilangkan. Bagi Tuhan Allah sendiri, yang telah mentakdirkan segelintir manusia supaya menjadi kafir, ketidak-percayaan kelompok manusia ini sememangnya tidak akan mengejutkan-Nya atau pun menyebabkan Tuhan berasa marah!
Juga, kita sudah pun meneliti kata-kata dari Surah 33 ayat 24 yang jelas berasal daripada Nabi Muhammad (dan bukan Tuhan) yang berbunyi : “Supaya Allah membalasi orang-orang yang benar kerana kebenarannya dan menyiksa orang-orang munafiq, jikalau dikehendakiNya atau diterima-Nya taubat mereka. Sesungguhnya Allah Pengampun lagi Penyayang.”
Para umat Arab zaman jahiliyyah yang hidup sezaman dengan Nabi Muhammad amatlah tidak stabil pegangan mereka dan senang sahaja terbawa-bawa oleh tiupan angin dari mana-mana haluan. Jadi, tidaklah mengherankan apabila sekumpulan Muslim daripada Mekah telah menganggotai angkatan perang Abu Jahal lalu menentang Nabi Muhammad di Badr. Ketidakstabilan serta ketidaksetiaan golongan ini yang juga amat miskin, telah menimbulkan kemarahan Allah sehingga turunnya surah an-Nisaak ayat-ayat 97-99.
“Sesungguhnya orang yang diwafatkan malaikat, sedang mereka menganiaya dirinya, malaikat berkata: ‘Dalam apakah kamu berada?’ Mereka menjawab: Kami adalah orang lemah di tanah air kami. Berkata malaikat,’Tiadakah Bumi Allah itu lapang, lalu kamu berhijrah kepadanya?’ Maka tempat mereka itu neraka jahannam dan itulah sejahat-jahat tempat tinggal'(ayat 97).
“Kecuali umat yang lemah diantara lelaki-lelaki dan perempuan dan kanak-kanak, mereka tiada berdaya dan tiada mendapat suatu jalan. Mudah-mudahan Allah akan memaafkan mereka, dan Allah Pemaaf lagi Pengampun”(ayat 98-99).
Di kota Mekah sebelumnya peristiwa Hijrah, Tuhan telah turunkan kepada Muhammad perintah yang sopan dan tertib seperti berikut:
“Serulah manusia ke jalan agama Tuhanmu dengan kebijaksanaan dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan jalan yang terbaik. Sesungguhnya Tuhanmu lebih mengetahui mereka yang sesat dari jalanNya dan Dia lebih mengetahui umat yang mendapat petunjuk.” Surah an-Nahl ayat 126.
Sebaliknya, beberapa tahun sesudah itu, apabila Islam telah dibangkitnya Muhammad sebagai satu kuasa politik, dia telah berjaya memasuki kota Makkah dengan mengetuai seangkatan perang. Sebaik sahaja pencapaian ini, nada perintah-perintah Allah telah berubah menjadi lebih keras, memaksa dan mendesak. Seperti berikut:
“Maka apabila telah habis bulan suci, hendaklah kamu memerangi umat-umat musyrik di mana-mana kamu jumpai (mereka) dan hendaklah ambil mereka itu menjadi tawanan dan kepunglah mereka dan duduklah mengintip mereka pada tiap-tiap jalan yang dilalui mereka.” Surah at-Taubah ayat 5.
Sebagai manusia fana yang memiliki belenggu-belenggu dan ciri-ciri kelemahan yang menghadkan seseorang itu, sudah menjadi satu sifat lazim bagi seorang menunjukkan reaksi atau tindak-balas yang berbedza apabila menghadapi situasi-situasi rumit lagi mencabar daripada situasi sebaliknya; seperti kejayaan dan penaklukan. Tetapi apabila kita mengambil-kira sifat-sifat ilahi Tuhan seperti mahakuasa-Nya serta mahamengetahui-Nya, adalah mustahil bagi Tuhan Allah sama-sama mengalami reaksi-reaksi insaniah seperti diatas ini!
Walau bagaimanapun, syor bahawa “Tidak ada paksaan dalam agama…”(surah 2/257), yang telah diturun pada tahun 1 selepas Hijrah (AH), telah diikuti satu tahun selepas itu oleh perintah untuk “Perangilah kamu pada jalan Allah…” (surah 2, 190 & 244). Dan juga diikuti oleh amaran bahawa “Tidak sama para Mukmin yang duduk berdiam diri dengan mereka (para Mukmin) yang berjuang pada jalan Allah dengan harta dan jiwanya, kecuali mereka yang ditimpa kemelaratan.” Surah 4 ayat 95.
Para Muslimin ini diwajibkan berperang bagi perjuangan Allah, di mana sebaliknya setahun sebelumnya mereka ini kononnya tidak boleh dipaksa menganuti agama Islam (QS 2/257), jika mereka enggan berbuat demikian! Juga, ayat-ayat diatas memberitahu pengikut-pengikut Islam bahawa ‘persamaan’ diantara mereka bukanlah sama rata semuanya. Pengikut-pengikut yang hanya mengakui syahadat Islam tidaklah setanding dengan mereka yang juga menderma harta-benda atau wang mereka bagi perjuangan Islam atau dengan mereka yang menghunus pedang-pedang mereka di medan peperangan dalam perkembangannya.
Di kota Mekah sebelum peristiwa Hijrah Allah telah mengwahyu kepada Muhammad bahawa :
“Tidak sama perbuatan yang baik dengan perbuatan yang jahat. Tolaklah kejahatan orang dengan jalan yang terbaik, lalu sekonyong-konyong (tidak disangka-sangka) mereka yang ada permusuhan antara kamu dengan dia menjadi sahabat yang karib.” Surah as-Sajdah ay.34.
Di Madinah pula, Allah telah menurun perintah-perintah yang bertentangan kepada Rasul-Nya iaitu:
“Maka janganlah kamu lemah dan menyeru kepada pendamaian sedang kamu orang tertinggi dan akan menang! Surah Muhammad ay.35
Pertentangan-pertentangan yang ketara seperti di atas jarang melepasi perhatian para pengkaji al-Quran. Ada juga contoh-contoh yang lain seperti persoalan yang Tuhan mahakuasa telah menuju kepada.umat Arab di Hijaz. Satu daripadanya ialah persoalan mengenai Air dalam surah al-Waaqi’ah ayat 68-69 : “Adakah kamu lihat air yang kamu minum ? Kamukah yang menurunkannya dari awan atau Kamikah menurunkannya ?”
Sebaliknya, di nas-nas al-Quran yang lain, Pencipta semesta alam dinampakkan sebagai serba memerlukan, sama seperti insan-insan ciptaan-Nya. Satu petikan adalah daripada surah al-Hadid ayat 25:
“Dan Kami turunkan besi, untuk mendapat kekuatan yang sangat dan beberapa menafa’at bagi manusia, dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong-Nya (dan agamaNya) serta rasul-rasul-Nya.” Surah al-Hadiid ay.25
Ayat ini membawa maksud yang merupakan bahawa hanya manusia yang mengunakan pedang di medan perang merupakan umat yang benar-benar menolong Allah dan menyokongNya serta Rasul-Nya.
Kewujudan ayat-ayat yang dimansukhkan dan yang memansuhkan juga membawa masalah bagi al-Quran. Para pentafsir al-Quran dan juga ahli-ahli Ulamak Islam telah cuba mengumpul dan menjelaskan ayat-ayat mansukh dan nasikh ini. Ayat-ayat yang diwahyukan telah dimansuhkan oleh ayat-ayat lain yang diturunkan selepasnya atau yang mempunyai maksud yang bertentangan dengan ayat yang lebih awal itu.
Bertukar fikiran dan membatalkan sesuatu keputusan itu adalah satu amalan yang lazim dipraktik oleh manusia yang fana. Kerana mana-mana insan yang fana tidak mampu mengetahui segala-sesuatu fakta-fakta atau faktor-faktor berkenaan yang membawa kesan keatas keputusan dan pilihan yang dibuatnya. Pemikiran, minda dan pancaindera setiap insan adalah terhad daya upayanya dan seringkali terpedaya oleh samaran-samaran yang diada-adakan dan juga oleh tipu muslihat. Walaupun begitu manusia berupaya belajar dari kesilapan-kesilapannya dan mengelak daripada melakukan kesilapan itu di masa depan.
Jadi, tidaklah mengherankan apabila manusia mengubah fikiran serta membuat pindaan kepada rancangan-rancangan mereka. Sebaliknya pula, adalah amat tidak memasuki akal bagi Allah yang mahakuasa lagi mahamengetahui, untuk ‘memansuhkan perintah-perintah-Nya’ dengan sewenang-wenangnya.Ini menyebabkan musuh-musuh Muhammad tertawakannya dan mengejeknya kerana Muhammad telah memberi satu arahan dan membatalkannya pada hari keesokannya! Ejekan-ejekan mereka telah dijawab oleh surah al-Baqarah ayat 100 :
“Apa-apa ayat yang Kami ubah atau Kami lupakan kepadamu, Kami datangkan gantinya dengan yang lebih baik daripadaNya atau yang seumpamanya. Tidakkah kamu tahu, bahawa Allah itu mahakuasa..?” Surah al-Baqarah ay.106.
Pada hakikinyalah kerana Allah itu mahakuasa lagi mahamengetahui; Dia tidak akan mengwahyukan suatu ayat lalu memansuhkannya! Ciri-ciri-Nya diatas adalah zat dan sifat-sifat ilahi-Nya yang abadi, demi itulah Allah tidak terikat kepada kelemahan-kelemahan manusia dan Dia berupaya memberikan arahan-arahan-Nya yang tidak perlu dimansuhkan. Setiap manusia yang menggunakan fikiran harus menanyakan ‘Kenapakah arahan-arahan dan perintah Tuhan mahakuasa itu harus ditarik balik dan dimansuhkanNya?’ Apakah tidak ada percanggahan dan pertentangan dalam ayat surah al-baqarah diatas?
Kerana Tuhan itu mahakuasa lagi serba mengetahui segala-galanya, dari pangkal ke hujung jalan dan sebaliknya, apakah Dia tidak berdaya memberikan wahyu yang sempurna itu TERLEBIH DAHULU ?? Mengapa tidak?
Jika al-Quran itu benar-benar firman daripada Tuhan, ia seharusnya tidak dicemari apa-apa kelemahan-kelemahan dan kecacatan yang terdapat dikalangan umat manusia. Tetapi, pertentangan dalam ayat-ayat diatas amat jelas sekali. Sudah tentu Tuhan mengetahui apa-apa wahyu yang diturunkanNya, lebih-lebih lagi sebagai Yang Mahakuasa itu, kenapakah Tuhan tidak berdaya memberikan wahyuNya yang sempurna terlebih dahulu supaya tidak payah ditarik balik lagi? Kenapa Tidak? Sehingga hari ini, Soalan-soalan diatas masih lagi tidak terjawab dengan waras dan memuaskan oleh mana-mana ulamak – ulamak Islam.

@malaysian,

Kesian anda kerana anda rendah Ilmu, saya faham juga sebab Bible anda sendiri pun anda sudah tdk mengerti dan tidak beres, mana layak anda menilai Al-Quran sebegitu!

Anda mengatakan Uama-Ulama Islam tidak dapat menyelesaikan masalah dalam Islam!?? Lagilah saya kesian anda, dan sungguh saya bersimpati terhadap dirimu.

Tentang Hadith, anda tak belajar lagi sudah nak menilai! juga amat kesian! teruskan bela Injil mu yang tdk menentu isinya, belajar lagi dalam-dalam, spy tdk kelihatan bodoh.

Anda bercakap seolah anda adalah Tuhan yang datang mengajar orang Islam! TAPI! TAPI! TAPI! anda adalah syaitan, dan tugas anda adalah tugas syaitan!

Lagi anda sebagai Syaitan telah menjalankan tanggungjawab dgn baik! Mudah-mudahan anda menjadi Syaitan yang baik. Lagi yang ter SPECIAL, jika senang-senang pergilah masjid bertanya pada Imam di masjid jika sanggup!

Sedangkan Pendeta, Paderi pun menggigit jari, apa lagi anda! tapi tak mengaqpa Syaitan memang Kebal. Teruslah bengong.

Bye

@malaysian….!!??

Anda murtadin..? atau baru belajar islamologi..?jawab dengan JUJUR…! SAYA MINTA JAWAB DENGAN jujur..!? saya akan tau dalam jawaban anda ..bila anda BOHONG maka anda orang yang 100% calon penghuni neraka.HAWIYAH tempatmu….

Coba ulangi lagi pemahaman ini

qs surah al ahzab 33.ayat 21.:

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang orang yang mengharap rahmat Allah dari (kedatangan) hari kiamat dan dia bayak menyebut Allah”

latar belakang wahyu ini disampaikan kepada Allah dengan perantara malaikat yang ditunjuknya “jibril/gabrail”dimana pada waktu itu Muhamad masih berstatus seorang NABI belum menjadi Rosul…masalah pengangkatan rasul nanti tiba waktunya disaat pewahyuan tiba pada puncaknya ..setelah beliau menunaikan ibadah haji untuk yang terakhir kalinya..dan mewasiatkan setelah mangkatnya dari bumi ini tidak akan ada lagi seorang nabi atu rasul…

jadi kalimat ini diucapkan kepada malaikat sebagai pengajaran kepada muhamad dengan maksud “Bahwa sesunggunya telah ada pada diri rasul sebelum kamu(muhamad) pribadi yang suri tauladan yang baik bagimu (muhamad) dan bagi orang orang yang mangharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat,dan dia lagi banyak menyebut nama Allah.

begitunpula ayat yang ke 22 dan ke 23 itu adalah kalimat penyampaian pengajaran malaikat jibril kepada nabi Muhamad ,selayaknya manusia biasa yang sangat takut mangambil keputusan tanpa wahyu ataupun perintah dari Allah..jadi malaikat penyampaikan bahwa bagi orang orang mukmin yang beriman yang selalu bersama sama rasululah dimasa sebelum(muhamad) selalu menunggu dan mengharapkan kedatangan hari kiamat dan ingin merasakan nikmat yang telah dijanjikan Allah baik yang telah gugur maupun telah diberikan kemenangan(hidu) namun tetap menepati janjinya agar selalu beriman kpd Allah,dan Allahpun menepati janjinya yaitu surga dan kemenangan.

surah ak ahzab 33 ayat 24:

‘”Supaya Allah memberikan balasan kepada orang orang yang benar itu karena kebenarannya,dan menyiksa orang munafik jika dikehendakiNya,atau menerima toubat mereka,sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang.”

ayat ini masih dalam suasana panas(bisa dikatakan suasana berperang melawan kaum munfikin)

Maksdunya adalah malaikat memberi pengajaran dan penerangan kisa rasul dan org org yang beriman melawan kaum munafikin bahwa Allah akan meberi balasan kepada org org yang benar atas kebenaranya(tidak berbohong) dan akan menyiksa org org munafik itu terkecuali org org (munafik )itu mau bertaubat,malaikat selalu berucap pesan sesungguhnya Allah itu maha pengampun lagi maha penyayang..disetiap kali menyampaikan wahyu yang berisikan saran dan perintah kepada muhamad, yang harus disampaikan pula kepada umat umat yang sdh beriman ataupun yang belum beriman kepada Allah.

Contoh pada saat terjadi peperangan melawan kaum bani quraisziah dan bangsa arab yahudi pasukan muhamad berhasil memenang peperangan itu..lalu apa ..dengan ayat tersebut mewujudkan perintah kepada nabi bila mana org org itu mau bertaubat maka Allah mau menerimanya dan tidak menyiksanya..kemudian muhamad hanya ada satu pilihan yang diberikan kepada tawanan itu..”anda mau mengikuti jalan Allah atau pilih mati!!?
Bila diantara kamu masih menginginkan hidup dan tidak disiksa dihari kiamat nanti maka sebuT lah nama Allah…hanya menyebut nama Allah ..yaitu “LLAILLAHAILLALLAH” Tiada Tuhan selain Allah maka dengan tangan terbuka tawan tawann itu dibebas kan..dan harta rata makanan makanan perang lainya dikembalikan kepada mereka.

Banyak sekali sebenarnya riwayat riwayat hidup para rasul sebelum muhamad itu yang belum diketahui oleh muhamad(karena beliau saat itu memang belum lahir) wajar sebagai malaikat yang setia menyampaikan wahyu atas perintahNya(Allah)…coba saja …bayangkan

@apakah anda tau tentang bangsa bangsa yang dibinasakan..?bangsa stamut..bangsa luth…bangsa nuh..bangsa AAD..bangsa pompae…bnangsa Firaun..?nah kejadian kejadian itu sangatlah fakta bahwa AZAB Allah tanpa harus melalui jalan berperang ternyata Doa para rasul sebelum muhamad lahir sudah diperlihatkan..(dibuktikan)
kemudian mengapa dalam Alquran terdapat kisah kisah para rasul dan menceritakan perjalanan kitab kitab…?padahal muhamad belum lahir ?dann pada saat muhamad berumur 20 thn nampak dari sosok jiwa ketuhananya timbul berangsur angsur..serta sifat sifat kemuliaanya…dan kenpa Allah memilih muhamad..?kenapa tidak bangsa quraish/yahudi..?atau setidaknya org orng yuang sdh pandai menulis,membaca..?mengapa justru muhamad yang tidak bisa baca tulis..?terpilih menjadi pemimpin dunia arab..?bahkan kepenjuru dunia..?

@Allah maha mengetahui” kalau saja yang dipilih bangsa yahudi maka dunia akan hancur akhlaknya.moralnya. adat dan budayanya..dan akan menjadi sombong dengan keangkuhanya..karna sifat sifat itulah yang dimiliki org org yahudi..maka Allah tidak lagi mengangkat suatu kaum nabi berasal dari bangsa yahudi lagi..mengingat sdh banyak nabi nabi yang mereka bunuh…karena mereka merasa dunia ini hanya diperuntuknya.
@Mengapa Allah tidak memilih org yang pandai menulis atau membaca..?atau orang yang sdh banyak pengetahuanya..?ingat..orang yang merasakan sdh pandai justru akan mebawakan sifat sifat ketidak puasan hidup..selalu kurang dan kurang dan kurang…kejujuran terutama nilai nilai ketuhananya belum ada pada diri manusia dijaman itu.sama halnya dengan nabi Isa Almasih dia diciptakan dalam bentuk ujud bai ajaib..dan dia tidak bisa berbuat dan berkehendak apapun/sesuatu apapun yang dikerjakanya kecuali hanyalah kehendak Alah..sama halnya “masih bodoh”jadi latar belakang seorang rasul rasul itu sama..mereka tidak berdaya upaya..tanpa datangnya perintah dari Allah dengan perantara malaikatnya memberikan petunjuk dan bimbinganya…jqngan nkatakan nabi muhamad itu bodoh.tolol gak bisa baca tulis…buktinya justru dia mampu menghapal seluruh wahyu yang diterimanya..dan dia membiasakan diri dalam satu bulan untuk menguji hapalanya kepada/bersama malaikat…ini ada dalilnya dan syahih.
Anada jangan sembarangan mencari kelemahan kelemahan Alquran semacam itu…karena muhamad juga bukan orang pandai..mana berani dia mengarangv ngarang,membuat buat..semacam itu..
Jadikanlah bahwa pewahyuan yang disampaikan melalui petunjuk malaikat sebagai bimbingan/pengajaran…misalnya”

@surah pertama Al fatihah….

memang bunyi kalimat isinya berupa sekilas macam doa…betul kah?..oke saya jelaskan…
Alfatihah itu adalah sebutan kitab Allah..dan uktul kitab adalah Alquran.kemudian umul kitab adalah kitab kitab sebelumnya spt taurot,zabur dan injil, kemudian ahlul kitab adalah perusak kitab “orang yang mencatat dan menulis nulis dengan sendirinya dan dikatakan bahwasanya ini kitab suci”yang ada pada saat ini seperti INJIL BARNABAS, injil mathius, injil markus.injil lukas inijil phaulus..dll dll..
Jadi Al fatihah itu memang berisikan semacam itu agar manusia atau nabi yang ditunjuk terlebih dahulu mengenali Tuhanya dgn bagaimana cara bercakap cakap kepada tuhanya…bagaimana mengetahui sifat sifatnya..maka malaikat jibril menyampaikan pengajaranya dengan cara “bacalah dan ikutilah” nah dari turunya wahyu yang pertama itulah yang disebut kitabullah…dan di tutup dengan surah surah pendek seperti surah al ihklas…turunya wahyu wahyu itupun tidak sekaligus tetapi berangsur angsur sesuai dengan masa dan urutan pristiwa…jadi setiap ada peristiwa disitulah muhamad memohon petunjuk kepada Allah agar permasalahan dunia ini bisa terselesaikan…mulai dengan surah al baqoroh,alfurqon,alimran,,maryam terussss sampai ke ayat ayat pendek juz amma..seluruh kandungan alquran itu berisikan PENGAJARAN
PENGARAHAN
PENJELASAN
PEMBERITAAN
PENYAMPAIAN
PERINGATAN
PERJANJIAN
PEMBUKTIAN

Dan penyampaian wahyu ini selain datang secara langsung atas kehendak Allah ataupun Malaikat.Databngnyapun nberdasarkan siyuasi danbn jkondisi bahkan tempat maka ada surah ang turun di mekkah disebut surah makkiah,ada pula yang disebut surah mahdaniah surah yang turun di kota madinah…

Dan bagi umat islam bagaimana cara memahami bacaan ayat ayat itu berdasarkan ejaan ataupun dialek sangatlah mudah..bila dilengkapi dengan bahasa latin(alphabet)agar setiap ketikan bertulis huruf arab bisa dilafast dalam suara dialek dinegara manapun alquran berada.
Kemudian cara memahami kita bisa tanyakann kepada org org yang tertinggi tingkatan ilmunya..atau dengan cara perlahann lahan..sehingga mengerti satu ayat demi ayat..bukan satu buku seraknya anda mau mencaplok..dan sengaja anda cari cari hal hal yang anda anggap umat islam tidak mengerti..andalah yang bodoh..ya kan?bodoh!
Membaca Alquran dengan memahaminya adalah “katakanlah”hai muhamad keapada…..?
“sampaikanlah”hai muhamad kepada…?

nah anda bisa lihat..setiap ayat selau mengandung kata perintah dan petunjuk..yang harus pula disampaikan kepada kita kita ini ….karena awalnyapun muhamad tidak tau mengapa harus disampaikan kepada umat manusia karena inilah nilai nilai luhur yang tidak bleh sembarangan orang menyampaikanya tanpa perintah Allah dengan perantara malaikatNya.saya rasa semua rasul juga tidak semaunya mengambil keputusan bahkan Nabi isa “yesus” tidak bisa berbuat apa apa..samapi pada saatnya direncanakan pembunuhan terhadap dirinya..jujuir lah ..bahwa anda menyembunyikan..sesuatu dan Allah mengetahui apa yang anda sembunyikan..!peringatan buat anda..!hati hati dengan tulisan anda di atas.

@perlu anda pelajari lagi

Semua rasul dan nabi nabi apa jamanya sdh bersusah payah mempertahankan agama Allah.Namun semuanya tidak luput dari tekanan tekanan manusia manusia tak beriman..siapa kah yang dimaksud itu..?anda sendirikah?atau guru guru anda terdahulukah..?
mereka terpaksa mati dalam perjalananya..terlebih lagi nabi isa yang dinyatakan mati tersalib..justru dianggap sebagai penebusan dosa …itu tidak relavan.

@Perlu anda jawab dengan JUJUR sejak kapan Yesus dinobatkann menjadi Tuhan oleh kaisar romawi KONSTANTINOPLE?

@Pada hari apa dan tgl berapa kelahiran yesus itu..?jangan hubungkan dengan agama romawi saat itu..menyembah

@MALAYSIAN
tambahan….

katakan pada pemimpin gerejamu…mengapa anda memilih Tuhan yang berwujud ketimbang Tuhan yang tak berwujud..?jawab iya atau tidak

@ kalau manusia menyembah Tuhannyang berwujud maka “manusia akan merasakan bahwa Tuhan akan selalu bersama dan memihak kepadanya.(manusia manja dan akan berkesewenang wenangan)betindak emaunya menguasai dunia bersama Tuhanya karena anda merasakan Tuhan selalu menyertai anda dalam bentuk ujud manusia maka anda akan merasa seperti melangkah diatas tanah”SOMBONG’

@Bila manusia menyembah Tuhann yang tidak berwujud maka dia kan selalu menyepi dan selalu khusuk dalam menghayati tujuan akhit hidup..tidak merasakan dan mencarikan kesombongan diri..berserah diri kepada Tuhan siapa tau kelak akan mendapat siksa..jadi berserah diri dalam arti memahami ketuhanan..bukan memahami arti ujud Tuhan.

@Anda merasa dikoreksinoleh Allah dengan membaca Quran..jangan bohong ..? setiap umat kristen bila membaca quran ..hatinya terasakan kejengkelan,kedengkian,ketakutan yang pada akhirnya akan selalu bermusuhan..tidak mau menjawab dari relung hati…katakan lah yang haq dan benar begitulah adanya.Justru akalau umatbislam membaca bible..maka semakinn banyakn pengetahuan dan membaca alkitab semakin banyak pemahamnya dann keimanya semakin bertamabah meskipun ada yang kurang berkenan..seperti ayat ayat romantis…”buah dadamu bagaikan anggur”dan tubuhnya bagaikan pohonkurma..”wah masa kitab suci kok ada syair macam itu…tetapi umatbislam akan semakin mendalami ..keseluruhan kitab kitab yang diimaninya..
@tidak syah imanya seorang muslim bila tidak mengimani TAURO,ZABUR,INJIL maka dengan kebesaranya umat islam selalu mencari korelasinya dan menghargainya sebagai karya Allah.Adapun yang sekiranya melenceng dari karya karya allah kita garis bawahi dan letakan pada halaman yang berbeda..akitab tidak boleh di campurbaurkan dengan kata kata yang kurang jelas.lebih baik disisihkann ke alenia yang ada..sehingga urutan urutanya sesuai dengan keabsahanya..
@ sedikit persoalan dogma”TERIMA AJA.TELAN SAJA,DAN JANGAN TANYAKAN KENAPA”
apakah betul ini perintah gereja pusat..anda?jawab dengan JUJUR.ujur bisa masuk surga bohong bisa mampus ..anda.

waduh sepertinya ada yang kebakaran jenggot nih.
sabar atuh ntar beneran kebakar loh.

@blominggos

@apakah anda tau tentang bangsa bangsa yang dibinasakan..?bangsa stamut..bangsa luth…bangsa nuh..bangsa AAD..bangsa pompae…bnangsa Firaun..?nah kejadian kejadian itu sangatlah fakta bahwa AZAB Allah tanpa harus melalui jalan berperang ternyata Doa para rasul sebelum muhamad lahir sudah diperlihatkan..(dibuktikan)

firaun khan orang mesir…mang skr mesir dah ga ada?
klo bangsa pompae itu bangsa apa yah?

Dear 100 ???

Kok Sdr. malaysian dibilang Setan ?
Apakah anda tau sifat-sifat /perilaku setan ?

Saya mau bicara mengenai Setan sekarang.

Dalam Kitab orang Kristen, Tuhan TIDAK PERNAH MENCIPTAKAN
SETAN dan sebangsa/pengikutnya (Jin,Iblis,tuyul, peri dan lain-lainnya).

Siapa yang sebenarnya SETAN/IBLIS ?

Al Kitab mencatat, disorga ada 3 penghulu malaikat :
1. Malaikat Gabriel (pembawa berita)
2. Malaikat Mikhael (pemimpin peperangan)
3. Malaikat Lucifer (Pemimpin Puji-pujian)

Al Kitab juga mencatat bahwa 1/3 dari Malaikat disurga yang dipimpin oleh LUCIFER memberontak kepada Yahwe/Elohim/Tuhan karena ingin dipuji dan disembah seperti Yahwe/Elohim/Tuhan.

Lucifer dan seluruh pengikutnya (jin, dll) dibuang ke Bumi, dialah yang sekarang dikenal sebagai iblis/setan.
Jin, peri, tulul dan lain-lainya adalah MANIFESTASI (PENAMPAKAN RUPA) yang mereka tunjukkan kepada MANUSIA.

Jin, peri, dan lain-lainnya ini mempunyai kesaktian yang berbeda-beda.

Dan dalam penampakan kepada manusia ada yang seolah-olah jin baik dan jin jahat.

Yang namanya jin/setan/ dan sebagainya TIDAK ADA YANG BAIK. Karena mereka adalah yang dulunya malaikat yang memberontak kepada sang Khalik dan dibuang kebumi.

Mereka seolah-olah berbuat baik kepada manusia itu hanya untuk menjebak supaya MANUSIA JATUH DALAM DOSA.

Dalam Al Kitab, manusia SANGAT DILARANG berhubungan (berkomunikasi, minta tolong, dan lain-lain) kepada yang sebangsanya setan/jin dan lain-lain. dan memang ayat-ayat di Al Kitab juga TIDAK BISA digunakan untuk memanggil sebangsanya setan/jin dan lain-lain.
Makanya di dalam iman Kristen tidak ada dan sangat dilarang berhubungan dengan alam roh/gaib, karena memang yang menghuni di alam roh adalah setan dan sebangsanya.

Misi Iblis hanya satu, membawa manusia kedalam NERAKA.

PERTANYAAN UTAMA ?
Adakah jin memiliki AGAMA ?
Kalau ada jin memiliki Agama, pertanyaannya menyembah siapakah agama yang dimiliki jin itu ?
Jawabannya tidak mungkin menyembah Tuhan. Karena dari semulanya dia adalah pemberontak, dan sudah menjadi KETETAPAN Allah bahwa dia adalah BAKAL MENGHUNI NERAKA.

Di dunia ini ada 1 negara yang banyak sekali penghuni jinnya, negara itu letaknya di Timur Tengah. itulah pusat kegelapan didunia, dan disanalah Lucifer bertahta.

Penguasa kegelapan di indonesia adalah Ratu Pantai Selatan. Ini bukan mitos.

IBLIS itu seperti pencuri, datang hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan mananusia.
kalo dia kadang tampak berbuat baik dan menolong manusia, itu hanya kedok saja, tapi ujungnya adalah jiwa manusia yang diminta setelah manusia itu mati.

Itu lebih tahu tentang DUNIA JIN dan sebaginya yang berhubungan dengan mistis, ilmu Hitam dan Ilmu Putih ? Anda dapat melihat VCD seminar dari Ev. Daud Tony mantan Dukun No. 1 di indonesai dan menguasai ilmu tingkat tertinggi dalam dunia kebatinan. VCD banyak dijual di toko gramedia. VCD ini bukan pengajaran Kristen, tetapi banyak menyingkapkan pekerjaan IBLIS dibalik semua yang dipelajari manusia dalam hal ramal, ilmu hitam, ilmu putih, tenaga dalam dan lain-lain yang berhubungan dengan okultisme.

Semua Ilmu hitam, Putih, tenaga dalam, itu semua dari SETAN. Pemilik ilmu tingkat rendah dan menengah tidak akan tahu bahwa yang ilmu yang dipelajari itu dari Setan. Tapi kalo sudah mencapai tingkat tinggi, setan akan memberi tahu dari kekuatan siapa yang bekerja dibalik semua ilmu hitam,putih, tenaga dalam.

Setahu saya dalam agama Sdr. Malaysian sangat dilarang untuk membunuh, mencuri dan membinasakan ?
bahkan memerintahkan untuk “Mengasihi semua manusia bahkan mengasihi dan mendoakan orang yang memusuhi kita, dilarang membalas dendam, karena pembalasan adalah haknya Tuhan.

Adakah dalam agama Saudara diajar seperti itu ?
Setahu saya yang juga pernah membaca dari Surat Al Fatihah sampai An Nas tidak menemukan satu ayat pun yang mengajarkan seperti itu.

Apakah Sdr. Malaysian itu bakal penghuni neraka ? Kalau dilihat dari sudut agama Anda, ya memang …. tapi Apakah anda sendiri bakal masuk surga ? PASTI TIDAK masuk surga!
Karena tidak ada satu ayatpun dalam kitab Saudara yang menjamin pemeluknya masuk surga.
Bahkan nabinya sendiri sampai sekarang belum masuk Surga. Buktinya ??

1. Tidak ada 1 ayatpun dalam kitab Saudara yang
menyatakan bahwa Nabi Anda setelah wafat pasti
masuk surga.
2. Seluruh umat Islam setiap sholat wajib hukumnya untuk
ber sholawat bagi Nabinya. (mendoakan supaya Nabi,
Sahabat Nabi dan Keluarga nya masuk surga)

ini kah Aneh ?
karena tiidak ada 1 pun nabi sebelum Nabi Anda yang minta didoakan oleh umatnya. Kalau dia Nabi dari Tuhan, sudah pasti kembalinya setelah wafat itu ke surga, tidak perlu didoakan oleh umatnya.

Dan menurut pandangan orang Islam, pengikut Al Masih adalah orang kafir. Benar kan ?

Padahal pendapat itu bertengangan dengan isi surat Ali Imran ayat 55 yang bunyinya demikian “(Ingatlah), ketika Allah berfirman “Wahai Isa! Aku mengambilmu dan mengangkatmu kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang-orang kafir, dan MENJADIKAN ORANG-ORANG YANG MENGIKUTIMU DIATAS ORANG-ORANG KAFIR hingga HARI KIAMAT.

Ayat ini pula dan surat An Nisaa 157 yang sering dijadikan bahwa Al Masih Isa tidak pernah mati tetapi langsung diangkat ke surga.

Tepati ada surat lain yang menyatakan bahwa Al masih Isa, itu meninggal, bangkit dan terangkat ke surga.

Surat Maryam ayat 15
Dan kesejahteraan bagi dirinya pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali.

Surat Maryam ayat 33
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.

Bingung kan ?

Coba baca di surat An Nisaa ayat 82
“Maka tidakkah mereka menghayati Al Quran ? sekiranya (Al Qur’an) itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan didalamnya”

Maksud sederhana dari ayat diatas adalah
“Al Qur’an itu wahyu dari Allah APABILA TIDAK ADA pertentangan antar ayat didalamnya”.

Bgmana dengan 2 ayat diatas ?
Ini ada ayat lagi yg harus Anda baca :
1. Tentang Zina,
Surat Al Israa ayat 32, An Nuur 2-3 bertentangan surat
Al Mukminun ayat 5 – 6, Al Ma’ariij ayat 29-30, An Nisaa
ayat 3, Al Ahzaab ayat 51.
2. Tentang kadar hari Tuhan
Surat Al Ma’ariij ayat 4 bertentangan surat Al Hajj 47
3. Tentang membunuh
surat Al Baqarah ayat 54 bertentangan An Nisaa ayat 29.
4. Tentang Tidak ada paksaan dalam Islam
Surat Al Baqarah 256 bertentangan dengan An Nisaa
ayat 54,74,76 91.
5. Tentang Pembunuhan Al Masih
Surat An Nisaa 157-158 bertentangan dgn Maryam 15,33
6. Tentang orang Kristen Kafir
Surat Al Baqarah ayat 116 bertentangan dengan
Ali Imran 55
7. Tentang Nuh
Surat Huud 42-43 bertentangan dengan Al Nabiyaa 76
8. Tentang larangan minum minuman keras
surat Al Baqarah 39 bertentangan dgn Al Muthafifin 25
9. Tentang Al Quran itu bukan perkataan setan.
surat At Takwir 25 bertentangan dengan surat Al Jin 14.
Ada Jin berkata-kata di dalam Al Quran, bahkan ada jin
yang ber-agama.

sebenarnya masih banyak lagi pertengangan, tetapi penulis cukupkan sampai disini saja, karena soal penyelidikan masalah ini bukan tanggung jawab penulis tetapi MESTINYA MENJADI TANGGUNG JAWAB ORANG YANG MENGIMANI KITAB TERSEBUT untuk meyakinkan kepada orang lain.

Dear 100 ???

Satu hal lagi yang harus Anda ketahui bahwa Tuhan yang disembah oleh Sdr. Malaysian dan saya itu BERBEDA dengan Tuhan yang Saudara sembah. Tulisan (nama) bisa sama (hanya di Indonesia), tetapi Pribadi yang dituju BERBEDA.

@Achmadi, saya senang jika anda mahu diskusi dgn aku, adakah Bible firman Tuhan? atau anda lebih senang jika kita bincang Adakah Al-Quran Firman TUhan?

@Achmadi mahukah kita bincang-bincang sampai puas hati, bukan bergaduh! tapi bincang-bincang ttg keyataan, hakikat!

@anda menerangkan isi Al-Quran secara jahil, cuba kita bincang secara tulus.

@dlm al-quran teda satu ayat pun bertentangan melainkan tepat setepatnya, tiada kurang, sesuai utk manusia.

@Achmadi, al-quran sesuai dgn teknologi moden, malah byk Orang berilmu khas untuk saintis non muslim (saintis terkejut beruk)

@Achmadi mari kita bincang-bincang, aku sudah lihat lebih dari 100 kali CD debat Islam Kristian antarabangsa.

@Achmadi, malang sekali pakar teologi Kristian pun mengakui Bible adalah kitab yang ditulis berdasarkan cerita-cerita orang, kemudian direkod.

@Achmadi anda tak percaya setan sebab andalah setan!

Bye Achmadi.

@???

wah kynya ada yg tsinggung nih…tp bener ga apa yg dkatakan achmadi???
klo ngak coba tlg djelaskan kesalahannya jgn tlalu cepat blg orang setan

Dear ??? (#107),

Sungguh menyedihkan sikap Anda. Di satu sisi Anda mengajak berdiskusi tetapi di sisi lain Anda menyebut orang yang berdebat dengan Anda sebagai setan dan mencapnya sebagai penghuni neraka. Saya sedih dan malu membaca komentar Anda. Semoga karakter Anda yang buruk bukan akibat ajaran agama Anda. Karena jika itu akibat ajaran agama Anda, sungguh sangat disayangkan.

Saya yakin kalau Tuhan mengajarkan yang baik bagi manusia, bukan yang sebaliknya.

Salam damai & sejahtera.

Hallo.Mas DEWOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO…pa khabarrrrrrrrr…???
lama gak nongol nih sory yaaaaa lagi meliput pemulangan 2 wanita sandera korea…

Kami di negeri ginseng bersama sama umat kristen sangat bersyukur karena telah dibebaskanya 2 sandera lagi dari sekapa kelompok Taliban.

Perayaan doa bersma yaitu dari kelompok islam korea dipimpim oleh seorang seikh dari afganisthan sendiri dan para tokoh ulama pakistan,bangladesh,turky serta indonesia.

Turut pula hadir perwakilan dari gereja gereja indonesia yaitu dari gereja kalam kudus jakarta,beserta pendetanya.seangkan dari korea uga ada semua bersama sama berdoa…

Patut kita hargai penghormatan warga korea yang dengan antusias melihat secara langsung konser doa bersama ini, terlebih lagi cara berdoa umat islam yang sangat mereka kagumkan, dengan bahasa doa arab kemudian ditranslet ke bahasa korea….ada pula doa yang dari gereja indonesia ditranslet ke bhs korea ..jadi sama sama mendukung..agar warga korea memahami apa arti penting ketuhanan.Karena selama ini penduduk korea masih tabu dengan spritual yang macam ini.
Jadi ada dua dakwah dinegara tak beragama ini yaitu kresten dan satu lagi islam.dinegara yang mendukung tinggi hak hak azazi tidak terlalu terusik dan tidak terlalu open jadi apapun perubahan yang timbul dinegara ini..sudah dianggap biasa biasa saja.tidak ada yang dibanggakan.

Baru saja saya coba membuka blok ini..walah walahhh isinya pada saling mengumpattt….kok bisa ya…?makanya kalau mau menampilkan komentar mbok ya iling kepada diri sendiri dulu…adapun komentar ya anggap aja tak nampak wajahnya..kalaupun nampak juga paling paling cuma mesem saja..malu…

KIta tidak perlu harus memaksakan kehendak Tuhan kan sdh kasih 4 kitab itu..kenapa saling keringetan..?kan sdh ada sejarahnya…saat itu kitab diturunkan karena apa..?kemudioan kok ada lagi tambahan jadi dua juga kenapa…?abelum afdol ditambah lagi kitab menjadi tioga…terussss kurang meyakinkan ada lagi kitab yang ke empat…terus ada lagi kitab kitabpan..entah kitab apa lagi yang kini saya lihat banyak berserakan di malioboro….saya males ngurusinya…itu kitab kitab yang ditulis leh tangan tangan yang kurang percaya kepada ketetapan.jadi hati sang penulisnya sebenarnya bingung..ingin sekali melihat wujud dari sang maha pencipta alam semesta itu kaya apa rupanya..?selama tidak pernah ditemui tangan sipenulis itu terus saja menggoreskan kebingunganya…Robert Morry…

Dia seorang penulis hebat..saking hebatnya dia menjadi gak karuan..lidahnya bercabang cabang..tanganya jadi kriting ..seperti ada maslah dalam dirinya..ada ketidak puasan kepada sang pencipta..katakanlah seperti ada rasa ketakutan dalam diri robert morry itu..kalau memang yakin dengan cara pandangnya bahwa Allah itu ada dan pernah dilihatnya dlm mimpinya ya silahkan…tapi ya jangan cari cari Tuhan yang gak kelihatan…itu namanya ingin menggapai matahari.

salam semua dan saya pesan kita tetap berpegang kepada persatuan bangsa.jgn persatuan agama ntar malah berantem…kita kan bangsa indonesia..menerima pelajaran agama kristen..ataupun islam ada masanya tertentu..kenapa sih ada apa to..?

saya sudah bacaaaa semuaaaa blok ini..ada panas ada dingin..ada terang ada pula kabur..ada hujat ada pula sanjung…jadi sekarang sinderinim mau nonton aja deh…

selamat semua mas dewo..sory yaaaa massss

@ DEAR AHMADI

EHMM …..boleh sarankan kalau mau membaca kitab suci itu sebaiknya bersuci dulu,mandi,ataupun membasuh muka dan tanganmu,kumur kumur dulu..
Semua kitab suci itu kan firman firman Tuhan..katanya lo.. maka hormatilah kitab kitab yag anda yakini dan kitab kitab lainnya..

Saya sarankan kalau anda ingin membaca kitab Alquran…lebih baik anda baca pendahuluanya dulu…karena seumur hidup anda mungkin..belum pernah menjumpai dan membaca kitab alquran. jadi seakan akan hasrat anda terhalusinasi dengan pandangan pandangan yang jauh berbeda dengan kitab kitab sebelumnya.

saya jelaskan lagi bahwa kitab suci Alquran itu sebagai pedoman hidup bagi umat ISLAM bukan umat kirstian.jadi bagaimanapun cara datangnya hanyalah umat islam yang mengerti.Bahkan anak kecilpun bila dia sudah islam yang baligh diberi satu penjelasan dia pasti cepat mengerti”diberi penjelasan”

Lain dengan anda yang dengan sendirinya mencoba coba membaca ,mencari trik trik yang kemungkinan dapat anda serap dari pikiran anda…cara itu sangatlah salah..seharusnya anda jangan mengambil pintas macam itu.

Akan lebih baik anda bertanya dengan sopan santun kepada orang islam yang sdh sebaya ataupun tanya saja kepada teman anda yang muslim.maka andapun akan tidak keburu buruk mengobrak abrik kitab alquran…

Saya baca komentaranda yang terlalu dini, membaca quran tidak sama dengan membaca koran, tidak seperti halnya anda membaca bible.
Sudah saya tuangkan bahwa alquran itu adalah wahyu yang berupa firman “kalam Ilalhi”
cara penyampaianya pun tidak spontan.Ayat turun satu persatu ,turunnya ayatpun sesuai dengan situasi saat itu.Jadi kalau anda baca kitab alquran baca dulu bagian atasnya..disana ada keterangan”makalah” misala surah maryam,
disana akan ada penjelasan pendek sebagai penjelas ttg selisih dan bantahan bantahan mengenai kelahiran isa almasih ..
bukan surah maryam, yang bertentangan..maksudnya bertentangan dalam surah tersebut adalah..MALAIKAT JIBRIL menyampaikan penjelasan bahwasanya org org kafir bilamanan membaca alquran akan memndapat pertenatngan pertenatangan didalamnya”
anda lihat dan perhatikan dengan hati tenang kenapa kok ayat itu berbunyi demikian..ayat itu disampaikan oleh malaikat
jibril kepada muhamad menceritakan kisah terdahulu bahwa lahirnya isa almasih menimbulkan perselisihan diantara umatnya.

Saya sarankan kalau membaca kitab alquran tenagkan pikiran anda.Baca pelan pelan.,baca satu persatu,tanyakan bila ada yang tidak jelas tentunya tanyakan kepada org islam jangan tanyakan kepada pendeta..jelas..gak bakal terjawab.

Saran saya lagi bahwa alquran itu ktab yang paling mudah dimengerti,mudah dijalankan,mudah dihapalkan,mudah disebarkan,mudah sekali pembedaanya,mudah sekali petunjuk kejelasanya.

Disamping itu Alquran tidak sendirian…masih ada lagi kitab taurot,zabur,injil..jadi dengan rangkaian sejarah perjalanan kenabian terdahulu itu sudah merupakan nahusorof”na’u syorof’ tingkatan dasar dasar pengenalan Tuhan.Mengapa demikian? pada mulanya Allah menurunkan utusan utusan ..sebagai pemegang amanat yaitu dengan menyampaikan berita kepada manusia manusia yang belum mengimani,mengetahui,memahami,menmgenal TUHAN.

Belum pada tingkat bagaimana cara beribadat,cara menyembah Tuhan,belum diperintahkan sholat dgn tertib,berdoa dengan baik,belum diperintahkan menunaikan zakat,puasa,haji, dan aturan aturan aturan lain yang masih tidak kalah penting untuk kita dalami.

saya sudah sering kali dan terlalu sering membaca kesemua kitabn kitab itu..tetapi saya tetap seorang MUSLIM..seorang yang meyakini ISLAM adalah agama yang samawi.Bila ingin bukti kita tinggal abaca alkitab..bila ingin melihat sejarah kita baca taurot..wah mudah sekali rupanya membaca kitab kitab itu.

kenapa anda justru bertempur habis habisan dengan alquran, Alquran itu berisikan PENGAJARAN,PENYAMPAIAN,PENJELASAN,PERINGATAN,PERJANJIAN DANN PEMBUKTIAN.

Kepada siapa alquran itu diperuntukan adatau di limpahkan yaitu nabi muhamad agar bgisa menyampaikanya kembali kepada manusia manusia yang belum mengetahui bahwasanya Allah itu ada dan Dialah yang hanya patut disembah bukan berhala,patung patung,pohon pohon yg besar besar…bukan.

Kalimat kalimat yang anda pikir bertentangan itu setelah saya cek..ternyata Anda sendirilah yang melenceng dari memahami kalaimatnya..anda membaca dengan sepontanitas..maka sudah saya katakan kalau org kristen membaca alquran pasti bingung..bertanya tanya ini kok kok kayak perkataan muhamad…katanya alquran kata kata Tuhan..nah dari situ saja anda sudah..jauh kearah dalam…kita biaskan baca dari pinggir dulu…jangan langsung main buka surah maryam. langsung buka surah hud..wah itu dh jauh sekali dan org islam yang sdh tinggi pun akan kembali harus membuka alkitab..untuk mengimbanginya..karena ayat ayat bagian tengah tu berisikan KISAH KISAH PARA RASUL SEBELUM MUHAMAD LAHIR. apalagi kalau cuma anda yang baru sekali buka quran langsung buka bagian tengah..
pantas saja anda semakin tak terarah kemanan larinya..berarti anda telah membuka takbir anda dan membuka takbir kawan kwan anda seiman bahwa org kristian kalau baca alkitab gak dilihat nausyorofnya..langsung buka bagian tengah sret sret srett…disitu akan anda jumpai

“hukum yang palingbutama adalah TUHAN KITA ITU ESA”

“aku dan bapakku satu”

“bahwasanya aku tidaklah berbuat sesuka kehendaku melainkan kehendak Dia yang mengutusku”

nah kalau ini yang aku dapatkan langsung main buka ayat ayat yang dalam..maka yang pinggirnya saya tidak paham…maka saya salah.mengapa saya lakukan cara ini…dari awalnya saja saya tidak paham tg bible ..kok saya langsung main buka tengah..ini namanya saya kesasar.sama seperti anda yang main buka bukaan…belum mengenal islam sdh coba coba baca quran..ya bingung ..bertentangan..sesuai dengan kata malaikat yang disampaikan kepada muhamad..
“org org kafir itu bila membaca alquran didapatilah pertentangan yang ada didalamnya…begitu cara memahaminya..kalimat Allah yang disamapikan melalui malaikat dan disampaikan kepada muhamad..terus muhamad menjelaskanya kembali kepada umat umatislam lainya …

Saya jelaskan lagi..bahwa muhamad dalam perkara ini adalah sebagai media dakwah…jadi segala sesuatu tidak langsung memlalui mulutnya kecuali bersumber dari Firman Allah..sama dengan yang isa almasih ucapkan diatas…jadi para utusan utusan Allah sebelum jamannya muhamad juga TIDAK ADA YANG BERANI MENDAHULUI PERINTAhH ALLAH.

@Apakah anda telah yakin dengan ketuhanan anda?siapakah Tuhan anda ..?yang yesus atau yang bapa..?

@yesus dalam bahasa ibrani artianya apa..?
kalau gitu Isa almasih…siapa?yesus kah?

ini contoh nausyorof..yang biasanya dipelajari untuk anak anak dasar.silahkan please…gak papa saya suka..kok..berkawan..gak usah streng kayak..kehilangan berlian..saja..

mas dewooooooooooo i ,love you..

Assalamualaikum dan salam sejahtera,

Saya suka kongsi maklumat tentang Al-Quran yang dipersoalkan oleh saudara, saya rasa terharu sangat dan teruja, kalau boleh saya nak jawab semua soalan tentang Al-Quran yang dipersoalkan oleh Saudara “Achmadi”. Tapi kali ni saya jawab sedikit demi sedikit, kerana saya sibuk bekerja.

===> 2. Tentang kadar hari Tuhan (1 hari 1000 tahun atau 1 hari 50,000 tahun?

*Benarkah Surat Al Ma’ariij ayat 4 bertentangan surat Al Hajj 47? Ikuti keterangan dari umat Islam berikut,

Jawapan Soalan 2 :-

Satu hari Tuhan menyamai 1,000 tahun kiraan manusia. Dalam ayat Quran yg lain satu hari Tuhan menyamai 50,000 tahun pula? Quran tersilap. Tidak manusia yg tersilap! hari ini Saintis menyedari bahawa kenyataan ini ada kebenarannya apatah lagi dengan menledaknya ilmu ‘Quantum Physics.’ Ia melahirkan konsep Time Dilation berasaskan teori Einsten berkaitan relativiti.

Ia menunjukkan masa sentiasa berubah mengikut dimensi tempat dan kelajuan. Firman Allah tentang masa berlkaitan dengan keadaan yg berbeza. Jika dikira dengan teliti ayat-ayat ini menceritakan tentang dimensi kelajuan cahaya dan bekemungkin kelajuan mengatasi cahaya. Hari ini telah ditemui ‘tachyons’ yang mengatasi kelajuan cahaya sekaligus melahirkan dimensi masa yang berbeza di langit.

http://www.submission.org/2-answering-Islam.htm#It

“Apart from the fact that these verses speak of different events, the truly amazing observation here is that the Quran speaks of a scientific theory that was only to be known after Einstein put forward his theory of relativity in 1905.

First let us read the three verses refered to:

“………. A day of your Lord is like a thousand of your years.” 22:47

“All matters are controlled by Him from the heaven to the earth. To Him, the day is equivalent to one thousand of your years.” 32:5

“The angels, with their reports, climb to Him in a day that equals fifty thousand years.” 70:4

Note that only the first two of these verses speak of a day relative to God (1000 years of our count) …. However, the third verse does not speak of a day relative to God, therefore before demonstrating the scientific significance of these verses, it must be said that there is no contradiction between the first two verses on one hand and the third verse on the other hand.

Scientific significance:

The theory of relativity states that since we live in a space-time universe there is no such thing as ‘absolute time’. What relativity tells us is that time, measured in our frame of reference (our point of view), runs at a different speed from time in another frame of reference.

This phenomenon is called ‘Time Dilation’. The equation which predicts this ‘stretching’ of time is:

T = t divided by the square root of [ 1 – (V x V)divided by (C x C) ]

t = length of a time interval for us

T = length of a time interval for another frame of reference.

V = velocity of other frame of reference

C = speed of light (approx. 300,000 km/second)

The mathematics of relativity says that nothing can travel faster than the speed of light. If a body travels faster than the speed of light ( where V is greater than C ) we would get a negative value for the section marked between the [ …… ], but since there is no square root for a negative value, the equation cannot accept speeds greater than the speed of light.

However, it has been discovered that some particles actually travel faster than light. These are called ‘tachyons’. They cannot travel at the speed of light, only faster.

The amazing notation of these Quranic verses, besides confirming the theory of ‘Time Dilation’, is that they confirm the fact that if there is such frames of reference where one day is equal to a thousand years of our count, and even fifty thousand years of our count, they must be travelling at speeds many times faster than the speed of light.

These frames of reference cannot be physical, and that is because according to the relativity equations the speed of light is the limiting factor in our physical world”

==> Saya menyarankan saudara yang bertanya mohon anda mengkaji fakta ini dan mengira dengan pakar Sains di Indonesia, kerana ini adalah fakta Kajian Albert Einsten Saintis International.

Wassalam

@Dear Sinderinim (#110),

Sungguh menyejukkan ketika membaca komentar Anda yang netral di tengah hujatan-hujatan di blog ini dari para komentator lain. Saya salut dengan Anda yang memiliki karya nyata di tengah masyarakat (dunia) beragama. Saya salut dengan kelapangan hati Anda ketika meliput kejadian-kejadian yang seringkali mengatasnamakan agama tetapi Anda sendiri dapat berdiri dengan netral, bukannya malah membela yang satu dan menghujat yang lain.

Rasanya tidak berlebihan jika Anda memiliki blog sendiri untuk menceritakan semua pengalaman Anda yang fantastik itu. Atau jika Anda berkenan, Anda bisa pula membuat artikel yang netral yang menyentuh keimanan yang dapat saya muat di blog ini.

Tuhan memberkati.

Salam sejahtera buat saudara sekalian,

Saya nak kongsi sedikit maklumat tetang persoalan Achmadi

===> 1. Tentang Zina?
Surat Al Israa ayat 32, An Nuur 2-3 bertentangan surat
Al Mukminun ayat 5 – 6, Al Ma’ariij ayat 29-30, An Nisaa
ayat 3, Al Ahzaab ayat 51.

Jawapan Soalan 1: Benarkah ayat-ayat Al-Quran diatas ini saling bertentangan, biarlah saya kongsi utk tatapan anda sekadar atas kemampuan saya.

(Surat Al Israa ayat 32)
(32) Dan janganlah kamu menghampiri zina, sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan yang keji dan satu jalan yang jahat (yang membawa kerosakan).

PERHATIAN : Menghampiri Zina pun dilarang Allah swt, apatah lagi melakukannya. Juga kena difahami ‘Menghampiri Zina’ dengan ‘Berzina’ adalah berlainan maksud. Tak perlu saya jelaskan lebih lanjut, tentu anda faham maksud kata itu.

(Surah An Nuur 2-3)
(2) Perempuan yang berzina dan lelaki yang berzina, hendaklah kamu sebat tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali sebat; dan janganlah kamu dipengaruhi oleh perasaan belas kasihan terhadap keduanya dalam menjalankan hukum ugama Allah, jika benar kamu beriman kepada Allah dan hari akhirat; dan hendaklah disaksikan hukuman seksa yang dikenakan kepada mereka itu oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman.
(3) Lelaki yang berzina (lazimnya) tidak ingin berkahwin melainkan dengan perempuan yang berzina atau perempuan musyrik; dan perempuan yang berzina itu pula (lazimnya) tidak ingin berkahwin dengannya melainkan oleh lelaki yang berzina atau lelaki musyrik. Dan perkahwinan yang demikian itu terlarang kepada orang-orang yang beriman.

PERHATIAN : Ini adalah hukum-hukum bagi orang-orang yang berzina dan ayat ini adalah ketetapan Allah swt bagi yang mengingkari perintah-Nya.

Benarkah “Bertentangan”?

(SurahAl Mukminun ayat 5 – 7)
(5) Dan mereka yang menjaga kehormatannya,
(6) Kecuali kepada isterinya atau hamba sahayanya maka sesungguhnya mereka tidak tercela: –
(7) Kemudian, sesiapa yang mengingini selain dari yang demikian, maka merekalah orang-orang yang melampaui batas;

PERHATIAN : Dengan Jelas Allah swt meninggikan darjat orang-orang yang menikah (di Ijab Kabul) berdasarkan ketetapan Allah swt. Kemudian di dalam ayat 7 itu juga Allah swt menasihati, memerintah kepada manusia supaya tidak mencari yang dibaliknya iaitu, zina, homosexual, lesbian, atau apa-apa yang setaraf dengan seks bebas atau diluar tabi’i.

(Surah Al Ma’ariij ayat 29-30)
(30) Kecuali kepada isterinya atau kepada hambanya, maka sesungguhnya mereka tidak tercela;
(31) Kemudian sesiapa yang mengingini selain dari yang demikian, maka merekalah orang-orang yang melampaui batas;
(32) Dan mereka yang menjaga amanah dan janjinya;

PERHATIAN : Dengan Jelas Allah swt meninggikan darjat orang-orang yang menikah (di Ijab Kabul) berdasarkan ketetapan Allah swt. Kemudian di dalam ayat 7 itu juga Allah swt menasihati, memerintah kepada manusia supaya tidak mencari yang dibaliknya iaitu, zina, homosexual, lesbian, atau apa-apa yang setaraf dengan seks bebas atau diluar tabi’i.

(Surah An Nisaa ayat 3)
(3) Dan jika kamu takut tidak berlaku adil terhadap perempuan-perempuan yatim (apabila kamu berkahwin dengan mereka), maka berkahwinlah dengan sesiapa yang kamu berkenan dari perempuan-perempuan (lain): dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu bimbang tidak akan berlaku adil (di antara isteri-isteri kamu) maka (berkahwinlah dengan) seorang sahaja, atau (pakailah) hamba-hamba perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat (untuk mencegah) supaya kamu tidak melakukan kezaliman.

PERHATIAN : Inilah Hukum yang penting sekali untuk seluruh umat manusia, sesungguhnya Allah swt Maha Kuasa dan Maha Mengetahui perihal hamba-Nya. Apakah hikmah boleh berkahwin 4? Mohon perhatian Saudara-Saudara sekalian, bacalah info dibawah ini, hasil kajian Tuan Guru Syeikh Ahmed Deedat dari bukunya yang berjudul “The Choice” (Islam & Kristian) :-

PERHATIAN : (Masalah Kelebihan Wanita)
Alam tampaknya berperang dengan manusia. Kelihatannya ia ingin membalas dendam atas kepintarannya. Seorang pria tidak akan mendengar solusi praktis dan sehat untuk masalah ini, yang ditawarkan oleh Tuhan yang penuh kebajikan. Maka dikatakan “mendidihlah dalam sup Anda!” (boleh dikatakan demikian).

Hal ini adalah fakta yang dapat diterima bahwa perbandingan kelahiran pria dan wanita adalah sama di semua tempat. Tetapi dalam kematian anak, pria yang mati lebih banyak dari wanita. Mengherankan! “Jenis kelamin yang lebih le-mah?” Pada setiap periode waktu terdapat lebih banyak janda di dunia dari pada duda. Setiap bangsa yang beradab mempu-nyai kelebihan wanita. Inggris 4 juta. Jerman 5 juta. Soviet Rusia 7 juta dan lain-lain. Tetapi sebuah solusi yang dapat diterima di Amerika untuk masalah tersebut, akan menjadi sebuah solusi yang dapat diterima untuk semua bangsa di mana saja. Hasil statistik dari negara yang paling canggih di muka bumi ini sudah membuktikan hal itu.

PERHATIAN : (Amerika, Oh Amerika!)
Kita mempelajari bahwa Amerika mempunyai kele-bihan 7.8 juta wanita. Ini berarti bahwa bila setiap pria di Amerika menikah, masih ada 7.800.000 wanita yang terting-gal, wanita yang tidak akan mendapatkan seorang suami. Satu hal yang kita ketahui, adalah bahwa setiap pria tidak akan pernah dapat menikah untuk berbagai macam alasan. Seorang laki-laki menderita ejakulasi dini dan menemukan banyak alasan. Seorang wanita, bahkan jika frigid, tidak akan keberatan untuk menikah. Dia akan menikah, meskipun ha-nya untuk mendapatkan tempat berteduh dan perlindungan.
Tetapi masalah kelebihan wanita. di Amerika sangatlah kompleks. 98% dari penghuni penjara adalah pria. Kemudian ada 25 juta para pelaku sodomi. Secara halus mereka menye-butnya “gay” sebuah kata indah yang berarti -senang dan gembira- sekarang diselewengkan!

Amerika melakukan segala sesuatu dengan sebuah ca-ra yang besar Dia menghasilkan segala sesuatu yang hebat. Termasuk dalam memperkenalkan Tuhan dan syetan. Mari-lah kita sekali ini, bergabung dengan pendeta yang sering ber-bicara di TV Jimmy Swaggart, dalam doanya. Dalam buku penelitiannya yang bagus -“Homosexuality” – dia menangis,
“Amerika -Tuhan akan mengadilimu (maksudnya Tu-han akan menghancurkanmu), Jika Dia tidak mengadilimu (menghancurkan kamu) Dia (Tuhan) mungkin harus memin-ta maaf kepada Sodom dan Gomorrah” untuk kegegabahan mereka, kerusakan yang parah karena kelakuan homosek-sual mereka atau kepuasan asusila dari nafsu mereka yang tidak alami.

PERHATIAN : (New York Sebagai Sebuah Contoh)
Kota New York memiliki lebih dari satu juta wanita lebih banyak daripada pria. Bahkan jika semua populasi pria yang cukup berani untuk menikah dengan lawan jenisnya di kota ini dikumpulkan; masih tetap ada 1.000.000 wanita tan-pa suami.

Tetapi yang terburuk adalah reputasi bahwa sepertiga dari populasi pria di kota ini adalah “gay” (homoseksual/ melakukan sodomi). Orang-orang Yahudi, yang paling ribut dalam setiap debat, tetap diam seperti tikus, karena takut dicap bangsa timur yang terbelakang. Gereja, dengan jutaan penggemar kelahiran kembali yang mengklaim mendiami rumah Roh Kudus, juga tak bersuara tentang topik ini.
Pendiri Gereja Mormon, Joseph Smith dan Brigham Young, dengan mengklaim sebuah wahyu baru pada tahun 1830 mengajarkan dan melaksanakan poligami tak terbatas untuk memecahkan masalah kelebihan wanita. Saat ini Nabi Mormonism telah membatalkan ajaran gereja pendahulu mereka tersebut untuk mendamaikan tuduhan Amerika pada masalah poligami. Apa yang harus dilakukan oleh wanita–wanita Amerika/Barat/Eropa yang malang ini? Mereka be-nar-benar akan menjadi tua merana.

PERHATIAN : (Satu-satunya Pemecahan: Batasi Dan Atur Poligami)

Al-Amin, Nabi Kebenaran, Roh Kebenaran, berdasar-kan ilham Tuhan memberikan pemecahan terhadap keadaan yang tidak menguntungkan itu. Tuhan menetapkan:

“.. kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah)seorang saja.” (QS. An-Nisaa: 3).

Dunia Barat pura-pura bertoleransi terhadap jutaan pelaku sodomi dan lesbian di tengah-tengah mereka. Di Ba-rat, seorang pria yang menyimpan selusin kekasih dan men-dapatkan selusin anak haram setiap tahun bukanlah masa-lah. Perbuatan bejat tersebut dengan bangga diberi julukan “stud”. “Biarkan mereka bersenang-senang, tapi jangan menganggap dia bertanggungjawab!”, kata orang-orang Ba-rat.

Islam berkata, “Buat seorang pria bertanggung jawab atas kesenangannya.” Ada tipe pria yang bersedia mengambil tanggungjawab ekstra, dan ada pula tipe wanita yang berse-dia berbagi suami. Mengapa menghalangi jalan mereka? Anda mengejek poligami, yang telah dilakukan oleh Nabi Tuhan seperti ditulis dalam kitab Injil, Anda lupa bahwa Sa-lomo yang bijaksana mempunyai 1000 istri dan selir seperti terdapat dalam The Good Book (1 Raja-raja 11: 3), pemecah-an yang sehat untuk masalah penting Anda, dan kepuasan yang sekejap untuk memenuhi nafsu yang tidak alami dengan melakukan perbuatan sodomi atau lesbian! Betapa tidak wa-jarnya!

Poligami telah dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan penyembah berhala pada masa Yesus: Dia tidak berkata sepatah kata pun yang menentangnya. Ini bukan salahnya. Orang-orang Yahudi tidak memberikan kedamaian kepada-nya untuk mengemukakan pemecahan. Dia hanya menjerit sambil berkata, “Apabila Ia, Roh Kebenaran datang, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.” (Injil -Yohanes 16: 13).

(Surah Al Ahzaab ayat 51)
(51) Engkau boleh menangguhkan sesiapa yang engkau kehendaki dari mereka dan engkau boleh mendamping: sesiapa yang engkau kehendaki; dan sesiapa yang engkau hendak mendampinginya kembali dari mereka yang telah engkau jauhi itu maka tidaklah menjadi salah bagimu melakukannya; kebebasan yang diberikan kepadamu itu (bila diketahui oleh mereka) adalah lebih dekat untuk mententeramkan hati mereka, dan menjadikan mereka tidak berdukacita, serta menjadikan mereka pula reda akan apa yang engkau lakukan kepada mereka semuanya. Dan (ingatlah) Allah sedia mengetahui apa yang ada dalam hati kamu; dan Allah adalah Maha Mengetahui, lagi Maha Penyabar.

PERHATIAN : Persoalan juga kenapa anda hanya mengambil sambungan ayat sahaja, kenapa tidak melihat ayat sebelumnya dan selepasnya, kerana itu ia akan lebih sempurna maksudnya. Bagaimana dengan ayat-ayat dibah ini?

Wahai Nabi, sesungguhnya Kami telah halalkan bagimu isteri-isterimu yang engkau berikan maskahwinnya, dan hamba-hamba perempuan yang engkau miliki dari apa yang telah dikurniakan Allah kepadamu sebagai tawanan perang; dan (Kami telah halalkan bagimu berkahwin dengan sepupu-sepupumu, iaitu): anak-anak perempuan bapa saudaramu (dari sebelah bapa) serta anak-anak perempuan emak saudaramu (dari sebelah bapa), dan anak-anak perempuan bapa saudaramu (dari sebelah ibu) serta anak-anak perempuan emak saudaramu (dari sebelah ibu) yang telah berhijrah bersama-sama denganmu; dan (Kami telah halalkan bagimu) mana-mana perempuan yang beriman yang memberikan dirinya kepada Nabi (untuk dikahwininya dengan tidak membayar maskahwin) kalaulah Nabi suka berkahwin dengannya; perkahwinan yang demikian adalah khas bagimu semata-mata, buka bagi orang-orang yang beriman umumnya; sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada orang-orang mukmin mengenai isteri-isteri mereka dan hamba-hamba perempuan yang mereka miliki; – supaya tidak menjadi keberatan bagimu. Dan (ingatlah) Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. (Surah Al Ahzaab ayat 50)

Tidak halal bagimu berkahwin dengan perempuan-perempuan yang lain sesudah (isteri-isterimu yang ada) itu, dan engkau juga tidak boleh menggantikan mereka dengan isteri-isteri yang baharu sekalipun engkau tertarik hati kepada kecantikan mereka, kecuali hamba-hamba perempuan yang engkau miliki. Dan (ingatlah) Allah sentiasa Mengawasi tiap-tiap sesuatu. (Surah Al Ahzaab ayat 52)

PERHATIAN :
(A) Adakah masih jadi persoalan dalam ayat-ayat ini, tidak ada sama sekali! Kerana semuanya berjalan sejajar dengan ketetapan Allah swt.

(B) Allah swt menjelaskan hukum-hukum-Nya dengan tegas dan jelas bahawa zina adalah terlarang sama sekali, sedangkan menghampiri zina pun dilarang apatah lagi lebih dari itu.

(C) Tetapi Allah swt mengajar manusia, memberi petunjuk supaya lelaki dan perempuan mesti di akad nikah, di ijab kabul (Berkahwin)

(D) Sebagai manusia kita tidak boleh mengatakan “Sudah Kahwin TAPI Belum Nikah”. Kebanyakan masyarakat hari ini cukup berbangga dengan ucapan sebegitu. Manusia bukan binatang, ‘Kahwin Binatang’ dengan ‘Kahwin Manusia’ cukup berbeza! Jadi sesiapa yang mencari di balik ketetapan Hukum dalam Perkahwinan Manusia, jelas sekali orang-orang sedemikian bukan lagi bergelar Manusia, melainkan dia mengikut “Hukum Kahwin Binatang”.

Akhir sekali, saya mohon maaf jika terdapat unsur-unsur kurang sesuai. Niat dihati hanya berkongsi maklumat. Saya tidak akan bercerita atau berkongsi lebih-lebih tentang Al-Quran, hanya sekadar yang asas sahaja, inipun saya terasa berat sangat tanggungjawab ni.

Wassalam

Salam sejahtera buat saudara sekalian.

@Achmadi ===> Coba baca di surat An Nisaa ayat 82
“Maka tidakkah mereka menghayati Al Quran ? sekiranya (Al Qur’an) itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan didalamnya”

Maksud sederhana dari ayat diatas adalah
“Al Qur’an itu wahyu dari Allah APABILA TIDAK ADA pertentangan antar ayat didalamnya”.

Jawapan Soalan di atas:-

Patutkah mereka (bersikap demikian), tidak mahu memikirkan isi Al-Quran? Kalaulah Al-Quran itu (datangnya) bukan dari sisi Allah, nescaya mereka akan dapati perselisihan yang banyak di dalamnya. (Surah An-Nissa ayat 82)

PERHATIAN :
Pernah terfikir ayat ini dituju kepada siapa? Ayat ini dituju kepada mereka yang munafik dan mengingkari segala isi Al-Quran, dan Allah swt menegaskan bahawa jika Al-Quran itu bukan datang Dari Allah swt maka terlalu banyak ayat-ayat yang bertentangan dan tidak sesuai dengan seluruh isi alam.

Tetapi tidak ada satu pun ralat baik kajian Biologi, Kimia, Matematik, Fizik dan apa-apa yang saya tidak sebut.

Kemudian ayat 82 Surah An-Nisaa ini, Allah swt mahu manusia memikirkan dalam erti kata lain, mengujikaji, meneliti, melihat segala sesuatu yang ada dalam Al-Quran sebagai batu Ujian juga Al-Quran adalah sebagai pedoman, panduan Pendidikan Teknologi mutakhir abad ke 20-21 ini.

Bukan seperti ulasan Achmadi, saya rasa secara normal atau seimbas lalu pun orang yang membaca ayat 82 Surah An-Nissa tidak akan mentafsir seperti Saudara Achmadi.

Saya mohon Saudara Achmadi jangan cari kesalahan Al-Quran terlebih dahulu melainkan jadikan Batu Ujian seperti yang difirmankan Allah swt didalam Al-Quran Surah An-Nissa ayat 82 tersebut.

Lihat semuanya, jika anda mampu menguasai ilmu mengapa tidak mencuba? Saya akan berkongsi lagi untuk soalan-soalan anda yang seterusnya, jika saya tidak sibuk bekerja.

Wassalam

Salam Sejahtera

@Achmadi ===>5. Tentang Pembunuhan Al Masih
Surat An Nisaa 157-158 bertentangan dgn Maryam 15,33

Dan menurut pandangan orang Islam, pengikut Al Masih adalah orang kafir. Benar kan ?

@Achmadi ===>Padahal pendapat itu bertengangan dengan isi surat Ali Imran ayat 55 yang bunyinya demikian “(Ingatlah), ketika Allah berfirman “Wahai Isa! Aku mengambilmu dan mengangkatmu kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang-orang kafir, dan MENJADIKAN ORANG-ORANG YANG MENGIKUTIMU DIATAS ORANG-ORANG KAFIR hingga HARI KIAMAT.

@Achmadi ===>Ayat ini pula dan surat An Nisaa 157 yang sering dijadikan bahwa Al Masih Isa tidak pernah mati tetapi langsung diangkat ke surga.

@Achmadi ===>Tepati ada surat lain yang menyatakan bahwa Al masih Isa, itu meninggal, bangkit dan terangkat ke surga.

@Achmadi ===>Surat Maryam ayat 15
Dan kesejahteraan bagi dirinya pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali.

@Achmadi ===>Surat Maryam ayat 33
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.

Jawapan Soalan 5 :

First, we read 3:144:

“Muhammad was no more than a messenger like the messengers before him. Should he die or get killed, would you turn back on your heels? Anyone who turns back on his heels, does not hurt GOD in the least. GOD rewards those who are appreciative.”

It is clear that there is nothing in this verse about the death of all messengers before Muhammad.

It is a good thing to pause here and present a brief outline of the concept of the death of the righteous according to the Quran, and also the Quranic explanation of the death of Jesus.

The Righteous Do Not Really Die, they Go Straight to Heaven

“Do not think that those who are killed in the cause of God are dead; they are alive at their Lord, being provided for.” (3:169)

“Do NOT say about those who are killed in the cause of God, “They are dead.” For they are alive, but you do not perceive.” (2:154)

These verses and other similar ones, tell us that although the righteous depart this world, and to the people around they look like they have died; in reality THE RIGHTEOUS DO NOT DIE. When their lives on earth come to the predetermined end, the angel of death simply invites them to leave their earthly bodies and move on to Heaven.

We learn from 89:27-30 that God invites the believers’ souls to: “Enter My Paradise.”

As far as people on earth are concerned, the righteous appear to “die.” People do not realize that the righteous simply leave their bodies, and move on to Paradise. The verses shown above are self explanatory. In 36:26-27, we see the best evidence that the righteous go to Paradise, while their friends and relatives are still living on earth. Just like a group of people going on holiday to Hawaii and waiting for their friends to join them. See also 16:32 & 6:60-62.

(Jesus’ Death)

The Quran tells us that the soul of Jesus was raised before the arrest and crucifixion of his physical body. Thus, his persecutors arrested, tortured, and crucified an empty body – Jesus was already gone to the world of souls (3:55, 4:157).

Interestingly enough, the fact that God saved Jesus from the torture of crucifixion by raising his soul before his arrest, is confirmed by a number of Biblical verses.

Let us first read the Quranic reference to this issue and then the Biblical verses.

“They plotted and schemed, but so did God, and God is the best schemer. Thus, God said, “O Jesus, I am putting you to death, and raising you to Me; I will save you from the disbelievers.” 3:54-55

“They claimed that they killed the Messiah, Jesus, the son of Mary, the messenger of God! In fact, they never killed him; they never crucified him; they were led to believe that they did.” 4:157

These verses confirm the following matters:

1- That God raised the soul of Jesus prior to his prosecution and crucifixion.

2- That the enemies of Jesus did not triumph over him.

Now let us read the Biblical version:

1- “In the days of his earthly life, he offered up prayers, with loud cries and tears to God who was able to save him from death and he was favorably heard for his godly fear” Hebrews 5:7

This very significant verse indicates that upon hearing the prayers of Jesus, God has saved him from death. In other words Jesus did not die on the cross.

The words God who was able to save him from death correspond to the Quranic words “save you from the disbelievers” in 3:55

The verse tells us that Jesus “offered up prayers” and that his prayers were “favorably heard”, which confirms that God saved Jesus from dying by the hands of his enemy.

The Church may argue that the prayers of Jesus took place when he was in the grave and before being resurrected. However, this is in contradiction to the words of the verse: “In the days of his earthly life”. The words “earthly life” state that Jesus “offered up prayers” while he was alive on earth, and not dead in the grave.

2- The same conclusion can be reached from the famous prophecy in Psalms:

“My God, my God, why have thou forsaken me? I was cast upon you from birth from my mother’s womb. You have been my God, be not far from me for trouble is near, for there is no one to help. For dogs have surrounded me. The Assembly of the wicked have enclosed me but you, O Lord, do not be far from me……………. you have answered me.” Psalms 22

The words “you have answered me” again indicate that God saved Jesus from death.

3- This is also confirmed by the following verse:

“But you, O Lord be merciful to me, and raise me up, that I may repay them ……..my enemy does not triumph over me.” Psalms 41:10-11

The words “raise me up” so that “my enemy does not triumph over me” also support the theory of the raising of the soul of Jesus before his enemy triumphs over him (before being crucified).

Once again these words correspond perfectly with the Quranic words raising you to Me; I will save you from the disbelievers.

4- Other verses indicate that God had raised the soul of Jesus sometime before the crucifixion and that the one that was crucified by the Romans was no more than a moving but soulless body, similar to the body of one who goes into a coma, with his body functions still in operation, yet clinically dead. One in that state would thus offer no response :

“Herod was extremely pleased to see Jesus. From the reports about him he had wanted for a long time to see him, and he was hoping to see him work some miracles. He questioned Jesus at considerable length, but Jesus made no response. The chief priests and scribes were at hand to accuse him vehemently. Herod and his guards then treated him with contempt and insult.” [ Luke 23:8-11 ]

Saya rasa sudah cukup ulasan ini, maklumat ini diperolehi dari tuan-tuan guru Muslim.

The Answer to “Answering-Islam”

Wassalam

Salam Sejahtera

@Achmadi===>Saya mau bicara mengenai Setan sekarang.

Dalam Kitab orang Kristen, Tuhan TIDAK PERNAH MENCIPTAKAN
SETAN dan sebangsa/pengikutnya (Jin,Iblis,tuyul, peri dan lain-lainnya).

Siapa yang sebenarnya SETAN/IBLIS ?

Al Kitab mencatat, disorga ada 3 penghulu malaikat :
1. Malaikat Gabriel (pembawa berita)
2. Malaikat Mikhael (pemimpin peperangan)
3. Malaikat Lucifer (Pemimpin Puji-pujian)

@Achmadi===> Lucifer dan seluruh pengikutnya (jin, dll) dibuang ke Bumi, dialah yang sekarang dikenal sebagai iblis/setan.
Jin, peri, tulul dan lain-lainya adalah MANIFESTASI (PENAMPAKAN RUPA) yang mereka tunjukkan kepada MANUSIA.

@Achmadi===> Jin, peri, dan lain-lainnya ini mempunyai kesaktian yang berbeda-beda. Dan dalam penampakan kepada manusia ada yang seolah-olah jin baik dan jin jahat.

@Achmadi===> Yang namanya jin/setan/ dan sebagainya TIDAK ADA YANG BAIK. Karena mereka adalah yang dulunya malaikat yang memberontak kepada sang Khalik dan dibuang kebumi.

Jawapan : Soalan Tentang Jin/Malaikat/Iblis?

Pendapat Drs. H. Amos (Pendeta Nehemia)

2. Percaya kepada Malaikat

Dalam iman Islam, pembantu Allah adalah malaikat-malaikat, yaitu makhluk yang tidak tampak dan masing-masing mempunyai fungsi tertentu, yaitu terdiri dari dua kelompok, yakni malaikat yang baik dan malaikat yang jahat.

a. Malaikat yang baik terdiri dari:

– Malaikat Penghulu, yaitu:
Jibril (malaikat yang menyampaikan wahyu), Mikhael (malaikat pemelihara), Israfil (malaikat malapetaka), Izrail (malaikat kematian), Malik (malaikat penjaga neraka), Ridwan (malaikat penjaga surga).

– Malaikat yang memerintah, yaitu: malaikat pencatat, pemakai-pemakai mahkota dan penanya orang mati (malaikat Munkardan Nakir).

b. Malaikat yang jahat terdiri dari:

Iblis atau setan yaitu malaikat jatuh dan Jin, yang tergolong dua, yakni muslim dan jin Kafir ( surat 72 Al Jin ayat 14). Adapun Jin Muslim dianggap baik karena mengakui Muhammad sebagai rasul. Tetapi baik jin Muslim maupun jin kafir kedua-duanya adalah iblis ( surat 6 Al Anaam ayat 128, surat 18 Al Kahfi ayat 50). (hal. 5).
——————————————————————————-Tanggapan H. Ihsan L.S. Mokoginta (Wenseslaus)

Dari uraian itu.jelas sekali nampak bahwa Himar Amos sedang atraksi memamerkan ketololannya. Kalau memiliki pengetahuan Islam atau Al Qur’an, tidak mungkin dia menulis uraian yang keliru semacam itu. Sebab pendapat semacam itu hanya bisa dilontarkan oleh orang yang betul-betul awam dan buta datam hal Islam. Maka sungguh pantas bila penulis semacam itu disebut sebagai Sarjana Murtadin Himar Amos.

Dalam Islam tidak ada ajaran yang mengatakan bahwa malaikat itu ada yang jahat. Menurut Islam, malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang terpelihara dari segala kesalahan dan dosa, karena malaikat tidak diberi nafsu. Semua malaikat tunduk dan patuh kepada perintah Allah. Tidak ada istilah malaikat pembangkang dalam Islam. Tidak ada satu pun keterangan dalam Al Qur’an yang mengatakan bahwa malaikat itu ada yang jahat.

Semua malaikat itu tunduk, patuh dan taat kepada segala perintah Allah tanpa tawar-menawar sedikit pun, sesuai dengan ayat-ayat berikut ini:

– An Nahl 49-50 yang menyatakan bahwa malaikat tidak sombong, melainkan takut kepada Allah serta patuh melaksanakan perintah-Nya.
– Al Anbiyaa 19-20 dan 27 yang menyatakan bahwa malaikat patuh kepada Allah.
– At Tahrim 6 yang menyatakan bahwa malaikat tidak mendurhakai perintah Allah.

Lebih konyol lagi, Drs. Himar Amos menerangkan bahwa jin adalah bagian dari malaikat yang jahat. Ini sama sekali tidak benar. Menurut Islam, jin itu tercipta dari api, sedangkan malaikat dari cahaya (nur). Dari segi penciptaannya saja sudah berbeda. Perhatikan hadits berikut:

“Dari Aisyah r.a. dinyatakan, sesungguhnya Nabi saw. pernah bersabda: “Malaikat itu diciptakan dari cahaya (nuur) dan jin itu diciptakan dari percikan api (naar), sedang Adam diciptakan dari sesuatu yang sudah engkau kenal.” (HR. Muslim).

Malaikat masuk neraka dalam ajaran Kristen

Setelah kami selidiki, ternyata Himar Amos keliru paham terhadap Islam tersebut berangkat dari pemahaman akan keterangan Bibel yang diajarkan oleh para pendeta dan evangelis seniornya.

Sebab dalam Alkitab atau Bibel disebutkan bahwa malaikat itu ada yang baik dan ada yang jahat. Mari perhatikan ayat-ayat berikut ini:

1. Malaikat pembangkang dan tidak taat ?
“Dan bahwa ia (Yesus. ed.) menahan malalkat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kakuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar” (Yudas 1:6).

2. Iblis bisa menyamar jadi malaikat gadungan?
“Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun manyamar sebagai malaikat Terang.” (II Korintus 11:14).

3. Malaikat diadili manusia?
“Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan manghakimi malaikat-malaikat? Jadi apa lagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.” (I Korintus 6:3).

4. Malaikat masuk ke neraka berkumpul jadi satu dengan ibils.
“Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang yang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah disediakan untuk iblis dan malaikat-malaikatnya.” (Matius 25:41).

Ayat-ayat Alkitab di atas mengajarkan bahwa malaikat ada yang tidak taat dan ada iblis yang bisa menyamar jadi malaikat. Bahkan malaikat akan diadili oleh manusia. Lucunya, malaikat akan masuk neraka bersama-sama dengan iblis.

Kalau melihat malaikat saja belum pernah, bagaimana mungkin ada manusia yang akan menilai, kesalahan dan menghakimi malaikat??!! Justru malaikatlah nanti yang akan menghakimi manusia, sebab selama hidupnya manusia senantiasa diawasi oleh malaikat.

Kalau begitu, fungsi malaikat Tuhan dalam kepercayaan Kristen itu macam apa ? Apakah umat Kristen harus mengadakan ujian/testing terhadap malaikat yang diutus Tuhan ?

Apakah kalau malaikat pencabut nyawa yang datang kepada mereka, mesti ditanya, dites dan dibuktikan dulu apakah dia itu benar-benar malaikat yang diutus oleh Tuhan atau iblis yang menyamar jadi malaikat ? Lucu, bukan ??

Demikianlah ajaran Bibel tentang malaikat yang sangat kacau dan meragukan.

Wassalam

Salam Sejahtera

@Achmadi===> 1. Tidak ada 1 ayatpun dalam kitab Saudara yang menyatakan bahwa Nabi Anda setelah wafat pasti
masuk surga.

@Achmadi===> 2. Seluruh umat Islam setiap sholat wajib hukumnya untuk bersholawat bagi Nabinya. (mendoakan supaya Nabi, Sahabat Nabi dan Keluarga nya masuk surga)
ini kah Aneh ? karena tiidak ada 1 pun nabi sebelum Nabi Anda yang minta didoakan oleh umatnya. Kalau dia Nabi dari Tuhan, sudah pasti kembalinya setelah wafat itu ke surga, tidak perlu didoakan oleh umatnya.

Jawapan Soalan 1 dan 2 :-

Pendapat Drs. H. Amos (Pendeta Nehemia)

Karena tidak tampak adanya penjelasan yang menyatakan bahwa Muhammad akan diselamatkan setelah dia meninggal dunia, maka Allah dan setiap pengikut agama bangsa Arab harus bershalawat yaitu memohon kepada Allah semoga Allah melimpahkan berkah dan kesejahteraan kepada Muhammad sebagaimana yang disebut dalam Surat 33 Al Ahzaab ayat 56 yang berbunyi:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat atas nabi: Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kepadanya dan berilah salam dengan sungguh-sungguh.”

Dengan demikian bukan pengikut agama bangsa Arab saja yang harus bershalawat atas nabi Muhammad, tetapi juga Allah harus bersalawat yaitu memohon kepada Allah semoga Allah melimpahkan berkah dan kesejahteraan bagi Muhammad.

Sudah pasti hal ini sangatlah aneh, sebab itu tentu menjadi pertanyaan bagi para pembaca mengapa Allah harus memohon kepada Allah untuk berkat dan kesejahteraan bagi Muhammad?

Juga menjadi suatu keanehan jikalau Allah harus memohon kepada Allah, yang berarti hal itu menyatakan bahwa Allah lebih dari pada satu.

Apakah memang demikian? Menurut logika Allah adalah yang paling tinggi kedudukannya. Oleh sebab itu mungkin ada alasan lain mengapa Allah harus memohon berkat kesejahteraan bagi Muhammad, kepada Allah, (hal. 23-24).
——————————————————————————-Tanggapan H. Ihsan L.S. Mokoginta (Wenseslaus)

Jika ada orang berpendapat seperti itu, meskipun dia seorang sarjana, jelas menunjukkan betapa minim pengetahuannya tentang Islam. Penafsiran demikian itu amat kacau, hanya berdasarkah harfiah saja.

Tapi anehnya, dengan modal pengawuran seperti itu, sarjana murtadin Himar Amos malah dikagumi oleh umat Kristen. Mestinya umat Kristen menolak tulisan yang sepenuhnya tidak berbobot, tidak ilmiah, tidak rasional dan tidak bisa dipertanggung-jawabkan. Bahkan hanya memalukan umat Kristen saja.

Apabila terjadi tuntutan dari umat Islam kepada pihak yang berwajib, maka yang repot dan rugi adalah umat Kristen, bukan? Apalagi jika ada kelompok Islam yang terpancing emosinya. Gawat lagi, bukan?

Supaya situasi tidak semakin keruh, kami tetap menjawab sekaligus meluruskan hujatannya, dengan harapan agar Himar Amos dan umat Kristen lainnya dapat mengetahui makna dan filosofi shalawat nabi.

Shalawat artinya kemuliaan atau kesejahteraan. Shalawat Allah kepada Nabi Muhammad bukan berarti bahwa Allah memohonkan kemuliaan atau kesejahteraan kepada Allah yang lainnya untuk Muhammad, melainkan Allah memberikan rahmat, kesejahteraan dan kemuliaan atas beliau.

Maksud malaikat bershalawat kepada Nabi yaitu malaikat turut memohon ampunan kepada Allah. Sedangkan shalawat orang-orang beriman kepada Nabi maksudnya mendoakan agar diberi rahmat dan kesejahteraan atas Nabi Muhammad saw. Dan kesemuanya itu bukan berarti karena Nabi Muhammad saw. belum selamat atau tidak mendapat keselamatan dari Allah Swt.

Tujuan Allah bershalawat kepada Nabi Muhammad ialah agar umat Islam seluruhnya menaruh rasa hormat kepada beliau. Sebab beliau adalah pilihan-Nya untuk menjadi nabi terakhir dan penutup para nabi, yang membebaskan manusia dari kehidupan jahiliyah yang bagaikan binatang. Atas perjuangan beliau, umat manusia bisa dihantarkan ke alam yang terang benderang. Beliaulah yang mengantarkan umat manusia dari kehidupan hewani menjadi kehidupan yang manusiawi. Jika tidak ada beliau, entah kebejatan moral apa yang dilakukan oleh umat manusia.

Oleh sebab itu, sebagai orang yang tahu diri, umat manusia sangat wajib untuk mensyukuri jasa beliau. Untuk mengabadikan rasa syukur dan jasa beliau inilah maka ‘shalawat serta salam’ dijadikan sebagai salah satu rukun dzikri, yaitu suatu bacaan rukun bagi umatnya setiap mengerjakan shalat.

Tetapi harus diingat bahwa pembacaan shalawat terhadap Nabi Muhammad tersebut bukan berarti bahwa beliau tidak selamat di akhirat. Tanpa ada satupun umat Islam yang bershalawat, beliau tetap mendapatkan keselamatan dari Allah Swt. Sebab beliau telah dijamin masuk sorga oleh Allah Swt.

Meskipun Rasulullah sudah pasti masuk sorga, umat Islam masih saja mengirim bacaan shalawat kepada beliau, sebab pahala doa shalawat itu kembali lagi kepada umat yang bershalawat. Dengan bershalawat kepada Nabi berarti telah tunduk dan patuh kepada perintah Allah Swt. pada ujung surat Al Ahzaab 56 tersebut:

“Wahai orang-orang yang beriman, barshalawatlah kepadanya (Muhammad) dan berilah salam dengan sungguh-sungguh”.

Kalau diperhatikan, perintah pada ayat tersebut dimulai dengan perintah atau suruhan ‘Wahai’. Ditujukan kepada siapa perintah ‘Wahai’ ini? Jelas ditujukan kepada orang-orang yang beriman. Apa perintah dan suruhan Allah tersebut ? Tiada lain untuk ‘bershalawat dan mengucapkan salam’. Kepada siapa ? Jelas kepada ‘Nabi Muhammad saw’. Caranya bagaimana ? Yaitu dengan ‘bersungguh-sungguh mengikuti perintah dan aturan Allah.

Seandainya Allah tidak memberikan contoh dan petunjuk tentang tata cara mensyukuri karunia-Nya yang telah diberikan melalui baginda Nabi, tentu akan terjadi bermacam-macam cara dalam mensyukuri nikmat tersebut. Misalnya, dengan memberikan sesajian, tumbal, korban hewan dan lain-lain menurut selera dan keinginan masing-masing.

Oleh karena Allah memberikan petunjuk Al Qur’an dalam hal etika menghormati manusia pilihan-Nya itu, maka umat Islam mematuhi perintah tersebut agar tidak terjadi kekacauan dalam beribadah kepada-Nya.

Kemudian dalam satu hadits disebutkan sebagai berikut:

“Dari Anas bin Malik ra, ia berkata: telah bersabda Rasulullah saw.: “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali saja, niscaya Allah akan memberikan sepuluh kesejahteraan kepadanya dan dihapuskan darinya sepuluh kesalahan dan diangkat baginya sepuluh derajat.” (HR. Bukhari, Nasa’i, Ibnu Hibban dan Hakim).

Atas dasar hadits di atas, maka umat Islam di manapun berada selalu membacakan shalawat kepada Rasulullah setiap waktu shalat maupun setiap kali mendengar namanya disebut. Sebab dengan membacakan satu kali shalawat kepada Rasulullah, maka balasannya adalah mendapat sepuluh kebaikan dan dihapuskan sepuluh keburukan. Nah, siapa yang tidak mau mendapat pahala sebanyak itu?

Dengan demikian, keberadaan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah sungguh membawa berkah dan rahmat bagi umatnya. Sebab dengan bershalawat kepadanya satu kali saja, akan memperoleh pahala sepuluh kebaikan dan menghilangkan sepuluh keburukan. Subhanallah, sungguh beruntung menjadi pengikut beliau.

Analogi yang mudah dipahami, bayi yang meninggal dunia sebelum berbuat dosa, dia pasti akan langsung masuk sorga. Apakah karena dia pasti akan masuk sorga lantas orangtuanya langsung menguburkannya tanpa harus mendoakannya? Tidak !! Bahkan lebih dari itu, sebagai manusia yang berakhlak mulia umat Islam juga memohon kepada Allah agar bayi tersebut diberi tempat yang layak di sisi-Nya. Pahala dalam mendoakan dan memohon kepada Allah untuk anak bayi yang tersayang itu, kembali lagi kepada orang yang mendoakan.

Kalau terhadap anak bayi yang belum memberikan jasa saja, perlu mendoakan kepada Allah tempat yang layak di sisi-Nya, mengapa terhadap seseorang yang telah begitu besar jasanya bagi umat manusia sejagad raya ini, tidak kita doakan dan mohonkan kepada Allah tempat yang layak di sisi-Nya? Tentu lebih pantas, bukan?
——————————————————————————-Pendapat Drs. H. Amos (Pendeta Nehemia)

Lebih lengkap lagi pertanyaan menjadi: “Mengapa Allah dan pengikut agama bangsa Arab harus bersalawat atas nabi Muhammad?”

Hal ini disebabkan karena Muhammad memang belum memperoleh keselamatan karena dia tidak diberi kuasa apapun oleh Allah.

Setiap pengikut agama bangsa Arab harus terus-menerus bershalawat untuk Muhammad dengan pengharapan agar Muhammad memperoleh keselamatan. Kenyataan ini dapat dilihat dari ayat-ayat Al Qur’an berikut:

Katakanlah, “Aku tidak kuasa mendatangkan manfaat dan tidak pula kuasa menolak mudarat untuk diriku, kecuali dikehendaki Allah … ” (Surat 7 Al Araaf ayat 188).

“Katakantah, “Aku tidak kuasa menolak mudarat dari diriku dan tidak mendatangkan manfaat kecuali dikehendaki Allah. ……………..” (Surat 10 Yuunus ayat 49). (hal. 25-26)
——————————————————————————-Tanggapan H. Ihsan L.S. Mokoginta (Wenseslaus)

Surat Al A’raaf 188 dan Yunus 49 itu justru menunjukkan kejujuran Muhammad saw. Beliau mengatakan apa adanya tanpa menyombongkan diri dan menyadari bahwa beliau hanyalah seorang rasul, bukan Tuhan. Beliau mengakui tidak bisa mendatangkan manfaat dan tidak kuasa menolak mudharat baik untuk dirinya maupun orang lain, kecuali atas kehendak Allah Swt. semata.

Beliau menyampaikan apa adanya sesuai dengan yang diwahyukan oleh Allah swt., agar umatnya tidak tersesat. Sebab jika tidak demikian, maka dikhawatirkan umatnya akan selalu meminta dan memohon lewat beliau, atau paling tidak menjadikan beliau sebagai perantara. Inilah yang tidak dikehendaki oleh Allah. Jika memohon sesuatu hendaklah langsung kepada Allah tanpa perantara.

Kalau mau pakai pikiran yang jernih, justru itulah bukti bahwa Nabi Muhammad saw. adalah seorang manusia yang super tinggi kejujurannya. Beliau tidak mau disamakan dengan Tuhan, disembah dan dipuja-puja melampaui batas.

Di sinilah letak perbedaan antara Nabi Muhammad dalam pandangan Islam dengan Nabi Isa as. (Yesus) menurut pandangan Kristen. Menurut Kristen, Yesus bukan manusia biasa seperti Nabi Muhammad. Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat pusat meminta dan beribadah. Padahal Yesus tidak pernah mengajarkan demikian. Ajaran Yesus adalah ajaran Tauhid, sama seperti ajaran Nabi Muhammad saw. Perhatikan sabda Yesus pada ayat-ayat berikut ini:

“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Yohanes 17:3).

Pada ayat tersebut Yesus mengajarkan Tauhid kepada umatnya, yaitu mengenal Allah Yang Esa dan dirinya sebagai seorang utusan-Nya.

Ayat di bawah ini menunjukkan bahwa hanya kepada Allah sajalah tempat menyembah dan berbakti, bukan kepada manusia dan juga bukan terhadap Yesus sendiri. Perhatikan sabda Yesus di bawah ini:

“Berkatalah Yesus kepadanya: ‘Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti’ …” (Matius 4:10).

Karena umat Kristen menjadikan Yesus sebagai Tuhan yang menjelma jadi manusia, maka jelas menurut mereka Yesus itu adalah Allah itu sendiri. Keyakinan ini justru menjadikan mereka tersesat, karena mereka menganggap dia itu Tuhan, maka di mana-mana mereka memohon dan meminta serta berbakti tertuju kepada Yesus. Padahal Yesus sendiri ternyata tidak bisa juga mendatangkan manfaat maupun menolak mudharat yang menimpa pada dirinya sendiri. Yesus juga tidak tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari, karena dia hanyalah manusia biasa, bukan Tuhan.

Buktinya, ketika Yesus ditangkap oleh pasukan yang disuruh oleh tua-tuaYahudi yang bekerja sama dengan salah seorang muridnya sendiri sebagai penghianat, Yesus tidak bisa menghindar (Matius 26:47-48). Juga ketika orang-orang memperlakukan seenaknya, Yesus tidak bisa menghindar. Perhatikan ayat berikut ini:

“Lalu mereka meludahi mukanya dan meninjunya, orang-orang lain memukul dia” (Matius 26:67).

Bahkan lebih parah lagi -menurut cerita Bibel- ketika Yesus disalibkan, dia benar-benar tidak berdaya, tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri, sehingga dia berteriak histeris minta pertolongan kepada Allah. Perhatikan ayat di bawah ini:

“Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani ?”Artinya: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?” (Matius 27:46).

Sampai soal musim saja Yesus tidak tahu, perhatikan ayat di bawah ini:

“Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas muridnya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. Maka katanya kepada pohon itu: “Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!” (Markus 11:12-14).

Hal-hal yang ghaib pun Yesus tidak tahu, buktinya Yesus tidak tahu kapan hari kiamat. Perhatikan ayat di bawah ini:

“Tetapi tentang hari atau saat itu (kiamat, ed.) tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja” (Markus 13:32).

Itulah beberapa kelemahan Yesus sebagai bukti bahwa dia manusia biasa dan sama sekali bukan Tuhan. Maka pantas sekali jika dia tidak bisa mendatangkan manfaat maupun menolak mudharat yang menimpa dirinya maupun orang lain. Yesus juga tidak tahu hal yang ghaib, sebab dia bukan Tuhan.

Jadi bukan hanya Nabi Muhammad saja yang tidak bisa mendatangkan manfaat maupun menolak mudharat, tapi demikian juga dengan Nabi Isa as. serta nabi-nabi lainnya, kecuali atas izin Allah atau hanya Allah Swt.

Wassalam

Salam Sejahtera

Khas Buat Saudara Achmadi

Pendapat Drs. H. Amos (Pendeta Nehemia)

Agama bangsa Arab mengakui adanya 25 nabi yaitu nabi-nabi 1). Adam, 2). Idris, 3). Nuh, 4). Hud, 5). Shaleh, 6). Ibrahim, 7). Luth, 8). Ismail, 9). Isak, 10).Yakub, 11). Yusuf, 12). Ayub, 13). Zulkifli, 14). Syuaib, 15). Musa, 16). Harun, 17). Daud, 18). Suleiman, 19). Ilyas, 20). Ilyasa, 21).Yunus, 22). Zakaria, 23). Yahya, 24). Isa Almasih, 25). Muhammad, (hal. 11).

Sudah tentu dari 25 orang nabi tersebut di atas maka yang paling ditonjolkan dan ditinggikan oleh Al Qur’an hanyalah nabi Isa Almasih, sedangkan ke 24 nabi lainnya diceriterakan hanya secara sepintas saja. Bukan hanya dalam Al Qur’an Isa Almasih ditonjolkan dan ditinggikan, tetapi juga dalam Hadits Shahib Bukhari dan Hadits Shahih Muslim.

Simaklah bukti-bukti di bawah ini untuk mendukung kebenaran pernyataan di atas:

– Isa Almasih dilahirkan dari seorang perawan suci Maryam ( surat 3 Aali Imraan ayat 42).
– Isa Almasih dilahirkan dari Roh Allah ( surat 4 An Nisaa ayat 171).
– Isa Almasih diperkuat dengan Roh Kudus ( surat 2 Al Baqarah ayat 253).
– Isa Almasih menciptakan burung yang identik dengan Allah menciptakan manusia ( surat 5 Al Maidah 110, surat 3 Aali Imraan ayat 49).
– Isa Almasih adalah manusia suci oleh sebab itu tidak berdosa ( surat 19 Maryam ayat 19).
– Isa Almasih yang tertinggi kedudukannya didunia dan akhirat ( surat 3 Aali Imraan ayat 45).
– Isa Almasih langsung berbicara firman Allah sejak bayi (Maryam 19:30-32).
– Isa Almasih dilahirkan, diwafatkan dan dibangkitkan hidup kembali (Maryam 19:33).
– Isa Almasih disamakan kejadiannya seperti kejadian Adam (Aali Imraan 3:159).
– Isa Almasih menyembuhkan orang sakit dan menghidupkan orang mati (Aali Imraan 3:49).
– Isa Almasih adalah orang yang paling kudus oleh sebab itu tidak bisa disentuh setan (Hadits Shahih Bukhari 1493).
– Isa Almasih lahir firman Allah oleh Roh Allah dan firman kalimahNya (Hadits Shahih Bukhari nomor 1496).
– Isa Almasih adalah hakim yang adil pada akhir zaman (Hadits Shahih Bukhari nomor 1090 dan Hadits Shahih Muslim nomor 127). (hal. 12-14).
—————————————————————————–Tanggapan H. Ihsan L.S. Mokoginta (Wenseslaus)

Apa yang dipaparkan Himar Amos tersebut sebenarnya bukan pemikirannya sendiri, melainkan murni menjiplak tulisan penginjil seniornya, Dr. Ev. Suradi Ben Abraham. Sebelumnya, Suradi telah menulis ayat-ayat tersebut dalam brosur Kristen yang berwajah Islam “Dakwah Ukhuwah” dua seri. Pembaca bisa membaca jawaban tuntas kami dalam dua buku kami sebelumnya, yaitu: “Muallaf Meluruskan Pendeta” dan “Muallaf Mambimbing Pendata Ke Sorga”.

Memang, ada kecenderungan baru dalam dunia penginjilan. Para pendeta, evangelis dan missionaris lebih suka mengutip ayat-ayat Al Qur’an dan Hadits Nabi yang dianggap mendukung doktrin Kristen tentang ketuhanan Yesus. Dengan demikian, mereka berharap agar kaum muslimin akan dapat ditarik ke Kristen dengan mudah.

Tetapi, usaha ini akan sia-sia saja. Buang-buang energi percuma saja. Sebab umat Islam sudah memiliki dasar tauhid yang pasti dan mantap. Dalam hal iman kepada para nabi Allah, umat Islam tidak membeda-bedakan semua nabi Allah (Qs. Al Baqarah 285). Sebab semua nabi sama-sama mengajarkan tauhid dan menentang syirik (Qs. 21:35).

Apapun gelar dan titel yang dipikul oleh Yesus (Nabi Isa as), semua bisa diterima umat Islam, kecuali gelar bahwa Yesus Tuhan, Yesus Anak Tuhan, Yesus Penjelmaan Tuhan, Yesus Juru Selamat Penebus dosa, dll.

Jadi, usaha Himar Amos dan Ev. S. Ben Abraham untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan berdasarkan Al Qur’an dan Hadits, sernuanya akan sia-sia tak bermakna dengan alasan:

Pertama, banyaknya mukjizat Yesus sama sekali tidak menunjukkan bahwa Yesus adalah Tuhan atau penjelmaan Tuhan. Sebab semua mukjizat yang ditunjukkan itu terjadi atas izin Allah (bi idznillah), bukan atas kehendak Isa as. sendiri. Tanpa izin Allah, tidak ada satu pun mukjizat yang bisa dia lakukan. Jadi yang hebat itu bukannya Isa as. tapi Allah Swt.

Tentang mukjizat yang aneh-aneh dan ajaib tersebut, tidak usah terlalu diistimewakan. Sebab Allah memberikan berbagai mukjizat kepada para nabi yang diutusnya sesuai dengan kebutuhan zaman masing-masing nabi.

Jadi, mukjizat yang dimiliki Yesus tidak menunjukkan bahwa dia memiliki unsur ketuhanan. Lagi pula, setelah Yesus tidak ada di dunia, semua mukjizatnya punah tanpa ada seorang pun yang mewarisinya.

Semua kehebatan Yesus hanya tinggal kisah saja, tak ada pengikut beliau yang mewarisi. Sampai detik ini, tak ada pendeta ataupun pastur yang bisa berjalan di atas air, mendatangkan makanan dari langit, menghidupkan mayat, serta menyembuhkan orang buta sejak lahir, dll. seperti yang dilakukan Yesus.

Inilah yang membedakan antara Nabi Isa (Yesus) dengan Nabi Muhammad saw. Yesus pergi menjnggalkan dunia tanpa meninggalkan kitab suci, sedangkan Nabi Muhammad wafat dengan mewasiatkan pusaka peninggalan Al Qur’an wahyu Allah.

Hebatnya, mukjizat Nabi Muhammad yaitu Al Qur’an, sampai saat ini masih dapat disaksikan dan diwarisi oleh umat Islam. Sampai kapanpun Al Qur’an tidak akan pernah mengalami perubahan. Hebat, bukan ?

Kedua, semakin banyak dan semakin hebat bin aneh mukjizat Yesus, justru semakin membuktikan bahwa Yesus bukanlah Tuhan. Dalam hal ini, yang hebat bukanlah Yesus selaku penerima/diberi mukjizat, melainkan Allah yang mencipta dan memberi mukjjzat.

Tanpa karunia hadiah dari Allah, mustahil Yesus dapat menunjukkan mukjizat. Jangankan membuat mukjizat, menguap saja, Yesus tidak bisa bila tanpa karunia Allah. Yesus tidak dapat berbuat apa-apa.

“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri. Aku menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar, dan penghakimanku adil, sebab aku tidak menuruti kehendakku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku.” (Yohanes 5:30).

Usaha Himar Amos untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan dengan mencari-cari ayat Al Qur’an dan Hadits Nabi tidak akan membuahkan hasil, sia-sia belaka. Bahkan merugikan Kristen sendiri.

Sebab hal itu berarti Himar Amos tetah mengkebiri kitab sucinya sendiri. Dalam Bibel tidak terdapat satu pun ayat yang menyatakan bahwaYesus bersabda: “Akulah Allah, sembahlah aku”. Tidak ada! Justru banyak sekali bukti dalam Bibel bahwa Yesus adalah manusia, bukan Tuhan. Buktinya:

a. Segala kehendak Yesus disetir Tuhan
“Aku tidak dapat beruat apa-apa dari diriku sendiri. Aku menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar, dan panghakimanku adil, sebab aku tidak menuruti kehandakku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku” (Yohanes 5:30).

b. Yesus bersyukur kepada Tuhan
“Pada waktu itu berkatalah Yesus: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang barkenan kepada-Mu.” (Matius 11:25).

c. Yesus leblh kecil dari Tuhan
“Kamu telah mendangar, bahwa aku tetah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi aku, kamu tentu akan bersukacita karena aku pergi kepada Bapaku, sebab Bapa lebih besar dari pada aku.” (Yohanes 14:28).

d. Yesus pergi menghadap Tuhan
“Sekarang aku pergi kapada Dia yang telah mengutus aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepadaku: Ke mana engkau pergi?” (Yohanes 16:5).

Segala kehendak Yesus disetir Tuhan, Yesus bersyukur kepada Tuhan, Yesus lebih kecil daripada Tuhan dan Yesus pergi menghadap Tuhan. Hal ini jelas menunjukkan bahwa Yesus bukanlah Tuhan, Yesus tidak sama dengan Tuhan dan bukan satu pribadi dengan Tuhan.

Jadi, sekali lagi, usaha Himar Amos untuk mengelabuhi dan membujuk halus kaum muslimin agar mau mempertuhankan manusia Yesus tidak akan pernah berhasil. Sebab umat Islam tidak akan mempertuhankan Yesus karena takut dikatakan sebagai ‘orang kafir’ dan diancam dengan hukuman neraka oleh Al Qur’an surat Al Maa-idah 72.

“Sungguh kafirlah orang-orang yang berkata: ‘Sesungguhnya Allah itu adalah Al Masih putra Maryam”, padahal Al Masih sendiri telah berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu’. Sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sesungguhnya Allah haramkan surga atasnya, dan tempatnya di neraka, dan tidaklah ada penolong bagi orang-orang yang zalim.”

Salam Sejahtera

Lagi Untuk Saudara Achmadi, tak perlu awak susah-suah buat Soalan, Biarkan Pendeta Kristian yang menyoal keimanan Islam, dan anda perlu baca. Saya yakin Soalan-soalan Pendeta Drs H. Amos sangat memenuhi kehendak anda, dan yang menjawab semuam persoalan keimanan Islam adalah Muallaf (seseorang yang baru memeluk Islam)

===> Pendapat Drs. H. Amos (Pendeta Nehemia)

Oleh sebab itu pada waktu Umar bin Khaththab mengucapkan doa talbiyah yaitu “Aku penuhi panggilan-Mu ya, Allah” sambil berjalan menuju batu hitam Hajar Aswad, kemudian setelah sampai di hadapan batu hitam tersebut, dia harus membungkuk menyembah dan mencium batu tersebut, timbulah dalam hatinya suatu pertentangan yang tidak ingin menyembah dan mencium batu tersebut sebagai tanda selamat datang sebelum melakukan thawaf qudum.

Tetapi karena Nabi Muhammad telah memberi contoh sebelumnya bahwa batu hitam itu harus disembah dan dicium, maka Umar bin Khatthab pun taat melaksanakannya sebagaimana dicontohkan oleh Muhammad, walaupun dalam hatinya sangat menentangnya. Oleh sebab itu beliau terpaksa mencium dan menyembah batu hitam tersebut disertai dengan bersungut-sungut dan bersumpah. (hal. 71).

Sesungguhnya pada saat itu Umar bin Khaththab sadar bahwa apa yang dilakukannya adalah perbuatan syirik, karena dia telah percaya kepada Allah yang benar sesuai yang disebutkan dalam Alkitab tetapi sekarang harus menyembah berhala pula.

Dia pun mengetahui bahwa Muhammad telah menurunkan Surat 4 An Nisaa ayat 117 dalam Al Qur’an yang menyatakan bahwa penyembahan berhala adalah sama dengan menyembah setan. Oleh sebab itu Umar bin Khaththab sadar bahwa apa yang dia lakukan yaitu menyembah dan mencium batu hitam Hajar Aswad dan mendewa-dewakannya sebenarnya dilarang, karena menimbulkan murka Allah.

Yang mereka sembah selain dari Allah tidak lain hanyalah berhala perempuan dan tiadalah yang mereka sembah kecuali setan yang durhaka. (Surat 4 An Nisaa ayat 117). (hal. 72)
——————————————————————————-
Tanggapan H. Ihsan L.S. Mokoginta (Wenseslaus)

Himar Amos menuduh Nabi Muhammad telah mengajarkan dan memberi contoh untuk menyembah berhala batu hitam (Hajar Aswad). Karena itu, menurut Himar Amos, umat Islam adalah penyembah setan, sebab menyembah berhala sama artinya dengan menyembah setan. Jadi, berarti Nabi Muhammad saw. telah mengajarkan penyembahan setan kepada umat Islam, itulah tantangan iman dari Himar Amos.

Hujatan itu sangat tajam.Tapi sayang, tidak berdasarkan fakta dan ilmiah sama sekali. Hanya didasari oleh semangat anti Islam yang meledak-ledak. Emosional tidak obyektif.

Sebaliknya, secara ilmiah terbukti bahwa orang yang menghujat itulah yang pantas disebut sebagai manusia setan. Tubuhnya berujud manusia, tapi perilaku dan otaknya seperti setan yang selalu berbuat jahat, munkar dan berani melecehkan Allah. Orang seperti itu sudah dilukiskan Al Qur’an:

“Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu untuk berbuat jahat dan keji. Dan setan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui” (Qs. Al Baqarah 169).

Karena senantiasa menebarkan bibit-bibit kejahatan dan kesesatan, maka setan dan orang-orang yang berjiwa setan itu dilaknat Allah dan akan dicemplungkan ke dalam neraka jahannam.

“Setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka. Mereka itu tempatnya di Neraka Jahannam. Dan mereka tidak akan mendapatkan tempat pelarian daripadanya” (Qs. An Nisaa 120-121).

Menuduh umat Islam telah menyembah setan dengan mendewa-dewakan berhala, itu adalah kekeliruan yang sangat salah. Sebab satu-satunya agama yang paling berani memproklamirkan diri sebagai musuh utama setan hanyalah Islam. Perhatikan tuangan ayat-ayat berikut:

“Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu” (Qs. Al Baqarah 168,208 dan Al An’aam 142).

“Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu” (Qs. Yuusuf 5).

“Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagimu. Maka anggaplah setan itu sebagai musuh” (Qs. Faathir 6).

“Janganlah kamu menyembah setan, sebab setan itu adalah musuh yang nyata bagimu” (Qs. Yaasiin 60).

“Dan janganlah sekali-sekali kamu dipalingkan oleh setan. Sebab setan itu adalah musuh yang nyata bagimu” (Qs. Az Zukhruf 62).

Tentang tuduhan Himar Amos bahwa Nabi mengajarkan dan memberi contoh menyembah Hajar Aswad dengan menciumnya, jelasnya, itu tidak benar. Ini adalah fitnah yang sangat memojokkan dan menghina Nabi Muhammad saw. Seolah-olah beliau telah memberikan contoh untuk menyembah batu itu. Dan seolah-olah Umar bin Khatthab pun tidak setuju dengan perbuatan yang dicontohkan Nabi.

Kalau kita perhatikan, dengan sengaja Amos menekankan kata ‘menyembah’ sebagai perbuatan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. Konotasi kata ‘menyembah’ tersebut sangat tidak etis, sebab Nabi Muhammad tidak pernah menyembah atau menyuruh, apalagi mewajibkan umatnya untuk menyembah pada batu hitam Hajar Aswad tersebut, kecuali menciumnya. Beliau tidak pernah menyembah kepada suatu apapun kecuali kepada Allah swt.

Jadi, tambahan kata ‘menyembah’ tersebut sengaja dilakukan untuk mendiskreditkan Nabi Muhammad.

Kemudian perbuatan Umar bin Khaththab untuk menyembah dan mencium Hajar Aswad itupun tidak benar. Yang benar Umar bin Khaththab hanya mencium batu tersebut, tidak menyembahnya. Hal ini sesuai dengan Hadits Bukhari nomor 830 yang bunyinya sebagai berikut:

Dari Umar ra, katanya: “Bahwasanya dia datang mendekati Hajar Aswad (batu hitam) lalu dia manciumnya. Katanya, “Sesungguhnya aku tahu bahwa engkau ini batu yang tidak memberi mudharat dan tidak pula memberi manfaat. Jikalau tidaklah karena saya melihat Nabi saw. mencium engkau, niscaya aku tidak akan menciummu pula”.

Dalam hadits tersebut jelas tidak ada kata ‘menyembah’. Yang ada adalah kata ‘mencium’ saja. Oleh sebab itu kata ‘menyembah’ merupakan tambahan yang sengaja ditekankan agar terkesan Nabi Muhammad telah menyuruh melakukan demikian. Ini merupakan fitnah terhadap Nabi Muhammad saw. beserta ajarannya.

Wassalam

Salam Sejahtera

===>Pendapat Drs. H. Amos (Pendeta Nehemia)

Perubahan agama bangsa Arab dengan landasan Alkitab

Muhammad telah berhasil mengubah agama bangsa Arab yang bersifat polytheisme yaitu agama yang berketuhanan banyak sampai sejumlah 360 Tuhan yang berbentuk patung-patung berhala menjadi agama yang bersifat monotheisme yaitu agama yang berketuhanan satu.

Dalam proses perubahaan agama bangsa Arab ini, Muhammad melalui isterinya Khadijah dan pamannya Waraqah bin Naufal yang adalah seorang pendeta Kristen dan menguasai bahasa Ibrani, telah berhasil memasukkan sebagian dari ayat-ayat Taurat, Zabur dan Injil ke dalam Al Qur’an. Oleh sebab itulah dapat kita lihat pernyataan dari Al Qur’an yang membenarkan berlakunya Taurat dan Injil sebagalmana yang disebut dalam Surat 2 Al Baqarah ayat 41, 89, 91 dan 97. Surat 3 Ali Imraan ayat 3, Surat 12Yuusuf ayat 111, Surat 35 Faathir ayat 31, Surat 46 Al Ahqaaf ayat 30, Surat 10 Yuunus ayat 37, Surat 4 An Nisaa ayat 47, 136. Surat 6 Al Anaam ayat 92. (hal. 67).

Untuk jelasnya kami kutipkan beberapa ayat-ayat tersebut di atas yang membenarkan berlakunya Taurat dan Injil sebagai berikut:

“Dia menurunkan Kitab (Al Qur’an) kepadamu (Muhammad) dangan sebenarnya; membenarkan kitab yang diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil” (Surat 3 Aali Imraan ayat 3).

“Dan inilah Kitab (Al Qur’an) yang telah Kami turunkan lagi berkahi membenarkan kitab-kitab sebelumnya (Taurat, Injil)” (Surat 6 Al An’aam ayat 92).

Dan sebelum Al Qur’an, telah ada kitab Musa sebagai ikutan dan rahmat. (Surat 46 Al Ahqaaf ayat 12). (hal. 68).

Tidaklah Al Qur’an ini diadakan oleh siapapun selain Allah, bahkan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya (Taurat, Injil) dan menerangkan kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya dari Tuhan semesta alam. (Surat 10 Yuunus ayat 37). (hal. 69).

——————————————————————————–

Tanggapan H. Ihsan L.S. Mokoginta (Wenseslaus)

Ayat-ayat tersebut memang menceritakan tentang keberadaan kitab yang turun sebelum Al Qur’an. Dinyatakan bahwa Al Qur’an mambanarkan adanya kitab yang turun sebelumnya yaitu Taurat, Zabur dan Injil, bukan seperti tulisan Himar Amos bahwa Al Qur’an membenarkan berlakunya kitab tersebut.

Tetapi tidak benar bila dikatakan bahwa Al Qur’an membenarkan berlakunya Taurat dan Injil, apalagi untuk selamanya. Di sinilah letak kesalahan H. Amos. Dia menekankan kata ‘membenarkan berlakunya’ untuk mencari legalitas Al Qur’an guna menjunjung derajat Taurat dan Injil. Padahal Al Qur’an tidak mengatakan demikian.

Sebelum Al Qur’an diturunkan oleh Allah, Islam tidak mengingkari berlakunya Taurat dan Injil yang masih orisinil untuk Bani Israel pada zaman Nabi Musa dan Isa as. pada waktu itu. Tetapi setelah Al Qur’an diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad, maka Taurat dan Injil yang sudah dirobah-robah sudah tidak berlaku lagi. Sebab Al Qur’anlah sebagai penggantinya sudah diturunkan Allah.

Salah satu bukti bahwa Taurat dan Injil yang asli –bukan seperti milik Kristen saat ini– hanya berlaku selagi Al Qur’an belum diturunkan, adalah firman Allah berikut:

“Dan sesungguhnya di antara orang-orang Ahli Kitab ada yang beriman kepada Allah dan apa yang di turunkan kepadamu, dan apa yang telah diturunkan kepada mereka, sedang mereka merendahkan diri kepada Allah dan mereka tidak menjual ayat-ayat Allah, dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya” (Ali Imraan: 199).

Penjelasan:

1. Yang dimaksud dengan Ahli Kitab di sini adalah Yahudi dan Nasrani (bukan Kristen).

2. Maksud apa yang di turunkan kepadamu yaitu Al Qur’an yang diturunkan kepada Muhammad saw.

3. Apa yang telah diturunkan kepada mereka, maksudnya: Taurat yang diturunkan kepada Musa untuk kaum Yahudi dan Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa untuk kaum Nasrani, bukan kepada pengikut Paulus.

4. Tidak menjual ayat-ayat Allah, maksudnya: istiqomah di jalan Allah dengan mengikuti petunjuk yang benar dari kitab mereka saat itu.

5. Beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepadamu dan yang diturunkan kepada mereka, maksudnya, beriman kepada satu-satunya Allah yang benar, beriman kepada apa yang sedang diturunkan kepada Muhammad (Al Qur’an) dan beriman kepada kitab suci mereka (Taurat dan Injil) yang masih asli pada saat itu.

6. Mereka memperoleh pahala, maksudnya, mereka yang diperhitungkan oleh Allah Swt. karena telah mengenal satu-satunya Allah yang benar untuk disembah, mengimani kitab Taurat dan Injil yang sebenarnya, dan percaya kepada Al Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. Dan setelah Al Qur’an genap diturunkan, mereka semua mengimani Al Qur’an sebagai pengganti kitab yang sudah dirusak oleh tangan-tangan jahil manusia. Itulah yang disebut golongan yang selamat.

Jelasiah bahwa Al Qur’an hanya membenarkan adanya kitab sebelumnya, yaitu Taurat dan Injil yang asli. Al Qur’an tidak membenarkan berlakunya Taurat dan Injil milik umat Kristen yang sudah tidak orsinil, justru Al Qur’anlah yang menjadi kitab pengganti atas kitab-kitab suci yang turun sebelumnya

Wassalam

Salam Sejahtera

Buat Saudara Achmadi,

Mohon keterangan anda tentang tanda Yesus sama dengan tanda Yunus, sepertimana Yunus (Jonah) 3 hari 3 malam di dalam perut ikan, begitu juga diri Yesus akan berada di rahim Bumi selama 3 hari 3 malam!

Malang sekali kiraan hari tersebut tidak sampai 3 hari 3 malam melainkan 1 hari 2 malam.

Yesus berada di pemakaman bermula pada Jumaat Malam

PERHATIKAN :

Jumaat – MALAM
Sabtu – SIANG
Sabtu – MALAM
Ahad – Yesus tiada di pemakaman

Berapa hari berapa malam? Jawapan saya 1 hari 2 malam, tapi Yesus sudah berjanji 3 hari 3 malam!

Sebagaimana saya sanggup menjawab soalan anda tentang 1 hari 1000 tahun atau 1 hari 50,000 tahun, begitu juga pengharapan saya terhadap anda supaya menjawab 3 hari 3 malam bertentangan dengan 1 hari 2 malam.

Saya takkan mempersoalkan iman anda terhadap agama anda, anda terus saja dengan iman anda dan begitu juga saya akan terus dengan iman saya. Apa yang saya sampaikan hanya menerangkan sebahagian isi Al-Quran sekadar termampu dengan bantuan guru-guru agama juga. Maksud saya, saya hanya bertanya mereka kemudian kongsi dengan anda.

Sehingga bertemu lagi buat saudara Ahcmadi , terkasar bahasa, terlebih dalam pengucapan, saya mohon maaf. Buat selurah umat Kristian, komenter saya hanya untuk menjawab persoalan saudara Achmadi tentang Al-Quran.

wassalam

@Achmadi, mohon anda baca keterangan ini,

===>Pendapat Drs. H. Amos (Pendeta Nehemia)

Pada kenyataannya sebagian besar pengikut agama bangsa Arab tidak mengetahui dan tidak menyadari bahwa yang disembah dan dipuja adalah pada hakekatnya batu hitam Hajar Aswad.

Penyembahan pada batu Hajar Aswad ini baru disadari pada waktu pengikut agama bangsa Arab ini melakukan rukun Islam yang kelima yaitu pergi ke Ka’bah di Makah dan harus menyembah dan mencium batu hitam HajarAswad tersebut.

Pada saat mencium batu hitam Hajar Aswad ini barulah orang tersadar bahwa yang dilakukan tidak lain adalah pekerjaan syirik yaitu mempersekutukan Allah dengan batu hitam tersebut. (hal. 83)

——————————————————————————–

Tanggapan H. Ihsan L.S. Mokoginta (Wenseslaus)

Pada kenyataannya, justru umat Kristen yang keliru menilai Islam. Mereka keliru karena dibodoh-bodohi oleh para penginjil dan evangelis macam Himar Amos, dr. Suradi Ben Abraham dan Pdt. M. Matius cs. dengan mengatakan bahwa umat Islam melakukan perbuatan syirik karena menyembah Hajar Aswad. Alasannya, karena umat Islam mencium Hajar Aswad dalam ibadah haji.

Mereka tidak bisa membedakan kata ‘menyembah’ dengan kata ‘mencium’. Karena menyembah disamaartikan dengan mencium, maka mereka menganggap bahwa umat Islam melakukan perbuatan syirik dengan mencium atau menyembah Hajar Aswad.

Padahal mencium Hajar Aswad itu bukan untuk menyembah, melainkan semata-mata sebagai ritual dan karena kepatuhan pada perintah Allah. Karena Allah memerintahkan untuk menciumnya, maka umat Islam mematuhi.

Dan perlu diingat, bahwa mencium Hajar Aswad bukanlah kewajiban atau keharusan, melainkan hanya sunnah saja.

Rahasia dan keistimewaan Hajar Aswad

Yang menarik untuk dikaji adalah pertanyaan mengapa Rasulullah menyuruh meraba/memegang batu Hajar Aswad, bahkan kalau bisa menciumnya?

Sejarahnya, batu hitam Hajar Aswad tersebut sudah ada ribuan tahun sebelum Nabi Muhammad dan Nabi Isa lahir ke dunia. Bermula ketika NabiYakub dalam suatu perjalanan dari Bersyeba menuju Paran. Karena merasa lelah, dia beristirahat pada suatu tempat sambil mengambil sebuah batu menjadi bantalnya. Saat itu Tuhan memberikan mimpi kepadanya, bahwa dari bumi tempat dia bermalam itu ada didirikan tangga yang ujungnya menjulang sampai ke langit. Dan pada tangga tersebut para malaikat Tuhan naik-turun. Ketika Nabi Yakub terbangun dari tidurnya, ia merasa takut dan berkata: “Sesungguhnya Tuhan berada di tempat ini tanpa aku ketahui, dan sungguh dahsyat tempat ini. Tempat ini pasti rumah dari Allah, dan pasti daerah inilah pintu gerbang menuju sorga”.

Ketika Nabi Yakub bangun pagi-pagi, diambilnya batu tersebut, dituangkan minyak wangi pada batu itu, kemudian diambilnya batu tersebut, lalu mendirikannya sebuah tugu tanda peringatan sebagai rumah Allah. Maka tempat itu dinamakannya Bethel (Baitullah) yang artinya rumah Allah.

Apa yang dialami oleh NabiYakub hampir 40 abad yang lalu adalah mukjizat besar, sebab batu hitam yang dituangi minyak tersebut sampai saat ini masih tetap wangi.

Karena tempat NabiYakub bermimpikan tersebut adalah pintu gerbang menuju sorga, maka Nabi Ibrahim as. mewajibkan umatnya untuk berziarah ke sana setiap tahun bagi yang mampu. Sebab dengan berziarah ke tempat tersebut, akan bisa dilihat langsung kebesaran Allah, antara lain:

a. Ka’bah (Baitullah), merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang dibangun oleh Nabi Ibrahim as.

b. Sumur Zam-Zam, bukti kebesaran Allah atas Nabi Ismail.

c. Batu hitam Hajar Aswad yang masih tetap wangi sampai sekarang sebagai bukti kebesaran Allah atas nabiYakub as.

d. Maqam (tanda telapak kaki) Nabi Ibrahim ketika membangun Baitullah.

e. Makam (kuburan) Rasulullah saw. bersama sahabat-sahabatnya yang masih terpelihara sampai sekarang dll.

Haji itu sama artinya dengan ziarah. Maka umat yang melakukan ibadah haji itu sama artinya mereka melakukan ziarah ke tempat-tempat yang bersejarah dalam rangka melakukan perintah agama, sekaligus melihat langsung kebesaran Allah yang ada di sana .

Khusus terhadap batu hitam Hajar Aswad, Nabi Muhammad saw. menciumnya, karena dengan mencium bau wangi dari batu tersebut, memberikan kesan akan kebesaran Allah swt., karena atas kehendak Allah swt. batu hitam tersebut tetap wangi sampai saat ini. Dengan bisa memegang dan mencium harumnya batu hitam tersebut, yang tadinya hanya ‘ilmul yaqin, maka sekarang menjadi ‘ainul yaqin, bahkan haqqul yaqin.

Oleh karena itu memegang atau meraba dan mencium batu hitam Hajar Aswad oleh Nabi Muhammad saw. disunnahkan saja, bukan wajib.

Wassalam

@Achmadi, mohon anda baca keterangan ini, mungkin segala yang terbuku dihati mungkin akan terungkap disini, debat Islam Kristian antara Murtadin dengan Muallaf ini cukup bermakna untuk dijadikan batu ujian dan renungan.

Pendapat Drs. H. Amos (Pendeta Nehemia)

Mendirikan Shalat

Shalat adalah cara sembahyang agama bangsa Arab yang pada waktu melakukannya yaitu ruku’ dan sujud harus menghadap ke Ka’bah di Mekkah. (hal. 33)

Orang-orang yang bodoh di antara manusia akan berkata: “Apakah gerangan (sebabnya) mereka (orang Islam) beralih dan kiblat mereka semula (dari Baitul Maqdis ke Masjidil Haram?) Katakanlah Timur dan Barat kepunyaan Allah. Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus. (Surat 2 Al Baqarah ayat 142). (hal. 34).

Mengapa shalat agama bangsa Arab harus mengahadap ke arah Ka’bah di Mekkah? Karena Ka’bah adalah tempat tinggal Allah yaitu rumah Allah sebagaimana yang disebut dalam Surat 22 Al Hajj ayat 26.

“Dan (ingatlah) ketika Kami tempatkan Ibrahim pada tempat Baitullah (dengan firman): janganlah engkau menyekutukan Aku dengan sesuatu, dan sucikanlah rumahKu (Ka’bah) untuk orang-orang yang tinggal (itikaf) dan orang-orang yang ruku dan sujud (shalat)”. (Surat 22 Al Hajj ayat 26). (hal. 35).

——————————————————————————–
Tanggapan H. Ihsan L.S. Mokoginta (Wenseslaus)

Dengan mengatakan bahwa shalat adalah ruku’ dan sujud menghadap Ka’bah, membuktikan bahwa Himar Amos belum pernah belajar Islam dengan baik. Mungkin pengakuannya bahwa dia adalah mantan muslim yang pernah menunaikan ibadah haji tahun 1983 adalah kebohongan yang besar, untuk mengelabuhi umat Islam. Tujuannya, agar kaum muslimin mudah dipengaruhinya sehingga mengikuti jejaknya murtad ke Kristen.

Ibadah shalat itu bukan hanya ruku’ dan sujud saja, seperti anggapan Himar Amos. Shalat adalah ibadah umat Islam kepada Allah yang terdiri dari bacaan-bacaan dan amalan-amatan tertentu sesuai dengan tuntunan Al Qur’an dan Hadits, yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Inilah definisi shalat yang benar. Sekali lagi, shalat bukan hanya ruku’ dan sujud saja.

Selanjutnya, dengan disebutkannya kata ‘Ka’bah Baitullah (rumah Allah)’, Himar Amos menuding bahwa umat Islam shalat menghadap Ka’bah karena Ka’bah adalah rumah tinggal Allah. Ini membuktikan bahwa dia tidak mengerti ‘ gaya bahasa’.

Kata Baitullah (bait Allah/rumah Allah) dipahami oleh Amos bahwa kalau begitu, Allah itu punya rumah tempat tinggal. Karena disebutkan dalam Al Qur’an bahwa Ka’bah adalah Baitullah, maka Amos memahamkan bahwa kalau begitu, Allah itu bertempat tinggal, makan, minum dan tidur dalam Ka’bah di Mekkah. Inilah pemahaman orang yang sangat tidak cerdas. Mungkin Legion (roh-roh jahat) sedang merasuki Himar Amos.

Dalam Al Qur’an ada istilah abdullah (hamba Allah), aduwwullah (musuh Allah), ansharullah (penolong Allah), dan tain-lain. Kalau sistem berpikir Himar Amos dipakai untuk memahami Istilah-istllah tersebut, pastilah akan negatif jadinya.

a. Abdullah (hamba Allah)

Adanya istilah hamba, berarti ada pula istilah tuan atau juragan. Tapi, adanya Istilah hamba Allah bukan berarti bahwa Allah itu juragan/boss yang memperkerjakan makhluk-Nya karena tenaga dan kemampuan Allah sangat terbatas. Hamba Allah berarti para nabi dan orang-orang saleh yang berbuat kebajikan dengan ikhlas (Qs. 4:172, 19:30, 37:40,74,128 dan 72:19).

b. Aduwwullah (musuh Allah)

Adanya istilah ‘musuh Allah’ bukan berarti bahwa Allah itu sumber keonaran yang selalu membuat permusuhan, bukan! Sebab istilah ‘musuh Allah’ berarti orang-orang musrik, kafir dan pengkhianat yang mempersekutukan Allah dengan yang lain (Qs. 8:60 dan 9:114).

c. Ansharullah (penolong Allah)

Istilah ini juga bukan bearti bahwa Allah itu serba kekurangan sehingga perlu bantuan dari regu penolong dari manusia. Sebab Istilah ‘penolong Allah’ berarti orang-orang beriman yang memperjuangkan agama Allah (jihad fii sabiilillah) (Qs. 3:10 dan 61:14).

Kembali kepada istilah Baitullah (rumah Allah). Istilah ini terbatas kepada satu pengertian ‘rumah ibadah kepunyaan Allah’ saja, bukan rumah tempat tinggal Allah.

Istilah Baitullah (rumah Allah) dipakai untuk membedakan rumah ibadah dengan rumah-rumah lain milik manusia, seperti: rumah sakit, rumah bersalin, rumah makan, rumah kontrakan dan lain-lain.

Baitullah (rumah Allah) adalah rumah suci untuk beribadah kepada Allah. Karena rumah yang suci ini digunakan untuk beribadah kepada Allah, maka tidak boleh dikontrakkan, diperjual-belikan dan dibisniskan.

Beda Islam dan Kristen

Dalam Islam, ditegaskan ajaran Tauhid kepada Allah, bahwa Allah itu Maha Esa, tidak dipengaruhi dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Ajaran tauhid inilah yang membedakan Islam dengan Kristen.

Dalam Bibel, Tuhan masih dibatasi oleh ruang dan waktu, bisa dilihat, diajak ngobrol, makan-makan, bisa disiksa dan dibunuh sampai mati teler di tiang salib.

Dijelaskan dalam Bibel (Alkitab), kilab suci Kristen, bahwa Tuhan adalah Roh (Yohanes 4:24) yang menjelma menjadi Yesus (Yohanes 1: 14). Dalam penjelmaan (inkarnasi) ini, Tuhan berubah ujud menjadi janin yang dikandung oleh Maria (Siti Maryam), lalu dilahirkan melalui liang kemaluan Maria.

Kemudian Tuhan Yesus dilahirkan, lalu dibesarkan oleh lingkungannya. Setelah dewasa, Tuhan (Yesus) dicobai oleh iblis (Matius 4:1 dan Lukas 4:2). Setelah lulus dari permainan iblis, Tuhan Yesus ditangkap oleh penguasa Romawi lalu dianiaya tiada berdaya. Akhirnya, Tuhan Yesus menghembuskan nafasnya yang terakhir di atas gantungan tiang salib dengan memakai secarik kain yang menutupi auratnya dengan ditonton oleh massa yang sangat banyak.Tragis sekali!!

Itulah konsep Bibel tentang ketuhanan.TuhanYesus Juru Selamat mereka masih dibatasi oleh ruang dan waktu, sehingga mati disalib

wassalam

@Achmadi===>Pendapat Drs. H. Amos (Pendeta Nehemia)

Menurut Hadits Shahih Bukhari nomor 1557 Muhammad kawin dengan Aisyah sewaktu Aisyah masih jauh di bawah umur yaitu berusia 6 tahun dan tinggal serumah pada waktu Aisyah berumur 9 tahun. (hal. 30)

“Dari Hisyam r.a. katanya: Siti Khadijah wafat tiga tahun sebelum nabi s.a.w. pindah ke Medinah. Beliau tidak kawin selama dua tahun kurang. Dan beliau mengawini Siti Aisyah ketika ia berusia enam tahun. Kemudian beliau serumah dengan dia setelah Aisyah berusia sembilan tahun ” (Hadits Shahih Bukhari nomor 1557).

Pada zaman modern sekarang ini jika seorang laki-laki mengawini anak perempuan di bawah umur maka laki-laki tersebut dianggap memperkosa anak perempuan dan dapat dikenakan sanksi hukuman.

Oleh sebab itu di banyak negeri termasuk negara Republik Indonesia, orang yang dinyatakan dewasa ialah yang berumur 17 tahun ke atas, sehingga orang yang telah dinyatakan dewasa dianggap layak dan syah melaksanakan perkawinan (hal.31).

——————————————————————————–

Tanggapan H. Ihsan L.S. Mokoginta (Wenseslaus)

Memang sebagian besar negara memberlakukan batas umur perkawinan pada umur sekitar 17 tahun ke atas. Tetapi itu bukan berarti bahwa wanita baru bisa menikah pada urnur 17 tahun ke atas. Buktinya banyak juga wanita yang kawin jauh di bawah urnur, bahkan sebelum umur 17 tahun ada yang sudah jadi janda. Kenyataan ini banyak dijumpai di negara kita sendiri, Indonesia. Tapi masalah seperti itu merupakan kasus, bukan keharusan.

Dan perlu digarisbawahi, bahwa undang-undang perkawinan yang menetapkan batas minimal nikah umur 17 tahun itu adalah buatan manusia dengan pertimbangan kondisi fisik dan kedewasaan berpikir wanita sesuai suatu daerah tertentu. Soal kawin harus 17 tahun ke atas tidak ada dalilnya sama sekali baik dalam kitab suci.

Oleh sebab itu tidak boleh dijadikan suatu keharusan yang mutlak harus dipatuhi. Dalam Islam, wanita dianggap sudah cukup dewasa apabila telah baligh, yang ditandai dengan haid/menstruasi. Terhadap orang yang telah baligh inilah dianggap telah dewasa dan wajib melaksanakan ajaran agama, dan berdosa bila mengabaikan ajaran agama.

Pada umur sembilan tahun, umumnya wanita Indonesia belum haid, sebab kondisi atau postur tubuhnya kecil. Sehingga wanita di Indonesia kebanyakan baru haid pada umur 12 tahun atau lebih .Tapi wanita keturunan Arab, mereka memiliki postur tubuh yang besar, sehingga pada usia 9 tahun sebagian besar sudah haid. Maka wanita Arab tempo dulu sudah layak nikah pada umur 9 tahun, karena sudah dewasa.

Memang Rasulullah menikah dengan Siti Aisyah ketika berusia 6 tahun. Tetapi beliau baru bercampur dengan Siti Aisyah pada usia 9 tahun. Pernikahan seperti ini disebut ‘Nikah Gantung’.

Oleh sebab itu jika dikatakan Nabi Muhammad saw. memperkosa Aisyah, itu hanyalah tuduhan atas kebencian yang luar biasa terhadap Nabi Muhammad saw. untuk menjatuhkan nama beliau, agar misi Kristen dapat diterima. Cara-cara mereka memang licik, curang, dan tak terpuji menghalakan segala cara.

Jadi tuduhan seperti itu tidak punya alasan yang pasti, sebab umat Kristen tidak bisa menujukkan satu dalil pun dalam kitab suci mereka tentang batasan umur perkawinan.

Seharusnya Himar Amos tahu diri jika benar bahwa dia itu sarjana. Jangan selalu mencari-cari dan mengada-ada dalam melecehkan agama lain, sementara ajaran agama sendiri yang memang sudah leceh dianggap baik.

Orang type seperti itu oleh Yesus dicap sebagai orang munafik yang ceroboh dan tidak tahu diri. Kesalahan orang saleh dicari-cari, sedangkan kesalahan besar pada diri-sendiri dipiara subur.

“Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?” (Matius 7:3).

Seharusnya, Himar Amos malu menuduh Rasulullah pernah melakukan perzinahan, padahal kenyataannya tidaklah demikian. Justru dalam Bibel, kitab suci Kristen, bertebaran ayat-ayat panas yang mengekspos skandal seksual:

a. Yesus tidak menghukum WTS yang ketangkap basah sedang melakukan hubungan zinah, bahkan membebaskannya tanpa syarat (Yohanes 8:1-11). Padahal, pada zaman modern ini, seseorang yang terbukti melakukan perbuatan zinah, pasti dijatuhi hukuman berat. Dan orang yang melindungi pezinah pun bisa dijatuhi hukuman yang sangat berat, karena berarti dia telah mendukung tindak perzinahan. Apakah dengan demikian Himar Amos berani mengatakan bahwa Yesus telah berkomptot dengan pezinah, sehingga perlu dipecat dari jabatannya, disidang, didenda dan dipenjara sesuai dengan hukum modem ??

b. Tuhan berkata-kata porno dalam Bibel “Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: “Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal (pelacur) dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN” (Hosea 1:2).

c. Tuhan menyukai pelacur “Berfirmanlah TUHAN kepadaku: “Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel , sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis” (Hosea 3:1).

Langsung enaaaakkk…… seorang nabi disuruh bermain cinta dengan pelacur dan pezinah oleh Tuhan.

d. Tuhan yang romantis “Engkau bersundal juga dengan orang Asyur, oleh karena engkau belum merasa puas; ya, engkau bersundal dengan mereka, tetapi masih belum merasa puas. Engkau memperbanyak lagi persundalanmu dengan negeri perdagangan Kasdim, tetapi dengan itu juga engkau belum merasa puas. Betapa besar hawa nafsumu itu, demikianlah firman Tuhan ALLAH” (Yehezkiel 16:28-30).

Wahai Himar Amos, siapakah sesungguhnya yang pro zinah, dan siapa pula yang anti zinah? Jangan sekali-sekali menuduh Islam mengajarkan perzinahan. Sebab dengan tegas Islam melarang segala tindak perzinahan.

“Dan janganlah kamu mendekati zinah. Sesungguhnya zinah itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk” (Qs. Al Israa 32).

wassalam

@Achmadi, mohon anda baca ini, umat Kristian suka mengajukan soalan tentang jika Nabi Muhammad ragu-ragu maka harus bertanya kepada ahli kitab.

===>Pendapat Drs. H. Amos (Pendeta Nehemia)

Lain dari itu ada satu hal yang penting dan patut disimak, yaitu di mana Muhammad diperintahkan oleh Allah agar selalu belajar dan bertanya kepada orang-orang Kristen ataupun orang-orang yang beragama Yahudi, terutama pada waktu nabi Muhammad berada dalam keadaan ragu-ragu.

Hal itu membuat orang Kristen mengambil kesimpulan, bahwa Nabi Muhammad harus percaya kepada orang-orang Kristen dan orang yang beragamaYahudi, karena merekalah yang membaca dan menguasai Taurat dan Injil yang benar, original dan sempurna serta relevan walaupun Al Qur’an telah diturunkan dan Muhammad diutus sebagai nabi yang terakhir menurut umat Muslim, (hal. 26)

Hal ini dapat dilihat dari ayat-ayat Al Qur’an sebagai berikut:

“Maka jika engkau (Muhammad) dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum engkau (Orang Kristen dan Orang Yahudi). Sungguh telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali engkau termasuk orang-orang yang ragu” (Surat 10 Yuunus ayat 94). (hal. 27).

——————————————————————————–
Tanggapan H. Ihsan L.S. Mokoginta (Wenseslaus)

Dalam ayat tersebut Allah mengingatkan kepada Nabi Muhammad, apabila beliau ragu terhadap wahyu yang diterimanya, agar bertanya kepada orang-orang yang membaca kitab sebelumnya. Yang dimaksud dengan “orang-orangyang membaca Kitab sebelumnya” yaitu orang-orang jujur yang mengerti dan memahami kebenaran dalam kitab-kitab suci sebelum Al Qur’an. Orang seperti ini tidak banyak, di antaranya adalah rahib Waraqah bin Naufal.

Perlu dicatat bahwa Waraqah bin Naufal ini bukan beragama Kristen pengikut Paulus. Beliau adalah rahib Nasrani yang yang setia dan jujur mengikuti Nabi Isa as. Rahib saleh seperti Waraqah inilah yang menjelaskan kepada Rasulullah tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan kenasranian yang asli sesuai dengan ajaran Nabi Isa as. Misalnya, mengenai nubuat Nabi Musa dan Isa as. tentang tanda kerasulan Nabi Besar Muhammad saw. dalam Taurat dan Injil.

Ketika Siti Khadijah menceritakan kepada Waraqah tentang peristiwa turunnya wahyu pertama di Gua Hira, maka spontanitas dia berkata: “Quddus, quddus! Demi Tuhan yang jiwa Waraqah ada dalam tangan-Nya. Jika engkau membenarkan aku, ya Khadijah, sesungguhnya telah datang kepada Muhammad namus akbar (petunjuk yang maha besar), sebagaimana yang pernah datang kepada Musa as. Sesungguhnya dia akan menjadi Nabi bagi umat kita ini”.

Orang Nasrani yang seperti Waraqah bin Naufal yang benar, jujur dan terpercaya itu sekarang sudah tidak ada lagi.

Yang ada saat ini adalah umat Kristen yang tidak taat kepada Nabi Isa, melainkan taat kepada Paulus, pendiri Kristen.

Kemudian yang dimaksud dengan kata ‘Al Kitab’ pada ayat tersebut adalah kitab Taurat dan Injil yang masih asli sebelum dikotori oleh tangan-tangan jahil manusia.

Salah besar jika yang dimaksud kata ‘Al Kitab’ oleh Himar Amos itu adatah Alkitab (Bibel), kitab agama Kristen yang berjumlah 66 kitab, antara lain:

a. Taurat = 5 kitab b. Kitab Para Nabi besar/kecil = 34 kitab c. Injil = 4 kitab d. Kisah Para Rasul = 1 kitab e. Surat-Surat Paulus = 13 kitab f. Surat kepada jemaat Ibrani = 1 kitab g. Surat Yakobus =1 kitab h. Surat Petrus = 2 kitab i. Surat Yohanes = 3 kitab j. Surat Yudas = 1kitab, dan k. Mimpi Yohanes = 1 surat.

Dari keterangan tersebut, jelas sekali bahwa Al Kitab yang dimaksud dalam surat Yunus 94 bukanlah Alkitab (Bibel) milik orang Kristen seperti sekarang ini. Dan Nabi Muhammad saw. tidak pernah bertanya kepada orang Kristen, tapi kepada orang Nasrani yang terpercaya. Sebab agama Nasrani tidak identik dengan agama Kristen seperti sekarang ini.

Wassalam

Sekian buat Saudara Achmadi,

Jika anda masih ingin bertanya, saya sudi mendengar dan mengulas.

wassalam

@Achmadi

Sudah bingung apa belum ………..?
kalau islam di pertanyakan,diperdebatkan pasti ada jawabanya…sebaliknya debat kristen..selalu buntu…tak mampu menjawab…dengan gamblang…kita sdh banyak kongsi maklumat kok…ya anggap saja ini masukan buat anda…

Sebelum memvonis sebaiknya kita cari fakta fakta…kemudian buatkan berita acaranya..lalu limpahkan ke peradilan..tapi tetap harus ada pengacara pendamping lo…biar jalanya peradilan bisa tenang dan lancar….alammmmmmmm

pesan:

kalau baca alkitab mandi dulu,kumur kumur …lalu baca dari pendahuluan terlebih dahulu..jangan langsung kehalaman 100…lebih utamakan berdoa dulu….biar gak kemasukan iblis yang menjelma malaikat terang.

Do a bapa:

Bapakku di surga dikuduskanlah namamMU……ini doa apa mendoakan..?
kalau mendoakan masa sih Tuhan di kuduskan..berarti Tuhanmu belum suci dong..?
Kalau doa…kepada siapa doa itu ditujukan…?ini balasan tentang sholawat nabi..(sholawat itu bukan doa pakkkk..sholawat itu ucapan selamat /ucapan salut dengan penuh rahmat..jadi bila nabi nabi dan sahabat saling bertemu,berkumpul,,,selalu mengucapkan sholawat..yg artinya selamat datang guru besar pantuan umat…yang telah diberi rahmat dan hidaya..itupun diucapkan pula oleh Malaikat malaikat pada saat nabi muhamad naik ketujuh langit sidrhatul muntaha pada peristiwa isra dan mi’raj…
salam juossssssss okeeeeeeee

Dear All,

Mohon para komentator tetap berada dalam koridor kesopan-santunan. Mungkin ada beberapa komentator yang berasal dari negara lain, tetapi saya yakin di negara lain pun punya moral dan sopan santun.

Para komentator dilarang menyerang wilayah pribadi seseorang, misalnya memperolok-olok, mencaci maki, menghujat seseorang. Lebih baik Anda menjawab atau membagikan pendapat Anda dari pada menyerang seseorang secara personal.

Jika Anda memberikan komentar buruk (mencaci maki, menghasut, menghujat, menghina, dll), maka sebenarnya Anda mencoreng nama baik Anda dan juga agama Anda sendiri.

Salam damai sejahtera.

(Bukankah Yesus telah mewariskan damai dan sejahtera di bumi ini? Terimalah warisan itu.)

blh menikahi anak umur 9 thn?????

emang yg diatas 17 thn dah ga ada yg jomblo lg?

@Hinadina,

Teruskanlah jika anda ingin berfikir sebegitu, pada saya anda perlu merantau keluar, melihat budaya luar, tiada apa yang nak di ketengahkan lg.

Sudah terang lagi bersuluh, jgn bgitu.

Salam.

131 @hina dina

Hina dina belum tau ya..di amerika umur 10 thn sdh melakukan hubungan seks…sdh birahi….postur tubuhnya besar besar gak kuntet kuntet dan pikiranya maju lebih dari pada kamu..jadi soal seks di usia itu..sdh mateng…lain di indo nesia..melarat melarat..kerdil kerdil..jadi umur 10 th masih kayak piyek piyek anak ayam…

jaman aku sekolah dibanten thn 1980 saat ujian akhir AD negeri tangerang…itu saja sdh banyak yang rencana pernikahan…jadi manusia jaman dulu pikiranya dewasa dewasa gak seperti jaman sekarang..orang tua bangkotan masih main kelereng, layangan,,,apaan tuh..

masih mending nabi Muhamad hanya beristrikan 9..itu pun syah sebagai seorang yang bijaksana supaya istilah dan naib status janda teringani.bagi wanita menjadi janda itu sebuah malapetaka.. tau gak.. makanya nabi muhamad mengujabi agar wanita itu tidak terkena aib diperolok sebagi janda.

itu belum seberapa..nabi sulaiman…nabi paling terkaya..ratu balqia saja samapi …sembah sujud minta dipacarinnnnn..mau tau berapa istri nabi sulaiman..?..1000…. termasuk selir selirnya…ini namanya karunia dan nikmat..terus umurnya berapa….kamarnya berapa ya..?300 thn lebih…satu tahun dijaman sekarang beda dengan satu thn dijaman ..gak karuan itu…ingat kisah ashabul kahfi…tiga leaki yg tertidur 100 thn ..?nah tiu belum seberapa dibandingkan dengan bapakmu…

@dear larashati

##Hina dina belum tau ya..di amerika umur 10 thn sdh melakukan hubungan seks…sdh birahi….

—>saya mo tanya : hal itu mnrt anda salah atau tidak?

@hinadina

Hal itu tdk salah jika melalui hukum perkahwinan (ijab kabul), tapi kalau sex bebas, amat dikesali.

Kerana Islam berpegang teguh pada Undang-Undang Tuhan Allah swt, bukan undang-undang buatan manusia.

Kalau anda hanya ingin fikir logik anda, maka cuba renungkan siapa anda siapa Allah swt?

Jangan putar belit lagi, anda kena belajar apa yang dimaksudkan ‘datang haid’. Itu simbol apa, jujurnya anda juga perlu bertanya kepada doktor di hospital tentang ‘haid’.

Semoga ada sedikit pelajaran dan penambahan ilmu.

wassalam

@hina dina….

soal nikah disuia 9 tahun dijama dahulu kala..angka 9 tahun itu sangatlah sdh dewasa sekali..karena tinggi bdana manusi manisia jaman dahulu berbeda,,dan pikiran nalar pendewasaanya..tidak sama dengan kita kita ini…kita kan org org susah..

dijaman nabi…umur 9 tahun itu sdh kayak bapak bapak…kalau perempuan ya kaya gadis gdis siap di lamar…dan gak heran kok..mau tau nabi ibrahim usianya 900 thn…kayak apa tuh ..kapan masa mudanya …kalau aku hidup di zaman itu ..wah banyak pacar aku ya…bisa ..gak karuan banyaknya istri aku…tapi inincuma klakar…jgn dianggap serius..bahwa mmg benar nabi muhamad menika pada usia 12 th atau 9 thn..hm lupa aku…perasan segitu kok..tapi dengan pemikiran yg sangat dewasa..bukan seperti macam kita ada cinta monyet ..segal..lain dong prasenya…

@larashati

soal nikah disuia 9 tahun dijama dahulu kala..angka 9 tahun itu sangatlah sdh dewasa sekali..karena tinggi bdana manusi manisia jaman dahulu berbeda,,dan pikiran nalar pendewasaanya..tidak sama dengan kita kita ini…kita kan org org susah

—> maksud anda jaman dulu sudah biasa pernikahan umur 9 thn?

@hina dina

ah masa gak tau sih ..gimana to tanya saja sama mamamu….saya sekolah di SD negeri tangerang thn 1980..saat ujian akhir 5 teman sebangku sdh ijab kabul..bentar sesudah kelulusan pas panen padi tiba ..disaat itulah layar tancap berkibar.. perayaan pesta perkawinan.
SD kelas 6 itu berapa tahun..?tapi ini nyata kawan kawanku sd berahi lo…sudah ngerti mana cewek montok atau cowok enjoy…jgn salah ya..
ini bener bener pengalaman kok…
kalau di negara arab jaman dahulu dan negara amerika saat ini 10 thn saja udah bebas seks. hanya saja di arab berpegang pada aturan agama tidak bioleh kalau bukan mukrim atau sdh syah dalam syara perkawinan..meskipun usianya segitu dijaman kenabian sangatlah dewasa …nabi muhamad saja diangkat sbg rasul pada usia25 th usia muda bila disamakan seusia bujang saat ini…

pernikahan itu mencegah fitnah..artinya dilarang melakukan hubungan suaministri diluar nikah,maka bila ada diantaramu baligh maka segeralah dinikahkan. dari pada mendekati zina,,,,

RAHASIA JALAN LURUS

Assalaamua’laikum wa rahmatulaahi wa barakaatuh

Bismillahi Rahmanir Rahim

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Seratus empat orang lelaki, wanita dan kanak-kanak pada 19hb Disember 1997 telah bertolak dari Jakarta menuju ke Singapura dengan pesawat Boeing 737 nombor penerbangan MI185. Pasti tidak ada seorangpun diantara para penumpang pesawat itu yang menduga bahawa meraka akan menghadapi maut tidak lama setelah mereka bertolak dari Jakarta. Malangnya, pesawat tersebut nahas dan jatuh berkeping-keping di Palembang, dekat Sungai Musi dan semua orang penumpang telah terkorban nyawa.

Diseluruh dunia ini tidak terhitung betapa banyaknya orang yang mati dalam berbagai malapetaka seperti itu; bencana alam yang datang dengan tiba-tiba seperti gempa bumi, angin taufan, kapal tenggelam, kecelakaan laulintas dan lain-lain lagi. Setiap hari, ada orang yang meninggal bahkan pada waktu anda membaca tulisan ini ada orang yang sedang menghadapi maut. Ramai orang yang berusaha untuk hidup lebih lama melalui senaman, berhenti merokok, makan vitamin-vitamin dan sebagainya.

Namun kita tidak dapat menyangkal kenyataan. Pada suatu hari kita akan meninggal dunia juga, dan apa sahaja yang kita lakukan tidak dapat menghalang ketibaan masa itu. Ada yang berkecenderungan bahawa kita tidak akan mati apalagi jika segalanya berjalan dengan baik, jika tidak ada kekurangan, jika ekonomi melambung, suasana aman damai, dan kita cukup makan. Kematian terlalu mudahnya dilupakan.

Yang sebenarnya ialah kematian adalah sesuatu hakikat yang tidak dapat dielakkan oleh sesiapapun di dunia ini. Ramai juga yang berpendapat bahawa kematian adalah persoalan orang-orang yang sudah tua sahaja, tetapi sebenarnya, kematian itu tidak memandang umur. Sepastinya matahari terbenam setiap hari, kematian pasti akan tiba, sama ada orang yang berkuasa, berpangkat, pandai kaya atau miskin. Kematian itu menjadikan mereka yang berpangkat tinggi setanding dengan yang miskin atau berpangkat rendah.

Manusia ditetapkan mati hanya sekali sahaja dan setelah itu akan dihakimi. Anda diminta untuk bersiap sedia dan berwaspada akan datangnya saat kematian dan selepas itu bersiap pula untuk mempertanggungjawabkan segala yang telah anda melakukan sewaktu didunia ini kepada HAKIM AGUNG. Dialah yang berkuasa untuk memasukkan anda ke SYURGA atau mencampakkan anda ke Neraka Jahanam.

DUNIA INI SEMENTARA SAHAJA !

Apakah maknanya kehidupan ini?

Kehidupan ini sama seperti asap yang sebentar sahaja kelihatan lalu lenyap. Sesungguhnya manusia seperti nafas sahaja, dan semuanya sia-sia.

Ramai yang berharap hanya untuk kehidupan di dunia ini. Setiap hari mereka hanyalah sibuk dengan urusan-urusan dunia ini; sibuk mencari duit, sibuk bekerja, sibuk dengan kesukaan. Mereka melupakan diri bahawa saat akan tiba apabila segalanya berakhir dan kita kembali kepada KHALIQ kita. Kehidupan juga penuh dengan penderitaan dan air mata. Kita mengalami jauh lebih banyak penderitaan di dunia ini dipertimbangkan dengan kesenangan dan keseronokan yang kita memperolehi.

Syaitan mengajukan supaya menikmatilah kesenangan-kesenangan dunia dengan puas-puas dan buatlah dosa kemudian jadilah penghuni neraka untuk selama-lamanya. Walau bagaimanapun Allah memberi petunjuk, ajaran dan jalan untuk mengendalikan diri kerana kehidupan yang sebenarnya bukanlah di dunia yang sementara ini tetapi di SYURGA yang kekal. Jadi berwaspadalah supaya jangan menghanyutkan diri dalam dosa dan kesenangan-kesenangan dunia yang sementara sahaja tetapi ikutilah ajaran dan Jalan Allah agar anda hidup selamanya dalam rahmatNya.

Di akhirat ada dua tempat tujuan bagi roh manusia iaitu Syurga dan Neraka. Seketika roh manusia ditentu masuk ke salah satu tempat itu, maka orang itu akan kekal di situ. Manakah yang anda pilih?

SYURGA

Inilah tempat bersara yang paing indah dimana taman-taman yang teduh dapat dinikmati dan ada kesabaran, kehormatan dan salam. Disini mereka yang disucikan dari dosa akan hidup bersenangan sambil memuji Allah yang menghapuskan dukacita mereka untuk selama-lamanya.

Fikiran kita tidak mampu membayangkan bagaimana indahnya syurga itu. Orang yang menuruti ajaran Allah dan mengikuti jalan yang ditunjukkanNya akan berada di tempat ini.

Hanya Isa Anak Maryam yang langsung masuk Syurga kerana Dia suci.
(Maryam, 19:19)

Bahkan Dia terkemuka di dunia dan di akhirat …
(Al Imran, 3:45)

NERAKA

Inilah tempat seksaan yang mengerikan dan tempat kesedihan serta kesengsaraan, dimana pakaian, selimut dan tempat tidur dibuat api. Di atas kepala dan di bawah kaki, api berlapis-lapisan. Dimana-manapun penuh api, asap hitam, dan kegelapan. Mata menjadi buta, telinga menjadi tuli dan mulut menjadi bisu. Mereka yang berada disini mengalami penderitaan yang tidah berhenti. Mereka tidak mati dan tidaklah hidup juga, tetapi mengalami seksaan tanpa kesudahan.

Sejak manusia pertama, Nabi Adam dan Hawa, menuruti kata-kata godaan Syaitan, mereka telah disentuh Syaitan dan memiliki dosa, maka semua manusia sudah berdosa dan jauh daripada Allah yang menyelamatkan mereka. Oleh itu, mereka akan dihukum dengan hukuman neraka.

“Dan tidak seorang diantara kamu, melainkan mendatanginya (masuk neraka) dan ini bagi Tuhanmu adalah ketetapan yang sudah dipastikan…”
(Maryam, 19:71)

JALAN KE SYURGA

Agama dengan syariat-syariatnya harus ditaati dan dilaksanakan sepanjang umur hidup manusia. Manusia juga diharuskan untuk selalunya bermurah hati. Hanya apabila manusia dapat menjalankan segala hal-hal tersebut dengan penuh maka manusia dapat mencapai Syurga. Mungkinkah kita hidup kehidupan kita dengan sempurna?

Berapa tekunkah kita sepatutnya menjalankan syariat-syariat agama ataupun berapa banyakkah kita berkemurahan hati agar dapat masuk ke Syurga? Kami semua telha berdosa; bahkan perbuatan kami yang terbaik pun kotor dan najis. Kerana dosa kami, kami akan lenyap seperti daun layu diterbangkan angin.

Adakah tolok ukur yang pasti apabila menjalankan hal-hal tersebut agar kita dapat masuk Syurga? Tidak ada!

Oleh kerana manusia tidak akan past agar dapat masuk ke Syurga maka banyak orang tinggal keragu-raguan, dengan kebimbangan dan kegelisahan. Sepanjang zaman orang selalu berdoa kepada Allah agar ditunjukkan jalan yang harus diikuti manusia agar dapat mencapai Syurga.

Kita semua seperti domba yang sesat, masing-masing mengikut jalan sendiri. Tetapi Allah menjatuhkan hukuman kepadanya, hukuman yang seharusnya dijatuhkan kepada kita.

“Indinash shiraathal mustaqiim”
Tunjukilah kami jalan yang lurus …
(Al Fatihah, 1:6)

“Yaa ayyuhai ladziina aamanut taqullaaha wabtaghuu ilaihi wasiilata …”
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepadaNya…
(Al Maidah, 5:35)

Sudahkah anda menemui jalan itu?

Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang

Oleh kerana Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang maka Allah di dalam Al Quran telah menunjukkan jalan dan petunjuk-petunjuk yang diberi jelas patut diikuti agar manusia dapat mencapai Syurga. Marilah kita renungkan Al Quran dan Hadis seperti yang tersebut dibawah ini.

Petunjuk-petunjuk Al Quran dan Hadis agar manusia dapat mencapai Syurga

1. Isa AS ialah jalan yang lurus yang patut diikuti

“Wa innahu la’ilmu lis saa’ati fa laa tamtarunna bihaa wa tabi’unni haadzaa shiraathum mustaqiim…”

Dan sesungguhnya Isa itu benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat kerana itu janganlah kamu ragu tentang hari kiamat itu dan ikutlah Aku. Inilah jalan yang lurus …

(Az Zukhruf, 43:61)

2. Isa AS pembawa keterangan dan patut ditaati

“Wa lammaa jaa-a ‘Isa bil bayyinaati qaala qad ji’tukum bil hikmati wa li ubayina lakum ba’dhal ladzii tathtalifuuna fiihi fat taqullaaha wa athii’u…”

Dan tatkala Isa datang membawa keterangan. Dia berkata sesungguhnya Aku datang membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian yang apa kamu perselisihkan tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaKu…

(Az Zukhruf, 43:63)
3. Isa AS mengatakan perkataan yang benar

“Dzaalika ‘isabnu Maryama qaulal haqqil ladzil fiihi yamtaruum…”

Itulah Isa putra Maryam yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenaranNya…

(Maryam, 19:34)
4. Isa AS itu utusan Allah dan FirmanNya

“Inamal Masihu ‘isabnu Maryama rasullahi wa kalimatuhu …”

Sesungguhnya Isa Al Masih putra Maryam itu utusan Allah dan FirmanNya…

(An Nisa, 4:171)

5. Isa AS adalah Roh Allah dan KalimatNya

“Isa faa innahu Rohullah wa kalimatuhu…”

Isa itu sesungguhNya Roh Allah dan FirmanNya

(Hadis Anas bin Malik hal.72)

6. Isa AS adalah Roh Allah yang menjelma menjadi Manusia yang sempurna

“… arsalnaa ilaihaa ruuhanaa fa tamatstsala lahaa basyaran sawiyya.”

…Kami mengutus Roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya menjadi Manusia yang sempurna…

(Maryam, 19:17)

7. Isa AS adalah satu-satunya Imam MAHDI

“Laa mahdia illa isabnu Maryama…”

Tidak ada Imam MAHDI selain Isa putra Maryam…

(Hadis Ibnu Majah)

8. Isa AS dilahirkan bukan dari bapa Insani, tetapi dari Roh Allah

“Wallatii ahshanat farjahaa fa nafakhnaa fiihaa mir ruuhinaa Wa ja’alnaahaa wabnahaa ayatal lil ‘aalamiin”

Ingatlah kisah seorang perempuan yang memelihara kehormatannya (Maryam) lalu Kami tiupkan kepadanya Roh Kami (Roh Allah) dan Kami jadikan dia dan Anaknya tanda (kuasa Allah) bagi semesta alam.

(Al Anbiyaa, 21:91)

9. Isa AS lahir, mati dan dihidupkan kembali

“Wa salaamu ‘alayya yauma wulittu, wa yauma amuutu, wa yauma ub’atsu hayaa.”

Dan sejahtera atasNya pada hari Dia dilahirkan, pada hari Dia wafat, dan pada hari Dia dibangkitkan hidup kembali.”

(Maryam, 19:33)

10. Isa AS mati, diangkat dan pengikutNya dipilih atas orang kafir

“Idz qaalallahu yaa Isa, innii mutawafiika, wa raafi’uka ilayya, wa muthahhiruka minal ladzinaa kafaruu, wa jaa’ilul ladzina tabauka fauqal ladzina kafaruu ilaa yaumil qiyamati.”

Ingatlah tatkala Allah berfirman; Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkanMu, dan mengangkatMu depadaKu, dan akan menyucikan Engkau dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutiMu diatas mereka yang kafir hingga hari kiamat.”
(Al Imran, 3:55)

11. Isa AS menyembuhkan orang buta sejak lahir

“Wa ubriul akmaha, wal abrasha, wa uhyil mautaa bi idznillah.”

Dan Aku menyembuhkan orang bita sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak, dan Aku sanggup menghidupkan orang mati dengan seizin Allah.
(Al Imran, 3:49)

12. Isa As menghidupkan orang mati

“… wa idz tuhuriijul mautaa biidzni…”

… dan diwaktu Kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan izin Ku…
(Al-Maidah, 5:110)

13. Isa AS diberi mujizat dan Roh Kudus

“Wa aatainaa ‘isabna Maryam bayyinaati wa ayyadnaahu bi ruuhil qudusi.”

Dan Kami berikan kepada Isa putra Maryam, beberapa mujizat serta Kami perkuat Dia dengan Roh Kudus.
(Al Baqarah, 2:253)

14. Kafirlah orang yang menolak Isa AS
“Wa bi kufrihim wa qaulihim ‘alaa Maryama buhtaanan ‘azhiimaa.”
Dan kerana kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zinah).
(An Nisa, 4:156)

15. Isa AS akan diimani oleh semua ahli kitab

“Wa im min ahlil kitaabi illa la yu’minanna bihi qabla mauthihiiwa yaumal qiyaamati yakunnu ‘alaihim syahiidaa.”

Dan tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepada Isa sebelum matiNya, dan pada hari kiamat. Dia menjadi Saksi terhadap mereka.
(An Nisa, 4:159)

16. Tidak menurut Taurat dan Injil, maka tidak dipandang beragama
“Qui yaa ahlal kitaabi lastum ‘alaa syai-in hattaa tukimut tauraata wal injiila wa maa unzila ilaikum mir rabbkum”

Katakanlah: “Hai ahli kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran ajaran Taurat, Injil dan apa apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.
(Al Maidah, 5:68)

17. Isa AS berkuasa/terkemuka di dunia dan di akhirat

“Idz qalatil malaikatu yaa Maryama innallaaha yubasyiruki bi kalimatim minhus muhul masihu ‘isabnu Maryama wajihan fiddun-yaa wal akhirati wa minal muqarrabiin.”
Ketika malaikat berkata, hai Maryam sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan Kalimah daripadaNya namannya Al Masih putra Maryam, terkemuka di dunia dan di akhirat dan orang yang paling dekat pada Allah.
(Al Imran, 3:45)

Hazrat Isa AS yang paling berkuasa dan terkemuka di dunia dan di akhirat. Hasrat Isa AS adalah petunjuk kepada jalan yang lurus. Pengikut-pengikut Hazrat Isa AS dipilih atas orang-orang kafir. Jadi ikutlah Hazrat Isa AS pasti anda akan masuk ke Syurga. Begitu penting Hazrat Isa AS sehingga di dalam Al Quran nama Hazrat Isa AS disebut sebanyak 97 kali.

Jika Yang Berhormat Perdana Menteri menjemput anda ke Istana Negara, sudah pasti anda percaya bahawa anda akan diberi masuk ke istana. Ini kerana Yang Berhormat Perdana Menteri adalah yang paling berkuasa di negara dan berhak bertindak begitu.

Jika jemputan ke Istana ditanda tangan seorang yang berpangkat rendah sahaja, tentu anda akan meragui kebenaran jemputan itu. Jangan-jangan menuju ke Istana hanya dilarang masuk apabila tiba disana. Sedemikian, Hazrat Isa AS diberi hak memerintah atas Syurga. Oleh kerana itu, sudah pasti bahawa kepercayaan akan jemputan Hazrat Isa AS tidak akan diragui lagi. Percayalah akan jemputan Hazrat Isa AS dan anda pasti memasuki Syurga.

TEMAN YANG MAHA TINGGI

Doa Nabi Muhammad SAW sebelum beliau wafat:

Ya Allah! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan Teman Yang Maha Tinggi …
(Hadis Shahih Bukhari 1573)

Lalu beliau mengangkat tangannya sambil mengucapkan:

“Teman Yang Maha Tinggi”

Lalu beliau wafat dan rebahlah tangan beliau.

(Hadits Shahih Bukhari 1574)

Siapakah “Teman Yang Maha Tinggi” itu?

Menurut catatan para Hadis Sahih Bukhari, ialah “Malaikat dan Nabi-nabi”. Malaikat tidak disebut yang Maha Tinggi, jadi “teman” beliau bukan malaikat tetapi seorang nabi. Lalu siapakah diantara nabi yang layak disebut:

“Yang Maha Tinggi”?

Nabi-nabi yang terkenal iaitu:

“Adam Shafiyulah” = Adam AS disucikan Allah

“Nuh Najiyullah” = Nuh AS diselamatkan Allah

“Ibrahim Khalillulah” = Ibrahim AS dikasihi Allah

“Musa Kaliimullah” = Musa AS difirmankan Allah

“Dawud Kalifatullah” = Dawud AS dipimpin Allah

(Majmu’ Syarif)

Namun beliau telah bersabda:

“Anaa aulan naasi bi ‘iisabni Maryam fid dun-yaa wal aakhiraati wal anbiyaau ikhwaatul li’allaatin ummahaatuhum syattaa wa diinuhum waahid.”

Saya yang lebih dekat Isa anak Maryam di dunia dan di akhirat. Semua nabi itu bersaudara kerana seketurunan. Ibunya berlainan sedang agamanya satu.

(Hadis Shahih Bukhari 1501)

“…’lisabnu Maryam wajihan fid dun-yaa wal aakhirat…”

… Isa putra Maryam yang terkemuka di dunia dan di akhirat …

(Al Imran, 3:45)

“Wal Iadzii nafsii bi layusyikanna ayyanzila fil kumubnu Maryama hakaman muqsithan”

Demi Allah yang jiwaku di tanganNya, sesungguhnya telah dekat masanya ‘Isa Anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi HAKIM YANG ADIL …

(Hadis Shahih Muslim 127)

“Laa mahdiya illa isabnu Maryama”

Tidak ada Imam MAHDI selain Isa putra maryam

(Hadis Ibnu Majah)

… Isa itu Rohullah, Rasullah dan Kalimatullah.

(Anas bin Malik hal. 72, An Nisa, 4:171)

Maka “Teman Yang Maha Tinggi” itu adalah Isa Al Masih Anak Maryam.

“… wattabi’unni haadzaa shiraathum mustaqiim.”

…ikutilah Aku, inilah jalan yang lurus.

(Az Zukruf, 43:61)

Sudahkah anda menerimaNya Sebagai Pembuka/Petunjuk jalan yang lurus kepada Allah?

Wassalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.

@Dear Malaysian (#139),

Terima kasih atas pencerahan yang Anda berikan kepada kami lewat komentar #139. Sungguh luar biasa pemahaman Anda tentang Alquran. Jadi sebenarnya Muslim yang sejati adalah jika mereka benar-benar mengimani dan mengikuti Yesus Kristus.

Tuhan memberkati. Salam.

@SDR KU MALAYSIAN…

Alhamdulilahhhhhhhhhhhhhh

anda rupanya sudah pinter bermain bola..tapi sayang sekali anda kalah 5:0

MAS DEWO….!?? YTC inilah yang dinamakan “SAYAP DADA”

Saya sdh tegaskan dan jelaskan…bahwa ALQURAN ADALAH BENTUK DARI PADA SEJARAH KEBENARAN, PELURUS SEJARAH, PEMBELAAN KEPADA RASUL RASUL DAN KITAB KITAB TERDAHULU YANG SEBAGIAN DI ROBEK ROBEK DAN DISEMBUNYIKAN OLEH KAUM BANI ISRAEL DAN YAHUDI DAMASA KEJAYAANNYA, SAKSI SEJARAH TELAH SAYA LAMPIRKAN… PADA KOMENTAR KEMAREN..

berikut adalah nenek moyang nabi Isa almasih.

NABI KITA ZAKARIYA ALAISALAM
NABI KITA YAHYA PUTERA ZAKARIYA
KELUARGA IMRAN” MRYAM BIN IMRAN DAN
ISA ALAISALAM BINTI MARYAM…

saya tidak mau ulas cerita dan riwayat dan mukjizat yang telah diberikan Allah kepada semua nama nama diatas..kita sudah pada tau..gak perlu di kasih tau lagi.

sekarang kita cari kita sendiri…saya muslim yang akan menjawab SDR MALAYSIAN… tapi saya tidak mau buka alkitab dab bibel saya bahkan Alquran saya…semua ada dimeja saya…cukup saya ulas kembali balik buat membersihkan sdr MALAYSIAN.

SDR ku..mlysn….sedih saya membaca kekeliruan anda…anda membaca tapi memihak…anda membaca untuk mengambil bacaan itu menjadi hak anda..sama seperti mencuri.Mencuri buah rambutan untuk dibagi bagikan kepada semua org yang belum kebagian.

SDR mlysn..seharusnya apabila anda menemukan harta karun,atau memperoleh rezeki,atau memperoleh hidayah…sebaiknya anda pikir dulu…ini milik siapa..?ulasan anda diatas sebenarnya justru menghujam anda sendiri…silahkan anda segera revisi..sebelum anda menyesal…

SDR mlysn…satu saja saya beri imbalan ..itupun yg telah anda tulis kan diatas..anda cukup mahir..bhs arab atau membaca abjadnya…?

“ini pembelaan seorang muslim kepada isa ,yaitu quran yg agung,dengan rahmat hidayah muhamad yang menerangkan kepada kita kita pada saat ini.

@ az zukruf 43:63

dan tatkala Isa datang mebawa keterangan dia berkata:sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat,dan nuntuk menjelaskan kepadamu dari apa yang kamu perselisih tentangnya,maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku”
___mas DEWO inilah bukti pembelaan islam/Quran saksi pengajaranya.

penjelasanya: bahwa sebenarnya Isa alaisalam ..selama itu tenyata tidak mengetahui,tidak berfirasat,bahkan tidak menyangka kalau selama ini mukjizat mukjizat yang teklah dibuktikannya kepada umatnya ternyata bahwa membawa perselisihan tanpa sepengetahuanya.(isa). apa sih yg sedang di perselisihkan oleh umat umatnya ..”TERNYATA MEREKA ITU JUSTRU MENYEMBAH ISA/YESUS.
“ayat ini menjelaskan,menegaskan kedudukan isa alaisalam.
jadi selama itu yesus tidak menyadarinya..ternyata umatnya telah salah pengertian..bahwa apa yg telah diberikan seperti: turunnya makanan dari langit yg dimintakan oleh Isa kepada Allah sebagai bukti kekuasaanNYa, Isa denga doa makbulnya agar mampu menyembuhkan org buta, isa dengan doanya agar mampu membangunkan orang yang sudah mati..dengann ijin Allah isa mampu mengobati segala macam penyakit,kusta,kurap,lumpuh dll.. mereka tidak mengerti apa arti mukjizat…ini semua agar umat manusia tunduk kepada Allah dengan perantar Isa sebagai pembimbing kitaaaaaaaaaaaaaaa….bukan menyembahnyaaa. anda kalah 1 :0

@ mas DEWO…. saya tidak mau mengatakan bahkan menjungkir balikan agama malaysian…
kasihan betul dia…ini malah memeprlihatkan bahwa..agama kisten tidak berdaya dan tidak memiliki sandaran yang kuattttttt…kenapa justru alQuran memberikan kedudukan setinggi tingginya kepada komponen yang kemarin saya sampaikan..nah maksud saya ya inilah massss DEWO…pernyataan yang telah di tulis oleh SDR MALAYSIAN diatas itulah maksud saya..bahwa muslim menempatkan isa almasih sebagai rasulAllah dan kitab kitab nya…bukan berarti muslim harus menyembah ISA ALMASIH ALAISALAM( YESUSS)

MAS DEWO bukankah kemaren saya utarakan setiap kali Allah memberikan mukjizat Allah berkata:

QS ALMAIDAH 116-117

DAN NGATLAH KETIKA ALLAH BERFIRMAN:
HAI ISA PUTRA MARYAM ADAKAH KAMU MENGATAKAN KEPADA (MANUSIA) JADIKANLAH AKU DANN IBUKU TUHAN SELAIN ALLAH.
ISA MENJAWAB” MAHA SUCI ENGKAU TIDAK PATUTLAH BAGIKU MENGATAKAN APA YANG BUKAN HAKKU(MENGATAKAN) JIKA AKU PERNAH MENGATAKANYA MAKA TENTULAH ENGKAU TELAH MENGETAHUINYA, ENGKAU MENGETAHUI APA YANG ADA PADA DIRIKU,SEDANG AKU TIDAK MENGETAHUI APA YANG ADA PADA DIRI ENGKAU, SESUNGGYUHNYA ENGKAU MAHA MENGETAHUI, DARI PERKARA YANG GHAIB.
“AKU TIDAKN PERNAH MENGATAKAN KEPADA MEREKA KECUALI APA YANG ENGKAU PERINTAHKAN KEPADAKU YAITU SEMBAHLAH ALLAH,TUHANMU DAN TUHANKU.

Mas DEWO inilah bukti bahwa saya sdh mendapatkan jawabannya..mengapa sampai saat ini ISA ALMASIH tidak mengetahui,menyadari,berfirasat,menyangka nyangka, bahwa selama dalam dakwahnya umat dan murid muridnya telah berencana menjadikanya TUHAN,dengan mukjizat yang diberikan Allah.Jadi kemarin kan saya sudah katakan ternyata”mukjizat mijizat itu dilupakan dan terlupakan oleh mereka..bahwa yang menurunkan ternyata bukan Isa almasih..melainkan Allah.

Termasuk SDR MALAYSIAN ini contoh nya…jadi dengan membuka ayat ayat Alquran…dia mengatakan dan mengharapkan agar umat islam kembali kepada ISA almasih…itu berarti kita kembali dijaman kebodohan…

Sdr Malaysian dalam membaca Alquran bukan dihayati..melainkan dicari cari…bukan dijadikan suatu masukan…lain dengan muslim..justru alkitab,bibel dibaca kemudian dijadikan pemantaban,pembuktian sejarah terdahulu,bahwa MEAMANG BENAR KATA ALLAH.. bahwa manusia suatu saat akan menyembah manusia dengan..apa yang telah diberikanNya”yaitu MUKJIZAT”

HADIST HADIST ITU MEMANG SYAHIH..DAN HARUS DIIMANI OLEH UMAT MUSLIM..SEMUA YANG SDR MALAYSIAN TLIS DIATAS ITU MEMANG ADANYA..TETAPI ITU KAMI JADIKAN SUATU PELAJARAN YANG BAIK… bukan pelajaran yang harus di putar balik…

setiap kali Allah menurunkan mukjizat disaat isa almasih memohon ..Ya Allah turunkanlah makan dari langit…dll dll setelah tiu Allah bertanya hei isa putra maryam…adakah kamu mengatakan kepada mereka “jadikanlah aku dan ibuku tuhan selain Allah?”

bahwasanya Allah mengetahui segala rencana dan hasrat manusia bahwa isa tidak menyadarinya bahwa ternyata umatnya telah menyembahnya…

terus sepesial buat SDR MALAYSIAN…

@ saya mohon kalau membaca Quran ayatnya jangan dipotong potong….baca semua yang lengkap…biar jelas duduk persoalnanyaaa…pasti bisa terjawab.. apa yang dikandungnya..
@ini memang sdh tradisi dan kebiasaan org kristian dan para tokoh pendeta ataupun calon pendeta..yang sdg belajar islamologi..
kalau membaca Alquran…itu dicari cari kelemahanya..dan sengaja dicukil cukil yang bisa menyamakan kedudukanya dari pada injil..
Tak perlu macam ituu… tidak perlu begitu ambil saja lah semuaa ..Alquran bukan untuk umat islam saja melainkan semua manusia dimuka bumi…untuk dipelajari dan dimiliki…bukan di cari cari buat pertentangannnnnnnnnnnnn…
@apa yang telah di tulis oleh sdr malaysian diatas itu memang benar adanya bukti pembelaan,umat muslim bersama alqurannya dan menjunjung tinggi perjuangan para utusan utausan(rasul) Allah.Bahwasanya manusia dicipitakan hanya untuk menyembah kepada Allah…tuhan yang maha Esa..bukan ISA ALMASIHNYAAAAA…..
@Isa sama halnya denga pendahulu pendahulu nya sebagi penerus,melanjudkan ajaran ajaran kitab itu…disamping injil yang telah diberikan oleh Allah.

QS ASHAFF :6
dan (ingatlah) isa putra maryam berkata : “hai Bani israel,sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu ,membenarkan kitab(yg turun)sebelumku. yaitu taurot dan memberi khabar gembira dengan(datangnya)seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya ahmad(muhamad).
Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti bukti yang nyata, mereka berkata: INILAH SIHIR YANG NYATA

2:0 buat malayian
Saya mau tanya apakah sdr malaysian paham dengan ayat tsb diatas..?

terutama tulisan terakhir.:MEREKA BERKATA INILAH SIHIR YANG NYATA.!!!

– BISAKAH SDR MEMAHAMINYA?
– BISAKAH ANDA MNJELASKANNYA..?

BAGAIMANA DENGANNMUKJIZAT ISA ALMASIH…SELALU TERBUKTI ATAU TIDAK..?
BUKANKAH ISA ALMASIH HEBAT..?DAN BISA MEMBUKTIKANYA..?BUKANKAH ISA ITU TUHAN ANDA..YANG TELAH MEMBUKTIKAN ADANYA NABI SESUDAHNYA DAN ALQURAN SEBAGAI PELENGKAPNYA DARI KITAB KITAB TERDAHULU YANG TELAH DIBUANG,DIROBEK,DISEMBUNYIKAN DIZAMAN PEMERINTAHAN ZAKARYA DAN YAHYA…?OLEH BANINISRAEL DANN KONCONYA YAHUDI ITU..
..

SDR MALAYSIAN…:

saya mohon belajarlah dengan sungguh sungguh alquran itu..milikilah dengan ketulusan…pelajari dari mukadimah..pelajari dari sejarah…pelajari dari awal perkembangan nya…pelajari bacaan arabnya..biar lebih mudah anda memahami arti dan penjelasanya kalau belum tau atau belum jelas tanyakan kepada org islam..jangan kepada pastor atau pendeta…atau memang sdh tau tetapi anda malu untuk mengakuinyaaaaaaaa…JANGAN BGTU

surah almaidah ayat 110 -117 telah menerangkan secara gamblang…selain surah yang berada di surah maryam dan annisa masih ada ..lagi surahj surah yang mengungkapkan nabi nabi terdahulu..dengan jelas dan jujur…tidak ada pembelokan pembelokan yang di sengaja sengaja…

inilah bukti ALQURAN adalah penerang dan bembongkar segala hasrat dan rencana yahudi dan nasrani untuk MENUHANKAN YESUS DAN IBUNDA YESUS.

dan memang telah terbukti adanya ..dan harus sdr sdr akui .,.bahwa apa yang dikatakan MUHAMAD melaui ppengajaranya oleh malaikat JIBRIL penyampai wahyu Allah

Mas Dewo inilah apa yang kemaren saya tidak berani menyampaikan kepada mas dewo akan kebongkarnya kasus penyelewengan pengikut Isa almasih…

ternyata hari ini sdr malaysian mengangkatnya…mau tak mau saya wajib meluruskannya..dan membuktikanya…inilah cerita kisa kemaren..tetang pertanyaan Allah terhadap Isa putra Maryam..bukan isa “putra Allah”

dan mereka(pengikut isa) berkata “inilah sihir yang nyata.
– ada dua fersi makna sihir yang nyata diartikan bahwa ucapan isa almasih makbul”selalu terbukti”dengan kalam firman Nya.
– ada prasangka dan olok olok bahwa isa adalah seorang penyihir oleh ..pendeta pendeta yahudi yang bersekongkol dengan pihak kerajaan untuk menyusun siasat rencana pembunuhan,hingga penyiksaan dan n terakhir penyalipan.

mas dewo mohon sampaikan kepada sdr malaysian… LARASHATI ini cinta kepada rasululah,cinta kepada alkitab,injil dan alquran…

saya mau lanjut tetapi hari sdh malam…lain waktu kita bertemu lagi sampai saudara saudara memahami bahwa kami umat muslim sangat sangat mendalami persoalan intern anda…namun kami tetap eksis dalam intern kami…karena dalam alquran …ada ajaran taurot,dan injil…jadi dengan membaca alquran… merupakan penghubung kita ke sejarah maha agung…jangan ada rasa permusuhan….

– MILIKILAH ALQURAN
– PELAJARILAH ALQURAN
– PAHAMILAH ALQURAN
– HAYATI DENGAN SETULUS HATI DANN IKLAS
– SAMA SEPERTI KAMI MEMILIKI ALKITAB DAN
INJIL MESKIPUNNKAMU MUSLIM…KARENA
KAMI BERPEGANG BAHWA TIDAK SYAH
IMANNYA SEORANG MUSLIM BILA TIDAK
MENGAKUI RASUL RASUL TERDAHULU DAN
KITAB KITABNYA…AJARAN TAUHIDNYA.

SUATU SAAT NANTI KITA AKAN BERTEMU DALAM PEMBAHASAN LAIN YANG LEBIH PENTING apa maksud penedeta pendeta yahudi yang beriman kepada tauroy,injil dan pendeta pendeta yahudi yang tak beriman setelah diberikanya kekuasaan,kekayaan,kedudukan,kewenangan,hak amandemen gereja diwaktu sesudah yesus disalib.
Insaya Allah islam akan mendapat petunjuk…apa maksud dari rencana raja raja diabad masehi..sebelum MUHAMAD DAN ALQURANYA TURUN.bagaimana setelah semua nabi nabi mati terbunuh..apa yang mereka kerjaklan dan apa yang mereka lakukan dengan sepeninggalnya para utusan utusan terbaik Allah.

DENGAN SYARAT: SDR MALYASIAN JANGAN LARI DARI KENYATAAN DAN ANDA HARUS MENGATAKAN JUJUR..BAHWASANYA “SAYA TELAH KELIRU MENILAI ALQURAN” HANYA ITU KATA KATA YANG BAIK DARINPADA MENCELA.

‘INILAH SIHIR YANG NYATA”

BUKANKAH PENGIKUT ISA ALMASIH SENDIRI YANG MENGATAKANNYA..?AMINNNNNNNNNNNNNN TERKABULAH BPERKATAAN DAN BERITA YANG TELAH DISAMPAIKAN OLEH ISA ALMASIH…

“AHMAD(MUHAMAD) JURU PENERANG
DARI HAL YANG GELAP.JUJUR .MANUSIA BIASA YANG TERPILIH.

@malysian

Saya kagum dengan penjelasan anda sungguh anda sangat pinter tapi kok keblinger…

Kalau bca ayat suci itu jangan di potong potong lalu di ambil yang penting yang mendukung KETUHANAN YESUS saja ..tapi baca seluruh ayat nya..apa anda takut membaca keseluruhan ayat suci ALQURAN karena di situ menerangkan dengan jelas bahwa ISA ALMASIH itu hanya sebagai utusan ALLAH…..

Jadi maaf ya kamentar anda sangat cocok hanya untuk kaum nasrani saja yaitu mencari dukungan untuk menuhankan ISA ALMASIH…

Yang anda baca kan kitab suci ALQURAN koook lucuuu,,itu kan kitab kami apa gak salah kamu mencukil cukil kitab orang muslim di depan orang muslim sendiri apa gak malah jadi bahan tertawaan orang muslimm…

SEKALI LAGI SAYA ANJURKAN ANDA NANTINYA KALAU MEMBACA KITAB SUCI JANGAN SEPARO SEPARO TAPI BACA KESELURUHAN AYAT ITU……

kk

@DEAR MALAYSIAN

Hadist itu banyak jumlahnya ribuannnnn …dan n hadist itu bermacam macam keshahihanya.
Hadist itu merupakan kumpulan kumpulan sunnah rosul kami muhamad..bukan hadis dan sunnah rasulmu…rosulmua belum sempat mengajarkan soal tatanan ghidup.

lagian jangan membaca hadist terpotong potong…lanjutkan sampai akhir titik.

jadi sejarah kerosulan muhamad memang lengkap semasa hidupnya terangkum dan terwarisi.jadi tidak ada lagi keraguan didalamnya…setiap wahyu ang turun ..diterangkan dan dijelaskan…kemudian seterusnya di a,alkan hingga akhir masanya.

setelah mauhamad mangkat…sunah sunnah,hadits hadits terus di kembangkan oleh para kalifah khalifahnya menurut zamannya dan daerah kepemimpinananya..denngan tidak meninggalkan sunnah sunnah dan hadits.

adapun para ahli hali hadits dan sunnah..yang menyeleweng atau mengamalkan diluar hadits dan sunnah ..itupun tidak semuanya salah..mereka merka itu berinisiatif mencari keridhoan Allah tanpa meninggalkan ajaran islamnya.jadi dengan inisiatif diri..dan ternyata rasull bijaksana ..semua perkara di tanyakan kepada malaikat…boleh atau tidaknya seseorang melakukan atas dasar inisiatif diri,semasih dalam tali tali agama..hal inilahnyang disebut BID”AH

Bid”ah itu ada macam nya.. adapaun kegiatan yang tetap perpegang tegung kepada tali dan sendi sendi agama disub bid”ah hasanah

sedangkan kegiatan yang dluar dari tali dan sendi sandaran agama disebut bid”ah khabihah..contoh…berkumpul untuk mendatangi dukun, erkumpul untuk menonton joget telanjang blejet..berkumpul untuk nonton sawerann jaipong dlld dll..

contoh lagi yang sering diucapkan oleh pendeta pendeta untuk meyakinkan umatnya:

hadist bukhori muslim:
bahwasanya dihari kebangkitan nanti yesus akan mernjadi hakim yang adil…..dst..

nah hadist ini belum selesai sudah dipotong sampai situ…

“bahwasanya dihari kebangkitan nanti yeus akan turun menjadi hakin yang adil yaitu:membunuh para babi dan mematahkan salib.

Sdr malaysian ini pengikut setia pendeta..jadi apa yg diucapkan cuma segitu ..gak sepenuhnya..kenapa ya..malu atau bagaimana ini..?

bagaimana seorang kristen bisa menguasai ajaran alquran dan sunnah serta ribuan hadist hadist..baik yang sahih ataupun yang bidah bahkan ada hadist buatan kristen..hadist itu menyama nyamakan teknik penulisan serupa dengan hadist disebut hadist palsu.

ingat ya seorang muslim akan sensitf dan pekak..terlatih..sejak kecil..kalau ada yang sedikit kejanggalan.. dalam membaca kitab quran atau hadist..sdh reflekk…dan cepat bereaksi..ini hadist kok kayak gini..?ini kok seperti..gak bener..nah..hati hati masssssssss.

dalam bibel apa punya hadist..?apa punya sunnah…atau riwayat …? sepanjang sejarah..ajarann yahudi cuma tulisan ..mereka tidak memiliki kitab aslinya..karena injil terbawa ke surga bersama isa almasih..itulah salahnya mengapa pendeta bersatu bersama majelis sanhadirun berencana membunuhnya.yang ada alkitab taurot..itupun sdh sebagian di sembunyikan,dirobek,dibuang dijaman zakariya dan yahya…kalau udah begini..mau bilang apa…?

Allah dimasa isa hidup kan sdh bertanya…apakah kamu belum mengetahui ,sadari,bahwasanya kelak pengikut pengikutmu menganggapmu( isa almasih) menjadi sembahanya,((tuhannya)

Assalamualaikum saudaraku seiman,

Ada baiknya kalau nukilan ayat si MALAYSIAN di lengkapi sehingga tidak ada fitnah atas ayat tersebut, kebetulan saudara malaysian pintar mengambil potongan – potongan sesuai keinginannya dan menambahkan sedikit – sedikit sehingga dirasa pas, klo ada yang sedang buka AL-QUR’AN tolong dunk dilengkapi coz biar jelas dan tidak ada fitnah.

Wassalam.

@ferry zk

kita sebagai umat muslim kan udah ya bung…sampai hari kiamat pun orang orang kristian tidak akan henti henti nya untuk mengkristenkan seluruh umat muslim…

mereka menghalalkan segala cara…salah satunya ya itu tu mereka mencukil cukil ayat ayat suci ALQURAN DAN HADIST yaitu untuk mendukung kebenaran akan KETUHANAN ISA ALMASIH itu…

kalau itu menurut saya udah wajar itu bung ferry zk bukan hanya itu mereka bahkan berani menambah atau mengurangi setiab ayat dari ALQULAN DAN HADIST yang mereka ambil untuk mendukung atau menyesat umat islam…..

kita sebagai umat islam bila seseorang melakukan kesalahan kita wajib mengingatkan bila tidak bisa kita berdoa pada ALLAH semoga dia cepat sadaar

AMIIIINNNN

===>@From Malaysian,

Simpati saya buat saudara kerana anda terlupa Nabi Isa a.s di dalam al-Quran hanya untuk umat Israel sahaja bukan seluruh umat manusia, lagi segala kesaksian al-quran dan hadist nabi Muhammad saw yang anda gunakan adalah bersifat gantung tidak sempurna penerangan anda.

Maaf jika anda terasa dengan saya tetapi itulah hakikat, saya akan kemukakan pada anda beberapa ayat al-quran untuk saudara Malaysian memperjelaskan pada saya.

Saya akan kemukakan baik dari Al-Kitab mahupun Al-Quran, mohon penjelasan Saudara Malaysian

Surah A-li Im’ran ayat 48- 64
(48) Dan Allah akan mengajarnya ilmu menulis, dan hukum-hukum aturan ugama, dan juga kandungan kitab-kitab Taurat dan Injil.

(49)Dan (akan melantiknya) menjadi seorang Rasul kepada Bani Israil, (dengan menegaskan kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepada kamu, dengan membawa satu tanda (mukjizat) dari tuhan kamu, iaitu aku boleh membuat untuk kamu dari tanah liat seperti bentuk burung, kemudian aku tiup padanya lalu menjadilah ia seekor burung (yang hidup) dengan izin Allah; dan juga aku boleh menyembuhkan orang yang buta dan orang yang sopak, dan aku boleh menghidupkan kembali orang-orang yang mati dengan izin Allah; dan juga aku boleh memberitahu kepada kamu tentang apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumah kamu. Sesungguhnya perkara-perkara yang demikian itu, mengandungi satu tanda (mukjizat) bagi kamu (yang membuktikan kebenaran bahawa aku seorang Rasul yang diutus oleh Allah kepada kamu), jika kamu orang-orang yang (mahu) beriman.

(50)”Dan juga (aku datang kepada kamu ialah untuk) mengesahkan kebenaran Kitab Taurat yang diturunkan dahulu daripadaku, dan untuk menghalalkan bagi kamu sebahagian (dari perkara-perkara) yang telah diharamkan kepada kamu; dan juga aku datang kepada kamu dengan membawa satu mukjizat dari Tuhan kamu. Oleh itu bertaqwalah kamu kepada Allah dan taatlah kepadaku.

(51) “Sesungguhnya Allah ialah Tuhanku dan Tuhan kamu, oleh itu, beribadatlah kamu kepadaNya. Inilah jalan yang lurus”.

(52) Maka ketika Nabi Isa merasa (serta mengetahui dengan yakin) akan kekufuran dari mereka (kaum Yahudi), berkatalah ia:” Siapakah penolong-penolongku (dalam perjalananku) kepada Allah (dengan menegakkan ugamaNya)?”. Orang-orang “Hawariyyuun” (Penyokong-penyokong Nabi Isa) berkata: “Kamilah penolong-penolong (utusan) Allah. Kami telah beriman kepada Allah, dan saksikanlah (wahai Nabi Allah) sesungguhnya kami ialah orang-orang Islam (yang berserah bulat-bulat kepada Allah).

(53) “Wahai Tuhan kami! Kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan, dan kami mengikut RasulMu; oleh itu suratkanlah kami beserta orang-orang yang menjadi saksi (yang mengakui keesaanMu dan kebenaran RasulMu)”.

(54)Dan orang-orang (Yahudi yang kafir) itupun merancangkan tipu daya (hendak membunuh Nabi Isa), dan Allah pula membalas tipu daya (mereka); dan (ingatlah), Allah sebijak-bijak yang membalas (dan menggagalkan segala jenis) tipu daya.

(55) (Ingatlah) ketika Allah berfirman: “Wahai Isa! Sesungguhnya Aku akan mengambilmu dengan sempurna, dan akan mengangkatmu ke sisiKu, dan akan membersihkanmu dari orang-orang kafir, dan juga akan menjadikan orang-orang yang mengikutmu mengatasi orang-orang kafir (yang tidak beriman kepadamu), hingga ke hari kiamat. Kemudian kepada Akulah tempat kembalinya kamu, lalu Aku menghukum (memberi keputusan) tentang apa yang kamu perselisihkan”.

(56) Adapun orang-orang kafir, maka Aku (Allah) akan menyeksa mereka dengan azab yang amat berat di dunia dan di akhirat, dan mereka pula tidak akan beroleh sesiapa pun yang dapat menolong.

(57)Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal soleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka; dan (ingatlah), Allah tidak suka kepada orang-orang yang zalim.

(58) Demikianlah (perihal Nabi Isa), yang Kami membacakannya kepadamu (wahai Muhammad, adalah ia) sebahagian dari hujah-hujah keterangan (yang membuktikan kebenarannya), dan dari Al-Quran yang penuh dengan hikmat-hikmat – (pengetahuan yang tepat, lagi sentiasa terpelihara).

(59) Sesungguhnya perbandingan (kejadian) Nabi Isa di sisi Allah adalah sama seperti (kejadian) Nabi Adam. Allah telah menciptakan Adam dari tanah lalu berfirman kepadanya: “Jadilah engkau!” maka menjadilah ia.

(60) Perkara yang benar ialah yang datang dari Tuhanmu. Maka jangan sekali-kali engkau menjadi dari orang-orang yang ragu-ragu.

(61) Kemudian sesiapa yang membantahmu (wahai Muhammad) mengenainya, sesudah engkau beroleh pengetahuan yang benar, maka katakanlah kepada mereka: “Marilah kita menyeru anak-anak kami serta anak-anak kamu, dan perempuan-perempuan kami serta perempuan-perempuan kamu, dan diri kami serta diri kamu, kemudian kita memohon kepada Allah dengan bersungguh-sungguh, serta kita meminta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang berdusta”.

(62) Sesungguhnya ini ialah kisah-kisah yang benar; dan tiadalah Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah; dan (ingatlah), sesungguhnya Allah, Dia lah jua Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.

(63) Kemudian kalau mereka berpaling (enggan menurut), maka sesungguhnya Allah sentiasa Mengetahui akan orang-orang yang berbuat kerosakan.

(64) Katakanlah (wahai Muhammad): “Wahai Ahli Kitab, marilah kepada satu Kalimah yang bersamaan antara kami dengan kamu, iaitu kita semua tidak menyembah melainkan Allah, dan kita tidak sekutukan denganNya sesuatu jua pun; dan jangan pula sebahagian dari kita mengambil akan sebahagian yang lain untuk dijadikan orang-orang yang dipuja dan didewa-dewakan selain dari Allah”. Kemudian jika mereka (Ahli Kitab itu) barpaling (enggan menerimanya) maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah kamu bahawa sesungguhnya kami adalah orang-orang Islam”.

Mohon penjelasan Saudara Malaysian? Yesus hanya untuk umat bani Israel begitu Jelas, Nyata, Terang seperti Matahari Di Hari Siang, Nabi Isa a.s hanya untuk Bani Israel! Saya tambah lagi dari Bible,

(Matius pasal 1 ayat 21)
“Maka ia akan beranakkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamakan ia Yesus, karena ialah yang akan melepaskan KAUMNYA daripada SEGALA DOSANYA”.

Siapa Kaum Yesus? Mohon dijawab dengan jujur.

(Injil Matius pasal 15 ayat 24)
“Maka jawab Yesus, katanya “TIADALAH AKU DISURUHKAN YANG LAIN hanya kepada segala DOMBA YANG SESAT di antara BANI ISRAEL”.

Yesus tidak disuruh kepada yang lain? Pelik, saya tidak faham cara anda mengimani Bible, saya terfikir sama ada anda beriman kepada Bible, Yesus atau Paulus?

(Kisah Para Rasul pasal 5 ayat 31)
“Ia inilah ditinggalkan oleh tangan kanan Allah menjadi Raja dan Juru Selamat akan mengaruniakan tobat kepada Bani Israil dan jalan keampunan dosa”.

Persoalan juga, kesaksian ini adalah diucapkan oleh pihak ketiga, tapi dengan jelas hanya untuk Bani Israel.

Lagi saya akan ambil dari Al-Quran, Surah Maryam ayat 85-98

85]
(Ingatlah) hari Kami himpunkan orang-orang yang bertaqwa untuk mengadap (Allah) Ar-Rahman, dengan berpasuk-pasukan.
[86]
Dan Kami akan menghalau orang-orang yang bersalah ke neraka Jahannam, dalam keadaan dahaga.
[87]
Mereka tidak berhak mendapat dan memberi syafaat, kecuali orang yang telah mengikat perjanjian (dengan iman dan amal yang soleh) di sisi Allah yang melimpah-limpah rahmatNya!.
[88]
Dan mereka yang kafir berkata: “(Allah) Ar-Rahman, mempunyai anak.”
[89]
Demi sesungguhnya, kamu telah melakukan satu perkara yang besar salahnya!
[90]
Langit nyaris-nyaris pecah disebabkan (anggapan mereka) yang demikian, dan bumi pula nyaris-nyaris terbelah, serta gunung-ganang pun nyaris-nyaris runtuh ranap, –
[91]
Kerana mereka mendakwa mengatakan: (Allah) Ar-Rahman mempunyai anak.
[92]
Padahal tiadalah layak bagi (Allah) Ar-Rahman, bahawa Ia mempunyai anak.
[93]
Tidak ada sesiapapun di langit dan di bumi melainkan ia akan datang kepada (Allah) Ar-Rahman, sebagai hamba.
[94]
Demi sesungguhnya! Allah telah mengira mereka (dengan pengetahuanNya) serta menghitung mereka satu persatu.
[95]
Dan mereka masing-masing akan datang mengadapNya pada hari kiamat dengan seorang diri.
[96]
. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh, Allah yang melimpah-limpah rahmatnya akan menanamkan bagi mereka dalam hati orang ramai perasaan kasih sayang.
[97]
Maka sesungguhnya Kami memudahkan turunnya Al-Quran ini dengan bahasamu (wahai Muhammad), ialah supaya engkau memberi khabar gembira dengannya kepada orang-orang yang bertaqwa, dan supaya engkau memberi amaran dengannya kepada kaum yang degil dalam kekufurannya.
[98]
Dan amatlah banyaknya kaum-kaum kafir yang Kami telah binasakan sebelum mereka; engkau tidak menyedari ataupun mendengar suara yang sayup bagi seseorangpun dari orang-orang yang telah dibinasakan itu.

Saudara Malaysian sebenarnya saya sebagai Muslim dengan jujur mengatakan anda Kafir, anda pembelit, andalah di antara Syaitan yang di jelaskan di dalam Al-Quran, tidak boleh dinafikan lagi. Walaupun ini bukan sifat saya untuk mengucapkan kata-kata sebegitu, namun anda sudah membuktikan diri anda sebegitu.

Pelik kerana anda tidak membaca Al-Quran dengan jujur, anda mengambil sebahagian ayat-ayat Al-Quran. Berbeza dengan dunia Islam, termasuk tuan-tuan guru agama, semua mengkaji Bible secara tulus, baik dari sejarahnya dan ketelitian kata perkata dalam Bible.

Buat Malaysian (Kafir) jangan guna nama Islam, kalau anda bukan Islam, dari situ peribadi anda langsung tidak terhormat, tapi saya tdk hairan kalau anda itu masih DIKASIHI DAN MENGASIHI.

Lagi saya tidak terkejut juga anda cuma seorang awam biasa yang bukan ahli dalam pengetahuan kitab.

Mudah-mudahan anda sempat bertaubat Malaysian (KAFIR), pintu taubat itu sentiasa terbentang luas, Allah swt Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang, jika anda bertaubat bersungguh-sungguh. Jika anda memilih KAFIR maka teruskanlah dengan cara anda.

Assaalamu’alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh.

KETERANGAN-KETERANGAN DAN PETUNJUK-PETUNJUK MENGENAI RABBANA ISA DI DALAM QURAN DAN HADITH

1. ORANG NASRANI SAHABAT DEKAT ORANG MUSLIM
“….wa latajidanna aqrabahum mawaddatal lilladziina aamanuul ladziina qaaluu innaa nashaaraa…”
“….dan sesungguhnya akan engkau dapati orang yang akhrab kasih sayangnya terhadap orang-orang yang beriman, ialah orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya kami adalah orang Nasrani….” ( Juz 6 Al-Maidah surat 5 ayat 82).
“Innal ladzina amanu wal ladzina hadu wash shabiuna wan nashara man amana billahi walyaumil akhiri wa `amila shalihan falahawfun `alaihim walahum yahzanun
“Sesungguhnya mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang penyembah bintang, orang-orang Nasrani, siapa saja yang beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian serta berbuat saleh, maka tidak akan merasa takut dan merasa sedih. (Juz 6 Al-Maidah surat 5 ayat 69)

2. MUHAMMAD SAW. LEBIH DEKAT DENGAN ISA AS.
“Ana aulan nasi bi ‘isabni maryama fiddunya wal akhirati wal anbiya-u ikhwatul li’allatin ummahatuhum syatta wa dinuhum wa hidun.”
“Saya yang lebih dekat dengan Isa anak Maryam di dunia dan di akhirat, semua nabi-nabi itu bersaudara kerana seketurunan, ibunya berlainan sedangkan agamanya satu.” ( Hadis Shohih Buchori 1501)

3. SESEORANG TTDAK DIPANDANG BERAGAMA BILA TIDAK MENEGAKKAN AJARAN TAURAT DAN INJIL
“Qul ya ahlal kitabi lastum ‘ala syai-in hatta tuqimut taurata wal injila….”
“Katakanlah, ‘Hai ahli kitab, tidaklah kamu berada dalam kebenaran hingga kamu menegakkan (ajaran-ajaran) Taurat dan Injil….” (Juz 6 Al-Maidah surat 5 ayat 68).

4. ISA AS. WAFAT DAN DIANGKAT, DAN PENGIKUT PENGIKUT ISA A.S. MENGATASI ORANG KAFIR HINGGA HARI KIAMAT
“Idzqalallahu ya ‘isa inni mutawafika wa rafi`uka ilayya wa muthahiruka minal ladzina kafaru wa ja`ilul ladzinat taba`uka fauqal ladzina kafaru ila yaumil qiyamah…”
“Ingatlah tatkala Allah berfirman: ‘Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkanmu, dan mengangkatmu kepada-Ku dan akan mensucikan engkau dari orang-orang kafir dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas mereka yang kafir hingga hari kiamat…” (Juz 3 Ali-Imran surat 3 ayat 55)

5. KAFIR KALAU MENOLAK ISA AS.
“Wa bi kufrihim wa qaulihim `ala maryama buhtanan `azhima”
“Dan kerana kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina)” (Juz 5 An-Nisa surat 4 ayat 156)

6. ISA AS. SUCI TAK BERDOSA
“Qala inma ana rasulu rabbika li ahaba laka ghulaman zakia”
“(Jibril) berkata, “Aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk memberikan kepadamu seorang anak laki-laki yang suci.” (Juz 16 Maryam surat 19 ayat 19).

7. ISA AS. TAK DISENTUH SETAN
“… Yaqulu ma mim bani adama mauludun ila yamassuhusy syaithanu hina yuladu fayastahilu sharikhom mim massisy syaithani ghaira mayama wabniha”
“Setiap anak Adam yang baru lahir, disentuh oleh setan ketika lahirnya itu, lalu ia memekik menangis kerananya, kecuali Maryam dan anaknya.” (Hadis Shahih Buchori 1493)

8. HANYA ALLAH SWT. PENCIPTA MAKHLUK HIDUP
“… innal ladzina tad`una min dunillahi lay yakhluqu dzubabaw wa lawijtama`u lahu….”
“….Sesungguhnya yang kamu seru selain Allah, mereka tidak sekali dapat membuat lalat walaupun mereka berhimpun untuk itu….” (Juz 17 Al-Hajj surat 22 ayat 73).

9. ISA AS. TELAH MENCIPTA MAKHLUK HIDUP
“Inni akhluqu lakum minath thini kahai-atith thairi fa anfukhufihi fayakunu thaira”
“Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu bahwa aku membuat untukmu dari tanah berbentuk burung, lalu aku meniupnya, maka ia menjadi burung.” (Juz 3 Ali-Imran surat 3 ayat 49).

10. HANYA ALLAH SWT. YANG MENGETAHUI HARI KIAMAT
“Innallaha `indahu `ilmus sa`ati…”
“Sesungguhnya HANYA disisi Allah ilmu tentang hari kiamat….” (Juz 21 Lukman surat 31 ayat 34).

11. ISA AS. JUGA MENGETAHUI HARI KIAMAT DAN ISA AS. ADALAH JALAN YANG LURUS
“Ihdinash shirathal mustaqim”
“Tuhan tunjukkanlah kami jalan yang lurus” (Juz 1 Al-Fatihah surat 1 ayat 6).
“Wa innahu la`ilmul lis sa`ati fa la tamtaruna biha wat tabi`uni hadza shiratum mustaqim”
“Dan sesungguhnya Isa itu benar benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat, kerana itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutlah Aku inilah jalan yang lurus.” (Juz 25 Az-Zhukhruf surat 43 ayat 61).

12. ISA AS. ROH ALLAH SWT. DAN BERKUASA ATAS ALAM SEMESTA
“Wal lati ahsanat farjaha fanafakhna fiha mir ruhina waja`alnaha wabnaha ayatal lil`alamin.”
“Dan anak dara itu yang telah memelihara kehormatan dirinya, lalu Kami tiupkan pada dirinya roh Kami, untuk Kami jadikan dia dan anaknya sebagai bukti (kekuasaan Allah) bagi semesta alam.” (Juz Al-Anbiya surat 21 ayat 91)

13. ISA AS. ITU UTUSAN ALLAH SWT. DAN FIRMANNYA
“Inamal Masihu `isabnu Maryama rasullullahi wa kalimatuhu”
“Sesungguhnya Isa Almasih putra Maryam itu utusan Allah dan firman-Nya (kalimah).” (Juz 6 An-Nisa surat 4 ayat 171)
“Innal ladzina yakfuruna billahhi wa rasulihi wa yuriduna ayyufarrifu bainallah wa rasulihi wa yakuluna nu`minu biba’diw wa nakfuru biba’di…..”
“Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap Allah dan para Rasul-Nya dan mereka yang membezakan antara Tuhan dan para Rasul-Nya dan mengatakan, ‘ Kami percaya kepada sebagian para Rasul (utusan), sedangkan kepada yang lain kami tidak percaya….” (Juz 6 An-Nisa surat 4 ayat 150)

14. ISA AS. ADALAH ROH ALLAH SWT. DAN FIRMANNYA
“lisafa innahu ruhullah wa kalimatuh”
“Isa itu sesungguhnya roh Allah dan firman Allah” (H. Annas Ibnu Malik hal 72)

15. ISA AS. ADALAH ROH ALLAH SWT. YANG MENJELMA MENJADI MANUSIAYANG SEMPURNA
“fat takhadzat min dunihim hijaban fa arsalna ilaiha ruhana fa tamatstsala laha basyaran sawiya”
“Maka dia mengadakan pembatas dari keluarganya, lalu Kami mengutus Roh Kami kepadanya, lalu dia menyerupakan dirinya di hadapannya sebagai manusia sempurna.” (Juz 16 Maryam surat 19 ayat 17)
“Wassalamu `alaiya yau ma ulidtu wa yauma amutu wa yauma ub`ashu haiya.”
“Selamat sejahtera bagiku pada hari aku dilahirkan, pada hari aku diwafatkan dan pada hari aku di bangkitkan hidup kembali.”

16. ISA AS. TERKEMUKA DI DUNIA DAN DI AKHIRAT
“…. Ismuhul masihul isabnu maryama wajihan fid dunya wal akhirat….”
“…. Namanya Almasih Isa putra Maryam yang terkemuka di dunia dan di akhirat…” (Juz 3 Ali-Imran surat 3 ayat 45)

17. ALLAH SWT. HAKIM YANG ADIL
“Maliki yaumid din”
“Yang menguasai hari pembalasan” (Juz 1 Al-Fatihah surat 1 ayat 4)
“A laisallahu bi ahkamil hakimin”
“Bukankan Allah seadil adilnya HAKIM ?” (Juz 30 At-Tin surat 95 ayat 8)

18. ISA AS. HAKIM YANG ADIL
“Wa im min ahlil kitabi illa layu’ minan nabihi qabla mautihi, wa yaumal kiyamati yakunu `alaihim syahida.”
“Dan adalah di antara ahli kitab, beriman kepada Isa sebelum matinya; dan pada hari kiamat, Ia menjadi HAKIM.” (Juz 6 An-Nisa surat 4 ayat 159)
“Wal ladzil nafsi biyadihi layusyikanna ay yanzila fikumubnu maryama hakaman muqsithan….”
“Dan demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun di tengah tengah kamu. Dia akan menjadi HAKIM yang adil….” (Hadis Shahih Muslim 127)

Setiap orang yang dilahirkan ke dunia yang fana ini pasti akan dihakimi oleh Isa Almasih as.

Wassalamu`alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Di dunia ini, terdapat pelbagai macam corak agama. Dan dapatlah dikatakan bahwa sejak dahulu kala, dari segala zaman, semua bangsa yang ada didunia ini, mempercayai akan adanya sesuatu zat ghaib, yaitu Pribadi yang mutlak berkuasa atas alam semesta ini, yang ada dengan sendirinya sejak semula sekali, sebagai penciptanya, yaitu Allah al Khalik. Tentu saja, masing-masing Agama menyebutkan nama Allah ini dengan sebutan-sebutan yang sesuai dengan bahasanya atau pengertian bahasa Agamanya masing-masing. Istilah “ALLAH”, tidaklah menjadi monopoli sesuatu golongan atau sesuatu bangsa, dan juga bukan monopoli oleh sesuatu agama. Apakah yang dapat diketahui oleh manusia tentang Allah? Pada penulisan ini, kita tidaklah lagi merasa perlu mengemukakan bukti-bukti tentang adanya Allah, dipandang dari pelbagai segi. Cukup kita simpulkan saja, bahwa Dia adalah yang tidak berpermulaan dan tidak berkesudahan, atau dengan kata lain, Dia adalah yang kekal adanya. Alkitab mengatakan demikian:”Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampat selama-lamanya Engkaulah Allah.” (Mazmur 90:2) Penulis-penulis Alkitabpun tidak merasa perlu untuk membuktikan adanya Allah. Alkitab menganggap bahwa Allah itu ada, titik. Pada permulaan Alkitab, Kejadian 1:1, telah diceritakan bahwa: “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi”..: Dalam Kitab Mazmur, Mazmur 14:1 diperingatkan bahwa orang yang beranggapan bahwa Allah itu tidak ada (atheisme) adalah merupakan orang gila. ALLAH, menurut pandangan Kristen dan Islam, adalah sama sepakat, yaitu : 1. ALLAH, KHALIK LANGIT DAN BUMI (ALLAH SEMESTA ALAM) Al-Quran: s.An Nisaa 4:126, 131: s.An Nur 24: 42; s.Al Maidah 5:120; dan lain-lain. Alkitab: Yesaya 43:15, Matius 11:25, Lukas 10:21; Kis.4;24; Wahyu 4:11, dan lain-lain. Allah, adalah pencipta. Dia adalah Khalik semesta aalam, zat wajibal wajud, ada dengan sendirinya. Yang lain dari Dia, adalah makhluk yang diciptakan olehNya. Rasul Paulus menjelaskan sebagai berikut: “.. namun bagi kita hanya ada Satu Allah saja, yaitu Bapa, yang daripadanya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup..” (1 Korintus 8: 6a) “… sebab punyaKu-lah dunia dan segala isinya”. (Mazmur 50:12) “… sebab Akulah yang empunya seluruh bumi …” (Keluaran 19: 5b) Allah itu adalah pemilik segala sesuatu. Karena itu, bagi setiap orang Kristen yang baik, dia akan menginsafi akan dirinya, bahwa apapun yang ia peroleh atau miliki dan yang dapat dipergunakannya pada saat sekarang ini, adalah tidak lebih dinilainya daripada hak pakai sementara dari pemiliknya, yaitu Allah itu sendiri. 2. ALLAH ITU ESA ADANYA. Al-Quran: s.Al.Ikhlas 112:1; s.An Baqarah 2:163; dan lain-lain. Alkitab : Yesaya 45:5; Yohanes 17:3;5:44; Roma 3:30; 1 Kori.8: 4-6 dan lain-lain. Kalau kita mau melihat kepada perbandingan-perbandaingan yang jujur dari kedua ajaran Agama, yaitu Islam dan Kristen, nyatalah keduanya bersumberkan kepercayaan Nabi Ibrahim, Bapa yang mewariskan iman kepada Tiga Besar Agama, yaitu Monotheisme atau Tauhid, yaitu berAllah-kan Yang Maha Esa. Dalam keMahaesa-an Allah ini, jelas dapat dibaca dalam Alkitab dan Al-Quran. Salah satu diantaranya tertulis dalam Al-Quran s.Al Ikhas 112:1 “Qul huwa’llahu ahad” (katakanlah: Allah itu Esa). Begitupun dalam Alkitab dapat kita baca dalam kitab Ulangan 6: 4-5 demikian; “Dengarlah hari Israel! Sesungguhnya Hua Allah kita itu Esa adanya”. “Akulah Tuhan dan tidak ada lain; kecuali Aku tidak ada Allah”. (Yesaya 45:5) Injil Yohanes 17:3 mengatakan;” Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenai Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenai Isa Al-Masih yang telah Engkau utus.” Karena itu jelaslah, bahwa tuduhan-tuduhan setengah orang dari golongan Islam yang mengatakan bahwa Agama Kristen tiu, tidaklah berAllah-kan Maha –Esa, tetapi malah berAllah-kan Maha-Tiga, adalah merupakan suatu tuduhan atau prasangka yang keliru. Mengenai masalah “keMahaesaan Allah” ini, akan diuraikan kembali secara khusus dalam buku ini pada halaman lain, dibwah judul “keMAHAESA-AN ALLAH”. 3. HANYA ALLAH YANG WAJIB DISEMBAH. Al-Quran: s.Asy Sura 42:10, s.Maryam 19:36; s.An nahl: 16:36 Alkitab: Ulangan 6:13-14, Matius 4:10, Lukas 4:8; Yohanes 4:23 dan lain-lain. Alkitab menegaskan, bahwa segala penyembah yang benar itu akan menyembah Allah itu dengan Roh dan Kebenaran – Yohanes 4: 23. Sayidina Isa telah berkata:” …. Engkau harus menyembah yang benar itu, akan menyembah Allah itu dengna Roh dan Kebenaran”. – Yohanes 4:23. Isa bersabda : ”…. Engkau harus menyembah Tuha, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti”. (Lukas 4:8, Matius 4:10). Dalam kitab Ulangan 6:13 tersurat demikian: “Engkau harus takut akan Tuhan,Allahmu; kepada Dia haruslah engkau beribadah dan demi namaNya haruslah engkau bersumpah”;. Yosua 24: 14-15:”beribadahlah hanya kepada Tuhan saja, tidak kepada ilah-ilah lainnya, Ulangan 6:13: Kepada Dia kita harus beribadah. Seorang Kristen yang baik menurut Alkitab, tidak akan memperilahkan yang lain di hadirat Allah. Mengenai masalah ini akan diuraikan kembali pada halama lain dibawah judul “Masalah Syirik dalam ajaran Kristen”. 4. ALLAH ITU TIDAK ADA PERSAMAANNYA. Al-Quran : s.Asy Sura 42:11 Alkitab: Mazmur 86: 8; Yesaya 40: 25-26; 2 Sam 7: 22 Sesuai dengan makna Allah itu Maha Esa, artinya hanya satu-satunya tidak persamaannya dengan yang lain. Dia Maha Esa zat-Nya, tidak ada zat lain yang sama dengan-Nya. Dia Maha Kuasa, tidak ada persamaannya kuasa yang tertinggi lainnya hanya Dia, dan sebagainya. Dalam istilah ajaran Tauhid Islam di katakan Mukhalafat Hu ta’a’I lil hawadith artinya yang berbeda dengan segala apa yang baharu (alam). Dalam Alkitab dikatakan:”Sebab itu Engkau besar, ya Tuhan Allah, sebab tidak ada yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau….” (2 Samuel 7:22) 5. ALLAH ITU TIDAK NAMPAK DIPANDANG MATA Al-Quran: s.Al Hadid 57:3 Alkitab: Yohanes 1: 18, 5: 37; 1 Yohanes 4:12; 1 Tom 6: 15-16 Alkitab mengatakan, bahwa “Allah itu Roh adanya” (Yohanes 4:24). Karena Allah tidak berdarah daging. Dia adalah suatu zat ghaib. (a zat – immeteriil) yang tidak terlihat pada pandangan mata inderia manusia. Dalam Yohanes 1:18 ditegaskan, bahwa: ‘Tidak seorang yang pernah melihat Allah’ tetapi Putera Tunggal Allah, yang ada dipangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya “Makna menyatakan-Nya” disini, adalah tentang “menampakkan tentang adanya Allah yang tidak nampak itu”. Dalam nats lain dikatakan ”Dia, yang telah menyatakan diriNya dalam rupa manusia “(1 Timotius 3:16). Wahyu pasal 22 ayat 13 Al Masih berkata “Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir’ Bagi saudara kita yang beragama Islam, kalimat diatas, mungkin dapat dibandingkan dengan nats Al-Quran yang terdapat dalam s. Al Hadid 57:3 yang mengatakan:”Dialah yang Awal dan Yang Akhir, yang Zhahir dan Yang bathin ….” Makna perkataan “Yang Zhahir, yakni yang nampak”, dalam penafsirannya no. 1453 (Quran dan Terjemahannya dari Dep. Agama R.I.) dikatakan:” Yang Zhahir ialah Yang nyata adanya, karena banyak bukti-buktinya dan “yang bathin” ialah yang tidak dapat digambarkan hikmat dan zat-Nya oleh akal.” Jadi makna yang dikatakan “menyatakan” menurut Alkitab, adalah semakna dengan “yang zhahir” menurut Al-Quran. Hal ini akan dijelaskan kembali pada uraian lain, dibawah judul “keIlahi-an Isa Al-Masih”. Rasul Paulus dalam suratnya 1 Timotius 6:16 kembali mengatakan;” ….Seorangpun tidak pernah melihat Dia dna memang manusia tidak dapat melihat Dia. BagiNya-lah hormat dan kuasa yang kekal. 6. ALLAH YANG RAHMANI DAN RAHIMI Al-Quran : s.Al Fatihah 1:3 Alkitab : 1 Yohanes 4:7-8; Mazmur 145:8 Alkitab mangatakan, bahwa ;”Allah adalah kasih” (1 Yohanes 4:8). Dalam Mazmur 145:8 dikatakan:”Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.” Allah yang Rahmani dan Rahimi menurut ajaran Kristiani, ialah Allah yang memberi, meng-anugerahi, tanpa menuntut sesuatunya dari umatnya yang disantuni tersebut sebagai imbalan. Ada banyak diantara agama di dunia ini, yang mengjarkan bahwa keselamatan kekal di alam sorgawi itu akan dianugerahkan Allah keapda siapa saja dengan perhitungan dosa manusia itu, akan dinilai satu persatu dalam suatu masa penghukuman keadilan teakhir. Jika seseorang dimasa hidupnya dialam duni ini, lebih banyak berbuat dosa, ia akan dimasukkan kedalam hukuman neraka. Tetapi kalau ia lebih banyak berbua amal, ia akan mendapat kehidupan kekal dalam Sorga. Kalau kita mendalami makna pengertian bahwa Allah itu adlah “Pengasih dan Penyayang”, bahkan “Maha Pengasih dan Maha Penyayang”, maka balance system demikian ini, malah meniadakan sifat keRahim-an dan keRahma-an Allah itu sendiri. Karena anugerah Sorga itu, hanya akan dapat ditentuakn dengan hasil usaha perbuatan sendiri. Seorang pekerja buruh mendapat upah, adalah wajar, tetapi tidaklah dapat diartikan bahwa sipemberi upah itu adalah seorang yang Rahim. Jika seseorang memberikan sesuatunya kepada orang lain, baik karena diminta ataupun tidak diminta, dan tidak menuntut sesuatu imbalan, sipemberi itu, dapat dikatakan seorang yang rahim, seorang pengasih. Begitulah Allah yang Rahimi, pasti tidak akan menuntut, tetapi memberi, menganugerahkan. Tidaklah mungkin manusia, akan dapat menyelamatkan dirinya sendiri dengan amalnya sendiri, tanpa anugerah Allah. Manusia akan lebih banyak berbuat dosa, daripada berbuat amal saleh. Andaikata perbuatan amal itu yang dapat menentukan keselamatan seseorang, maka pastilah perhatian orang-orang berdosa, tidaklah lagi diarahkan kepada harap Kasih – Anugerah pengampunan Allah. Rasul Paulus mengatakan:”Sebab karena kasih karunia, kamu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah itu, bukan hasil pekerjaanmu” “(Efesus 2:8) Rasul Petrus mengatakan dalam Kis. 2:38 demikian:” Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Isa Al-Masih untik pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus ….” “…. Orang benar akan hidup oleh Iman”. (Roma 1:17; Habakuk 2:4). Kalau demikian, apakah kita sudah tidak perlu berbuat amal baik lagi, karena sudah mengaku percaya itu? Tidak! Bukan demikian maksudnya. Berbuat amal saleh, adalah memang perbuatan orang beriman. Rasul Paulus dalam 1 Korintus 10:31 mangatakan:”Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanla semuanya itu untuk kemuliaan Allah”. Dan setiap perbuatanyang baik, mamang mendapat pahala. Tetapi yang menentukan kehidupan kekal itu, yang menentukan keselamatan dialam sorgawi itu, bukanlah sebab amal-amalnya, melainkan semata-mata Anugerah Allah karena iman, karena percaya. Isa dengan tegas mengatakan:”Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataanKu dan pecaya kepada Dia yan gmengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal, dan tidak turut dihukumkan, sebab ia sudah pindah dari pada maut kedalah hidup”. (Yohanes 5: 24) Uraian mengenai masalah ini, akan diuraikan kembali secara khusus pada halaman lain dibawah judul “Anugerah Keselamatan” 7. ALLAH YANG KEKAL DAN MAHA KUDUS Alikitab: Mazmur 90:2 Allah adalah yang kekal, tidak berpermulaan dan tidak berakhir. Ehyeh asher ehyeh = Akulah yang Ada; aku ini ADA. Dalam ajaran Islam dikatakan sebagai hakikat : ”Zat wajibal wujud” keMAHAESA-AN ALLAH Menurut sejarah, Agama Kristen adalah bersumberkan dari Nabi Ibrahim (Abraham). Nabi Ibarahim mempunyai dua orang anak laki-laki, yaitu: 1. Ismail, dari ibunya yang bernama Hagar (Kejadian 16:15) 2. Ishak, dari ibunya yang bernama Sarah (Kejadian 21:3, Matius 1:2) Dari Ishak melahirkan bangsa Yahudi. Dan dari bangsa ini lahirlah Nabi-nabi Besar, seperti:Musa, Daud dan Sayidina Isa (Isa Almasih). Dan dari Ismail, melahirkan bangsa Arab dilahirlah diantara bangsa ini Nabi Besar Muhammad, rasul agama Islam. Tiga agama besar ini, yaitu: 1. Agama Yahudi, dengan Nabi Besar-nya Musa. Kitab-kitabnya adalah Taurat. Termasuklah juga didalamnya Kitab Zaur Nabi Daud, serta Kitab Nabi-nabi lainnya, yang terkumpul menjadi satu dalam Kitab Suci “Perjanjian Lama”. 2. Agama Kristen (Nasrani), yang timbul karena Karya Keselamatan Isa Al-Masih (Isa almasih) dengan Injil , yang berarti Berita Keselamatan atau Berita Kesukaan. Kemudian Berita keselamatan Injil ini tertulis dalam Kitab Suci yang bergelar “Perjanjian Baru” 3. Agama Islam, dengan Nabi Besarnya Muhammad s.a.w. Kitab Sucinya adalah Al Quran”. Ketiga Agama Besar ini, merupakan “Agama Serumpun”, yang sama-sama berlandaskan “TAUHID” atau “MONOTHEISME”, yaitu suatu agama yang mengakui keEsaan Allah. Artinya, tidaklah ada Ilah atau tuhan yang lain, disamping Allah yang Maha-esa itu. Memang ada sementara orang yang merupakan penentang Agama Kristen, sering mengatakan bahwa Kristen itu, bukanlah Agama yang berAllah-kan Maha Esa, tetapi malah berAllah-kan Maha Tiga, artinya golongan yang menyembah Tiga Allah. Sdr. Sidi Gazalba dalam bukunya yang berjudul “Perbandingan Agama Praktis keTuhanan Nasrani-Islam” yang diterbitkan oleh Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia – Jakarta merupakan Serial Media Da’wah no. 13, yang menggambarkan keMaha-Esa-an Allah menurut ajaran Kristen, yang diaturnya dalam bentuk soal jawab. A.Sebagai seorang Kristen, dan B sebagai seorang Islam sebagai berikut: A- Sifat ketuhanan kami tidak perlu dimengerti oleh akal. B- Tuhan kami ialah Tuhan Yang Maha-Esa. Sifat Tuhan disebut Ketuhanan. Maka sifat Tuhan kami adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Tuhan tuan ialah Tuhan Yang Maha Tiga. Maka sifatnya ialah Ketuhanan Yang Maha Tiga. Apabila Ketuhanan kita masing-masing dihadapkan kepada Pancasila, terbuktilah bahwa faham Ketuhanan kamilah yang jadi asal moral Pancasila. Sila utama Pancasila ialah Ketuhanan Yang Maha Esa, bukan Ketuhanan Yang Maha Tiga. Dalam perjalanan sejarah Pancasila, fakta-fakta sejarah membuktikan peranan utama dilakukan oleh orang-orang Islam. C- Ya, tetapi kami menyetujui Sila Ketuhanan Yang Maha esa sekalipun kami berpaham “Ketuhanan Yang Maha tiga” Demikainlah sekelumit Tanya jawab Islam-Kristen yang dibuat oleh Sdr.Sidi Gazalba, dlam bukunya tersebut pada halaman 20. Sekiranya si A yang digambarkan oleh Sdr. Sidi Gazalba itu, memang benar-benar ia seorang Kristen, pastilah ia seorang Kristen yang konyol. Tetapi untunglah, bahwa si A itu, hanyalah seorang Kristen khayalan yang dikhayalkan oleh Sdr. Sidi Gazalba sendiri. Uraian demikian, adalah merupakan suatu bukti akibat tidak adanya pengertian yang wajar tentang Iman Kristen. Dapat dipastikan bahwa Sdr. Sidi Gazalba, memahami Agama Kristen itu, hanyalah meraba-raba dari hasil dengar-dengaran, kabar angin dan omong kosong saja, bukan hasil penelitiannya sendiri secara yang sunguh-sungguh berilmiah. Islam dan Kristen, kalau kita meliha kepada perbandingan-perbandingan yang jujur dari kedua ajaran Agama ini, nyatalah keduanya bersumberkan kepercayaan Nabi Ibrahim, bapa yang mewariskan iman kepada Tiga Besar agama, yaitu Yahudi, Kristen dan Islam dengan dasar imanyng sama, yaitu TAUHID atau MONOTHEISME yaitu berAllah-kan Yang Maha Esa. Dalam hal keMahaesa-an Allah ini jelas dapat dibaca dalam Alkitab dan al-Quran. Salah satu diantaranya tertulis dalam ‘al-Quran s.Al. Ikhlas 112:1 “Qul huwa’ilahu ahad (Katakanlah – Allah itu Esa). Begitupun dalam Alkitab dapat kita baca dalam Kitab Ulangan 6:4-5 demikian: “Dengarlah hai Israel! Sesungguhnya Hua Allah kita, Hua itu esa adanya”. Juga dalam Injil Yohanes 17:3 dikatakan: “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Isa Al-Masih yang telah Engkau utus”. Karena itu jelaslah, bahwa tuduhan-tuduhan setengah dari mereka yang mengatakan bahwa Agama Kristen itu bukan berAllahkan Maha Esa, tetapi malah berAllahkan Maha-Tiga, adalah merupakan suatu tuduhan yang keliru. Jika demikian, dimanakah letaknya kekeliruan ini? Memang masalah ini perlu diterangkan, perlu diuraikan secara terbuka, agar kekeliruan dan kesalah-fahaman ini tidak berpanjangan yang mengakibatkan menyuramkan hubungan kerukunan beragama di tanah air kita Indonesia ini, terutama Islam dan Kristen. Orang-orang Islam dan Kristen, memang hidup dalam kerukunan dan seharusnya, berkasih-sayang. Kalau kita mau meneliti dengan seksama isi Al-Quran, akan ternyatalah bahwa orang-orang Islam dan Kristen itu sebenarnya dipupuk agar dapat hidup berkasih-sayang, berko-eksistensi, jauh daripada berprasangka, ataupun rasa musuh satu sama lainnya. Al-Quran s.Al maidah 5:82 mengatakan demikian: ”Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: ”Sesungguhnya kami ini orang Nasrani”. Yang demikian itu disebabkan karena diantara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.” (Quran 5:82). Dalam maksud yang sama, Alkitab mengatakan :”Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”. (Markus 12;31) Jelaslah, bahwa sesungguhnya umat dan Agama Nasrani (Kristen) itu bukanlah musuhnya umat dan agama Islam. Tetapi dalam pengalaman sehari-hari, memang sering terajdi, dimana oleh banyak pemimpin-pemimpin Islam menganggap bahwa pengajaran Agama Kristen itu adalah musuhnya ajaran agama islam dalam menegakkan kebenaran tauhid keMahaesaan Allah. Sering terasa dalam membawa pengajaran Agama Islam ini, dipertantangkan dengan Agama Kristen, kadang-kadang terasa sangat tajam. Sesungguhnya, jika kita masing-masing mau secara jujur dan bersungguh-sungguh meneliti pengajaran Agama islam dan Kristen ini, terutama dalam masalah Tauhid ke Mahaesaan Allah ini, tidaklah ada yang harus dipertantangkan, dan memang tidak ada yang diprasangkakan. Suatu hal yang sudah umum dan sering terjadi bahwa ajaran-ajaran ke Kristenan itu disanggah oleh orang-orang Islam, bukanlah dengan suatu sanggahan yang bernilai argumentasi, tetapi berisikan luapan emosi dengan pelbagai cemuhan-cemuhan yang cukup menyakitkan hati. Apakah dalam pengajaran mempertentangkan Agama ini, harus kita layani yang serupa pula? Tidak! Setiap orang Kristen tidak dibenarkan melayani secara permusuhan. Setiap orang Kristen, diharuskan melayani mereka dengan kasih sayang. Kepada mereka hendaklah diberi jawab yang baik dan wajar, sebagaimana digariskan dalam 1 Petrus 3:15-16 : “Tetapi kuduskanlah al-Masih di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam al-Masih, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.” Rasul Paulus dalam Suratnya, Epesus 6:18-20 mengatakan : “Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus, juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil, yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.” Kita harus berbuat demikian, karena yakin bahwa apa yang mereka serang, yang mereka cemuhkan mengenai keimanan Kristen itu, hanyalah disebabkan kesalah-fahaman dan prasangka-prasangka yang tidak beralasan. Isa Al-Masih sendiri telah memberikan amanatnya dengan tegas Ia mengatakan:”…. Kasihilah musuhmu, berbuat baiklah kepada orang yang membenci kamu, mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orng mencaci kamu.” (Lukas 6:27-28). “Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! (Roma 12: 17). Jika kita masing-masing pihak menghayati kedua macam amanah Kitab Suci di atas, dapatlah kita pastikan bahwa kerukunan beragama itu, semangkin nampak dan dapat dinikmati denganpenuh kedamaian. Sumber dari kesalah-fahaman ini adalah disebabkan cara memahami ajaran Agama Islam, langsung sitrapkan untuk memahami ajaran Agama Kristen. Cara demikian, jelas tidak benar, dan tidaklah mungkin akan mendapatkan pengertian yang wajar menurut iman Kristen dan juga ajaran sebenar Alkitab. Dalam Ilmu Perbandingan Agama, baik untuk antara Islam degan Kristen, maupun dengan agama-agama lainnya, mengharuskan kepada setiap orang berkepentingan terlebih dahulu mengerti beberapa istilah-istilah kata-kata tertentu yan dipergunakan oleh masing-masing agama itu, memahami dengan baik akan perbedaan pengertiannya pada istilah-istilah yang penyebutannya sama, seperti istilah kata “Tuhan Rohulkudus, Rasul Kesaksian”, dan lain-lain, begitupun persamaannya – membandingkan persamaannya – dalam istilah-istilah kata yang penyebutannya berbeda, seperti kata-kata “Sifat, Taufiq, al Hidayat” dibandingkan dengan kata-kata “Pribadi, Penolong (Paracletos) dan lain-lain”, yang dikaitkan dengan keilahian. Cara ini pada umumnya dilupakan orang. Dan disinilah letaknya kesalah-fahaman itu, merupak batu sandungan untuk memahami secara wajr. Penelitian yang sungguh-sungguh atas Alkitab menimbulkan pengertian yang wajar. Agama Kristen dengan Alkitab-nya dalah merupakan Agama yang terbuka, dapat diperiksa, dibanding dan diteliti akan kebenarannya. Alkitab telah diterjemahkan lebih dari 1.600 bahasa Nasional dan Wilayah di seluruh dunia. Masing-masing bangsa dapat memahaminya dengan mudah dalam bahasa ibunda mereka sendiri.. Kita mengetahui bahwa banyak diantara saudara-saudara kita yang beragama Islam, bahkan juga Lembaga-lembaga Perguruan Menengah dan Tinggi, memiliki Alkitab atau Bible ini, dengan maksud sebagai Comparative study (Penelitian membanding) terutama dengan Al-Quran. Ini adalah memang merupakan suatu langkah permulaan yang baik. Agar hasil penelitian itu berhasil dengan baik dan wajar, syarat utamanya adalah agar memandang Alkitab atau Holy Bible itu, bukan sebagai “musuh”, tetapi terimalah dia sebagai teman yang akan menerangkan sesuatunya dengan benar menurut iman Kristen. Pikiran hendaklah dikosongkan daripada rasa prasangka dan tuduhan-tuduhan yang belum dibuktikan kebenarannya. Berusahalah membacanya untuk mengerti secara wajar, artinya janganlah membaca hanya sekedar untuk mencari-cari ayat yang dapat dijadikan masalah guna dibantah atau diperdebatkan nantinya. Lebih baik lagi, jika masing-masing orang mau berdoa menurut keyakinan agamanya, meminta agar Allah memimpin dalam penelitian itu, supaya dapat mengerti secara wajar apa-apa yang dibaca didalamnya. Pengalaman menunjukkan, bahwa banyak diantara Pemimpin-pemimpin islam, guru-guru Islam, Para Mubaligh-Mubaligh Islam, yang melancarkan kritik terhadap ajaran agama Kristen terutama dalam bidang keMahaeasa-an Allah ini, sebenarnya mereka sendiri belum pernah memeliti menyelidiki sendiri secara sungguh-sungguh, berfikir mempertimbangkan sendiri hasil penelitiannya dalam arti yang sebenarnya. Tuduhan-tuduhan dan kritik-kritik yang mereka kemukakan, sebagian besar adalah hanya menyadur pendapat orang lain, hanya menjiplak pendapat orang yang terdahulu yang juga hasil jiplakan dari pendapat-pendapat yang terdahulu lagi ….. terdahulu lagi, dan seterusnya tanpa pertimbangan sendiri secara langsung dan meyakinkan. Mungkin ada pula diantara mereka yang membuka Alkitab, mencari ayat-ayat yang dapt dijadikan dalil penunjang bagi keyakinannya sendiri. Dalam cara demikian ini jelaslah, mereka tidak akan menemukan kebenaran Alkitab dalam makna penyelitian yang wajar dan obyektif. Selain dari kesalah-fahaman mengenai “kemahaesaan Allah” menurut ajaran Kristen ini, juga bagi mereka perlu diberikan penjelasan-penjelasan tentang makna dan pengertian gelar “Tuhan” bagi Isa Al-Masih, sebutan “Putera Allah”, pengertian “Tritunggal”, tentang makna “Dosa Warisan dan Penebusannya”, tentang hal “Salib dan Kewafatan serta Kebangkitan Isa ”, hal “keaslian dan Kewibawaan Alkitab”, juga prasangka tentang ada tidaknya nubuat kenabian Muhammad dalam Alkitab. Pada kesempatan ini, akan penulis usahakan agara uraian-uraian mengenai masalah-masalah diatas diuraikan seberapa bisanya, agar kesalah-fahaman itu dapat dihindarkan diganti dengan pengertian yang wajar saja, lepas dari masalah percaya atu tidak percaya. Meneliti untuk memahami secara wajar, tidaklah berarti menanggalkan keimanan seseorang terhadao agamanya yang diyakininya terdahulu. Mengaku percaya adalah merupakan permasalahannya trsendiri, karena hal itu semua adalah semata-mata Kuasa Rohulkudus. Disamping penelitian Alkitab, juga perlu sepenelitian atas Al-Quran. Bagi mereka yang berkeinginan sungguh-sungguh untuk mendapatkan pengertian yang baik sebagai hasil “Penelitian untuk Ilmu Perbandingn Agama”, mengharuskan kepada yang berkepentingan disamping mengadakan penelitian atas kebenaran Alkitab, juga perlu mengadakan penelitian dengan seksama terhadap Al-Quran. Penelitian atas Al-Quran yang penulis maksudkan disini, bukanlah dalam arti untuk menyimpulkan apakah Quran itu benar-benar wahyu Allah atau bukan. Bukanlah itu yang dimaksudkan. Penelitian yang penulis maksud, ialah agar setiap ayat atau nats Al-Quran yang dikemukakan sebagai dalil untuk menolah kebenaran ajaran Kristen itu, baik masalah keEsaaan Allah, Pengertian Tritunggal, pengertian keilahian Sayidina Isa , pengertian Putera Allah, yang terdapat dalam al-Quran itu diteliti secara teliti yaitu makna pengertian yang sesungguhnya keapda siapa ayat itu ditujukan, sebab musababnya ayat itu ada menurut sejarah dan konteksnya. Jadi janganlah berhenti hanya menurut terjemahan harfiahnya saja, yang sering memimbulkan kesalah-fahaman. Hal ini saya buktikan pengalaman-pengalaman yang terjadi pada uraian-uraian berikut ini, kesalah-fahaman yang seharusnya tidak perlu terjadi, jika memang berdasarkan penyelidikan yang teliti. Sebagai contoh, marilah kita teliti masalah-masalah dibawah ini: 1. Nats Al-Quran s.Al. maidah 5: 73 “Laqad kafaral ladzi qaluu innallooha syalisyun syalasyatin, wamaa min illaahin illa ilahun wahid”, (artinya: Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga,” padahal sekali kali tidak adan Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa). Terjemahan ini dikutip dari penerbitan Proyek Pengadaan Kita suci Al-Quran Departemen Agama Republik Indonesia, 1975/1976. Menurut pengalaman, nats Al-Quran diatas sering dikemukakan sebagai dalil menolak keTuhan-an Isa Al-Masih, dan pengertian “Tritunggal”. Sekarang marilah kita coba menelitinya makna pengeritan nats Al-Quran ini secara wjar, apakah memang benar-benar untuk menolak sifat keilahian Isa Al-Masih. Kata “ILAHIN”, pada ayat diatas diterjemahkan “Tuhan”. Meskipun terjemahan ini tidak salah menurut pandangan ajaran Islam, tetapi kurang wajar dan kurang tepat, kalau hendak dijadikan bahan Ilmu Perbandingan Agama dengan ajaran Kristen. Lebih tepat dan wajar, kalau kata “Ilahin” itu diterjemahkan dengan “Ilah”. Dengan terjemahan yang wajar ini dapatlah kita membandingkannya dengan Alkitab, apakah ayat ini memang benar-benar ditujukan kepada penganut Kristen (Nasrani) ataukan kepada golongan lain. Kalau ada yang berpendapat, bahwa memang ayat itu ditujukan kepada golongan Kristen, baiklah kita periksa Kitab Keluaran 20:2-3 yang berbunyi demikian: “Akulah Tuhan, Allahmu ….. Jangan ada padamu allah (ilah) lain dihadapanku” (bacalah juga Ulangan 5:7, Lukas 4:8). Melihat kepada kenyataan atas perbandingan kedua nats diatas (Al-Quran dan Alkitab), jelaslah bahwa ayat s.Al Maidah 5:73 itutidak ditujukan kepada penganut Kristen, tetapi kepada golonganlain, dalam hal ini menurut sejarahnya adalah kepada kaum yang bertuhankan banyak (Poytheisme) sebagaimana juga halnya Quran s.Al Ikhlas 112:-4 bukan ditujukan kepada golongan Kristen Nasrani). Kalau ayat ini ada orang yang ingin mengisyaratkan sebagai peringatan bagi penganut Kristen, maka akan sama artinya mereka-orang itu-menuduh bahwa Allah Yang Maha Tahu menurut ajaran Islam itu, malah tidak tahu akan apa-apa yang ada tersurat dalam Alkitab, yang keberadaannya lebih dahulu ada daripada AlQuran itu sendiri. Sebab dalam Alkitab tidak pernah ada anggapan sebagaimana tertulis dalam ayat Quran tersebut. Apakah mungkin terjadi demikina? Hal ini dapat pula dibuktikan dengan kesaksian Al-Quran itu sendiri pada ayat sebelumnya, yaitu Al-Maidah 5:72 sebagai kesaksian Isa Al-Masih dikatakan demikian: “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam:, padahal al Masih (sendiri) berkata: Hai Bani Israel sembahlah Alalh Tuhanku danTuhamnu.” Kesaksian ayat Al Quran ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Isa sendiri dalam Injil Markus 12: 2930 dikatakannya demikian: “Jawab Isa :” Hukum yang terutama ialah: Dengarlah , hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa, Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.” Dalam Injil Yohanes 20: 17 Isa(as) mengatakan demikian:”….. bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapaku dan Bapamu, kepada Allahku dan Allahmu.” (Yosua 24: 14-15, Ulangan 6:13). Sekarang jelaslah, bahwa kesaksian Al-Quran itu memang sesuai dengna kebenaran Alkitab, bahwa Isa sendiri tidak pernah mengatakan :”Akulah Allah”, dan Iman Kristen manapun juga tidak pernah mengatakan demikian. Perkataan: ”Allah didalam Isa Al-Masih” atau “Allah Bapa didalam Isa Al-Masih”, kiranya tidaklah akan salah tafsir. Perkataan ini sesuai dengan nats Alkitab yang antara lain terdapat dalam Yohanes 10: 38 yang berbunyi:” ….. bahwa Bapa didalam Aku dan Aku didalam Bapa “. (Masalah ini akan diuraikan kembali dalam halaman lain dibawah judul: ”Apakah Isa itu Allah ataukah Manusia?” Kalau demikian, kepada siapa sebenarnya nats Al-Quran s.Al. maidah 5:73 itu ditujukan? Menurut Al-Quran sendiri yang berallahkan banyak itu, adalah kaum Polytheisma yang disebutkan dalam Quran s.An Najm 53: 19-20 “Maka apakah patut kamu (hai orang musrik) menganggap Al Lata dan Al Uzza, dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian”. Pada Tafsir no. 1432, dikatakan “Al Lata, al Uzza dan Manah adalah nama berhala berhala yang disembah orang Arab-Jahiliyah”. Jika demikian, dapatlah kita menyimpulkan, bahwa yang dimaksudkan oleh nats A;-Quran s.Al.Maidah 5:73 adalah kaum Polytheisme yaitu orang-orang Arab Jahiliyah, bukan umat Nasrani. 2. Nats Al-Quran s.Al. Maidah 5: 116 “Wa idz qala’llaahu Ya ‘Isa bnu Maryam, a anta quita linnasit takhidzu ni wa ummiya ilaahaini min duni’llahi …” (dan ingatlah) ketika Allah berfirman “Hai Isa putera Maryam , adakah kamu mengatakan kepada manusia : ”Jadikanlah aku dan ibuku dua tuhan (sembahan) selain Allah?” Penjelasan penulis mengenai ayat ini, hampir sama saja dengan nats Al-Quran s.al. Maidah 5:73. Kata “Ilahaini”, tidak tepat terjemahan “dua Tuhan”, tetapi lebih wajar kalu diterjemahkan “dua ilah, atau dua sembahan”. Dengan terjemahan yang wajar dapat kita kembali membandingkannya dengan Alkitab, yaitu Keluaran 20:2-3, Ulangan 5:7 serta Lukas 4:8 Sebagaimana halnya nats Quran Al Maidah 5: 73 demikianlah juga Al Maidah 5: 116 tidaklah kena mengena untuk diisyaratkan kepada ajaran Kristen. 3. Nats Al-Quran s.Al. Kahfi 10 “Afachasiba’lladzina kafaru ayat takhidzu ‘ibadi min duni auliyaa’. ‘Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hambaKu menjadi penolong selain Aku?’ Mahmud Yunus menterjemahkan: …. ‘Mengangkat hamba-hambaKu menjadi Tuhan, selain daripada KU?’ Terjemahan yang serupa Mahmud Yunus, terdapat juga pada golongan Ahmadiyah. Nats ini pada umumnya hendak dijadikan dalil menafikan keilahian Isa . Dalam Al-Quran ada 3 golongan yang dituduh menjadikan hamba-hamba Allah, menjadi Tuhan, yaitu: 1. Kaum Polytheisme, lihat Quran s.an Najm 53: 1930 tentang al-Lata, al-Uzza dan Manah. 2. Kaum Yahudi; Lihat Quran s.Al Baqarah 9:51 hal anak lembu yang disembah. 3. Kaum Nasrani, seperti tersebut dalam q.s.Al Maidah 5: 116 (ulasan atas nats ini lihat nomor 2 diatas) Mengenai ayat 102 al Kahfi inipun, jelaslah pula tidak kena mengena dengan ajaran Kristen. Karena ayat ini mengatakan “wa’ibadi min duni auliyaa” (dan menjadikan Tuhan lain dari padaku). Kata “Tuhan …” di dalam ayat ini ditujukan kepada kafir musyrik yang memberhalakan sesuatunya, bukan kepada golongan Nasrani. Gelar “Tuhan” bagi Isa Al-Masih, adalah dalam bahasa Arab disebut “Rabb”. Misalnya terdapat dalam Kitab Suci Injil, Roma 10:9 dalam bahasa Arab dikatakan: “Liannaka in a’tarafta bimamika bir Rabbi Yasu’a wa aamanta biqalbika inna’laha aqamahu minal amwati khalashta”. Uraian khusus mengenai gelar “Tuhan” bagi Isa ini, dapat diperiksa pada halaman lain dibawah judul “keilahian Isa ”, pada sub judulnya :” Ke Tuhanan Isa Al-Masih”. 4. Nats Al-Quran s.Al Kahfi 18:4 “Wa yundzira qalut takhidza’ilahu waladan”, Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata: “Allah mengmbil seorang anak”. Nasts lain yang senada adalah Quran s.Al Ikhlas 112:3 “Lam yalid wa lam yulad” (Tidak ia beranak dan tiada pula diperanakkan). Kedua macam nats Al-Quranini selalu dijadikan daliluntu menolak ajaran Kristen yang menyebutkan Yeus itu “Anak Allah”. Sebelum saya membahas mengenai dalil tersebut, baiklah juga kita mengenal bahwa ada 3 golongan dalam Al-Quran yang dituduh mengatakan bahwa “Allah mempunyai Anak”, yaitu: (1) Kaum poytheisme, yang dikenal dengan Quran s.Al. Ikhlas dan Quran s.al.Jin 72:3 “… Dia tidak beristeri dan tidak beranak. (2) Kaum Yahudi , yang disebutkan dalam Quran s.At Taubah 9:30 “Orang Yahudi berkata: .. ”Uzair itu Putra Allah …) (3) Kaum Nasrani, yang disebutkan dalam Quran at Taubah 9:30b “…. Dan orang Nasrani berkata ..“Al Masih itu Putra Allah”. Meskipun dalam ajaran Kristen itu memang dikatakan “Isa Anak Allah”, tetapi tidaklah “Anak”atau Putera dalam pengertian “walad” seperti yang disebutkan dalam Al-Quran itu melainkan “ibn” Isa disebut “Anak Allah”, bukanlah dalam pengertian “Anak” secara biologis/jasmaniah. Penyebutan :Isa Anak Allah”, dalam bahasa arab dikatakan “Yasu’a ibn’allah’ dan bukan Yasu’a walada’llah. Jadi mengenai Quran s.Al Kahfi 18:4, dan Quran s.Al. Ikhlas 112:3, tidak tepat untuk diisyaratkan kepada ajaran Kristen, karena: a. Isa dalam ajaran Kristen, tidak dikatakan”Anak Allah” dalam pengertian “walad”, sebagaimana disebutkan dalam Quran s.Al Kahfi 18:4 itu “Allahu walad” “Anak Allah”, dalam ajaran Kristenadalah dalam pengertian “Ibnu Allah”. Dalam Alkitabul Muqaddas dikatakan:”…. Aidhan alqudusul mauludi minki yud’a abna’ilahi” (Lukas 1:35) b. Ayat ini, sebagaimana juga halnya Quran s.Al Ikhlas dan s.Al Jin, menurut sejarahnya, tidaklah ditujukan kepada umat Kristen, tetapi ditujukan kaum polytheisme, yang pada waktu itu Nabi Muhammad sedang berjuang menentang kaum polytheisme, yaitu faham atau agama berdewakan dan berilahkan banyak yang memang sudah lama berurat-berakar dalam suku-suku bangsa Arab Jahiliyah. Dalam Polytheisme mereka beranggapan adanya perjodohan (perkawinan) diantara Dewa-dewa dan Dewi-dewi, perhubungan kelamin serta beranak-pinak, serta pemujaan terhadap anak-anak mereka (lihat Quran s.al Jin 72:3) c. Kecuali dari itu, Quran s.At Taubat 9: 30b memang ditujukan kepada golongan-golongan penganut agama Kristen. 5. Nats Al-Quran s.Al Baqarah 2:75 “Afatathma’una an yu’minu lakum wa qad kana fariqun miinhum yasma’una kalama’l lahi, syumayuchrifu nahu min ba’dimaa ‘aqaluhu wa hum ya’lamun” – apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui. Nats Al-Quran s.Al Maidah 5:13 “(tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keas membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka, kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak bekhianat). Nats al-Quran s.Al Baqarah 2: 106 “Apa saja ayat yang Kami naskhkan (hapuskan) atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya….” Tiga macam nats Al-Quran diatas, pada umumnya dikemukakan oleh pihak pemimpin-pemimpin Islam, untuk menjadi dalil: a. Alkitab yang sekarang sudah tidak asli lagi, sudah banyak dirobah oleh tangan jahil. b. Alkitab sudah dinyatakan oleh Al-Quran, sebagai kitab yang dihapuskan (mansokh). Masih ada nats-nats lain, tetapi keadaannya hampir senada saja. Sebab itu kita cukupkan saja dengan tiga macam nats diatas untuk kita bahas, apakah nats yang mereka kemukakan itu sudah cukup menjadi dalil yang meyakinka bahwa Alkitab yang ada sekarang ini, benar-enar sudah dirusak kebenarannya. (1) Kedua-dua Tafsir dan Quran terbitan Dept. Agama R.I, mengenai nats Al-Quran s.Al. Baqarah 75 mengatakan:”Yang dimaksud ialah nenek moyang mereka, diantaranya sifat-sifat Nabi Muhammad s.a.w. yang tersebut didalam Tauratitu: (Tafsir no.65) Dalam ayat Al Baqarah 75 jelas hanya dikatakan “minhum “ (mereka) . Mereka yang dimaksudkan disini adalah orang yang buta huruf (tidak mengerti alkitab) dan mereka itu adalah suka mendogeng bohong (lihat ayat 78). Maka dari kata “minhum” ini saja sudah tidak mungkin diartikan “ahli kitab” Diktaakan juga, bahwa mereka itu telah “mendengar/yasma’u”, firman/kalam Allah, lalu merobahnya. Disini jelas juga, bahwa Quran tidak mengatakan mereka telah membaca/qiraaht” lalu merobahnya. Maka ayat ini dapat diartikan bahwa “mereka mendengan lalu merobahnya: adalah mengenai interpretasi mereka (tahrifi mabawi), bukanlah mengenai isi atau teks naskah Alkitab itu (tahrifi lafzi). Sebab itu penfsiran Quran Dept.Agama menunjukkan perubahan teks naskah, adalah tidak tepat. Karena Quran itu sendiri tidak mengatakan “minhum”itu adalah pembual (ummi) danpembohong, dan tidak mengerti tentang Alkitab. (2) Perkataan “mereka” dalam Nats Quran s.Al. maidah 5:13, biasanya mereka tambah dalam tanda kurung (Ahli Kitab) atau (Yahudi/Nasrani). Tetapi dua buku Tafsir Quran, baik Prof. Mahmud Yunus maupun Dep. Agama R.I tidak memberikan komentar. Nats ini sendiri sebenarnya tidaklah ditujukkan kepada golongan penganut Yahudi maupun Nasrani, tetapi malah ditujukan kepada umat Islam itu sendiri. Ini dapat kita perhatikan dengan membacanya mulai pada ayat 6 yang jelas ditujukan kepada orang-orang Islam, dengan callingnya:”Ya aiyuhal ladzina amanu” (Hai orang-orang beriman), maksudnya adalah orang-orang Muslim. Quran mengajarkan cara berwudhu, darihal junub, darihal tayamum. Pada ayat 7, supaya ingat akan nikmat Allah Pada ayat 8, kembali ditujukan kepada orang-orang Islam agar menjadi saksi dengan adil, bertaqwa, takut keapda Allah. Pada ayat 9, Allah menjanjikan ampunan dan pahala yang besar bagi mereka (orang Muslim) Pada ayat 10, diperingatkan bahwa bagi mereka yang tidak percaya akan menjadi isi neraka. Pada ayat 11, kembali ditujukan kepada orang-orang islam untuk supaya mengingat nikmat Allah. Pada ayat 12, Allah menceritakan kepada orang-orang Islam , (ayat 11 diatas) akan peristiwa janji-janji anak-anak Israel sebanyak 12 orang yang berjanji mengaku percaya akan Islam, dan dijanjikan kepada mereka sorga, jika mengerjakan sembahyang, membayar zakat, percaya akan rasul-rasul Allah, dan lain-lain. Pada ayat 13, dikatakan bahwa karena mereka (anak-anak Israel yang sudah mengaku percaya ini) melanggar janji, berani mrobah Firman Allah (dalam hal ini adalah ayat-ayat Quran tentunya), yang dianggap juga ingkar akan janji Taurat (tentu yang dimaksudkan disini adalah hal keRasulan Muhammad), mereka (anak-anakIsrel yang sudah mengaku percaya akan Islam itu) dikutuki Allah. Dengan penelitian atas nats Al-Quran s.Al Maidah 5:13, nyatalah merupakan suatu kekeliruan, jika nats ini hendak di isyaratkan sebagai dalil untuk menolak kebenaran Alkitab, karena yang dikatakan Firman Allah yang dirobah dalam pengertian ayat ini, justru adalah ayat Quran itu sendiri. (3) Perkataan “ayat” yang dimansohkkan (dihapuskan) dalam nats Al Baqarah 2: 106 ini, juga pada umumnya hendak diartikan”Alkitab/Bijbel”, sebagaimana ditulis oleh Majalah “Suara Muhammadiyah” Jogyakarta (Penerbitan Oltober 1976, No.20) Penafsiran Mahmud Yunus dalam buku Tafsirnya mengenai ayat ini, antara lain mengatakan:”Apa-apa ayat (Quran) yang Kami ubah (nasikhkan) atau kami lupakan, maka Kami datangkan yang terlebih baik daripadanya atau seumpamanya ….” Yakni diantara ayat-ayat Quran itu ada yang mansokh (diubah) hukumnya, bacaannya atau keduanya dan diganti denganyang lebih baik dari padanya atau seumpamanya. Menurut pendapat mereka itu, bahwa setengah ayat Quran ada yang mansokh. Tetapi ada juga yang mengartikan mansokh disini adalah mengenai masalah mukjizat, demikian tulis Tafsir Mahmud Yunus. Sementara itu no kaki dari terjemahan Quran penerbitan Departemen Agama R.I. (not kaki no 81) mengatakan, bahwa : “Para mufassirin berlainan pendapat tentang arti “ayat”, ada yang mengartikan ayat Al-Quran , dan ada yang mengartikanmukjizat”. Yang jelas, bahwa dalam kedua tafsir Quran tersebut (Mahmud Yunus dan Departemen Agama R.I.) tidak ada yang mengatakan bahwa “ayat” itu adalah berarti “Alkitab/Bijbel”) Sepanjang penelitian penulis, bahwa tidak ada satu ayatpun dari Al-Quranyang menyatakan bahwa Alkitab yang usda waktu keNabi-an Muhammad itu, telah dirobah teks naskahnya, ataupun telah dipalsukan keadaanya. Begipun alkitab yang ada sekarang, tigak berubah makna isinya sejak semula, hingga sampai saat ini. At Tajdid fil Islam, halaman 30 mengatakan bahwa sedikitny 5 mungkin sampai 500 ayat dalam Al-Quran yang ayat-ayatnya telah mansokh, antara lain ditunjukan ayat Al-Baqarah 2: 180 terhadap s.An Nisa4: 11,12 s.Al Ahzab 33: 52 terhadap ayat 50. Ayat s.Al Mujadilah 58: 12 terhadap ayat 13 dan lain-lain. Banyak Nats Alkitab, yang menunjukkan bahwa ajaran Kristen itu adalah menganut faham Monotheisme atau Tauhid yang murni. Nats-nats alkitab yang sufah dikemukakan diatas, cukup meyakinkan untuk menolak tuduhan sebagaian dari orang-orang Islam, yang mengatakan bahwa ajaran agama Kristen itu adalah berAllah-kan Tiga, dengan mendasarkan pada dalil nats Al-Quran s.Almaidah 5: 73, dan lain-lain Bukan nats Al-Qurannya yang salah, tetapi meletakkan kearah mana dalil itu ditunjukkan sering salah arah, slah pemakaiannya oleh orang-orang Islam yang ingin membahas ajaran Agama Kristen, dalam segi keMahaesaan Allah ini. Nats-nats Alkitab yang berikut ini lebih meyakinkah lagi akankebenaranTauhid ajaran Kirsten itu, antara lain adalah: Ulangan 6: 4-5: “Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa. Kasihlah Tuahan, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamua dan dengan segenap kekuatanmu”. Matius 4:10: “Maka berkatalah Isa kepadanya:”Enyahlah, iblis! Sudah ada tertulis:”Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” (bacalah juga Lukas 4:8) Ulangan 6:13 “Engkau harus takut akan Tuhan, Allahmu. Kepada Dia haruslah engkau beribadah dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah” Yohanes 17:3 “Inilah Hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang Benar. 1 Korintus 8:4 “… tidak ada Allah lain dari pada Allah yang Esa” 1 Korintus 8: 6 “…. Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapak yang dari-padaNya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup……” Baiklah juga pada kesempatan ini, dikemukan pula pendapat seorang Theolog Kristen, Dr.J. Verkuyl, dalam bukunya “Interpretasi Iman Kristen” halaman 52 mengatakan:”Orang Kristen mengakui percaya dengan seluruh hatinya dan tanpa bimbang bahwa Allah adalah Maha-Esa. Agama Kristen menyangkal setiap bentuk polytheisme. Sama seperti agama Islam. Oleh karena itu maka Agama Kristen juga menentang tiap bentuk Tritheisme (keTiga Ilah-an). Orang Kristen menghargai benar bahwa Agama Islam itu menentang atheisme, pantheisme, polytheisme. Juga Gereja-gereja Kristen bersikap demikian. Mereka mengucapkan amin-nya yang sedalam-dalamnya atas perkataan dari Ulangan 6:4 yang disebut – shema “Israel: Dengarlah olehmu hai Israel sesungguhnya Tuhan.Appah kita Tuhan itu Esa adanya. Tidak ada kemungkinan barang sekelumitnya bahwa pengakuan Trinitas itu berlawanan dengan keEsa-an Allah. Pengakuan Kristen tentang keTritunggalan itu, bukan suatu serangan terhadap pengakuan keEsa-an, melainkan suatu ekspresi dari keEsa-an itu dan secara dalam sekali ia membuat keEsa-an itu menjadi terungkap dengan amat jelasnya”, demikian antara lain tulis Dr.J. Verkuyl. Masalah Syirik dalam ajaran Kristen Tentang Iman Tauhid Kristiani ini, tidaklah perlu diragukan. Nats-nats Alkitab cukup membuktikan. Dalam perkembangan iman ini, memang terdapatlah beberapa lah lain yang mewarnai iman itu sendiri, yang sering menimbulkan kekacauan pikiran, yang sebenarnya tidaklah perlu ada atau terjadi, jika masing-masing fikah mau berfikir secara jujur dan wajar. Kalau kita membicarakan hal “keEsa-an Allah”, atau pengertian “Tauhid” ini, orang akanmelihat pula kearah lain yang berlawanan dengan Tauhid itu, ialah masalah “Syirik”. Memahami pengertian Syirik ini, adalah merupakan hal yang perlu juga. Karena ia dapat menjadi ukuran pula untuk menentukan apakah seseorang itu atau dolonganitu, memang benar-benar murni memegang keyakinan Tauhid, meng-Esa-kan Allah, ataukah hanya hiasan bibir saja, hanya bicaranya saja. Orang yang syirik, yaitu meng-Ilahkan orang atau sesuatu barang yang berbentuk apa dan bagaiman disamping Allah, tidaklah mungkin ia itu juga pemegang kebenaran Tauhid ini secara murni. Dengan lain perkataan, bahwa orang yang berpegang kepada ajaran Tauhid pastila ia tidak akan meng-Ilah-kan seseorang atau sesuatu benda atau bangunan apa dan bagaimanapun juga megah dan keramatnya disamping Allh. Karena meng-Ilah-kan sesuatunya disamping Allah, mungkin karena megahnya, mungkin karena keramatnya, mungkin karena sudah menjadi kebiasaan turun-temurun, hingga benda-benda itu telah berfungsi sebagai “berhala” yang diberhalakan. Bahwa adalah termasuk dosa yang terberat menurut Alkitab, adalah syirik dalam pengertian mensyarikat llah dengan Ilah lain dihadirat-Nya. Dr.G.C.van Niftrik – B.J. Boland, dalam bukunya “Dogmatika Masakini”, halaman 420 antara lain mengatakan: “….. adalah Isa Al-Masih menjadi suatu Tuhan yang kedua disamping atau dibawah Allah? Mustahil. Tak mungkin anggapandemikian telah timbul dalam pikiran para rasul dan saksi-saksi Isa ! Slaku seorang Yahudi, tak dapat tiada”pengakuan iman umat Israel”, sungguh telah meresap kedalam hati mereka: “Dengarlah, hal Israel! TUHAN itu ALLAH kita, Tuhan itu Esa adanya”. (Ulangan 6:4). Selain dari “pengakuan iman” itu , tentu mereka hendak berpegang teguh pada Sepuluh Firman, dan justru perintah yang pertama menyatakan bahwa dosa terberat ialah apa yang disebut syirik ataupun “mensyirik-kan (mensyarikatkan) Allah”, artinya mempertuan suatu ilah disamping Allah. (Kel.20: 2-3)” Demikian telah ditulis Dr. G.C. van Niftrik – BJ Boland. Banyak hal, yang dapat mendatangkan syirik itu, antara lain adalah sesuatu benda yang diberhalan, dikeramatkan, percaya akan kekuatan ghaib atasnya adalah merupakan unzur berhala, jika seseorang menghadapkna mukanya kepada sesuatu benda yang tertentu, dan terhadapnya kita bersujud, dengan cara bagaimana saja menurut tata cara yang sudah ditentukan itu, sedang dia sendiri termasuk penyembah berhala, diakui maupun tidak diakuinya demikian. Sebab itu Alkitab memperingatkan dalam 1 Yohanes 5:21 akan bahaya berhala ini demikian:”Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala”. Makna berhala, bukanlah setiap patung ukiranitu berhala. Bukanlah pula setiap bangunan bersejarah, seperti Tugu-tugu itu atau Manument-monument itu, berhala. Juga bukanlah setiap rumah-rumah kebaktian, yaitu tempat orang-orang berkumpul untuk melakukan kebaktian, serti Gereja, Mesjid, Klenteng dan lain-lain itu berhala. Difinisi “berhala”, ialah jika terhadap sesuatu barang, baik berupa patung ukiran berupa makhluk apapun, atau bangunan-bangunan yang terbuat dari apa saja dengan julukan ka’bah atau Bait Allah sekalipun, terhadap benda mana orang wajib melakukan sesuatu tatacara yang tertentu, seperti menghadapkan muka, serta bersembah sujud dibawahnya dengan merapatkan kedua tangannya ataupun berjongkok dan lain-lain, tata cara. Barang atau benda-benda itu telah menjadi “berhala” ia telah diberhalakan, diakui ataupun tidak diakui dengan pelbagai dalih apapun, namun ia adalah tetap berupakan berhala yang diberhalakan. Perbuatan yang semacam ini adalah syirik. Dalam ajaran Kristen terlarang, bahkan merupakan dosa yang terberat hukumannya. Alkitab dengan tegas juga sudah memperingatkan sebagai berikut: “Jangan ada padamu tuhan/sembahan (ilah) lain dihadapanKu. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun …. Jangan sujud menyembahkepadanya atau beribadah kepadanya …. “ (Keluaran 20:3-5). “Tak seorangpun dapat menabdi kepada dua tuan. Karena jia demikian, ia akan membenci yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon”. (Matius 6:24) Termasuk syirik-lah hukumnya, yang mempercayai adanya ilmu-ilmu ghaib, dukun-dukun, peramal nasib, penenung-penenung, dengan pelbagai macam mantra dengan alat-alat kemenyan dan pedupaan sebagai sarana pemanggil atau pengantar roh-roh orang mati. Alkitab dengan tegas sekali memperingatkan, agar kita menjauhkan diri dari ilmu pendukunan ini, seperti yang tersurat dalam Kitab Ulangan 18:10-13 yang berbunyi demikian:”Di-antaramu jangalah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki, anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pamatera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi Tuhan, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah Tuhan, Allahmu menghalau mereka dari hadapanmu. Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela dihadapan Tuhan, Allahmu” Mengenai masalah syirik ini dapatlah disimpulkan, bahwa: 1. Agama Kristen, mutlak mengakui bahwa Allah itu Esa adanya. Agamanya Kristen menurut pengalaman dan penilaian penulis, adalah pemegang TAUHID atau MONOTHEISME yang terunggul dan murni. Orang-orang Kristen berAllah-kan Yang Maha-Esa, tunggal. Hanya kepada Allah yang Esa itulah saja setiap orang wajib menyembah dan berbakti, tempat meminta perlindungan dan keselamatan. Berbuat lain daripada itu adalah merupakan dosa yang berat. 2. Dalam merealisasikan keesaan Allah ini, ajaran Tauhid Kristiani tidak membenarkan adanya Ilah-ilah lain dihadirat Allah, berupa apapun juga, seperti patung-patung ukiran dalam sagala bentuk, berhala-berhala berupa bangunan-bangunan atau batu-batu buatan manusia atau alamiyah, meskipun dengan sebutan Ka’bah-baitullah sekalipun, baik berwarna putih, merah ataupun hitam, tidaklah dibenarkan untuk bersembah sujud dihapadan atau dibawahnya sebagai suatu kebaktian. 3. Seorang Kristen yang baik menurut Alkitab, ia akan menjauhkan diri dari berbuat atau mempercayai ramalan-ramalan, mantera-mantera para dukun, jimat-jimat, meskipun terbuat dari Kitab Suci apa saja, pembakaran dupa dan kemenyan sebagai pemanggil dan penolak-penolak roh-roh orang mati dan lain-lain. Ia bebas dari ketakutan pengaruh tahyul. 4. Seorang Kristen tidak usah bahkan tidak akan takut akan pengaruhnya roh-roh jahat atau sesuatu yang dapat dirafsirkan sebagai kekuatan ghaib kuasa gelap. Dalam banyak hal, dalam perjanjian Barudinyatakan bahwa al-Masih menundukkan semua roh-roh jahat itu dan takluk kepada-Nya, maka haruslah juga roh-roh jahat itu takluk kepada orang-orang Kristen, pengikut-pengikut al-Masih pada umumnya. 5. Suatu hal yang tercela dan tidak dapat dibenarkan oleh ajaran Kristen, ialah untuk memberikan “sesajen-sesajen”:, berupa bunga-bunga, makanan-makanan kecil, kemenyan dan lain-lain macam manapun, yang diletakkan disimpang-simpang peralatan jalan atau diatas pohon danlain-lain denganmaksud untuk menenagkan roh-roh seperti yang diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya kepada Allah. 6. Sebagaimana juga pernah diwartakan, bahwa ajaran Islam tidak membenarkan adanya upacara penanaman kepala kerbau atau sebangsanya, sebagai suatu kepercayaan terhadap dimulainya sesuatu usaha pembangunan, begitupun juga dalam ajaran Agama Kristen, hal yang serupa tidaklah dapat dibenarkan, bahwa setiap orang Kristen yang Alkitabiah wajib meninggalkan upacara-upacara yang sedemikian. (Bacalah”Warta Salam” No.12/Th.I-1974) Ds. Herman Setyowardoyo s.Th.) 7. Orang Kristen, tidak boleh memandang benda-benda tertentu, misalnya batu cincin, keris-keris, jimat-jimat dan lain-lain sejenisnya, seolah-olah memiliki keampuhan ghaib istimewa. keampuhan istimewa bagi ajaran Kristen, hanyalah Rohullah, yaitu Roh Allah Sendiri. 8. Baik ketakutan, rasa gelisah, rasa kuatir, maupun keperluan-keperluan hidup lainnya, bagi setiap Kristen, adalah hal yang perlu dibawa kehadirat Allah dengan doa. Hanyalah Dia yang dapat memahami keperluan kita yang sebenarnya dan memenuhi Doa kita. Percayalah, bahwa ini TAUHID yang terunggul, Tauhid yang murni. Setiap orang Kristen yang Alkitabiyah, pasti sedikitpun tidak akan meragukannya lagi. Bahkan bagi saudara-saudara kita yang berAgama Islam-pun akan dapatlah memahaminya apa dan bagaimana sebenarnya TAUHID KRISTIANI itu. Perbandingan Ajaran Islam dan Kristen tentang keMahaesa-an ALLAH, menurut Al-Quran dan Alkitab. Sesudah kita mengenali makna pengertian “syirik”, baiklah sekarang kita beralih untuk mengenal pengertian keMahaesa-an Allah menurut ajaran Islam dan Kristen, tepatnya menurut Al-Quran dan Alkitab, sebagai suatu Ilmu Perbandingan Agama. Dalam penguraian sebagai Ilmu Perbandingan Agama ini, penulis berusaha hanya mengemukakan secara wajar, apa adanya saja, dari ajaran-ajaran kedua macam Agama ini tanpa memberikan penilaian. Sekiranya dalam uraian yang berikut ini, ada yang berpendapat lain, harap sukalah memberikan keterangan-keterangan berikut argumentasi-argumenatsi yang lengkap lagi meyakinkan. keEsa-an menurut ajaran Islam R.Soedewo P.K. dalam bukunya “keesa-an Ilahi” menulis: “sebagai trjemahan kata ahad atau wahid yang dalam arti aslinya menunjukkan bilangan yang pertama, yaitu satu, dipakai orang kata esa. Akan tetapi bilamana dikenakan pada Allah – Al-Ahad atau Al-wahid – kata-kata itu menyatakan suatu pengertian, yang lingkungan dan isinya (scope and contents) sama sekali tidaklah tepat, jika dikatakan orang, bahwa Allah itu satu.” Demikian Sedewo. Memang, dalam ajaran Agama Islam, untuk menyatakan Allah itu “Esa”, ada dua buah perkataan yang dapat dipergunakan, yaitu “ahad” dan “wahid” Misalnya: (1) Quran s.Al Ikhlas 112:1 “Qul huwa’llhu ahad …” (katakanlah Allah itu Esa). (2) Quran s.Al. Maidah 5: 73b”…. wa ma min Ilahin ilahin ilahun wahid”. (… dan tidak ada Ilah, hanya Allah yang Esa). A h a d: Kata “ahad” atau “al ahad”, berarti satu mutlak, seperti seseorang sesuatu. Contoh: La tamdachu ahadan (jangan kamu memuji seseorang) Wa kulla ahadin ilaihi muchtajun. (Tiap sesuatu berhajat kepadanya). Kata “ahad” yang dikaitkan dengan keIlahi-an , bermakna “Maha satu” dan bersifat mutlak, tidak lebih dan tidak ada bandingan samanya. Dapat dibandingkan dengan bahasa Inggeris dalam kata Unique atau dalam bahasa Ibrani: Yacheed. W a h i d: Kata”wahid” atau wahada dalam bahasa Arab, berarti “satu” dalam beberapa pengertian, antara lain: 1. berarti : sendiri atau sendirian (unique, alone) 2. berarti: satu-satunya, Esa, Tunggal. Tidak ada bandingan samanya. 3. berarti: Eka, dalam arti tanpa susunan (simplicity – decomposition). Kata “Esa atau Tunggal “ yang dikaitkan dnegan keIlahi-an, dalam istilah Ilmu Tauhid ajaran Agama Islam dikatakan “wahdaniyaht”, yaitu keEsa-an zat Allah yang wajib ada dengan sendirinya (zat wajibal wujud), dengan pengertian bahwa Allah tidaklah mungkin mempunyai sekutu-sekutu, dan mustahil tersusun dari bagian-bagian. Sebab itu dalam Ilmu Tauhid Islam, tidak pernah digunakan kata “Kestuan”, asal dari kata “satu”, karena makna “kesatuan” berarti merupakan sesuatu yang terdiri dari beberapa bagian. Jadi kata “wahid”, dipergunakan untuk menunjukkan dalam keEsa-an.Dapat disbanding dengan bahasa Inggeris dalam kata “One-ness atau Unity” Perlu diketahui bahwa dalam makna keEsa-an Allah ini, adalah meliputi untuk seluruh Sifat-sifat Allah, sebanyak 20 Sifat menurut Al-Quran itu, antara lain: Qudrat (kuasa), Iradaht (bekehendak); Kalam (berkata-kata); Ilmu (tahu) dan lain-lain, semuanya adalah merupakan satu-satunya Sifat Allah dalam keEsa-an itu yang tidak ada banding persamaannya dengan sifat-sifat makhluk (al hawadist). Untuk menyatakan keEsa-an Allah ini dipergunakan kata “wahid”, dapat dibandingkan dengan kata “Echad” dalam bahasa Ibrani atau Kitab Perjanjian Lama. KeMahaesaan Allah Tritunggal dalam Ilmu Tauhid Kristiani. Dalam bahasa Yahudi, untuk menunjukkan “satu” ada dua macam perkataan, yaitu Yacheed dan Echad. Yacheed, adalah untuk menunjukkan bilangan, yang berarti”satu” mutlak.Misalnya: satu anak, satu pohon, dan lain-lain. Echad, adalah menunjukkan “satu” dalam arti keEsa-an. Dengan kata lain, bahwa kata “Echad” adalah menunjukkan “satu majemuk”, misalnya: satu pasang, satu suami-isteri dan lain-lain. “Satu” dalam melukiskan keEsa-an Allah, dalam perjanjian Lama, selalu dipergunakan kata “Echad”, dan sama sekali tidak pernah dipergunakankata Yacheed. Misalnya: terdapat dalam Kitab Ulangan 6:4 “Dengarlah olehmu ahi Israel! Sesungguhnya Hua, Allah kita. Hua itu Esa adanya”. Kata “Esa” disini, dipergunakan kata “Echad”, yang lengkapnya menurut teks aslinya berbunyi demikian:”Sh’ma Yisraeel! Ad’noy El’ochenoe Ad’onay Echad”. Dalam terjemahan bahasa Arab, kata Echad diterjemahkan “Wahid”. Lengkapnya menurut Alkitabul Muqaddas, berbunyi seperti berikut : “Isma’Ya Israel! Arbabum Ilahuna rabbum Wahid” Jadi dengan kata “Echad” atau “Wahid” itu ialah: (1) Qudrat Allah (al Khalik) dengan kata lain disebut juga “Bapa” atau Allah Bapa. (2) Firman (al-Kalam) dengan kata lain disebut “Anak” (Kolose 1:15) telah menjadi daging dalam manusia Isa (Yohanes 1: 14). Karenanya Isa disebut juga dengan kata lain: “Firman Yang Hidup atau Firman Hayat” (1 Yohanes 1: 1-3) Catatan: Pengertian Anak, bukanlah berarti “walad” dalam bahasa Arab (Quran) Firman yang disebut Anak itu, didalam Alkitab bahasa Arab disebut Ibn Allah. (3) Rohulkudus, yaitu Roh-Allah, dengan kata lain disebut juga Roh Pembimbing atau Roh Kebenaran, yaitu Al Hidayaht. Bapa, Anak dan Rohulkudus, dapat diucapkan dengan hanya sepatah kata, yaitu “ALLAH”. Dari ketiga unzur ini (dalam istilah Dogmatika Kristen dimisalkan dengan Tiga Pribadi, sebanding dengan pengertian “Sifat” dalam ajaran Islam), adalah Satu dalam za Allah Yang Maha-Esa itu. Dengan istilah lain dikatakan Tritunggal : ALLAH, dikatakan Bapa, ialah sebagai al khalik, pencipta semesta alam. ALLAH, dikatakan Putera (‘Sang Anak’), ialah kata ganti dari istilah Firman dan Kalimat Allah, ialah untuk menyatakan sesuatu kehendak-Nya. ALLAH, dikatakan Rohul-Kudus dan Roh Allah Sendiri, ialah sebagai pembimbing (al-Hidayaht) atau penolong (at-Taufiq) bagi umat manusia yang percaya kepada-Nya.

@ Zaini dan Achmadi,

penjelasan anda koq mirip sekali dengan penjelasan beberapa blog liberal ??? apakah saya benar atau salah ? mohon konfirmasi…

Kami juga cinta keragaman tanpa mengubur akidah.

Salam Damai.

Pertanyaan Yang Menuntut Jawaban
(c) 1976

Pada zaman yang serba cepat saat ini, pesawat udara telah membawa benua-benua yang begitu jauh menjadi lebih dekat. Banyak orang dapat bepergian dengan bebas ke negara-negara lainnya. Kita telah menjadi “Desa Sedunia” (Global Village) – Produksi harian dari buku, TV, dan radio telah mempengaruhi pemikiran semua orang, dan kadang kala mengakibatkan orang menjadi bingung dan frustrasi. Dunia ini bising sekali dengan segala macam masalah. Walaupun teknologi telah begitu majunya, tetap saja muncul pertanyaan lama: Apakah kebenaran yang kekal itu? Jika kita saling mendengarkan, kita dapat melebarkan wawasan kita dan akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang membingungkan ini.

I. SUATU PEMIKIRAN – PERTANYAAN YANG MENGHASUT
Pada suatu saat, seorang hamba Tuhan diperbolehkan untuk sering mengunjungi suatu penjara di negara Arab; di sini ia mengabarkan jalan kebenaran kepada para narapidana. Ia memiliki ijin yang sah untuk mengunjungi siapa saja yang ingin mendengarkan pesan damai dari Kebenaran yang dapat menyucikan hati dan mengubah pikiran. Hamba Tuhan tersebut masuk ke kamar-kamar penjara tanpa satu pengawas pun, dan menolak untuk dikawal. Ia percaya bahwa para narapidana hanya akan membuka diri mereka dengan bebas di dalam suatu diskusi yang jujur jika mereka tidak diawasi. Ia memasuki kamar-kamar mereka dengan berani dan duduk berbicara dengan mereka seorang diri.
Dia juga pernah masuk ke satu ruangan yang penuh dengan narapidana kelas berat yang dipenjarakan untuk waktu yang lebih lama. Mereka telah mengenal dia dari kunjungan-kunjungan dia sebelumnya dan sudah terbiasa untuk mendengar pesan-pesannya. Seusai kunjungannya, mereka berdiskusi pesan-pesan yang disampaikannya selama berhari-hari dengan semangat yang begitu besar.
Kali ini ketika dia mengunjungi mereka, tiba-tiba mereka menutup pintu setelah dia masuk ke ruangan, dan berkata, “Kami tidak akan melepaskan anda sampai anda secara jujur menjawab pertanyaan kami.” Dia menjawab, “Saya datang kepada anda secara sukarela, tanpa pengawal bersenjata. Saya siap untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan anda dari Firman Tuhan menurut apa yang saya ketahui. Saya tidak dapat menjawab apa yang saya tidak ketahui.” Mereka berkata kepada dia, “Kami tidak bertanya tentang rahasia dunia. Kami hanya ingin bertanya kepada anda, sebagai orang yang jujur dan tulus, untuk memberikan kami jawaban yang jelas terhadap perbandingan yang telah mengganggu kami: Siapa yang lebih besar, Muhammad atau Al-Masih?”
Ketika hamba Tuhan tersebut mendengar pertanyaan ini, dia berhenti sejenak untuk menarik nafas, dan berkata kepada dirinya sendiri, ” Jika saya mengatakan ‘Muhammad lebih besar,’ para narapidana yang berpihak pada Al-Masih akan menyerang saya. Dan jika saya mengatakan, ‘Al-Masih lebih besar,’ para narapidana Islam akan mencoba membunuh saya.” Dia tahu bahwa hinaan atau kata yang keras melawan Muhammad dapat dianggap sebagai pelanggaran yang pantas mendapat hukuman mati. Hamba Tuhan tersebut berdoa dalam hatinya, memohon agar Tuhan memberikan jawaban yang bijaksana dan yang meyakinkan kepada para narapidana tersebut. Dan Roh Kudus memimpin hamba Tuhan ini yang berdiri sendirian di antara para narapidana, terkunci di dalam ruangan tersebut, untuk dengan rendah hati menyampaikan jawaban yang jujur dan jelas.
Ketika hamba Tuhan tersebut tidak langsung menjawab, karena dia sedang berdoa dalam hatinya, para narapidana mendesak dia, “Jangan mengelak dari tanggung jawab anda. Jangan menjadi pengecut. Beritahu kebenaran kepada kami. Kami berjanji bahwa anda tidak akan disakiti, apapun yang akan anda katakan. Jangan bohongi kami, dan jangan juga menyembunyikan pemikiran nurani anda tentang hal ini. Beritahu kami kebenaran secara keseluruhan.” Hamba Tuhan itu menjawab, “Saya siap untuk memberitahu kalian fakta-fakta yang sebenarnya. Pertanyaan yang kalian lontarkan kepada saya bukanlah pelajaran yang telah saya siapkan untuk kalian. Walaupun demikian, jika kalian memutuskan untuk mendengarkan perbandingan antara Muhammad dan Al-Masih, saya tidak akan menyembunyikan kebenaran dari kalian. Kalian seharusnya mengetahui bahwa saya tidak bertanggung jawab atas hasil yang negatif karena pelajaran kita hari ini. Kalianlah yang bertanggung jawab, karena kalian yang menuntut agar saya menjawab sebuah pertanyaan yang bukan saja tidak saya lontarkan tetapi juga tidak ingin saya singgung.”
Hamba Tuhan itu meneruskan, “Saya sendiri tidak akan mengatakan siapa yang terbesar. Saya akan membiarkan keputusan ini dibuat oleh Al-Qur’an dan kumpulan Tradisi Islam (Hadits). Mereka telah memberikan jawaban yang tegas dan meyakinkan. Kalian mungkin ingin mengetahui apa yang Al-Qur’an katakan tentang kebenaran yang tersembunyi ini, dan kebenaran ini akan membebaskan kalian.”

II. KELAHIRAN MUHAMMAD DAN AL-MASIH
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa bapaknya Muhammad adalah Abdullah; dan ibunya, Aminah. Muhammad lahir dari hubungan sepasang ayah dan ibu. Baik Al-Qur’an maupun pakar-pakar Islam tidak menyatakan bahwa Muhammad dilahirkan dengan cara yang supranatural. Kelahirannya tidak diwartakan oleh seorang malaikat, dan juga tidak lahir oleh Kalimat Allah. Dia lahir dengan cara yang biasa, sama seperti kita, yaitu karena hubungan sepasang ayah dan ibu.
Lain halnya dengan Al-Masih, Al-Qur’an menyatakan beberapa kali bahwa Dia tidak dilahirkan secara normal, seperti kita. Dia dikandung oleh Perawan Maryam tanpa hubungan dengan seorang lelaki, karena Allah meniupkan Roh-Nya di dalamnya. Hal ini berarti Isa Al-Masih adalah satu-satunya di seluruh dunia yang dilahirkan dari Kalimat (Firman) Allah dan Roh Allah.
Sesungguhnya, sang Mesias, Isa, Anak Maryam, duta besar Allah, adalah Firman-Nya yang Ia limpahkan kepada Maryam; dan
“Sesungguhnya Al Masih, ‘Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya.” (Surat 4:171).
“Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami.” (Surat 21:91).
“Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami.” (Surat 66:12).
Al-Masih bukanlah manusia biasa, tetapi Roh Tuhan yang berinkarnasi ke dalam tubuh manusia. Jadi, Dia dilahirkan dari Roh Allah dan perawan Maryam. Sebaliknya, Muhammad dilahirkan dari hubungan sepasang ayah dan ibu, sama seperti manusia lainnya. Dia tidak dilahirkan dari Roh Allah.

III. JANJI-JANJI ILAHI TENTANG MUHAMMAD DAN AL-MASIH
Kita akan mengutip Al-Qur’an janji-janji ilahi yang diberikan kepada Maryam tentang Al-Masih yang akan dilahirkan olehnya: “Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),” (Surat 3:45).
Allah sendiri memberitahukan kepada Maryam tentang kelahiran Al-Masih dengan menyebut Isa “kalimat (yang datang) daripada-Nya.” Semua nabi telah mendengar Firman Allah dan menuliskannya dengan sungguh-sungguh. Bagi Al-Masih, Dia tidak hanya mendengar Firman Allah, tapi diri-Nya sendiri juga adalah merupakan inkarnasi Firman Allah yang agung. Di dalam diri-Nya terdapat kuasa yang penuh atas Firman Allah untuk mencipta, menyembuhkan, mengampuni, menghibur, dan memperbaharui. Mengenai fakta yang unik ini, Allah terlebih dahulu telah memberitahu kelahiran Al-Masih kepada Maryam secara pribadi, mengkonfirmasikan dia kenyataan atas keajaiban yang besar itu.
Dalam Al Qur’an tidak tertulis bahwa Muhammad adalah Kalimat Allah yang berinkarnasi. Dia hanya mendengarkan Firman Allah dari seorang malaikat dan mengulanginya untuk para pendengarnya. Allah tidak memberitahukan kelahiran Muhammad kepada ibunya; dan juga Roh Allah tidak ditiupkan ke dalam Aminah. Di sisi lain, Maryam secara pribadi berhadapan dengan malaikat Jibril, yang dikirim oleh Allah untuk menjelaskan kepada dia pekerjaan Roh Kudus di dalam dirinya. Hanya dia yang dipilih di antara wanita-wanita, sebagaimana dikatakan Al-Qur’an, “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).” (Surat 3:42).
Nama Maryam dicatat 34 kali dalam Al Qur’an; tetapi nama ibunya Muhammad tidak dicatat sama sekali. Ketika Muhammad memohon pengampunan atas dosa ibunya setelah ibunya meninggal, Allah menghentikan Muhammad; hal ini membuat Muhammad menangis dengan keras.

IV. KESUCIAN HIDUP MUHAMMAD DAN AL-MASIH

Konon ketika Muhammad masih kanak-kanak, dua malaikat datang dan menyucikan hatinya. Ahli agama Islam mendukung cerita ini:
“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?, dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, yang memberatkan punggungmu?” (Surat 94:1-3).
Sejak itu, Muhammad mendapatkan gelar kehormatan al-Mustafa, “Orang Yang Terpilih.” Dia sendiri bukanlah orang yang suci dan benar, karena dua malaikat harus mengambil beban dari hatinya dan menyucikannya. Muhammad membutuhkan “operasi hati” agar dapat disucikan dan menjadi seorang nabi dan pembawa berita Allah.
Di lain pihak, kita membaca dalam Al-Qur’an bahwa Anak Maryam akan menjadi yang “paling suci” sejak saat Dia dilahirkan; malaikat berkata kepadanya:
“Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci” (Surat 19:19).
Ahli-ahli agama Islam al-Tabari, al-Baidawi, dan al-Zamakhshari setuju bahwa julukan “paling suci” berarti tidak bersalah dan tidak berdosa. Sebelum Al-Masih dilahirkan, inspirasi ilahi menyatakan bahwa orang yang akan dilahirkan dari Roh Allah akan selalu hidup suci, tanpa satu dosa pun. Tidak perlu diadakan penyucian hati-Nya, karena diri-Nya sendiri adalah suci. Anak Maryam tidak hanya mendengar Kalimat Allah; diri-Nya sendiri adalah Kalimat Allah. Tidak ada perbedaan antara perbuatan-Nya dan perkataan-Nya. Dia tetap selalu tidak bersalah dan tidak berdosa.
Al-Qur’an bersaksi beberapa kali bahwa nabi-nabi tertentu telah berbuat dosa – kecuali Al-Masih, yang selalu hidup suci. Roh Allah memelihara Dia, sejak Dia lahir, dalam kesucian yang sempurna, walaupun Dia menjadi manusia. Dia tidak jatuh ke dalam pencobaan karena Dia adalah Roh Allah yang berinkarnasi.
Muhammad mengaku secara terbuka tiga kali dalam Al-Qur’an bahwa dia harus meminta pengampunan:
“dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.” (Surat 40:55).
“dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mu’min, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.” (Surat 47:19).
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang,” (Surat 48:1-2).
Beberapa orang Islam menolak untuk menerima ayat-ayat ini yang dengan jelas diungkapkan oleh Al-Qur’an. Orang-orang Islam lainnya mencoba menutupi kebenaran ini.
Muhammad adalah manusia biasa, yang lahir dari hubungan kedua orang tuanya. Dia menjalani kehidupan yang normal dan berdosa sebagaimana kita juga berbuat dosa. Dia meminta pengampunan atas dosanya kepada Allah. Tetapi Al-Masih dilahirkan dari Roh Allah; Dia adalah Firman Allah yang menjelma menjadi manusia, hidup penuh dengan kesucian sejak kelahiran-Nya.

V. INSPIRASI MUHAMMAD DAN AL-MASIH
Muhammad menyatakan bahwa dia menerima inspirasi melalui malaikat Jibril, roh yang setia. Beberapa kumpulan Tradisi (Hadits) menyebutkan bahwa setiap kali Muhammad mendapatkan inspirasi, Muhammad langsung menjadi seperti tidak sadar. Buku al-Rewaya menyebutkan bahwa dia berubah dari keadaan normal menjadi seperti dalam keadaan mabuk, bahkan hampir pingsan. Beberapa pakar Islam mengatakan bahwa dia diangkat dari dunia ini. Abu Huraira mengatakan, “Ketika inspirasi memasuki Muhammad, dia menjadi pucat pasi.” Buku al-Rewaya menulis, “Wajahnya menjadi seperti depresi, dan matanya menjadi cekung. Kadangkala ia menjadi jatuh tertidur pulas sekali.” Omar bin al-Khattab mengatakan, “Ketika dia mendapatkan inspirasi, dia mendengan suara yang bising, seperti suara lebah yang sedang terbang, di seputar wajahnya.” Ketika Muhammad ditanya bagaimana inspirasi tersebut diterima olehnya; dia menjawab, “Kadangkala inspirasi tersebut datang kepada saya seperti bunyi gema bel yang keras sekali, yang merupakan bentuk inspirasi yang terberat bagi saya; dan ketika saya sadar, saya baru ingat apa yang telah disampaikan.”
Pakar-pakar Islam menyetujui bahwa Muhammad “merasa berat setiap kali mendapat inspirasi; keningnya bercucuran keringat dingin; kadangkala dia jatuh tertidur pulas sampai matanya menjadi merah.” Zaid bin Thabit mengatakan, “Ketika Muhammad mendapat inspirasi, badannya menjadi begitu berat. Suatu kali, pahanya jatuh menimpa paha saya, dan saya bersumpah kepada Allah, belum pernah saya menemukan hal yang lebih berat daripada paha Muhammad. Setiap kali dia mendapat inspirasi ketika berada di atas unta, untanya menjadi pincang, kakinya seolah-olah mau patah; dan kadangkala untanya sampai berjongkok”(Mastery in the Quranic Sciences, oleh al-Soyouti; 1:45-46). Menurut ahli agama Islam dan kesaksian-kesaksian mereka, Allah tidak berbicara langsung kepada Muhammad tetapi melalui malaikat Jibril. Allah menjaga jarak dengan dia, bahkan pada saat datangnya inspirasi.
Sebaliknya, Allah tidak pernah mengirim malaikat Jibril kepada Al-Masih, dan Al-Masih tidak pernah menerima inspirasi melalui malaikat Jibril atau pun pihak ketiga. Diri-Nya sendiri adalah kebenaran yang menjelma menjadi manusia (Surat 19:34), Firman Allah yang kekal dan Roh dari Allah, dari diri Allah, penuh dengan pengetahuan akan kehendak-Nya. Jika ada yang ingin mempelajari kehendak Allah secara mendalam, dia harus mempelajari kehidupan Al-Masih dengan seksama, karena Dia adalah inkarnasi dari kehendak Sang Maha Kuasa. Al-Qur’an menyatakan bahwa Allah sendiri yang mengajarkan Al-Masih Al Kitab, kebijaksanaan, Taurat, dan Injil, sebelum Dia berinkarnasi:
“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil.” (Surat 3:48).
Al-Masih tahu segala rahasia di atas surga dan di bumi, karena Allah memberitahu Dia segala sesuatu yang telah ditulis dalam Kitab Surgawi (al-Lauh al-Mahfudh), termasuk seluruh kitab Taurat, Zabur dan Injil. Jadi, Al-Masih dipenuhi oleh Firman Allah. Dia tidak mengucapkan kalimat lain selain kata-kata yang berasal dari Allah. Dia mengucapkan kalimat yang menenangkan dan memberikan petunjuk kepada ibu-Nya, segera setelah Dia dilahirkan.
“Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: ‘Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: ‘Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini’.” (Surat19:24-26).
Menurut Al-Qur’an, Al-Masih mengatakan kalimat Allah ketika Dia masih bayi. Dia tidak membutuhkan seorang malaikat atau pun perantara, karena diri Dia sendiri adalah Firman Allah dan Roh Allah. Untuk alasan inilah, kuasa Allah bekerja dalam Anak Maryam, untuk mencipta, menyembuhkan, mengampuni, menghibur, dan memperbaharui.
Kesimpulan dari inspirasi kepada Muhammad dalam Al- Qur’an dan dalam kumpulan Tradisi (Hadits) terkumpul dalam Syariat (Hukum Islam), yang memuat segala perintah agung dan larangan-larangan. Wujud akhir dari inspirasi kepada Muhammad berbentuk “buku-buku”: Al-Qur’an and kumpulan Tradisi (Hadits), yang semuanya terkumpul dalam Syariat.
Inspirasi kepada Al-Masih adalah “diri-Nya sendiri.” Injil-Nya bukanlah berbentuk suatu hukum melainkan pewahyuan atas kehidupan-Nya. Juga, Al-Masih memberikan para pengikut-Nya kuasa Ruhul Qudus, sehingga mereka dapat memenuhi perintah-perintah-Nya. Para murid-Nya tidak secara utama percaya pada suatu agama, dan mereka juga tidak hidup di bawah hukum; tetapi lebih dari itu, mereka percaya kepada suatu pribadi. Mereka berpegang erat pada Al-Masih, dan mengikut Dia. Al-Masih itu sendiri adalah inspirasi Allah.

VI. KEAJAIBAN-KEAJAIBAN MUHAMMAD DAN AL-MASIH
Ahli agama Islam mengatakan bahwa keajaiban yang diberikan Allah kepada Muhammad adalah ayat-ayat Al-Qur’an dalam Sura. Dengan demikian, keajaiban dari Muhammad bukan dalam bentuk perbuatan tetapi dalam bentuk firman.
Al-Qur’an bersaksi untuk Isa, menggambarkan karya-karya Al-Masih yang unik dan perbuatan penyembuhan-Nya yang agung. Al-Masih tidak mengutuk musuh-Nya, juga Dia tidak berkelakuan seperti penguasa yang kejam. Dia menunjukkan diri-Nya sebagai sumber kebaikan serta kasih dan rahmat kepada semua manusia. Kuasa Allah keluar dari diri-Nya melalui banyaknya tanda-tanda keajaiban yang dilakukan-Nya.
Tabib Terbesar yang Diberkati
Al-Qur’an membenarkan bahwa Al-Masih menyembuhkan orang buta tanpa prosedur operasi atau pun obat. Dia menyembuhkan mereka hanya dengan melontarkan kata-kata yang penuh kuasa. Perkataan-Nya terbukti memiliki kuasa penyembuhan – dahulu dan sekarang juga. Al-Masih berkata menurut Al-Qur’an:
“dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada” (Surat 19:31).
Dia benar-benar merupakan pancuran berkat bagi semua orang di segala jaman (Surat3:49; Surat 5:110).
Anak Maryam tidak takut terhadap mereka yang terkena penyakit lepra, tetapi bahkan menyentuh kulit mereka yang sakit dan menyembuhkan mereka melalui perkataan-Nya yang mempunyai kuasa menyucikan. Al-Masih adalah Tabib terbesar sepanjang masa. Dia mengasihi orang miskin dan mau menerima mereka yang sakit. Dia menumbuhkan harapan dan iman di dalam hati mereka. Dia menyembuhkan setiap orang sakit yang dibawa ke hadapan-Nya.
Dia Membangkitkan Orang Mati
Salah satu keajaiban yang dilakukan Al-Masih adalah Dia membangkitkan orang mati; hal ini juga dikonfirmasikan baik dalam Al-Qur’an maupun dalam Alkitab. Dia membangkitkan seorang anak perempuan, seorang lelaki muda, dan seorang lelaki dewasa dari kematian. Siapa yang dapat membangkitkan orang mati jika bukan Allah sendiri! Penting sekali bagi kita untuk benar-benar menangkap dan mengerti arti yang mendalam dari beberapa ayat Al-Qur’an yang menyatakan fakta yang tidak dapat dibantah bahwa Al-Masih berulang kali membangkitkan orang mati (Surat 3:49; Surat 5:110).
Beberapa kritikus yang dangkal mengatakan bahwa Anak Maryam tidak dapat melakukan keajaiban-keajaiban seorang diri, tetapi Allah-lah yang memberi-Nya kekuatan melalui Roh Kudus, sehingga Dia dapat melakukan keajaiban-keajaiban yang berbeda-beda. Pernyataan mereka tersebut didasarkan oleh beberapa ayat Al-Qur’an berikut ini:
“dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mu’jizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus.” (Surat 2:87).
“Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada ‘Isa putera Maryam beberapa mu’jizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus.” (Surat 2:253).
“(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: “Hai ‘Isa putra Maryam, ingatlah ni’mat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, … lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: ‘Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata’.” (Surat 5:110).
Betapa mengherankan! Al-Qur’an bersaksi berulang kali mengenai kerja sama antara Allah, Al-Masih dan Roh Kudus. Mereka bekerja sama dalam kesatuan yang sempurna, melakukan keajaiban-keajaiban dalam Al-Masih secara bersamaan. Para pengikut Al-Masih pun percaya dengan kerja sama yang dilakukan di antara Tritunggal yang Kudus.
Pencipta Muda
Kita dapat membaca di dalam Al-Qur’an – bukan di Alkitab – bahwa Isa, sewaktu masih kecil, membentuk seekor burung dari tanah liat, dan menghembuskan nafas kepadanya; lalu burung tersebut menjadi burung yang hidup, terbang di udara:
“Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu’jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah.” (Surat 3:49).
Dalam ayat ini, kita menemukan kalimat yang unik, “aku membuat untuk kamu,” yang mengindikasikan bahwa Al-Masih adalah seorang Pencipta. Seorang manusia biasa tidak dapat menciptakan sesuatu dari yang tidak ada, juga tidak dapat menghembuskan nafas kehidupan kepada benda mati.
Al-Qur’an bersaksi akan kemampuan Al-Masih untuk memberikan kehidupan melalui tiupan nafas-Nya. Dia menghembuskan nafas-Nya ke burung yang terbuat dari tanah dan burung tersebut menjadi hidup, sama seperti Allah menghembuskan nafas-Nya kepada Adam. Ini berarti Al-Masih memiliki Roh yang dapat memberi kehidupan dalam diri-Nya; Dia mampu menghembuskan hidup ke dalam benda mati (burung yang terbuat dari tanah)
Pemelihara yang Baik
Banyak sekali orang di Palestina yang mengetahui kemampuan Anak Maryam yang tidak terbatas dan mengikuti Dia, bahkan sampai ke gurun pasir, tanpa mengindahkan waktu dan keadaan yang sulit. Mereka mendengarkan Dia sampai petang hari. Al-Qur’an bersaksi bahwa Al-Masih menyiapkan makanan semeja penuh, yang diturunkan-Nya dari surga untuk mengenyangkan orang banyak di padang pasir:
“(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut ‘Isa berkata: “Hai ‘Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?”. ‘Isa menjawab: “Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman”. Mereka berkata: “Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu”. Isa putera Maryam berdo’a: “Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezkilah kami, dan Engkaulah pemberi rezki Yang Paling Utama”. Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia”.” (Surat 5:112-115).
Para pakar Islam berdiskusi dari segala macam sudut pandang tentang kuantitas dan kualitas makanan yang disediakan di atas meja di gurun pasir itu, dan bukannya meneliti Siapa yang menyediakan makanan tersebut. Menurut Injil, Al-Masih menggunakan lima potong roti dan dua ikan, mengucap syukur, dan melalui lima potong roti dan dua ikan ini Dia memberi makan kepada lima ribu orang, di samping wanita dan anak-anak. Di sini Dia memperlihatkan kekuasaan-Nya yang tidak terbatas sebagai Sang Pencipta melalui cara yang praktis. Al-Masih tidak pernah mengucapkan kata-kata yang kosong; Dia melakukan apa yang Dia ajarkan dan menunjukkan kehendak serta kasih-Nya melalui keajaiban-keajaiban yang besar dan luar biasa.
Pengungkap Rahasia
Dalam Al-Qur’an, Muhammad menyatakan:
“Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib.” (Surat 6:50).
Lain halnya dengan Al-Masih. Muhammad mengacu pada Isa Al-Masih dan mengatakan bahwa Al-Masihlah yang mengetahui rahasia manusia dan dapat melihat apa yang tidak terlihat; kemampuan-kemampuan seperti ini hanyalah dimiliki oleh Allah. Muhammad mengutip Al-Masih di dalam Al-Quran:
“…dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.” (Surat 3:49).
Muhammad menggambarkan kapasitas Al-Masih sebagai Yang Maha Tahu, untuk mencela dan memberi peringatan kepada para pengikutnya yang egois. Dia sangat jijik terhadap beberapa pengikutnya dari Medinah karena mereka menyembunyikan makanan dan harta benda di dalam rumah mereka, dan menolak untuk membagikan seluruh kekayaan mereka dengan para imigran dari Mekah. Jadi dia memberi mereka peringatan bahwa Al-Masih akan segera datang kembali sebagai Hakim, untuk memerintah pada Hari Penghakiman. Muhammad mengakui bahwa Al-Masih akan mengetahui apa yang mereka lakukan secara diam-diam di dalam rumah mereka. Dia akan mengetahui bukan hanya apa yang mereka makan, tetapi juga apa yang mereka sembunyikan. Tidak ada yang dapat lolos dari mata-Nya pada Hari Penghakiman. Tidak ada bukti yang lebih besar lagi dari Muhammad mengenai keilahian Al-Masih selain apa yang dikatakannya di sini. Dia mengakui bahwa Al-Masih mengetahui kebenaran yang tersembunyi dan rahasia-rahasia di dalam hati manusia. Al-Masih mengetahui seluruh rahasia kita secara rinci. Dia mengetahui perbuatan-perbuatan kita, yang baik maupun yang buruk, karena Dia adalah Yang Maha Tahu. Tidak ada yang dapat disembunyikan dari-Nya.
Pembuat UU yang Bijaksana
Kita membaca dalam Al-Qur’an bahwa Al-Masih mengijinkan para pengikut-Nya untuk melakukan apa yang dilarang menurut Hukum Musa. Al-Masih tidak memaksa mereka untuk memenuhi seluruh peraturan Hukum Musa. Dalam Injil, Al-Masih dengan jelas mengatakan bahwa makanan yang masuk ke dalam perut tidak akan menajiskan kita; segala pikiran yang keluar dari hati kitalah yang membuat kita najis, “Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.” (Matius 15:19). Al-Masih mengungkapkan revolusi legislatif, karena Dia adalah Pemberi Hukum dan Pembuat UU Yang Mulia yang mengambil hak dan otoritas untuk menyempurnakan dan melengkapi Hukum Musa. Al-Qur’an mengkonfirmasikan hak istimewa yang unik dari Al-Masih ini; bahwa Dia tidak tunduk di bawah Hukum, tetapi berkuasa di atasnya dan menyempurnakannya. Musa, semua nabi, dan orang-orang lainnya dalam Perjanjian Lama hidup di bawah Hukum Musa. Mereka diharapkan untuk hidup memenuhi tuntutan Hukum Musa, tetapi Al-Masih memiliki otoritas dan kuasa untuk menyempurnakan dan melengkapinya. Untuk alasan ini, Dia menyatakan dalam Al-Qur’an:
“Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu.” (Surat 3:50).
Dalam Injil, Al-Masih mengatakan,
“Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi… Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. (Matius 5:38-44).
Pembaharu Hati dan Pikiran
Diberikatilah orang yang menyadari bahwa Al-Masih bukan hanya sekedar manusia biasa atau seorang nabi belaka, tetapi Seorang Pembuat UU Yang Mulia yang memiliki kuasa Allah. Maka Muhammad diperintahkan malaikat untuk mencari petunjuk dari orang-orang yang membaca Al Kitab, agar dia dapat mengerti arti wahyu yang diberikan kepadanya:
“Maka jika kamu berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu.” (Surat 10:94).
Al-Masih tidak perlu untuk bertanya guru-guru pada jaman Perjanjian Lama tentang rahasia dari Hukum Musa, juga dia tidak perlu meminta penjelasan dari pesan Perjanjian Lama, karena Diri Dia sendiri adalah Firman Allah dan Pembuat UU. Sebenarnya Al-Masih adalah Hukum yang berinkarnasi. Dia memiliki hak untuk ditaati semua orang. Al-Qur’an mengutip perkataan Al-Masih:
“Karena itu bertakwalah kepada Allah dan ta’atlah kepadaku.” (Surat 3:50).
Semua manusia, Hindu, Yahudi, Islam, dan para pengikut Al-Masih, harus mempelajari Injil dengan seksama, menyimpannya dalam hati, dan mengikuti Al-Masih di dalam segala bagian kehidupan mereka. Al-Masih memiliki hak dan otoritas untuk menuntut ketaatan dari setiap orang! Al-Masih tidak hanya membimbing murid-murid-Nya kepada Allah, tetapi Dia juga memanggil mereka untuk mengikuti Dia dan untuk menerapkan ajaran-ajaran-Nya. Untuk alasan ini, Al-Qur’an menggambarkan para pengikut Al-Masih dengan gambaran yang terbaik, seperti: Penolong-penolong Allah, orang yang beriman, berserah (Islam), pengikut-pengikut-Nya dan martir (Surat 3:52-53). Kita dapat membaca apa yang dikatakan tentang para pengikut-Nya dalam Al-Qur’an:
“Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang.” (Surat 57:27).
Dalam Al-Qur’an, Allah mengatakan:
“Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu.” (Surat 3 :55).
Ayat-ayat Al-Qur’an ini menyatakan bahwa para pengikut Isa yang sejati termasuk dalam golongan orang yang memiliki kelas yang lebih tinggi, lebih istimewa, dan lebih terhormat. Mereka adalah orang-orang yang rendah hati, tidak ingin menyombongkan diri atau menjadi tenar. Muhammad menyatakan:
“Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: ‘Sesungguhnya kami ini orang Nasrani’. Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.” (Surat 5:82).
Kesaksian Al-Qur’an menjelaskan keajaiban Al-Masih yang terbesar, yaitu menunjukkan kemampuan-Nya untuk dengan diam-diam mengadakan perubahan politik dan sosial tanpa peperangan ataupun tipu muslihat. Dia memperbaharui dan membuat orang berdosa menjadi bertobat, mengubah mereka dari orang yang egois menjadi orang yang mengasihi, dari pemimpin yang sombong menjadi hamba Tuhan yang rendah hati. Al-Masih sendiri mengakui bahwa Dia datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani dan untuk memberikan hidup-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang (Matius 20:28).
Setiap orang yang membandingkan keajaiban Muhammad dengan keajaiban Al-Masih menemukan bahwa tanda keajaiban dari Muhammad hanyalah berupa firman, di mana tanda keajaiban dari Al-Masih berupa keajaiban-keajaiban yang berbentuk perbuatan yang dilakukan atas dasar kasih dan rahmat.

VII. KEMATIAN MUHAMMAD DAN AL-MASIH
Dalam biografi mengenai sang Nabi, Ibn Hisham menulis bahwa Muhammad wafat setelah sakit karena demam yang tinggi. Sebelum kematiannya, Muhammad mengatakan bahwa racun dari bangsa Yahudi telah mematahkan hatinya. Ketika seorang budak wanita Yahudi memberikan racun kepada makanan Muhammad, seorang tamu yang makan bersamanya meninggal! Muhammad sendiri merasakan racun dalam makanannya dan memuntahkannya sebelum dia telan. Namun demikian, tubuhnya telah menyerap sebagian dari racun tersebut, dan itu yang menyebabkan kematiannya.
Kematian Al-Masih dengan jelas diwartakan dalam Al-Qur’an, menggenapi rencana Allah sebagai berkat bagi segala umat manusia. Dalam Al-Qur’an, Yang Maha Kuasa berkata langsung kepada Isa:
“Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku” (Surat 3:55).
Walaupun kutipan ini tidak tertulis dalam Injil, hal ini membuktikan bahwa Al-Masih bukan dibunuh secara tidak sengaja, tetapi mati secara suka rela sesuai dengan kehendak Allah, dalam kedamaian.
Al-Qur’an tidak membantah kematian bersejarah Al-Masih sebagaimana dikatakan orang-orang yang tidak percaya, karena kita dapat membaca nubuat yang dikatakan oleh Al-Masih tentang kematian-Nya sendiri dalam Surat 19 (Maryam) : 33
“Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.”
Pengakuan besar dari Al-Qur’an ini mengkonfirmasikan bahwa Al-Masih dilahirkan, mati dan bangkit kembali dari kematian. Dengan pernyataan ini, Muhammad mendukung ajaran Injil. Setiap orang yang percaya kepada urut-urutan kejadian bersejarah ini akan hidup bersama Dia yang hidup sekarang dan selama-lamanya!
Ketika Al-Masih kembali ke dunia lagi, Dia tidak akan pernah mati lagi. Dia tidak mengatakan dalam Sura Maryam bahwa Dia akan mati nun jauh di kemudian hari, tetapi segera setelah kelahiran dan kehidupan-Nya. Al-Qur’an bersaksi bahwa Al-Masih dilahirkan, bahwa Dia mati, dan bahwa Dia bangkit kembali dalam mata rantai kejadian yang berurutan. Para pengikut Al-Masih sangat yakin tentang kematian dan kebangkitan Anak Maryam yang bersejarah.
Al-Masih mati secara sukarela dan dalam kedamaian yang sempurna. Kita dapat membaca hal ini dalam Injil dan dalam Al-Qur’an. Al-Masih mengetahui sebelumnya tentang bagaimana Dia akan mati. Dia bahkan memilih hari dan waktu kematian-Nya sendiri untuk dengan sengaja tepat jatuh pada hari perayaan Paskah, menurut Hukum Musa. Dia mengungkapkan bahwa Dia akan mati sebagai penebus dosa manusia dan menyelamatkan semua orang yang percaya kepada-Nya dari dosa-dosa mereka dan dari api kekal. Semua orang akan mati karena mereka telah berdosa, tetapi Al-Masih tidak pernah berbuat dosa. Al-Qur’an menegaskan hal ini beberapa kali. Al-Masih tidak mati karena dosa-Nya sendiri, tetapi karena memikul dosa kita dan mati bagi kita. Ada kedamaian dan makna yang agung yang menyelubungi kematian-Nya, menurut Surat 19 (Maryam) : 33, karena Dia, Domba Allah, memikul dosa dunia dalam kasih-Nya.

VIII. MUHAMMAD DAN AL-MASIH, SETELAH KEMATIANNYA
Muhammad dikuburkan di Medinah, dan kuburannya masih ada sampai sekarang. Orang Islam percaya bahwa rohnya menjadi perantara bagi mereka yang sudah meninggal (Barzakh), sambil menunggu Hari Penghakiman.
Kita dapat membaca dalam Al-Qur’an bahwa Allah mengangkat Al-Masih kepada diri-Nya, dan menjanjikan Dia:
“Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku” (Surat 3:55).
Janji ini dikonfirmasikan dalam Al-Qur’an sebagai fakta yang telah terpenuhi/terlaksana:
“Allah telah mengangkat ‘Isa kepadaNya.” (Surat 4:158).
Dengan kata lain, Allah memanggil anak Maryam keluar dari kuburan dan mengangkat Isa Al-Masih kepada-Nya. Isa Al-Masih sekarang berdiam dekat Allah, sangat dihormati baik di bumi maupun dalam kekekalan. Al-Qur’an bersaksi:
“Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan Kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),” (Surat 3:45).
Kuburan Al-Masih telah kosong, karena Dia memang telah dibangkitkan, seperti yang telah dikatakan-Nya sebelumnya. Tetapi jenazah Muhammad masih ada di kuburannya. Al-Masih terus hidup. Muhammad telah mati; dia tidak pernah dibangkitkan dari kuburannya, dan juga tidak pernah naik ke surga. Di sini terdapat perbedaan yang begitu besar antara hidup dan mati. Karena kehidupan lebih besar daripada kematian. Isa berada di dalam kekekalan.

IX. KEDAMAIAN MUHAMMAD DAN AL-MASIH
Setiap kali menyebutkan nama Muhammad, seluruh umat Muslim berdoa:
“Kiranya Tuhan mendoakan dia dan memberi dia damai.”
Doa mereka mengindikasikan bahwa damai Allah belum datang kepada Muhammad, walaupun para pengikutnya telah mendoakan dia selama berabad-abad! Muhammad adalah nabi yang secara terus-menerus membutuhkan campur tangan pengikutnya, bukan sebaliknya. Al-Qur’an menyaksikan bahwa Allah sendiri, seluruh malaikat dan seluruh umat Muslim, harus mendoakan Muhammad dengan tekun untuk menyelamatkan dia pada hari penghakiman:
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” (Surat 33:56).
Dalam Surat Maryam, Al-Masih dituliskan berkata:
“Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.” (Surat 19:15).
Putra Maryam adalah Pangeran Kedamaian yang hidup sebagai manusia biasa dalam damai dengan Allah dari mula hingga akhirnya. Tidak ada yang memisahkan Dia dari berkat kekal Allah.
Kelahiran Al-Masih dari perawan Maryam terjadi menurut kehendak dan kuasa Allah. Dia dilahirkan tanpa dosa. Damai Allah yang sejati ada pada diri-Nya sejak permulaan hidup-Nya. Berdasarkan kenyataan ini, langit terbuka dan malaikat-malaikat bernyanyi, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” (Lukas 2:14).
Al-Masih benar-benar mati. Dia tidak mati untuk dosa diri-Nya, tetapi sebagai pengganti bagi dosa-dosa kita. Bahkan dalam kematian-Nya, Isa mengalami damai dengan Allah. Manusia mati karena dosa mereka yang menjijikkan, “upah dosa adalah maut” (Roma 6:23). Tetapi Allah sangat senang ketika Al-Masih mati, karena kematian-Nya telah mendamaikan Dia kembali dengan manusia. Oleh karenanya damai Allah menyelubungi kematian Al-Masih.
Kebangkitan Isa Al-Masih dari kematian adalah bukti terbesar bagi kesucian-Nya. Jika Al-Masih berbuat satu dosa saja selama hidup-Nya, kematian akan memiliki kuasa yang sah atas Dia dan akan terus mencengkeram Dia, sama halnya seperti kematian telah mencengkeram Muhammad. Tetapi Al-Masih tidak pernah berbuat satu dosa pun, besar atau kecil! Oleh karenanya, Dia telah mengalahkan kematian dan telah bangkit sebagai tanda kemenangan atas kuasa kegelapan. Al-Masih masih hidup – Muhammad telah mati! Seluruh umat Islam mengakui kenyataan ini ketika mereka mengucapkan menyebut nama Al-Masih, dengan berkata:
“Damai ada pada-Nya.”
Mereka mengetahui dengan baik dan bersaksi bahwa Dia hidup dengan penuh kedamaian dengan Allah.
Muhammad mengalami siksaan yang begitu berat di Mekah, tetapi ketika dia menjadi berkuasa secara politik dan sosial, dia mengirimkan serangan-serangan yang hebat dan peperangan berdarah melawan musuh-musuhnya. Kadang kala dia menjadi sangat tidak bertoleransi dan tidak mau memaafkan. Dalam Al-Qur’an, Muhammad memerintahkan lebih dari 16 kali untuk membunuh musuh-musuhnya, orang yang tidak percaya, dan orang yang keluar dari Islam:
“Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir.” (Surat 2:191).
“Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong” (Surat 4:89).
“Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah.” (Surat 8:39).
“Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian.” (Surat 9:5).
Muhammad tidak membawa damai ke dunia tetapi peperangan. Dia mengutus pasukannya untuk menyerang dan perang suci lebih dari 30 kali. Dia sendiri turut serta dalam penyerangan dan ekspedisi sebanyak 29 kali. Dia memimpin pengikutnya untuk mencucurkan darah musuh-musuhnya. Dia adalah contoh seorang pemimpin politik yang beragama di semenanjung Arab.
Walaupun Orang Yahudi menghukum Dia dengan kejam, tetapi Al-Masih yang rendah hati dan lembut tidak membela diri-Nya dengan pedang. Dia melarang pengikut-Nya untuk mengalirkan darah musuh-musuh-Nya, dengan memerintah Petrus “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang” (Mat 26:52). Setiap orang Kristen yang berperang dengan senjata yang mematikan untuk penyebaran Injil dan menumpahkan darah orang lain berarti memberontak kehendak Tuhan. Dia akan diadili sebagai orang yang tidak taat pada perintah Pangeran Kedamaian. Tetapi setiap orang Islam yang mati dalam perang suci dijanjikan akan langsung diangkat ke surga. Hanya Al-Masih yang membangun kedamaian yang sejati tanpa peperangan dan pembunuhan. Muhammad mewajibkan setiap umatnya untuk berperang melawan musuh-musuhnya (lihat juga Sura 4:95,96; 25:52). Al-Masih lebih suka mencurahkan darah-Nya sendiri yang berharga untuk menyelamatkan musuh-musuh-Nya, sehingga mereka tidak akan binasa. Dia bahkan berdoa untuk mereka: “Bapa ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Lukas 23:34).
Isa adalah satu-satunya Muslim sejati, jika kita menganggap definisi kata “Muslim” berasal dari kata Arab Salam, yang berarti “damai.” Seorang Muslim sejati adalah pendamai yang menyerahkan hidupnya sendiri kepada Allah yang penuh Kasih, dan melayani hanya kepada Allah saja.

X. TANDA DARI ALLAH
Inspirasi Islam menunjuk Isa sebagai “Tanda dari Allah” (Ayatollah). Menurut Islam, Allah telah membuat Isa dan ibu-Nya sebagai tanda yang diberikan Allah kepada manusia:
“Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia” (Surat 19:21).
“Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam.” (Surat 21:91).
Al-Masih tidak menerima sebutan unik ini dari manusia, tetapi langsung dari Allah. Dia tidak menerima sebutan, “Tanda dari Allah,” agar dapat masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di universitas, tetapi Dia telah menyandang sebutan terhormat ini sejak saat Dia dilahirkan ke dunia. Sebaliknya, tempat tertinggi dalam Islam aliran Shi’ah hanya dapat diberikan kepada pakar-pakar yang telah menerima gelar Ayatollah, yang berarti “tanda dari Allah.” Banyak orang Islam terlalu berlebihan di dalam menghormati Khomeini, karena mereka bukan hanya memanggilnya “Ayatollah” (Tanda dari Allah) tetapi juga Ruhullah (“Roh Allah”). Para pengikut Al-Masih telah mendapat “Tanda dari Allah” selama 1.990 tahun di dalam diri Al-Masih! Para pengikut Shi’ah hanya memiliki Ayatollah mereka yang terkenal tahun-tahun belakangan ini saja. Apa perbedaan antara Khomeini dan Al-Masih? Jurang di antara kedua orang ini mustahil untuk dijembatani. Al-Masih menyembuhkan orang sakit, menyucikan orang kusta, membangkitkan orang mati, memberi makan orang yang kelaparan, menghibur orang yang terkena musibah, memberkati musuh-musuh-Nya, menciptakan damai antara manusia dan Allah, dan menyelamatkan jutaan manusia dari kutukan Hari Penghakiman. Khomeini, sebaliknya, memimpin para pengikutnya kepada dua peperangan yang porak poranda di Irak dan Afghanistan, di mana jutaan orang Islam terbunuh, menjadi cacat, kehilangan rumah dan lingkungan hidup. Dia mengutuk setiap orang yang dia anggap musuh Islam. Perbedaan antara Ayatollah para pengikut Al-Masih dan Ayatollah para pengikut Shi’ah sungguh tidak terkatakan lagi!
Para pakar Islam aliran Sunni merasa dihina oleh Ayatollah Khomeini ketika ia mengijinkan para pengikutnya untuk memanggil dirinya “Roh Allah” (Ruhu-Allah) atau “Roh Kudus” (Ruhul-Qudsi). Bahkan Muhammad pun tidak menerima sebutan tersebut bagi dirinya. Pakar-pakar aliran Sunni dari berbagai negara Arab bertemu di Casablanca (Moroko) dan setuju untuk mengutuk kebiasaan ini. Raja Maroko, Hassan II, mengumumkan di depan masyarakat umum bahwa jika Khomeini tidak menghentikan para pengikutnya untuk memanggil dirinya Ruhullah atau Ruhul-Qudsi, maka dia (Ayatollah Khomeini) harus diusir dari Islam dan tidak dapat lagi dianggap sebagai orang Islam. Pengumuman Raja tersebut didasarkan pada bukti yang terdapat dalam Al-Qur’an bahwa hanya ada satu manusia di dalam sejarah dunia yang memiliki hak untuk menamakan dirinya “Roh Kudus”: Isa, Anak Maryam, karena Dia dilahirkan dari Roh Kudus. Untuk mengutuk para pengikut Shi’ah, para pengikut Sunni mengakui kebenaran bahwa Isa adalah satu-satunya manusia yang pernah dilahirkan oleh Roh Allah.
Khomeini dipilih oleh manusia sebagai tanda dari Allah kepada kaum Shi’ah yang kebanyakan bermukim di Iran. Tetapi Al-Masih adalah “Tanda dari Allah” yang sebenarnya bagi seluruh manusia. Dia bukan hanya “Tanda dari Allah” bagi para pengikut Al-Masih atau bagi bangsa Yahudi, tetapi juga bagi orang Hindu, Budha, atheis, Islam, dan lain-lainnya. Siapa saja yang mempelajari kehidupan Al-Masih secara mendalam akan menemukan bahwa Dia adalah Ayatollah yang sempurna, “Tanda dari Allah” yang sesungguhnya.

XI. RAHMAT ALLAH
Kita dapat membaca di Al-Qur’an apa yang dikatakan Allah tentang Isa:
“Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami” (Surat 19:21).
Muhammad juga dijuluki ‘rahmat’ dalam Al-Qur’an:
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (Surat 21:107).
Kita telah mengetahui bahwa inspirasi Muhammad pada dasarnya berbeda dengan Al-Masih; demikian juga, arti dan isi rahmat dari keduanya juga secara fundamental berbeda.
Malaikat Jibril diduga mendiktekan Al-Qur’an kepada Muhammad. Al-Masih tidak memerlukan malaikat sebagai perantara, karena Dia sendiri adalah inkarnasi Firman Allah yang kekal. Perbedaan antara inspirasi Injil dan inspirasi Al-Qur’an sama besarnya dengan perbedaan rahmat Al-Masih dan Muhammad yang tidak dapat dijembatani. Inspirasi kepada Muhammad dapat ditemukan dalam ayat-ayat Al-Qur’an, dalam berpuluh-puluh ribu deklarasi Hadits (kumpulan Tradisi Islam), dan dalam tata cara kehidupan praktis dia sehari-hari (al-Sunna). Sumber-sumber ini disatukan dan dikompilasikan menjadi hukum Islam (Syariat), yang terdiri dari perintah-perintah dan larangan-larangan. Hukum ini mengatur segala aspek kehidupan umat Muslim, termasuk doa lima waktu, dengan keharusan untuk membersihkan tubuh terlebih dahulu, berpuasa di bulan Ramadan, zakat, naik haji, dan bahkan upacara penyunatan dan upacara penguburan. Hukum Syariat juga meliputi tata cara berkeluarga, hukum warisan, kontrak, perang suci dan hukuman-hukuman berat. Kehidupan orang Islam diatur oleh Hukum Islam yang, menurut teologia Islam adalah bukti akhir yang nyata dari rahmat Allah kepada orang Islam.
Injil mengingatkan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat dibenarkan karena menjalankan Hukum Taurat, karena tidak seorang pun sanggup untuk melakukannya dengan sempurna. Hukum Islam pun secara terus menerus dilanggar oleh orang Islam. Jutaan dari mereka tidak menjalankan perintah untuk berdoa lima waktu sehari; jutaan lainnya tidak secara konsisten berpuasa pada bulan Ramadan; yang lainnya tidak memberikan jumlah zakat yang seharusnya mereka bayar; dan kebanyakan dari mereka tidak dapat menyelesaikan proses naik haji tanpa melakukan kesalahan. Lebih dari itu, berapa banyakkah seseorang berdosa terhadap isteri dan anak-anaknya, dan berapa seringkah suatu kontrak bisnis harus diakhiri oleh penipuan atau pemaksaan; berapa seringkah mulut seseorang mengucapkan kebohongan? Tidak ada satu orang pun yang tidak ternoda atau terkena polusi karena tinggi hati, balas dendam, kebencian, dan hati nurani yang kotor. Hukum Allah mengutuk setiap orang melalui perbuatan, perkataan, dan niatnya. Tujuan akhir dari Hukum adalah penghakiman atas setiap orang berdosa karena kejatuhannya, kebersalahannya, dan korupsinya. Memang, hukum Muhammad mengatur orang-orang Islam, sama seperti Hukum Musa berpusat pada kehidupan anak-anak Abraham atas Allah dan Firman-Nya. Hukum itu menuntut penyerahan yang penuh dan kepatuhan yang menyeluruh kepada Sang Pencipta. Tetapi tidak ada hukum yang dapat membenarkan orang berdosa, dan tidak ada hukum yang dapat membebaskan orang yang berdosa. Hukum itu diberikan untuk menghakimi orang yang melanggar hukum dan menghancurkan mereka. Karena Hukum, maka setiap orang akan berjalan menuju neraka. Hukum itu adalah hakim yang adil. Tidak ada satu manusia pun yang dapat memenuhi persyaratan Hukum.
Setiap orang yang taat beragama berharap untuk menerima pengampunan dari Allah. Orang Islam berpikir bahwa:
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (Surat 11:114; Surat 35:29- 30).
Tetapi menurut Islam, tidak ada satu orang pun yang dapat memastikan bahwa dosa-dosanya akan diampuni sampai tiba Hari Penghakiman. Hukum mereka tidak menawarkan korban pengganti, dan juga tidak memberikan keselamatan yang cuma-cuma kepada mereka. Setiap orang Islam akan menerima upah/ganjaran mereka pada Hari Penghakiman, ketika pelanggaran mereka dan segala kegagalan mereka terbongkar semua. Hukum pada akhirnya akan menghukum para pengikutnya. Muhammad mengakui bahwa seluruh pengikutnya akan pasti masuk neraka:
“Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama syaitan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahannam dengan berlutut… Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.” (Surat 19:68,71).
“Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya.” (Surat 11:119).
Kita mengakui bahwa semua pengikut Al-Masih, Hindu, Budha, dan Islam adalah orang-orang yang pada dasarnya sungguh berdosa. Tidak ada satu manusia pun yang baik, “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,” (Roma 3:23).
Hanya Al-Masih sendiri yang hidup menurut Hukum dan menuntut bahwa kita harus mentaati perintah kasih-Nya juga. Tetapi tujuan utama Al-Masih adalah bukan untuk membuat suatu hukum yang menghukum manusia tetapi untuk menyatakan kasih (anugerah) Allah terhadap manusia berdosa dan untuk membenarkan mereka secara cuma-cuma. Al-Masih menjalani kehidupan sesuai dengan apa yang Dia ajarkan, dan diri-Nya sendiri menyelesaikan Hukum, dengan membuktikan bahwa Dia patut menjadi Domba Allah, yang menghapus dosa dunia (Yoh. 1:29).
Tujuh ratus tahun sebelum kelahiran Al-Masih, Nabi Yesaya bernubuat bahwa seseorang akan datang sebagai ganti kita, menderita untuk kita di bawah murka Allah:
“Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.” (Yes. 53:4-6)
Al-Masih menyelamatkan para pengikut-Nya dari kutukan Hukum Taurat dan membebaskan mereka dari penghakiman Hari Kiamat. Dia membenarkan orang-orang yang menerima Dia dan percaya kepada-Nya. Dia telah mendamaikan Allah dengan manusia dan memberikan manusia damai sejahtera yang kekal. Rasul Paulus mendorong kita untuk menerima hak istimewa rohani ini, dengan menulis:
“berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” (2 Kor 5:20, 21).

XII. SIAPAKAH YANG TERBESAR?
Pertanyaan yang serius ini tidak sepatutnya ditujukan kepada Al-Masih dan Muhammad. Menurut ukuran manusia, keduanya telah mencapai standar dukungan yang tidak dapat dicapai oleh pendiri agama lainnya. Islam telah memiliki 1,2 milyar pengikut, 1.370 tahun setelah kematian pendirinya. Orang-orang yang menyatakan dirinya pengikut Al-Masih jumlahnya telah melebihi 1,8 milyar. Tidak ada satu partai politik, filsafat, atau ideologi pun yang dapat mengumpulkan begitu banyak pengikut sebagaimana yang dimiliki oleh Al-Masih dan Muhammad dalam abad-abad ini.
Muhammad memberi peringatan kepada para pengikutnya di Mekah dan mengalami beberapa penyiksaan di Mekah selama duabelas tahun. Tetapi setelah dia berimigrasi ke Medinah pada tahun 622 M, segala sesuatunya menjadi berubah. Dia menjadi pemimpin yang sangat berpengalaman dalam politik, hukum dan peperangan. Dalam mata para pengikutnya, dia adalah kepala (Imam) dari seluruh umat percaya, dan Wakil Allah bagi kaum Muslim (al-Ummah).
Al-Masih sendiri tidak siap untuk menerima pertanyaan, Siapakah yang terbesar? Al-Masih merendahkan diri-Nya dan menyatakan bahwa Dia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan banyak orang. Dia berkata kepada para pengikut-Nya, “Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah menjadi hambamu” (Matius 20:26-27). Dia berjanji bahwa hanya orang yang lemah lembut akan memiliki bumi (Matius 5:5). Al-Masih tidak hanya berkhotbah, tetapi Dia juga menjalani kehidupan berdasarkan ajaran-ajaran-Nya. Walaupun Dia memiliki kekuatan yang luar biasa, Dia memilih untuk hidup sederhana, ditolak oleh manusia, dan akhirnya diremukkan oleh tangan-tangan jahat (Yesaya 53:1-3). Ketika Petrus mencoba membela Dia, Dia melarangnya, dan menyuruhnya untuk mengembalikan pedang ke sarungnya serta untuk tidak ikut campur dalam rencana Allah yang telah diputuskan jauh sebelumnya, yang menuntut kematian-Nya untuk keselamatan manusia (Yoh 18:11).
Al-Masih juga membuktikan otoritas-Nya ketika Dia meyakinkan orang-orang yang setia mencari-Nya:
“Dosa kalian telah diampuni.”
Sampai hari ini pun Al-Masih berkata kepada orang berdosa yang bertobat:
“Allah mengasihi engkau; Aku telah mendamaikan engkau dengan-Nya. Pintu telah terbuka lebar bagimu.”
Allah tidak mengirim Al-Masih untuk memberikan satu hukum lagi yang menjadi beban yang begitu berat untuk dilaksanakan oleh manusia. Al-Masih adalah Rahmat Allah yang berinkarnasi. Di dalam Dia, kasih Yang Maha Suci telah diungkapkan. Oleh karenanya, Dia mengasihi orang berdosa, memberkati musuh-musuh-Nya dan memberi dorongan kepada orang-orang yang putus asa. Isa adalah rahmat dari Yang Maha Rahmani, Yang Maha Pengasih. Dia membuktikan bahwa diri-Nya secara esensi adalah sama dengan Allah. Di dalam Al-Masih Roh Allah menjadi daging (Sura 4:171). Tidak ada perbedaan antara rahmat-Nya dan rahmat Allah. Penebusan dosa yang dilakukan-Nya adalah penawaran secara cuma-cuma dari Allah kepada setiap orang berdosa. Siapa pun yang menerima anugerah dan pembenaran-Nya akan selama-lamanya berdamai dengan Allah. Orang yang percaya kepada-Nya akan akhirnya mengetahui dan melihat posisi Al-Masih yang sebenarnya, yaitu duduk di sebelah kanan Yang Maha Kuasa. Rahmat Al-Masih tidak akan berhenti, tidak akan menghukum atau menghancurkan kita, karena Dia telah membenarkan dan menebus kita.
Para pengikut Al-Masih tidak diharuskan untuk menderita baik di bawah Hukum Taurat maupun di bawah Syariat dari Muhammad. Mereka tunduk kepada rahmat dari Allah sebagaimana diungkapkan dalam Injil Al-Masih. Bahkan Al-Qur’an membenarkan hak istimewa yang unik ini kepada para pengikut Al-Masih.
“Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik” (Surat 5:47).
Al-Qur’an secara sah telah membebaskan para pengikut Al-Masih dari Syariat dan mengkonfirmasikannya dalam kasih karunia dari Injil. Rahmat dari Al-Masih memberikan mereka damai yang sempurna di dalam hati dan pikiran mereka. Kekuatan rohani mereka yang berasal dari jaminan keselamatan memimpin mereka untuk melayani dengan kasih, berdasarkan harapan yang kekal.
Al-Masih merendahkan diri-Nya lebih jauh lagi dan memuliakan Bapa-Nya di surga, dengan mengakatan:
“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.” (Yoh 5:19).
“Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.” (Yoh 14:10).
Jadi, Al-Masih menyangkal diri-Nya dan memberi segala hormat kepada Allah Bapa-Nya. Dia bahkan mengakui, “Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh 10:30).
Maka siapa saja yang ingin mengerti Al-Masih harus merendahkan dirinya dan bertanya, Siapakah yang paling rendah hati? Al-Masih merendahkan diri-Nya sampai dia membuat diri-Nya sendiri sebagai kutukan yang seharusnya menimpa kita sehingga kita dapat dibenarkan menurut ukuran Allah di dalam Dia. Dia memberikan diri-Nya sebagai tebusan bagi setiap orang jahat, lelaki maupun perempuan – bahkan para pembunuh sekalipun – agar mereka dapat dibebaskan dari hukuman Allah, yang kemudian diubah menjadi orang yang percaya yang dipenuhi dengan kasih-Nya yang kekal.

KESIMPULAN
Para narapidana mendengarkan dengan penuh seksama apa yang dikatakan hamba Tuhan tersebut. Beberapa dari mereka menjadi marah dan memandangi dia dengan penuh kebencian. Yang lainnya menjadi sangat tertarik dan terpukau. Beberapa dari mereka bersukacita secara diam-diam karena mereka dapat mendengar jawaban yang begitu jelas ini. Mereka mendapatkan harapan yang baru dari pesan ini.
Wakil pembicara dari para narapidana menjawab hamba Tuhan ini, “Kami mengakui bahwa anda telah berbicara dengan jelas sekali kepada kami. Anda telah dengan berani mengatakan kepada kami apa yang benar-benar anda percayai. Kami akan terus memikirkan perkataan anda dan mendiskusikan hal-hal yang anda kemukakan, membandingkan mereka dengan hati-hati dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan kumpulan Tradisi (Hadits). Beberapa dari kami tidak setuju dengan anda saat ini, tetapi kami telah berjanji untuk melepaskan anda dengan tenang. Kami akan terus mempelajari pokok persoalan ini dengan tekun.

@DEAR ZAINI/ACHMADI

Saya salut dengan perjuangan sdr sdr…mencari pembelaan didalam AQ..yang agung….

Namun sayangnya…kesaksian anda yg didapat dalam AQ dan hadist …bukannya sdr sdr jadikan implementasi didalam kehidupan sehari hari anda.

Seharusnya sdr sdr bisa lebih banyak belajar di islam ketimbang di kristen…kenapa kok ajaran islam lebih sempurna…? bukan kah islam itu agama lain..? kenapa bisa menjelaskan tentang kristen..terutama tentang ISA ALMASIH…

sdr sdr seharusnya banyak bertanya kepada diri sendiri..kenapa sih dari awal jaman sampai akhir kok yang dipermasalahkan agama kristen..?kenapa tidak ada yang mempersoalkan agama islam..?

sdr sdr tentunya lebih tau..bukankah sdr sdr punya injil..meskipun separohnya keburu terbawa oleh ISA ALMASIH..ke surgas..(belum tuntas dalam dakwahnya keburu mati).. yang akhirnya ISA ALMASIH meninggalkan perselisihan diantara umatnya sendiri…sampai sampai harus membuka buka AQ …

Didalam hadist dan AQ..mmg mengetengahkan persoalan KETUHANAN YESUS maka Allah pun berwasiat bahwa kelak umat umat akan berselisih paham karenanya.dan hingga kini terbukti sdh..dan teramat sangat dirasakan oleh pihak kristen sendiri…selalu bingung dan belum layak dibilang calon masuk surga..karena ajaran ajaran yang selama ini ternyata bukan ajaran yesus..tetapi ajaran yang dikembangkan dengan akal pikiran manusia setelah ISA ALMASIH MANGKAT..pada akhirnya aanak cucu cucunya merasa dikucilkan, terasing dalam hidup..karena menyembah TUHAN YESUS.

Dalam keseharian selalu ada pertanyaan…mengapa orang lain selalu bertanya..hei john..agamamu apa ?kristen pak..jawab john..terus apa yang kamu sembah john..? TUHAN YESUS pakkk…!?

sipenanya akan terheran heran ..apa ini yang dajarkan bapak ibunya si john..kenapa tidak menjawab..AKU MENYEMBAH ALLAH pak…!? semua umat kristen kalau ditanya..dalam agamamu apa yang kamu sembah…TUHAN YESUS.. jawabnya..(Tuhan ISA ALMASIH)

Mohon janga sangkut pautkan AQ/hadist dalam persoalan intern anda…

bukankah ini sdh konsekwensi anda mengimani yesus sebagai ANAKAN TUHAN…maka dengan segala macam persoalannya..jangan campur adukan AQ?hadist..

karenma AQ/hadist adalah pedoman agama kami…kalau anda setia dan taqwa kepada Allah dan taat kepada yesus…maka tinggalkanlah ajaran agamamu yang selama ini anda pahami.Kami umat muslim selalu mengikuti ajaran isa sebagai ajaran tauhidnya dengan keasliannya sebelum mati terangkat kesurga…bukan agama ditahun 325M dan setelah 381 M…dan

memang dihari kiamat nanti Isa almasih menjadi hakim dan mengadili semua manusia…tetapi..jgn harap bahwa isa almasih akanmengetahui bahwa andalah pengikutnya…

yang mengetahui hanyalah amal perbuatan dan timbangan anda selama hidup,mulut tak bisa berbicara,hanya panca indra saja yang menjawab persoalan anda nanti di hari kiamat.

SYAHADAT,SHOLAT 5 WAKTU,PUASA ROMADHON,ZAKAT DAN HAJI..

ditambah lagi amal amal kebaikan semasih hidup didunia ini… taat melaksanakan perintaNya dan menajuhi segala larangaNya ..
sebagai penuntunya sunah dan hadist.

Bukankah Allah telah mengetahui sebelum dan sesudah yesus wafat bila saatnya nanti umat umat yesus akan memperselisihkanya hingga akhir jaman…? ya ..mau tak mau andalah yang merasakanya hingga saat ini…karena anda mengikuti jejak pengikut yahudi dan para pendeta pendetanya.(pendeta yang tidak beriman kepada Allah) melainkan pendeta yang beriman kepada pemerintahan Yahudi…

kalau pendeta yang beriman kepada Allah maka hidupnya susah,miskin papa.akan etapi pendeta yang beriman kepada pemerintahan Yahudi maka hidupnya penuh dengan kemewahan…karena Tuhan mereka itu adal;ah Tuhan yang hidup didunia saja..alias HARTA.. karena mereka beranggap harta dapat memebeli segalanya.

Bani isarel dan Yahudi..versi kristen adalahanak anak keayangan Tuhan.

bani israel dan yahudi versi islam adalah anak anak pembangkang dan tidak akan beriman kepada Allah sehingga ada bukti azab dan akhir jaman.

kalau versi kristen beranggapan macam ini,Tuhan yang mana …?kah itu..?tenteunya anda akan menjawab tuhan yesus(ISA ALMASIH) berarti anda tergolong orang orang yang didalamnya…nauzjubillahhiminzaliq…

narrun hawiyyah..tahukan apakah hawiyah itu..?
NERAKA YANG PALING DALAM.

@SDR MALAYSIAN…

Saya harap junjunglah agamamu sendiri..jangan mencari pengacara di luar jalur…Sdr ini tergolong manufik..anda berkata beriman tetapi hati anda kafir…jadi saya mohon…pecahkan masalah intern agama anda sendiri…saya rasa isal sdh cukup memberikan penerangannya segala ajaran tauhid yang diajarklan pula kepada pendahulu pendahulunya.

dalam injil mana ada AL QURAN
dalam taurat mana ada Al quran…
tetapi injil,taurot,zabur,semua ada didalamnya…Quran…

Alquran memang diciptakan dengan keagungan Tuhan…bukan hasil karya tangan tangan manusia lalu dikatakan inilah karya Allah.

susah susah amat

@ NAPITUPULLU…YTH…

terima kasih dengan koreksi anda, ulasan saudara sdh cukup baik, namun masih ada kata disayangkan..sama dengan sdr MALAYSIAN,ACHMADI,ZAINI, Sebagaimana layaknya kita hanyalah manusia yang serba kekurangan..dan banyak kekeliruan..maka sdh sepantas nyalah kita berusaha mencari jalan menuju kebenaran minimal memperoleh hidayah dan innayahNya yaitu pengampunan Allah.atas segala dosa kita.

Saudara Napitulu, didalam ulasan ini sdr mengupas tentang “IRANIS GLOBAL VICTION” saya sarankan sdr tidak seharusnya jauh jauh mengambil contohan diatas.Sebagai muslim saya memahami peristiwa dan perkembangan islam dibelahan negara negara timur tengah,barat ,tenggara,eropa, dan juga perkembangan kristen di belahan dunia yang sama sama sedang berlomba lomba dalam menyebarkan ajaran BERKETUHANAN YANG HAKIKI.

Namun dalam penyebarannya nampak ada perbedaan yang menojol, Bila muslim mengatakan Tuhan yang patut di sembah itu adalah TUHAN SANG PECIPTA ALAM SEMESTA (ALLAH). Sedangkan kristian menyebarkan bahwasanya Tuhan itu bukan hanya satu yang harus disembah yaitu ALLAH,ANAKNYA,DAN ROHNYA.
Ada tiga unsur yang menguatkan sehingga umat kristen harus mau tak mau membaut suatu ketetapan yang membedakan antara agama islam dan agama kristen.Dan memang kristen tidak akan mau dipersamakan dengan agama agama lain, kristen harus lebih hebat.
Kalau islam Tuhannya hanya satu, sedangkan kristen Tuhannya lebih dari satu maka beranggaplah sudah kristen agama yg maha sempurna dan telah dimateraikan bagi umatnya jaminan masuk surga.
Saya dapatkan dalam ulasan sdr diatas terdapat kalimat kalimat yang juga pernah saya baca didalam buku ROBERT MORRY “THE ISLAMIC VICTION”
Yang didalamnya banyak sekali hujatan hujatan terhadap nabi Muhamad saya sdh baca semua..jadi saya tau arah yg sdr maksud..
Namun say sebagai muslim sdh wajib membela dan menyanggahnya…bahkan saya kembalikan bahwa inilah manusia manusia yang penuh dengan “KEDENGKIAN ‘” tergadap kebenaran Muhamad.Sudah wajarlah bagi seorang manusia biasa dberikan mandat dan beban yang terlalu berat,apalagi beban yang dipinggul adalah tugas suci maca ini,bagai mana manusia biasa seperti anda diberi mandat untuk menyimpan uang di Bank ternyata justru anda simpan didalam lemari anda sendiri.Sudah sangatlah wajar bila Muhamad dalam menerima inspirasi(wahyu/pelajaran) yang teramat sanagt meletihkan dengan ribuan ayat ayat yg harus dihapal kemudian di ajarkan terus hingga pada saat harus dijabarkan kedalam mushaf mushaf fiqih,tasawuf,hadiat dan sunnah..bayangkan apakah manusia manusia seperti kita mampu..?
Bukan cuma Muhamad saja yang merasakan beratnya tanggung jawan dari berjuta umat untuk kembali kejalan ang benar..masih ada lagi banyak nabi yang belum pada saat suksesnya menyebarkan agama tauhid dan harus menerima nasib kematian ditangan Yhudi dan bangsa Isarel..
Kalau saja Isa almasih di turunkan kebumi untuk menjadi juru selamat kaum bani israel, itu kehendak Allah semata karena Allah telah menetapkan bahwa bangsa israel dan Yahudi sebagai bangsa pembangkang.Jadi sdr gak perlu mmendiskriditkan Muhamad sebagai manusia biasa dll dll sebagainya.
Saudara dalam mempelajari islam alasanya apa..?kalau saya yg muslim mempelajari kitab injil dan alkitab hanyalah untuk mencari kemantaban dan menyempurnakan iman islam saya sebagai mana yang telah diajarkan bahwa sebelum alquran ada kitab itab yang syah maka pelajarilah sebagai panduan,penghantar saya menuju agama yanglebih sempurna dan VALID yaitu ISLAM DAN ALQURAN YANG AGUNG.
Bukan saya yang harus kembali kepada ajaran kristen atau saya harus patuh kepada Yesus sehingga saya harus menuhankan yesus..itu sama saja saya menciptakan pemisahan antara TUHAN ALLAH dengan Yesus.
Disaat saya memunajad kepada Allah,sementara Yesus juga minta di munajadkan oleh saya bagaimana biasa..?!
Masalah masalah kenabian Muhamad adalah sebuah contoh nyata keberhasilan seseorang manusia biasa dari lahir hingga titik hayat mewarikan kerya karyanya ASLI DAN TIDAK TERNODA.Coba sdr cari nabi nabi mana yang sukses hingga akhir amanahnya ..? sdr akan menemukan paranabi nabi putus ditengah jalan bahkan diantaranya ada yang mati terpenggal kepalanya yaitu PAMAN YESUS SENDIRI NABI YAHYA BIN ZAKARIYA .Sdr terlalu jauh memanuver ke iran,irak,arabquraizhin ,mesir .dan sebagainya dan sebagainya..sdr ulas saja disekeliling sdr..yang dekat dekat saja.
Sudah banyak dan sudah tidak asing lagi ditengah tengah abad modern ini bagaimana cara cara kristen dalam enyebaranya.bermula dengan gaya asli kristen, kemudian merambah ke ideologi pancasila,terus berkembang ke arah islamologi dalam versi keristen, bahkan lebih mendekati sukses dengan cara paduan antara kristen dan islam. wah masih banyak lagi intrik inrik bagaimana agar kristen setara dengan kedudukan Qurannya islam.
Banyak sekali ditambah denga injil berbahasa arab, cuilan cuilan ayat ayat injil yang di shaf kedalam bentuk kumpulan selayaknya kitab alhadist..tentunya dengan menggunakan bahsa arab,tulisan arab,latin dan penerjemahannya..banyakkkk sekali saya dapatkan di pinggir pinggir jalan.
Namun sebagai muslim saya mampu membedakan mana yang asli hadis muslim dengan hadist kristen berbau dakwah(ukuwah dan dakwa).Disini saya berbicara langsung..tanpa konteks dan saya dapat temukan komentar komentar yang hanya implisit saja..bukan komentar spontanitas..ulasan ulasan yg terdahulu munculembali…namun saya tidak macam itu..dimana saatsaya baca saat itulah saya menjawabnya langsung…ini bukti yang nyata bahwasanya UMAT KRISTEN MASIH BERSIKERAS TENTANG IDENTITAS PRIBADI DARI ISA ALMASIH BINTI MARYAM.
Yang paling prinsip pembedaan anata agama kristen dengan agama agama lain yaitu tentang KETUHANAN YESUS(PUTRA MARYAM)
adapun keaksian kesaksian dlam mathius ,markus ,yohanes diatas adalah merupakan kata beda namun harkatnya sama,sehingga hanyalah kata kata saksi murid yang mau tak mau harus sama.Nah kalau sdh sama kenapa tidak satu suratan saja…janganlagi ada banyak surat kalau 5 surat itu harkatnya cma satu.maaf saya contohkan saja dan manusia seperti kita pun mudah memniru nirunya.

“AKU DAN BAPAKKU SATU”
“AKU BESAMA BAPPAKU DAN BBAPAKU BERSAMA AKU”
“YESUS DIDALAM BAPPA DAN BAPPA BERSAMA ROH DALAM YESUS”

ini contoh kalau cuma tulisan tulisan 325M hingga 381 M yang lalu..Kita juga bisa membuat semacam tiu…coba sekarang sdr buat satu contoh saja

“BIMILLAHIROCHMANNIRROHCHIM”

Silahkan sdr membuat kaimat diatas dengan 3 tulisan yg sama.Saya jamin sdr tidak akan bisa karena ini bukan kalimat kesaksian..ini langsung dari Allah kepada malaikat yang diperuntukan kepada nabi muhamad sebagai awal dari pada doa (inilah ajaran yg paling pertama muncul) maka disetiap kali surah bacaan diatas selalu berada di paling atas.

Maaf saudara sudah terlalu jauh dengan membaca ROBERT MORRY berarti anda saya anggap samadengan robert morry dan sdr termasuk orang yang belum dibukakan pintu hati.hati anda membatu hatianda membeku sama dengan yang lainnya.bahkan dalam akhir ulasanini anda mengharapkan agar umat muslim merasa benci dan dengki yg pada akhirnya inilah muslim yg tidak ada pelajaran kasih….nononono..anda kebalik dan anda salah …justru muslim akan menghantarkan sdr menunutun sdr ke surga.Umat mslim saja mengerti tenang ajaran tauhid ia almasih mengapa justru sdr sdr memisahkan diri…

Sdr mengatakan bahwa kelak isa almasih akan menghakimi manusia…kenapa sdr sdr tidak segera adakan perbaikan.

Khas buat ====>@Napitupulu

Anda ini boleh saya tanya, anda belajar agama bagaimana caranya, boleh anda menjawab soalan saya yang ringkas ini?

Boleh jawab soalan Matematik ini?

Mengapa sebarang NOMBOR yang dikuasakan 0 (Kosong) nilainya = 1 ???!

‘Z’ kuasa 0 (kosong) = 1, Mengapa boleh jadi begini?

‘123467’ kuasa 0 (kosong) = 1, Mengapa boleh jadi begini?

‘5’ kuasa 0 (kosong) = 1, Mengapa jadi begini?

Matematik adalah suatu yang Fizik, terlihat dengan mata, tanpa ada pengetahuan matematik, bangunan takkan jadi, Frekuensi takkan wujud.

Daripada yang sekecil ini maka kita akan perlahan-lahan sampai mengenal Allah swt. Cuba dulu dan jangan kata ini tidak berbaloi.

Mohon anda jelaskan, kalau soalan Matematik semudah ini pun anda tak boleh jawab, bagaimana anda nak memperjelaskan isu yang lebih besar.

Kukuhkan pengetahuan dari asas baru betul. Jangan anggap ini soalann bodoh!

Pelik tapi benar,

Saya andaikan otak anda tidak berkembang kerana anda ini umpama manusia yang hanya menurut kemahuan sendiri dan 100% benci Islam, sehingga perlu membanding ‘Siapa Lebih Besar’.

Tiada yang Lebih besar selain orang-orang yang mengikut petunjuk Allah SWT dan Nabi Utusan-Nya (Nabi Muhammad saw) penutup segala nabi dan rahmat seluruh Alam.

Wassalam.

@penambahan

===> Frekuensi, maksud saya tanpa metematik kita takkan dapat mengira gelombang, mengukur tekanan dan banyak lagi.

[…] komentar pembaca. Sharing ini diambil dari komentar Sdr. Malaysian yang aslinya dapat dilihat di: #139. Terima kasih atas sharing dari Sdr. Malaysian. GBU. ** […]

dear all,
kebetulan ini kali pertama saya ngunjungi web ini, waktu saya baca dari awal comment sampai akhir comment saya cuma senyum-senyum doank…..
kenapa? ada khatolik,kkristen,islam saksi Yehova dll,.,.
saya senang ternyata banyak orang yang tau siapa itu Yesus. saya juga senang karena berarti namaNya udah disebarkan kesegala penjuru… saya juga senang ada begitu banyak orang yang coba mencari tahu tentang trinitatis itu berarti semua tahu apa itu trinitatis..
Then… semua dah di jelaskan diatas sebisa mungkin dengan gamblang dan bahasa yang mudah dipahami, jadi kalau ada yang nolak tentang Yesus Kristus ya gapapa juga terserah iman masing-masing yang penting anda-anda yang menolak telah membaca dan mendengar hanya kalian menutup mata untuk itu, kita gak akan disalahkan dan dimintai pertanggung jawaban atas nyawa anda-anda… kan sekarang zaman penampian.. kita lihat aja deh ntar ketemu ngak disorga ama saya….

See you ya…
Maju terus dalam Tuhan

Thom

@THOM

Saudara baru datang berkunjung ke blog ini…sudah takabur…apakah didalam injil tidak diajarkan bila diketahui oleh kamu sesuatu yang belum pasti terjadi maka hendaklah kamu mengucapkan” BILA TUHAN MENGHENDAKI”.

Masalah Trinitas dan Ketuhanan yesus yang menjadi dasar perselisihan dalam gama kristian..:

Yang berinisiatif menganggkat yesus menjadi anak Tuhan siapa…?

Yang berinisiatif mengangkat Maryam binti imran menjadi ibunda Tuhan siapa..?

Siapa manusia yg pertama kali mencetuskan konsep Trinitas sebagai 3 unsur ketuhanan…dalam agama kristian..?

Pada Tahun keberapa Yesus dilahirkan,bulan berapa dan hari apa, kemudian wafat(diangkat kesurga) pada hari apa..?

Berapa jarak waktu saat wafatnya yesus dikayu salib dengan inisiatif untuk menobatkannya sebagai Tuhan atau minimal Anakan Tuhan..?Dan siapa org pertama yang mendeklarasikan yesus sebgai Tuhan..?

Siapa yang anda ikuti bani israel atau yahudi..? sedangkan yesus seorang yang dimuliakan tidak pantas mati denga cara yang sama untuk menghukum para penjahat(seorang yang mulia kenapa harus disalib)..?
siapa yang mula mula berinisiatif menyalib yesus..?

Kalau ini sejak dilahirkan,diwafatkan adalah sdh rencana dan nubuatan Tuhan Bappa…apakah sekejam itu seorang Tuhan Bappa mengangkat yesus kesurga dengan cara disiksa,dicambuk,disiram dg air keras dan cuka,diarak keliling kota..apakah itu nubuatan Tuhan Bappa..terhadap anaknYa sendiri..?

Adakah yesus mewasiatkan agar segala penyampaianya selama masih hidup dan berdakwah agar murid muridnya membukukan penyampaianya…sdh tuntaskah yesus menjalankan amanah dari seorang ayahandaNya…?samapi pada kalimat apakah wahyu yang disampaikannya..?bukankah wahyu yang disampaikannya tidak sama dengan jumlah kesaksian kesaksian para murid nya sendiri..?

Dipikir dengan akal sehatpun mana ada wahyu dlam dakwanya lebih sedikit dari pada catatan kesaksian kesaksian yang samar samarr.karena disaat itu murid muridnya hanya bisa meminta dan meminta…kalau yesus tidak dapat membuktikan adanya kejaiban atau istilah mukjizat Tuhan bappaNya..maka murid dan seluruh umat disaat itu..tidak akan percaya dengan adanya Tuhan yang patut disembah…

Saat itu yesus hanya mampu dengan pembuktian atas segala ijin BappaNya melalui doanya.. seperti menyembuhkan org buta,kadas,ayan,menghidupkan org mati ,dan menurunkan hidangan makanan dai langit…
sebagai bukti dakwahnya bahwa yang patut disembah hanyalah Yuhan BappaNya saja sedanglkan diri yesus “BUKAN MERENDAH” akan tetapi benar benar “TAKUT KEPADA BAPPAKNYA DAN BUKAN HAKNYA UNTUK MEMINTA kepada manusia AGAR DIRI YESUS DIANAKAN ,DITUHANKAN SELAIN BAPPANYA SAJA’

Kenapa dengan mukjizat nya manusia lalau merencanakan munuhankan Yesus, dengan melihat bukti2 yesus mampu menurunkan makanan dan hidangan dari langit sama seperti waktu nabi musa dimintakan menurunkan makanan dari langit oleh bani israel ditengah perjalananya menuju palestin..? sedangkan disaat Yesus kehausan,kelaparan dia tidak mampu menciptakan makanan..malah memaki maki dan mengutuk pohon KARA..?kenapa tidak yesus laukan dengan hal yg serupa..?spt membuat burung dari tanah,mendatangkan makanan dll…bukankah ini perbedaan yang sangat jauh dari pada arti MUKJIZAT…?

Siapakah yang sebenarnya yang berhak memiliki mukjizat..Tuhan atau yesus..?bagaimana cara yesus menurunkannya…berdoa atau langsung jreng ada..?seharusnya para umat dan murid di saat yesus masih hidup…berinisiatif bertanya begini..

Wahai guruku yang mulia..sudikah kiranya engkau kami jadikan Tuhan ataupun anak tuhan semacamnya..?dengan kepandaian yang engkau miliki sdh pantaslah kami mengangkatmu menjadi Tuhan selain Tuhanmu sendiri..?

Apa jawab yesus..?adakah anda pernah mau belajar dan bertanya ttg itu.?apakah ini hanya bunga bunga hidup saja..?supa ada sebuah kenyataan bahwa tuhan itu harus ada,nyata dan terbukti…lalu kita sembah…seperti patung dll.karena kalau menyembah Tuhan yang tidak real,tidak nampak maka ..sia sia sdh hidup ini.maka itulah agama kristen mengangkat yesus sebagi Tuhan yang berlambang patung dan tiang salib.yang pada akhirnya hingga saat ini HAKIKAT KETUHANAN DALAM KRISTEN MASIH DALAM TAHAP PROSES KEABSAHANYA, entah kapan Hanya yesus yang tau menurut anda..tetapi hanya Allah yang tau menurut kami.Yesus tidak tau apa apa..dan apa yang dikerjakanya tidaklah dengan kehendak diri yesus sendiri malainkan kehendak Dia yang mengutus aku..ada dalam injil kan..?

Jadi meskipun nanti yesus di hari kiamat nanti akan turun menjadi hakim yg seadil adilnya bukan karena kehendak dirinya melainkan kehendak Bappanya(ALLAH) dan yesus pun tidak akan tau kapan hari kiamat itu datang,dan tidak mengenal siapa kamu kamu dan kami kami…jadi gak ada istilah yg kristen dmatereikan masuk surga ..yang islam di pisahkan ke alam yang berbeda…nononono…

dalam injil bilakah sesuatu yang belum pasti terjadi hendaklah kamu berucap jika Allah menghendaki.jadi jangan katakan kepastian..itu namanya mendahului..takdir dan kehendak Allah..atau mendahului kehendak yesus menurut anda..

satu lagi penegasan Yesus bukan Tuhan ataupun anaknya Tuhan.Dan yesus akan datang dihari kiamat nanati menjadi hakim yg seadil adilnya mengadili manusia dan membunuh para babi dan mematahkan salib.

Kenapa demikian..ini pelajaran buat anda anda yang setia kepada agama anda carilah sendiri.
Carilah kebenaran itu dengan cara membedakan anatara haknya Yesus dan hakknya Allah(BappaNya)
Carilah kebenaran itu dengan bertanya pada diri pantaskan saya mengangkatnya sebagai anakan Tuhan dan apa haknya saya mengangkatnya..dan apakah yang akan terjadi pada diri saya nanti..kalau ternyata semua ini hanyalah pemikiran sempit…?nah tanyakan begitu…
Siapakah yang patut saya ikuti..diri saya atau para penulis filsafat,filosofi,dan para pemikir prmikir itu…kenapa saya tidak berpikir sendiri..kenapa saya mengikuti pemikiran orang lain yang pada dasarnya ..juga sama sama sdg mencari kebenaran…dan akhirnya hingga saat ini kenapa masih ada agama setelah Yesus wafat(diangkat kesurga).
Kita harus jeli sebagai ciptaan Tuhan yang sama sama tidak tau…mereka menulis begini..dan begitu apakah kita tau kebenaranya..?dari mana mereka tau dan menulis nulis berita macam itu..?apakah manusia tidak luput dari kesalahan dan kelupaaan..?Seorang utusan itu kalau memang ada amanah dan perintah langsung dari majikannya maka tidaklah salah amanah itu…
dan pastilah kebenaran itu didapat.

Bagaimana cara mempelajari ilmu ketuhanan..?atau ilmu tauhid..dan bagaimana macamnya dengan rujukan runjukan berupa warisan spiritual yang mutlak pada waktu itu..?adakah yesus mengajarkan bagaimana cara menyembah kepada Tuhan..?bagaimana rukun rukun dan sunnatnya..?adakah yesus mengajarkan syariat syariat dalam mempimpin umatnya…belum…waktu itu belum sama sekali diajarkan bagaimana seharusnyayg Allah kehendaki.

Mungkinkah seorang anak Allah bahkan dikatakan sebagai Tuhan tidak mengetahui kapan hari kiamat datang..?
Kapan musim buah kara tiba..?bahkan sebagai Tuhan mengapa yesus tidak mengethaui rencana penangkapanya..?kenapa yesus tidak memiliki pemikiran bahwa jiwanya terancam..sama denga nabi nabi sebelumnya..?terus kenapa tidak sewaktu yesus itu masih hidup tidak langsung dinobvatkan saja sebagai anak Tuhan..
Bagaimana dengan komitment dan pemikiran para pendeta yahudi,majelis sahnhadirun, dan apa perintah raja heradus..?terhadap Yesus..Bukankah berita tentang seorang anak bayi ajaib yang bisa berbicara disaat masih dalam momongan, apakah anda tidak kepikir ker ara sana..?ternyata seorang raja merasakan kecemasan akan datangnya ajaran baru…yang agama terdahulunya sdh tidak lagi dijalankan..hanya sebagai lambang saja agama yahudi.

Kalau saya sebagai seorang kristian..saya harus tau…silisilah mengapa yesus harus dituhankan..kenapa hingga saat ini kepandaiannya tidak diwariskan kepada kita…kenapa berlalu begitu saja tanpa berita lagi.ini tigas anda sebagai seorang kristen yang mau tidak mau mengikuti ajaran org tua ataupun dogma dari gereja.

Agama kresten dilarang menentang dogma karena bila menentang dia akan mendapat dosa…dogma macam apakah itu…”TERIMA SAJA ,TELAN SAJA, DAN JANGAN DIPERTANYAKAN. ini sdh dogma yang harus kita ikuti.

Ini berarti anda sdh dikebiri dan sdh dipaksa sudah diatur sdh diprogram…supaya anda anda tidak tau maka pemerintah romawi pada saat itu engaja menutupi tentang HAKIKAT KETUHANANYA.YAITU MENOBATKAN YESUS SEBAGAI ANAK DEWA MATAHARI bukan anak Tuhan.karena hingga saat ini hari lahirnya yesus ..anda sendiri tidak tau.Yang berati pula seluruh umat kristen..tidak memahami hakekat KETUHANAN.Sebgaja dibuat buat dan diprogram saja.agama ..buatan manusia.bukan agama buatan Allah.

Dari awal Allah belum pernah menambakan sebuah agama..melainkan hanya taurah,zabra dan injil bukan kristen ,katholik….belum. Allah tidak pernah berfirman inilah agama ku.iniliah agamaku…bukan ..tetapi inilah agama keselamatan..agama keselamatan itu apa..bahasa waktu itu apa..? carilah sendiri…

Saya mohon kpd saudara untuk lebih banyak lagi belajar …saya rasa mempelajari alkitab dan injil sangat sangat lah mudah….sedangkan bila anda terjun mempelajari islam..anda harus belajar TK dulu..meskipun saat ini anda sdh menjadi calon pendeta…

Seoang calon pendetapun diajarkan tentang islamologi,namun tidak dari dasar..dan nahwu syarraff nya…melainkan langsung ke pembahasan ayat ayat Alquran..jadi sh pantaslah seorang pendeta tidak mampu memahami kemana arah ayat ayat itu ditujukan.dan masih banyak lagi pelajaran pelajaran yang harus kita ketahui bukan cuma membaca…sementara tak usah anda membayangkan soal islam..bayangkan saja disekitar agamamu sendiri…karena sejak tahun 1 masehi hingga 381 masehi…sebelum islam datang..agama kalian…hingga saat ini masih…meragukan agama terpisahkan dari sendi sendi ketuhanan…karena hasil karya manusia abad ke 4…agama hasil karya penulis penulis yang penulisnya itu sendiri gak tau kemana harus diarahkan…itu tulisannya…kecuali yesus bersabda”: Katakanalah wahai manusia…….?dst
sampaikanlah wahai penerusku…..?dst
-Lihatlah aku sama halnya kamu melihat Allah…!
-Jangan katakan Tuhan bila aku tidak mampu membuat burung ,ataupun memberi makanan dari langit..
-Wahai manusia jadikanlah aku dan ibundaku 2 Tuhan selain Tuhan bappaku…!

belajar belajar belajar belajarlahhhhhhhh tabnya pada dirimu sendiri dulu sebelum bertanya kepada org lain yang juga tidak tau apa apa ttg hal ini.

Sudah patutkah saya beranggapan semacam itu….?
Sudah patutkan Yesus dinobatkan menjadi anak Tuhan…
Sudah patutkan saya mengikuti ajaran ajaran dari tangan tangan manusia..
Sudah patutkan saya mengatakan saya pasti masuk surga sebelum terjadi…apa hasil karya saya selama hidup ini..sesuaikah dengan apa yang diperintahkan yesus..?SELAMAT BELAJAR lagi ya

@petir

hihihi lucu yah anda,dah tulis banyak2 tp tnyata ga ngerti soal kristen.
dan ada mengambil dogma kristen dr AQ dan mungkin ustad ada.
jd sbelum nulis hrs baca dl alkitab dr awal hingga akhir ya.

@HINADINA

TELEKKKKKKKK ………….

Salam,

(Perintah Memakai Tudung dalam Bible)

Hijab atau tudung bukanlah mula diwajibkan ke atas umat Nabi Muhammad s.a.w… Di dalam Bible, terdapat banyak kisah tentang wanita yang bertudung menutup kepala.. Ianya tidak dinafikan, merupakan perintah dalam agama yang dibawa oleh para Nabi sebelum Nabi Muhammad s.a.w..

Contohnya di dalam Old Testament, dalam sebuah buku yang dinamakan Genesis bab 25 ayat 65 ada dinyatakan, “For she had said unto the servant, what man is that walked in the field to meet us? And the servant had said, it is my master: therefore she took a veil, and covered herself.”

Di dalam New Testament juga ada disebutkan perintah memakai tudung, dan kali ini, disertakan dengannya peringatan dan ancaman bagi mereka yang meninggalkannya.. Di dalam 1 Corinthians bab 11 ayat 5 dan 6 dinyatakan, “But every woman that prayed or prophesieth with her head uncovered dishonoured her head. For if a woman is not covered, let her also be shorn. But if it is shameful for a woman to be shorn or shaved, let her be covered.”

Namun kini, hanya umat Islam sahaja yang masih lagi mempraktikkan amalan bertudung ini, seperti mana yang telah diperintahkan di dalam surah Al-Ahzab ayat 59, “Wahai Nabi, suruhlah isteri-isterimu dan anak-anak perempuanmu serta perempuan-perempuan yang beriman supaya melabuhkan pakaiannya bagi menutup seluruh tubuhnya (semasa mereka keluar); cara yang demikian lebih sesuai untuk mereka dikenal (sebagai perempuan yang baik-baik) maka dengan itu mereka tidak diganggu….”

@isma

“Genesis bab 25 ayat 65”???

Dear Isma,

Penjelasan anda membuktikan bahwa kaum muslimin wal muslimat yang mengikuti ajaran nabi Muhammad saw juga lebih menghargai dan menjalankan apa yang telah diperintahkan kepada nabi-nabi/rosul-rosul terdahulu termasuk nabi Isa As seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran :
Katakanlah (wahai Muhammad): “Kami beriman kepada Allah, dan kepada apa yang telah diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang telah diturunkan kepada Nabi-nabi: Ibrahim, dan lsmail, dan Ishak, dan Yaakub, dan keturunannya, dan kepada apa yang telah diberikan kepada Nabi-nabi: Musa dan Isa, dan sekalian Nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seseorang pun di antara mereka, dan kepada Allah jualah kami berserah diri (Islam)”. (Surah Ali ‘Imran : 84 )

Saya berkata dalam hati apakah “mereka” yang telah mengangap Yesus (Isa As) itu sebagai Tuhan menaruh cinta kepada Yesus (Isa As) ?
Saya menjawab dalam hati : “mereka” bohong.
Kenapa ?
Saya pernah mendengarkan ceramah-ceramah dari bapak-bapak pendeta/pastur yang mengatakan kalau “Yesus (Isa As) disalib untuk menebus dosa manusia” dan mereka merasa senang kalau Yesus (Isa As) disalib karena dosa-dosa mereka akan diampuni dengan penyaliban Yesus (Isa As). Bagaimana mungkin kita punya rasa cinta dan hormat kepada Yesus (Isa As) kalau seluruh dosa kita di dunia ditimpakan kepada beliau. Kalau seluruh “mereka” menimpakan dosa-dosanya kepada Yesus (Isa As) berarti Yesus (Isa As) akan penuh dengan dosa karena dosa-dosa “mereka”. Betapa kejamnya “mereka” telah menghinakan Yesus (Isa As) seperti itu. “mereka” bohong…..mencintai Yesus (Isa As).

Beruntunglah bagi pengikut nabi Muhammad Saw karena diajarkan untuk menghormati dan mengikuti para nabi dan para rasul terdahulu temasuk nabi Isa As yang kita mulayakan rasul Allah.

@All

Coba baca baik2 diskusi antara Ronald T. Gultom dan Mas Dewo dimulai dari #comment 30 dst,
Dia menjelaskan bahwa sebagai seorang kristen sangat faham dan sangat mengkritisi dan bisa menjelaskan semuanya secara detail apa yg menjadi keraguannya terhadap bible.
Ikuti diskusi Dia dengan Dewo

Salam

“Ilmu Sains” di dalam al-Quran

dan Lain-lain Kejanggalan

Dewasa ini, ramai para Muslimin telah muncul dan mempelopori teori mereka bahawa dalam Quran itu kononnya ada banyak fakta-fakta dan mujizat saintifik. Banyak laman-laman web, buku-buku serta video telah dicipta orang-orang Islam yang cuba menonjolkan Islam itu sebenarnya berpunca dari Allah, kononnya disokong oleh hujah-hujah yang ‘tepat secara saintifik’ dalam al-Quran dan Hadith. Kebanyakan risalah mereka bermula dengan pernyataan seperti berikut :

“Suatu hal yang mengkagumkan ialah bagaimana al-Quran ‘menangani’ ilmu Sains. Quran yang diwahyukan dalam abad ketujuh kepada Muhammad(saw) mengandungi fakta-fakta saintifik ‘yang baru kini ditemui pada abad ini’. Ahli-ahli sains terkagum sahaja apabila mereka ditemukan dengan ketepatan dan kecocokan ayat-ayat al-Quran dengan penemuan sains moden.”

Rencana ini akan meneliti hujah diatas. Ia juga akan mengkaji dengan rapi, ayat-ayat al-Quran yang dipetik orang Muslim sebagai kononnya menyokong ‘mujizat saintifik’ mereka. Kajian ini juga akan meneliti dan membongkar banyak kejanggalan dan kepelikan saintifik yang terkandung di dalam Quran dan Hadis yang disegani dan amat malu disebut-sebut oleh umat Islam – kerana kejanggalannya dan juga kerana amat jauh sekali dari kebenaran!.

Lebih kurang 90 peratus daripada 1 bilion orang Islam pada hari ini terdiri dari kelompok Sunni. Kelompok yang terbesar selepas Sunni ialah puak Shi’ah. Oleh itu, makalah ini akan meneliti dan mengkaji ajaran dan tafsiran kelompok para Sunni, yang merupakan majoriti pengikut-pengikut Islam hari ini. Contohnya, Hadith yang diikuti puak Sunni hari ini adalah hanya diikuti dan diimani oleh ahli Sunni sahaja tetapi ditolak sebulat-bulatnya oleh kebanyakan puak-puak Islam lain yakni ahli Shi’ah, ‘Submitters'(‘Quran only’) dan ahli Sufi. Puak Islam Shi’ah, misalnya, memiliki koleksi-koleksi Hadith sahih mereka sendiri, dan hadith-hadith mereka tidak bersetuju dan menolak secara terus-terang dengan ‘Hadith Sahih Bukhari atau pun Muslim’ dan lain-lain ahadith. Sebenarnya, pada hari ini terdapat lebih daripada 100 JUTA orang yang bergelar Muslim tetapi mereka tidak menerima atau mempercayai koleksi ahadith orang-orang Sunni. Walaupun begitu, kebanyakan perbincangan dalam rencana ini akan menumpukan perhatiannya kepada fahaman dan tafsiran puak Sunni sahaja.

1 ] Ciptaan Bumi

Al-Quran menyebut dalam Surah 50 ayat 38 bahawa:

“Sesungguhnya telah Kami jadikan beberapa langit dan Bumi dan apa-apa yang diantara keduanya dalam enam hari dan Kami tiada merasa payah …”

Adalah satu hakikat sejarah bahawa nabi Muhammad telah bercampur-gaul dengan umat-umat Yahudi dan Kristian. Dan lagi satu hakikat ialah banyak daripada isi kandungan Quran itu diambil (induknya) daripada AlKitab umat Kristian dan Yahudi. Di nas ini kita diberitahu bahawa – sama seperti catatan dalam Buku Kejadian dalam Alkitab al-Mukkadas – Bumi telah dicipta dalam enam hari.

Para Muslim yang mencuba mencocokkan atau menyelaraskan ajaran al-Quran dengan Sains moden, mentafsirkan bahawa ‘Satu hari bagi Allah dan malaikatNya adalah bersamaan dengan 50,000 tahun’. Ini diambil dari surah 70 ayat 4. Jadi, mengikut hitungan matematik, para Muslim cuba menghujah bahawa Bumi telah dicipta dalam 300,000 tahun (6 hari x 50,000 tahun). Teori ini amatlah cetek lojiknya tetapi menarik. Ia menarik kerana perhitungan ini tidak didukung atau disokong oleh kajian Sains Moden! Menurut Sains Moden, ia telah memakan masa selama BEBERAPA BILION TAHUN untuk mencapai keadaan pada hari ini. Berbilion tahun telah berlalu sebelum wujudnya pepohon, dan beribu bilion lagi sebelum wujudnya binatang haiwan!

Surah 70 ayat 4 :

“Malaikat-malaikat dan roh naik kepadaNya dalam SEHARI yang lamanya LIMA PULUH RIBU Tahun.”

Ayat ini membawa lebih banyak masalah lagi bagi al-Quran, kerana ayat ini bertentangan secara langsung dengan ayat-ayat Quran lain. Misalnya Surah 32/5 dan surah 22/47 kedua-dua sebut bahawa :

“Sesungguhnya SEHARI disisi TUHAN-Mu seperti SERIBU Tahun dari apa yang kamu hitung.”

Jadi, jelaslah dapat dilihat percanggahan dan perselisihan dalam Quran – Sehari itu 50,000 tahun ATAU hanya 1,000 tahun?

Juga, untuk menyatakan bahawa Allah telah mengambil masa selama 300,000 tahun untuk mencipta Bumi merupakan satu PENGHINAAN kepada-Nya. Kerana Dia hanya boleh berkata : “Jadilah engkau” lalu jadilah ia (iaitu Bumi).

“Dia yang menciptakan langit dan BUMI; apabila Dia menghendaki mengadakan sesuatu Dia berkata: Jadilah engkau. Lalu jadilah ia.”

Surah 2 ay.117

Bukan sahaja teori Islam di atas ini bercanggah dengan Sains hari ini, malah ia bertentangan dan berselisihan dengan nas-nas Qurannya sendiri!

2 ] “Sains” Embrioloji

Pada tahun 1982, Keith Moore, seorang profesor di Universiti Toronto, telah menulis sebuah buku berjudul : “The Developing Human, edisi ke3”. Di dalamnya Moore ceritakan kehairanannya dengan ‘cerita pertumbuhan embrio di dalam Quran’. Selepas itu, dia telah menulis lagi satu buku yang berjudul “Human Development as described in the Quran and Sunnah” yang amat gemari dipetik oleh ahli-ahli puak Sunni. Mereka ini merujuk kepada ayat Quran tersebut :

“Kemudian Kami jadikan dia air mani (yang disimpan) di dalam tempat yang kukuh. Kemudian mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan sepotong daging, lalu sepotong daging itu Kami jadikan tulang, lalu tulang itu Kami bungkus dengan daging, kemudian dia Kami ciptakan makhluk yang lain. Maka Maha suci Allah yang sebaik-baik menciptakan.”

Surah 23 ay.13,14

Di permukaannya, pernyataan ini kelihatan ‘ajaib’ untuk dibuat oleh seorang “Arab dari abad ketujuh”. Tetapi, apabila ayatnya dianalisa lebih lanjut dan dengan lebih teliti, terdapat penjelasan dan juga kesilapan yang ketara yang timbul bagi ayat tersebut. Mula-mula, kita boleh bertanya jika ayat itu adalah asli, dan kedua, adakah pernyataan itu tepat atau pun benar.

Ramai orang kagum dengan tersebutnya ‘air mani’ dalam ayat di atas. Tetapi ini bukanlah sesuatu yang istimewa! Jauh lebih lama sebelum timbulnya al-Quran, manusia sudah pun sedar akan wujudnya “Benih” yang keluar daripada buah zakar lelaki, semasa proses persetubuhan. Al-Kitab (Bible), satu Teks yang jauh lebih tua daripada Al-Quran, lebih awal lagi dari Quran telah menyebut tentang seorang lelaki yang dihukumi oleh Tuhan oleh sebab dia “membiarkan air maninya jatuh ke atas bumi”. Kejadian 38 : 9-10.

Seluruh cerita tentang pertumbuhan kehidupan manusia dalam al-Quran bukanlah cerita yang asli. Ahli-ahli Sunni cuba mempelopori teori mereka bahawa Muhammad telah mengajarinya sebelum ditemui ahli-ahli sains. Tetapi ahli-ahli Sunni ini malangnya sudah tersilap! Hujah-hujah mengenai pertumbuhan seorang bayi di dalam rahim seorang ibu sudah pun diajari oleh Aristotle 1,000 Tahun sebelum tercatitnya al-Quran! Sebenarnya, Aristotle telah menceritakan dengan tepatnya mengenai tali pusat (umbilical cord) serta fungsinya -sesuatu yang tidak disebut dalam Quran. Ini menunjukkan hakikat bahawa tokoh-tokoh dan ahli-ahli falsafah bukan Islam sudah mengenal dan menganalisa hal-hal saintifik jauh lebih awal daripada Muhammad dan lebih daripadanya. SETIAP sebutan pertumbuhan seorang manusia di dalam al-Quran mengikut teori-teori Roma dan Yunani yang sudah wujud jauh lebih awal lagi! Contohnya, ayat tersebut tentang air mani :

“Ia dijadikan dari air yang terpancar, yang keluar dari antara tulang punggung lelaki dan tulang dada…”

Surah 86:6,7

Kesilapan ayat ini amat jelas dan ketara! Dan ia juga meniru dan menciplak daripada teori-teori yang lebih awal lagi. Pertama, air mani tidak berasal “dari antara tulang punggung lelaki” jika begitu ertinya air mani berpunca daripada Buah Pinggang lelaki! Kami semua tahu hakikat air mani dibuat di dalam buah zakar (testicle) seorang lelaki. Tetapi orang sezaman dengan Muhammad – termasuk dia sendiri- jahil tentang hakikat tersebut! Sebelas abad sebelum munculnya Muhammad, seorang doktor Yunani bernama Hippocrates, menganjur teorinya bahawa air mani melalui buah pinggang sebelum sampai ke buah zakar lelaki. Teori air mani yang salah ini telah diterima tanpa disoal untuk berabad-abad lamanya.

Ada orang yang kata bahawa Muhammad tidak kenal orang-orang Rum atau Yunani. Tetapi, penduduk-penduduk tanah Arab sebelum kedatangan Islam, sudah pun bergaul dan berurusan dengan jajahan Byzantium, Syam, Mesir, Parsi dan juga Babylon. Terdapat juga ramai umat Yahudi dan Kristian yang telah bermastautin di sana. Umat-umat Yahudi dan Kristian ini sudah tentu kenal dan amat biasa dengan tamadun-tamadun Rum dan Yunani. Pada zaman Muhammad, umat Kristian sudah ada perhubungan dengan Rum. Yahudi pula ada pertalian dengan tamadun-tamadun di Babylon dan Parsi. Tidaklah mustahil, malah amat mudah sekali untuk konsep dan teori-teori tamadun-tamadun tersebut, termasuk teori pertumbuhan embrio yang silap itu, sampai kepada telinga Muhammad.

Akhir kata, mengimbas kembali kepada ayat-ayat Quran yang menyentuh pertumbuhan seorang bayi itu, saya akan akui bahawa itu juga adalah salah dan tidak masuk akal. Nas Quran berkata bahawa ‘segumpal darah itu Kami jadikan sepotong daging, lalu sepotong daging itu Kami jadikan tulang, lalu tulang itu Kami bungkus dengan daging’:Surah 23 ayat 13,14. Sebaliknya, hakikat Saintifik yang sebenar adalah tisu-tisu hidup yang bertumbuh terlebih dahulu, kemudian sahaja diikuti dengan pertumbuhan tulang yang akan semakin membesar dengan penambahan Kalsium bertahun-tahun selepas bayi itu dilahirkan. Jadi, ini menunjukkan satu daripada banyak kepelikan dan kesilapan ‘saintifik’ al-Quran.

Kepelikan-kepelikan Saintifik di dalam al-Quran dan Hadith.

Untuk mempercayai al-Quran adalah untuk menjadi tidak rasional dan mengabaikan kewarasan fikiran anda. Terdapat banyak mitos-mitos dan kesilapan-kesilapan Saintifik di dalam Al-Quran. Tetapi kebanyakan penganut Islam menerima ajaran-ajaran ini secara membuta sahaja. Dunia saintifik telah mengorak banyak langkah mencapai tahap pemikiran yang matang serta tinggalkan banyak pantang-larang serta sikap kebutaan dan ketakutan hasil daripada tamadun primitif budaya-budaya yang lalu. Malangnya, kerana nas al-Quran disanjung tinggi secara membuta dan tanpa disoal-siasat, maka terdapatlah banyak perkara di dalamnya yang ketinggalan zaman, amat pelik dan tidak tepat jika dibandingkan dengan kebenaran.

Sebagai permulaan, saya akan mengambil contoh daripada budaya Hindu. Menurut tradisi mereka, suatu hari, dewa Siva telah meninggalkan isterinya di rumahnya, isterinya pula telah mengambil kulit sendiri dan menjadikan seorang anak daripada kulit itu. Anaknya merupakan pelindung baginya dan juga rumahnya. Apabila Siva kembali ke rumahnya, anak itu telah dibunuhnya kerana dia telah menghalang Siva daripada memasuki rumahnya sendiri. Jadi, isteri Siva pun menjadi amat marah, dan Siva telah keluar dan memancung kepala seekor gajah dan mencantumkannya dengan tubuh anak yang telah dibunuhnya itu. Itulah sebabnya kenapa dewa Hindu Ganesh mempunyai tubuh seorang manusia tetapi berkepala gajah!

Adakah mana-mana orang Muslim yang mempercayai cerita ini ? Tentu Tidak! Ini adalah satu mitos, satu cerita dongeng yang tidak masuk akal dan tidak benar. Mitos ini telah direka oleh suatu budaya primitif. Jika amat mudah untuk menanggap mitos ini sebagai satu dongeng, umat Islam sendiri amatlah malang kerana mereka membuta kepada dongeng-dongeng di dalam nas Kitab Suci mereka sendiri. Marilah kita melihat beberapa contoh-contoh kesilapan-kesilapan Sains dan kesilapan fakta-fakta yang terdapat di dalam Al-Quran.

3 ] Cerita Pertuturan yang Sempurna Hazrat Isa Almasih semasa Baginda Seorang Bayi

Dalam Surah 19 ayat 29 -33, Al-Quran memberitahu bahawa Isa sebagai seorang bayi telah berbicara dengan sempurna dengan ibunya Maryam semasa dalam buaian. Kita semua tahu bahawa peristiwa ini tidak terjadi – menurut catatan dan rekod dalam Kitab Injil. Sebaliknya, seorang kanak-kanak seperti Hazrat Isa terlebih dahulu telah belajar bertutur dan berucap dengan betul, sebelum baginda boleh berbicara apa-apa dengan ibu-bapanya. Sebaliknya, catatan Al-Quran itu diambil daripada satu lagenda, satu mitos yang telah diterima oleh nabi Muhammad lalu diletakkannya ke dalam Al-Quran.

Lain-lain Kepelikan Sains di dalam al-Quran dan Hadith

4 ] Pokok dan Batu yang Bercakap

Hadith Sahih Muslim, Kitab 40, Nombor 6985:

Abu Hurairah telah Melapurkan :

Rasulullah (saw) berkata : ‘Hari Kiamat tidak akan tiba sehingga para Muslim berperang dengan umat Yahudi. Umat Muslim akan membunuh orang-orang Yahudi sehingga mereka akan menyembunyikan diri disebalik batu atau pokok. Maka batu atau pokok itu akan berkata-kata : “Hai Muslim atau hamba Allah, ada seorang Yahudi disebalik saya. Marilah dan bunuh dia.” Tetapi Pokok Gharqad tidak akan berkata apa-apa, kerana ia adalah pokok bangsa Yahudi.’

Seorang yang berfikiran waras dengan mudah dapat mengenepikan Hadith ini sebagai karut! Jelaslah ia miliki banyak kesilapan. Mula-mula, cerita pokok dan batu yang bercakap-cakap berpunca daripada sumber cerita dongeng dan mitos. Bagi sepohon pokok atau seketul batu untuk berbicara atau cakap, ia memerlukan otak, paru-paru, kotak suara dan lidah; disamping pemahaman Bahasa yang dituturkannya ! Lebih teruk lagi kekarutannya ialah : sepohon pokok yang bernama ‘Gharqad’ yang akan memihak kepada umat Yahudi !

5 ] Awan yang Bercakap

Tidak mencukupi dengan ide-ide janggal seperti pepohon dan batu-batan bercakap, al-Quran juga mengajari tentang awan yang bercakap. “Allah berkata kepada langit dan bumi : Datanglah kamu berdua, baik dengan patuh atau dengan terpaksa. Sahut keduanya, ‘kami datang dengan patuh’.” Surah 41 ayat 11. Ramai pembaca-pembaca tidak mengindahkan ayat ini, tetapi apabila kita mengkajikanya lebih lanjut, ia menimbulkan banyak lagi soalan yang sukar dijawab. Seperti: Bilakah wap air itu memiliki kesedaran? Adakah molikul air itu benda yang hidup? Dengan dua atom hidrojen dan satu atom oksigen; di manakah letaknya otaknya dan mana pula mulutnya ?

Cerita tentang benda-benda yang tidak hidup, tetapi beraksi seolah-olah organisma hidup, banyak terdapat dalam al-Quran. Ada cerita gunung-ganang yang takut (surah 33:72). Ketakutan, suatu emosi yang terhasil daripada reaksi kimia di dalam otak. Apakah Gunung-ganang, dicipta daripada batu, pasir dan debu mempunyai otak dimana reaksi-reaksi kimia ini berlaku ?

6 ] Tempat Matahari Terbenam “di Bumi”

Al-Quran dengan kata-kata yang jelas menyatakan bahawa seorang hamba Tuhan telah melihat Matahari terbenam ke dalam suatu ‘mata air yang berlumpur hitam’ dan di situ pula dia terjumpa dengan sekumpulan manusia. Ayatnya seperti berikut:

“Sehingga, apabila dia sampai di tempat terbenam Matahari, didapatinya matahari itu terbenam dalam mata air yang berlumpur hitam. Di sana didapatinya satu kaum. Kami berkata : Hai, Zulkarnain, adakalanya engkau siksa (kaum yang kafir itu) atau engkau perlihatkan kepada mereka kebaikan…”

Surah al-Kahfi 18 ayat 86

Adakah Matahari itu sebenarnya terbenam kedalam sebuah mata air yang berlumpur hitam? Menurut nas al-Quran di atas, begitulah hakikatnya.

Ini merupakan satu kesilapan sains dan kekarutan yang besar dalam al-Quran. Seorang manusia berjalan-jalan di bumi sehingga terjumpa dengan tempatnya Matahari terbenam-sebuah mata air yang berlumpur ! Menurut Sains serta ilmiah moden, Bumi yang berputar mengelilingi Matahari. Nas Quran di atas pula mengajar pertentangannya, bahawa matahari yang berputar, sehingga ia terbenam di Bumi! Jikalau Matahari bersentuhan dengan muka bumi ini, segala-galanya di bumi akan hangus terbakar! Juga, semua kehidupan yang ada akan mati serta-merta. Inilah satu lagi contoh jelas di mana terdapat ajaran-ajaran di dalam al-Quran yang tidak benar sama sekali dan tidak memihak kepada kebenaran.

7 ] Jin adalah Pemberita-pemberita Maklumat dari Syurga ! Dan Bintang-bintang boleh melempari mereka…

Satu lagi kepelikan ialah makhluk dalam Quran yang disebut sebagai jin. Umat Islam percaya bahawa jin-jin ini berdiri di atas bahu masing-masing sehingga mencapai menjangkau Syurga. Dari sana, mereka dapat mendengari perbincangan yang sedang diadakan. Ada Hadis yang dikisahkan oleh Aisha (Sahih Bukhari Jilid 9, Kitab 93, Nombor 650) yang mengatakan para dukun dan bomoh menerima sebahagian maklumat mereka dari Jin yang secara sembunyi-sembunyi mendapatkan maklumat mereka dengan memasang telinga mereka di ambang Syurga!

Surah 37 ay.6-8 berkata :
“Sesungguhnya Kami menghiasi langit yang hampir kedunia dengan perhiasan bintang-bintang. Dan untuk memeliharakan daripada tiap-tiap syetan yang durhaka. Mereka tidak dapat mendengar ke alam yang Mahatinggi, dan mereka dilempari dari tiap-tiap penjuru..”

Quran juga mengajari bahawa bintang-bintang diciptakan untuk melempari syetan-syetan supaya mereka tidak dapat mendengar apa yang dibincangkan di syurga. (Surah 67/5).

Pertamanya, jika Jin boleh menjangkau syurgawi dengan berdiri di atas bahu jin-jin lain, ertinya Syurga itu adalah pada jarak yang tetap dari Bumi. Jika ini benar, pada suatu hari nanti kita boleh terbang ke Syurga dengan menduduki pesawat space shuttle, atau melihatkannya melalui teropong teleskop! Lebih teruk lagi adalah kekarutan yang diajari, bahawa bintang dan tahi bintang boleh dijadikan lembing-lembing untuk melempari jin-jin itu! Pada hakikatnya, bintang-bintang tidak boleh bergerak, tetapi orang-orang Arab pada abad ke-7 tahun Masehi buta sains dan juga buta astronomi, dalam kejahilan mereka telah kelirukan tahi bintang dengan bintang-bintang. Penulis-penulis al-Quran dan Hadis telah mengelirukan ‘tahi bintang’ dengan bintang, dan mempelopori ajaran salah itu dalam Surah 37, 67 dsb, walhal mereka adalah dua hakikat yang berlainan.

8 ] Manusia Dapat Memahami Bahasa-bahasa Serangga dan Binatang-binatang

Menurut Quran, seorang manusia telah dapat memahami bahasa binatang-binatang. Kata surah 27/18-19 :

“Sehingga apabila mereka sampai kelembah semut, lalu berkata raja semut: ‘Hai sekalian semut, masuklah kamu kedalam rumahmu, supaya kamu tidak dihancurkan oleh Sulaiman dan tenteranya’…Lalu Sulaiman tersenyum serta tertawa, kerana mendengarkan perkataannya …”

Walaupun pakar-pakar Zooloji telah berusaha mencari kaedah-kaedah serta cara berkomunikasi dengan beruk dan ungka, tidak ada mana-mana manusia yang telah dapat memahami “bahasa” spesies makhluk lain selain daripada spesies manusia. Kebolehan untuk berbicara seperti seorang manusia dicapai oleh pembentukan otak yang unggul dengan corak pemikirannya yang kompleks. Corak pemikiran kompleks ini tidak dimiliki oleh kebanyakan haiwan-haiwan yang lain. Jadi, untuk mengajar bahawa manusia dapat memahami “percakapan makhluk/haiwan spesies lain” adalah amat tidak masuk akal sekali!

Lebih teruk lagi kekarutan yang dianjurkan oleh Qu’ran bila ia kata manusia ini boleh memahami ‘bahasa semut’! Adalah satu hakikat saintifik bahawa semut tidak mempunyai corak percakapan. Mereka berkomunikasi dengan mengesan jejak-jejak kimia, serta cara-cara penghiduan dan pembauan atau penyentuhan yang lain. Jadi semut sebenarnya berkomunikasi melalui penghiduan dan BUKAN gelombang-gelombang bunyi. Di gurun yang gersang tanah Arab pada abad ke-7 Tahun Masehi, kejahilan ini telah menyebabkan ajaran janggal yang tidak masuk akal diatas! Justru itu, kejahilan mengenai dunia haiwan ini juga membuktikan gubahan teks Kitab ini di tangan manusia sebenarnya, dan sekaligus memustahilkan teori sumber ilahi bagi Kitab tersebut. Tuhan Allah, yang Maha mengetahui, sudah tentu tidak akan melakukan kesilapan fakta-fakta seperti di atas ini.

9 ] Bulan dan Bintang adalah Lampu-lampu dan Pelita

Qu’ran menyebutkan bahwa Allah telah menciptakan langit bertingkat-tingkat atau berlapis-lapis. Dia menciptakan tujuh langit, dan menghiasi langit yang terendah dengan pelita (Surah 67:3-5) dan memperindahnya dengan perhiasan bintang-bintang (Surah 37:6). Qur’an juga mengatakan bahwa bulan berada di dalam ketujuh langit ini (Surah 71:15-16). Jika bintang-bintang (lampu-lampu) berada di langit yang terendah, mereka adalah lebih dekat ke bumi berbanding dengan bulan, atau sekurang-kurangnya memiliki jarak yang sama terhadap bumi sebagaimana bulan. Kedua-duanya hujah ini secara ilmiah adalah salah dan tidak benar sama sekali. Adalah suatu kenyataan yang sudah diketahui ilmu Sains bahwa bintang-bintang berada di jarak lebih jauh lagi daripada Bumi, jika berbanding dengan jarak bulan dari Bumi.

10 ] Binatang Seperti Monyet Islam Harus Direjam Seperti Manusia

Hadith berikut ini berbicara tentang para monyet yang kononnya adalah Muslim:

Hadith Sahih Bukhari Jilid 5, Kitab 58, Nombor 188:
Disampaikan oleh ‘Amr bin Maimun:

“Pada zaman jahiliyah sebelum Islam saya menyaksikan seekor monyet betina dikelilingi oleh sejumlah monyet-monyet lain. Mereka semua melemparinya dengan batu, kerana monyet betina itu telah melakukan perzinahan. Saya pun, ikut melempari batu bersama mereka.”

Ini adalah syariat dalam Islam bahwa wanita yang melakukan perzinahan mestilah direjam (dilempari batu). Menurut Hadis Sahih Bukhari di atas para monyet juga dikenai hukum ini. Hukum-hukum syariah apa lagi yang wajib diikuti oleh para monyet? Apakah mereka juga diwajibkan untuk melakukan ziarah ke Mekah? Apakah mereka diwajibkan membaca Qu’ran? Apa yang merupakan perzinahan dalam dunia monyet? Sebenarnya, ini hanyalah cerita dongeng semata-mata. Ia mirip dengan cerita yang terdapat dalam Ramayana, suatu syair dan epik kepahlawanan Hindu kuno, yang berkisah tentang monyet Hanuman, dan bangsanya, bertarung untuk menguasai kerajaan monyet.

11 ] Kebolehan Wanita dan Anjing Untuk Membatalkan Solat

Terdapat Hadith Sahih Bukhari – Jilid 1, Kitab 9, Nombor 490 menyatakan bahawa Jika seorang wanita atau pun seekor anjing berlalu di depan kamu semasa kamu menjalankan doa dan solat anda, doa-doa itu tidak akan sampai ke Syurga! Implikasi Hadis ini berbau dengan chauvinisma terhadap wanita dan binatang. Lebih-lebih lagi, aspek saintifiknya juga cukup janggal dan amat mencurigakan serta tidak benar. Apakah dalam kuasa Wanita atau haiwan seperti Anjing yang boleh membatalkan doa ?? Adakah doa para Muslim dibawa oleh sejenis gelombang sonik yang boleh diganggu dan dibatalkan oleh wanita DAN anjing khususnya ?? Amat jelaslah tiada bukti saintifik langsung bagi mitos dan kekarutan hadith ini! Tidaklah heran, kerana terdapat banyak rujukan hadith lain yang menyatakan anjing itu ‘jahat’ dan harus dibunuh. HSB jilid 4, kitab 54 bernombor 540 berkata “Rasulullah perintahkan supaya anjing-anjing itu harus dibunuh.”

12 ] Arahan-arahan yang Tidak Seimbang bagi Binatang-binatang

Apabila sampai kepada pembunuhan binatang, berlaku hukum-hukum yang macam-macam bagi jenis-jenis haiwan yang berbeda. Anjing harus dibunuh serta-merta, tetapi seekor ular diberikan peringatan kali pertama secara lisan jika datang ke rumah kamu. Jika ular itu datang untuk kedua kalinya, maka bunuhnya(Sunan Abu Dawud Kitab 41,Nombor 5240)! Terdapat hal yang menarik berkenaan dengan Hadith ini. Hari ini, melalui ilmu Sains kita mengetahui HAKIKAT bahwa seekor ular tidak dapat mendengar. Adalah cukup buruk dan janggal untuk menganggap bahwa binatang apapun akan memahami bahasa lisan manusia, tapi menganggap bahwa seekor binatang yang pekak, seperti ULAR akan memahami, adalah tidak masuk akal serta amat karut sekali. Sama saja dengan menulis pesan kepada seekor kelawar, dan meninggalkannya di pintu rumah sehingga si kelawar akan membacakannya kemudian.

13 ] Air Tidak Dapat dicemari oleh Apa-apa Kekotoran

Hadith berikut ini menunjukkan amalan-amalan kebersihan yang buruk Nabi Muhammad dan pengikut-pengikutnya:

Sunan Abu Dawud Kitab 1, Nombor 0067:
Dilapurkankan oleh Abu Sa’id al-Khudri:

“Saya mendengar bahwa orang bertanya Nabi Allah (saw): ‘Air diambilkan untukmu dari perigi Buda’ah. Itu adalah salah satu perigi dimana mayat anjing, kain pembalut haid wanita dan najis manusia dibuang. Nabi Allah (saw) menjawab: Sesungguhnya air adalah murni dan tidak dicemar oleh apa-apa pun.”

Persoalan di sini bukan sahaja kesihatan, namun lebih kepada kurangnya pemahaman ilmiah dan sains kesihatan yang sebenar. Jelas bahawa saranan Islam diatas adalah jahil dan buta tentang hakikat bakteria, virus, dan kuman-kuman lain yang hidup dalam air. Kekotoran serta najis tubuh badan adalah penyebab utama air menjadi tercemar Escherichia coli (E. coli), bakteria yang biasanya terdapat dalam usus besar (kolon) yang boleh membunuh manusia bila termakan. Air yang tercemar mayat anjing atau pun cairan haid juga memudaratkan sama bahayanya.

Kesimpulan

Dalam zaman sains dan teknoloji yang sudah maju hari ini, umat Islam sedang terdesak mencari alasan-alasan menutupi kesilapan-kesilapan dan kejanggalan-kejanggalan saintifik jelas seperti yang terdapat di dalam al-Quran dan Hadis di atas. Para Muslimin cuba menyebutkan mujizat-mujizat ilmiah yang dinyatakan tanpa bukti di dalam Qur’an dan Hadis untuk mencuba buktikan dasar keilahian al-Qu’ran mereka. Dalam kajian singkat mengenai “ilmu Sains” Islam ini, pernyataan-pernyataan ini dengan jelas telah ditolak.Al-Qu’ran sendiri menyangkal sumber keilahiannya jika dapat dijumpai di dalamnya hanya satu perkara yang tidak benar, perselisihan atau kesilapan – Surah 4/82 :

“Tidakkah mereka memperhatikan al-Qu’ran? Kalau sekiranya, ia dari sisi lain Allah, nescaya mereka peroleh di dalamnya perselisihan yang banyak.”

Dari atas, sudah dihurai sekurang-kurangnya tiga-belas kesilapan. Lapan kesilapan daripada al-Quran dan lima daripada Hadith. Lapan daripada al-Quran itu termasuk juga perselisihan dengan ayat-ayat Quran sendiri. Ya, kami sudah memperhatikan dan mengkaji al-Qu’ran dengan berhati-hati, tetapi kami juga telah temui perselisihan diantara nas-nasnya sendiri. Bukan itu saja, malah Quran juga ada perselisihan ketara dengan fakta-fakta sains. Juga terdapat perselisihan nyata diantara al-Quran dengan Sejarah, dan juga perselisihannya dengan kebenaran secara amnya. Jelas tidak ada kekuatan ajaib atau ilahi yang memberikan nabi Muhammad pengetahuan ‘ilmu saintifik’. Malah, maklumat yang ditonjol-tonjolkan sebagai saintifik itu sudah terbukti sebagai sangat jahil, buta sejarah dan buta sains serta tidak memihak kepada kebenaran sama sekali! Sementara kaum Muslim mendebat bahwa pengetahuan ilmiah yang sudah maju dalam Qur’an itu adalah merupakan tanda dari keilahian asal mereka, pemikir-pemikir yang waras serta pakar-pakar sains dan tokoh-tokoh lain mendapati bahwa kesilapan-kesilapan fakta, perselisihan serta kekeliruan ilmiah yang banyak dan nyata itu menunjukkan kepada asalnya yang sesungguhnya daripada tangan dan kata-kata manusia sahaja tetapi mustahil daripada Tuhan.

@Malaysian=====>
Sementara kaum Muslim mendebat bahwa pengetahuan ilmiah yang sudah maju dalam Qur’an itu adalah merupakan tanda dari keilahian asal mereka, pemikir-pemikir yang waras serta pakar-pakar sains dan tokoh-tokoh lain mendapati bahwa kesilapan-kesilapan fakta, perselisihan serta kekeliruan ilmiah yang banyak dan nyata itu menunjukkan kepada asalnya yang sesungguhnya daripada tangan dan kata-kata manusia sahaja tetapi mustahil daripada Tuhan.

Simpati buat Malaysian, saya doakan semoga ko dpt belajar Ilmu Sains, Umat Islam tak pernah terdesak, sebab semuanya akan berlaku seperti yang ditetapkan Allah swt.

Perlukah saya ajak anda berdebat, atau baik saya lupakan, majoriti soalanmu sudah saya bagi jawapannya dlm blog ni.

Salam

@Malysian

Sebut nama Tokoh Sains kebanggaanmu, sebut semuanya sekali

waduh…bakalan ada yang kebakaran jenggot lg nih!!!

kabur ah….

Betulkah Nabi SAW Buta Huruf?

Judul Buku : Nabi Muhammad Buta Hurup atau Genius?
Judul Asli : Khurafatu ‘Ummiyati Muhammad
Penulis : Syekh Al Maqdisi
Kata Pengantar : Prod Dr H Nasaruddin Umar MA
Penerbit : Nun Publisher
Cetakan Pertama : April 2007
Tebal : 130 halaman plus indeks

Dalam pandangan banyak umat Islam –dan itu lebih sering dipaparkan para acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW– Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang ummi yakni buta huruf alias tidak mampu membaca dan tidak mampu menulis. Pemahaman ini berdasar dari ungkapan di Alquran pada surat Al Ankabut ayat 48 yang artinya: ”Dan kau tiada (dapat) membaca Kitab sebelum (Alquran) ini (datang) dan tiada pula kau (dapat) menuliskannya dengan tangan kananmu. (Sekiranya kau dapat membaca dan menuliskannya), tentulah ragu-ragu orang yang mengingkarimu.” Tujuannya? Untuk memperkuat klaim bahwa Alquran memang benar-benar kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara ajaib, karena ia buta huruf.

Syekh Al Maqdisi, ulama Timur Tengah yang berpengetahuan luas dan dikenal sebagai penulis yang produktif justru membongkar habis pemahaman kebanyakan umat Islam itu. Ia menegaskan, Nabi Muhammad SAW sesungguhnya tidaklah buta huruf dan tidak buta tulisan. Ayat di atas menurut Syekh Al Maqdisi, justru tidak menafikan kemungkinan Nabi SAW mampu baca tulis, tetapi hanya menafikan pembacaan dan penulisan langsung oleh Nabi Muhammad SAW.

”Apa yang dimaksud dengan kata ‘kitab’ dalam ayat itu, apakah itu kitab apa pun secara umum? Bukankah maksudnya adalah kitab suci dari kitab suci samawi sebelumnya? Saya berpendapat makna yang kedua inilah yang paling tepat. Maksudnya, Nabi Muhammad SAW bukanlah seorang dukun dan beliau tidak punya pengetahuan asal tentang agama-agama samawi sebelumnya.” (halaman 52).

Buku ini sangat menarik dibaca terutama buat mereka yang bergerak di bidang dakwah dan taklim, sehingga dapat menyampaikan kebenaran kepada umat. Buku ini pun dilengkapi tulisan pengantar yang disampaikan Prof Dr H Nasaruddin Umar MA, salah seorang tokoh penggiat studi Quran.

6986. (HR: Bukhari)
Dari Ibnu Abbas, dia berkata:”Ketika Nabi saw dikunjungi di dalam rumah itu terdapat beberapa orang lelaki, termasuk Umar bin Al-Khatab, beliau bersabda :”Kemarilah, aku akan menulis untuk kalian sebuah catatan, yang kalian tidak akan tersesat setelah itu selamanya”.

6073. (HR: Bukhari)
Dari Sa`d bin Abi Waqqash ra. ia berkata: “Nabi saw. pernah mengajarkan beberapa kalimat kepada kami sebagaimana diajarkan tulis menulis, yaitu ” “Wahai Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari sifat kikir, aku memohon perlindungan kepada-Mu dari rasa takut, aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kembali ke usia renta, dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari cobaan dunia dan siksa kubur” “.

Terbukti sudah bahwa Muhamad bukanlah buta huruf seperti yang diyakini oleh umatnya, Muhamad adalah seorang figur yang cerdik dan terpelajar.

@Malaysian

Saya salut dengan saudara Malaysian, beliau mengambil pemahaman dari ayat-ayat Al Quran dan Hadist yang dihubungkan dengan Ilmu Pengetahuan tetapi sayang Ilmu Pengetahuannya sangat minim. Tapi baiklah mungkin beliau sedang tersesat atau disesatkan :

1. Ciptaan Bumi
Al-Quran menyebut dalam Surah 50 ayat 38 bahawa:
“Sesungguhnya telah Kami jadikan beberapa langit dan Bumi dan apa-apa yang diantara keduanya dalam enam hari dan Kami tiada merasa payah …”

Bantahan :
Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah jika Allah menghendaki semuanya bisa dijadikan hanya dalam sekejap. Tetapi Allah menciptakanya dalam enam hari tentu ada maksudnya. Sayangnya apabila manusia belum memecahkan teka-teki ini dan belum bisa membuktikan lantas ini dikatakan bertentangan padahal referensi untuk menentang ini pun masih belum bisa dibuktikan. Padahal teori-teori ilmuwan apakah itu teori ”Big Bang” teori-teori lainnya masih tetap diragukan
Surah 70 ayat 4 :
“Malaikat-malaikat dan roh naik kepadaNya dalam SEHARI yang lamanya LIMA PULUH RIBU Tahun.”
Anda mengatakan kalau :
”Ayat ini membawa lebih banyak masalah lagi bagi al-Quran, kerana ayat ini bertentangan secara langsung dengan ayat-ayat Quran lain. Misalnya Surah 32/5 dan surah 22/47 kedua-dua sebut bahawa :”
“Sesungguhnya SEHARI disisi TUHAN-Mu seperti SERIBU Tahun dari apa yang kamu hitung.”
Jadi, jelaslah dapat dilihat percanggahan dan perselisihan dalam Quran – Sehari itu 50,000 tahun ATAU hanya 1,000 tahun?
Sebaiknya anda belajar dulu bahasa indonesia yang baik dan benar :
Dalam ayat pertama ”Malaikat-malaikat dan roh naik kepadaNya…..”
Arti dalam bahasa Indonesia itu dalam perjalanan menuju TUHAN (1 hr : 50.000 th).
Dalam ayat kedua ” Sesungguhnya SEHARI disisi TUHAN-Mu….”
Arti dalam bahasa Indonesia itu sedang berada disisi TUHAN (1 hr : 1.000 th).
Jika anda sedang menuju Jakarta dengan anda sedang berada di Jakarta apakah itu kalimat yang sama ?
Jika anda mengatakan itu Ya, dimanakah otak-mu?

2. Jika anda mengetahui tentang terciptanya mahluk hidup dalam Al Quran maka dalam Al Quran akan dijelaskan sebagai berikut :

Bantahan :
Di surat Al Hijr ayat 28: “Maka setelah Aku (Allah) sempurnakan (bentuknya), lalu Kutiupkan ruh-Ku kepadanya (Ruh daripada-Ku).”
Ketujuh ayat Al-Qur’an yang saya baca ini Allah telah menunjukkan tentang proses kejadiannya Nabi Adam sehingga berbentuk manusia, lalu ditiupkan ruh kepadanya sehingga manusia bernyawa (bertubuh jasmani dan rohani). Sebagaimana disebutkan pada ayat yang keenam tentang kata “turab” (tanah) ialah zat-zat asli yang terdapat didalam tanah yang dinamai zat anorganis. Zat Anorganis ini baru terjadi setelah melalui proses persenyawaan antara “Fakhkhar” yakni Carbonium (zat arang) dengan “shal-shal” yakni Oksigenium (zat pembakar) dan “hamaa-in” yaitu Nitrogenium (zat lemas) dan Thien yakni Hidrogenium (Zat air). Jelasnya adalah persenyawaan antara: Fachchar (Carbonium = zat arang) dalam surat Ar Rahman ayat 14. Shalshal (Oksigenium = zat pembakar) juga dalam surat Ar Rahman ayat 14. Hamaa-in (Nitrogenium = zat lemas) dalam surat Al Hijr ayat 28. Thien (Hidrogenium = Zat Air) dalam surat As Sajadah, ayat 7. Kemudian bersenyawa dengan zat besi (Ferrum), Yodium, Kalium, Silcum dan Mangaan, yang disebut “laazib” (zat-zat anorganis) dalam surat As Shafaat ayat 11. Dalam proses persenyawaan tersebut, lalu terbentuklah zat yang dinamai protein. Inilah yang disebut “Turab” (zat-zat anorganis) dalam surat Ali Imran ayat 59. Salah satu diantara zat-zat anorganis yang terpandang penting ialah “Zat Kalium,” yang banyak terdapat dalam jaringan tubuh, teristimewa di dalam otot-otot. Zat Kalium ini dipandang terpenting oleh karena mempunyai aktivitas dalam proses hayati, yakni dalam pembentukan badan halus. Dengan berlangsungnya “Proteinisasi,” menjelmakan “proses penggantian” yang disebut “Substitusi.” Setelah selesai mengalami substitusi, lalu menggempurlah electron-electron cosmic yang mewujudkan sebab pembentukan (Formasi), dinamai juga “sebab ujud” atau Causa Formatis. Adapun Sinar Cosmic itu ialah suatu sinar mempunyai kemampuan untuk merubah sifat-sifat zat yang berasal dari tanah. Maka dengan mudah sinar cosmic dapat mewujudkan pembentukan tubuh manusia (Adam) berupa badan kasar (jasmaniah), yang terdiri dari badan, kepala, tangan, mata, hidung telinga dan seterusnya. Sampai disinilah ilmu pengetahuan exact dapat menganalisa tentang pembentukan tubuh kasar (jasmaniah, jasmani manusia/Adam). Sedangkan tentang rohani (abstract wetenschap) tentu dibutuhkan ilmu pengetahuan yang serba rohaniah pula, yang sangat erat hubungannya dengan ilmu Metafisika. Cukup jelas tentang ayat-ayat Al-Qur’an yang saudara sangka berselisih antara satu ayat dengan ayat yang lain dalam hal kejadian manusia (Adam), pada hakikatnya bukanlah berselisih, melainkan menunjukkan proses asal kejadian tubuh jasmani Adam (visible), hingga pada badan halusnya (invisible), sampai berujud manusia. Apakah belum jelas penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an yang saya sampaikan pada saudara? Kalau ada waktu saya akan terangkan juga proses asal kejadian tubuh rohani dari segi ilmu metafisika.

3. Cerita Pertuturan yang Sempurna Hazrat Isa Almasih semasa Baginda Seorang Bayi
Dalam Surah 19 ayat 29 -33, Al-Quran memberitahu bahawa Isa sebagai seorang bayi telah berbicara dengan sempurna dengan ibunya Maryam semasa dalam buaian.

Bantahan :
Jika dalam Injil tidak diceritakan. Kenapa Ya ? jadi curiga nich jangan-jangan benar kata orang-orang kalau injil itu bukan Firman Tuhan melainkan cerita-cerita dari orang-orang yang melihat Isa As pada masa dewasa dan setelah beliau wafat terlihat dari ayat-ayatnya serta dikatakan menurut Matius, menurut Johanes, menurut Lukas,menurut…,menurut…, dan menurut….. kenapa menurut ?
Lalu siapa yang lebih tahu tentang kelahiran Isa As, ketika Isa As masih bayi dan masih kecil. Tentu hanya Allah dan Mariam yang tahu. Lalu apa salahnya kalau Allah menceritakan tentang masa kecil Nabi Isa As kepada Nabi Muhammad Saw kemudian beliau memasukannya ke dalam Al Quran ?

4. Pokok dan Batu yang Bercakap
5. Awan yang Bercakap
Tidak mencukupi dengan ide-ide janggal seperti pepohon dan batu-batan bercakap, al-Quran juga mengajari tentang awan yang bercakap. “Allah berkata kepada langit dan bumi : Datanglah kamu berdua, baik dengan patuh atau dengan terpaksa. Sahut keduanya, ‘kami datang dengan patuh’.” Surah 41 ayat

Bantahan :
He…he…he saudara Malaysian merasa kebingungan dengan ayat ini.
Baik saya akan beri gambaran tentang sesuatu yang tidak mungkin, mudah mudahan anda tidak bingung dengan yang ini.
Ibrahim (Abraham) berkata kepada api agar supaya api itu menjadi dingin. Maka dinginlah api itu.
Musa(Moses) berkata kepada laut suapaya laut itu terbelah menjadi dua seketika lautan itu terbelah dua
Sulaeman (Solomon) pun berbicara dengan binatang.
Isa(Yesus) berkata kepada pohon Ara agar ia menjadi kering.
Kalau Allah swt yang telah menciptakan Ibrahim (Abraham), Musa(Moses), Sulaeman (Solomon), Isa(Yesus),api,lautan, awan, pohon,batu,mahluk dan benda lainya apakah kira-kira sulit bagi Allah swt untuk bercakap dengan awan, pohon dan batu ?

6. Tempat Matahari Terbenam “di Bumi”
Al-Quran dengan kata-kata yang jelas menyatakan bahawa seorang hamba Tuhan telah melihat Matahari terbenam ke dalam suatu ‘mata air yang berlumpur hitam’ dan di situ pula dia terjumpa dengan sekumpulan manusia. Ayatnya seperti berikut:
“Sehingga, apabila dia sampai di tempat terbenam Matahari, didapatinya matahari itu terbenam dalam mata air yang berlumpur hitam. Di sana didapatinya satu kaum. Kami berkata : Hai, Zulkarnain, adakalanya engkau siksa (kaum yang kafir itu) atau engkau perlihatkan kepada mereka kebaikan…” (Surah al-Kahfi 18 ayat 86)

Bantahan :
Keterangan di atas adalah seseorang hamba Tuhan yang sedang melihat Matahari terbenam dalam mata air yang berlumpur hitam pada masa Zulkarnain. Jika dilihat dari sudut pandang seseorang dari bumi melihat matahari terbenam dan sinar matahari itu terhalang oleh awan hitam maka kita akan melihat matahari seolah-olah masuk ke dalam awan hitam itu. Kemudian para ilmuwan yang menyelidiki tetang ilmu alam telah membuktikan bahwa proses terjadinya awan hitam itu adalah ternyata terbentuk dari uap air yang membentuk kristal dan terjadilah gumpalan awan hitam dan awan hitam inilah yang akan menjadi mata air pada saat terjadinya hujan.

7. Jin adalah Pemberita-pemberita Maklumat dari Syurga ! Dan Bintang-bintang boleh melempari mereka…
Surah 37 ay.6-8 berkata :
“Sesungguhnya Kami menghiasi langit yang hampir kedunia dengan perhiasan bintang-bintang. Dan untuk memeliharakan daripada tiap-tiap syetan yang durhaka. Mereka tidak dapat mendengar ke alam yang Mahatinggi, dan mereka dilempari dari tiap-tiap penjuru..”

Bantahan :
Setan adalah termasuk dalam mahluk yang ghaib yang sesungguhnya manusia tidak tahu dengan hal-hal yang ghaib , kecuali Allah.
Menurut ilmu pengetahuan Astronomi bahwa bintang itu adalah benda yang mengeluarkan cahaya, bumi dan planet lain serta bulan tidak termasuk bintang karena tidak mengeluarkan cahaya. Matahari termasuk jenis bintang karena mengeluarkan cahaya. Dari sudut pandang manusia dari bumi bintang yang terdekat adalah matahari. ”…dan mereka dilempari dari tiap-tiap penjuru…”. Apakah yang dilemparkan oleh bintang (matahri) ? bintang ternyata melemparkan partikel2,elektron2 yang bertekan dan bertemperatur sangat tinggi dan melemparkan cahaya infra merah, sinar ultra violet dll.
Saya memperhatikan semua orang-orang baik dari umat Islam maupun Kristiani dan yang lainya banyak yang mengeksplorasi keberadaan setan itu pada malam hari……kata mereka kalau di siang hari setannya (jurig,kuntil anak, pocong, drakula, kelong wewe, memedi dkk) ga akan nampak soalnya takut dilempari sama sinar matahari.
Tapi saya tidak akan menjadikan ini sebagai dalil untuk pembenaran karena menurut saya yang namanya ghaib tetap ghaib (tidak bisa dibuktikan dengan ilmu Fisika,Kimia, Biologi dll) kecuali hanya dengan iman sebab kita yakin kalau sifat-sifat setan itu seperti menghasut,berzina,mabuk,membunuh dan lain-lainya selalu dibisikan kepada manusia dilakukan nya secara tersembunyi, dan segan secara terang-terangan walupun masih ada yang terang-terangan.

8. Manusia Dapat Memahami Bahasa-bahasa Serangga dan Binatang-binatang
Menurut Quran, seorang manusia telah dapat memahami bahasa binatang-binatang. Kata surah 27/18-19 :
“Sehingga apabila mereka sampai kelembah semut, lalu berkata raja semut: ‘Hai sekalian semut, masuklah kamu kedalam rumahmu, supaya kamu tidak dihancurkan oleh Sulaiman dan tenteranya’…Lalu Sulaiman tersenyum serta tertawa, kerana mendengarkan perkataannya …”

Bantahan :
Sebaiknya anda mempelajari kisah-kisah tentang para Nabi/Rasul termasuk Nabi Sulaeman (Solomon), Musa(Moses), Ibrahim (Abramam), Isa(Yesus) dll. Dalam menyampaikan risalahnya mereka diberikan apa yang namanya Mu,jizat :
Mu,jizat Ibrahim (Abramam) adalah terhindar dari panasnya bara api.
Mu,jizat Musa(Moses) adalah bisa membelah lautan.
Mu,jizat Sulaeman (Solomon) adalah diberikan kemampuan bisa berbicara dengan binatang termasuk semut.
Kalau kita sebagai manusia hanya bisa bahasa semut yaitu : ”oeeeee….oeeeee”

9. Bulan dan Bintang adalah Lampu-lampu dan Pelita
Qu’ran menyebutkan bahwa Allah telah menciptakan langit bertingkat-tingkat atau berlapis-lapis. Dia menciptakan tujuh langit, dan menghiasi langit yang terendah dengan pelita (Surah 67:3-5)dan memperindahnya dengan perhiasan bintang-bintang (Surah 37:6). Qur’an juga mengatakan bahwa bulan berada di dalam ketujuh langit ini (Surah 71:15-16).
”Jika bintang-bintang (lampu-lampu) berada di langit yang terendah, mereka adalah lebih dekat ke bumi berbanding dengan bulan, atau sekurang-kurangnya memiliki jarak yang sama terhadap bumi sebagaimana bulan.” ?

Bantahan :
Saya kasihan sekali kepada anda dengan pengetahuan yang minim lalu mencari-cari kalimat dari ayat2 yang lain lalu dihubungkannya.
”Dia menciptakan tujuh langit, dan menghiasi langit yang terendah dengan pelita” (Surah 67:3-5). Apakah itu benar Terbukti ? Benar.
Menurut ilmu astronomi lapisan udara pada bumi memiliki 7 lapisan salah satu diantaranya lapisan Atmosfer.
Coba anda lihat apakah ada bintang-bintang (lampu-lampu) berada di langit yang terendah ? Tidak ada.
Pada surat yang lainnya :
”…..dan memperindahnya dengan perhiasan bintang-bintang” (Surah 37:6).
Apakah itu benar benar terbukti ? Ya, benar
Tenyata pada malam hari kita dari bumi bisa melihat bintang-bintang yang indah bagaikan perhiasan, kan.
Apkah ayat ini merupakan sambungan dari ayat pertama ? Anda salah
Pada surat yang lainnya :
Qur’an juga mengatakan bahwa bulan berada di dalam ketujuh langit ini (Surah 71:15-16).
Apakah itu benar terbukti ? Ya, Benar
Ilmu pengetahuan juga menjelaskan kalau bulan itu berada pada posisi yang pengaruh gravitasi terhadap buminya itu nol sehingga bulan tidak tertarik ke bumi. Sedangkan pada lapisan ke-7 itu ternyata lapisan yang pengaruh gravitasi buminya nol.
Apkah ayat ini merupakan sambungan dari ayat pertama ? Anda salah

10 Binatang Seperti Monyet Islam Harus Direjam Seperti Manusia
1. Hadith Sahih Bukhari Jilid 5, Kitab 58, Nombor 188:
Disampaikan oleh ‘Amr bin Maimun:
“Pada zaman jahiliyah sebelum Islam saya menyaksikan seekor monyet betina dikelilingi oleh sejumlah monyet-monyet lain. Mereka semua melemparinya dengan batu, kerana monyet betina itu telah melakukan perzinahan. Saya pun, ikut melempari batu bersama mereka.”

Bantahan :
He…he…he saudara Malaysian tentu anda tidak ingin menjadi monyet, kan ?
Maka perhatikanlah hadist itu : “Pada zaman jahiliyah sebelum Islam…..”
Zaman apakah itu ? zaman jahiliyah
Sudah adakah ajaran Islam pada saat itu ? belum ada
Jadi sebelum adanya ajaran islam, zama itu disebut dengan zaman jahiliyah. Jadi sebelum orang-orang pada saat itu memluk islam maka kelakuan orang-orang itu seperti monyet lah, seperti yang dijelaskan dalam hadist tsb. Apakah anda termasuk pemeluk ajaran Islam ?
Kalau bukan, ya kira-kira seperti dalam hadist itulah kalian.

11. Kebolehan Wanita dan Anjing Untuk Membatalkan Solat
Terdapat Hadith Sahih Bukhari – Jilid 1, Kitab 9, Nombor 490 menyatakan bahawa Jika seorang wanita atau pun seekor anjing berlalu di depan kamu semasa kamu menjalankan doa dan solat anda, doa-doa itu tidak akan sampai ke Syurga!

Bantahan :
saudara Malaysian, apakah anda sangat kesulitan membaca dan mengartikan hadist di atas ?
Jangan jangan anda minum alkohol sehingga kalimat yang jelas pun diputarbalikan.
Jika kita sedang menjalankan sholat tiba-tiba ada wanita atau seekor anjing melewati tempat sholat kita maka doa-doa dalam sholat kita itu tidak sampai ke Syurga. Anda tahu seekor anjing itu adalah najis bagi umat islam apalagi kalau terkena kita pada saat sholat. Sedangkan wanita apabila menyetuh lelaki maka lelaki itu sebelum shalat harus wudlu dulu karena kalau langsung shalat tidak sah.

Capeeeee dech !

@Sdr ku Cepot,
Salam

Hanya sharing info saja supaya tidak salah kaprah. Atmosfir adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Pada umumnya ilmuan membagi atmosfir ke dalam enam lapisan (mulai dari 0 km – kira2 10000 km dari permukaan bumi). Lapisan tsb adalah troposfir, stratosfir, mesosfir, termosfir, ionosir dan exosfir.

Salam,
Peace

@peace

boleh saya nanya,letak bulan ada didalam atau diluar dari atmosfer yg anda sebutkan ?

@cepot

topik :

8. Manusia Dapat Memahami Bahasa-bahasa Serangga dan Binatang-binatang
Menurut Quran, seorang manusia telah dapat memahami bahasa binatang-binatang. Kata surah 27/18-19 :
“Sehingga apabila mereka sampai kelembah semut, lalu berkata raja semut: ‘Hai sekalian semut, masuklah kamu kedalam rumahmu, supaya kamu tidak dihancurkan oleh Sulaiman dan tenteranya’…Lalu Sulaiman tersenyum serta tertawa, kerana mendengarkan perkataannya …”

kalau saya jadi sulaiman sih ga akan bawa pasukan tuk melawan musuh.suruh aja nyamuk dan serangga2 dan hewan2 lainnya tuk melawan musuh,lumayan tuk menghindari banyak jatuh korban

10 Binatang Seperti Monyet Islam Harus Direjam Seperti Manusia

saya mo nanya,kapan mulai jaman islam yang anda maksud?

@98 malaysian
4) Sayap kiri seekor lalat beracun, dan sayap kanannya ada penawarnya!
– Hadith Bukhari jilid 7, nombor 673.
Hadith ini dengan cukup terus-terang sangat janggal dan tidak masuk akal. Lebih-lebih lagi, bertentangan secara
langsung dengan kebenaran dan fakta-fakta saintifik!

8. Sebelah sayap seekor lalat, beracun tetapi sayap di sebelah lainnya pula terdapat mujarab untuk mengubatinya!
Hadith Sahih Bukhari vol. IV, no. 537

(Lalat! Oh lalat…sejak bilakah engkau miliki nilai mujarab? Pakar perubatan sebulat suara mengutuk engkau sebagai penyebar bermacam-macam penyakit dan kekotoran..!)

JAWABNYA
boleh dilihat di
http://www.islamic-knowledge.com/_Understand-Islam_Articles/TheHadeethontheFly.pdf

@Buat Saudara Muslim

Saya ucapkan selamat menyambut Bulan Ramadhan al-Mubarak (beberapa hari lagi), semoga anda terus menggapai kejayaan dalam usaha seharian di samping terus beribadat kepada Allah swt.

wassalam

@Buat Saudara Muslim

Marhaban Ya Ramadhan……..Mohon maaf lahir dan batin

Salam

@Peace

“Hanya sharing info saja supaya tidak salah kaprah. Atmosfir adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Pada umumnya ilmuan membagi atmosfir ke dalam enam lapisan (mulai dari 0 km – kira2 10000 km dari permukaan bumi). Lapisan tsb adalah troposfir, stratosfir, mesosfir, termosfir, ionosir dan exosfir.”

Terimakasih saudaraku Peace anda telah menjelaskan tentang lapisan udara dengan nama-namanya. Padahal nama-namanya saya juga lupa lagi. Baiklah kalau menurut anda lapiran udara itu ada 6 saya setuju lah. Tapi kan masih ada lapisan terluar (luar angkasa yang luasnya mungkit tak terhingga) dimana berada benda benda angkasa lainya seperti bulan, planet,meteor dll. Seperti dijelaskan dalam Qur’an, bahwa bulan berada di dalam ketujuh langit ini (Surah 71:15-16)

salam

@cepot

Dia menciptakan tujuh langit, dan menghiasi langit yang terendah dengan pelita” (Surah 67:3-5). Apakah itu benar Terbukti ? Benar

coba sebutkan 7 langit menurut anda?
pelita yang dimaksud apa?bintangkah?

@hinadina
“kalau saya jadi sulaiman sih ga akan bawa pasukan tuk melawan musuh.suruh aja nyamuk dan serangga2 dan hewan2 lainnya tuk melawan musuh,lumayan tuk menghindari banyak jatuh korban”.

Semua para nabi/rasul termasuk Isa Al-Masih memperoleh mu’jizat bukan karena kemampuan sendiri melainkan seizin Allah.
Kalau saya bisa bahasa semut seperti nabi Sulaeman saya mau nyanyi “Semut-semut kecil” dalam bahasa semut, he..he..he.

“10 Binatang Seperti Monyet Islam Harus Direjam Seperti Manusia.”

Tolong sebutkan dulu kalimat di atas referensinya dari mana ?
Kadang mulut manusia itu bau tetapi kata-katanya bisa lebih bau dari bau mulutnya dan bau monyet, seperti di atas.

“saya mo nanya,kapan mulai jaman islam yang anda maksud?”

Islam yang benar-banar dan dibawa oleh ajaran nabi Muahhamad saw adalah islam setelah nabi Muahhamad saw menerima wahyu dan menyempaikannya kepada para sahabat dan pengikut-pengikutnya.
Sementara jaman yang bernama “Jaman Jahiliah” adalah suatu jaman pada saat ajaran islam yang dibawa oleh Muahhamad saw itu belum ada, bahkan sebelum lahir nabi Muahhamad saw itu juga disebut “Jaman Jahiliah”.
Kalau anda tidak yakin pelajari dulu sejarah datangnya ajaran islam. Kemudian apa itu “Jaman Jahiliah” supaya anda tidak diketawai oleh umat islam ?

@hinadina
“Dia menciptakan tujuh langit, dan menghiasi langit yang terendah dengan pelita” (Surah 67:3-5). Apakah itu benar Terbukti ? Benar
coba sebutkan 7 langit menurut anda?
pelita yang dimaksud apa?bintangkah?”

6 langit sudah disebutkan oleh saudara Peace, yaitu:
troposfir, stratosfir, mesosfir, termosfir, ionosir dan exosfir.
Saya lengkapi aja dengan 1 langit lagi yaitu lapisan langit paling luar atau disebut juga luar angkasa.

pelita yang dimaksud apa?bintangkah?”
Saya mau tanya juga kenapa langit berwarna biru ?
warna biru langit diakibatkan oleh pantulan cahaya matahari dari bumi, lautan ke lapisan udara paling rendah.
Munkin itulah maksudnya.

Wooooy, giliran gue bertanya dong !
Dalam perdebatan antara Dr Zakir Naik Vs Dr William Cambell. Dr Zakir Naik mengemukakan salah satu ayat dalam Alkitab/Injil menerangkan bahwa bumi perpilar.

Maksudnya perbilar apa, ya ?
Ini makin tidak rasional lagi.

hihihi…lucu juga alasan-alasannya

@hinadina

Ya dong, harus lucu. Biar tidak stressss…

Daripada penjelasan dalam Alkitab bahwa dunia berpilar.
Ha…ha..ha..haaa.
Sebenarnya baru kali ini gue menemukan ayat dalam Alkitab/Injil yang paling garing, yaitu
“Dunia berpilar”
Tapi tidak apa-apa lah barangkali ada artinya.

Wooooy, maksudnya berpilar apa, dong ?
Masa orang-orang yang mengimani Alkitab/injil tidak ada yang tahu satu pun. Ya minimal dengan arti konotasi, kek.

SORGA YANG PENUH NIKMAT DENGAN PERMASALAHAN SEX

Persetubuhan dengan Bidadari ???
HAH?
Gak salah??
‘Lu jangan JELEK2in ISLAM yA”
“Lu jangan Fitnah ya”
‘Dasar KRISTEN SESAT”
‘TOBATLAH kau kristen busuk”

demikianlah kira2 yang terbersit pertama kali sewaktu membaca judul tsb.

Tapi saya beritahu …Wahai teman2..memang begitulah yang tertulis di buku islami ‘Melihat Indahnya Surga’.

Si penulis tidak salah ataupun salah menafsirkan, memang begitulah nantinya muslimin di surga.

Dari 3 buku yang akan kita baca nanti, ketiganya sepakat dan PAHAM betul bahwasanya di surga nanti, muslimin akan ber esek 2 ria dgn BIDADARI + istri(2)nya selama di dunia.

Ini bukan ‘AKAL BULUS ZIONIS’ ataupun ‘TIPUAN MISIONARIS”.ini murni dari 3 buku islam yg terbit di INDONESIA.(Kecuali anda sudah gila dan mengganggap ke 3 buku ini walaupun diterbitkan penerbit muslim,ditulis oleh MUSLIM ARAB, diterjemahkan oleh MUSLIM sendiri,didistribusikan di bagian BUKU islam,TAPI tetap saja menganggap ini buku MISIONARIS)

Wahai muslimers yang tidak setuju. Anda tidak setuju itu hak anda, tapi yang pasti FORUM ini tidak berbuat FITNAH dengan mengatakan di surga islami itu adalah surga esek2 .terbukti dari 3 buku islam sendiri yang MEMBENARKAN NIKMATNYA NGESEX DI SURGA‘

Dalam buku ini juga bilang :
Kurang lebih gini bunyi hadits nya cari ndiri deh….
‘Di surga muslimers akan punya kekuatan berhubungan SEX sebanyak 100 lelaki’

nah persoalannya adalah :
Apakah di surga ada ESEK-esek?
Apakah maksud hadits diatas

Sehingga akan menimbulkan berbagai pertanyaan antara lain :
Apakah surga islami = surga esek2?

Apakah hadits2 yg berbicara ttg surga walaupun kesannya esek2, tapi SESUNGGUHNYA itu hanyalah ‘gambaran doang’ ,Perumpamaan ,,kata Muslim

Untuk mengetahui mana yang benar, marilah kita baca keterangan dari ke 3 buku berikut ini.
1. Buku yang berjudul “INDAHNYA BIDADARI SURGA”
2.Buku yang berjudul ‘SURGA DAN NERAKA”
3.Buku yang berjudul “MELIHAT INDAHNYA SURGA”

Buku pertama :

Indahnya bidadari surga
http://www.robbanipress.co.id/Daftar%20Isi/indahnya%20bidadari.htm

Halaman 111

Quote:

Kekuatan Seorang Muslim dalam Menggauli Istrinya di Surga .
Note: Judul ini bukan karangan gue,tapi emang begitu yang tertulis di bukunya 

Tirmidzi rahimahullah men-takhrij hadits dari Anas radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam; ucap beliau:
“Seorang Mukmin di surga akan diberi kekuatan ini dan itu dalam bersebadan. ” Beliau ditanya, “Apakan dia kuat wahai Rasulullan?” Jawab Rasulullah, “la diberi kekuatan seratus Kali lipat. ” Tirmidzi berkata: Ini adalah hadits hasan shahih. Lihat Shahihul-Jami’ nomor 1627.

Darimi rahimahullah dalam Musnad-nya menyebutkan satu riwayat dari Zaid bin Arqam radhiyallahu ‘anhu; ia menuturkan bahwa Rasu lullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
‘Laki-laki penghuni surga akan diberi kekuatan seratus laki-laki dalam makan, minum, bersebadan, dan memenuhi selera nafsu. ” Seorang pria Yahudi berkata: “Yang makan dan yang minum tentu buang hajat.” Rasulullah bersabda: “Kemudian Keluarlah keringat dari Kulitnya sehingga perutnya mengecil. ” Shahihui-Jamf, nomor 1627.

Al-Bazzar rahimahullah dalam Musnad-nyei men-takhrij hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; ia bercerita:
“Rasulullah ditanya: wahai Rasulullah, apakah kita akan mendatangi istri kita di surga? Jawab beliau: ‘Ya, demi Dzat Yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya seorang laki-laki dalam satu hari mendatanginya hingga seratus gadis’. Silsiiatiil-Ahadits ash-Shiahihah. nomor 367, 375.

Maka Mahasuci Allah Yang Mahakuat, Yang menganugerahi segala apa yang diingini-Nya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.

Note: Bagaimana? Masih ada yang menafsirkan maksud hadits tsb bukan hadits esek2?

Buku ke dua:
Surga dan neraka

Quote:

Kecemburuan Bidadari Terhadap Suami Mereka di Dunia

Rasulullah saw. telah menceritakan kepada kita bahwa bidadari itu cemburu terhadap suami mereka di dunia, jika ia disakiti oleh istrinya di dunia. Dalam Musnad Imam Ahmad diriwayatkan dari Mu’adz bahwa Rasulullah saw bersabda, “Tidak ada seorang wanita yang menyakiti suaminya di dunia kecuali istrinya di akhirat, yakni bidadari, akan berkata, “Janganlah kamu menyakitinya, semoga Allah memerangimu, sesungguhnya ia hanyalah tamu di sisimu, sebentar lagi ia akan datang kepada kami dan meninggalkanmu.”

Seorang Mukmin di Surga Diberi Kekuatan Seratus Orang Laki -laki

Diriwayatkan dari Anas r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Seorang mukmin di surga diberi kekuatan jima’ sekian dan sekian.” Dikatakan, “Wahai Rasulullah, apakah ia begitu kuat?” Beliau bersabda, “Ia akan diberi kekuatan seratus orang laki-laki.” (H.r. Tirmidzi).

Ahli Surga Menertawakan Ahli Neraka
Setelah ahli surga memasuki surga, mereka memanggil lawan bertengkar mereka, yakni orang-orang kafir yang tengah mendapatkan penderitaan di neraka. “Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan), ‘Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang telah Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (adzab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?” Mereka (penduduk neraka) menjawab, “Betul.” Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu, ‘Kutukan Allah ditimpakan ke atas orang orang yang zhalim.'” (Q.s. Al-A’raf: 44). Sungguh, di dunia ini orang-orang kafir suka merendahkan, mengejek, dan menertawakan orang-orang mukmin. Maka pada hari itu Allah memberikan kemenangan kepada orang-orang beriman. Manakala mereka telah berada dalam kenikmatan yang abadi, maka mereka melihat para pendurhaka menertawakan dan mengejek mereka.

Buku ke tiga
Melihat Indahnya Surga :

Sebelum kita membaca buku ke tiga : ‘Melihat Indahnya Surga’
Mungkin kita refreshing dulu membaca sinopsis buku ini:

Dari halaman paling belakang .

Melihat Indahnya Surga .
Gambaran Lengkap tentang Surga dan kenikmatannya

Anda akan dibuat takjub membaca buku ini. Betapa tidak, istana abadi yang merupakan kado terindah yang dianugerahkan oleh Dzat Yang Maha Indah kepada para hamba-Nya yang mampu merealisasikan keindahan taqwa dalam hidupnya, dibeberkan secara detail dalam buku ini. Siapa saja yang diceritakan surga kepadanya, hatinya pasti membuncah, perasaannya menjadi rindu menggebu-gebu ingin segera memasukinya. Sebuah keindahan tiada tara yang belum pernah terlihat oleh mata pandang manusia, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terbesit dalam hati semua insan di alam semesta ini.
Buku yang ada dihadapan Anda ini mengupas secara gamblang berbagai kenikmatan surga yang akan diberikan Allah kepada para penghuninya. Semuanya dibeberkan oleh penulis buku ini dengan gaya bercerita, sehingga dijamin jiwa Anda pasti tergugah, seakan-akan Anda diajak bertamasya mengelilingi surga dan menikmati keindahan abadi di dalamnya. Pesona surga, memang sungguh luar biasa.
Selamat membaca. Dan dapatkan ‘kepuasan’ ruhiyah bertamasya ke surga melalui buku ini.

Note : ini menunjukkan,baik si PENULIS maupun PENERJEMAH buku. Merasa ASIK2 saja dan merasa WAJAR2 saja dgn cerita esek2 surga di buku ini.malah merasa menggebu-gebu ingin segera memasukinya.

Bagaimana dgn anda? Selamat membaca

dari Halaman 106-

Quote:

5.Persetubuhan dengan Bidadari.Note, Judul ini juga bukan karangan gue,tapi emang begitu adanya di buku tsb

Wahai para wali Allah! Anda akan bertemu dengan seorang wanita yang lebih cantik daripada rembulan. Dikumpulkan untukmu segala faktor yang menyebabkan Anda bergairah untuk bersetubuh. Bersamaan dengan itu pula, Anda akan diberi kekuatan seratus orang laki-laki dalam bersetubuh.

Para bidadari itu adalah wanita yang suci lagi disucikan, dan Anda pun juga laki-laki yang suci lagi disucikan. Tidak pernah tertimpa suatu penyakit, musibah, kelemahan, impoten, meskipun Anda telah menyetubuhinya sebanyak milyaran kali.

Persetubuhan itu sungguh suatu persetubuhan yang nikmat, menyenangkan, memuaskan dan tidak ada efek negatif dari setiap sisi. Ketika itu nafsu syahwat Anda terus meluap-luap, tidak pernah terputus selamanya, tidak ada mani, tidak akan mati, tidak ada dosa dan tidak pula membosankan.

Ini adalah suatu kenikmatan yang membuat si pelakunya merasa disibukkan. Penyaluran syahwat inilah yang menjadi pekerjaan rutin, begitu pula dengan keinginan-keinginan Anda yang lain serta kenikmatan-kenikmatan yang akan selalu tersedia.

“Sesungguhnya para penghuni jannah pada hari itu berada dalam kesibukan, mereka saling bersendau gurau, mereka dan para istri-istri mereka berada dalam naungan yaitu mereka sama bertelekan di atas sofa-sofa. ” Benar! Kesibukan mereka adalah menikmati para perawan.

Bagaimana Anda tidak melupakan segala rasa sedih, duka, bencana, malapetaka, siksa para penduduk neraka dan segala macam azab pedih yang menimpa mereka, jika Anda telah diberi banyak sarana mewah lagi nikmat, dan selamanya Anda akan dijauhkan dari kebinasaan, kekurangan, kemalangan, kebosanan dan keletihan.

Bagaimana pula Anda tidak disibukkan dengan menyetubuhi bidadari, jika di dalam diri Anda selalu terkumpul segala faktor yang mendorong untuk melakukan persetubuhan itu, lapang dada, ketentraman hati, ketenangan pikiran, kekuatan badan, ketinggian postur tubuh, dibarengi dengan kekuatan seratus laki-laki dalam bersetubuh.

Demikian pula nafsu syahwat mengalir di dalam tubuh Anda selama tujuh puluh tahun.
Maka Anda pun akan menyetubuhinya dengan penuh gairah dan terus bergairah. Jika Anda telah selesai melakukannya, maka bidadari itu akan kembali suci dan menjadi perawan.

Bagaimana engkau tidak disibukkan dengan kenikmatan jima’ bersama para bidadari itu, tidakkah Anda menyadari siapa dia yang Anda setubuhi itu? Siapakah dia yang memiliki kecantikan itu? Yang sekiranya telapak tangannya dijulurkan ke dunia, niscaya para makhluk akan terpesona lantaran keelokkannya.

Seandainya permata paling kecil yang ia kenakan ditampakkan ke dunia, niscaya ia akan menyinari ruangan yang ada di antara langit dan bumi. Dan seandainya ia sendiri (bidadari) muncul di dunia, pastilah ia akan memenuhi dunia dengan bau harum. Dan engkau pun dapat melihat putihnya sumsum tulang betisnya dari luar tujuh puluh pakaian. Sesungguhnya mereka itu adalah para bidadari yang sangat cantik, putih dan mempesona.

Bagaimana pula para bidadari tidak tersibukkan dengan Anda, sedangkan Anda adalah laki-laki yang memiliki ketampanan seperti Yusuf, sangat muda dan hitam matanya, kemudaan Anda tidak pernah habis, pakaian Anda tidak pernah usang, memiliki hati nabi Ayyub, berpostur seperti nabi Adam, yaitu enam puluh hasta menjulang ke langit, dan berumur tiga puluh tiga tahun.

Akan kembali kepadamu para bidadari yang suci janabat najis baik yang kecil maupun besar, suci dari kencing dan berak suci dari haid dan nifas, suci dari mani, madzi dan wadi, suci dari ingus, ludah dan dahak, suci dari melihat kepada selainmu, bersih dari perkataan keji, dan kekejian, perkataan kotor, melaknat, mencaci, bersih dari akhlak-akhlak buruk, sifat-sifat yang tercela dan bebas dari segala rasa penyakit dan kotoran.

Demi Dzat yang mengutus nabi-Nya dengan haq, penduduk surga itu lebih mengetahui pasangan dan tempat tinggalnya di surga daripada kalian mengetahui pasangan dan tempat tinggal kalian di dunia. Karena kalian, wahai hamba Allah, akan menyetubuhi tujuh puluh dua istri yang diciptakan Allah secara langsung dan dua istri dari keturunan Adam. Keduanya memiliki kelebihan dibandingkan istri-istri yang langsung diciptakan Allah, karena ibadah mereka kepada-Nya ketika di dunia.
Bila berada di sisinya, Anda takkan merasa bosan dan dia pun takkan merasa bosan kepada Anda. Bila menyetubuhinya, maka dia akan menjadi perawan lagi. Kemaluanmu tidak akan pernah loyo dan vaginanya pun juga tidak akan pernah merasa sakit. (note : ck ck ck ck. Gue ga bisa bayangin klo ada pendeta yg nulis buku seperti ini : )

Dia akan memanggilmu, “Sungguh, kami telah mengetahui bahwa engkau tidak akan merasa bosan dan dibosani”. Tidak mengeluarkan mani dan merasakan mati. Di samping itu, Anda juga memiliki istri-istri lain selain dirinya. Kemudian, Anda akan pergi kepada mereka dan menggilirnya satu per satu. Setiap kali Anda mendatangi seorang dari mereka, dia berkata, “Demi Allah, di surga tidak ada yang lebih tampan daripada dirimu dan tidak ada yang lebih aku cintai selain dirimu”.
Wahai wali Allah, apakah telah datang kepada Anda kabar tentang syahwat yang Anda miliki? Sungguh, syahwat itu akan mengalir di tubuh Anda selama tujuh puluh tahun waktu akhirat. Anda akan mendapatkan kenikmatan tanpa harus mandi janabat; Anda tidak akan merasa lemah, impotensi, letih dan kesusahan.

Bahkan sebaliknya, persetubuhan yang Anda lakukan adalah persetubuhan penuh kelezatan dan kenikmatan tanpa gangguan. Tahukah engkau bahwa syahwat Anda takkan terputus selamanya ketika bertemu dengan kekasih Anda?Anda akan menyetubuhinya dengan kemaluan yang takkan pernah melemah dan syahwat yang takkan pernah berhenti. Anda akan selalu bergairah dan terus bergairah tanpa mengeluarkan mani dan merasakan mati.
Duhai, betapa indah rayuan dan kelembutannya ketika jima’. Duhai, betapa indah kerinduan dan ketaatannya kepada suaminya. Duhai, betapa cantik wajahnya dan betapa indah pergaulannya kepada suaminya. Duhai, betapa manis cinta dan kegenitannya kepada suaminya.

Note: kayak baca Enny Arrow pun jadinya.

=======

Masih dari Buku yang ke tiga : MELIHAT INDAHNYA SURGA
Halaman 81-84

Quote:

Bab 6
Istri Penghuni Surga

Wahai wali Allah! Tidak ada seorang pun yang dimasukkan oleh Allah ke surga kecuali ia pasti memiliki 72 (tujuh puluh dua) istri; yakni 2 (dua) istri dari kalangan bidadari yang bermata jeli dan 70 (tujuh puluh) istri yang diwarisi dari para penghuni neraka (maksud kalimat, “yang diwarisinya dari para penghuni neraka”, yakni para lelaki yang masuk neraka, sehingga para penghuni surga pun mewarisi istri-istri mereka, sebagaimana istri Fir’aun juga akan diwarisi). Note : masya aulohhhhhh..pantesan muslimers selalu ngedoain kafirers masuk neraka, ternyata supaya mereka bisa dapetin istri2 para kafirers..astafiruloh.Aku berlindung dari godaan SETAN ini .

Tahukah Anda tentang bidadari? Ya, mereka adalah para istri yang suci yang akan mendatangi Anda. Mata mereka genit menggoda. Mereka menghiasi dirinya dengan ikat pinggang yang amat menawan. Menyelimuti dirinya dengan minyak wangi kasturi. Bola mata mereka sangat hitam, dan pandangan mata mereka tertunduk malu, dan seluruh bagian tubuh mereka dihiasi dengan mutiara dan permata yakut. Mereka selalu memanggil dengan suara-suara yang genit, merdu lagi enak didengar. Mereka mengatakan :

Kami adalah wanita-wanita yang abadi dan tidak akan pernah mati selama-lamanya.
Kami adalah wanita-wanita yang genit dan tidak akan pernah berbuat jahat selama-lamanya.
Kami adalah wanita-wanita yang bermukim dan tidak akan pernah bepergian selama-lamanya.
Kami adalah wanita-wanita yang selalu ridha dan tidak akan pernah marah selama-lamanya.
Kami adalah bidadari yang jelita bagi para suami dari orang-orang yang mulia.
Kami adalah gadis-gadis yang berakhlak mulia bagi para hamba yang beriman.
Maka berbahagialah bagi siapa saja yang menjadi milik kami dan kami menjadi miliknya.

Allah telah menciptakan mereka (bidadari-bidadari) secara langsung, dan menjadikan mereka gadis-gadis perawan, sangat mencintai suami-suami mereka, sebaya dalam umur, cantik jelita laksana mutiara yang tersimpan baik. Sesungguhnya para bidadari itu seperti mutiara dan marjan, jalannya adalah berlari-lari kecil (harwalah}, simponi (nyanyian tanpa kata-kata)nya amat mengenakkan lagi menawan serta mempesona, sangat mencintai suaminya, hanya terpingit untuk suaminya, dan tertutupi terhadap selainnya, pandangannya tidak terumbar kepada semua laki-laki, sehingga ia pun tidak melihat kepada selain suaminya.

Bidadari tersebut belum pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya. Setiap kali ia selesai digauli oleh suaminya, maka sang suami mendapatinya menjadi gadis perawan kembali. la mengenakan 70 (tujuh puluh) pakaian yang aksesoris dan warnanya bervariasi. Bagi dirinya, membawa semua pakaian tersebut sangatlah mudah dan lebih ringan daripada rambutnya sendiri.

Di antara para istri tersebut, tidak ada satupun melainkan pasti memiliki vagina (qubul) yang begitu menggiurkan, dan ia pun (si penghuni surga itu) juga akan memiliki penis (dzakar) yang tidak akan pernah bengkok (impoten).
Note: ck ck ck ck.. INI yang error siapa? Penulis? Penerjemah? PEMBACA ?? Atau si MUH???

Begitu pula, ia akan diberi kekuatan 100 (seratus) pria terkuat dalam hubungan seksual, sehingga ia mampu melakukan hubungan seksual selama 40 (empat puluh) tahun. Dalam setiap hari, ia akan disediakan 100 (seratus) gadis perawan, dengan penis yang tidak akan pernah bosan dan melemah, serta dengan vagina yang tidak akan pernah menumpahkan lendir dan mengeluarkan mani. Setiap istri tersebut akan mengenakan 70 (tujuh puluh) pakaian, di mana isi betisnya dapat terlihat dari balik pakaian tersebut.

Wahai wali Allah, Anda berhak memilih bidadari yang bermata jeli sekehendak hati Anda. Para bidadari tersebut banyak sekali macamnya. Di antara mereka ada bidadari-bidadari yang disebut “Al-Lu’bah” . Semua bidadari surga merasa terkagum-kagum dengan bidadari Al-Lu’bah ini.

Mereka menepuk-nepukkan tangan mereka di atas pundaknya, seraya mengatakan, “Berbahagialah engkau, wahai Al-Lu’bah. Kalau sekiranya para pencari surga itu mengetahui dirimu, niscaya mereka akan bersungguh-sungguh mendapatkan dirimu.” Di antara kedua mata Al-Lu ‘bah tertulis sebuah kalimat, “Barangsiapa yang berusaha mendapatkan diriku, maka hendaknya ia beramal demi mencari ridha Rabbku.”Sedangkan bidadari-bidadari lain, ada yang keindahannya saling dibanggakan oleh para penghuni surga. Kalau sekiranya Allah tidak menetapkan kepada para penghuni surga untuk tidak mati, niscaya mereka akan mati karena terpesona dengan kecantikannya.
Demikian pula, ada bidadari-bidadari yang disebut “Al-‘Aina’.” Apabila bidadari ini berjalan, maka di samping kanan dan kirinya ada 70.000 (tujuh puluh ribu) pelayan yang berjalan menyertainya. la mengatakan, “Di mana orang-orang yang beramar makrufdan nahi mungkar?”
Oleh karena itu, silahkan engkau pilih sendiri, wahai hamba Awloh, dari bidadari-bidadari tersebut atau bidadari lainnya sesuka hatimu. Lalu bersetubuhlah dengan bidadari itu selama umurmu di dunia, maka tidak akan pernah terputus dan tidak pula terlarang menggaulinya.

@Indahnya Surga Islam

ck…ck….ck….

Trus wanita-wanita muslim NGE-SEX sama siapa di surga ?
atau mungkin memang tidak ada satupun wanita muslim yang masuk surga ?

Berarti betul dong ada firman yang berkata “Bahwa mayoritas penghuni neraka adalah wanita ? ” karena kaum prianya akan ngesex dengan bidadari yang cuantik sekali ? he….he….he…..

@all

1. JANJI MASUK SURGA

Ini ayat-ayat supaya anda semua masuk surga :

QS 3:102
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

QS 10:25
Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).

QS 30:43
Oleh karena itu, hadapkanlah wajahmu kepada agama yang lurus sebelum datang dari Allah suatu hari yang tak dapat ditolak (kedatangannya): pada hari itu mereka terpisah-pisah.

QS 61:7
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada agama Islam? Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

QS 72:16
Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak).

QS 2:132
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya`qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam”.

Apakah janji di atas itu benar?
Tebak sendiri !!!

2. JANJI 72 BIDADARI (NGESEKS DI SURGA)

Di surga nanti setiap pria Muslim akan dihadiahi istri-istri yg senantiasa selalu tetap perawan:

QS 2:25
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.” Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.

QS 4:57
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.

QS 36:55-56
Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan mereka. Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.

QS 52:17-20
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan keni`matan, mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka. (Dikatakan kepada mereka): “Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan”, mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.

QS 55:56,58,70,72,74,76-78
Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan. Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik. (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah. Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah. Maka ni`mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai kebesaran dan karunia.

QS 56:22-24
Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.

QS 56:27-40
Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya, dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya, (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan, (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan besar pula dari orang yang kemudian.

QS 38:54
Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik, (yaitu) surga `Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka, di dalamnya mereka bertelekan (di atas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman di surga itu. Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya. Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari berhisab. Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezki dari Kami yang tiada habis-habisnya.

QS 78:39
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur, dan gadis-gadis remaja yang sebaya, dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman). Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula perkataan) dusta. Sebagai balasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak, Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pemurah. Mereka tidak dapat berbicara dengan Dia. Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar. Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.

Tirmidzi rahimahullah men-takhrij hadits dari Anas r.a., dari Nabi SAW; ucap beliau: “Seorang Mukmin di surga akan diberi kekuatan ini dan itu dalam bersebadan. ” Beliau ditanya, “Apakah dia kuat wahai Rasulullah?” Jawab Rasulullah, “la diberi kekuatan seratus Kali lipat. ”

Darimi rahimahullah dalam Musnad-nya menyebutkan satu riwayat dari Zaid bin Arqam r.a.; ia menuturkan bahwa Rasul SAW bersabda :
“Laki-laki penghuni surga akan diberi kekuatan seratus laki-laki dalam makan, minum, bersebadan, dan memenuhi selera nafsu. ” Seorang pria Yahudi berkata: “Yang makan dan yang minum tentu buang hajat.” Rasulullah bersabda: “Kemudian Keluarlah keringat dari Kulitnya sehingga perutnya mengecil.”

Al-Bazzar rahimahullah dalam Musnad-nya men-takhrij hadits Abu Hurairah r.a., ia bercerita: “Rasulullah ditanya: wahai Rasulullah, apakah kita akan mendatangi istri kita di surga? Jawab beliau: ‘Ya, demi Dzat Yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya seorang laki-laki dalam satu hari mendatanginya hingga seratus gadis’.

Hadist kutipan Ibn Kathir dalam tafsir Qurannya tentang Surah Al-Rahman (55), ayat 72: “Nabi Muhammad terdengar berkata, “Hadiah balasan terkecil bagi orang-orang di surga adalah tempat tinggal di mana ada 80,000 budak dan 72 istri, beratapkan mutiara, aquamarine dan ruby, selebar jarak antara Al-Jabiyyah [di Damaskus] dan Sana’a [Yemen]’.”

TIRMZI, vol. 2 halaman 138:
Setiap lelaki yang masuk surga akan diberi 72 bidadari; tidak peduli pada umur berapa dia mati, ketika dia masuk surga dia akan menjadi seorang berumur 30 tahun dan tidak akan tambah tua. Lelaki di surga akan diberi keperkasaan yang sama dengan keperkasaan seratus orang lelaki.

Rasulullah saw. telah menceritakan kepada kita bahwa bidadari itu cemburu terhadap suami mereka di dunia, jika ia disakiti oleh istrinya di dunia. Dalam Musnad Imam Ahmad diriwayatkan dari Mu’adz bahwa Rasulullah saw bersabda, “Tidak ada seorang wanita yang menyakiti suaminya di dunia kecuali istrinya di akhirat, yakni bidadari, akan berkata, “Janganlah kamu menyakitinya, semoga Allah memerangimu, sesungguhnya ia hanyalah tamu di sisimu, sebentar lagi ia akan datang kepada kami dan meninggalkanmu.”

Apakah janji setan di atas itu benar?

Tidak, sebab setan sendiri (sambil tertawa terbahak-bahak sampai terkentut-kentut menyaksikan kebodohan para muslim) telah berkata dengan jelas di dalam kitab yg sama:

Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka. Mereka itu tempatnya Jahannam dan mereka tidak memperoleh tempat lari daripadanya. (QS 4:120-121)
3. JAMINAN MASUK SURGA DENGAN SYARAT

Pencuri dan Pezinah akan Masuk Surga asal Dirinya Hanya Menyembah Allah Saja

Sahih Bukhari
Vol 9, Book 93. Oneness, Uniqueness Of Allah (Tawheed). Hadith 579.
Diriwayatkan oleh Abu Dharr : Nabi berkata, Jibril datang padaku dan memberi aku kabar baik bahwa siapa saja yang mati tanpa menyembah apapun selain Allah akan masuk surga. Aku bertanya (pada Jibril), “Walaupun dia mencuri, walaupun dia berzinah?” Dia menjawab, ” (Ya), “Walaupun dia mencuri, dan walaupun dia berzinah.”

Hafal 99 Asma Allah, akan masuk surga

Sahih Muslim, Book 035, Number 6475:
Abu Huraira melaporkan rasulullah (saw) mengatakan : Ada 99 nama Allah; orang yg setia menghafalnya akan masuk Surga…

Penjahat akan masuk surga berkat doa (tahlil) 40 orang Muslim

‘Abdullah b. Abbas melaporkan bahwa anak laki2nya mati di Qudaid atau Usfan. Dia bilang pada Kuraib utk melihat berapa banyak orang berkumpul pada pemakamannya. Dia (Kuraib) berkata: Jadi saya pergi dan saya beritahukan dia mengenai orang2 yg berkumpul disana. Dia (Ibn Abbas) berkata: Kau pikir ada 40 orang? Dia (Kuraib) berkata: Ya. Ibn Abbas lalu berkata pada mereka: Keluarkan (mayat anaknya) karena kudengar Rasul berkata: Jika seorang muslim meninggal dan 40 orang yg tidak mempersekutukan Allah berdiri mendoakan dia (mendirikan sholat baginya), Allah akan menerima mereka sebagai perantara/penengah bagi dia. (Sahih Muslim, Buku 004, No. 2072).

Setiap Muslim pasti akan masuk surga asal gemar bersholawat untuk Muhammad, karena Muhammad di surga akan menjadi perantara Muslim dengan Allah

QS 33:56
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

QS 47:19
“Maka ketahuilah (O Muhammad), bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Hak) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah (orang ketiga) mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu.”

QS 63:5
“Dan apabila dikatakan kepada mereka: Marilah (beriman), agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu, mereka membuang muka mereka dan kamu lihat mereka berpaling sedang mereka menyombongkan diri.”
(Lihat juga 4:64; 9:103; 24:62; 60:12)

Dijanjikan masuk surga bila mau diajak berperang di jalan Awloh

QS 2:216
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

QS 3:146
Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.

QS 3:156
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang: “Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh.” Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan.

QS 3:167-168
dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan: “Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)”. Mereka berkata: “Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu”. Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran daripada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.
Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang: “Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh”. Katakanlah: “Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar.”

QS 4:76-77
Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.
Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: “Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!” Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: “Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?” Katakanlah: “Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun.

QS 4:84
Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat para mu’min (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras siksaan (Nya).

QS 8:60
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).

QS 8:65
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu’min itu untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti.

QS 9:38-39
Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu: “Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah” kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? padahal keni`matan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit. Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

QS 9:111
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.

QS 9:120
Tidaklah sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badwi yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (pergi berperang) dan tidak patut (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada mencintai diri Rasul. Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah. dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik,

QS 3:195
Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang bak.”

QS 4:74
Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar.

QS 4:95
Tidaklah sama antara mu’min yang duduk (yang tidak turut berperang) yang tidak mempunyai uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar,

Apakah janji setan di atas itu benar?

Tidak, sebab setan sendiri (sambil tertawa terbahak-bahak sampai terkentut-kentut menyaksikan kebodohan para muslim) telah berkata dengan jelas di dalam kitab yg sama:

Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka. Mereka itu tempatnya Jahannam dan mereka tidak memperoleh tempat lari daripadanya. (QS 4:120-121)

@Indahnya Surga Islam (pendusta)

He..he..he

Rasanya lucu sekali kalau memperhatikan para misionaris ini.
Pantesan dalam Al Quran kaum muslimin diberikan peringatan untuk hati-hati terhadap ahli Kitab. Dengan segala macam cara rupanya mereka mencoba menyusupkan beberapa ayat-ayat atau firman-firman yang irasional baik terhadap Alkitabnya sendiri maupun terhadap Al Quran dan Hadist.
Terlalu nekad kalian mencari-cari dan menambah-nambah (menyusupkan)pernyataan dalam Al Quran dan Hadist yang sesungguhnya tidak ada dalam Al Quran dan Hadist itu.

Jadi kira-kira dengan cara apalagi kalian mendustakan agama ?
Saya kira para sahabat Nabi Muhammad saja yang bisa mencatat Hadist itu, ternyata para misionaris Kristen juga bisa rupanya.

Cuman bedanya kalau para sahabat Nabi Muhammad mencatat Hadist dari apa yang dilakukan oleh beliau,
Tetapi kalau para misionaris Kristen membuat kebohongan-kebohongan dengan label Hadist.
Tetapi kalau hadist-hadist yang dibuat oleh anda dibaca oleh orang muslim mungkin akan diketawai.

Kawan-kawan ini saran dari saya kalau mau membuat kebohongan itu coba jangan sampai membuat pernyataan yang mencurigakan.

Contohnya dari seorang pendusta :

“Hadist kutipan Ibn Kathir dalam tafsir Qurannya tentang Surah Al-Rahman (55), ayat 72: “Nabi Muhammad terdengar berkata, “Hadiah balasan terkecil bagi orang-orang di surga adalah tempat tinggal di mana ada 80,000 budak dan 72 istri, beratapkan mutiara, aquamarine dan ruby, selebar jarak antara Al-Jabiyyah [di Damaskus] dan Sana’a [Yemen]’.” ”

Ini terjemahan dari Al Quran Surah Al-Rahman ayat 70-75 :

70 : “Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik dan jelita”

71 : “Maka nikmat Tuhan-Mu yang manakah yang kamu dustakan ?”

72 : “Bidadari-bidadari yang dipelihara di dalam kemah-kemah ”

73 : “Maka nikmat Tuhan-Mu yang manakah yang kamu dustakan ?”

Makanya saudarakuu pendusta jangan terlalu banyak nonton film porno. Anda jadi “omes” gitu loch. He..he..he.

Anda mengatakan “hadist…kutipan dari Al Quran…”
inilah yang menjadi kunci kebohongan anda.
Hadist itu bukan kutipan dari Al Quran wooooy.

Al Quran itu wahyu yang disampaikan ke Nabi Muhammad.
Sedangkan Hadist bukan kutipan dari Al Quran tapi hal yang dilihat oleh orang-orang disekeliling Nabi Muhammad.
Dan perlu anda ketahui kalau ada benar dan ada yang sesat. Jadi kebetulan aja atau memang disengaja anda mengambil hadist-hadist yang sesat (Beginilah misionaris sejati).

Tapi saya menghargai atas kenekadan anda.

@Sdr ku Hinadina
Bulan berada di luar atmosfer, dengan jarak dari bumi (pusat ke pusat) kr 384000 km.
Salam sejahtera,
Peace

sdr indahnya masuk islam (soalnya gak ada namanya,sory),
Ini yang anda tuliskan:
QS 3:102
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

Tanggapan saya: kok surga seperti barang dagangan ya?
Kamu jual gua beli, masuk islam maka masuk surga 🙂
Kok tangan kiri mengetahui apa yang dilakukan oleh tangan kanan ya?
Apakah perbuatan baik itu masih murni kalau kita tahu bahwa perbuatan baik itu syarat utk masuk surga?
Apakah orang yang melakukan “perbuatan baik supaya masuk surga” itu sungguh2 baik atau hanya jadi robot saja?

GBU
Namo Buddhaya
Wassalam

quiz!

siapa nama pemerkosa yang mendapat gelar nabi?

@cepot

Coba Anda beli buku itu di alamat dibawah ini, dan silahkan baca sendiri. Coba juga di Gramedia atau toko buku lain (terutama toko buku islam) barangkali ada.

1.INDAHNYA Bidadari surga

Judul asli : Imta’us_Sami’in fi Washfil-Huril’in wa Mudza li
Zaujatid-Duniya,
Penulis :Jamal Abdurahman,
Penerbit :Daru Thayyibah,Saudi Arabia,cetakan ke tiga.
Penerjemah ke b.indonesia : Nabhani IDRIS
Penerbit di Indonesia : ROBBANI PRESS ,Jl.raya Condet no
27b,batuampar Jaakrta,
email : ROBBANIPRESS@cbn.net.id

2.Surga dan NERAKA
Judul asliAl-yaumul Akhir:Al-jannatu Wan Nar
Penulis : Umar Sulaeman Asyqari
Penerbit : Maktabah Al Falah.Kuwait 1986
Penerjemah : Ustadz Masrohan Ahmad
Penerbit di indonesia :CITRA MEDIKA
Distributor : Agro Media Pustaka email :
agromedia@cbn.net.id

3. Melihat Indahnya Surga (Gambaran Lengkap tentang
surga dan Kenikmatannya)
Judul Asli : Na’imul Jannah
Penulis : Zuhair Hasan Hamidat
Penterjemah : Mutsana Abdul Qohhar,Fahrur Muis
Penerbit : Insan Kamil
Email : Insankamil@telkom.net

Wassalam

@Christ

ya begitulah kalau Anda ingin masuk surga (pelajari, renungkan, dan lakukan dalam kehidupan sehari-hari) seperti pada posting No. 186. Dijamin kenikmatan sudah menantimu. he…he…he…

tambahan lagi nich (kenikmatan disurga) :

Diberikan istri-istri (al-Baqarah 2:25; Âl ‘Imran 3:15; an-Nisa’ 4:57; Ya Sin 36:56; az-Zukhruf 43:70)
Dianugerahi bidadari-bidadari bermata jeli yang bertelekan diatas dipan (as-Saffat 37:48-49; Sad 38:52; ar-Rahman 55:56,72-74; al-Waqi`ah 56:22,34-36; an-Naba’ 78:33 )

Sabda nabi saw. :
“Bahwa seorang laki-laki penduduk surga itu mengawini 500 wanita, dimana wanita itu sangat putih mata putihnya dan sangat hitam bagian hitamnya(yang disebut “Haura”), 4000 wanita perawan dan 8000 janda saling berpelukan sepanjang umurnya di dunia.”(HR.Imam Abu Asy Syaikh, melalui Abi Aufa’ra)

Disurga juga diberi khamar (minuman keras), tapi anehnya tidak memabukkan.

Didunia minuman keras haram untuk diminum karena merupakan DOSA BESAR (baca surat Al Baqarah 219), tapi disurga malah dihalalkan.

Surat Al Muutaffifin 25
“Mereka diberi minum dari khamar murni (tidak memabukkan) yang (tempatnya) masih dilak (disegel).”

Barangkali untuk menghangatkan badan, supaya tambah hot dalam ngesex di surga.

Wassalam

ooo….ternyata alasan para mualaf itu toh

tp apa ga kopong tuh melayani 500 wanita?

@Indahnya Surga Islam

Ok lah anggap saja itu benar, kan.

Ternyata begitu indah sekali surga yang dijanjikan oleh Allah itu sampai-sampai khamar yang di dunia memabukan ternyata pada saat di surga dijanjikan tidak memabukkan.

Begitu besarnya kenikmatan disurga yang dijanjikan Allah dimana kenikmatan itu tidak akan pernah ditemukan di dunia.

Ternyata banyak sekali orang-orang bodoh yang tidak memperhatikan janji Allah.

Terima kasih saudara (@Indahnya Surga Islam) anda telah membantu kami mengungkapkan janjai-janji Allah dalam AlQuran bagi orang-orang yang bertaqwa kepada-Nya.

Kalau masih ada tolong cariin lagi di Al Quran, ya. Tapi jangan dari buku-buku yang anda sebutkan #191 Indahnya Surga Islam, karena kalau dari buku itu kan dibuat manusia. Kalau manusia lebih banyak berhubungan dengan bisnis.

Oh iya kalau bisa sekalian dengan siksa Neraka yang dijanjikan oleh Allah bagi oran-orang yang menyekutukan-Nya (termasuk orang yang menyembah 3 Tuhan)

salam

—(termasuk orang yang menyembah 3 Tuhan)—-

QS ALMAIDAH 116-117

DAN NGATLAH KETIKA ALLAH BERFIRMAN:
HAI ISA PUTRA MARYAM ADAKAH KAMU MENGATAKAN KEPADA (MANUSIA) JADIKANLAH AKU DAN IBUKU TUHAN SELAIN ALLAH…….

mxdnya ini?

kalau seandainya firman ini di tujukan untuk orang kristen,maka anda yang hrs mempertanyakan AQ anda karena kristen tidak pernah menjadikan bunda maria itu Tuhan

Aku jg penasaran jg nih..
Lalu surga yang dijanjikan Yesus apa ya?
ada apa di surganya orang kristen?
apa kesenangan orang kristen setelah mati?

Tolong dong Mas Dewo, 234, malaysian, indahnya surga islam, dll yang percaya yesus sebagai juru selamat?

Tolong terangkan padaku
Thanks ya..

Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu , dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, ‘Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya . Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan : ” tiga”, berhentilah . lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara. QS 4:171

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam”. Katakanlah: “Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?”. Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. QS 5:17

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. QS 5:72

Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putera Allah” dan orang-orang Nasrani berkata: “Al Masih itu putera Allah”. Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling? QS 9:30

Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. QS 9:31

dan karena ucapan mereka : “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, ‘Isa putra Maryam, Rasul Allah “, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang ‘Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa. QS 4:157

@234

Kalau baca Al Quran jangan sepotong-sepotong, Bung.
QS ALMAIDAH 116-117 itu sebenarnya untuk menggetok orang-orang yang menganggap Yesus itu Tuhan.

“Dan (ingatlah) ketika Allah Berfirman : “Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku(Isa) ibuku sebagai dua Tuhan selain Allah?” (Isa) menjawab : “Maha Suci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku telah mengatakannya tentulah Engkau telah Mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tida mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib.”

Pertanyaan dari Allah itu bukan hanya ditujukan kepada bunda Maryam saja tetapi jelas ditujukan kepada nabi Isa dan Ibunya. dan nabi Isa sendiri menjawab dirinya tidak berhak dikatakan sebagai Tuhan atau beliau menolak karena memang beliau bukan Tuhan melainkan hanya seorang utusan Allah.

Jadi saudara 234 tidak melanjutkan Ayat di atas. Kenapa ?
Sebaiknya kita terbuka aja jangan menebarkan kebohongan, karena kebohongan itu lambat laun akan terbongkar.

Salam

–Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putera Allah”–

uzair itu siapa????

coba anda selidiki benarkah orang Yahudi menyembah uzair,bila iya baguslah hal itu untuk anda tp bila tidak maka anda harus mempertanyakan lg AQ anda

@cepot

maaf kalau salah persepsi,maksud saya memotongnya agar lebih fokus topik yang saya maksud tentang ibu dr isa(Yesus)

sdr indahnya surga Islam,
Anda pernah ke surga kok tahu bahwa surga seperti itu,kalau belum pernah ya mau ngomang ngalor ngidul ya bisa aja tho.
Trus kalau wanitanya bagaimana, kok yang enak kayaknya kaum laki2nya aja ya?
Semua janji itu hanyalah keyakinan anda, bukan kenyatan, mengenai ntar anda akan mengalaminya atau nggak ya wallahualam khan?
Tidak ada yang bisa menjamin hal ini karena hal itu belum pernah anda alami.

sdr Renny,
Mengenai surga, menurut orang2 itu indahnya bukan main sehingga orang berlomba2 berbuat kebaikan untuk bisa masuk ke surga, jadi karena ingin masuk surga maka orang berbuat baik (termasuk menjalankan ibadahnya masing2). Jadi karena sudah dikasih tau maka ya melakukan, jadi kalau gak dikasih tau ya ngapain, gitu khan? Jadi kebaikan oran itu kebanyakan tidak ada yang murni (termasuk dikasih tau bahwa hanya yang masuk Islam saja yan akan masuk surga).
Perbuatan baik yang terbaik adalah perbuatan baik yang dilakukan tanpa menyadari perbuatan itu baik.Hal itu dilakukan karena tampak wajar dan alamiah (tangan kiri tdk mengetahui apa yang dilakukan oleh tangan kanan)
Orang suci menjadi tdk suci lagi ketika dia menyadari bahwa dirinya orang suci.

GBU
Namo buddhaya
Wassalam

234

–Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putera Allah”–

uzair itu siapa????

coba anda selidiki benarkah orang Yahudi menyembah uzair,bila iya baguslah hal itu untuk anda tp bila tidak maka anda harus mempertanyakan lg AQ anda
——-
234, anda memang perlu banyak belajar, sebelum bertanya. juga jangan suka memotong2 ayat agar lebih fokus menurut anda karena malah kelihatan GOBLOKnya. Perkataan siapapun klo dipotong2 seenak udelmu tentu saja akan menjadi tidak sesuai konteksnya.

Coba jawab tuh pertanyaan Renny #196
Gimana nih gambaran surganya “tuhan”mu itu yang katanya terdiri dari 3 pribadi? 😛
ada nggak? Jangan2 gak ada surga buat kalian?
yang ada di alkitab loh?

@wode

—-Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putera Allah” dan orang-orang Nasrani berkata: “Al Masih itu putera Allah”. Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling? QS 9:30—-

ya udah ini khan yang anda tulis.

tolong skr ajari saya yang maha goblok ini,siapakah uzair itu?
dan benarkah orang yahudi menyembah uzair sebagai putera Allah?

@234

Saudaraku kalau anda batasi ibu dari Isa As(Yesus) itu bukan Tuhan. Saya setuju dengan anda kalau bunda Maryam itu bukan Tuhan tapi kalau anda gunakan
QS ALMAIDAH 116-117 itu tetap saja harus dilengkapi karena ayat itu ditujukan kepada nabi Isa As.
Karena dalam ayat itu yang bertanya adalah Allah dan yang menjawab adalah nabi Isa As.

“Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putera Allah”–
uzair itu siapa????”

Kalau anda membaca Alkitab/Injil maka anda akan menemukan banyak putra Allah/Anak Tuhan
Dalam Alkitab/Injil, semua yang mendamaikan akan disebut Anak Tuhan. Para nabi juga disebut Anak Tuhan.
Jadi pengertian Anak Tuhan menurut bahasa Ibrani itu adalah orang-orang yang dipercaya oleh Allah untuk menjadi utusan-Nya

to : cepot
posting no. 194

Klo dari isinya surga saja sudah SANGAT TIDAK LAYAK untuk dipercayai, buat apa mempercayai isi kitab itu. Dan buat apa ngulas ANCAMAN-ANCAMAN hukuman neraka yang dilontarkan Al Quran buat orang yang dituduh musrik dan kafirun, walaupun dulu saya suka ngancam dan bikin susah orang-orang musrik (saya njalanin sebagian kecil perintah Al Quran TERUTAMA yang bikin orang kafir susah, supaya mereka bertobat, karena itu perintah).

Contoh kecil saja : Surat 9 ayat 5 mengarahkan umat Islam bertindak kejam dan zalim seperti berikut:
“Hendaklah (orang-orang Muslim) PERANGI (Bunuhlah) ORANG-ORANG MUSYRIK dimana kamu jumpai mereka dan hendaklah kamu mengambil mereka itu menjadi tawanan, dan kepunglah mereka dan duduklah mengintiplah mereka pada tiap-tiap jalan yang dilaluinya…”
Q.Surah at-Tauba 9/5
Sentimen yang sama terdapat dari surah 9 ayat 29, di mana orang Islam diarahkan oleh Allah dan Muhammad untuk membunuh dan menyerang ahli-ahli Kitab yaitu, umat Kristian dan Yahudi juga! Itu bukanlah hanya dua ayat yang terpencil sahaja, tetapi terdapat banyak lagi ayat-ayat sama yang lain yang dianjurkan oleh al-Quran.Segala saranan dan anjuran untuk melakukan pembunuhan, serang hendap, menawan, mengepung dan lain-lainnya adalah cocok sekali dan sejajar dengan ayat-ayat ‘terror’ (keganasan, ketakutan dan kekerasan) lain yang terdapat dengan banyaknya di dalam al-Quran seperti :
“Akan Kami tumpahkan ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir…”
Q.Surah ali-Imran 3/151
“Hendaklah kamu sediakan untuk melawan mereka, sekadar tenagamu, kekuatan dan kuda yang terpaut, dengan demikian kamu mempertakuti musuh Allah dan musuhmu..”
Q.Surah al-Anfal 8/60
“Allah mengusir orang yang menolong sekutu di antara Ahli Kitab dari benteng mereka, dan memasukkan ketakutan ke dalam hati mereka, satu golongan kamu bunuh dan satu golongan lagi kamu tawan.”
Q.Surah al-Ahzab 33/26
“Allah mendatangkan seksaan kepada mereka dari pihak yang tidak mereka kira-kira (menyangka), dan menjatuhkan ketakutan ke dalam hati mereka, sehingga mereka merobohkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri…Maka ambillah ibrah (PENGAJARAN), hai orang-orang yang mempunyai penglihatan.”

Tetapi sekarang justru saya yang jadi orang murtadin. anda pasti tahu resikonya jadi murtadin. tidak ada kata lain ‘BUNUH DIA/MEREKA’
INI DASARNYA :
“..Rasulullah (nabi Muhammad) telah menyatakan : ‘Jika seorang Muslim meninggalkan agamanya (Islam), bunuhlah dia. Hadis sahih al-Bukhari 4/260

Jadi percuma saja anda menjelaskan ayat-ayat Al Quran bagi saya. Saya sudah tahu semua yang Anda jelaskan bersama saudara-saudara seiman anda. Itu semua DULU saya percayai, tapi sekarang TIDAK. Maaf, tapi jangan bunuh saya yach h..h…h…

@all

Kalau ingin tahu soal Islam yg sebenarnya :
1. TANGGALKAN dulu kepercayaan agamamu (anggap saja anda orang yang tidak beragama)
2. Berdoa kepada Tuhan Pencipta Semesta (bukan Awloh
supaya Netral) supaya diberi hikmat.
3. Baca dan renungkan Al Quran (semua) dan Hadis-hadis,
dan Sirah.

Dan Anda akan temukan (minimal) :
1. Tuntutan untuk taat dan PEMBELAAN MATI-MATIAN
kepada Awloh dan Nabi Muhammad apabila ada yang
melecehkan.
2. Kebencian, kebengisan dan permusuhan terhadap orang
yang tidak mau masuk islam (tidak percaya bahwa Awloh
adalah Tuhan dan Muhammad adalah Nabi dan Rasulnya)

Sekedar INFO :
Salah satu syarat untuk menjadi ketua FPI adalah punya gelar Habaib (masih ada darah keturunan Muhammad).

Mantan Ketua FPI Jawa Timur dan Ketua Tim Pemburu Hantu di Lat TV (Bp. Muhammad Ali Mahrus) sekarang jadi Murtadin seperti saya, menceritakan kepada kami :
1. Bahwa Hajar Aswad (Batu Hitam) di dalam Ka’abah itu
dihuni oleh 8.888 JIN yang dipimpin oleh Jin yang
namanya Huda Al ….saya lupa. Silahkan Anda buktikan.
Ayat-ayat Qurkan kalau dibaca berulang-ulang kan bisa
digunakan untuk melihat bahkan memerintah jin untuk
melakukan sesuatu yang kita inginkan begitu. Nanti kalau
Anda naik haji bisa dibutikan itu, asalkan anda bukan
sekedar ISLAM.
Bukankah orang naik haji selalu Berusaha dan Ingin
mencium Hajar Aswad, sambil mengatakan “Aku datang
memenuhi panggilanmu ya Awloh”. padahal yang dicium
JIN. nyembah siapakah ini ??
Banyak sekali JIN di arab. Klop dengan posting 105 oleh
Sdr. Achmadi.
2. Misteri Sumur Zam-Zam
Orang yang boleh masuk ke Ka’bah dan dan orang boleh
melihat langsung sumur zam-zam adalah orang yang
punya gelar Syech dan Habaib. Pak Mahrus bilang bahwa
sumur itu kering tidak ada airnya sama sekali. Lalu Air
apa yang sebenarnya dibawa orang setelah dari arab
saudi ? Sebenarnya itu AIR PDAM MADE IN arabia.
Berjuta-juta orang telah dibohongi oleh pemerintah Arab.

@Renny

Kalau ingin tahu sorganya orang Kristen, Anda sebaiknya punya Alkitab dan Konkordansi (Indek Alkitab).
sebagai contoh kecil saja yach :
Sorga itu Kerajaan Allah dan tempat Allah bertahta.
Tempat dimana ditiap hari orang MEMUJI dan MENYEMBAH ALLAH.
Kerajaan Allah bukan soal makanan dan minuman tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Tidak ada hal-hal DUNIAWI lagi, apalagi urusan sex tidak ada itu !
Apalagi hal-hal atau perbuatan di dunia yang dilarang trus dihalalkan di sorga. itu tidak ada.

Tuhan berkata “Kuduslah kamu, sebab Aku Kudus, dan tanpa kekudusan tidak seorang pun bisa melihat Allah (masuk surga)”

Oleh sebab itu “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan KebenaranNya, maka semuanya akan ditambahkan
kepadamu.”

Mr. cepot
posting no. 194

Klo dari isinya surga saja sudah SANGAT TIDAK LAYAK untuk dipercayai, buat apa mempercayai isi kitab itu. Dan buat apa ngulas ANCAMAN-ANCAMAN hukuman neraka yang dilontarkan Al Quran buat orang yang dituduh musrik dan kafirun, walaupun dulu saya suka ngancam dan bikin susah orang-orang musrik (saya njalanin sebagian kecil perintah Al Quran TERUTAMA yang bikin orang kafir susah, supaya mereka bertobat, karena itu perintah).

Contoh kecil saja : Surat 9 ayat 5 mengarahkan umat Islam bertindak kejam dan zalim seperti berikut:
“Hendaklah (orang-orang Muslim) PERANGI (Bunuhlah) ORANG-ORANG MUSYRIK dimana kamu jumpai mereka dan hendaklah kamu mengambil mereka itu menjadi tawanan, dan kepunglah mereka dan duduklah mengintiplah mereka pada tiap-tiap jalan yang dilaluinya…”
Q.Surah at-Tauba 9/5
Sentimen yang sama terdapat dari surah 9 ayat 29, di mana orang Islam diarahkan oleh Allah dan Muhammad untuk membunuh dan menyerang ahli-ahli Kitab yaitu, umat Kristian dan Yahudi juga! Itu bukanlah hanya dua ayat yang terpencil sahaja, tetapi terdapat banyak lagi ayat-ayat sama yang lain yang dianjurkan oleh al-Quran.Segala saranan dan anjuran untuk melakukan pembunuhan, serang hendap, menawan, mengepung dan lain-lainnya adalah cocok sekali dan sejajar dengan ayat-ayat ‘terror’ (keganasan, ketakutan dan kekerasan) lain yang terdapat dengan banyaknya di dalam al-Quran seperti :
“Akan Kami tumpahkan ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir…”
Q.Surah ali-Imran 3/151
“Hendaklah kamu sediakan untuk melawan mereka, sekadar tenagamu, kekuatan dan kuda yang terpaut, dengan demikian kamu mempertakuti musuh Allah dan musuhmu..”
Q.Surah al-Anfal 8/60
“Allah mengusir orang yang menolong sekutu di antara Ahli Kitab dari benteng mereka, dan memasukkan ketakutan ke dalam hati mereka, satu golongan kamu bunuh dan satu golongan lagi kamu tawan.”
Q.Surah al-Ahzab 33/26
“Allah mendatangkan seksaan kepada mereka dari pihak yang tidak mereka kira-kira (menyangka), dan menjatuhkan ketakutan ke dalam hati mereka, sehingga mereka merobohkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri…Maka ambillah ibrah (PENGAJARAN), hai orang-orang yang mempunyai penglihatan.”

Tetapi sekarang justru saya yang jadi orang murtadin. anda pasti tahu resikonya jadi murtadin. tidak ada kata lain ‘BUNUH DIA/MEREKA’
INI DASARNYA :
“..Rasulullah (nabi Muhammad) telah menyatakan : ‘Jika seorang Muslim meninggalkan agamanya (Islam), bunuhlah dia. Hadis sahih al-Bukhari 4/260

Jadi percuma saja anda menjelaskan ayat-ayat Al Quran bagi saya. Saya sudah tahu semua yang Anda jelaskan bersama saudara-saudara seiman anda. Itu semua DULU saya percayai, tapi sekarang TIDAK. Maaf, tapi jangan bunuh saya yach h..h…h…

@all

Kalau ingin tahu soal Islam yg sebenarnya :
1. TANGGALKAN dulu kepercayaan agamamu (anggap saja anda orang yang tidak beragama)
2. Berdoa kepada Tuhan Pencipta Semesta (bukan Awloh
supaya Netral) supaya diberi hikmat.
3. Baca dan renungkan Al Quran (semua) dan Hadis-hadis,
dan Sirah.

Dan Anda akan temukan (minimal) :
1. Tuntutan untuk taat dan PEMBELAAN MATI-MATIAN
kepada Awloh dan Nabi Muhammad apabila ada yang
melecehkan.
2. Kebencian, kebengisan dan permusuhan terhadap orang
yang tidak mau masuk islam (tidak percaya bahwa Awloh
adalah Tuhan dan Muhammad adalah Nabi dan Rasulnya)

Sekedar INFO :
Salah satu syarat untuk menjadi ketua FPI adalah punya gelar Habaib (masih ada darah keturunan Muhammad).

Mantan Ketua FPI Jawa Timur dan Ketua Tim Pemburu Hantu di Lat TV (Bp. Muhammad Ali Mahrus) sekarang jadi Murtadin seperti saya, menceritakan kepada kami :
1. Bahwa Hajar Aswad (Batu Hitam) di dalam Ka’abah itu
dihuni oleh 8.888 JIN yang dipimpin oleh Jin yang
namanya Huda Al ….saya lupa. Silahkan Anda buktikan.
Ayat-ayat Qurkan kalau dibaca berulang-ulang kan bisa
digunakan untuk melihat bahkan memerintah jin untuk
melakukan sesuatu yang kita inginkan begitu. Nanti kalau
Anda naik haji bisa dibutikan itu, asalkan anda bukan
sekedar ISLAM.
Bukankah orang naik haji selalu Berusaha dan Ingin
mencium Hajar Aswad, sambil mengatakan “Aku datang
memenuhi panggilanmu ya Awloh”. padahal yang dicium
JIN. nyembah siapakah ini ??
Banyak sekali JIN di arab. Klop dengan posting 105 oleh
Sdr. Achmadi.
2. Misteri Sumur Zam-Zam
Orang yang boleh masuk ke Ka’bah dan dan orang boleh
melihat langsung sumur zam-zam adalah orang yang
punya gelar Syech dan Habaib. Pak Mahrus bilang bahwa
sumur itu kering tidak ada airnya sama sekali. Lalu Air
apa yang sebenarnya dibawa orang setelah dari arab
saudi ? Sebenarnya itu AIR PDAM MADE IN arabia.
Berjuta-juta orang telah dibohongi oleh pemerintah Arab.

@Renny

Kalau ingin tahu sorganya orang Kristen, Anda sebaiknya punya Alkitab dan Konkordansi (Indek Alkitab).
sebagai contoh kecil saja yach :
Sorga itu Kerajaan Allah dan tempat Allah bertahta.
Tempat dimana ditiap hari orang MEMUJI dan MENYEMBAH ALLAH.
Kerajaan Allah bukan soal makanan dan minuman tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Tidak ada hal-hal DUNIAWI lagi, apalagi urusan sex tidak ada itu !
Apalagi hal-hal atau perbuatan di dunia yang dilarang trus dihalalkan di sorga. itu tidak ada.

Tuhan berkata “Kuduslah kamu, sebab Aku Kudus, dan tanpa kekudusan tidak seorang pun bisa melihat Allah (masuk surga)”

Oleh sebab itu “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan KebenaranNya, maka semuanya akan ditambahkan
kepadamu.”

To. Mr Cepot
posting no. 194

Klo dari isinya surga saja sudah SANGAT TIDAK LAYAK untuk dipercayai, buat apa mempercayai isi kitab itu. Dan buat apa ngulas ANCAMAN-ANCAMAN hukuman neraka yang dilontarkan Al Quran buat orang yang dituduh musrik dan kafirun, walaupun dulu saya suka ngancam dan bikin susah orang-orang musrik (saya njalanin sebagian kecil perintah Al Quran TERUTAMA yang bikin orang kafir susah, supaya mereka bertobat, karena itu perintah).

Contoh kecil saja : Surat 9 ayat 5 mengarahkan umat Islam bertindak kejam dan zalim seperti berikut:
“Hendaklah (orang-orang Muslim) PERANGI (Bunuhlah) ORANG-ORANG MUSYRIK dimana kamu jumpai mereka dan hendaklah kamu mengambil mereka itu menjadi tawanan, dan kepunglah mereka dan duduklah mengintiplah mereka pada tiap-tiap jalan yang dilaluinya…”
Q.Surah at-Tauba 9/5
Sentimen yang sama terdapat dari surah 9 ayat 29, di mana orang Islam diarahkan oleh Allah dan Muhammad untuk membunuh dan menyerang ahli-ahli Kitab yaitu, umat Kristian dan Yahudi juga! Itu bukanlah hanya dua ayat yang terpencil sahaja, tetapi terdapat banyak lagi ayat-ayat sama yang lain yang dianjurkan oleh al-Quran.Segala saranan dan anjuran untuk melakukan pembunuhan, serang hendap, menawan, mengepung dan lain-lainnya adalah cocok sekali dan sejajar dengan ayat-ayat ‘terror’ (keganasan, ketakutan dan kekerasan) lain yang terdapat dengan banyaknya di dalam al-Quran seperti :
“Akan Kami tumpahkan ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir…”
Q.Surah ali-Imran 3/151
“Hendaklah kamu sediakan untuk melawan mereka, sekadar tenagamu, kekuatan dan kuda yang terpaut, dengan demikian kamu mempertakuti musuh Allah dan musuhmu..”
Q.Surah al-Anfal 8/60
“Allah mengusir orang yang menolong sekutu di antara Ahli Kitab dari benteng mereka, dan memasukkan ketakutan ke dalam hati mereka, satu golongan kamu bunuh dan satu golongan lagi kamu tawan.”
Q.Surah al-Ahzab 33/26
“Allah mendatangkan seksaan kepada mereka dari pihak yang tidak mereka kira-kira (menyangka), dan menjatuhkan ketakutan ke dalam hati mereka, sehingga mereka merobohkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri…Maka ambillah ibrah (PENGAJARAN), hai orang-orang yang mempunyai penglihatan.”

Tetapi sekarang justru saya yang jadi orang murtadin. anda pasti tahu resikonya jadi murtadin. tidak ada kata lain ‘BUNUH DIA/MEREKA’
INI DASARNYA :
“..Rasulullah (nabi Muhammad) telah menyatakan : ‘Jika seorang Muslim meninggalkan agamanya (Islam), bunuhlah dia. Hadis sahih al-Bukhari 4/260

Jadi percuma saja anda menjelaskan ayat-ayat Al Quran bagi saya. Saya sudah tahu semua yang Anda jelaskan bersama saudara-saudara seiman anda. Itu semua DULU saya percayai, tapi sekarang TIDAK. Maaf, tapi jangan bunuh saya yach h..h…h…

@all

Kalau ingin tahu soal Islam yg sebenarnya :
1. TANGGALKAN dulu kepercayaan agamamu (anggap saja anda orang yang tidak beragama)
2. Berdoa kepada Tuhan Pencipta Semesta (bukan Awloh
supaya Netral) supaya diberi hikmat.
3. Baca dan renungkan Al Quran (semua) dan Hadis-hadis,
dan Sirah.

Dan Anda akan temukan (minimal) :
1. Tuntutan untuk taat dan PEMBELAAN MATI-MATIAN
kepada Awloh dan Nabi Muhammad apabila ada yang
melecehkan.
2. Kebencian, kebengisan dan permusuhan terhadap orang
yang tidak mau masuk islam (tidak percaya bahwa Awloh
adalah Tuhan dan Muhammad adalah Nabi dan Rasulnya)

Sekedar INFO :
Salah satu syarat untuk menjadi ketua FPI adalah punya gelar Habaib (masih ada darah keturunan Muhammad).

Mantan Ketua FPI Jawa Timur dan Ketua Tim Pemburu Hantu di Lat TV (Bp. Muhammad Ali Mahrus) sekarang jadi Murtadin seperti saya, menceritakan kepada kami :
1. Bahwa Hajar Aswad (Batu Hitam) di dalam Ka’abah itu
dihuni oleh 8.888 JIN yang dipimpin oleh Jin yang
namanya Huda Al ….saya lupa. Silahkan Anda buktikan.
Ayat-ayat Qurkan kalau dibaca berulang-ulang kan bisa
digunakan untuk melihat bahkan memerintah jin untuk
melakukan sesuatu yang kita inginkan begitu. Nanti kalau
Anda naik haji bisa dibutikan itu, asalkan anda bukan
sekedar ISLAM.
Bukankah orang naik haji selalu Berusaha dan Ingin
mencium Hajar Aswad, sambil mengatakan “Aku datang
memenuhi panggilanmu ya Awloh”. padahal yang dicium
JIN. nyembah siapakah ini ??
Banyak sekali JIN di arab. Klop dengan posting 105 oleh
Sdr. Achmadi.
2. Misteri Sumur Zam-Zam
Orang yang boleh masuk ke Ka’bah dan dan orang boleh
melihat langsung sumur zam-zam adalah orang yang
punya gelar Syech dan Habaib. Pak Mahrus bilang bahwa
sumur itu kering tidak ada airnya sama sekali. Lalu Air
apa yang sebenarnya dibawa orang setelah dari arab
saudi ? Sebenarnya itu AIR PDAM MADE IN arabia.
Berjuta-juta orang telah dibohongi oleh pemerintah Arab.

@Renny

Kalau ingin tahu sorganya orang Kristen, Anda sebaiknya punya Alkitab dan Konkordansi (Indek Alkitab).
sebagai contoh kecil saja yach :
Sorga itu Kerajaan Allah dan tempat Allah bertahta.
Tempat dimana ditiap hari orang MEMUJI dan MENYEMBAH ALLAH.
Kerajaan Allah bukan soal makanan dan minuman tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Tidak ada hal-hal DUNIAWI lagi, apalagi urusan sex tidak ada itu !
Apalagi hal-hal atau perbuatan di dunia yang dilarang trus dihalalkan di sorga. itu tidak ada.

Tuhan berkata “Kuduslah kamu, sebab Aku Kudus, dan tanpa kekudusan tidak seorang pun bisa melihat Allah (masuk surga)”

Oleh sebab itu “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan KebenaranNya, maka semuanya akan ditambahkan
kepadamu.”

Kisah Shafiyah yang Memilukan
Bukhari 7. 71.58

Di kisah lain, kita baca bahwa “Setelah Muhammad menyerbu benteng2 pertahanan kota Kheibar dan masyarakat tak bersenjata disergap, prajurit2 Muslim membunuh banyak orang sampai mereka menyerah. Muhammad mengijinkan mereka meninggalkan tempat tinggalnya, tapi mereka harus menyerahkan harta benda mereka kepada penakluk. Dengan beberapa orang, datanglah ke muka Kinana, ketua kaum Yahudi di Kheibar dan keponakannya.

Muhammad menuduh mereka berdua melanggar persetujuan, dengan menyembunyikan harta, terutama kekayaan Bani Nadhir, yang dimiliki Kinana sebagai bagian perkawinan dengan istrinya, Safiyah yang adalah anak ketua suku Nadhir. “Di mana bejana2 emas,” tanya Nabi, “yang kau gunakan untuk dipinjamkan pada orang2 Mekah?” Mereka protes dan berkata mereka tidak punya itu lagi. “jika kau menyembunyikan apapun dariku, “ lanjut Muhammad, “dan aku mengetahui akan itu, maka nyawamu dan nyawa keluargamu akan kucabut.” Mereka berkata biarlah begitu. Seorang pengkhianat Yahudi membocorkan rahasia pada Muhammad tentang tempat di mana sebagian harta mereka disimpan. Dia pergi dan mendapatkannya. Setelah usaha penyembunyian harta ini diketahui, Kinana disiksa secara kejam, — “api diletakkan di atas dadanya sampai dia hampir putus nafas, “ – dengan harapan dia mengatakan di mana sisa hartanya disembunyikan. Muhammad lalu memberi perintah, dan kepala dua kepala suku Yahudi dipancung.” [Tabari]

Dikisahkan oleh ‘Abdul ‘Aziz:
Anas berkata, ‘Ketika Rasul Allah menyerang Khaibar, kami melakukan sembahyang subuh ketika hari masih gelap. Sang Nabi berjalan menunggang kuda dan Abu Talha berjalan menunggang kuda pula dan aku menunggang kuda di belakang Abu Talha. Sang Nabi melewati jalan ke Khaibar dengan cepat dan lututku menyentuh paha sang Nabi. Dia lalu menyingkapkan pahanya dan kulihat warna putih di pahanya. Ketika dia memasuki kota, dia berkata, ‘Allahu Akbar! Khaibar telah hancur. Ketika kita mendekati suatu negara maka kemalangan menjadi pagi hari bagi mereka yang telah diperingatkan.’ Dia mengulangi kalimat ini tiga kali. Orang2 ke luar untuk bekerja dan beberapa berkata, ‘Muhammad (telah datang)’ (Beberapa kawan kami berkata, “Dengan tentaranya.”) Kami menaklukkan Khaibar, menangkap para tawanan, dan hartabenda rampasan dikumpulkan. Dihya datang dan berkata, ‘O Nabi Allah! Berikan aku seorang budak wanita dari para tawanan.’ Sang Nabi berkata, ‘Pergilah dan ambil budak mana saja.’ Dia mengambil Safiya bint Huyai. Seorang datang pada sang Nabi dan berkata, ‘O Rasul Allah! Kauberikan Safiya bint Huyai pada Dihya dan dia adalah yang tercantik dari suku2 Quraiza dan An-Nadir dan dia layak bagimu seorang.’ Maka sang Nabi berkata,’Bawa dia (Dihya) beserta Safiya.’ Lalu Dihya datang bersama Safiya dan ketika sang Nabi melihatnya (Safiya), dia berkata pada Dihya,’Ambil budak wanita mana saja lainnya dari para tawanan.’ Anas menambahkan: sang Nabi lalu membebaskannya dan mengawininya.”

Thabit bertanya pada Anas,”O Abu Hamza! Apa yang dibayar sang Nabi sebagai maharnya?” Dia menjawab, “Dirinya sendiri adalah maharnya karena dia telah membebaskannya (dari status budak) dan lalu mengawininya.” Anas menambahkan, “Di perjalanan, Um Sulaim mendandaninya untuk (upacara) pernikahan dan malam ini Um Sulaim mengantar Safiya sebagai pengantin sang Nabi. (Sahih Bukhari 1.367)

Dari Hadis di atas kita mengetahui bahwa penyerangan terhadap Khaibar merupakan serangan mendadak. Orang2 kota tidak diperingatkan lebih dahulu dan mereka tidak siap menghadapi serangan ini. Ini memang kebiasaan sang Nabi untuk tidak membiarkan korbannya membela diri. Dia akan menyerang mereka tidak dengan cara ksatria dan tanpa peringatan. Pada kenyataannya nama Quzvah berarti “serangan mendadak”. Khaibar tidak melanggar perjanjian apapun dengan Nabi, dan tidak ada tanda2 apapun bahwa mereka membahayakan kedudukan orang2 Muslim. Satu2nya alasan sang Nabi menyerang kota ini, membunuh siapa saja yang berdiri di jalannya dan merampas wanita yang tercantik sebagai budak pemuas seks-nya adalah karena dia menginginkan kekayaan masyarakat kota ini.
Sang Nabi menyerang Kheibar, memperbudak Safiyah dan memperkosanya di hari yang sama dia membunuh suami, ayah, dan saudara2 Safiyah. Beginikah seharusnya tingkah laku seorang utusan Tuhan?
Safiyah adalah anak kepala suku orang Yahudi yang dikenal sebagai Bani Nadir. Nama ayahnya adalah Huyah ibn Akhtab. Bani Nadir diusir paksa oleh sang Nabi untuk meninggalkan tanah Arab. Sisa Bani Nadir dan keluarga Huyah ibn Akhtab melarikan diri ke tempat Bani Qurayza. Tapi Muhammad bersama tentaranya datang pula ke sana dan menyerang mereka semua.

Ayah Safiyah, Huyah ibn Akhtab, dipancung kepalanya karena menolak masuk Islam. Suami Safiyah pun dipancung. Pada hari itu sekitar 600-900 orang Yahudi dipancung kepalanya oleh Muhammad and the gang.

Sewaktu Muhammad melihat Safiyah yang cantik luar biasa, dia pun mengambilnya untuk melayani nafsu berahinya malam itu juga.
Dinarasikan oleh ‘Abdul ‘Aziz:
“Kata Anas, ketika nabi menyerbu Khaibar orang2 di kota berseru “Muhamad dan pasukannya datang”. Kami mengalahkan mereka semua, menjadikan mereka tawanan dan harta rampokan dikumpulkan. Nabi membunuh para pria yang melawan, membantai anak-anak keturunan merekan dan mengumpulkan para wanita menjadi tawanan (Sahih Bukhari V.5 B.59 N.512).

“budak” tawanan wanita dibagi2 kepada masing2 anggota geng muhammad, namun karena Safiyah yang tercantik dan seorang anak kepala suku, maka ia dibawa kehadapan Muhammad sebagai kepala geng. Ketua Geng yang kemudian birahi melihat kecantikan Safiyah, kemudian memutuskan untuk menambah koleksi “petutup sarung”-nya, dinikahi tanpa mahar, dan Safiyah digauli malam itu juga. Malam dimana anggota sukunya, keluarga, dan suaminya baru saja terbunuh oleh pasukan muslim Muhammad.

Thabit lalu bertanya pada Anas, “apa mahar yang diberikan sebagai mas kawinnya?” Ia berkata” dirinya sendiri merupakan mahar yang harus dibayar” ketika nabi menikahinya. Di perjalanan Um Sulaim mendandaninya untuk upacara pernikahan, dan malamnya ia langsung diantar sebagai pengantin untuk nabi.” (Sahih Bukhari 1.367)

Kisah yang membuat kita miris mendengarnya pada jaman sekarang, namun lagi2 Muhammad mengejutkan kita dengan ajarannya bahwa dengan menikahi Safiyah dia akan menerima 2 imbalan. Pertama, dengan menghindari mahar karena menikahi gadis budak yang diperbudaknya sendiri dengan sengaja, kedua ia dapat menikahi gadis tercantik yang 40 tahun lebih muda darinya.

Dalam salah satu topik tanya jawab :
Filsufsufi (ini nick name) dan Adheel (ini nick name) BAHU MEMBAHU untuk MEMBENARKAN pernikahan Nabi dan Safiyah . padahal SUAMI safiyah baru saja DIBUNUH di KAMPUNGNYA atas perintah NABI(Ingat bukan mati dalam PERTEMPURAN!!.tapi PENYERANGAN mendadak ke KAMPUNG tsb)

nah…ke dua muslim tsb BERSIKUKUH utk mengatakan..bahwa safiyah itu memang akan DINIKAHIN rasul.berdasarkan bukti berikut :

Kamu tahu setelah pernikahan Beliau dengan Syafiah, beliau melihat tanda bekas Tamparan di pipi Syafiah dan beliau bertanya :”Apa ini”..?
Syafiah menceritakan bahwa dia bermimpi bahwa rembulan telah jatuh di kamarnya, dan kemudian Suaminya menampar pipinya… (mengisyaratkan mimpi bahwa ia akan menikah dengan beliau)

FILSUFSUFI menulis :
Mengenai perkawinan Nabi saw dengan Syafiah; hukum yang berlaku pada masa perang adalah siapa yang kalah dalam berperang maka perempuan dan lelaki menjadi tawanan pihak yang menang, sehingga boleh jadi wanita Syafiah ingin dinikahkan oleh orang2 muslim secara baik2, namun waktu itu para sahabat tidak berani dan merasa tidak pantas untuk menikahkan wanita yang berparas sangat cantiq jelita itu, dan memang sudah menjadi takdir, bahwa sebelum terjadi perang dengan kaum Muslimin, Syafiah bermimpi ‘tertimpa bulan’, setelah diceritakan pada suaminya mimpi itu, ia langsung mendapat tamparan, karena ta’wil yang dipercaya oleh suaminya sendiri “kalau begitu engkau akan menikah dengan Muhammad itu”. Pernikahan Nabi saw dan Syafiah sudah mengikuti rukun2 dan syarat2 dari undang2 yang berlaku pada waktu itu.

Sepintas mungkin ke 2 aLasan2 itu kayaknya MASUK AKAL.tp mari kita baca dulu bagaimana MUHAMMAD menyuruh utk MENYIKSA dan MEMENGGAL kepala dari suami SAIFYAH ini

mari kita baca dari SIRAH NABAWIYAH ibnu HISYAM
SIRAH TERTUA islam,yaitu SIRAH NABAWIYAH IBNU HISYAM/IBNU ISHAQ,

inilah cerita ttg PEMBANTAIAN suami sAFIYAH tsb

PENYIKSAAN DAN PEMBUNUHAN KINANAH BIN AR_RABIAH

Perihal Kinanah bin Ar-Rabi’ah dan Kematiannya

Ibnu Ishaq berkata, “Kinanah bin Ar-Rabi’ didatangkan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, karena kekayaan Bani An-Nadhir ada padanya. Beliau menanyakan kekayaan tersebut kepada Kinanah bin Ar-Rabi’, namun ia mengaku tidak mengetahui tempatnya. Setelah itu, salah seorang Yahudi didatangkan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Orang Yahudi tersebut berkata, ‘Aku pernah melihat Kinanah mengelilingi reruntuhan benteng ini setiap pagi.’ Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepada Kinanah bin Ar-Rabi’, ‘Bagaimana pendapatmu, kalau kami menemukan kekayaan tersebut kemudian kami membunuhmu?’ Kinanah bin Ar-Rabi’ menjawab, ‘Ya.’ Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memerintahkan penggalian re-runtuhan benteng tersebut hingga akhimya sebagian kekayaan orang-orang Khaibar dapat dikeluarkan daripadanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bertanya kepada Kinanah bin Ar-Rabi’ tentang kekayaan lainnya, namun ia bungkam. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepada Az-Zubair bin Al-Awwam, ‘Siksa dia hingga engkau bisa mendapatkan apa yang ada padanya.’ Az-Zubair bin Al-Awwam menyalakan api dengan batang kayu di dada Kinanah bin Ar-Rabi’ hingga ia melihatnya, kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mendorong Kinanah bin Ar-Rabi’ kepada Muhammad bin Maslamah yang kemudian memenggal kepalanya sebagai pembalasan atas kematian saudaranya yaitu Mahmud bin Maslamah.”

SAFIYAH

Safiyah Bint Huyeiy Ibn Akhtab adalah wanita Yahudi berumur 17 tahun ketika pasukan Muslim menyerang Khaibar dan membawanya pada nabi sebagai bagiannya dalam harta rampasan. Kisah ini termuat dalam buku TABAQAT dan terdapat juga dalam situs Islam yang terpercaya. http://www.prophetmuhammed.org/
(ketika penulisan ini dibuat banyak situs Islam memuat kisah ini, namun sekarang sudah tidak lagi, walaupun demikian kisah ini cukup mudah dicari dalam hadis).

“Safiyah lahir di Medinah, dibesarkan oleh suku Yahudi Banu ‘I-Nadir. Ketika sukunya terusir dari Medinah, A.H. Huyaiy adalah salah seorang yang tinggal bersama-sama di Khaibar dengan Kinana ibn al-Rabi’, pria yang menikahi Safiyah tak lama sebelum Muslim menyerang perkampungan baru tersebut. Ia berumur 17 tahun. Ia sebelumnya adalah istri dari Sallam ibn Mishkam, yang menceraikannya (???). Satu mil jauhnya dari Khaibar, sang nabi menikahi Safiyah. Ia dipersiapkan dan didandani oleh Umm Sulaim, ibu dari Anas ibn Malik. Disana mereka berdua bermalam.

Abu Ayyub al-Ansari menjaga tenda sang nabi semalaman dan ketika fajar, nabi melihatnya terus berjaga-jaga. Nabi bertanya alasanya dan ia menjawab, ”Saya khawatir tentang wanita ini denganmu. Anda telah membunuh suami, ayah dan banyak kerabatnya dan sampai saat ini ia masih kafir. Saya sangat menghawatirkan pembalasan darinya.”

Safiyah dikatakan meminta agar nabi menunggu untuk menikahinya di lokasi yang lebih jauh dari Khaibar dengan alasan masih banyak Yahudi yang berkeliaran di sekitarnya. Alasan sebenarnya Safiyah menolak
sangat jelas. Ia memilih untuk berduka daripada harus naik ranjang pada hari yang sama suami, ayah, dan keluarganya terbunuh oleh orang yang
ingin menyetubuhinya. Sikap nabi Allah, yang berumur 57 tahun ini, yang tak dapat menahan birahi untuk satu hari saja dan mengijinkan gadis muda ini berkabung, menunjukkan cara berpikir dan derajad moralnya.

Sejarawan muslim pun mencatat bahwa perkawinan terjadi satu hari setelah Muhamad menyetubuhinya. Ini bukanlah masalah untuk nabi karena Allah telah mengeluarkan ayat yang memperbolehkan hubungan seksual dengan para budak tanpa perkawinan, meskipun mereka telah menikah. “dan semua wanita yang telah menikah (terlarang untukmu) kecuali (hamba sahaya/babu/budak) yang kamu miliki…(Q. 4:24)

Ayat diatas menunjukkan bahwa nabi tidak mengganggap bahwa budak mempunyai hak apapun. Anda bisa saja wanita yang telah menikah dan berbahagia, namun jika Muhamad dan para pengikutnya menyerang kotamu, kamu akan kehilangan semua hak yang kamu punya dan sementara suamimu dibunuh atau diperbudak, Anda dapat diberikan pada seorang Mujahidin Muslim yang memperkosamu dengan bebas dengan ridho Allah.

Mari kita lanjutkan kisah Safiyah.

Ketika ia dibawa bersama tawanan lainnya, Nabi berkata,”Safiyah, ayahmu selalu memusuhiku, sampai akhirnya Allah sendiri yang menghukumnya.” Dan Safiyah berkata, “Bukankah Allah tidak akan menghukum seseorang karena kesalahan orang lain?”
“Yakni, bahwa tidak ada pendosa yang dapat dibebani oleh beban dosa pendosa lainnya” Q. 53:38

Ini tentu saja bertolak belakang dengan perbuatan Muhamad yang menumpas seluruh Bani Qainuqa dengan dalih mereka membunuh seorang muslim. Dan bukannya Allah yang membunuh ayah Safiyah, melainkan pengikut Muhamad. Hitler saja tidak pernah mengklaim bahwa Tuhanlah yang membantai kaum Yahudi dalam PD II.

“Nabi kemudian memberikannya pilihan : bergabung dng sukunya setelah bebas ATAU menerima Islam dan mengadakan hubungan perkawinan dgn nabi.” (Tabaqat)

Kami harus ingat bahwa Muhamad membantai kebanyakan sukunya dan mengusir sisanya yg masih hidup (mungkin karena mereka wanita peot2). Jadi Safiyah tidak punya banyak ‘plilihan’.

“Ketika Safiyah menikah, ia sangat muda, hampir 17 tahun, sangat cantik. Bukan hanya ia sangat mencintai Muhammad (???) iapun sangat menghormati kenabiannya karena sebelum menikah, ia telah mendengar pembicaraan ayah dan pamannya tentang Muhamad ketika ia baru saja mengungsi ke Medinah. Salah seorang berkata, ”Bagaimana pendapatmu tentang dia?”, jawabnya,”Ia adalah benar nabi yang telah diramalkan oleh kitab kita”, lalu yang lain berkata, ”Lalu apa yang harus dilakukan?” jawabannya adalah mereka harus menentangnya sekuat tenaga. ” (Tabaqat)

(Masuk akalkah cerita ini? Bagaimana mungkin dua orang Yahudi yang mengenali Muhamad sebagai orang yang diramalkan dalam kitab mereka (TAURAT) dan kemudian memutuskan untuk MENENTANGNYA ? LOGISKAH INI ? Bukan hanya itu, dimanakah dalam Taurat disebut tentang Muhamad ? Bagaimanakah caranya paman dan ayah Safiyah dengan mudah menemukan ramalan tersebut dalam kitab mereka sedangkan selama 1400 tahun kaum terpelajar muslim tak mampu menemukannya?)

“Safiyah kemudian sadar akan kebenaran nabi. Dengan suka rela ia merawat, menyediakan kebutuhan dan menyenangkan nabi dengan berbagai cara. Hal ini jelas terlihat pada saat kedatangannya kehadapan nabi saat jatuhnya Khaibar.” (Tabaqat)

Anda tidak melihat pernyataan2 bertentangan sang penulis muslim ? Tadinya ia mengatakan bahwa Safiyah ditawan dan diserahkan pada Muhamad sebagai tawanan. Itu berarti Safiyah tidak datang dengan suka-rela, namun ia dibawa ke hadapan sang nabi karena dia masih muda dan tercantik diantara tawanan lainnya.

Bukhari juga mencatat pertemuan Muhamad dengan Safiyah dan pertempuran Khaibar dalam hadis.

Dinarasikan oleh ‘Abdul ‘Aziz:
“Kata Anas, ketika nabi menyerbu Khaibar orang2 di kota berseru “Muhamad dan pasukannya datang”. Kami mengalahkan mereka semua, menjadikan mereka tawanan dan harta rampokan dikumpulkan. Nabi membunuh para pria yang melawan, membantai anak-anak keturunan merekan dan mengumpulkan para wanita menjadi tawanan (Sahih Bukhari V.5 B.59 N.512).

Kemudian Dihya datang menghadap nabi dan berkata,” Oh Nabi Allah! Berikan aku seorang budak perempuan dari para tawanan.” Nabi berkata, “Pergilah dan ambil budak perempuan yang mana saja.” Ia lalu mengambil Safiya bint Huyai. Namun seorang pria datang pada nabi dan berkata,” Oh nabi Allah, kau memberi Safiya bint Huyai pada Dihya, sedangkan ia adalah istri pemimpin suku Quraiza dan An-Nadir, ia seharusnya adalah milikmu.” Maka nabi berkata, “Bawa dia bersamanya.” Maka Dihya pun datang bersama Safiya, dan nabi berkata, “Carilah budak perempuan lain dari antara para tawanan.” Kemudian nabi mengambil dan mengawini dia.

Thabit lalu bertanya pada Anas, “Apa mahar yang diberikan sebagai mas kawinnya?” Ia berkata “dirinya sendiri merupakan mahar yang harus dibayar ketika nabi menikahinya. Di perjalanan, Um Sulaim mendandaninya untuk upacara pernikahan, dan malamnya ia langsung diantar sebagai pengantin untuk nabi.” (Sahih Bukhari 1.367)

Mahar adalah uang yang diterima pengantin wanita dari pengantin pria saat pernikahan. Muhamad tidak membayar mahar karena ia harus membayarnya pada dirinya sendiri karena menikahi seorang budak. Tentu ironinya adalah ia tidak membeli Safiyah, namun memang memperbudaknya dengan cara menyerbu kota kediamannya. Kisah ini sangat signifikan dalam menilai moral dan etika dari seorag abi Tuhan.

Dan … ceritanya belon selesai … lagi2 Muhammad mengejutkan kita dengan ajarannya bahwa dengan menikahi Safiyah dia akan menerima dua imbalan. Pertama, dengan menghindari mahar karena menikahi gadis budak yang diperbudaknya sendiri dengan sengaja, kedua ia dapat ‘menikahi’ gadis tercantik yang 40 tahun lebih muda darinya.

KESIMPULAN

… Inti permasalahan yang anda lewati adalah bahwa Muhamad mengklaim diri sebagai nabi Tuhan untuk segala zaman dan semua bangsa. Ia memperkenalkan diri sebagai Nabi Terakhir dan Yang Terbaik dari Semuanya. Ia bersikeras bahwa ia mempunyai ”moral yang maha mulia” 68:4, dan ia adalah, “contoh yang harus diikuti” 33:21, ”Maha pengampun semua mahkluk” 21:107 dan ”Nabi yang paling terhormat” 81.19.

Namun berdasarkan apa yang telah kita telusuri, ternyata tidak begitu adanya.

Apakah contoh yang diberikan Muhamad dalam kisah Juwairiyah, Safiyah, dan Aisyah sepatutnya diikuti oleh para muslim?

Jika ada menyetujuinya maka para muslim seharusnya menyerang rumah-rumah non-muslim, membunuh mereka dan memperkosa istri2 mereka. Jika anda berkata TIDAK dan tindakan Muhamad pada jaman tersebut tidak dapat diterapkan pada peradaban sekarang, maka semua ayat yang mengatakan bahwa kita harus mengikuti contoh Muhammad menjadi tidak berarti.

Yang menjadi masalah adalah bahwa orang2 muslim tidak konsisten. Apakah kita harus mengikuti contohnya apa tidak? Apakah ia memberi contoh yang baik untuk kemanusiaan untuk diikuti atau tidak?

Muhamad bukan hanya figur sejarah. Sebelum menjadi Presiden USA, George Washington mungkin meniduri budaknya (dgn alasan bukan penyebaran agama dan tidak mengaku sebagai utusan Tuhan). Pada jaman tersebut mungkin tindakan itu dianggap biasa, namun tidak ada orang yang mengatakan bahwa tindakannya merupakan contoh yang harus diikuti UNTUK SEGALA JAMAN DAN UNTUK SEMUA BANGSA !

@Surga Islam Indah

“Klo dari isinya surga saja sudah SANGAT TIDAK LAYAK untuk dipercayai, buat apa mempercayai isi kitab itu.”

Dari terjemahan ayat-ayat Al Quran yang anda sampaikan itu semuanya ditambah-tambahi dan dikurang kurangi.

Bagaimana anda bisa mempercayai Al Quran kalau Al Quran yang anda baca bukan terjemahan yang sebenarnya.

Bagaimana anda bisa mempercayainya kalau terjemahan anda tida sama dengan terjemahan yang umum dipakau oleh umat islam.

Bagaimana anda bisa mempercayainya kalau anda membaca Al Quran yang diterjemahkan oleh orang-orang yang berniat menjerumuskan Al Quran.

ya sudah tak usah berantem…skr tinggal mas cepot aja benerin menurut versi mas cepot.
ayat n topiknya juga sama,gmana?

@Surga Islam Indah

Saya kasihan sekali sama anda. Mungkin karena anda sudah tidak bisa lagi berargumentasi berdasarkan Alkitab saudara terus anda mencari-cari ayat dalam Al Quran yang bahasanya…ya…bisa sedikit dipelesetkan lalu diambilah walau sepotong. Satu ayat pun tidak tamat padahal ayat yang satu berhubungan dengan ayat sebelumnya dan sesudahnya. Kemudian dicari-cari hadist-hadist yang …ya..bisa dipelesetin juga lalu dengan susah payahnya menghubung-hubungkan dengan Al Quran lau mencari-cari cerita tentang nabi Muhammad saw seperti ceritaan tentang hinaan terhadap nabi Muhammad saw oleh Salman Rurdi. Dari dulu memang beginilah cara orang-orang Yahudi menghina dan memfitnah nabi Muhammad saw dan sudah banyak sekali buku-buku cerita yang anda sampaikan itu. Sebenarnya mereka mengarang ceria tentang nabi Muhammad ini karena mereka sudah tidak bisa lagi berargumentasi untuk mempertahankan agamanya dan tidak bisa menemukan pertentangan2 dalam Al Quran, satu-satunya cara adalah dengan membuat cerita tentang nabi Muhammad yang isinya adalah “fitnah” terhadap beliau. Tapi walau pun nabi Muhammad saw dihina dan difitnah oleh orang-orang Yahudi beliau malah mencatat Yesus (Isa As), Maryam di dalam Al Quran sebagai orang-orang yang Agung padahal beliau-beliau itu sebagai keturunan Yahudi.

Oh iya kalau masih ada lagi tentang tentang cerita nabi Muhammad saw tolong dong tulis lagi, saya pingin tahu
sejauh mana orang-orang munafik itu membual..he..he..he

@hinadina

Ok saya setuju, saya akan benerin ayat-ayat itu menurut Al Quran bukan menurut si Cepot. Tapi karena terlalu banyak ayat-ayatnya yang diselewengkan dan tidak nyambung dengan topik di atas saya tidak bisa jelasin disini. Kalau bisa saya usul kpd pemilik blog ini ditambahin topik yang sesuai dengan ayat-ayat yang diselewengkan oleh saudara “Surga Islam Indah”.
Di situ saya akan jelasin satu per satu apa yang dimaksud saudara “Surga Islam Indah”.

Syalom….

Wahai orang kristen yg beri comment jangan sampai lepas diri y…
ingat hukum kasih….
biarin deh mereka mau komen ngolok2 agama kristen….
yg penting jangan membalas kejahatan dgn kejahatan…ok????

dan u/ yg laen…..
biar lebih enak suasananya…
debat sih ok…
tp jgn ngolok2….
itu aja….apalagi ngatain setan & ngoblok2in orang….
apa kalian nggak takut sama yg namanya dosa??

Untuk smua aja….saya tau kok perasaan kalian semua bila diolok2 dan ada orang lain yg meragukan agama kalian…
saya juga pernah mengalami gitu loh…
meskipun saya masih SMA…

tapi ingat deh apalagi yang kristen…
kan sudah diajarin hukum kasih…
mereka yg lain kan nggak tahu apa yang mereka perbuat….
biar Tuhan yang mengampuni dosa2 mereka…..
jadi kalo mau njelasin y jelasin aja pd mereka….
ingat setiap kita adalah hamba Tuhan…
kita mewakili kebesaran dan nama-Nya…
jadi jangan mencemarkan nama Tuhan kita dengan kita tidak mengasihi yang lain meskipun berbeda agama….
supaya kita menjadi contoh bagi yang lain….
gampangnya jadi garam dan terang dunia aja…

Ok itu aja deh…
Smua yg rukun y…
biar yg laen enak mbacanya….
oke…

GBU
Salam sejahtera dalam kasih Tuhan…
Damai Itu Indah

saya ingin berdiskusi masalah tertentu dengan petinggi agama kristen di indonesia dunk….

ato paling nggak di sini ada nggak yg cukup berpengalaman & taat…
plizzz saya butuh bantuan iman….

hitung2 Saudara bisa menolong anak muda….yang belum berpengalaman…supaya nggak jadi sesat…

KISAH HAFSA PUTRI UMAR
Oleh Ali Sina

Muhammad dalam banyak hal telah melakukan hal2 yg tidak saja bertentangan dg prinsip etika yg diakui secara umum, bahkan dalam masyarakat ketika dia tinggalpun, tapi juga dia bertentangan dg aturan2 yg telah dia tetapkan sendiri. Pada dasarnya dia melakukan apa yg dia suka dan ketika hal itu mengagetkan para pengikutnya, dia keluarkan ayat dari Allah khayalannya utk membenarkan tindakan2nya dan membuat semua kritikan terdiam.Dg ayat2 dikantungnya, siapapun yg membisikan kata2 menentang ketidak sopanan dia, dituduh menyangkal tuhan dan tentu saja, sebagai penyangkal tuhan situasinya sudah jelas. Hal itu menjadi Faslul-khitab (Akhir dari diskusi). Contoh2nya banyak sekali. Ini salah satunya:

Quran membatasi empat istri bagi para pengikutnya. Tapi Muhammad pikir dia tidak perlu mengikuti aturan yg dibuatnya sendiri dan dg begitu dibuatnya Allah menurunkan ayat 33:49-50 yg memberitahunya bahwa dia sebuah perkecualian dan boleh punya wanita sebanyak mungkin sebagai istri, selir, budak atau ‘pemberian’ (Habba) semau dia suka. Lalu ditambahkannya “sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan/kesulitan bagimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Kesulitan/kesempitan apa? Kesulitan mengontrol birahinya, kesulitan karena menjadi manusia yg sopan, yg setia pada satu perempuan! Apa kita harus percaya pada orang yg kesulitan mengontrol birahi dan menyebutnya sebagai “ciptaan terbaik”? Bukankah tindakan berbicara lebih kencang dari perkataan? Disatu pihak dia hidup seperti maaf (binatang buas) dan dilain pihak dia begitu sombong hingga menaruh kalimat2 sanjungan utknya sendiri dan diakuinya sebagai kalimat2 tuhan. Ingat ketika dia masih di Mekah, hidup dari kekayaan istrinya, Muhammad tidak berani membawa wanita lain kerumah Khadijah. Semua tingkah laku seksualnya dimulai ketika dia mulai berkuasa. Apa kita harus percaya bahwa sebagai seorang yg muda dan kuat dia tidak punya kesulitan meniduri wanita yg lebih tua dan kesulitannya muncul pada 10 tahun terakhir dari kehidupannya ketika dia sudah tua dan ditimpa banyak penyakit? Atau haruskah kita tafsirkan ini sebagai tanda lain dari seorang berumur yg jadi liar setelah menemukan kebebasannya setelah Khadijah meninggal dan seperti anak kecil yg dibiarkan bebas ditoko permen, tidak mampu menentukan batas2?

Satu hari Muhammad mengunjungi istrinya Hafsa, anak perempuan dari Umar dan ketika bertemu pembantu Hafsa, Mariyah, dia dilanda birahi terhadapnya (Mariyah). Dia suruh pergi Hafsa dg membohonginya bahwa ayahnya ingin bicara. Ketika Hafsa sudah pergi, dia bawa Mariyah ketempat tidur dan ditindih dan disetubuhi olehnya. Hafsa kembali karena ayahnya bilang tidak minta bertemu dgnya dan mengetahui apa yg sedang terjadi, sadar kenapa Muhammad menipunya agar pergi. Hafsa jadi marah dan mulai mengamuk menarik perhatian orang2 (Ah! Wanita akan tetap selalu seperti wanita!) Untuk menenangkannya, Muhammad berjanji utk melarang Mariyah bagi dirinya. (Dari sinilah penamaan Surat Tahrim Quran bab 6 diambil). Tapi, dia tetap menginginkan Mariyah. Bagaimana caranya orang melanggar sumpahnya sendiri? Well, tidak sulit jika anda punya Allah dikantungmu. Jadi Allah menurunkan surat Tahrim dan bilang bahwa oke-oke saja utk melanggar sumpah dan menyetubuhi budak perempuan yg jadi haknya. Malahan sebenarnya sang Allah pembuat jagat raya ini marah pada Muhammad dan bahkan menegurnya dg pedas karena mengingkari kenikmatan jasmani bagi dirinya sendiri dan karena telah berjanji utk tidak berlaku seperti itu lagi sepanjang hidupnya hanya untuk menyenangkan istrinya.

Al-Tahrim 66.1-5
Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya
bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[66.2] Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[66.3] Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang dari istri-istrinya (Hafshah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafshah)
menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (semua pembicaraan antara Hafshah dengan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafshah). Maka tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafshah dan Aisyah) lalu Hafshah bertanya: “Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?” Nabi menjawab: “Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.
[66.4] Jika kamu berdua bertobat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan); dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi, maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula.
[66.5] Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kamu, yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertobat, yang mengerjakan ibadah, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan.

Allah telah mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu. Enak sekaleee!!

Ibnu Sa’d menulis: “Abu Bkr menceritakan bahwa rasul (PBUH) melakukan persetubuhan dg Mariyah dirumah Hafsa. Ketika rasul keluar rumah, Hafsa duduk digerbang (dibelakang pintu yg terkunci). Dia bilang pada nabi, O rasul, apa anda melakukan ini dirumahku dan ketika giliranku? Nabi berkata, kendalikan dirimu dan biarkan aku pergi karena aku telah membuatnya (Mariyah) haram bagiku. Hafsa berkata, Aku tidak terima kecuali kamu bersumpah bagiku. Hazrat (yg mulia) itu berkata, Demi Allah aku tidak akan menyentuhnya lagi.” (Tabaqat volume 8, halaman 223).

Seperti biasa, para muslim membenarkan Muhammad karena melanggar sumpahnya. Tidak jadi masalah apa yg Muhammad lakukan. Para muslim akan selalu membenarkan tindakannya. Mereka telah menyerahkan intelegensia mereka padanya dan telah berhenti berpikir. Ibn Sa’d melanjutkan: “Qasim ibn Muhammad berkata bahwa janji nabi ini yg melarang Mariyah baginya adalah tidak sah – jadi tidak menjadi sebuah pelanggaran. (Tabaqat volume 8, halaman 223).

Pertanyaannya adalah jika sumpah ini tidak sah, kenapa dia melakukan sumpah itu dan jika sumpah itu sah kenapa dia langgar? Terdapat banyak sekali contoh2 bahwa Muhammad melanggar sumpahnya sendiri. Disini, dia bersumpah pada tuhannya dan bahkan itupun tidak jadi halangan baginya. Tuhannya adalah hasil isapan jempoknya, imajinasinya dan dia tidaklah begitu bodoh utk membiarkan sumpah demi hasil imajinasinya menghentikannya menyetubuhi Mariyah yg cantik. Ide utamanya adalah menciptakan tuhan yg menyetujui apapun yg dia inginkan dan bukan utk membuat halangan2 untuknya.

INI SEGELINTIR KISAH HAFSA PUTRI UMAR dan PEMBANTUNYA YG BERNAMA MARIYAH

Oleh Ali Sina

Muhammad dalam banyak hal telah melakukan hal2 yg tidak saja bertentangan dg prinsip etika yg diakui secara umum, bahkan dalam masyarakat ketika dia tinggalpun, tapi juga dia bertentangan dg aturan2 yg telah dia tetapkan sendiri. Pada dasarnya dia melakukan apa yg dia suka dan ketika hal itu mengagetkan para pengikutnya, dia keluarkan ayat dari Allah khayalannya utk membenarkan tindakan2nya dan membuat semua kritikan terdiam.Dg ayat2 dikantungnya, siapapun yg membisikan kata2 menentang ketidak sopanan dia, dituduh menyangkal tuhan dan tentu saja, sebagai penyangkal tuhan situasinya sudah jelas. Hal itu menjadi Faslul-khitab (Akhir dari diskusi). Contoh2nya banyak sekali. Ini salah satunya:

Quran membatasi empat istri bagi para pengikutnya. Tapi Muhammad pikir dia tidak perlu mengikuti aturan yg dibuatnya sendiri dan dg begitu dibuatnya Allah menurunkan ayat 33:49-50 yg memberitahunya bahwa dia sebuah perkecualian dan boleh punya wanita sebanyak mungkin sebagai istri, selir, budak atau ‘pemberian’ (Habba) semau dia suka. Lalu ditambahkannya “sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan/kesulitan bagimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Kesulitan/kesempitan apa? Kesulitan mengontrol birahinya, kesulitan karena menjadi manusia yg sopan, yg setia pada satu perempuan! Apa kita harus percaya pada orang yg kesulitan mengontrol birahinya dan menyebutnya sebagai “ciptaan terbaik”? Bukankah tindakan berbicara lebih kencang dari perkataan? Disatu pihak dia hidup seperti maaf (… buas) dan dilain pihak dia begitu sombong hingga menaruh kalimat2 sanjungan utknya sendiri dan diakuinya sebagai kalimat2 tuhan. Ingat ketika dia masih di Mekah, hidup dari kekayaan istrinya, Muhammad tidak berani membawa wanita lain kerumah Khadijah. Semua tingkah laku seksualnya dimulai ketika dia mulai berkuasa. Apa kita harus percaya bahwa sebagai seorang yg muda dan kuat dia tidak punya kesulitan meniduri wanita yg lebih tua dan kesulitannya muncul pada 10 tahun terakhir dari kehidupannya ketika dia sudah tua dan ditimpa banyak penyakit? Atau haruskah kita tafsirkan ini sebagai tanda lain dari seorang berumur yg jadi liar setelah menemukan kebebasannya setelah Khadijah meninggal dan seperti anak kecil yg dibiarkan bebas ditoko permen, tidak mampu menentukan batas2?

Satu hari Muhammad mengunjungi istrinya Hafsa, anak perempuan dari Umar dan ketika bertemu pembantu Hafsa, Mariyah, dia dilanda birahi terhadapnya (Mariyah). Dia suruh pergi Hafsa dg membohonginya bahwa ayahnya ingin bicara. Ketika Hafsa sudah pergi, dia bawa Mariyah ketempat tidur dan ditindih dan disetubuhi olehnya. Hafsa kembali karena ayahnya bilang tidak minta bertemu dgnya dan mengetahui apa yg sedang terjadi, sadar kenapa Muhammad menipunya agar pergi. Hafsa jadi marah dan mulai mengamuk menarik perhatian orang2 (Ah! Wanita akan tetap selalu seperti wanita!) Untuk menenangkannya, Muhammad berjanji utk melarang Mariyah bagi dirinya. (Dari sinilah penamaan Surat Tahrim Quran bab 6 diambil). Tapi, dia tetap menginginkan Mariyah. Bagaimana caranya orang melanggar sumpahnya sendiri? Well, tidak sulit jika anda punya Allah dikantungmu. Jadi Allah menurunkan surat Tahrim dan bilang bahwa oke-oke saja utk melanggar sumpah dan menyetubuhi budak perempuan yg jadi haknya. Malahan sebenarnya sang Allah pembuat jagat raya ini marah pada Muhammad dan bahkan menegurnya dg pedas karena mengingkari kenikmatan jasmani bagi dirinya sendiri dan karena telah berjanji utk tidak berlaku seperti itu lagi sepanjang hidupnya hanya untuk menyenangkan istrinya.

Al-Tahrim 66.1-5
Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya
bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[66.2] Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[66.3] Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang dari istri-istrinya (Hafshah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafshah)
menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (semua pembicaraan antara Hafshah dengan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafshah). Maka tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafshah dan Aisyah) lalu Hafshah bertanya: “Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?” Nabi menjawab: “Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.
[66.4] Jika kamu berdua bertobat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan); dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi, maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula.
[66.5] Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kamu, yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertobat, yang mengerjakan ibadah, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan.

Allah telah mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu. Enak sekaleee!!

Ibnu Sa’d menulis: “Abu Bkr menceritakan bahwa rasul (PBUH) melakukan persetubuhan dg Mariyah dirumah Hafsa. Ketika rasul keluar rumah, Hafsa duduk digerbang (dibelakang pintu yg terkunci). Dia bilang pada nabi, O rasul, apa anda melakukan ini dirumahku dan ketika giliranku? Nabi berkata, kendalikan dirimu dan biarkan aku pergi karena aku telah membuatnya (Mariyah) haram bagiku. Hafsa berkata, Aku tidak terima kecuali kamu bersumpah bagiku. Hazrat (yg mulia) itu berkata, Demi Allah aku tidak akan menyentuhnya lagi.” (Tabaqat volume 8, halaman 223).

Seperti biasa, para muslim membenarkan Muhammad karena melanggar sumpahnya. Tidak jadi masalah apa yg Muhammad lakukan. Para muslim akan selalu membenarkan tindakannya. Mereka telah menyerahkan intelegensia mereka padanya dan telah berhenti berpikir. Ibn Sa’d melanjutkan: “Qasim ibn Muhammad berkata bahwa janji nabi ini yg melarang Mariyah baginya adalah tidak sah – jadi tidak menjadi sebuah pelanggaran. (Tabaqat volume 8, halaman 223).

Pertanyaannya adalah jika sumpah ini tidak sah, kenapa dia melakukan sumpah itu dan jika sumpah itu sah kenapa dia langgar? Terdapat banyak sekali contoh2 bahwa Muhammad melanggar sumpahnya sendiri. Disini, dia bersumpah pada tuhannya dan bahkan itupun tidak jadi halangan baginya. Tuhannya adalah hasil isapan jempoknya, imajinasinya dan dia tidaklah begitu bodoh utk membiarkan sumpah demi hasil imajinasinya menghentikannya menyetubuhi Mariyah yg cantik. Ide utamanya adalah menciptakan tuhan yg menyetujui apapun yg dia inginkan dan bukan utk membuat halangan2 untuknya.

@Surga Islam Indah

>>>Mantan Ketua FPI Jawa Timur dan Ketua Tim Pemburu Hantu di Lat TV (Bp. Muhammad Ali Mahrus) sekarang jadi Murtadin seperti saya, …..

Oh mantan Islam to ceritanya, tapi kalo Umat Islam kalo Nyebut Tuhanna itu “ALLAH” bukan “Awloh”, nulisnya ente aja salah kok bisa2nya anda mengklaim mantan muslim, tolong dong profil anda sebenarnya kalo anda memang seorang “murtadin” bukan “Murtader” dan sekalian ceritakan bagaimana Ali Mahrus menjadi “murtadin”

Salam

@ Dejavu,

santai bro mereka memang “murtadin” merangkap “murtader” dan bayaranya juga gedhe lhoooo, gw aja klo ditawarin jangan – jangan bisa tergoda… banyak bro jumlahnya yang kaya gene dah bozen gw ngeladininya, sebagian besar seleb blog yang dah terkenal bro !

Betapa sangat murahn sekali imannya seorang “murtadin” bisa dibeli dengan rupiah/dolar. Mungkin saya bisa membandingkan imannya seorang murtadin itu lebih hina daripada seorang pelacur.
Saya membandingkan karana seorang pelacur dalam hati kecilnya menjerit karena apa yang dilakukannya itu salah. Tapi seorang “murtadin” apakah menjerit dalam hati kecilnya ?
Kalau dibandingkan dengan “murtader” ya tidak bisa dibandingkan karena “murtader” itu seperti penjelmaan dari “DIABLO”

banyak yang bilang fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan.
dan banyak yang percaya klo fitnah itu dosa.
tp banyak orang suka nuduh tanpa bukti….namanya apa yah?????

P A S A R M A L A M A G A M A

Aku dan temanku pergi ke ‘Pasar malam agama.’ Bukan pasar dagang. Pasar agama. Tetapi persaingannya sama sengitnya, propagandanya pun sama hebatnya.

Di kios Yahudi kami mendapat selebaranyang mengatakan bahwa Tuhan itu Maha Pengasih dan bahwa bangsa Yahudi adalah umat pilihanNya. Ya, bangsa Yahudi. Tidak ada bangsa lain yang terpilih seperti bangsa Yahudi.

Di kios Islam kami mendengar, bahwa Allah itu Maha Penyayang dan Mphammad ialah nabiNya. Keselamatan diperoleh dengan mendengarkan Nabi Tuhan yang satu-satunya itu.

Di kios Kristen kami menemukan, bahwa Tuhan adalah Cinta dan bahwa di luar Gereja tidak ada keselamatan. Silahkan mengikuti Gereja Kudus jika tidak ingin masuk neraka.

Di pintu keluar aku bertanya kepada temanku: ‘Apakah pendapatmu tentang Tuhan?’ Jawabnya:’Rupanya Ia penipu, fanatik dan bengis.’

Sampai di rumah aku berkata kepada Tuhan: ‘Bagaimana ngkau bisa tahan dengan hal seperti ini, Tuhan? Apakah Engkau tidak tahu, bahwa selama berabad-abad mereka telah menjelekkan namaMu?’

Tuhan berkata: ‘Bukan Aku yang mengadakan ‘Pasar malam agama’ itu, Aku bahkan merasa malu untuk mengunjunginya.’

(dari buku ‘Burung Berkicau’ oleh Anthony de Mello,SJ)

GBU
Namo Buddhaya
Wassalam

@christ

Kalau anda merasa kesulitan untuk mengikuti jalan fikiran orang-orang yang beragama maka saya sarankan kepada anda untuk mencari kios peminjaman buku komik. Lalu pinjamlah buku komik entah itu cerita Donald Bebek atau apa lah. Maka setelah anda membacanya saya jamin anda tidak akan sebingung ketika anda memperhatikan orang-orang beragama yang sedang berdebat.

Mungkin itu lebih cocok bagi anda daripada kepala anda berputar-putar.

@All

Kawan-kawan coba kembali topik yaitu “Tri-Tunggal-Mahakudus”.

Kalau berbicara tentang Tri Tunggal atau “Trinitas” sampai kapan pun di dalam Alkitab tidak akan ditemukan jawaban pas kecuali kalau para Ahli Kitab yang merevisi Alkitab lagi. Saya diberikan situs tentang Alkitab oleh saudari Maya. Ternyata banyak sekali versi-versi Alkitab mulai dari awal samapai akhir, mungkin suatu saat akan terbit lagi versi terbaru.

Saya membaca salah satu ayat dalam Alkitab yang mungkin diyakini oleh kawan-kawan Kristiani sebagai salah satu pembenaran terhadap konsep Trinitas yaitu
Di dalam Injil, Yohanes berkata: “Pada mulanya adalah ‘Firman’. Dan firman itu bersama Allah, dan firman itu adalah Allah. Firman sudah menjadi manusia, Ia tinggal di antara kita dan kita sudah melihat keagungan-Nya, seperti yang ada pada seseorang berasal dari seorang ayah, yang penuh dengan karunia dan kebenaran” (Yohanes 1: 1-15, rujuk Ibrani 1: 1-4 dan 1 Timotius 3: 3-5);

Saya melihat ada kejanggalan melihat ayat di atas.
Mungkin karena saya berprofesi sebagai “Programmer” yang selalu mengedepankan pada logika. Kalau saya ambil dengan object lain :
“Pada mulanya adalah Cepot. Dan Cepot itu bersama Semar, dan Cepot itu adalah Semar. Cepot sudah menjadi Dawala,……”
Pada saat kita berbicara tentang Cepot maka yang terbayang adalah gambar Cepot.
Pada saat kita berbicara tentang Semar maka yang terbayang adalah gambar Semar.
Pada saat kita berbicara tentang Dawala maka yang terbayang adalah gambar Dawala.
Jadi kita banyangkan ada berapa gambar ?
Pasti ada 3 gambar. Tidak mungkin jadi 1.
Jadi kalau 3 ya tetap 3, kalau 1 ya tetap 1. Tidak mungkin 3 menjadi 1.
Kawan-kawan Kristiani meyakini kalau Tuhan itu memang satu. Dan Tuhan turun ke dunia menjelma menjadi manusia yang utuh dan bukan merupakan sebagian dari Tuhan. Ok, berarti pada saat turun ke dunia Tuhan sedang meninggalkan sorga dan sekarang berada di dunia.
Jadi kalau begitu pada saat Tuhan disalib itu memanggil-manggil diri sendiri atau memanggil Tuhan yang lain ?

Konsep Trinitas seperti ini memang sulit diterima dengan akal sehat begitupun secara religius yang menganut paham Ketuhanan Yang Maha Esa.
Secara Logika ini tidak akan terjadi.

Dear Cepot (#220),

Hehehe… Anda memang sangat pandai. Apalagi Anda adalah seorang programmer yang tentu saja lebih mengedepankan logika dan hitung-hitungan matematika. Sayang sekali, kepandaian Anda tidak berguna bagi Allah.

Bukankah misteri Allah memang disembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Allah menyatakannya kepada orang kecil. Silakan baca Lukas 10:21.

GBU.

@Cepot

Hehehe…Sudah saya katakan kalau saya bukan orang pandai, Mas. Saya hanya manusia bisa yang kebetulan bisa membaca Alkitab itupun dengan bantuan kawan-kawan Kristiani. Memang benar kepandaian saya tidaklah berarti bagi Allah. Dan saya berpendapat biarpun diseluruh dunia ini semua orang pandai-pandai seperti Einstein, mereka jauh..sangat.. lebih.. kecil.. sekali. dihadapan Allah.

“Bukankah misteri Allah memang disembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Allah menyatakannya kepada orang kecil. Silakan baca Lukas 10:21.”

Ahaaaa…saya dapat satu ayat lagi, mari kita lihat ayat tersebut apakah ayat tsb berhubungan dengan misteri Allah.
10:21 “Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu”.

Nah ini lebih membingungkan lagi bagi yang memahami Trinitas, jadi Tuhan dalam Tuhan bersyukur kepada Tuhan.

Padal kalau menurut saya dalam surat ini jelas ada 3 object yaitu Yesus, Roh Kudus dan Bapa. Yesus sendiri sedang bersyukur kepada Allah (Bapa) yaitu Tuhan Langit dan Bumi. Jelas disini kalau Tuhan di langit dan Tuhan di bumi itu adalah Bapa (Allah) bukan Yesus, ini kata Yesus sendiri.

Mengenai semuanya yang disembunyikan Allah bagi orang bijak dan orang pandai itu apa ?

Kalau anda ingin tahu apa maksudnya coba anda baca ayat sebelumnya, Lukas 10:18 , 10:19 & 10:20

10:18 Lalu kata Yesus kepada mereka: “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.
10:19 Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.
10:20 Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.”

Jadi dari ayat-ayat sebelumnya ini menurut anda apa ?

Kalau menurut saya jelas sekali yang disembunyikan itu adalah pengarung roh-roh Iblis.

Coba anda perhatikan di ayat 18 :
Yesus melihat Iblis.

Coba anda perhatikan di ayat 19 :
Tuhan telah memberikan kekuatan kepada Yesus dari apa-apa yang bisa membahayakannya.

Coba anda perhatikan di ayat 20 :
Roh-roh itu takluk kepada Yesus

Coba anda perhatikan di ayat 21 :
Yesus temasuk orang bijak dan orang pandai
maka Yesus telah disembunyikan atau terhindar dari pengaruh roh Iblis dan kenapa pengaruh roh Iblis itu dinampakan kepada orang kecil (kecil disini berarti orang yang mengecilkan Allah).

Salam

#222 Cepot
@Cepot

he..he..he ralat. Cepot kok buat Cepot

#222 Cepot
Saya persemabahkan buat Mas Dewo

@Dear Cepot (#222),

Maaf, rupanya Anda tidak sepandai yang saya kira. Buktinya Anda tidak bisa membaca & memahami ayat yang Anda nukil, yaitu Lukas 10:18-20. Tapi saya akan bantu Anda untuk memahaminya. Sebelumnya saya kutipkan sekali lagi Lukas 10:18-20 tersebut:

10:18 Lalu kata Yesus kepada mereka: “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.
10:19 Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.
10:20 Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.”

Berikut adalah petunjuk supaya Anda bisa memahami ayat-ayat tersebut:
1. Siapakah yang berbicara dalam ayat-ayat tersebut?
2. Kepada siapakah Si Pembicara berbicara?
3. Mengapa Si Pembicara berbicara seperti itu?

Silakan Anda jawab. Semoga Anda dapat menjawabnya dengan tepat.

Salam.

@Dewo

Ok, baiklah Mas Dewo ternyata anda sudah mengkui kalau saya tidak pandai. Padahal sebelumnya anda mengatakan saya orang pandai. He..he..he
Mengenai ayat di atas yang saya tulis sama kan

“1. Siapakah yang berbicara dalam ayat-ayat tersebut?”
“2. Kepada siapakah Si Pembicara berbicara?”
“3. Mengapa Si Pembicara berbicara seperti itu?”

Dalam :

10:18 Lalu kata Yesus kepada mereka: “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.

Disini yang berbicara adalah Yesus kepada ketujuh puluh murid-nya (ini terkait dengan ayat sebelumnya:
10:17 Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: “Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu.” )

10:19 Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.

Menurut ayat ini yang memberi kuasa untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh adalah Yesus dan yang menerimanya adalah ketujuh puluh murid-nya. Tapi apakah semua kekuasaan atas kehendak Yesus, apakah itu kekuasaan Yesus ? Tidak, Allah lah yang telah memberikan izin kekuasan kepada Yesus untuk diberikan kepada para murudnya sehingga terhindar dari bahaya termasuk dirinya juga.

10:20 Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.”

Para muridnya bersukacita karena atas kekuasan yang diberikan Allah melalui Yesus telah berhasil menaklukan roh itu. Tapi Yesus menyarankan kepada muridnya supaya tidak bersukacita karena kekuasaan di atas. Kenapa karena kekuasaan di dunia hanya sementar. Tetapi harus bersukacita karena namamu (kepada para murid) ada terdaftar di surga. Kenapa, karena surga sifatnya tidak sementara.Dalam hal ini siapa yang lebih pintar dan lebih bijaksana ?
Para muridkah ? atau Yesus ? saya yakin anda akan menjawab Yesus.
Jadi menurut saya Yesus lah bisa menundukannya.
Seandainya Yesus tidak memberi kuasa kepada para muridnya, apakah mereka bisa untuk menginjak ular dan kalajengking dan berkuasa untuk menahan kekuatan musuh ?

10:21 Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.

Dalam ayat ini diceritakan “Yesus dalam Roh Kudus dan berkata : “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa,.”. Jadi yang berkata disi adalah Yesus.
Kepada siapa ? kepada Bapa (Allah)
Mengapa Si Pembicara berbicara “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa,…..”
Jelas sekali Yesus bersukur (berterima kasih) kepada Bapa (Allah) karena berkaitan dengan ayat-ayat sebelumnya. Yesus dan para muridnya telah diberikan kekuasaan untuk melihat dan menaklukan roh-roh setan,menginjak ular dan kalajengking dan untuk menahan kekuatan musuh.

Jadi apa sebenarnya yang disembunyikan oleh Allah itu ?

Coba anda perhatikan ayat sebelunya karena ini saling berhubungan. Jika para murid itu tidak diberikan kekuasaan bagaiman mereka dihadapkan untuk menginjak ular, dan kalajengking dan bagaimana dihadapkan dengan musuh/roh setan ?
Yang timbul adalah “rasa ketakutan”. Jadi rasa takutlah yang akan timbul. Bagaimana dengan Yesus ?
beliau adalah orang yang bijak sehingga tidak takut sama ular,kalajengking maupun roh setan, kenapa demikian ?
Karena Allah telah menyembunyikan sifat rasa takut.
Tapi saya termasuk orang kecil sehingga saya takut dipatuk ular, saya takut sama kalajengking saya juga takut sama musuh/roh setan. Jadi Tuhan menampakan rasa takut pada saya.
Apa yang mendasari kebijakan Yesus itu?
Jawabanya berhubungan erat dengan Lukas 10:20,
Jadi buat apa kita takut kepada roh-roh setan dan sesuatu yang membahayakan di dunia kalau nama kita sudah terdaftar di Sorga.
Kalau seandainya Allah telah mendaftarkan kita di Sorga (atau kita dijamin masuk Sorga) rasanya saya rela menghadapi bahaya di dunia meskipun maut yang dihadapi.

Jadi mungkin itulah yang bisa dijelaskan oleh saya yang kurang begitu pandai. Tapi ini dari sudut pandang saya.
Jika mas Dewo kurang begitu jelas…ya sebaiknya, Mas bertanya kepada sarjana Ahli Kitab/Injil aja.

Salam Damai

Dear Cepot (#225),

Hahaha… akhirnya Anda bisa memahami ayat-ayat tersebut walau pun belum 100%. Tetapi puji Tuhan karena mata hati & pikiran Anda sudah mulai dibuka oleh Allah.

Walau pun demikian, perkenankanlah saya sedikit memperjelas apa yang telah Anda tulis di #225.

Lukas 10:19 Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.

Yang memberikan kuasa itu adalah Yesus sendiri. Jelaslah bahwa Yesus memiliki sifat-sifat ilahi sehingga dapat dengan kehendak-Nya sendiri memberikan kuasa pada murid-murid-Nya. Bukankah Yesus memiliki segenap mujizat dan memiliki kuasa mengatur alam?

10:20 Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.”

Walau pun Yesus telah memberikan kuasa-kuasa tersebut pada para murid-Nya, Yesus mengajak para murid-Nya untuk dapat menahan diri dan hati sehingga tidak bersuka-cita berlebihan. Supaya tidak pula bermegah diri. Karena bukan itu esensinya.

Para murid hendaknya tidak bersuka cita berlebihan karena kuasa yang diberikan di dunia ini, tetapi para murid diberi nasehat agar lebih bersuka cita karena mereka sudah pasti masuk sorga.

Di sini harus Anda sadari bahwa Yesus berkuasa pula mendaftarkan para murid-Nya untuk masuk surga. Jadi, Yesus memang benar-benar Jalan, Kebenaran dan Hidup.

Sedangkan cuplikan Anda tentang ayat 21 kurang lengkap. Lebih baik membacanya sampai selesai. Di bawah ini saya cuplikkan ayat selanjutnya:

Lukas 10:21-24
10:21 Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
10:22 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu.”
10:23 Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat.
10:24 Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”

Ya betul, Yesus memang bersyukur kepada Allah Bapa dalam Roh Kudus. Ini adalah salah satu dari banyak ayat yang mendukung Trinitas (Tritunggal Mahakudus).

Sekali lagi ayat ini benar dan sekaligus mendukung ayat sebelumnya yang menyatakan bahwa Yesus “MEMANG” memberikan kuasa kepada para murid-Nya. Dan itu adalah wewenang dan kuasa Yesus. Karena semuanya (alam semesta) telah diberikan kepada Yesus.

Selain itu Yesus menggenapi nubuatan para nabi yang telah dituliskan ratusan dan ribuan tahun sebelumnya. Yesus memenuhi semua kerinduan umat manusia sejak jaman mula-mula akan datangnya Sang Juru Selamat alias Mesias alias Yang Diurapi. Berbahagialah para murid-Nya yang melihat dan mendengar Yesus. Dan berbahagialah umat manusia sepanjang jaman yang telah mendengarkan/membaca ajaran dan keselamatan dari Yesus walau pun hanya lewat Alkitab. Jangan khawatir, walau pun Yesus sekarang sudah berada di Surga, tetapi sepanjang masa Roh Kudus akan hadir membaharui hati dan hidup umat manusia yang percaya kepada-Nya.

Selanjutnya:

Jika mas Dewo kurang begitu jelas…ya sebaiknya, Mas bertanya kepada sarjana Ahli Kitab/Injil aja.

Pernyataan Anda ini seharusnya tidak perlu Anda katakan. Kesannya njeplak.

GBU.

@ Dear Cepot #222, #225,

Oh ya, saya perjelas saja di sini bahwa tafsiran Anda di #222 dengan bantuan #224 telah berhasil menghasilkan pemahaman yang lebih baik di #225. Ini adalah perkembangan yang luar biasa dari Anda dalam memahami Alkitab.

Tetapi saya sedikit menambahkan di #226 supaya Anda bisa memahami esensinya. Jadi, rasanya Anda yang perlu lebih banyak lagi belajar pada ahli Alkitab.

Semoga Tuhan membukakan mata hati dan pikiran Anda.

@dewo
“Hahaha… akhirnya Anda bisa memahami ayat-ayat tersebut walau pun belum 100%.Tetapi puji Tuhan karena mata hati & pikiran Anda sudah mulai dibuka oleh Allah.

He..he..he
Saya memang baru memahami dalam Alkitab ini dan makin terbuka sekali penjelasan Alkitab ini, tetapi yang saya tidak fahami adalah kenapa anda masih berfikiran kalau Yesus itu adalah Tuhan. Padalah dengan ayat-ayat di atas sangat-sangat jelas sekali dengan keilahian Allah itu. Sudah jelas sekalai bagaimana ungkapan rasa bersyukur Yesus kepada Bapa (Allah). Bagaiman anda bisa berfikir Tuhun bersyukur kepada Tuhan.
Kalau anda mengatakan Yesus memiliki keilahian, pertanyaan saya untuk apa beliau bersyukur kepada Bapak (Allah) ?
Bukankah menurut anda Yesus lah yang memberikan kuasa kepada para murid-nya, bukan Bapa. Kalau anda perfikir semua adalah kuasa Yesus dan tidak ada campur tangan Bapa (Allah) buat apa Yesus bersyukur kepada Bapa ?

Anda tahu kan apa artinya “bersyukur” ?
“Bersyukur” itu artinya berterima kasih. Berterimakasih dari seseorang kepada orang lain itu kan sebagai reflesksi dari seseorang kepada orang lain karena orang lain itu telah berbuat jasa.
Dalam hal ayat di atas Yesus berterima kasih kepada Bapa (Allah) karena Allah telah memberikan sesuatu kepada Yesus. Apakah itu ?
Semua kelebihan-kelebihan pada Yesus termasuk mengkuasakan kepada para muridnya untuk mengusir roh jahat itu merupakan kehendak Allah

Coba anda liha dalam Galatia 1:3 dan 1:4
1:3 “kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, ”
1:4 “yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita. ”

Jelas sekali kehendak siapa ?
Tidak ada kehendak Yesus di situ

begitupun dalam ayat-ayat lain Yesus selalu berkata bahwa semua adalah atas kehendak Bapa di Sorga.

Mengenai orang yang akan masuk ke sorga. Coba anda buka Matius 7:21 :

“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. ”

Jelas sekali ini adalah peringatan dari Yesus buat kalaian yaitu sebenarnya orang yang akan masuk ke sorga itu bukan orang-orang yang menyerukan “Tuhan, Tuhan !” kepada Yesus, melainkan orang-orang yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Kalau penjelasan saya tentang Matius 7:21, menurut anda salah kira-kira mau dijelasin seperti apa oleh anda ?

Oh iya mengenai permintaan penjelasan kepada para ahli Kitab karena toh penjelasan dari saya menurut anda masih kurang tepat. Wajar saja karena saya bukan ahli kitab. Dan saya tidak menjeplak dari para ahli kitab. Karena kadang kalau penjelasan dari “orang lain” banyak yang dilebih lebihkan dan dikurang-kurangi.
Saya hanya memahami dari Alkitab, dari penjelasannya ayat demi ayat yang merupakan satu urutan yang tidak boleh dipisah-pisahkan karena saling berhubungan. Jika membaca salah satu ayat maka harus melihat ayat-ayat sebelum dan sesudahnya. Sama seperti saya memahami dalam Al Quran.

Salam

Sdr ku Cepot,
Pemahaman ayat “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. ” adalah supaya orang tidak hanya di bibir saja, tetapi juga harus melakukan. Maksudnya jangan no action talk only, kira-kira begitu.

Salam,
Peace

@Peace

Ha..he..he

Itu menurut pemahaman anda

Tetapi menurut saya pernyatan dalam Matius 7:21 sudah sangat jelas sekali dan tidak menggunakan bahasa perumpamaan.
Matius 7:21 :
“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. ”

Coba anda perhatikan ayat selanjutnya (kelanjutan dar Matius 7:21 )

Matius 7:22 :
“Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?”

Jelas sekali, ini bukan bahasa perumpamaan.
Jama sekarang banyak yang melakukannya seperti pada Matius 7:22

Lalu Yesus waktu itu akan mengecamnya.
Pada ayat lanjutan .
Matius 7:23
“Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”

Dan ayat berikutnya bago orang-orang mendengar perkataan Yesus di ats :

7:24 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.

Bisakah anda buat ayat-ayat di ats jadi perumpamaan?

MURTAD ATAU BERTOBAT?

Utk menggambarkan ajaran yang sama, suatu hari Sang Guru bercerita tentang pengalamannya.
Wkt msh anak2, ia tak sengaja mendengar ayahnya, seorg politisi terkenal, melontarkan kritik yang sangat tajam tentang anggota partainya yang barusan menyeberang ke pihak oposisi.
“Loh, ayah, bukankah tempo hari ayah memuji-muji orang yang meninggalkan oposisi utk bergabung dengan partai ayah?”
“Nak, kamu sebaiknya mempelajari kebenaran penting ini sejak sekarang: mrk yang menyeberang ke partai lain adalah pengkhianat; mrk yang masuk ke dlm partai kita adalah org2 yang bertobat.”

(dari “Berbasa-basi sejenak”, oleh Anthony de Mello SJ)
Anthony de Mello, SJ adalah seorang pastor Jesuit.

Nah, inilah gambaran hampir semua manusia di dunia ini dengan agamanya masing2 di dunia ini ya khan? 🙂

sdr CEPOT,

Mengenai pertanyaan anda kalau saya balik bagaimana? Jadi yang tdk bisa mengikuti jln pikiran saya yang mngkn saja saya lebih memahami kebenaran itu adalah anda bgmn?
Hal2 yang saya sampaikan itu simpel aja kok, itulah yang terjadi di dunia ini ya khan?

Mrk yang dipenuhi dgn pandangan2nya sendiri akan tuli pada kata2 bijak dari orang lain. Yang sering terjadi dlm diskusi antara 2 orang adalah yang satu mendesakkan pandangannya pada yang lain. Akibatnya, ia tidak belajar apa pun kecuali pandangan2nya sendiri.

Jadi bukan kemacamragaman dogma melainkan fanatik di bidang dogma, itu yang merusak. Jadi jika kita masing2 melakukan apa yang teguh kita yakini sbg “kehendak Tuhan” hasilnya akan menjadi kekacauan besar.

Makanya selalu saja banyak terjadi konflik antar agama karena masing2 punya klaim kebenarannya sendiri2.

Malah kebanyakan orang punya agama cukup untuk membenci tapi tidak cukup untuk mencintai.

Pikiran manusia seringkali membuat pemisahan2 yang bodoh yang oleh Sang Kasih dilihat sebagai satu.

Manusia pada hakekatnya bukan makhluk yang bengis. Ia menjadi bengis, kalau ia merasa tidak bahagia atau – kalau ia menganut suatu deologi. Satu ideologi melawan ideologi yang lain; satu system melawan system yang lain; satu AGAMA melawan AGAMA yang lain. Dan manusia terhimpit di antaranya

Orang-orang yang menyalibkan Yesus itu barangkali bukan orang yang kejam. Mungkin sekali mereka itu suami yang penuh pengertian dan ayah yang mencintai anak-anaknya. Mereka bisa menjadi kejam demi mempertahankan siatu sistem, ideologi atau agama.

Seandainya orang2 beragama itu selalu lebih mengikuti suara hati mereka daripada logika agamanya, kita tidak perlu menyaksikan pengikut-pengikut bidaah dibakar, janda-janda terjun dalam api pembakaran jenasah suaminya dan jutaan manusia yang tidak berdosa dibantai dalam peperangan-peperangan yang dilancarkan atas nama agama dan Allah.

Kesimpulannya:Jika engkau harus memilih antara suara hati yang penuh belas kasih dan tuntutan ideologi, tolaklah ideologi tanpa ragu2. Belas kasih tidak bersifat ideologis.

GBU
Namo Buddhaya
Wassalam

@Dear Cepot (#228),

Maaf, rupanya Anda memang susah memahami Alkitab. Apa pun yang Anda baca di Alkitab akan menjadi bahan celaan dari Anda untuk pengikut Kristus. Saya tidak hendak berdebat kusir dengan Anda yang rupanya telah dibutakan mata hatinya.

Saya cuma bisa berdoa untuk Anda supaya Anda diberi Roh Kudus sehingga hidup, pikiran dan hati Anda menjadi lebih terang dari pada sekarang.

Salam damai dari Yesus Kristus.

MURTAD ATAU BERTOBAT?

Utk menggambarkan ajaran yang sama, suatu hari Sang Guru bercerita tentang pengalamannya.
Wkt msh anak2, ia tak sengaja mendengar ayahnya, seorg politisi terkenal, melontarkan kritik yang sangat tajam tentang anggota partainya yang barusan menyeberang ke pihak oposisi.
“Loh, ayah, bukankah tempo hari ayah memuji-muji orang yang meninggalkan oposisi utk bergabung dengan partai ayah?”
“Nak, kamu sebaiknya mempelajari kebenaran penting ini sejak sekarang: mrk yang menyeberang ke partai lain adalah pengkhianat; mrk yang masuk ke dlm partai kita adalah org2 yang bertobat.”

(dari “Berbasa-basi sejenak”, oleh Anthony de Mello SJ)
Anthony de Mello, SJ adalah seorang pastor Jesuit.

Nah, inilah gambaran hampir semua manusia di dunia ini dengan agamanya masing2 di dunia ini ya khan? 🙂

sdr CEPOT,

Mengenai pertanyaan anda kalau saya balik bagaimana? Jadi yang tdk bisa mengikuti jln pikiran saya yang mngkn saja saya lebih memahami kebenaran itu adalah anda bgmn?
Hal2 yang saya sampaikan itu simpel aja kok, itulah yang terjadi di dunia ini ya khan?

Mrk yang dipenuhi dgn pandangan2nya sendiri akan tuli pada kata2 bijak dari orang lain. Yang sering terjadi dlm diskusi antara 2 orang adalah yang satu mendesakkan pandangannya pada yang lain. Akibatnya, ia tidak belajar apa pun kecuali pandangan2nya sendiri.

Jadi bukan kemacamragaman dogma melainkan fanatik di bidang dogma, itu yang merusak. Jadi jika kita masing2 melakukan apa yang teguh kita yakini sbg “kehendak Tuhan” hasilnya akan menjadi kekacauan besar.

Makanya selalu saja banyak terjadi konflik antar agama karena masing2 punya klaim kebenarannya sendiri2.

Malah kebanyakan orang punya agama cukup untuk membenci tapi tidak cukup untuk mencintai.

Pikiran manusia seringkali membuat pemisahan2 yang bodoh yang oleh Sang Kasih dilihat sebagai satu.

GBU
Namo Buddhaya
Wassalam

@agamaku
“Maaf, rupanya Anda memang susah memahami Alkitab. Apa pun yang Anda baca di Alkitab akan menjadi bahan celaan dari Anda untuk pengikut Kristus. Saya tidak hendak berdebat kusir dengan Anda yang rupanya telah dibutakan mata hatinya.”

Ya, saya mengaku terus terang seperti kata anda kalau saya susah memahami Alkitab.
Jadi apa sebenarnya Alkitab itu ?
Harus bagaimana sebenarnya memahami/mengartikan Alkitab itu ?
Apakah harus dengan bahasa dalam arti sebenarnya atau dengan arti khiasan ?

Saya jadi heran sama Anda. Pada saat saya membacakan salah satu ayat dari Alkitab yang isinya ada yang mencela kalian (“pengikut Kristus” )….Lah.. kok… malah jadi saya yang dituduh mencela kalian. Diman hati nurani anda ini ?
Coba anda perhatikan baik-baik dalam Alkita, Matius :
Matius 7:21 :
“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. ”
Matius 7:22 :
“Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?”
Matius 7:23 :
“Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”

Saya mau tanya apakah saya atau Yesus yang mencela orang-orang seperti di atas itu ?
Kalau menuduh saya mencela itu salah alamat, Bung. Karena saya merasa tidak pernah menulis pernyataan-pernyataan itu dalam Alkitab anda. Saya hanya membacanya dan menyempaikannya di forum ini kok.

@agamaku
“Saya cuma bisa berdoa untuk Anda supaya Anda diberi Roh Kudus sehingga hidup, pikiran dan hati Anda menjadi lebih terang dari pada sekarang.”

Wah terimakasih mas Dewo, sudah mendo’akan saya.
Tapi saya sarankan mas Dewo ngga usah repot-repot mendo’akan saya, mas. Alangkah lebih baiknya jika do’a di atas itu ditujukan kepada mas Dewo sendiri.

Kalau saya tidak berani berdo’a seperti do’a nya mas Dewo di atas yang ditujukan kepada orang lain, karena jangan-jangan malah pikiran & hati saya sediri yang belum terang.
He..he..he

Salam

@christ

Maaf saudara christ saya berbicara di atas tidak berdasar atas cerita-cerita karangan dari seseorang dalam buku cerita tapi saya berbicara berdasarkan ayat-ayat dalam Alkitab.

@christ
“Mengenai pertanyaan anda kalau saya balik bagaimana? Jadi yang tdk bisa mengikuti jln pikiran saya yang mngkn saja saya lebih memahami kebenaran itu adalah anda bgmn?”

Saya ngga ngerti dengan pertanyaan anda, jadi pertanyaan yang dibalikan ke saya yang mana ya ?

He..he…he si Cepot Lieuuuuuuuur !

@Cepot
Untuk memahami apa sabda Yesus sebaiknya tidak hanya mengambil potongan ayat saja, tapi harus dipahami maksudnya, baca juga kata2 yang mendahuluinya, intisarinya ada disini:

Mat 7:15 “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

Mat 7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?

Mat 7:17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.

Mat 7:18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.

Mat 7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.

Mat 7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.

Ayat di atas kamu abaikan dan kamu hanya memakai ayat sesudahnya saja seperti ini :

Mat 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Mat 7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

Mat 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
—-
Ayat penutupnya sebaiknya kamu tuliskan juga seperti ini :

Mat 7:24 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.

Mat 7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

Mat 7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.

Mat 7:27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”

Nah dari apa yang sudah ada bisa disimpulkan bahwa Mat 7:21-23 yang kamu tanyakan itu adalah untuk menjawab akan adanya nabi-nabi palsu (Mat 7: 15) dan juga orang2 munafik yang berbicara saja tanpa melakukan perbuatan.

7:21 sudah dijawab sdr peace (229)
Pemahaman ayat “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. ” adalah supaya orang tidak hanya di bibir saja, tetapi juga harus melakukan. Maksudnya jangan no action talk only, kira-kira begitu.

7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

Ini adalah type manusia yang tidak tahu diri yang menuntut perhitungan karena amalannya, mereka hidup dengan segala hitung-hitungan untung-rugi, type manusia munafik dan type manusia penjilat adalah seperti yang sudah digambarkan di ayat ini.

Kalau kita saja tidak suka dikelilingi oleh orang2 munafik, penjilat, dan orang2 yang tidak tulus, bagaimana pula dengan Tuhan yang lebih mengetahui apa yang mereka lakukan?

@Y. Henri

He..he..he

Terimakasih saudara Y. Henri
Rupanya anda mempertegas lagi ayat-ayat di atas dengan ayat-ayat sebelumnya. Mari kita lihat :
Mat 7:16 sampai Mat 7:20, apakah anda sentuju kalau ayat-ayat itu menggunkan bahasa khiasan untuk orang-orang yang baik dan orang-orang yang tidak baik yang diumpamakan dengan buah dan seterusnya ?
Dan mari kita lihat ayat yang sebelumnya itu lebih jelas sekali.
Mat 7:15 “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.”

dan bagaimana korelasinya dengan Mat 7:21 dan Mat 7:22
Jadi nabi-nabi palsu itu datang kepadamu dengan menyamar seperti domba artinya mereka melakukan hal-hal yang dijelaskan dalam Mat 7:21 dan Mat 7:22

Mat 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
dan
Mat 7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

Apa yang dilakukan oleh nabi-nabi palsu itu lebih jelas lagi pada Mat 7:22.
– Mereka menyerukan Tuhan, Tuhan kepada Yesus
– Bernubuat demi nama-MU
– Mengusir setan demi nama-MU
– Dan mereka bisa mengadakan banyak mujizat demi nama Tuhan juga. Mungkin ada yang mengatakan bisa menyembuhkan orang sakit.

Lalu Yesus berkata dalam
Mat 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”

Jelas sekali kalau perbuatan-perbuatan seperti yang dilakukan nabi-nabi palsu pada Mat 7:22 itu di cela oleh Yesus (Yesus tidak menginginkannya).

Jelas sekali perbuatan nabi-nabi palsu itu seperti serigala berbulu domba seperti pada Mat 7:15
Dan ciri-ciri nabi palsu itu pun sudah jelas sekali digambarkan dalam Mat 7:22.

Lantas siapakah nabi-nabi palsu itu ?

Adakah diantara kalian yang telah mengikuti nabi-nabi palsu dengan melakukan hal-hal seperti dalam Mat 7:22 ?

@ Dear Y. Henri (#236),

Memang sulit sekali menjelaskan Alkitab pada Cepot. Tetapi memang harus kita jelaskan supaya dia dapat memahaminya walau pun itu sulit sekali.

~~~

@ Cepot (#234)

Mengenai ayat yang Anda sebut sebagai mencela itu, akan saya coba jelaskan dengan bahasa yang paling mudah. Terima kasih pada Sdr Henri yang telah mengutipkannya secara lengkap di #236.

1. Yesus memberikan peringatan akan datangnya nabi-nabi palsu. Nabi-nabi ini tampaknya baik, tetapi sebenarnya sangat jahat. Yesus memberikan cara untuk mengenali para nabi palsu ini. (Mat 7:15-20).

2. Para nabi palsu ini banyak yang memanfaatkan nama Yesus dalam modus operandinya. Supaya nabi palsu ini tampak hebat dan tampak memiliki mujizat bahkan seperti mujizat-mujizat Yesus, para nabi ini banyak menyalahgunakan nama Yesus padahal hati mereka jahat. (Mat 7:21-22)

3. Tetapi Yesus mengatakan bahwa sifat dan sikap munafik dari para nabi palsu ini tidak berguna. Malahan Yesus akan menolak mereka dan mengusir mereka. (Mat 7:23)

4. Yesus memberikan peringatan bagi para murid-Nya tentang kebijaksanaan dan hendaknya setiap murid mau dengan tekun melaksanakan perintah dan ajaran Yesus. (Mat 7:24-27)

Demikian jawaban saya atas pertanyaan Anda. Rupanya Anda memang tidak bisa dengan mudah memahami Alkitab.

GBU.

@Cepot
Apa yang dilakukan oleh nabi-nabi palsu itu lebih jelas lagi pada Mat 7:22.
– Mereka menyerukan Tuhan, Tuhan kepada Yesus
– Bernubuat demi nama-MU
– Mengusir setan demi nama-MU
– Dan mereka bisa mengadakan banyak mujizat demi nama Tuhan juga. Mungkin ada yang mengatakan bisa menyembuhkan orang sakit.
——-
nabi2 palsu jangan kamu terjemahkan harafiah sebagai orang yang mengaku sebagai nabi saja, tetapi lebih jauh lagi adalah manusia2 yang munafik, sok suci dsb yang mengatasnamakan Allah sebagai penyetuju semua tindakannya.

Kamu pernah bertemu dengan penipu yang bersumpah demi allah bahwa tindakannya benar2 jujur?

Demi allah saya tidak mengambil untung (padahal untungnya banyak)
Demi allah aku berkata jujur (padahal dia berbohong)
Demi allah saya tidak tahu (padahal dia tahu)
Menyumbang hanya untuk dipuji
Dukun yang mengaku menerima mujizat penyembuhan dsb.

Mudah2an kamu tidak termasuk di dalamnya,

Tuhan memberkati.

sdr cepot,
makksud saya adalah bagaimana kalau anda yang tdk bisa mengikuti jalan pikiran saya yang mungkin saja lebih memahami kebenaran. Jelas?

GBU
Namo Buddhaya
Wassalam

Astaghfirullah….. Naudzubillahimindzalik…. Semoga ALLAH SWT
selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada ku agar aku tetap beriman kepada-Nya hingga akhir hayatku….
Sehingga aku tidak mengikuti jejak anda (Ali Mahrus).

Jika anda benar2 berniat mencari kebenaran,baca Al-Qur`an dengan benar dan pahami juga dengan benar, Baca injil dengan benar,lihat disitu,banyak sekali pertentangan antar ayat didalamnya..!!!!

Kitab suci adalah kitab yang benar2 bersih dan jauh dari kesalahan dan pertentangan didalamnya,dan jika ada pertentangan didalam kitab apakah itu yang dinamakan SUCI?

Dan jika anda membawa ayat2 Al-Qur`an dalam pidato anda,yang benar membacanya.Jangan diputus begitu saja,jika anda tidak tahu JANGAN SOK TAU DECHHHHHH…..

Semua hal yang anda kemukakan tentang arti ayat Al-Qur`an SALAH BESAR pemahamannya!!!!!

So,bagi anda yang mendengar Ali Mahrus pidato jangan percaya tentang ayat Al-Qur`an yang dia sampaikan. Jika anda penasaran tentang ISI Al-Qur`an, tanya pada orang yang mengerti,bukan hafal,apalagi mantan orang Islam….pasti tersesat kedalam jurang yang paling dalam….

@ cepot

Semangat cepot,anda benar!

Semoga Allah SWT selalu melindungi Kebenaran……

@agamaku lovers

Saya ingin bertanya, apakah ada kata2 ” sembahlah aku (Yesus)”di dalam ALKITAB ??? Jika ada potong kemaluan saya!!!

dan mungkinkah sesosok Tuhan bisa diperanakkan oleh manusia,dan meninggal terpaku di kayu salib. DIMANAKAH LETAK SIFAT KETUHANANNYA ?

di dalam surat IBRANI 7 ada dijelaskan tentang melkisedek yang tidak ber bapa dan ber ibu,tidak berawal dan tidak berakhir.
pertanyaannya :
1. masih hidupkah melkisedek sampai sekarang?
2. kenapa melkisedek tidak disebut Tuhan juga,khan lebih sakti dr Yesus ?

Sebenarnya Yesus itu tidak tahu kalau dia disembah,karna yang menuhankan dia adalah umatnya sendiri.

@Dewo
Dalam ayat :

“Mat 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.”

Apakah pada ayat di atas akan anda persempit dan akan anda tujukan kepada nabi-nabi palsu saja.
Coba perhatikan baik-baik kata “.. setiap orang yang berseru …”. Jelas sekali kalau anda pernah belajar bahasa indonesia arti kata “setiap orang” itu bukan berarti harus ditujukan kepada satu orang atau kepada orang tertentu saja tetapi arti kata di atas di tujukan kepada semua objek yang berbentuk orang. Jika saya sebagai orang, anda sebagai orang kawan-kawan yang lain sebagai orang tentu saya, anda, kawan-kawan lain termasuk dalam kata “setiap orang” itu. Jika ini hanya ditujukan kepada nabi-nabi palsu dan anda merasa tidak termasuk dalam “setiap orang” itu, apakah anda mau mengaku kalau anda ini buka orang, begitu maksudnya ?

@Y. Henri

“..nabi2 palsu jangan kamu terjemahkan harafiah …”

Apakah terjemahan secara harfiah itu menurut saya sendiri atau menurut Alkitab itu sendiri ?

Coba anda perhatikan benar-benar dalam Mat 7:15
“Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.”

Tentu ayat di atas bukan berarti sebenarnya, kan ?
Bukan berarti nabi-nabi palsu itu menyemar seperti domba itu tubuhnya seperti domba benerankan. Bukan berarti dia itu sebenarja serigala yang buas itu serigala jadi-jadian, kan?
Apa sebenarnya arti ayat di atas ?
Ya, Alkitab sendiri yang menjelaskan maksudnya serigala berbulu domba itu di dalam Mat 7:21 dan Mat 7:22.
Kalau penjelasan yang ada dalam Mat 7:21 dan Mat 7:22 itu diputar balikan lagi, bagaimana anda bisa mengimani Yesus jika perkataan Yesus sendiri tidak bisa anda dipahami.

“Mudah2an kamu tidak termasuk di dalamnya,”

Ya tentu, karena saya tidak pernah memiliki mujizat. Begitupun penuntun jalan hidup saya yaitu nabi Muhammad saw juga tidak memiliki mujizat seperti nabi Isa As dan saya maupun nabi penuntun jalan hidup saya yaitu nabi Muhammad saw tidak pernah berseru kepada Yesus (Isa As) : “Tuhan, Tuhan!”

Salam,

manusia yang teruk dan hampi-hampir hina, mereka yang mengambil pernyataan orang lain dan mengaku maklumat itu adalah analisisnya sendiri.

Saya terhibur dengan pengakuan saudara MHJ, semoga saudara terus berjuang demi Islam.

Sdrku Yohanes dan juga Sdr. Cepot
Saya tertarik dengan saudara yang sering menggunakan logika dalam mengerti Tuhan. Kalo begitu tolong bantu menjawab pertanyaan saya:

“Dimanakah sosok ke”tuhan”an Allah ketika Dia tidak mengetahui bahwa Adam akan jatuh ke dalam dosa dengan membiarkan pencobaan (atau ujian) itu terjadi pada Adam?
Atau kalau Dia mengetahui “karena Dia maha mengetahui” mengapa Allah tidak mencintai Adam padahal Dia “Maha Penyayang”?

Mudah-mudahan saudara dapat membantu saya.
Salam damai,
Peace

@Peace
“Dimanakah sosok ke”tuhan”an Allah ketika Dia tidak mengetahui bahwa Adam akan jatuh ke dalam dosa dengan membiarkan pencobaan (atau ujian) itu terjadi pada Adam?
Atau kalau Dia mengetahui “karena Dia maha mengetahui” mengapa Allah tidak mencintai Adam padahal Dia “Maha Penyayang”?

————-
Ayat mana yang menyatakan Allah tidak mengetahui waktu Adam berbuat dosa?

Allah menciptakan manusia dalam keadaan baik sesuai dengan citra Allah.

Apakah waktu kamu melarang anakmu yang nekad kebut-kebutan di jalan raya itu wujud kamu tidak mencintai anakmu?

Ataukah waktu anakmu menabrak orang karena kebut-kebutan tetap kamu bela mati-matian dan menyalahkan yang ditabrak hanya karena kamu menyayangi anakmu?

Manusia bukanlah seperti robot yang di remote oleh Allah, manusia diberikan otoritas oleh Allah untuk menentukan sendiri apa yang dijalaninya.

Allah telah menunjukkan mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk dilakukan.

@Cepot
Kalau penjelasan yang ada dalam Mat 7:21 dan Mat 7:22 itu diputar balikan lagi, bagaimana anda bisa mengimani Yesus jika perkataan Yesus sendiri tidak bisa anda dipahami.

—————
Kita tidak kesulitan sama sekali memahami perkataan Yesus, kamu saja yang kesulitan memahaminya, terbukti dari jawabanku saja kamu tidak memahami, aku tuliskan lagi ya..

(239)
nabi2 palsu jangan kamu terjemahkan harafiah sebagai orang yang mengaku sebagai nabi saja, tetapi lebih jauh lagi adalah manusia2 yang munafik, sok suci dsb yang mengatasnamakan Allah sebagai penyetuju semua tindakannya.

Kamu pernah bertemu dengan penipu yang bersumpah demi allah bahwa tindakannya benar2 jujur?

Demi allah saya tidak mengambil untung (padahal untungnya banyak)
Demi allah aku berkata jujur (padahal dia berbohong)
Demi allah saya tidak tahu (padahal dia tahu)
Menyumbang hanya untuk dipuji
Dukun yang mengaku menerima mujizat penyembuhan dsb.

Mudah2an kamu tidak termasuk di dalamnya

Nah, jawabanmu atas pernyataanku ini :

“Mudah2an kamu tidak termasuk di dalamnya,”

Adalah seperti ini (cepot) :

Ya tentu, karena saya tidak pernah memiliki mujizat. Begitupun penuntun jalan hidup saya yaitu nabi Muhammad saw juga tidak memiliki mujizat seperti nabi Isa As dan saya maupun nabi penuntun jalan hidup saya yaitu nabi Muhammad saw tidak pernah berseru kepada Yesus (Isa As) : “Tuhan, Tuhan!”

Padahal inti pernyataannya adalah mengenai model orang2 yang munafik, pembohong dan penipu, tetapi jawabanmu adalah mengenai muzijat.

Bagaimana kamu bisa memahami perkataan Yesus yang begitu dalam maknanya kalau hanya masalah begini saja kamu tidak nyambung?

Semoga Tuhan memberkati anda

sdr youzi,
anda menulis:
Astaghfirullah….. Naudzubillahimindzalik…. Semoga ALLAH SWT
selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada ku agar aku tetap beriman kepada-Nya hingga akhir hayatku….

Saya bertanya kepada anda, anda ini beriman atau berkeyakinan kepada-Nya? Definisi iman menurut saya berbeda dengan definisi keyakinan.Mungkin anda lebih baik menulis berkeyakinan kepada-Nya, itu menurut saya yang benar. Karena anda hanya meyakini tanpa pernah membuktikannya khan?
Sama seperti sdr indahnya Islam ataupun sdr cepot yang meyakini surga, hanya meyakini, karena memang belum pernah mengalami atau membuktikannya sendiri. Sementara kalau beriman itu berarti sudah mengalami atau membuktikannya send, misalnya ada tertulis: Siapa yang menabur maka ia juga yang akan menuai. Nah, firman ini sudah saya imani karena saya sudah mengalami dan membuktikannya sendiri, jadi bukan saya yakini lagi yang notabene belum pernah dialami atau dibuktikan.
Mengerti maksud saya perbedaan antara mengimani dan meyakini?

GBU
Namo Buddhaya
Wassalam

sdr cepot,youzi,indahnya surga islam, juga utk yang lainnya,
Di bawah ini saya coba tuliskan lagi mengenai arti IMAN menurut saya.

Pengertian IMAN:

Iman itu seperti kita menyaksikan satu keajaiban dunia, itulah iman!Suatu keterbukaan pada kebenaran, apapun konsekuensinya,apapun akibatnya,tdk peduli kemana iman itu akan membawa kita. Bukan keyakinan tapi iman. Keyakinan kita akan memberi kita perasaan aman, sedangkan iman sebaliknya.
Kita tdk mengetahui dengan pasti.Kita mempunyai kesediaan utk mengikuti, kita membukakan diri, kita begitu luas terbuka. Kita mempunyai kesediaan utk mendengarkan. Dan ingat, membukakan diri tdk berarti kita mudah TERPESONA, membukakan diri tidak berarti kita menerima dan MENELAN semua yang disampaikan.
Kita harus mempertanyakan,memunculkan tantangan thd segala sesuatu yang disampaikan.Tp pertanyakanlah dengan sikap terbuka, bukan dengan sikap membandel.Tantanglah segala sesuatu spt nasehat dari Buddha,”Pendeta & sarjana seharusnya tdk menerima kata2 saya krn rasa hormat, tp hrs menganalisis kata2 saya spt seorang pandai besi menganalisis emas dgn cara memotong,mengikis,menggosok,& melebur.”

Sebenarnya hal di atas sudah saya sampaikan di topik: Antara Iman dan Logika #37.

Oh ya utk sdr Ferry ZK, saya menunggu comment anda di topik Antara Iman dan Logika lho.
Semoga yang saya sampaikan ini membuat kita makin tercerahkan.

GBU
Namo Buddhaya
Wassalam

Sdrku Y. Henry,
Saya sepakat dengan penjelasan saudara, tetapi tidak sepakat dengan apa yang anda analogikan dengan cerita “membiarkan anak kebut-kebutan”. Kalau saya tahu bahwa anak itu “pasti mati”, tentu akan saya larang.
Menurut saya, penjelasan logika akan sulit untuk menjelaskan hal tersebut. Hanya iman saja yang dapat menjelaskan.
Maka itu pertanyaan-pertanyaan seperti “Mengapa Allah perlu menciptakan alam semesta dan seisinya termasuk manusia?” menurut saya tidak dapat dijelaskan secara logika. Termasuk juga dengan “Trinitas Allah”. Hanya iman saja yang dapat menjelaskan.
Karena banyak orang menuntut bahwa Allah harus masuk dalam logika manusia yang menurut saya tidak mungkin.
Salam damai
Peace.

Imanmu akan menyelematkanmu
Bertobatlah dan percayalah pada Injil

salam semua
sory gue baru diantara kalian

i love u GOD

setelah gue baca semua ttg pendapat kalian gue bisa ketawa sekaligus sedih bro…
gue liat baca n liat dari semua comen kalian, semuanya seperti kalian semua belum yakin dengan agama kalian sendiri, kalo emang kalian yakin dengan agama kalian sendiri untuk apa di perdebatkan yang aneh2 ? masalah logika la masalah bible la
kalo bicara kan semua tu kagak ada habis2 nya kalian gakkan bisa melihat kenyataan sebenarnya yang terjadi beribu2 tahun yang lalu jangan kan pake logika segala apalagi bible, bible emank kalo kita prinsip kan semuanya mengajarkan kebaikan dimana kebaikan itu lah yang menuntun kita untuk mendapatkan kedamaian, apakah di bible kalian masing2 ada yang mengajarkan cara membunuh ?, cara memperkosa?, cara mendapatkan harta yang berlimpah? GAKK ADA kan? yang diajarkan pada kita semua tentang kebaikkan yang akan kita berikan kepada orang lain, berikanlah harapan bagi mereka yang membutuhkan, berikanlah cinta kasih bagi mereka yang haus dan kering, kita semua manusia bergerak menurut alur alam, tetapi yang membedakan kita dari binatang adalah kita punya pemikiran kita punya otak yang cerdas, tetapi otak yang cerdas inilah yang sering selalu membahayakan kita, makanya gue sangat sedih melihat coment kalian semua dari awal yang semuanya TIDAK MAU mengalah, kita semua ada pegangan, pegangan itu adalah bible yang setiap agama pasti memiliki nya, semua yang ada dalam bible itu lah yang menjadikan manusia yang punya hati nurani, baik dan tabah, dan ini pun semuanya diturun temurunkan sampai generasi kita sekarang, pernah gak kalian sadari pendidikan dari kta kecil semua nya diajarkan untuk berbuat baik, karena pendidikan dari sekolah2 yang kita masuki semuanya mengambil bagian-bagian dari isi bible tersebut, pernah kalian ketemui orang tua yang ngajarkan anak nya untuk melemparkan batu ke jendela orang lain ?, atao disuruh mencuri barang di toko ? TIDAK ADA KAN !? (tapi pasti ada kalo orang tuanya tidak berpendidikan dan tidak beragama) Kalo kalian gak punya pegangan dan pendidikan yang baik tidak akan mungkin kalian di depan komputer sekarang ini, tul gak ? kalian semua menafsirkan yang belum tentu sejarah nya seperti yang kalian LOGIKA kan. Kalo sejarah yang kalian logikakan itu sampai ketelinga orang punya maksud tertentu maka akan berakibatkan fatal, tul kan ? n yang paling parah nya pasti PERANG.

Jadi bro semua poinnya ne, gue hanya kasi saran yang ada ama kita ini kita terima aja, dan semua yang di ajarkan bible tu kita ambil SISI POSITIF DAN BAIK NYA, dan itu kita tuangkan dalam kehidupan kita sehari2, ok

PEACE,

sdr FHM,
Apakah kita diwajibkan utk yakin thd “agama”, apakah lebih baik kita yakin thd Tuhan saja, bukan thd “agama” tertentu?
Memangnya “agama” dapat menyelamatkan kita sehinga harus kita yakini?Bukankah mestinya Tuhan yang dapat menyelamatkan kita, tentu saja kita pun juga berperan serta aktif dalam keselamatan yang akan kita capai.
Menurut anda bagaimana cara kita meyakini “agama”, sebenarnya “agama” itu apa sih?
Baiklah, di bawah ini saya akan coba menjelaskan “agama” menurut versi saya melalui cerita di bawah ini:

SEGALA SESUATU ADALAH AGAMA

Seorang pengkhotbah dari Amerika bertanya kepada seorang
pelayan restoran di Beijing arti agama bagi orang Cina.

Pelayan itu mengajaknya ke luar ke balkon dan bertanya, “Apa
yang bapak lihat?”

“Saya melihat jalan, rumah dan orang berjalan serta bus dan
taksi mondar-mandir.”

“Apa lagi?”

“Pohon-pohon.”

“Apa lagi?”

“Angin yang berhembus.”

Orang Cina itu merentangkan tangannya dan berseru, “Itulah
agama!”

Engkau mencarinya dengan cara seseorang mencari penglihatan
dengan mata terbuka! Begitu jelas sampai sulit dilihat.

(DOA SANG KATAK 2, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1990)

# utk sdr cepot,

@christ

Maaf saudara christ saya berbicara di atas tidak berdasar atas cerita-cerita karangan dari seseorang dalam buku cerita tapi saya berbicara berdasarkan ayat-ayat dalam Alkitab.

saya hanya mencoba utk menjadi diri saya sendiri dengan tdk harus mengambil ayat2 yg biasanya dianggap suci sehingga tdk perlu diperdebatkan, tapi saya mengambil cerita dari buku yang saya anggap sesuai dengan kenyataan dan kebenaran yang sudah saya imani, karena memang dalam kehidupan sehari2 memang seperti cerita2 yang saya sampaikan itu, jd bukan hanya berdasarkan keyakinan saja spt yang banyak dituliskan dalam ayat2 kitab suci yang sebagian belum pernah dialami dan dibuktikan sendiri, akan tetapi dipegang teguh utk menyerang atau melawan ayat2 dalam agama lain yang juga hanya berdasarkan keyakinan juga.

GBU
Namo Buddhaya
Wassalam

gini lo teman2 kaum kristen en islam..jgn pd berantem duonk..
gw orng kristen en bener2 ga gitu ngerti ttg alquran en mungkin alkitab jg…cmn gw anak hukum yg belajar filsafat ..

menurut gw,secara filsafat..dunia itu cmn ada 1 betul??
dan yg menciptakan pastii hanya 1??betull?
ga mungkin donk klo pulau jawa yg ciptain muhamad,pulau sumatra yg ciptain Yesus,Pulau Bali yg ciptain budha gitu??betul??
gw pk logik aj ..jadi kita setuju yg ciptain itu seorang pribadi yang dinamakan dua pihak agama ini sebagai Allah..ok??
dan saya yakin sekali Allah nya orang kristen dan Allahnya orang islam itu sama…namun terjadi perbedaan pendapat akibat penafsiran Yesus sebagai Tuhan atau sebagai nabi??betul??

Saya dalam hal ini mencoba untuk bersikap netral dengan tidak mengambil ayat dari alkitab maupun dari alquran..karena hal tersebut sangat bersifat subyektif dan kebenaran setiap isi kitab tersebut tidak bisa di buktikan ke absahannya..namun kita yakini bahwa dunia spirit dan Tuhan itu ada dan nyata sekali..

Saya memiliki suatu paradigma yang tidak ada dikitab manapun terserah anda setuju atau tidak dengan pemikiran saya mengenai Yesus Kristus..

Kisah bermula dari sini:
1.Allah menciptakan dunia berserta isinya dan manusia tentunya..[setuju?]

2.Kemudian menurut saya,Allah menciptakan manusia untuk berkuasa atas seluruh bumi ini..yakni menjadikan manusia sebagai penakluk mahluk2 ciptaan Allah yang laen dan untuk melestarikannya pula..ceritanya Tuhan kasih sebuah dunia untuk manusia untuk dia tinggal,dan manusia mempunyai otoritas penuh atas dunia ini..
Secara hukum,apabila Allah telah memberikan otoritas atas dunia ini kepada pihak manusia,maka Allah tidak dapat mengubah keputusannya lagi untuk mengambil otoritas itu dari tangan manusia karena Firman Allah tidak bisa ditentang oleh diriNya sendiri karena Allah tidak plin plan dan tidak menjilat ludah sendiri.[Betul??]

3.Kita mempercayai bahwa ada 3 Malaikat terpenting di Surga ,dimana Jibril/Gabriel sebagai Malaikat Pembawa Pesan Tuhan Kepada Umat manusia,Michael/Mikail sebagai Malaikat Jendral Perang Tuhan,dan lucifer sebagai Malaikat puji-pujian yang menyembah Tuhan menggunakan lagu/musik permainan kecapi gambus dan sebagainya..betul??

4.Karena kesombongan lucifer,dimana ia merasa ingin seperti Allah,maka Allah melemparnya kedalam dunia bersama 1/3 dari seluruh malaikat disurga[malaikat non-jenderal yaitu bawahan dari setiap malaikat Jendral]
betul?
Namun hal ini tidak penting,karena islam mempercayai bahwa iblis diciptakan dari api bukan dari malaikat yg jatoh..
its ok..lalu..

5.tidak peduli dari mana asalny iblis,namun Adam dan Hawa
terjatuh dalam dosa karena godaan iblis?betul?..
dan menurut saya disinilah terjadi sesuatu yang penting..
dimana sebenarnya OTORITAS ATAS DUNIA YANG PERNAH DIBERIKAN ALLAH KEPADA MANUSIA YANG SUCI DAN TIDAK PERNAH BERDOSA ITU,TELAH TERBELI OLEH IBLIS,DIMANA TERJADI PENUKARAN DENGAN DOSA.JADI IBLIS YANG MEMEGANG OTORITAS ATAS DUNIA INI.
dimana iblis dapat melakukan dan membuat sihir dan sebagainya menurut yang di kehendakinya di dunia ini.
betul?

6.Allah tidak dapat mengambil kembali Otoritas yang pernah diberikannya kepada manusia tersebut dari iblis untuk diberikan kembali kepada manusia betul???ngerti ga?hehe
mengapa??Padahalkan Allah penuh kuasa…???
Memang betul Allah penuh kuasa namunnn..Apa yang pernah keluar dari mulutnya tidak akan di sangkalnya dmana Allah pernah berfirman untuk memberikan otoritas atas dunia ini kepada manusia,dan freewill itu ada di tangan manusia,namun manusia memberikan otoritas itu kepada iblis.dengan tanda jadi sebuah dosa..
lalu??bagaimana caranya agar manusia dapat merebut kembali otoritas itu??dan kembali pada hakikatnya sebagai penguasa atas dunia ini??sedangkan tidak ada manusia yang tidak berdosa,bahkan menurut kristiani,bayi yang baru lahir pun sudah memiliki dosa keturunan adam dan hawa yang ditandai dengan sakitnya melahirkan bagi Ibu,dan seorag laki-laki yang harus bekerja keras untuk menghidupi keluarganya..betul??

7.Lalu??bagaimana??apakah Allah yang Maha berhikmat itu diam saja??menurut saya,Allah yang Maha Berhikmat tentu jg Maha Penyayang dimana Ia menyayangi manusia dan Ia tidak akan tinggal diam[Manusia pun tidak akn tinggal diam jika keluarganya yang paling dikasihinya mendapatkan sebuah konflik,tentu dia akan berpikir untuk menyelesaikannya ini adalah salah satu hakikat mahluk hidup,termasuk binatang mempunyai skill untuk menyelesaikan masalahnya sendiri cont : Rajawali membuat sangkar di tempat yang tinggi agar menghindari predator]

8.Lalu?apa yang dilakukan Allah?menurut saya,karena kita sama2 mempercayai bahwa Yesus/Isa almasih itu ada,dan lahir dari seorang perawan[bukan dari hub.seks] namun dari Roh Allah/Roh Kudus/Rohul Kudus,betul??
maka saya berpendapat bahwa:
1.Yesus lahir tanpa dosa keturunan[lahir tanpa hub.seks]
2.Yesus masih memiliki Otoritas atas Dunia karena Ia tidak memiliki dosa,dan Otoritas itu belum terbeli oleh Iblis.
3.Yesus memiliki Otoritas itu dibuktikan dengan segala mujizat yang dapat Ia lakukan.Karena Allah memberikan Otoritas untuk berkuasa penuh atas Bumi,maka jika Ia berkata Pohon Ara untuk tidak berbuah,maka Pohon tersebut tidak akan berbuah[Otoritas Penuh]..namun ini tidak penting,mengingat fakta sangat subjektif.

9.Ke tritunggalan Allah memang sebuah misteri karena kita adalah mahluk dimensi 3 yang tidak mungkin untuk menguak mister mahluk berdimensi yg lebih tinggi .contoh:
Sebuah paramecium/bakteri tidak akan pernah sadar akan keberadaan manusia.Namun kita sebagai mahluk yg dimensi lebih tinggi,akan mengenal bakteri dan dapat berkuasa atasnya.Namun,sbg umat Kristiani yang meyakini Kristen melalui filsafat,saya mempercaya Tritunggal Allah dengan iman bukan dengan nalar saja,karena hal itu di luar kekuasaan manusia sebagai mahluk dimensi yang lebih rendah,dan hal ini hanya menimbulkan perdebatan kusir yang tidak memiliki argument yg disertai fakta kuat,karena jelas saja,ibarat paramecium berdebat dengan paramecium mengenai keeksistensian manusia,karena paramecium sering merasa posisinya berubah2 di sodok2 pk pinset oleh manusia,namun mereka tidak mengerti kenapa mereka bisa bergeser sendiri,karena kterbatasn mereka itulah mereka akhirnya saling bunuh karena sok pintar.

10.Akhirnya saya memutuskan untuk meyakini adanya tri Tunggal Allah,karena secara logika,Allah memiliki 3 Pribadi yang menjadi 1 namun tetap 1 dan bukan 3.
tidak seperti Agama lain yang banyak dewanya.namun 3 yang merupakan 1 kesatuan.contoh:Kita percaya bahwa Matahari di tata surya kita ini hanya 1 bukan?namun..
sebenernya matahari terdiri dari 3 bagian pada saat sampai ke bumi.Dimana kita bisa merasakan Sinarnya menerangi bumi,Panas matahari tersebut membakar kulit kita dan tentunya bentuk fisik matahari tersebut yg bulat.Matahari memang 1,namun memiliki 3 bentuk yg tidak dapat dipisahkan.begitu pula dengan Allah,merupakan 3 bentuk yg tentunya merupakan hak prerogatif Allah,yg tidak dapat diperdebatkan manusia sebagai paramecium.

11.Dimana umat islam jg mempercayai bahwa adanya Roh Kudus yang masuk kedalam rahim Maria,maka jika saya bertanya,apa bila Roh Allah masuk kedalam Maria,maka apakah Allah yang disurga itu yg hanya 1 itu,bermigrasi ke bumi sebentar,dan meninggalkan tahtanya di surga,sehingga para malaikat kehilangan presidennya??
tentu saja itu misteri??yg tidak bisa dijawab oleh manusia paramecium ini.maka oleh karena itu,kita bisa yakini bahwa prerogatif Allah untuk menTritunggalkan diriNya sendiri.

12.Yesus sebagai 1 1nya manusia yang lahir dengan benih Roh Kudus,yang memiliki Otoritas itu ,berkata bahwa Ia adalah satu-satunya jalan kebenaran dan hidup dan tiada satupun orang yang dapat berjumpa/berkomunikasi dengan
Allah Bapa disurga tanpa melaluinya..kenapa??
karena Allah itu Kudus dan tidak bisa bercampur dengan yang tidak kudus,maka adam dan hawa di buang.karena tidak bisa berkomunikasi tatap langsung dengan Allah.

13.Yesus mati diatas kayu salib untuk menanggung dosa manusia.Karena merupakan tujuan semula Allah yang ingin melakukan suatu tindakan penyelamatan karena Otoritas itu telah di beli iblis,dan iblis berhak memiliki apapun yang ada didunia ini,termasuk manusia untuk menjadi miliknya.
dan hal ini membuat Allah tidak tinggal diam.

14.Mengapa harus mengikut Yesus?dan kenapa Yesus berkata barangsiapa percaya kepadaNya tidak akan binasa??jawabannya hanya 1.Karena Yesus telah memiliki Otoritas itu dan dia dapat membuat semua kata-kata yg keluar dari dalam mulutnya terjadi,karena Ia adalah satu2nya manusia yang mempunyai otoritas atas dunia.Lewat jalan inilah,Ia bisa mengembalikan manusia dan mendamaikan manusia dengan Allah dan dapat masuk surga.sekali lagi,kenapa hrs lewat Yesus???Karena Yesus yang telah memiliki Otoritas tersebut,dimana Kata-KataNya sangat berkuasa dan Ia memakai Kuasa tersebut untuk memperkatakan “Barang Siapa yang percaya padaku tidak akan binasa melainkan memperoleh hidup kekal ” nah,oleh kata-kata yang penuh kuasa itulah dan sah penuh otoritas,Allah dapat membawa manusia kedalam surga.

15.Dan tentunya iblis tidak tinggal diam jg,ia telah mengacaukan umat manusia dengan segala agama-agama yang ada dan membuat segalanya kacau.Padahal seorang juruselamat itu yg penuh otoritas itu telah lahir yg kudus dan tidak berdosa sehingga memiliki otoritas atas segala dunia ini melalui kata-kataNya yang penuh kuasa.Sehingga kita cukup mempercayaiNya saja sebagai Juruselamat maka semuanya akan selamat.banyak mujizat yang Yesus lakukan menggunakan perkataan-perkataanNya yg penuh Otoritas dan Kuasa.contoh:menghidupkan kembali Lazarus,menyembuhkan sakit kusta,termasuk membuat manusia menjadi milik Allah dan masuk surga hanya melalui kata-kataNya.Tuhan Maha Penuh Hikmat,Ia tidak suka memaksa manusia untuk masuk surga,jika Ia ingin demikian,Maka Yesus yang penuh kuasa atas Dunia itu,bisa saja Ia berkata “semua manusia siapapun dia,percaya kepada ku ataupun tidak,pasti masuk surga”tapi dia penuh dengan hikmat dan bijaksana,maka Ia memberikan suatu freewill atau kehendak bebas kepada manusia,maukah anda mempercayaiNya agar dapt masuk Surga ataupun tidak.itu semua terserah Anda..

Anthony WP.Atas Rahmat Roh Kudus
Pesan.
Jangan Pandang Manusia sekalipun dia rasul dan nabi karena anda akan kecewa.
Namun Pandanglah seorang Anak Manusia yang benar-benar manusia secara jasmani namun Ia lah satu-satunya yang lahir tanpa dosa dan penuh dengan Otoritas atas dunia dan mempunyai statement yang dapat dipegang yaitu “barangsiapa percaya kepada Ku maka tidak
akan binasa melainkan memperoleh hidup kekal”[disurga]

terima kasih

@ Dear Kristen islam secara filsafat (#257),

Terima kasih atas pencerahan yang luar biasa. Semoga lebih banyak lagi manusia paramaecium yang mengerti akan hal ini. Sekali lagi, terima kasih.

GBU.

ok christ,
thanks atas coment u,
tapi emank benar yang kamu bilang tu….

btw gue juga perna liat pilm stigmata (emang itu fiksi critanya walaupun ada kisah nyatanya), tapi bukan itu yang mau gue ambil poinnya melainkan ada poin yang bagus bisa gue ambil) kalo gak sala di akhir cerita, ada kata2 ” gereja ada didalam diri kita,” jadi itu poin yang sangat bagus sekali menurut gue, n kalo kita berpikiran positif kita pasti berpikir semua AJARAN di rumah suci (rumah ibadah/isi dalam gereja), baik di katolik, islam, kristen, hindu, budha itu semua ada di dalam diri kita masing, dan tertinggal di dalam diri kita, kebaikan Nya, larangan Nya, ketabahan Nya, kasih Nya, kesabaran NYa dll, semua itu kita inilah yang menjalankan nya sesuai yang diajarkan Nya, kalo orang yang kurang mengerti akan kata2 dalam pilm itu pasti dia berpikir ” kita ini gak usah ke gereja/ketempat ibadah lagi karena dalam diri kita sudah ada ibadah, dalam diri kita sudah ada kebaikan dan kebesaran Tuhan, jadi untuk apa ke tempat gereja lagi, atau ke tempat ibadah lagi? pasti kita punya pikiran seperti itu kalo efek negatifnya. KITA ini diciptakan oleh TUHAN, secitra dengan DIA, tapi bukan berarti kita dapat berkuasa seperti hal nya DIA.

Wah kalo mau ngomong panjang lebar pasti kelebaran deh wkwkwkwk :))
Capek gue, gue baru seminggu buka ini website n langsung tertarik apalagi ama si dewo wkwkwkwk :”> salut gue atas penuturan dia tentang katolik di web ini, apalgi teman2 yang lainnya yang berlainan agama, gue juga salut ama pendirian dan keteguhan mereka untuk mempertahankan keimanan dan agama mereka masing2 (apalgi si cepot )so dewo n cepot n mungkin teman2 yang lain2nya ne , salam kenal ya, gue katolik tapi bukan dari kecil, gue dari kecil penganut Budha tapi udah jadi katolik sejak SMA kelas 3, n sampai sekrang gue akui gue paling malas baca bible hehehe :P, karena gue yakin akan agama katolik yang gue anut ini. Dan gue harap kalian yang berlainan agama juga yakin akan agama kalian masing2 dan semuanya jangan mudah terbawa emosi yang sebetulnya TIDAK DIPERLUKAN, pada forum ini kita semua diminta pendapat dan tanggapan, bukan PROTES, kalau emang salah bicarakan yang baik, ok prendsssss

“kasihilah orang yang kamu kasihi, seperti engkau mengasihi AKU” itulah simbol Paus Yohanes Paulus II

PEACE ALL
Semangat untuk dewo dan rekan2 seiman dan yang tidak seiman 

ok christ,
thanks atas coment u,
tapi emank benar yang kamu bilang tu….

btw gue juga perna liat pilm stigmata (emang itu fiksi critanya walaupun ada kisah nyatanya), tapi bukan itu yang mau gue ambil poinnya melainkan ada poin yang bagus bisa gue ambil) kalo gak sala di akhir cerita, ada kata2 ” gereja ada didalam diri kita,” jadi itu poin yang sangat bagus sekali menurut gue, n kalo kita berpikiran positif kita pasti berpikir semua AJARAN di rumah suci (rumah ibadah/isi dalam gereja), baik di katolik, islam, kristen, hindu, budha itu semua ada di dalam diri kita masing, dan tertinggal di dalam diri kita, kebaikan Nya, larangan Nya, ketabahan Nya, kasih Nya, kesabaran NYa dll, semua itu kita inilah yang menjalankan nya sesuai yang diajarkan Nya, kalo orang yang kurang mengerti akan kata2 dalam pilm itu pasti dia berpikir ” kita ini gak usah ke gereja/ketempat ibadah lagi karena dalam diri kita sudah ada ibadah, dalam diri kita sudah ada kebaikan dan kebesaran Tuhan, jadi untuk apa ke tempat gereja lagi, atau ke tempat ibadah lagi? pasti kita punya pikiran seperti itu kalo efek negatifnya. KITA ini diciptakan oleh TUHAN, secitra dengan DIA, tapi bukan berarti kita dapat berkuasa seperti hal nya DIA.

Wah kalo mau ngomong panjang lebar pasti kelebaran deh wkwkwkwk :))
Capek gue, gue baru seminggu buka ini website n langsung tertarik apalagi ama si dewo wkwkwkwk :”> salut gue atas penuturan dia tentang katolik di web ini, apalgi teman2 yang lainnya yang berlainan agama, gue juga salut ama pendirian dan keteguhan mereka untuk mempertahankan keimanan dan agama mereka masing2 (apalgi si cepot )so dewo n cepot n mungkin teman2 yang lain2nya ne , salam kenal ya, gue katolik tapi bukan dari kecil, gue dari kecil penganut Budha tapi udah jadi katolik sejak SMA kelas 3, n sampai sekrang gue akui gue paling malas baca bible hehehe :P, karena gue yakin akan agama katolik yang gue anut ini. Dan gue harap kalian yang berlainan agama juga yakin akan agama kalian masing2 dan semuanya jangan mudah terbawa emosi yang sebetulnya TIDAK DIPERLUKAN, pada forum ini kita semua diminta pendapat dan tanggapan, bukan PROTES, kalau emang salah bicarakan yang baik ok prendsssss

“kasihilah orang yang kamu kasihi, seperti engkau mengasihi AKU” itulah simbol Paus Yohanes Paulus II

PEACE ALL
Semangat untuk dewo dan rekan2 seiman dan yang tidak seiman 

@ kristen islam secara filsafat

wah satu masukan yang bagus ne 🙂

thanks bro
PEACE

ok christ, (#256)
thanks atas coment u,
tapi emank benar yang kamu bilang tu….

btw gue juga perna liat pilm stigmata (emang itu fiksi critanya walaupun ada kisah nyatanya), tapi bukan itu yang mau gue ambil poinnya melainkan ada poin yang bagus bisa gue ambil) kalo gak sala di akhir cerita, ada kata2 ” gereja ada didalam diri kita,” jadi itu poin yang sangat bagus sekali menurut gue, n kalo kita berpikiran positif kita pasti berpikir semua AJARAN di rumah suci (rumah ibadah/isi dalam gereja), baik di katolik, islam, kristen, hindu, budha itu semua ada di dalam diri kita masing, dan tertinggal di dalam diri kita, kebaikan Nya, larangan Nya, ketabahan Nya, kasih Nya, kesabaran NYa dll, semua itu kita inilah yang menjalankan nya sesuai yang diajarkan Nya, kalo orang yang kurang mengerti akan kata2 dalam pilm itu pasti dia berpikir ” kita ini gak usah ke gereja/ketempat ibadah lagi karena dalam diri kita sudah ada ibadah, dalam diri kita sudah ada kebaikan dan kebesaran Tuhan, jadi untuk apa ke tempat gereja lagi, atau ke tempat ibadah lagi? pasti kita punya pikiran seperti itu kalo efek negatifnya. KITA ini diciptakan oleh TUHAN, secitra dengan DIA, tapi bukan berarti kita dapat berkuasa seperti hal nya DIA. Wah kalo mau ngomong panjang lebar pasti kelebaran deh wkwkwkwk :)) Capek gue, gue baru seminggu buka ini website n langsung tertarik apalagi ama si dewo wkwkwkwk :”> salut gue atas penuturan dia tentang katolik di web ini, apalgi teman2 yang lainnya yang berlainan agama, gue juga salut ama pendirian dan keteguhan mereka untuk mempertahankan keimanan dan agama mereka masing2 (apalgi si cepot )so dewo n cepot n mungkin teman2 yang lain2nya ne , salam kenal ya, gue katolik tapi bukan dari kecil, gue dari kecil penganut Budha tapi udah jadi katolik sejak SMA kelas 3, n sampai sekrang gue akui gue paling malas baca bible hehehe :P, karena gue yakin akan agama katolik yang gue anut ini. Dan gue harap kalian yang berlainan agama juga yakin akan agama kalian masing2 dan semuanya jangan mudah terbawa emosi yang sebetulnya TIDAK DIPERLUKAN, pada forum ini kita semua diminta pendapat dan tanggapan, bukan PROTES, kalau emang salah bicarakan yang baik ok prendsssss

“kasihilah orang yang kamu kasihi, seperti engkau mengasihi AKU” itulah simbol Paus Yohanes Paulus II

PEACE ALL
Semangat untuk dewo dan rekan2 seiman dan yang tidak seiman 

Kisah Nabi dgn Zainab

Perkawinan Muhammad pada Zainab Binti Jashsh (Mantan Istri Anak angkat sang Nabi)

Perkawinan Muhammad pada Zainab, yg adalah istri dari anak adopsinya, menyebabkan munculnya banyak tuduhan2 terhadap Muhammad. Mereka berkata, “Muhammad melarang menikahi istri2 dari anaknya sementara dia sendiri menikahi istri dari anaknya Zaid.” Insiden ini tidak berjalan serasi dengan etika dan kaidah yg dikenalkan Muhammad utk umat manusia, seperti yg muslim klaim. Abdullah Ibn Umar bercerita: “Kita selalu memanggilnya Zaid Ibnu Muhammad.” Abdullah ibnu Umar berkata, “Kita memanggilnya Zaid Ibnu Muhammad hanya sampai ayat ‘Muhammad bukanlah ayah dari anak2 lelakimu’ dikeluarkan.”

Pandangan sejarah: Terdapat banyak kisah2 bertentangan mengenai skandal ini dan semua cerita2 ini berdasarkan pada Sahih Hadis dan Riwayat muslim dan buku2. Menarik sekali utk dikutip disini apa yg Ibn Sa’d dan al-Tabari katakan mengenai ini:

Muhammad Ibn Yahya Ib Hayyan menceritakan, “Rasul datang ke rumah Zaid Ibn Haritha mencarinya. Mungkin rasul tak menjumpainya saat itu, itu sebabnya dia bertanya, ‘dimana Zaid?’ dia masuk rumah mencarinya dan, saat tidak menemukannya, Zainab Binti Jahsh berdiri utk menemuinya dg memakai baju rumah, tapi rasul memalingkan muka darinya. Zainab berkata, ‘Dia tidak disini, rasul, masuklah, ayah dan ibuku adalah adalah tebusannya.’ Rasul menolak masuk. Zainab cepat2 memakai baju ketika mendengar rasul ada dipintu, jadi dia loncat buru2, dan rasul menyukainya ketika dia meloncat itu. Hati sang rasul dipenuhi oleh kekaguman akan Zainab. Dia pergi sambil menggumamkan sesuatu yg sulit dimengerti kecuali kalimat ini: ‘Terpujilah tuhan yg mengatur hati tiap orang’.

Ketika Zaid pulang, Zainab memberitahukan rasul mencarinya. Zaid bertanya, ‘kau menyuruhnya masuk tidak?’ dia menjawab, ‘aku tawarkan, tapi dia menolak.’ Dia bilang, ‘apa kau dengar dia bilang sesuatu? Jawabnya, ‘ketika dia berbalik, kudengar dia berkata sesuatu tapi yg kumengerti hanya, “‘Terpujilah tuhan yg mengatur hati tiap orang’.

Zaid menemui rasul dan berkata, ‘O rasul, kudengar kau datang kerumahku. Apa kau masuk? O rasul, ayah dan ibuku adalah tebusanmu. Mungkin kau menyukai Zainab. Aku bisa saja meninggalkannya.’ Rasul berkata, ‘pertahankanlah istrimu.’ Zaid berkata, ‘O rasul, aku akan meninggalkannya.’ Rasul berkata, ‘pertahankan istrimu.’ Jadi ketika Zaid meninggalkan istrinya, Zainab selesai masa mensnya setelah dia mengasingkan dirinya dari Zaid. Sementara rasul duduk dan bicara dg Aisha, dia lalu kerasukan, dan ketika berdiri, dia tersenyum dan berkata, ‘Siapa yg akan pergi ke Zainab memberitahukannya bahwa tuhan menikahkannya padaku disurga?’ Rasul membaca: ‘Jadi kau katakan pada seseorang yg tuhan senangi dan mereka yg kau sendiri senangi: ‘pertahankan istrimu.’” Aisha berkata, ‘Banyak kudengar tentang kecantikannya dan yg terlebih lagi, tentang Allah menikahkannya disurga, dan kubilang, “Pasti dia membanggakan diri mengenai ini pada kita.” Salama, budak dari rasul, cepat2 memberitahunya tentang ini. Dia memberinya beberapa perhiasan perak yg dia pakai.”

Pertolongan lain lagi dari Allah:

Jadi, tuduhan dari para pengikutnya, diantaranya, membuat Muhammad merasa perlu mengeluarkan lagi wahyu koleksinya utk disimpan sebagai ayat2 Quran:

(Sura al-Ahzab Q.33: 40): ” Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(Sura al-Ahzab Q.33: 37): ” Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: “Tahanlah terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah”, sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada istrinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.”

Dalam ayat 33.37 dinyatakan bahwa tujuan khusu dari wahyu ini dan tindakan Muhammad, bukan utk dirinya sendiri tapi utk masa depan dari komunitas muslim. Dg begitu dikemudian hari tidak akan ada masalah jika seseorang (ayah mertua) ingin menikahi istri cerai dari anak adopsinya. “Kita ijinkan kamu utk menikahinya agar menjadi sah dan tidak disalahkan secara moral bagi para mukmin utk menikahi istri dari anak adopsinya.” Tanpa adopsi, tidak akan ada anak adopsi juga. Dg begitu, alasan yg jelas utk wahyu ini tidak ada. Muhammad sendiri membatalkan pengangkatan anaknya Zaid ketika wahyu diatas datang. Juga, menjadi sebuah misteri kenapa juga ada ayah mertua pingin menikahi istri anak angkatnya, hingga perlu dibuatkan sebuah wahyu?

Versi Kritis (orientalis):

Muhammad jatuh cinta pada Zainab, anak Jahsh, tapi dia sudah jadi istri Zaid bin Harithah, anak angkatnya. Sekali waktu, dia liwat rumah Zaid yg saat itu tidak ada dirumah, dia bertemu Zainab yg sedang memakai pakaian yg menampakkan kemolekan tubuhnya. Hati Muhammad langsung terbakar (maksudnya, anu muhammad langsung menunjuk2 Zainab). Diceritakan bahwa ketika matanya menatap Zainab, dia berkata, “Fa tabarak Allah ahsan al khaleqeen (Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam) yg mengubah hati tiap laki2” dan dia mengulangi ini saat pergi dari rumahnya. Zainab mendengar ini dan melihat sorot gairah dimatanya. Zainab dg bangga melaporkan kejadian ini pada suaminya. Zaid langsung menemui rasul dan menawarkan perceraian utk istrinya. Muhammad menjawab, “Tahanlah terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah.”

Dg kejadian ini, Zainab bukan lagi seorang istri yg jinak dan Zaid harus menceraikannya. Rasul menikahi Zainab Binti Jahsh yg adalah mantunya sendiri. Ini benar2 tabu dalam budaya arab sebelum islam, dan sang nabi mengangkat tabu ini hanya utk memuaskan nafsu dan memenuhi birahinya sendiri. Mereka juga cerita bahwa ketika Muhammad melihatnya setengah telanjang, rambut hitamnya yg panjang menutupi sebagian tubuhnya, dan setiap lekuk tubuhnya penuh gairah dan nafsu. Yg lain bercerita bahwa ketika Muhammad membuka pintu rumah Zaid, angin menipu tirai keruangan Zainab, dan membuat Muhammad bisa mengintipnya sedang merentangkan tangan diranjang memakai baju tidur.

Para pembelanya berpandangan:

Muhammad Husain haikal, misalnya, dalam rangka menyangkal pernyataan V. Vacca dalam ensiklopedi Islam mengenai Zainab, berkata mengenai “perbuatan mulia” dari Muhammad, yg oleh para orientalis dan misionaris ubah menjadi romans. Dia bilang, “Mengenai Zainab binti Jahsh, yg dibuat oleh para orientalis dan misionaris menjadi sebuah khayalan romans dan percintaan, Sejarah yg sebenarnya mempertimbangkan bahwa itu (perbuatan Muhammad terhadap Zainab) adalah salah satu perbuatan mulia dari Muhammad. Dg menjadi contoh iman yg sempurna, dia terapkan pada Zainab sebuah hadis yg mengatakan, ‘Iman seorang lelaki belumlah sempurna hingga dia cinta pada saudaranya apa yg dia cinta utk dirinya.”

Para pembela ini menyimpulkan bahwa itu adalah satu dari banyak segi hebat dari kepribadian Muhammad. Bukti yg menjawab semua pertanyaan bahwa Muhammad adalah contoh yg sempurna bagi hukum yg dia bawa khususnya jika hukum itu ditujukan utk mengganti tradisi dan kebiasaan orang2 arab sebelum islam. Dia adalah contoh dari sistem baru yg tuhan tampilkan melaluinya sebagai rasa sayang dan petunjuk bagi umat manusia.

Dilain pihak, kebiasaan dan tradisi arab menuntut bahwa anak adopsi/angkat mendapat warisan dari ayah angkatnya, sama seperti anak2 kandungnya. Dan karena kebiasaan ini juga menjadi objek dari serangan Muhammad, pilihannya akan Zaid menjadi ujung tombak dari reformasi pertamanya, yg akhirnya menjadikan dia – jika dia siap utk melepaskan warisan yg mana kebiasaan Arab mengharuskannya – ujung tombak dari undang2 pelarangan waris kecuali bagi yg sedarah dari turunan dan keluarga yg meninggal. Hal ini tentu saja melengkapi wahyu: “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (Q.33: 36)”

Komentar:

Terdapat masalah moral yg cukup besar dg wahyu yg melayani nabinya sendiri ini. Jelas sekali bahwa rasul tertarik pada Zainab sebelum Zaid menceraikannya dan mungkin itu satu2nya alasan Zaid mencerainya. Dan ayat quran membuat jelas bahwa terjadi sesuatu sebelum perceraian ini. Seluruh melodrama: Zaid menceraikan Zainab, Muhammad menikahi Zainab dan munculnya wahyu berikutnya yg berisi ayat2 Quran dari Allah utk memurnikan skandal ini adalah sesuatu yg harus direnungkan secara serius.

Ada banyak hal lagi dalam cerita aneh ini. Bahwa perbuatannya tidak bermoral dan wahyu/pembenaran utk melayani nabinya sendiri dan tidak cocok sebagai kata2 dari tuhan adlah sebuah aspek penting, tapi bukanlah sebuah pertentangan dalam Quran – meskipun bertentangan dg karakter asli Tuhan, yg harusnya bermoral suci. Melarang adopsi bukalah sebuah tindakan yg bermoral. Melarang minum alkohol, merokok, judi, sihir, membunuh dll, bisa jadi sebuah tindakan bermoral. Tapi kenapa melarang adopsi?

Utk meringkaskan, kesulitan logisnya adalah Allah (?) menyebabkan terjadinya sebuah skandal dan kemudian mengirim Gabriel utk secara resmi membenarkan tindakan skandal dari sang nabi melalui wahyu ayat Quran, secara moral ini tidak benar dan terlalu banyak kebetulannya.

Pemikiran: Nabi tidak dapat lolos dari kesalahan akan kelakuan seksnya pada Zainab. Jika dia punya sifat jujur/terus terang, dia harusnya melawan dg kata hatinya dan tidak mengijinkan pernikahan ini terjadi. Tapi kenyataan yg terjadi sebaliknya. Dia menyerah pada nafsu birahinya dan dg begitu harus mengotori karakter “tanpa cela”nya. Jika semua muslim didunia saat ini mengikuti ‘contoh sempurna’ ini, merayu mantunya, dan kemudian menyebabkan perceraian dan menambah rasa sakit itu dg mengawininya, apa yg kemudian akan terjadi? Coba pikirkan apa akibatnya. Dalam masyarakan yg lebih berpengetahuan jika seorang seperti Muhammad melakukan apa yg dia lakukan terhadap Zainab, ia akan dilihat sebagai seorang yg gila wanita. Tidak semua ayat2 quran didunia ini akan dapat mengubah hal itu. Utk beriman adalah satu hal, tapi utk beriman secara membuta adalah hal yg lain lagi, sekaligus!

Membahas Pengangkatan Anak Angkat
Ajaran Islam yang kita ketahui selama ini selalu mengklaim sangat memperhatikan anak yatim piatu dengan pemberian Zakat. Tetapi ajaran Islam menurut Al Quran dan Hadist (Sunnah Nabi) ternyata tidak mendukung hal ini karena melarang umatnya untuk memperlakukan anak angkat (adposi) sebagai anak kandung. Dengan demikian tidak sejalan dengan upaya untuk membantu anak yatim piatu dari permasalahan yang mereka hadapi, dan juga akan menyusahkan keluarga yang tidak dikaruniai keturunan yang tidak mau menjalani poligami.

Adopsi dengan maksud dan tujuan mulia dari segi teknis adalah tidaklah dimungkinkan dalam Syariah Islam. Hal ini dikarenakan Allah tidak menyukai pengadopsian. Muhammad Rushed Ridha mengatakan “Allah melarang adopsi dalam Islam dan meniadakan semua penilaian yang berhubungan dengan adopsi. Yang terutama adalah pelarangan bagi isteri anak angkat untuk menganggap ayah angkatnya sepertinya halnya ayah kandung. Oleh karena itu, Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk mengawini Zainab Bint Jahsh untuk menghilangkan tradisi adopsi dalam budaya Arab jahilliyah”.

Adalah hal yang sangat tidak masuk akal mengapa Allah bisa tidak menyukai tradisi adopsi yang begitu mulia. Bagaimana dan mengapa tradisi yang begitu mulia dari sisi kemanusiaan bisa dilarang, akan kita lihat dalam penjelasan berikut:

Tradisi Arab Sebelum Islam: Adopsi anak yatim piatu atau anak malang adalah suatu tindakan yang sangat popluer dan mempunyai nilai moral tinggi diantara bangsa Arab sebelum Islam. Dengan adopsi, anak-anak angkat tersebut biasanya dianggap seperti anak kandung sendiri. Dan mereka juga biasanya menurunkan garis keturunan (silsilah keluarga), nama keluarga, warisan, dan melarang perkawinan atas dasar kesamaan garis keturunan (dengan kata lain anak angkat dan keturunannya dianggap satu garis keturunan yang sama seperti anak kandung).

Tradisi Arab Sesudah Islam: Dengan datangnya Islam tradisi mulia adopsi seperti dijelaskan di atas menjadi kehilangan maknanya. Apalagi dengan turunya aya-ayat Al Quran berikut ini:

Al Quran 33:4
Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya; dan Dia tidak menjadikan istri-istrimu yang kamu zhihar itu sebagai ibumu, dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataanmu di mulutmu saja. Dan Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan (yang benar).

Al Quran 33:37
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: “Tahanlah terus isterimu dan bertaqwalah kepada Allah “, sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah -lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap isterinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.

Ayat-ayat al Quran tersebut di atas diturukan dalam kaitan untuk melegalkan perkawinan Nabi Muhammad dengan Zainab binti Jahsh, isteri Zaid Ibn Muhammad anak angkat Nabi Muhammad sendiri. Sangatlah tidak bisa diterima dengan akal dan nurani mengapa Allah menurunkan ayat yang membolehkan seorang ayah angkat mengawini isteri anak angkatnya (menantunya).

Apakah ada penjelasan yang bisa diterima dengan akal sehat tujuan dari ayat 33:37? Apakah keperluan seorang ayah angkat untuk mengawini isteri anak angkatnya sehingga Allah memerlukan ayat Al Quran untuk melegalkannya?

Mengapa anak angkat tidak boleh dianggap sebagai anak sendiri (33:4)? Apa gunanya kalo begitu mengangkat anak? Bagaimana dengan perasaan si anak yang diangkat sebagai anak tapi tidak pernah dianggap sebagai anak sendiri, dan bisa ditekan untuk menceraikan isterinya sehingga ayah angkatnya bisa mengawini isterinya?

G. Penyembuhan Atas Nama Yesus

048. TANYA:
Apa kegiatan yang dapat dipandang sebagai upaya untuk mendukung ajaran Yesus sebagai Juruselamat?

JAWAB:
Salah satunya adalah penyembuhan spiritual atas nama Yesus. Gereja memanfaatkan penyembuhan spiritual dimana-mana untuk mengingatkan orang atas beberapa peristiwa penyembuhan spiritual yang dilakukan Yesus sebagaimana tercatat dalam Alkitab Dengan kegiatan-kegiatan penyembuhan yang disertai khotbah-khotbah dan doa-doa, maka lengkaplah penampilan Pendeta, Pastor atau penginjil mewakili figur Yesus untuk menyembuhkan orang sakit sambil berkhotbah.

Sedemikian besar pengaruh pengobatan ini sehingga apa pun yang dikatakan oleh Pastor, Pendeta dan penginjil seakan-akan semua bisa terjadi. Kegiatan penyembuhan ini merupakan salah satu otoritas Gereja yang berusaha untuk tetap dipertahankan, walaupun lama-kelamaan kebohongannya makin terungkap.

Ada dua faktor yang nampaknya sulit bagi Gereja saat ini untuk mempertahankan peranannya sebagai pemegang otoritas penyembuhan atas nama Yesus:

1) Penemuan bakteri , virus dan jamur serta senyawa kimia / fisik sebagai penyebab penyakit membuat orang sadar bahwa penyakit-penyakit seperti malaria, kusta, dan keracunan kimia bukan urusan para Pastor, Pendeta ataupun penginjil untuk disembuhkan atas nama Yesus. Apalagi orang yang buta karena penyakit kusta atau yang lumpuh karena penyakit polio. Walaupun disebut-sebut nama Yesus 7 hari 7 malam, mereka yang buta tidak akan melihat dan orang yang lumpuh tersebut tidak akan dapat berjalan. Bidang ini merupakan otoritas para dokter dimana para pastor, pendeta dan penginjil tidak punya peran.
Namun bagi orang-orang yang masih berfikir primitif, yang masih percaya kepada tahayul, masih mudah terpengaruh propaganda mereka.

2) Para ahli kedokteran jiwa sejak lama sudah 81 mengungkapkan adanya hubungan antar jiwa seseorang dengan fisiknya. Dalam ilmu kedokteran dikenal istilah Psychophysiologic Disorder yang oleh James C. Coleman, James N. Butcher dan Robert C Carson, dalam buku mereka “Abnormal Psychology and Modern Life, 1984, didefinisikan sebagai “physical disorder in which psychological factors play a major causative role”, (penyakit fisik dimana faktor-faktor kejiwaan berperan sebagai penyebab utamanya)

Peranan kejiwaan ini selanjutnya dijelaskan:
“an emotional upset may lower resistance to physical disease… the overall life situation of an individual has much to do with the onset of a disorder, its form, duration and prognosis”

(perasaan yang kalut dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit……. Situasi kehidupan seseorang secara keseluruhan sangat berkaitan erat dengan kejadian, jenis, lamanya maupun berkembangnya suatu penyakit)

Bagaimana langkah-langkah terjadinya penyakit fisik akibat gangguan psikologis digambarkan sebagai berikut :
a. Timbulnya kekalutan perasaan sebagai dampak dari situasi stres yang berlarut-larut.
b. Ketidakmampuan menanggulangi kekalutan perasaan ini,
c. Respon berbagai sistim organ tubuh terhadap gangguan perasaan yang berakibat rusaknya organ-organ tubuh tertentu, atau secara umum merobah dan melemahkan sistim pertahanan tubuh.

Jadi ada banyak penyakit fisik yang disebabkan oleh faktor kejiwaan. Banyak dokter yang karena kesibukan melayani pasien menyebabkannya mereka tidak sempat mendiagnosa dengan tepat penyebab sesungguhnya terjadinya penyakit. Akhirnya yang diberikan adalah obat-obat dari apotek untuk menyembuhkan gejala penyakit yang tidak menyentuh gejala kejiwaan penyebabkan terjadinya penyakit fisik.

Penyakit-penyakit fisik yang berhubungan dengan kejiwaan seperti ini dengan mudah dapat disembuhkan dengan sugesti oleh dokter, dukun, hypnoterapist dan lain-lain tanpa harus berteriak atas nama Yesus. Para penulis yang sama di halaman 275, sebaliknya menjelaskan bahwa emosi positif sangat mendukung penyembuhan penyakit-penyakit yang berkaitan dengan kejiwaan.

“Positif emotion seem often to produce a certain immunity to physical disease or to be associated with speedy and uncomplicated recoveries when disease does strike”

(Emosi positif nampaknya sering menghasilkan daya tahan tubuh tertentu terhadap penyakit atau berkaitan erat dengan kesembuhan yang segera dan mudah dari suatu penyakit)

Penyakit-penyakit seperti inilah yang sekarang menjadi komoditi Gereja untuk memproklamasikan Yesus sebagai Juruselamat, tanpa sedikit pun ada iktikad baik dan kejujuran mereka untuk menjelaskan kepada jemaat bahwa penyakit seperti ini sesungguhnya dapat disembuhkan sendiri oleh otak si penderita berkat kebesaran hati dan kesediaannya bekerjasama untuk sembuh. Proses penyembuhan seperti ini dijelaskan oleh Mark R. Rosenzweig dan Arnold L. Leiman dalam buku mereka Physiological Psychology, hal. 6-7:
“Various regions of the brain do indeed contain naturally produced chemical that are now called endorphine, short for “endogenous morphine”. Such compounds can relieve pain and in some cases they are more effective than morphine” ( (Di berbagai lokasi dalam otak ternyata mengandung zat kimia yang dihasilkan secara alami yang saat ini disebut endorphine, singkatan dari “endogenous morphine”, Senyawa ini dapat menghilangkan rasa sakit dan dalam beberapa hal jauh lebih kuat dari morphin)

Penulis sendiri telah menyembuhkan ratusan orang baik di Indonesia maupun di Filipina sejak penulis mengikuti pelatihan hypnotisme tahun 1980 di Jakarta.

Dalam ratusan penyembuhan ini, tidak sekalipun penulis memanggil-manggil nama Yesus, tetapi orang yang mau sembuh, Alhamdulillah sembuh juga.

Sesungguhnya penyembuhan spiritual terjadi atas jutaan manusia setiap hari di muka bumi ini, terutama di Asia Selatan, Afrika dan lain-lain, tanpa harus berteriak-teriak atas nama Yesus. Kejadian-kejadian ini tidak dipublikasikan secara luas, karena tidak ada sponsor dan tidak memiliki nilai komersil.

Upaya untuk memahami penyebab penyakit dan berupaya untuk mencari obatnya tanpa harus berbohong merupakan esensi sabda Rasulullah saw dalam Hadisnya yang mengatakan:

“Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak menurunkan suatu penyakit, kecuali Allah telah menurunkan pula obatnya, baik yang telah diketahui oleh orang maupun yang belum diketahuinya, kecuali penyakit maut.”

Dari Hadis di atas, kita mendapat gambaran bahwa penyakit bakteri dan virus diobati dengan obat-obat antibiotik, sementara penyakit yang disebabkan oleh gangguan kejiwaan diobati pula dengan pengobatan kejiwaan. Bahwa penyakit kejiwaan diobati dengan antibiotik atau penyakit bakteri dan virus diobati dengan pengobatan kejiwaan, tentu hasilnya tidak akan optimal, atau malah sia-sia.

Jadi kegiatan penyembuhan atas nama Yesus terhadap setiap penyakit yang disiarkan melalui stasiun-stasiun televisi, radio, koran dan pertunjukan di lapangan terbuka sesungguhnya dapat dianggap pembodohan dan pendangkalan intelektual manusia. Dalam idiom bahasa Inggris dikenal dengan hammer and nail (palu dan paku). Artinya setiap persoalan diselesaikan dengan palu dan paku. Pintu rusak, dipaku; mobil mogok dipaku; anak bandel, dipaku! Semua penyakit diselesaikan atas nama Yesus! TBC diobati atas nama Yesus, kanker diobati atas nama Yesus, kolera diobati atas nama Yesus, lumpuh karena polio diobati atas nama Yesus, ditabrak mobil diobati atas nama Yesus

Kalau ini dilaksanakan di masyarakat primitif 2000 tahun yang lalu, masih dapat dimaklumi. Tetapi kalau ide ini disuapkan kepada manusia yang berpikiran waras di abad ke XXI ini, sudah sangat keterlaluan. Sesungguhnya tujuan utama berbagai pertunjukan penyembuhan di depan umum ini, bukan dimaksudkan untuk membuktikan kuasa Yesus menyembuhkan penyakit, tetapi sebagai propaganda dengan menggunakan juru-jurus hipnotis dan sugesti agar orang mau menerima Yesus sebagai Juruselamat.

Berapa banyak kasus penderita penyakit kronis yang hanya terhibur sesaat oleh placebo effect di waktu pengobatan, tetapi kemudian penyakitnya tetap saja bercokol. Dan ribuan kegagalan pengobatan seperti ini tentu tidak menguntungkan propaganda Yesus sebagai Juruselamat, kalau disebar-luaskan di koran atau ditayangkan di televisi. Sebagaimana dijelaskan, kebanyakan orang menderita gangguan fisik karena pengaruh psikologis. Gangguan kejiwaan seperti stress, menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan metabolisme yang berdampak pada gangguan pisik.

Oleh karena itu dalam kasus-kasus ringan, hiburan, pemberian harapan, pemberian semangat dan lain- lain, akan dapat memperbaiki ketidakseimbangan emosional, yang pada gilirannya akan memulihkan kembali metabolisme tubuh seperti sedia kala.

Seorang yang kena histeri, misalnya, yang mengamuk dan berteriak-teriak, oleh para penginjil menganggapnya sebagai kerasukan setan. Oleh karena itu menurut mereka, setannya harus diusir atas nama Yesus, agar setan tersebut keluar dari orang yang kena histeri. Namun apa yang terjadi ketika pasien seperti ini dibawa ke rumah sakit? Dokter tidak akan memanggil pastor, pendeta atau penginjil untuk berdoa mendatangkan Yesus agar setannya pergi. Apa yang dilakukan oleh dokter adalah mengambil alat suntik dan obat penenang, menyuntikkannya kepada pasien, dan sim salabim, pasiennya sembuh seketika!!! Tanpa kehadiran penginjil dan Yesus, setan yang menguasai pasien lari tunggang-langgang ditembak oleh dokter dengan suntikan obat penenang tanpa harus menyebut nama Yesus.

Para pastor, pendeta dan penginjil terutama mereka yang sudah dilatih dengan keterampilan hipnotis dan sugesti di Amerika Serikat dan Eropa sangat mengerti akan hal ini. Oleh karena itu, pada saat mereka melakukan pengobatan di lapangan, mereka menyadari bahwa penderita penyakit akibat gangguan kejiwaan, akan mendapat manfaat dari teknik pengobatan ini, sementara mereka yang menderita penyakit bakteri, virus dan lain sebagainya, walaupun tidak sembuh, setidaknya akan mendapatkan pengaruh placebo effect sesaat.

Jadi apa yang dilakukan para pastor, pendeta dan penginjil internasional hanyalah praktek hipnotherapy biasa, yang kemudian tiba-tiba menjadi luar biasa setelah dikemas dalam paket atas nama Yesus Juruselamat yang mengagumkan, dan diiklankan berdasarkan pesan sponsor.

Paula Fredriksen , Guru Besar Sejarah Kristen di Boston University, dalam bukunya Jesus of Nazareth King of Jews, halaman 115, menjelaskan bahwa para pastor, pendeta dan penginjil yang melakukan penyembuhan spiritual atas nama Yesus, sesungguhnya hanyalah melakukan praktek hipnotis dan sugesti biasa yang dikemas dengan bahasa primitif di zaman Yesus. Bagi orang-orang yang kritis di zaman modern, jelas ini sesuatu yang menyesatkan.

“Modern culture, too, is familiar with charismatic cures worked by suggestion. Our explanation differ from those given in ancient sources – where we use the language of psychosomatic disease and suggestion, people in antiquity spoke of demons and special power – but the phenomenon observed seem identical”

(Dalam budaya modern pun, penyembuhan spiritual yang dilakukan dengan sugesti (seperti di zaman Yesus) banyak dilakukan orang. Penjelasan (ilmiah) yang kita berikan berbeda dengan pemahaman. di masa lalu – ketika kita menjelaskan penyakit dengan bahasa psikologi dan sugesti, orang-orang di zaman dahulu (yang didukung para penginjil) mengatakan kemasukan setan atau roh jahat – padahal wujud (penyakit) nya sama saja).

Mengomentari ketidak-jujuran para pastor, pendeta dan penginjil Internasional di daratan Eropa dan Amerika yang berkeliling dunia untuk mengkris-tenkan orang-orang Asia dan Afrika, L. Braker, ahli mesin perkapalan dari Utrecht, negeri Belanda, dalam perjalanannya dari Filipina menuju Indonesia pada tanggal 31 Desember 1999 mengatakan:

“Hanya orang bodoh, yang tidak tahu siapa Yesus sebenarnya. Para penginjil itu bukanlah orang-orang yang jujur, tetapi sekedar menggunakan agama sebagai barang dagangan. Mereka tidak memperkenalkan siapa Yesus sebenarnya, tetapi malah memperkenalkannya sebagai barang dagangan. Mereka tidak punya nyali untuk mengatakan ‘kuda adalah kuda’. Saya memiliki pengetahuan yang cukup tentang agama Kristen, dan Saya bisa menjadi jutawan hanya dengan ikut berkeliling dunia memanipulasi Yesus. Tetapi saya punya harga diri. Dan harga diri saya lebih utama dari uang jutaan dollar.”

Dr. Bruce Goldberg dalam bukunya New Age Hypnocis mencantumkan beberapa alamat di Amerika Serikat sebagai pusat-pusat pelatihan dan penyediaan alat-alat bantu hipnotis.
Penulis sangat menyayangkan satu hal. Selama ini para penginjil merajalela di seluruh Indonesia, bahkan di berbagai negara terutama di negara-negara berkembang untuk melakukan propaganda, bahwa mereka melakukan penyembuhan atas nama Yesus. Bahwa Yesus adalah satu-satunya Juruselamat. Dan selama yang saya ketahui, belum pernah ada satu pun, dokter umum, psikiater, atau pakar psikologi di Indonesia yang pernah menjelaskan kepada umum ketidak-jujuran para penginjil yang mengatakan kepada jemaat bahwa yang punya andil dan berperan menyembuhkan seseorang adalah Yesus, padahal mereka mengetahui dengan jelas bahwa yang berperan dalam suatu proses penyembuhan adalah 1) obat, 2)lingkungan yang mendukung, 3) penampilan pengobat (dokter, dukun, hipnoterapist, penjual jamu penginjil dan lain-lain yang meyakinkan, serta 4) kesediaan pasien untuk bekerja sama dan semangatnya untuk sembuh.

Apa yang dilakukan penginjil sebenarnya hanyalah praktek hipnotherapy ( penyembuhan dengan hipnotisme dan sugesti ), yang juga banyak dilakukan oleh para dukun, dokter dan para hipnoterapist lainnya, tanpa loudspeaker yang memekakkan telinga dan tanpa liputan kamera televisi.

049. TANYA:
Bukankah banyak “bukti-bukti” penyembuhan atas nama Yesus yang dibicarakan orang atau ditulis dibuku, koran, majalah maupun jurnal?

JAWAB:
Inilah yang sering membuat orang salah kaprah, karena prosesnya salah kaprah (false attribution). Para Pastor, Pendeta maupun Penginjil Internasional terutama dari Amerika dan Eropa, yang kemudian ikut-ikutan pula para penginjil lokal, dengan bangga mengatakan bahwa Yesus telah menyembuhkannya, padahal mereka menyadari bahwa mereka berdusta. Dari mana penyembuhan itu berasal, perhatikan pernyataan para pakar Psikologi berikut ini.

Mark R. Rosenzweig dan Arnold L. Leiman dalam buku mereka Physiological Psychology menjelaskan bahwa seseorang mudah terpengaruh oleh lingkungan yang menghasilkan efek Placebo.

“Placebo effect usually takes place when the pills are given in a medical environment, accompanied by the confident reassurances of a physician… Now some researchers suggest that the placebo gives relief because the clinical setting promotes the release of endorphins”

(Efek Placebo biasanya berlangsung di saat pemberian pil di lingkungan pengobatan yang disertai dengan dukungan moril dokter… Saat ini beberapa peneliti menemukan bahwa placebo dapat menyembuhkan karena lingkungan pengobatan yang mendukung dihasilkannya endorphins)

Dari pernyataan berbagai pakar kedokteran dan psikologi kita dapat menarik kesimpulan bahwa penyembuhan spiritual yang dilakukan oleh para pastor, pendeta dan penginjil, dipengaruhi antara lain oleh faktor-faktor berikut ini:
1) Penampilan Pendeta, Pastor atau penginjil yang rapi dan berwibawa, mampu melahirkan keyakinan pada penderita bahwa Pastor, Pendeta maupun penginjil tersebut, memiliki kemampuan untuk melakukan penyembuhan

2) Para Pastor, Pendeta dan penginjil terlatih dalam olah vokal dan retorika sehingga apa yang mereka ucapkan dapat memberikan pengaruh pada penderita

3) Para Pastor, Pendeta dan penginjil terlatih dalam jurus-jurus hypnotisme sehingga mereka sudah trampil menciptakan lingkungan yang kondusif untuk menaklukkan suyet (penderita)

4) Penderita mau bekerja sama sebagai syarat mutlak penyembuhan.

Kesemua faktor diatas, akan memberikan efek placebo pada penderita yang pada gilirannya akan merangsang produksi endorphine.

Coba perhatikan alangkah jelasnya! Tidak satu pun ilmuwan yang mengatakan bahwa atas nama Yesus menjadi prasyarat penyembuhan. Mereka semuanya sembuh karena penampilan Pastor, Pendeta dan penginjil, dukun, dokter, penjual jamu, tabib dan lain-lainnya; lingkungan yang sengaja diciptakan untuk mendukung proses penyembuhan serta semangat penderita untuk sembuh.

Oleh karena itu penulis dengan senang hati, menyediakan hadiah cuma-cuma tanpa diundi sebesar Rp. 1.000.000,00,- kepada siapa saja penginjil di muka bumi ini, yang dapat membuktikan bahwa mereka yang menderita penyakit-penyakit kronis seperti TBC, Kusta, AIDS, Kanker stadium akhir, atau lumpuh karena penyakit polio, dapat sembuh seketika atau segera “atas nama Yesus”.

——————————————————————————–

Sumber: MENYELAMATKAN JURU SELAMAT. Oleh : DR. H. Sanihu Munir, SKM, MPH.

@Waja
Sungguh mencerahkan, ini berguna buat orang2 “sakit” yg percaya dan menggampangkan bentuk pengobatan seperti itu tanpa berusaha dengan terlebih dahulu secara medis, sama seperti orang2 ndeso (katrok) di indonesia termasuk umat Islam yg percaya dengan dukun atau tukang sihir yg bisa menyembuhkan yang akhirnya mereka terjerumus ke arah “syirik”.
Seharusnya sembari kita obati ke dokter kita juga berdoa dan menyerahkan semuanya kepada Sang Penyembuh, Pencipta dan Pemberi Kehidupan yaitu ” ALLAH ” yang Maha Kasih dan Maha Besar…

Allah yg tak pernah mati, Allah yg Kuasa terhadap segala Kehidupan Dunia maupun Akherat….

sdr waja, juga sdr kristen islam secara filsafat, juga utk yang lain2nya,

Tetap saja sdr kristen islam secara filsafat juga menggunakan doktrin yang juga tdk bisa atau belum pernah dibuktikan dalam menjelaskan pandangan anda. Dan anda bilang tdk mengambil dari alkitab tapi kalau saya baca kok banyak juga yang anda ambil dari alkitab ya?
Nah, kalian semua khan selalu mempertentangkan berdasarkan kitab suci masing2 yang kadang juga belum pernah dibuktikan karena hanya berdasarkan keyakinan melawan kitab suci yang lain yang juga hanya berdasarkan keyakinan yang belum pernah dibuktikan.

Sekarang saya mau nanya yang simpel aja dan berdasarkan kenyataan yang ada, bukan hanya keyakinan2 saja.

Bagaimana kitab suci anda (kitab suci agama apapun juga) menjelaskan tentang binatang purba? Kenapa di kitab suci tidak pernah dibahas atau kalaupun dibahas tetap saja gak jelas alias mengambang, padahal makhluk2 binatang purba pada jaman dinosaurus itu benar2 ada dan bukti2nya telah banyak ditemukan oleh para ilmuwan.
Termasuk juga manusia purba, apakah adam dan hawa termasuk manusia purba yang mula2 berburu terus akhirnya karena perkembangan otaknya sehingga berkembang pula cara berpikirnya sehingga menemukan atau bisa membuat alat2 sehingga akhirnya bisa bercocok tanam, dan akhirnya menemukan berbagai penemuan2 penting sehingga manusia bisa seperti sekarang ini.
Jangan2 teori evolusi Darwin memang benar2 terjadi?

Bagaimana kitab suci menjelaskan bukti2 penemuan para ahli geologi mengenai dinosaurus dan manusia purba?
Hal ini ada buktinya lho, bukan cuman omong kosong.

Ada yang bisa membantu menjelaskan hal yang nyata ini berdasarkan kitab suci yang tentu merupakan wahyu dari Tuhan yang sdh menciptakan kita?

GBU
Namo Buddhaya
Wassalam

Firman Tuhan mengatakan bahwa segala mahluk dan isinya diciptakan olehnya,dan hal ini diluar kekuasaan manusia untuk mengetahui apakah hewan purba itu ada beneran atau tidak.
namun berdasarkan firman Tuhan tersebut,saya meyakini apapun yang ada didalam dunia ini diciptakan oleh Allah.
termasuk dinosaurus .
saya memang percaya akan adanya suatu adaptasi sehingga bentuk struktur tulang-tulang ataupun organ laen dari mahluk hidup berubah akibat dari ekosistem disekitarnya untuk hidup.

namun jika anda mengatakan teori darwin benar,dan manusia berasal dari monyet/kera,lalu kera berasal dari apa?
dan jika ditelusuri hingga pertama kali,darwin akan murtad sendiri.karena ia bingung mengapa tiba2 dunia ini bisa ada.
jawabannya hanya satu.setiap ada akibat maka disitu ada sebab.
Ada dunia,maka ada penciptanya.
apakah anda tidak heran melihat dunia ini begitu kompleks rumit bahkan manusia modern hingga jaman sekarang tidak mengerti cara membuat dunia/manusia/isinya..
hey2..
karena kita ini paramecium syg..^^..

masalah nabi palsu @cepot.
Firman Tuhan mengatakan di matius itu,memang benar
akan ada pendeta/pastor yang meskipun sudah menyembuhkan orang sakit dengan nama Yesus,bahkan membangkitkan orang mati dengan nama Yesus akan tetap masuk neraka.
mengapa hal ini terjadi??
karena ada kejatuh2an moral/iman bahkan kesombongan oleh para pendeta tersebut.

Yang Tuhan inginkan bukanlah perbuatan mujizatnya
dan tidak berarti mujizat=masuk surga

tidak sama sekali.

orang yg masuk surga,adalah orang yg memp. hubungan khusus dengan Allah,bahkan menganggap Allah sebagai Bapa kita.
kita analogikan seperti ini
Apabila anda memiliki sebuah rumah yg sangat2 besar
bahkan memuat seluruh orang di dunia ini.
lalu pada suatu saat,ada seseorang yang anda tidak mengenal sama sekali,meskipun keliatannya baik
dan orang itu meminta kepada anda,untuk tinggal di rumah anda selama-lama-lamanya.. dan minta makan di rumah anda,tidur di kamar anda dan sebagainya.
Apakah anda akan menerima dia?
saya sangat yakin jawaban anda adalah belum tentu.
sama seperti Allah kita di surga,pada saat kita meninggal nanti,kita datang mengetuk pintu surga,dan berkata,Tuhan apakah ak bole tinggal di dalam sana??jika kita tidak memp.hubungan intim dengan Tuhan kita,apakah Tuhan kita mau menerima kita di rumahNya?
Ia akan merasa asing tentunya.

Dan untuk membina hubungan dengan Allah,tidak seperti dengan sholat 5x,ataupun ke gereja tiap minggu,atau bahkan tiap hari ke gereja.membaca alkitab.
bukan sepertii ituu..
anda bahkan dapat menjadikan Allah anda seperti benar2 Ayah anda sendiri,dimana anda curhat kepadaNya,bahkan bercanda denganNya.karena Ia bukan Allah yang kaku.
Allah yang gaul man..hehe,ky bokap kita yg funkeh
terima kasih

sdr kristen islam secara filsafat,

Saya tdk mempersoalkan bahwa Tuhan menciptakan bumi atau tdk, secara logika memang bisa dimengerti kalau ada sesuatu tentu ada penciptanya, tapi pernahkah anda berpikir yang menciptakan sang pencipta itu siapa? karena berarti sang pencipta itu gak mungkin ada dengan sendirinya khan? Setiap ada sesuatu apapun sesuatu itu pasti ada yang menciptakan khan? 🙂
Tapi saya tdk membahas soal di atas, yang saya persoalkan adalah kenapa di Kitab Suci tdk ada pembahasan makhluk yang benar2 nyata dan telah ada jutaan tahun lalu padahal kitab suci itu khan firman Allah yang adalah sang pencipta dinosaurus itu sendiri khan? Kenapa penulis2 kitab suci tdk pernah menuliskannya secara jelas atau paling tdk pernah membahasnya dalam tulisan2nya?Padahal yang menuntun dalam menulis kitab suci khan Tuhan sendiri khan? Maksud saya kalau memang Tuhan ingin mereka menuliskan sejarah manusia (Adam dan Hawa) mestinya dituliskan juga sejarah makhluk2 hdp yang hidup sebelumnya (dinosaurus dan mns purba)
Tapi buktinya?Gak ada khan?
Bagi saya kitab suci bukan kitab sejarah, tapi memang ada unsur sejarahnya.
Kitab suci hanya sebuah refleksi dari manusia dalam memahami penciptanya (terutama kisah penciptaan)
Tapi yang menjadi masalah adalah ternyata tiap kitab suci ada yang saling bertentangan dalam pemahamannya dan parahnya ternyata masing2 meyakini bahwa pemahaman dalam kitab sucinyalah yang paling benar 🙂

TULANG UNTUK MENGUJI IMAN KITA

Seorang cendekiawan Kristen berpendapat bahwa Kitab Suci harus dianggap benar sampai hal yang sekecil-kecilnya.

Pada suatu ketika ia disapa oleh seorang teman sejawatnya: ‘Menurut Kitab Suci, bumi itu diciptakan kira-kira lima ribu tahun yang lalu.

Tetapi kami telah menggali tulang-tulang untuk membuktikan bahwa kehidupan sudah ada di planet ini sejak ratusan ribu tahun yang lampau.’

Langsung ditanggapi oleh si cendekiawan: ‘Ketika Tuhan menciptakan bumi lima ribu tahun yang lalu, ia sengaja menanam tulang-tulang itu di bumi untuk menguji apakah kita lebih percaya pada pernyataan ilmiah atau pada FirmanNya Yang Kudus.’

Terbukti lagi bahwa kepercayaan yang kaku dapat memutarbalikkan kebenaran.

(dari “Burung Berkicau” oleh Anthony de Mello, SJ)

Apa tanggapan saudara dari ilustrasi cerita di atas? Karena anda menulis:
Firman Tuhan mengatakan bahwa segala mahluk dan isinya diciptakan olehnya,dan hal ini diluar kekuasaan manusia untuk mengetahui apakah hewan purba itu ada beneran atau tidak.

Bagaimana tdk ada?Bukti2nya ada kok?

GBU
Namo Buddhaya
Wassalam

simpel aja..
Tuhan tidak membuat ensiklopedia untuk manusia dalam bentuk alkitab karena jelas akan keluar jalur,jika anda tahu,alkitab sendiri tidak menuliskan paramecium itu diciptakannya kapan dan bagaimana proses segala macamnya..karena jika itu semua dijabarkan,buku aristoteles pun akan kalah tebal..hehe
tidak mungkin semua dijelaskan..Allah hanya memberikan manusia akal budi untuk berpikir dan beriman.
dan freewill itu semuanya terserah manusia untuk berpikir keras memikirkan ke Allahan tersebut ataupun hanya cukup beriman..

Jelas kita tidak akan pernha mengetahui asal Allah darimana
karena itu prerogatifNya sendiri,Dan Ia mengatakan dirinya sebagai yg Awal dan Yg Akhir..
saya terlalu percaya dan yakin bahwa Allah itu memang eksis.jika Allah tidak ada,kenapa manusia ada..>….<
nonsense..
saya rasa masalah perbedaan waktu di alkitab..
itu hanyalah sebuah terkaan manusia
sebab waktu itu yg pnya Tuhan
bahkan manusia sendiri tidak akan tahu waktunya manusia dan Tuhan apakah memiliki perbedaan atau tidak
apakah memiliki dilatasi waktu ataukah tidak.
1 harinya manusia brp harinya Tuhan sih..
beda ap ga..
kita ga akan pernah tau
itu misteri Illahi,dan banyak sekali di kitab2 perjanjian lama yg menyebutkan suatu angka untuk waktu tersebut
namun berbagai interpretasi dari manusia yg ada kemungkinan kesalahan interpretasi tetap terjadi
karena kitab2 itu penuh dengan makna kiasan dan tidak bisa di terjemahkan secara harafiah dengan pengetahuan teoritis sistematis logikal manusia..

@Peace
“Dimanakah sosok ke”tuhan”an Allah ketika Dia tidak mengetahui bahwa Adam akan jatuh ke dalam dosa dengan membiarkan pencobaan (atau ujian) itu terjadi pada Adam?
Atau kalau Dia mengetahui “karena Dia maha mengetahui” mengapa Allah tidak mencintai Adam padahal Dia “Maha Penyayang”?

Saudaraku Peace, perlu anda ketahui bahwa selain nabi Adam As dan Hawa sebagai manusia, Allah swt juga menciptakan mahluk lain yang namanya Malaikat dan Setan.
Malaikat memang sudah dijamin oleh Allah swt untuk mengabdi kepada Allah swt dan Setan memang selalu membangkang kepada Allah swt dan selalu mengajak manusia menuju kesesatan. Sementara manusia diciptakan Allah swt sebagai mahluk yang mulia karena memiliki akal dan fikiran serta hawa nafsu itulah kodrat manusia.
Allah swt memang “Memang Maha Mengetahui dan Maha Menyayangi”, buktinya nabi Adam As dan Hawa berada di surga. Apakah manusia tahu bahwa Setan itu menyesatkan ?
Mereka sebenarnya tahu kalau Setan itu menyesatkan tetapi mereka masih tetap terbucuk rayu oleh Setan. Dalam hal ini apakah Allah swt bersalah karena tidak menyayangi nabi Adam As dan Hawa, atau membiarkan ?
Tidak, Allah swt tidak bersalah karena Allah swt sudah meberi petunjuk kalau setan itu menyesatkan tetapi manusia malah mengikuti setan.

Mengenai pencobaan (atau ujian),
Allah swt hawa nafsu pada diri manusia.
Lalu kalau Allah swt selalu menghindarkan manusia dari pencobaan (atau ujian) lantas untuk apa manusia diberikan hawa nafsu ?
Kalau Allah swt selalu menghindarkan manusia dari pencobaan (atau ujian), lalu dalam bentuk apakah pengabdian manusia kepada Allah swt itu, padah sebagian bentuk pengabdian manusia kepada Allah swt itu adalah mengendalikan yang namanya hawa nafsu.

@#249 Y. Henri

Saya tidak memutarbalikan penjelasan dalam Mat 7:21 dan Mat 7:22. Saya tidak menambah ataupun mengurangi isi daripada ayat tsb. Saya berbicara apa yang memang tertuli dalam ayat-ayat tersebut.
Anda mengatakan :
“Demi allah saya tidak mengambil untung (padahal untungnya banyak)
Demi allah aku berkata jujur (padahal dia berbohong)
Demi allah saya tidak tahu (padahal dia tahu)
Menyumbang hanya untuk dipuji”

Dimanakah pernyataan anda ini diletakan pada Mat 7:21 dan Mat 7:22 ?
Apkah pernyataan saudara diaatas ada dalam Mat 7:21 dan Mat 7:22 ?
Rasanya tidak ada ya. Kok jadi anda yang terbukti memutarbalikan dan menambah-nambahkanya.

Dan saya juga sebenarnya ingin membuktikan bahwa apa yang di isyaratkan dalam AlQuran bahwa Alkitab itu telah disusupkan atau ditambah-tambahkan oleh para ahli Kitab. Ini ternyata memang terbukti.

Anda mengatakan kalau
“Padahal inti pernyataannya adalah mengenai model orang2 yang munafik, pembohong dan penipu, tetapi jawabanmu adalah mengenai muzijat.”

Saya setuju dengan perkataan anda “Padahal inti pernyataannya adalah mengenai model orang2 yang munafik, pembohong dan penipu”

Coba anda lihat dari dalam ayat-ayat yang saya bacakan sebelumnya tentang orang-orang yang berseru kepada Yesus :”Tuhan ! Tuhan !”. Saya bertanya pernahkah Yesus menyuruh pengikutnya untuk menyebut Yesus “Tuhan” ?
Pernahkah Yesus menyuruh pengikutnya untuk menyembah Yesus ?
Jika anda benar-benar membaca Alkitab anda maka banyak perkataan Yesus yang menyuruh untuk menyembah Tuhan yaitu Allah yang Esa bukan dirinya. Lalu kalau saya berfikir kalau ada orang-orang yang berseru kepada Yesus “Tuhan ! Tuhan !” padahal Yesus sendiri tidak menghendakinya apakah ini bukan merupakan ciri-ciri orang yang munafik ?
Lalu jika Yesus mengajarkan untuk menyembah Tuhan, Allah yang Esa kemudian ada orang-orang yang menyerukan kalau Tuhan itu tiga apakah ini bukan merupakan ciri-ciri pembohong dan penipu ?

Salam,

B. Paulus Menghapus Hukum Taurat

013. TANYA:
Mengapa Paulus berusaha menghapuskan hukum Taurat?

JAWAB:
Ini yang jarang diketahui orang. Paulus berusaha menghapuskan hukum Taurat karena persaingan. Jika dia mengkhotbahkan ajaran Penyembah berhala murni, dia tidak akan mendapat sambutan dari kalangan para penyembah berhala, karena mereka sendiri sudah tidak terlalu tertarik kepada ajaran mereka. Dibandingkan dengan agama Yahudi, ajaran Penyembah berhala dianggap lebih rendah, apalagi karena mereka tidak memiliki kitab suci sebagaimana pengikut agama Yahudi yang menganggap bahwa Kitab Taurat adalah satu-satunya Kitab Suci yang diwahyukan Allah kepada Rasulnya di dunia.
Sementara bagi Paulus untuk mengkhotbahkan Reformasi Yahudi sebagaimana yang diajarkan murid-murid Yesus, dia tidak diterima, karena fahamnya dianggap tercemar oleh ajaran penyembah berhala. Inilah yang mendorong Paulus menciptakan agama Kristen untuk merebut para penyembah berhala di kerajaan Romawi dengan menghapuskan hukum Taurat yang selama ini menjadi penghambat orang-orang Romawi untuk menganut agama Yahudi. Dalam agama Kristennya, Paulus sekaligus mengganti Kristus-Kristus para penyembah berhala yang sudah uzur dengan Kristus Yesus, yang cerita kematian dan kebangkitannya masih segar di kepala Paulus. Kecerdikan Paulus ini diterangkan oleh Frank Thielman dalam bukunya Paul and the Law, hal 35:

“Paul’s argument against the law: he was convinced that salvation could not come by means of the law because if it did, (I) Gentiles would be excluded and (2) Christ’s death would be in vain”

(Alasan Paulus untuk menghapus hukum Taurat: dia percaya bahwa keselamatan tidak akan tercapai dengan mentaati hukum Taurat karena kalau demikian, (1) Orang-orang Romawi non-Israel tidak akan termasuk dan (2) kematian Kristus akan sia-sia)

Oleh karena itu satu-satunya taktik yang digunakan Paulus untuk memuluskan menggiring para penyembah berhala masuk ke ajaran Kristennya, dia harus menyingkirkan hukum Taurat yang dianggap menjadi penghambat.

014. TANYA:
Kalau umat Yahudi menolak ide ini mengapa ajaran ini tersebar kemana-mana?

JAWAB:
Paulus beberapa kali berusaha merayu para pemimpin Gerakan Yesus di Yerusalem agar dia diterima masuk dalam gerakan tersebut untuk memberitakan ajaran Yesus kepada umat Yahudi di perantauan serta kepada orang-orang Romawi, Namun keinginannya ini selalu kandas, karena Pemimpin Gerakan Yesus di Yerusalem, Yakobus (adik Yesus), tahu persis bahwa kalau Paulus diterima dalam gerakan ini akan mencemari ajaran Taurat dengan ajaran penyembah berhala.

“Tetapi mereka mendengar tentang engkau, bahwa engkau mengajar semua orang Yahudi yang tinggal di antara bangsa-bangsa lain untuk melepaskan hukum Musa: Sebab engkau mengatakan supaya mereka jangan menyunatkan anak-anaknya dan jangan hidup menurut adat-istiadat kita.” (Kisah Para Rasul 21: 21)

Ini dipertegas oleh pernyataan Max I. Dimont, Professor Sejarah Yahudi di Amerika Serikat dan Kanada dalam bukunya “Jews, God and History” pada halaman 146.

“Twice he had appealed to the Apostolic Church in Jerusalem to make him an apostle, and twice it had refused him this honor. Then he had a quarrel with James, the brother of Jesus, about the procedure in converting pagans”

(Dua kali dia (Paulus) memohon kepada Pemimpin Jemaat (Yakobus) di Yerusalem agar dia diterima menjadi rasul, dan kedua-duanya ditolak. Kemudian dia juga bertengkar dengan Yakobus, saudara Yesus, tentang prosedur menerima para penyembah berhala masuk dalam Gerakan Yesus).
Namun ternyata Paulus tidak patah hati dengan kegagalan menghadapi umat Yahudi dan para pemimpin Gerakan Yesus di Yerusalem. Targetnya kemudian diarahkan kepada para penyembah berhala di kerajaan Romawi dengan memodifikasi Gerakan Yesus untuk orang Yahudi, menjadi Gerakan Kristen untuk para penyembah berhala di kerajaan Romawi. Perhati-kan penjelasan Dimont selanjutnya di halaman 147:

“Since the Jews would not have Christianity, Paul took it to the pagans To make it easier for them to join his new religion, he make a second decision, that of abandoning Jewish dietary laws and the rite of circumcision. His third decision was to substitute Christ for the Torah, and this was the most crucial one, for it cause the final and unalterable break between the Father and the Son Religion.”

(Karena orang Yahudi tidak memiliki ajaran Kristen (yang diajarkan Paulus), Paulus kemudian membawanya kepada penyembah berhala. Untuk memudahkan mereka bergabung dalam agama barunya ini, dia membuat keputusan kedua, yakni menghapuskan hukum Taurat yang (mengharamkan babi) serta keharusan bersunat. Keputusannya yang ketiga adalah menggantikan hukum Taurat dengan diri Yesus, dan ini merupakan keputusan yang sangat genting, karena menyebabkan pemisahan abadi dan tidak tergoyahkan antara agama yang menyembah Bapa – Allah SWT – dan agama yang menyembah Anak – Yesus Kristus).
Kejahatan seperti yang dilakukan Paulus ini dijelaskan oleh Al Qur’an berikut ini.

“Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka.” (Al-Baqarah 2:59)

Karena Paulus saat itu mengabdi untuk orang-orang Romawi, sehingga Injil yang dia tulis bukan untuk orang-orang Yahudi, tetapi untuk menyenangkan para penyembah berhala di Kerajaan Romawi. Dimont menambahkan di halaman yang sama dari bukunya:

“The account of the history of Christianity in the Pauline Epistles and the Gospels, especially as the latter relate to the trial of Christ, become understandable now that we realize they were written not for the Jews but for the pagans. . . It is understandable that neither Paul nor the Gospel writers would want to antagonize those whom they were seeking to convert or anger the rulers whom they had to mollify, especially since they could be punished for such ofenses by being thrown to the lions or being crucified head down”

(Cerita tentang sejarah Kristen dalam Surat-surat Paulus dan Injil, terutama yang terakhir sehubungan dengan penangkapan Kristus (Yesus), menjadi jelas dan kita sadari sekarang bahwa (Surat-surat dan Injil-injil) tersebut bukan ditulis untuk orang-orang Yahudi, tetapi untuk para penyembah berhala. . . Dapat dipahami bahwa baik Paulus maupun para penulis Injil tidak ingin menentang (ajaran) mereka yang ingin dipengaruhi (para penyembah berhala), atau membuat marah para penguasa (Romawi) yang ingin mereka rayu, terutama karena mereka dapat dihukum bila (mengajarkan sesuatu yang bertentangan dengan kepercayaan penyembah berhala) yang dapat berakibat mereka dijadikan mangsa bagi singa atau disalib dengan kepala terbalik).

015. TANYA:
Apakah pada saat Yesus disalib, murid-murid dan para pengikutnya berpikir bahwa Yesus disalib untuk menebus dosa manusia.

JAWAB:
Tidak pernah. Mereka benar-benar shok melihat pemimpin yang mereka agung-agungkan, dan akan tampil sebagai Mesias baru, yang akan membebaskan bangsa Israel harus menerima nasib yang sangat tragis. Mereka benar-benar terpukul mendengar pemimpin mereka dihukum sebagai seorang kriminal oleh penguasa Romawi. Robert Funk, Pakar Alkitab danan Direktur Westar Institute di Santa Rosa California, dalam bukuriya “Honest to Jesus” halaman 40 mengatakan:

“The crucifixion of Jesus must have been a disappointment to his first followers. It certainly frightened them, to judge by their response. With his arrest and crucifixion they fled from Jerusalem, return to Galilee, and resumed their humble lives as fishermen and peasants. To die as ignominiously as Jesus did was not the fate a true Davidic Messiah ought to suffer, since David’s successor was supposed to restore the Kingdom of Israel”

(Penyaliban Yesus pasti mengecewakan para pengikut utamanya. Ini benar-benar mengerikan mereka, seperti terlihat pada tindakan mereka. Dengan tertangkap dan disalibnya Yesus, mereka melarikan diri meninggalkan Yerusalem menuju Galilea, kembali bekerja sebagai nelayan dan petani. Mati terhina sebagaimana yang dialami Yesus bukanlah nasib yang harus diterima oleh Mesias keturunan Daud, karena keturunan Daud seharusnya membangun kembali kerajaan Israel).

——————————————————————————–

Sumber: MENYELAMATKAN JURU SELAMAT. Oleh : DR. H. Sanihu Munir, SKM, MPH.

Salam,

E. Wanita Sumber Dosa

036. TANYA:
Mengapa Paulus dapat menjamin bahwa Yesus tanpa dosa sementara Maria yang dihamili oleh Allah (Roh Kudus) adalah manusia biasa yang tidak luput dari dosa?

JAWAB:
Memang menurut pandangan Kristen, wanita adalah sumber dosa atau awal dosa yang menimpa manusia. Wanitalah yang menggoda laki-laki untuk ikut tenggelam dalam dosa awal. Wanita pulalah yang mengabadikan dosa warisan turun temurun melalui setiap anak yang dia lahirkan. Ini dijelaskan oleh Santo Agustinus, pemimpin gereja dari Hippo yang dikutip oleh Karen Armstrong dalam bukunya A History of God, halaman 144-145

“Banished (from Paradise) after his sin, Adam bound his offspring also with penalty of death and damnation, that offspring which by sinning he had corrupted in himself, as in a root, so that what ever progeny was born (through carnal concupiscence, by which a fitting retribution for his disobedience was bestowed upon him) from himself and his spouse – who was the cause of his sin and the companion of his damnation – would drag through the ages the burden of Original Sin, by which it would itself be dragged through manifold er rors and sorrows, down to that final and never-ending torment with the rebel angels .”

( Terusir (dari sorga) setelah berbuat dosa, Adam mengikutkan pula seluruh keturunannya dalam hukuman kematian dan kutukan, dimana keturunan yang oleh karena dosa yang dia lakukan terhadap dirinya, adalah seperti akar; sehingga setiap keturunan yang dilahirkan (melalui nafsu birahi manusia dimana hukuman yang setimpal atas pelanggarannya ditimpakan kepadanya) dari hubungannya dengan isterinya – yang merupakan penyebab dosanya dan pendamping kutukannya – akan memikul dari zaman ke zaman beban dosa warisan yang kemudian akan dipikulkan seterusnya melalui kesalahan-kesalahan dan penderitaan yang berlipat ganda serta siksaan yang tidak berakhir….)
Bagaimana malang dan sialnya menjadi seorang wanita dalam Kristen, dapat kita simak dari buku yang sama. Pernyataan tegas Tertullian, pemimpin Gereja yang memvonis wanita sebagai jelmaan setan yang menjadi penyakit abadi di tengah-tengah umat manusia.

“Do you not know that you are each an Eve? The sentence of God on this sex of yours lives in this age: the guilt must of necessity live too. You are the devil gate way, you are unsealer of the forbidden tree; you are the first deserter of the divine law; you are she who persuade him whom the devil was not valiant enough to attack. You so carelessly destroyed man, God’s image. On account of your desert, even the Son of God had to die.

(Tidakkah engkau ketahui (hai wanita) bahwa masing-masing kamu adalah Hawa? Hukuman Tuhan menimpa golonganmu wanita, sampai saat ini. Kesalahan terpaksa harus berlangsung terus. Engkau adalah gerbang masuknya setan. Engkaulah yang menjangkau buah terlarang; engkaulah yang pertama merusak hukum Tuhan. Engkau, wanita yang menggoda laki-laki yang sebenarnya sulit untuk ditaklukkan oleh setan. Tanpa perasaan, engkau merusak laki-laki yang merupakan gambaran Tuhan. Oleh karena pelanggaranmu, sehingga Anak Allah pun harus mati.

Betapa rendahnya wanita di mata para pemimpin Gereja. Berdasarkan pandangan mereka, wanita yang berhubungan dengan suaminya, akan menyebarkan dosa-dosa turunan yang berlipat ganda atas seluruh umat manusia melalui setiap kehamilan dan kelahiran anak, laksana WTS yang menyebarkan penyakit Sypilis dan AIDS di masyarakat.

Namun karena menurut pandangan Paulus, bibit yang bakal menjadi manusia adalah sepenuhnya 100% dari sperma laki-laki sehingga baginya, wanita hanya berfungsi untuk menyimpan dan menyuburkan sperma agar tumbuh menjadi manusia sempurna.

Dengan demikian, kalau bapaknya Yesus adalah Tuhan, maka otomatis Yesus menjadi ilahi, karena Maria, ibunya, tidak punya peran apa-apa. Pandangan seperti ini sesungguhnya merupakan penghinaan Gereja terhadap kaum ibu yang dianggap sama sekali tidak punya andil dalam kejadian seorang janin.
Menurut Santo Agustinus, Yesus yang memainkan peranan Juruselamat sama sekali tidak boleh tercemar oleh dosa manusia. Oleh karena itu peranan perawan Maria yang tidak dihamili manusia tetapi oleh Allah (Roh Kudus}, memberikan jaminan 100% bahwa Yesus adalah Anak Allah yang tidak dicemari oleh dosa warisan sehingga dia siap untuk menjalankan tugas Juruselamat.

037. TANYA:
Tetapi bagaimana dengan pernyataan Nabi Muhammad saw ketika ditanyai oleh orang Yahudi 14 abad yang lalu tentang asal usul kejadian manusia:

“Rasulullah ditanya oleh seorang Yahudi: ‘Hai Muhammad; katakanlah kepadaku. Dari apa manusia itu diciptakan?’ Rasulullah saw menjawab: ‘Hai Yahudi, Manusia tercipta dari nutfah laki-laki dan nutfah perempuan.” (Hadith diriwayatkan oleh Ibnu Hambal)

Pernyataan ini kemudian dibuktikan kebenarannya secara ilmiah, 13 abad kemudian oleh para pakar kedokteran di abad ke 19. Bukankah pernyataan Rasulullah dan penemuan para pakar kedokteran ini melemahkan, malah meruntuhkan kesucian Yesus?

JAWAB:
Jangan membayangkan Gereja akan sedemikian mudah menyerah! Sekali lagi bagi mereka tidak ada masalah. Dalam perjalanan sejarah Kristen, urusan bongkar-pasang keputusan Sidang Gereja tentang keimanan, bukan suatu pekerjaan yang sulit. Jika Gereja terperangkap dalam suatu kenyataan bahwa mereka telah mengeluarkan keputusan dogma yang terbukti keliru, tinggal undang para uskup untuk bersidang. Berdasarkan pengalaman, untuk mengatasi permasaalahan seperti ini, inisiatif untuk mengundang para uskup datang baik dari Paus, Uskup Agung atau Kaisar Romawi. Biasanya, terutama di zaman Kerajaan Romawi, konsep SKnya sudah ada, tinggal menunggu kedatangan para uskup untuk tanda tangan. Dalam sidang, para uskup yang mayoritas atau yang didukung Kaisar, atau Paus, akan memutuskan untuk mengutuk atau membatalkan keputusan lama yang pernah diagungkan sebagai wahyu Allah, kemudian menggantinya dengan keputusan “wahyu Allah” yang baru, dan, beres!
Edward Gibbon, pakar sejarah yang terkenal, mengutip pemyataan Hilary, melukiskan kesibukan Gereja membongkar pasang keimanan Kristen dalam setiap Sidang Gereja, dalam bukunya The Decline and Fall of the Roman Empire, halaman 397:

“It is a thing equally deplorable and dangerous, that there are as many creeds as opinion among men, as many doctrines as inclination, and as many sources of blasphemy as there are faults among us; because we make creeds arbitrarily and explain them as arbitrarily. The Homoousion is rejected, and received, and explained away by successive synods. The partial or total resemblance of the Father and of the Son is a subject of dispute for these unhappy times. Every year, nay, every moon, we make new creeds to describe invisible mysteries. We repent of what we have done., we defend those who repent, we anathematize those whom we defended. We condemned either the doctrine of others in ourselves, or our own in that of others; and, reciprocally tearing one another to pieces, we have been the cause of each other ruin”

(Ini merupakan hal yang tercela dan berbahaya dimana demikian banyak kredo (deklarasi keimanan) seperti banyaknya pendapat manusia, demikian banyaknya ajaran (Kristen) seperti banyaknya keinginan, dan sedemikian banyaknya sumber kemusyrikan seperti banyaknya kesalahan yang kita perbuat karena kita menciptakan deklarasi keimanan secara asal-asalan saja dan menjelaskannya secara asal-asalan pula. Homoousian (Allah satu zat dengan Yesus) mula-mula kita tolak, setelah itu kita terima (lagi), lalu kita hapuskan lagi pada sidang- sidang Gereja selanjutnya dengan berbagai alasan. Keserupaan antara Bapa (Allah) dengan Anak (Yesus), baik sebagian maupun keseluruhan merupakan sumber percekcokan di hari-hari yang suram ini. Bukannya setiap tahun, tetapi malah setiap bulan, kita membuat deklarasi keimanan yang baru untuk menjelaskan misteri yang tidak nampak. Kita minta ampun atas apa (kekeliruan) yang pernah kita perbuat, kita mempertahankan mereka yang bertobat, (tetapi kemudian) kita mengkafirkan mereka yang pernah kita pertahankan. Kita mengutuk baik ajaran orang lain yang ada pada kita, atau ajaran kita pada orang lain, dan secara timbal balik kita saling menghancurkan antara satu dengan yang lain, dan masing-masing kita menjadi penyebab keruntuhan lainnya)
Selanjutnya dalam bukunya yang sama di halaman 695, Gibbon melukiskan bagaimana perasaan Petrus dan Paulus bila mereka menyaksikan perubahan-perubahan ajaran Kristen saat ini.

“If the Christian apostles, St. Peter or St. Paul, could return to the Vatican, they might possible inquire the name of the Deity who is I worshipped with such mysterious rites in the magnificent temple”

(Seandainya rasul-rasul Kristen, Santo Petrus atau Santo Paulus, dapat kembali ke Vatican (saat ini), mereka mungkin akan menanyakan, siapakah nama Tuhan yang disembah (orang-orang Kristen) dalam upacara yang sedemikian aneh dalam Katedral yang besar-besar itu).

Selanjutnya dalam bukunya yang sama di halaman 695, Gibbon melukiskan bagaimana perasaan Petrus dan Paulus bila mereka menyaksikan perubahan-perubahan ajaran Kristen saat ini.

“If the Christian apostles, St. Peter or St. Paul, could return to the Vatican, they might possible inquire the name of the Deity who is I worshipped with such mysterious rites in the magnificent temple”

(Seandainya rasul-rasul Kristen, Santo Petrus atau Santo Paulus, dapat kembali ke Vatican (saat ini), mereka mungkin akan menanyakan, siapakah nama Tuhan yang disembah (orang-orang Kristen) dalam upacara yang sedemikian aneh dalam Katedral yang besar-besar itu).

Namun untuk hal ini, Tuhan “tidak akan marah”, karena yang duduk bersidang ini adalah wakil-wakilnya di dunia yang walaupun sekali-sekali keliru tetapi dijamin tidak bersalah. Jaminan ini diberikan oleh “Wakil Tuhan” di Dunia, Santo Ignatius, dalam suratnya ke Jemaat Kristen di Smyrna yang dikomentari oleh Paul Tillich dalam bukunya A History ofChrstian Thought, halaman 19:

“Where the bishop is, the congregation should be. Prophet who appears may be right or wrong, but the bishop is right. The bishops were representatives of true doctrine.”

(Apa yang dikatakan uskup, jemaat harus tunduk. Nabi boleh salah atau benar, tetapi uskup selalu benar. (Karena) uskup adalah pembawa ajaran yang benar). Ketika Nabi Muhammad saw memberikan pernyataan tentang peranan laki-laki dan perempuan dalam pembentukan janin manusia, Gereja tidak ambil pusing. Walaupun Hadis Rasulullah ini dicatat oleh para perawi Hadis, namun dampak ilmiahnya belum terasakan, karena pandangan Gereja masih dikuatkan oleh pendapat Hartsoeker (1694) yang mengatakan bahwa janin 100% tercipta dari sperma laki-laki.

Namun gelombang penemuan-penemuan baru di bidang embriology yang dirintis oleh Pander (1817), Prevost dan Dumas (1824) dan Van Baer (1829), sebagaimana dikemukakan oleh Dr. Mohammad Ali Albar dalam bukunya Human Development, halaman 53, mengarah kepada penyangkalan teori-teori sebelumnya. Ketika dunia mengetahui bahwa temyata laki-laki dan perempuan. sama-sama berperan dalam terciptanya janin dalam kandungan seorang ibu, orang mulai berfikir bahwa Yesus tidak akan bebas dari dosa, karena ibunya adalah keturunan Hawa yang ikut memberikan andil mencemari Yesus dengan dosa warisan.

Para pemimpin Gereja terperanjat. Untuk mengatasinya Paus bergegas melakukan sidang untuk meralat keimanan tentang Bunda Maria agar Yesus tetap terjaga kesuciannya. Pada saat itu, 18 abad setelah Yesus tiada, Gereja kemudian meralat keimanan umat dengan menetapkan ajaran yang baru bahwa bunda Maria tidak berdosa, sehingga pada waktu dia melahirkan Yesus, dosa warisan turun temurun dari Adam tidak mencemarinya.
Akhirnya pada tahun 1854, dengan campur tangan Tuhan, Paus Pius IX mengeluarkan SK yang menetapkan bahwa Bunda Maria tidak tercemar oleh dosa warisan (Immaculate conception). SK ini sebagian dikutip oleh Tony Lane dalam bukunya Christian Thought halaman 211:

“We declare, pronounce and define that the most blessed Virgin Mary, at the first instant of her conception was preserved immaculate from all stain of original sin, by the singular grace and privilege of the Omnipotent God, in the virtue of the merits of Jesus Christ, the saviour of mankind, and that this doctrine was revealed by God and therefore must be believed firmly and constantly by all the faithful”

(Kami menyatakan, mengumumkan, dan menyimpulkan bahwa Perawan Maria yang paling diberkati, pada kelahirannya terlindung/suci dari segala pencemaran dosa warisan, melalui rahmat dan keistimewaan satu-satunya dari Tuhan Yang Maha Kuasa, atas kebajikan jasa-jasa Yesus Kristus, Juruselamat umat manusia, dan bahwa doktrin ini, diwahyukan oleh Allah sehingga dengan demikian harus diyakini dengan teguh dan abadi oleh semua yang beriman).

Dengan demikian, Paus sebagai wakil Tuhan di dunia telah berhasil menyelamatkan keimanan umat yang mulai goyah. Dengan menerbitkan SK, Paus berusaha meyakinkan umatnya bahwa Yesus sudah disucikan lagi, karena Maria yang pernah dianggap berdosa sejak tahun 50an – berdasarkan ajaran Paulus dan pemimpin Gereja seperti Tertullian – sudah disucikannya dengan SK Ineffabilis Deus yang baru terbitkan 1800 tahun kemudian dengan “mengatas-namakan Allah”.
Perbuatan Paus Pius IX yang mengklaim SK ini sebagai wahyu Allah sangat dikutuk oleh Allah dalam Surah Al-An’am:

“Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: “Telah diwahyukan kepada saya”, padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya,…” (Al-An’am 6:93)

Wahyu Allahnya yang baru, digunakannya untuk merevisi Wahyu Allah yang lama dalam Surat Paulus kepada Timotius dan kepada Jemaat Kristen di Roma yang menyatakan bahwa semua orang (termasuk Bunda Maria) berdosa.

“Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.” (Roma 5:12)

“Lagi pula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.” (I Timotius 2:14)

Seharusnya, SK Paus Pius IX ini batal demi hukum, karena SK Paus yang lebih rendah, bertentangan dengan “SK Allah” yang lebih tinggi. Namun umat Kristen sudah tidak memperdulikan hal ini lagi, karena kalau mereka tidak mau menerima SK ini, konsekwensinya adalah: Yesus otomatis batal menjadi Juruselamat!.
Ketergantungan umat Kristen terhadap sembahan / Juruselamat selain Allah ini, dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an:

“Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka.” (Maryam 19:81)

038. TANYA:
Siapa Juruselamat menurut Yesus?

JAWAB:
Juruselamat satu-satunya menurut Yesus adalah Allah, dan agar kita selamat, menurut Yesus kita harus taat pada perintah Allah (bertaqwa). Kalau Yesus mengajarkan “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”, “Ikutilah perintah Allah”, “Cintailah Allah dengan sepenuh hatimu, dengan sepenuh jiwa ragamu dan dengan sepenuh kekuatanmu, bukan untuk sekedar pamer, tetapi benar-benar menegaskan bahwa satu-satunya Juruselamat adalah Allah.” Perhatikan ayat-ayat Injil berikut ini:

“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. (taqwa).” (Matius 7:21)

“Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.” (Yohanes 12:49-50)

“Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu,” (Lukas 3:3)

“Jawab Yesus: “Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.” (Matius 19:17)

039. TANYA:
Kalau demikian apakah Yesus sama sekali tidak dianggap sebagai Juruselamat?

JAWAB:
Ini yang perlu dijelaskan dan ditegaskan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Dalam bahasa Indonesia kita mengenal juru yang berarti salah seorang yang melakukan tugas sebagaimana dijelaskan.

Juru Rawat berarti salah seorang yang melakukan tugas perawatan.
Juru Mudi berarti salah seorang yang melakukan tugas mengemudi.
Kalau juru selamat diartikan salah seorang yang menyelamatkan, berarti Yesus dapat dianggap juru selamat, karena beliau adalah salah seorang Nabi yang diutus untuk Bani Israel dengan ajaran untuk menyelamatkan.
Kalau pengertian ini yang kita anut, berarti siapa saja yang melakukan tugas-tugas menyelamatkan orang lain adalah juruselamat, termasuk semua nabi terhadap umatnya, para dokter terhadap pasiennya, petugas pemadam kebakaran terhadap penghuni rumah yang terbakar, dan lain-lain.

040. TANYA:
Bagaimana sikap umat Kristen terhadap ajaran tentang Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat?

JAWAB:
Umat Kristen terlalu diliputi rasa takut akan bayang-bayang dosa waris.
Santo Agustinus sedemikian hebat mendramatisir ajaran tentang dosa warisan. sehingga umat Kristen merasa bahwa keberadaan mereka di dunia ini, sebagai laki-laki, apalagi sebagai perempuan, merupakan keberadaan maupun tindakan-tindakan yang hanya melipatgandakan dosa-dosa yang sudah ada.
Ajaran Paulus dan pengikut-pengikutnya demikian hebat membelenggu pemikiran umat Kristen. Dan ajaran dosa warisan, hukum Taurat tinggal menjadi pajangan yang tidak punya arti apa-apa.

“Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.”

Dengan dihapuskannya hukum Taurat, bayangan Allah Yang Maha Pengampun dan Maha Bijaksana serasa ikut pupus, digantikan dengan Yesus, “Anak Allah, Tuhan dan Juruselamat”

“Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus.” Galatia 2: 16)

“Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu? (Galatia 3:1)

Berbagai pertanyaan pun datang menghantui
a. Bagaimana mereka harus mengatasi rasa takut?
b. Bagaimana manusia yang sudah terkutuk ini diperbaiki?
c. Bagaimana manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa ini diselamatkan?

Ketakutan seperti inilah yang ditunggu-tunggu oleh Gereja dan untuk itu mereka sudah menyiapkan jawabannya beserta tenaganya. Resep satu-satunya yang mereka sodorkan sebagai jawaban untuk mengatasi rasa takut dan khawatir adalah dengan menggantikan kedudukan Allah dengan Yesus sebagai satu-satunya juruselamat.
Untuk melengserkan kedudukan Allah sebagai Juru Selamat, kelompok pendukung Paulus memaksakan serah terima jabatan Penguasa Sorga dan Bumi dari Allah kepada Yesus melalui ayat palsu berikut ini:

” Yesus mendekati mereka dan berkata: “KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.” (Matins 28:18)

041. TANYA:
Apa dampak ajaran Paulus ini terhadap Umat Kristiani?

JAWAB:
Dampaknya cukup hebat, coba silakan dekati salah seorang Kristiani yang bisa diajak diskusi atau berbincang-bincang tentang Yesus. Arahnya pasti dan jelas Bukannya Yesus sebagai Nabi, bukan Yesus sebagai Anak Allah, bukan Yesus sebagai oknum kedua dari Trinitas, tetapi hampir pasti, pembicaraan akan selalu mengarah ke Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat. Ajaran Kristen pun hampir semua dikemas untuk bermuara ke Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.
Perhatikan upacara pembaptisan, perhatikan lambang salib, perhatikan penyembuhan atas nama Yesus. Bahasa dosa warisan dan penebusan dosa sedemikian kental dan kuat, sehingga sudah mirip dengan mantera yang tidak boleh dibantah, diganggu gugat, atau dipertanyakan.

042. TANYA:
Dari mana Gereja mendapatkan ide untuk mendukung Yesus sebagai Juruselamat?

JAWAB:
Menurut filsafat Yunani yang diajarkan oleh Aristoteles dan Plotinus, Tuhan yang maha mulia tidak menciptakan dunia ini atau pun menghakimi manusia di akhir zaman. Kemuliaan Tuhan tidak boleh dicemari dengan mengurusi dunia dan manusia yang berdosa.
Oleh karena itu segala tugas yang menyangkut urusan dunia termasuk menghakimi dan mengampuni manusia yang jatuh dalam dosa, diserahkan kepada perantara yakni Logos.
Para pemimpin gereja yang berlatar belakang fllsafat Yunani ini tinggal melantik Yesus menjadi Logos untuk menjalankan fungsi perantara antara Tuhan dan manusia. Selesai pelantikan, Yesus sudah harus sibuk mewakili Tuhan, sebagai hakim dan Juruselamat untuk menyelamatkan dunia beserta isinya
Kalau mereka masih belum cukup, masih bisa ditambahkan dengan ayat palsu (Matius 28:18) untuk lebih meyakinkan bahwa Yesus benar-benar adalah perantara Tuhan yang mulia dengan manusia, dimana Tuhan telah menyerahkan semua kekuasaannya baik di langit maupun di bumi kepada Yesus.

——————————————————————————–

Sumber: MENYELAMATKAN JURU SELAMAT. Oleh : DR. H. Sanihu Munir, SKM, MPH.

1.Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
2.Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
3.Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi.

Disini lah kita berpikir akan semua yang kita awali dari kita lahir yang masih polos belum punya keyakinan akan semua yang terjadi di dalam diri kita masing-masing, kemudian setelah kita beranjak dewasa sedikit demi sedikit kita mulai dapat berpikir, memahami dan yakin akan mengapa kita dilahirkan di dunia ini sampai saat kita ajal nanti.

Allah menciptakan bumi langit semegah ini, dan menjadikan kita manusia yang akan merawatnya dengan baik dan kasih, Tuhan/ Allah menciptakan kita manusia sesuai dan secitra dengan Allah ini dikarenakan kita ada mata, mulut, telinga, tangan dan kaki, sifat yang baik dan kasih semuanya diberikan dengan sempurna oleh Nya, tapi kita manusia yang selalu membuat cacat, manusia tetaplah manusia Jadi kita manusia bukanlah sesuatu yang hebat, kita hanyalah manusia biasa yang bisa tetap menjadi GELAP GULITA sampai seterusnya, kalau kita sendiri tetap tidak mau mempunyai keinginan dan keyakinan diri untuk membentuk diri kita, ”2Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air”, SURGA bisa nyata karena diri kita, Neraka bisa terwujud juga karena diri kita, karena itu ”3Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi.” kalau kita tidak mencari Tuhan/Allah, kita akan kehilangan diri kita sendiri, maksudnya kita akan kehilangan arah, dan kalau sudah terjadi maka manusia bisa jadi gelap mata, terjadilah dengki hati, iri hati, egois, dan yang berbahaya lagi yaitu pembunuhan, pemerkosaan, penganiayaan, dll, karena jiwa kita masih melayang-layang tidak tentu arah yang pasti (balik lagi pada poin no.2). Jadilah terang, kalau terang tentu mata kita sudah terbuka, tapi terang disini bukan maksud mata kita melainkan hati kita, disinilah kita baru menyadari semua yang ada didunia dan untuk apa kita ada didunia.
Teman2 semua boleh kah saya bertanya untuk apa kalian hidup ? apakah tujuan anda hidup didunia ini ?
Semuanya pasti sudah punya jawaban masing-masing….

Bapa , dan Putra dan Roh Kudus
1. Bapa adalah Allah yang maha Kudus dan Esa = Tuhan yang selalu melindungi dan memberi kita harapan
2. Putra adalah Yesus Kristus = Perantara yang dilahirkan oleh Bunda Maria untuk melindungi dan menebus dosa manusia
3. Roh Kudus adalah jiwa yang ada dalam diri manusia = jiwa kesadaran manusia yang selalu di tuntun oleh Bapa (Allah) melalui perantara Yesus kristus.
Jadi semuanya berurutan
Maaf ini pendapat saya, dan gue minta pendapat mas dewo….

PEACE n Thanks

Pendahuluan

Perayaan Natal, sungguh wah dan gemerlap; dengan pohon-pohon cemara lengkap digantungkan hiasan-hiasan, kerlap-kerlip lampu, dan hadiah-hadiah dibawahnya. Malamnya, tepat pukul 24.00 dilakukan misa (kebaktian). Rumah-rumah pun dihias pohon cemara, juga toko dan plasa, gedung dan kantor. Acara-acara televisi marak oleh nuansa Natal . Instansi-instansi juga secara resmi merayakannya.

Begitu semaraknya perayaan tersebut, sampai-sampai, paling tidak, membawa tiga kesan: pertama, perayaan Natal yang jatuh pada tanggal 25 Desember adalah sebuah ritus yang berlandaskan nilai kebenaran. Kedua, perayaan Natal telah mencapai “maqam” gengsi -simbol status sosial. Sebuah simbol yang membanggakan bagi orang yang merayakannya atau bagi mereka yang turut “berpartisipasi”. Sebaliknya mereka yang tidak “menyambut” perayaan Natal , terkesan tidak prestisius. Ketiga, seolah-olah mayoritas penduduk negeri ini adalah kaum Nasrani. Padahal secara statistik, jumlah mereka tak lebih dari 15 persen.
Berbeda dengan realitas perayaannya yang gemerlap, sejarah Natal 25 Desember sendiri cukup buram. Hampir dapat dipastikan bahwa tidak banyak kalangan – termasuk kaum Kristen sendiri- yang paham tentang sejarah perayaan Natal yang ditetapkan pada tanggal 25 Desember tersebut. Salah satu sebabnya adalah tidak adanya literatur yang membeberkan tentang Natal . Jikalau ada hanya memuat keterangan bahwa Natal adalah perayaan orang Nasrani yang jatuh pada tanggal 25 Desember sebagai peringatan hari kelahiran Yesus.

Langkanya literatur tentang Natal sebenarnya cukup menjadi alasan untuk bersikap kritis. Benarkah Yesus dilahirkan pada tanggal 25 Desember? Jika jawabannya adalah ya, apa dasar hukumnya? Jika tidak bagaimana sejarah penetapan 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus, yang akhirnya diperingati sebagai perayaan Natal ?

——————————————————————————–

Yesus dalam sejarah bangsa Yahudi

Sebelum membahas tentang perayaan Natal dan segala kontroversi yang menyertainya, terlebih dahulu perlu saya jelaskan latar belakang kesejarahan Yesus itu sendiri. Bahwa Yesus memang lahir dan hidup di kalangan bangsa Yahudi. Oleh karena itu, untuk bisa memahami sosok Yesus, harus paham terlebih dahulu bangsa Yahudi.

Bangsa Yahudi berkeyakinan bahwa mereka adalah “bangsa pilihan” Tuhan. Tuhan menciptakan alam semesta beserta isinya untuk kepentingan dan kesejahteraan mereka. Dan mereka merasa sebagai subjek, sedangkan bangsa lain cukup sebagai pelengkap penderita. Lebih lanjut hanya diri mereka yang dianggap “manusia”, sedangkan bangsa lain hanyalah pembantu, budak, bahkan anjing. Keyakinan seperti itulah yang membuat mereka lebih dari bangsa lain, sombong, pongah, keras kepala, bahkan kejam.

Pernyataan-pernyataan seperti tersebut diatas, bukan sebuah dramatisasi belaka, melainkan bersumber dari Bibel sendiri, diantaranya:
“Kamu akan menjadi bagiKu kerajaan iman dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel .” (Keluaran 19:6).
“Engkau akan diberkati lebih daripada segala bangsa” (Ulangan 7:14).
“Engkau harus melenyapkan segala bangsa yang diserahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahhmu; janganlah engkau merasa sayang kepada mereka….” (Ulangan 7:16).

“Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro Fenesia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dan anaknya. Lalu Yesus berkata kepadanya: “Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing. “Tetapi perempuan itu menjawab: “Benar Tuhan. Tetapi anjing yang dibawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak. “Maka kata Yesus kepada perempuan itu: “Karena kata-katamu itu pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.” (Markus 7:26-29).

Pernyataan-pernyataan Bibel tersebut di atas menjelaskan betapa bangsa Yahudi menganggap diri mereka istimewa yaitu “bangsa pilihan Tuhan”. Oleh karena itu mereka boleh berbuat apa saja terhadap bangsa lain, termasuk membantai (melenyapkan). Dan semua itu dilakukan atas nama Tuhan.

Namun adakah suatu bangsa yang rela terus menerus ditindas, dijajah, ataupun diperbudak? Demikian pula dengan bangsa Filistin (Palestina), penduduk asli negeri itu, yang setelah melalui perjuangan berat akhirnya bangsa Filistin menang. Kemenangan bangsa Filistin tersebut membuat keadaan menjadi terbalik. Bangsa Yahudi – sang penindas- kini dalam bayang-bayang tertindas. Maka mereka memohon agar Yahwe (Tuhan Israel ) segera mengutus seorang Al Masih (Juru Selamat) agar mereka jaya dan berkuasa lagi.

——————————————————————————–

Sederetan Al Masih

Dari Bibel, khususnya dalam Perjanjian Lama, akan kita dapatkan bahwa Al Masih itu bukan hanya Yesus. Mereka antara lain:

1. Saul Al Masih
Saul yang berhasil mengalahkan Filistin diangkat sebagai Al Masih,
“Bukankah Tuhan telah mengurapi engkau menjadi raja atas umatNya Israel ? Engkau akan memegang tampuk pemerintahan atas umat Tuhan, dan engkau akan menyelamatkannya dari tangan musuh-musuh di sekitarnya. Inilah tandanya bagimu, bahwa Tuhan telah mengurapi engkau menjadi raja atas milikNya sendiri (I Samuel 10:1).

2. Harun Al Masih
Setelah Saul menjadi Al Masih, maka Harun (saudara Musa) juga diangkat sebagai Al Masih.
“Kemudian dituangkannya sedikit dari minyak urapan itu ke atas kepala Harun dan diurapinyalah dia untuk menguduskannya.” (Imamat 8:12).

3. Elisa Al Masih
Kehadiran seorang Al Masih untuk masa ini ternyata tidak cukup, maka setelah Harun menjadi Al Masih, Elisa pun diangkat menjadi Al Masih.
“Juga Yehu, cucu Nimzi, haruslah kau urapi menjadi raja atau Israel , dan Elisa bin Safat dari Abel Mehola, harus kau urapi menjadikan Nabi menggantikan Engkau.” (I Raja-raja 19:16).

4. Daud Al Masih
Setelah Saul meninggal dunia, maka sesepuh suku-suku Israel mengangkat Daud sebagai Al Masih.
“Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap raja lalu raja Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di Hebron di hadapan Tuhan; kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel .” (II Samuel 5:3).

5. Salomo Al Masih
Setelah Daud meninggal dunia, maka Salomo putra Daud diangkat sebagai Al Masih. Sebagaimana tercantum dalam I Raja-raja 1:39.
“Imam Zadok telah membawa tabung tanduk berisi minyak dari dalam kemah, lalu diurapinya Salomo. Kemudian sangkakala ditiup, dan seluruh rakyat berseru “Hidup Raja Salomo.”

6. Koresy Al Masih
Raja Syrus penyembah berhala ini diangkat sebagai Al Masih setelah meninggalnya Salomo.
“Beginilah firman Tuhan: Inilah firmanKu kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresy yang tangan kanannya kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu gerbang tidak tinggal tertutup.” (Yesaya 45:1).

Ayat ini dialamatkan kepada Raja Syrus yang pagan, untuk memenuhi kerinduan akan datangnya penyelamat, walaupun pada kenyataannya ayat tersebut adalah nubuat dari nabi Yesaya akan datangnya seorang Koresy (Quraisy) sebagai nabi akhir, yaitu Muhammad Saw. Amatlah mustahil jika Tuhan menyayangi seorang kafir untuk diurapi. Apalagi ternyata bahwa belum lama bangsa Yahudi dipimpin oleh Al Masih yang kafir, situasi keamanan dan politik berubah kembali dengan datangnya serbuan pasukan Romawi. Maka kembali lagi seperti pada peristiwa sebelumnya, yakni ketika bangsa Israel menangis, meraung, dan memohon kepada Yahwe untuk diberi Al-Masih atau seorang Juru Selamat untuk membebaskan mereka dari cengkeraman bangsa Romawi. Maka mereka berangan-angan dan menyusun kriteria Al Masih.

Orang-orang Israel akhirnya mengadakan kesepakatan bahwa Al Masih adalah seorang yang merupakan:
1. Raja-raja terdahulu yang dianggap “bangkit” dari kuburnya, antara lain: Daud Yesekhiel, Yosafat, atau.
2. Nabi yang “dibangkitkan”, misalnya Elia atau Elisa.
3. (Harus) Keturunan Daud dan Sulaiman.
Disamping tiga kriteria tersebut, bangsa Israel juga mempunyai penghayatan bahwa kelahiran seorang pahlawan (Juru Selamat) haruslah lahir dari seorang perawan, sebagaimana pahlawan-pahlawan bangsa terduhulu yang juga terlahir dari seorang perawan.

——————————————————————————–

Sumber: Perayaan NATAL 25 Desember antara Dogma dan Toleransi . Oleh: Hj. Irena Handono

heh ?? ternyata suster Irena Handono

udah lama gue kagak ketemu dia 🙂

PEACE

@FHM

Alkitab, Kejadian :

1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.

Berdasarkan ayat di atas apakah Allah lebih dulu menciptakan Bumi atau Matahari ? padahal menurut para ilmuan Matahari lebih dulu dari Bumi.

1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Untuk apa Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air ?

1:3 Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi.

Apkaha yang dimaksud Allah dengan “Jadilah terang” itu berarti menggantikan malam menjadi siang atau Allah menciptakan Matahari ?

1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.

Apakah yang dimaksud dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap ?

1:5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

Manakah di hari pertama yang lebih duluan itu, apakah petang dulu atau pagi dulu ?

1:7 Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian.
1:8 Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.

Apakah yang dimaksud kedua ayat di atas tersebut.

sdr kristen islam secara filsafat,
Anda menulis:
simpel aja..
Tuhan tidak membuat ensiklopedia untuk manusia dalam bentuk alkitab karena jelas akan keluar jalur,jika anda tahu,alkitab sendiri tidak menuliskan paramecium itu diciptakannya kapan dan bagaimana proses segala macamnya..karena jika itu semua dijabarkan,buku aristoteles pun akan kalah tebal..hehe
tidak mungkin semua dijelaskan..Allah hanya memberikan manusia akal budi untuk berpikir dan beriman.
dan freewill itu semuanya terserah manusia untuk berpikir keras memikirkan ke Allahan tersebut ataupun hanya cukup beriman..

Jelas kita tidak akan pernha mengetahui asal Allah darimana
karena itu prerogatifNya sendiri,Dan Ia mengatakan dirinya sebagai yg Awal dan Yg Akhir..

Melihat jawaban2 anda, jelaslah bahwa anda mengacu pada alkitab (Allah adalah alfa dan omega), juga banyak pernyataan saudara yang lain yang juga mengacu dari alkitab, jadi tetap saja anda memandang kebenaran/ Allah hanya dari sisi alkitab (Injil)

Padahal di tulisan awal anda :
menurut gw,secara filsafat..dunia itu cmn ada 1 betul??
dan yg menciptakan pastii hanya 1??betull?

Kayaknya kok jadi gak ada relevansinya ya, karena tetap saja anda bukan memandang dari segi filsafat, tapi mengacu dari segi alkitab 🙂 karena banyak pernyataan2 anda yang mengacu dari alkitab. Termasuk tentang penciptaan dalam kitab kejadian yang mana waktu 7 harinya Allah tentu saja beda dengan 7 harinya manusia.
Nah kayaknya gak relevan dengan nama anda atau sebutan anda (kristen islam secara filsafat).

Saya menunggu pernyataan2 anda dari segi filsafat, tapi ternyata kok malah didasarkan dari alkitab 😦

Saya juga sebenarnya setuju dengan anda bahwa utk mengenal Allah yang tak terbatas tentu saja tdk bisa secara logika manusia yang pikirannya serba terbatas.

APAKAH ALLAH ADA?

“Katakan kepada saya,” kata seorang ateis, “apakah Allah itu
sungguh-sungguh ada?”

Jawab Sang Guru, “Jika kamu menginginkan saya
sungguh-sungguh jujur, saya tidak akan menjawab.”

Para murid penasaran mengapa ia tidak menjawab.

“Karena pertanyaannya tidak dapat dijawab,” kata Sang Guru.

“Jadi, Guru juga ateis?”

“Tentu saja tidak. Orang ateis membuat kesalahan karena
menyangkal kenyataan yang tidak mungkin dijelaskan.”

Setelah diam sejenak, ia menambahkan, “Dan orang teis
membuat kesalahan karena mencoba menjelaskannya.”

(Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997)

Seorang filsuf sekaligus teolog besar jerman menulis buku mengenai keheningan Thomas Aquinas. Dia hanya berdiam diri. Tidak mau bicara.Dalam pendahuluan Summa Theologica, yang merupakan ringkasan dari semua teologi yang ditlsnya, dia mengatakan,”mengenai tuhan,kita tdk dpt mengatakan apakah Dia,tp kita bisa mengatakan apa yang bukan Dia.Dan dgn demikian, kita tdk dpt mengatakan bgmnkah dia,tapi kita dpt mengatakan bgmnkah yang bukan Dia.”

Dan komentarnya yang terkenal atas De Sancta Trinitate karangan Boethius,dia mengatakan ada 3 cara utk mengenal tuhan:
1. Dalam ciptaan
2. Dalam tindakan tuhan sepanjang sejarah, dan
3. Dalam btk tertinggi pengetahuan tentang Tuhan TAMQUAM IGNOTAM (mengenal Tuhan sbg yang tdk dikenal).

Yang mengatakan ini adalah seorang Santo yang disahkan oleh Gereja Katolik.

Mengetahui Tuhan sbg sesuatu yg tdk diketahui.
Di dalam ajaran Tao dikatakan, yang mengatakan tidak tahu, yang tahu tidak mengatakan apa2.

Nah sebenarnya seorang santo dari kalangan katolik sebenarnya sudah pernah menjelaskan tentang Tuhan yang tetap misteri bagi manusia. Jadi sebenarbnya hanya manusianya saja yang sering sok tahu, sehingga selalu saja berbenturan dengan golongan lainnya yang sok tahu juga.

Semoga hal2 yang saya sampaikan di atas bisa membuat kita makin tercerahkan.

GBU
Namo Buddhaya
Wassalam

sdr FHM,
Anda bertanya:
Teman2 semua boleh kah saya bertanya untuk apa kalian hidup ? apakah tujuan anda hidup didunia ini ?

Semua pasti setuju kalau kita ini hidup ingin bahagia khan?Yaitu hidup di surga (hal ini surga juga hanya keyakinan bagi kita,belum mjd kenyataan, karena kita belum pernah melihatnya atau membuktikannya)
Nah, utk bisa hdp bahagia, yang diperlukan bukan usaha, atau kehendak baik,atau keinginan baik, melainkan pemahaman tentang bagaimana kita sebenarnya telah diprogram. Masyarakat dan budaya mengajari kita utk meyakini bhw, agar bahagia kita memerlukan orang atau hal tertentu spt uang, kekuasaan,kesuksesan,pengakuan, reputasi baik, cinta, persahabatan, spiritualitas, bahkan “TUHAN”.
Dan dgn keyakinan itu kita menjalin ikatan dgn hal2 yang konon dpt mendtgkan kebahagiaan.
Kita berjuang utk mendptkannya, begitu memperolehnya, kita langsung mengikatnya dan berusaha sekuat tenaga agar jangan lepas dari tangan kita, sehingga ada ketergantungan emosional.
Apa yang kita lekati itu kini punya kuasa utk menggetarkan hati, dan sekaligus membuat kita was2 serta kecewa saat kita kehilangannya. Kita berusaha mengubah dunia sekitar supaya sesuai dgn tuntutan komputer kita shg mengalami kegembiraan sesaat yg bukan kegembiraan sejati.
Kegembiraan itu dibarengi ketakutan bahwa suatu saat semua kelekatan yang sdh kita dapatkan dan juga dgn susah payah kita pertahankan itu pada akhirnya akan lepas dari tangan kita dan membuat kita kecewa lagi.
Tragisnya, metode mencapai kebahagiaan inilah yang diajarkan kepada setiap orang dlm kehidupan masyarakat kita.

Bagaimana pendapat anda mengenai tanggapan saya di atas?

Utk sdr waja,
Tulisan2 anda terlalu panjang, tampaknya orang akan malas untuk membacanya, dan isinya juga kebanyakan bukan pendapat2 yang anda buat sendiri malahan lebih banyak kutipan2nya.
Mengutip tulisan sih boleh2 saja, tapi kalau terlalu banyak kayaknya kok jd mubazir ya karena jarang ada orang yang mau capek2 membacanya.
Maaf kalau saya menyinggung perasaan anda, tapi saya tetap menghargai tulisan2 anda walaupun tdk semuanya saya baca.

GBU
Namo Buddhaya
Wassalam

@Christ

walaupun tdk semua di baca, mudahan juga bermakna.

@ christ

wah thanks atas pendapat nya 🙂

tapi bro ada yang gue kurang stuju ne, dimana u bilang “melainkan pemahaman tentang bagaimana kita sebenarnya telah diprogram” mungkin yang kamu maksud tu jalan kita telah diatur / di tulis dalam buku atau semacam robot yang tinggal dimasukkan batery nya lalu jalan. emank kebanyakan orang akan berpikir bgitu seperti “takdir ada di telapak tangan gue” jadi maksud nya, keadaan dia sendiri dapat berubah dengan usaha dari kerja keras dia (masih banyak lagi), emank gue juga dulu berpikir begitu bro, tapi gue berpikir rasaya ada yang kurang, gue kerja n brusaha, punya banyak teman, tapi ada yang kosong, tapi setelah gue diajak teman ikut seminar2 (padahal gue dulu paling malas :p) tentang keagamaan katolik yang sampai saat ini gue geluti, saat pertama itu la gue trasa aneh dan banyak sekali masukkan yang gue dapat dan banyak sekali perubahan yang gue dapat setelah gue meyakinkan untuk dalam diri gue sendiri dan sekeliling gue, n gue juga yakin kalo teman2 semua dari berbagai agama pasti juga merasakan sesuatu yang indah kalau kita yakin dan percaya.

soo poin nya “i believe in God, I believe in myself, and I believe in You, my friends”

PEACE

@Cepot

Thanks atas saran nya walau gue kurang mengerti, tapi mungkin saran nya sangat berguna bagi teman2 yang lain, entar gue baca lagi :), Thanks

Peace

@FHM

He..he..he, perasaan saya tidak ngasih saran tapi saya bertanya kok.

@Cepot

o sory bro, wkwkwk :”>
ok mungkin gue gak bisa kasi jawaban nya, soalnya walau bagaimanapun gue jawab dari perumpamaan yang ada di Bible tu banyak sekali…tidak hanya satu, apalagi gue gak begitu expert di bible, jadi gue gak bisa kasi jawaban karena nanti salah menjawab/mengartikan bisa fatal…

seperti saudara @christ bilang “jadi sebenarnya hanya manusianya saja yang sering sok tahu, sehingga selalu saja berbenturan dengan golongan lainnya yang sok tahu juga”

Jadi mungkin ada teman yang expert di bidang Bible yang bisa bantu untuk pertanyaan saudara cepoT?

PEACE

@FHM

Ok, saya juga tidak memaksa saudara FHM kok.
Tenang aja…Siapa tahu masih ada yang lebih “Expret”

He..he..he.

PEACE juga

SOAL WARISAN : SIAPA YANG MENGAJAR “ALLAH” BERHITUNG ?

Oleh Ali Sina

Satu kesalahan hitungan yang paling jelas dalam Qur’an dapat ditemukan dalam penjelasan tentang harta warisan. Hukum2 warisan tersebar di beberapa Sura, seperti misalnya di Al-Baqarah (2), Al-Maidah (5) dan Al-Anfal (8 ). Tapi keterangan menyeluruh tentang hukum2 ini dijabarkan di Surah Nisa (4).

Q 4:11
Allah mensyari’atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu : bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. Dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfa’atnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Q 4: 12
Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) seduah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu. Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat (kepada ahli waris). (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai) syari’at yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.

Q 4:176
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah : “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu) : jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan), jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki dan perempuan, maka bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Meskipun tertera perkataan “Allah menerangkan”, ternyata hukum ini jauh dari terang.

Ayat 4:11 mengatakan jika seorang pria hanya mempunyai seorang anak perempuan, maka anak perempuan itu mendapatkan separuh harta warisan. Tapi karena ayat yang sama berkata bahwa porsi warisan anak laki dua kali besarnya daripada anak perempuan, maka ini berarti saudara lakinya mewarisi seluruh warisan. Bukankah ini membingungkan? Jelas ada yang salah dalam hukum ini. Kesalahan ini akan semakin banyak dijumpai dalam pembagian warisan di mana pihak orangtua dan istri2 diikutsertakan.

Terdapat kasus2 di mana jumlah pembagian total kepada pewaris ternyata melebihi harta warisan yang ada. Lihat contoh berikut.

Menurut ayat2 di atas, jika seorang pria mati meninggalkan seorang istri, tiga anak perempuan dan dua orangtuanya,

Bagian istrinya adalah 1/8 (Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan)

Anak2 perempuannya akan menerima 2/3 (tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal.)

Dan kedua orangtuanya akan menerima 1/6 dari warisannya (Dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak;)

Jika kau menambah semua pembagian ini maka jumlah keseluruhan melebihi jumlah warisan yang ada.

Istri……………………1/8..=…3/24
Anak2 perempuan..2/3..=..16/24
Ayah…………………..1/6..=….4/24
Ibu……………………..1/6..=….4/24
Total…………………………=…27/24

Mari kita lihat contoh lain. Misalnya saja seorang pria mati meninggalkan istrinya, ibunya, dan saudara2 perempuannya.

Istri menerima 1/4 warisan, (Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak;)

Ibu menerima 1/3 warisan (Dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga;)

Dan saudara2 perempuannya 2/3 (tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal)

Jika kita menjumlahkan semua bagian ini, hasilnya ternyata melebihi jumlah warisan yang ada.
Istri 1/4……………………=…3/12
Ibu 1/3…………………….=…4/12
Saudara2 perempuan…=…8/12
Total………………………..=..15/12

Contoh2 menunjukkan bahwa porsi2 pewaris ternyata melebihi jumlah total warisan. Di kedua kasus contoh jumlah total warisan ternyata tepat SEBELUM bagian warisan istri diikutsertakan.

Apakah yang harus dilakukan jika seorang pria punya dua istri, yang seorang dengan anak2 dan yang lain tanpa anak? Apakah ini berarti istri yang punya anak akan menerima 1/8 dan istri yang tak beranak menerima 1/4? Kalau benar begitu, apakah ini adil?

Sekarang misalkan saja seorang wanita mati dan meninggalkan seorang suami dan seorang saudara laki:

Suami menerima separuh (Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak.)

Saudara laki menerima semuanya (jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan), jika ia tidak mempunyai anak)

Apakah ini berarti orangtua, saudara2 perempuan dan suami tidak mendapat apa2? Jika begitu, dimanakah keadilan? Bagaimana mungkin saudara laki mewarisi segalanya?

Suami………..=…1/2
Saudara laki..=…2/2
Total………….=…3/2

Ayat ini tidak menjelaskan bahwa saudara laki mendapat semua harta warisan jika tiada pewaris lainnya. Ayat ini hanya mengatakan jika tiada anak, maka dia dapat semua warisan. Ayat yang sama menerangkan bahwa jika seorang pria mati dan meninggalkan seorang saudara perempuan, maka perempuan itu dapat separuh harta warisan. Lalu apa yang terjadi dengan sisa separuh warisan lainnya?

Ini contoh yang lain. Seorang wanita mati meninggalkan seorang suami, saudara perempuan dan seorang ibu.

Suami………………….(1/2)…=…3/6
Saudara perempuan..(1/2)…=…3/6
Ibu……………………..(1/3)….=…2/6
Total……………………………..=…8/6

Kita bisa mengambil kesimpulan bahwa aturan warisan dalam Qur’an sangatlah kacau balau. Begitu kacaunya sampai kaum Shia dan Sunni menerapkan hukum warisan ini dengan cara yang berbeda. Misalnya:

Seorang pria mati meninggalkan seorang istri dan dua orang tua, Islam Shia ( *2741) akan memberi pihak istri ¼ dan lalu membagi-bagikan sisanya untuk ibu 1/3 dan untuk ayah 2/3, ini berarti mereka akan menerima 1/4 dan 1/2 dari tanah yang ada. Islam Sunni menetapkan bagian warisan istri 1/4, ibu 1/3 dan ayah sebagai sanak keluarga pria terdekat sebagai 5/12. Jika dilihat semua ini, Qur’an ternyata tidak jelas sama sekali.

http://www.al-islam.org/laws/2741
*2741 If the father and the mother of deceased are his only heirs, the estate is divided into 3 parts, out of which 2 parts are taken by the father and one by the mother. If, the deceased has two brothers or four sisters, or one brother and two sisters, who are Muslims and are related to him from the side of the father (i.e. the father of these persons and of the deceased is same, although their mothers may be different), the effect of their presence on the inheritance is that, although they do not inherit anything in the presence of the father and the mother, the mother gets 1/6 of the estate, and the rest is inherited by the father.

Terjemahan:
Jika seorang ayah dan seorang ibu menjadi pewaris tunggal seorang pria yang mati, maka tanah milik orang itu dibagi tiga bagian, 2/3 diberikan pada pihak ayah, dan 1/3 diberikan pada pihak ibu. Jika pria yang mati itu punya dua saudara laki atau empat istri, atau satu saudara laki dan dua saudara perempuan yang Muslim dan berhubungan darah dengan dia dari pihak ayah (yakni ayah orang ini dan orang yang mati adalah sama, meskipun ibu2 mereka mungkin orang yang berbeda), akibat kehadiran mereka dalam pembagian warisan adalah sang ibu menerima 1/6 tanah, dan sisanya diwariskan kepada pihak sang bapak.

Untuk memecahkan masalah salah hitung ini, para ahli bedah Islam telah mengeluarkan rumus “sains” akal2an yang dikenal sebagai “Al-Fara ‘id”. Ini terdiri dari hukum “Awl” dan “Usbah,” dan hukum2 “Usool” dari Fara’id, hukum2 dari “Hajb wa Hirman,” dan berbagai sumber lainnya yang berhubungan dengan masalah ini.

Hukum “Awl” (penyesuaian) berhubungan dengan kasus2 di mana jumlah bagian para ahli waris melebihi atau “lebih banyak” dari jumlah total warisan. Dalam kasus seperti ini, bagian warisan disesuaikan untuk memuaskan seluruh pihak. Begini caranya:

Istri………………….1/8..=…3/24……diubah jadi….3/27
Anak perempuan…2/3..=..16/24…diubah jadi..16/27
Ayah………………..1/6..=….4/24…..diubah jadi….4/27
Ibu…………………..1/6..=…4/24…..diubah jadi….4/27
Total………………………=…27/24…………………..27/27

Dan untuk kasus yang kedua
Istri…………………….1/4…=…3/12..diubah jadi……3/15
Ibu……………………..1/3…=…4/12..diubah jadi……4/15
Saudara perempuan..2/3…=…8/12..diubah jadi….8/15
Total…………………………..=..15/12…………………..15 /15

Dengan begitu masalah salah hitung ini dibetulkan oleh kemampuan otak manusia, tapi bagian warisan jadi tidak sama dengan yang ditetapkan Qur’an. Setiap pewaris harus rela menyerahkan sebagian dari bagiannya agar hukum warisan ini jadi betul. Ini adalah kasus yang jelas di mana firman Allah ternyata perlu dibetulkan oleh manusia agar bisa diterapkan.

Tapi ada juga kasus di mana bagian warisan ternyata tidak mencapai 100% bulat dan ada lebihnya (surplus). Misalnya saja kasus di mana seorang pria mati dan meninggalkan istri dan kedua orangtuanya.

Orang tua..1/3….=…4/12
Istri……….1/4…..=..3/12
Total………………=…7/12

Siapa yang bakal menerima bagian warisan surplus 5/12?

Kasus berikut adalah kasus lain yang menunjukkan adanya bagian warisan lebih (surplus) yang belum dibagikan:

Skenario…………………….Warisan Dibagikan……..Surplus
Hanya 1 istri……………………..=..1/4……………………..3/4
Hanya 1 ibu………………………=..1/3……………………..2/3
1 anak perempuan……………..=..1/2……………………..1/2
2 anak perempuan……………..=..2/3……………………..1/3
Hanya 1 sdr. perempuan………=..1/2……………………..1/2
1 ibu dan 1 sdr. perempuan….=..1/3 + 1/2 = 5/6……..1/6
1 istri dan 1 ibu…………………..=..1/4 + 1/3 = 5/12…..7/12
1 sdr. perempuan dan 1 istri….=..1/2 + 1/4 = 3/4…….1/4

Dalam semua kasus di atas dan kasus2 kombinasi lainnya terdapat surplus. Apa yang terjadi dengan surplus ini? Siapakah yang mewarisinya?
Untuk menghadapi masalah ini, hukum “Usbah” diterapkan. Hukum ini dibuat untuk mengurus warisan yang tidak dibagikan karena tiada orang yang menerimanya. Kalau Qur’an itu jelas dan tanpa salah, tidak diperlukan akal2an hukum seperti ini.

Hukum Usbah berdasarkan Hadis berikut:
Hadis Sahih Bukhari 8.80.724
Dikisahkan oleh Ibn ‘Abbas:
Sang Nabi berkata, “Berikan Fara’id (bagian warisan yang ditetapkan di Qur’an) kepada mereka yang berhak menerimanya. Lalu sisanya harus diberikan kepada anggota keluarga pria terdekat dari orang yang mati.”

Berdasarkan hukum ini, orang yang mati dan meninggalkan seorang anak perempuan saja tanpa ada anggota keluarga pria lain terdekat kecuali sepupu jauh, maka anak perempuan ini hanya menerima separuh harta warisan dan separuh sisanya diberikan kepada sepupu jauh tersebut. Ini tentunya tidak adil bagi anak perempuan itu. Terlebih tidak adil lagi jikalau pria yang mati itu punya seorang bibi atau saudara misan perempuan miskin yang tidak kebagian apa2 hanya karena mereka bukan berkelamin pria.

Sekarang lihat kasus di mana seorang pria yang mati tidak punya anggota keluarga lain selain istrinya dan saudara jauh pria. Istrinya akan menerima 1/4 harta warisan dan saudara jauh pria itu akan menerima sisanya, yakni tiga kali lipat lebih banyak daripada harta warisan istri itu yang baru saja ditinggal mati suami. Apakah ini yang disebut dengan keadilan?

Bagaimana jika pria yang mati itu tidak punya saudara jauh pria sama sekali? Apa yang terjadi dengan sisa harta warisannya? Apa yang terjadi jika keadaannya terbalik yakni istri yang mati dan tidak punya sanak saudara lain sama sekali? Pihak suami akan menerima separuh dari warisan istri, dan lalu siapa yang mendapatkan sisa separuh lainnya?

Perlu diketahui bahwa Qur’an tidak menetapkan prioritas penerima bagian harta warisan. Tidak ada sama sekali keterangan yang menyatakan “pertama-tama berikan kepada pihak ini dan lalu sisanya berikan kepada pihak itu”. Bahkan jikalaupun kita mau melaksanakan hukum2 ini dan memberi prioritas sesuai dengan apa yang tercantum, tetap saja tidak bisa dilaksanakan karena dengan begitu setiap bagian warisan harus dikorting. Juga di banyak kasus terjadi jumlah total warisan tidak bisa habis dibagikan kepada pewaris.

Inilah kesalahan yang berusaha disangkal Pak Sami Zaatari. Dalam usahanya untuk membantah artikel ini, Pak Zaatari menulis, “Jika A (mati) meninggalkan seorang janda atau duda, maka bagian warisan janda atau duda haruslah terlebih dahulu dihitung seperti yang disebutkan di separuh bagian pertama ayat 4:1.”

Pak Zaatari harus menunjukkan kepada kita aturan seperti itu di Qur’an. Tidak ada aturan dalam Qur’an yang menyebut harta warisan harus diberikan kepada pewaris tertentu lebih dahulu dan sisanya dibagikan kepada pewaris yang lain. Sudah jelas pula bahwa aturan perhitungan pembagian harta warisan dalam Qur’an salah secara matematis.

Kekacauan hukum warisan ini tampak lebih jelas lagi di contoh berikut. Misalnya saja seorang pria hanya punya seorang anak perempuan dan 10 anak laki. Menurut Qur’an, anak perempuan ini menerima separuh warisan dan ke-10 anak laki harus membagi-bagi rata separuh harta warisan lainnya. Jadi setiap anak laki hanya kebagian 1/20 harta warisan. Tapi ini lalu bertentangan dengan hukum yang menetapkan pria menerima dua kali lebih banyak harta warisan dibandingkan wanita.

Tentu saja Muslim telah menerapkan aturan Islam selama 1.400 tahun dan melalui berbagai cara mereka dapat menerapkan hukum yang memusingkan ini. Apa yang mereka lakukan? Mereka mengartikan, menyesuaikan dan membuat kompromi agar hukum kacau balau ini jadi masuk akal. Mereka mengumpulkan semua warisan di satu tempat dan memberi setiap anak pria dua kali bagian anak perempuan. Jalan keluar ini memang melaksanakan salah satu aturan warisan Qur’an, tapi bertentangan dengan aturan Qur’an lainnya.

Di atas segala penerapan hukum yang bertentangan ini, sebenarnya masalah utama tidak terletak pada kesalahan perhitungan pembagian warisan. Masalah utamanya adalah ketidakadilan dalam hukum ini. Orang yang bisa berpikir waras tidak dapat menghindari pertanyaan mengapa seorang anak perempuan hanya menerima separuh dari warisan anak laki? Mengapa derajat anak perempuan lebih rendah daripada anak laki? Mengapa Qur’an menyebut “bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua orang anak perempuan”? (Q 4:11). Misalnya saja seorang pria mati meninggalkan 4 istri. Semua istri2 ini harus membagi rata ¼ kekayaannya, jika pria ini tidak punya anak dan 1/8 jika pria ini punya anak. Jika pria ini tidak punya anak, maka setiap istri akan memperoleh 1/16 harta warisan dan jika pria ini punya anak, maka setiap istri akan memperoleh 1/32. Bagaimana caranya seorang wanita yang mungkin sudah terlalu tua untuk bisa menikah lagi dapat hidup layak dengan warisan sekecil itu di dalam masyarakat yang didominasi kaum pria sebagaimana lumrahnya negara2 Islam? Di lain pihak, seorang pria yang kehilangan keempat istrinya akan mewarisi ½ sampai ¼ kekayaan setiap istrinya. Bukankah ini rumus hitungan yang jelas untuk memperkaya pria dan mempermiskin wanita? Lebih mudah untuk memaafkan kesalahan berhitung dalam Qur’an dibandingkan dengan memaafkan ketidakadilan ini.

Ayat Q 4:175 berbunyi
“Thus doth Allah make clear to you (His law), lest ye err. And Allah hath knowledge of all things.”
versi DepAg RI:
Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya.

Tapi seperti yang kita lihat, hukum Allah ternyata tidak jelas sama sekali. Jumlah hitungan salah, bagian warisan tidak ditentukan secara jelas, dan pembagiannya tidak adil. Terserah kaum Muslim untuk menentukan apakah Allah bukan yang “Maha Tahu”, tidak bisa menghitung angka2 yang sederhana, bingung dan tidak adil ataukah Qur’an itu salah dan Muhammad bukanlah utusan Tuhan. Salah satu dari dua hal ini pasti benar. Silakan pilih sendiri.

@Murtadin 2

Rupanya anda mau membuka topik baru nih.
He..he..he,

Saya kagum dengan anda.
Rupanya anda mengusai ilmu mawaris (warisan)
Tapi tidak menguasai ilmu matematika dan logika,
Anda mengatakan pembagian warisan :

Istri……………………1/8..=…3/24
Anak2 perempuan..2/3..=..16/24
Ayah…………………..1/6..=….4/24
Ibu……………………..1/6..=….4/24

Total…………………………=…27/24

mari kita lihat Quran surat An Nisaa’ ayat 11 :

“Allah mensyari’atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu : bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua orang anak perempuan[272]; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua[273], maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. Dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Saudara murtadin 2 tentu anda sudah pernah belajar matematika dan logika kan, kok kelihatannya sulit sekali membuat kalaimat di atas menjadi angka-angka padahal mirif dengan soal ujian Matematika SD.

Baiklah saya akan membantu anda, dalam ayat di atas adakah yang menjelaskan pembagian warisan untuk istri ?

Tidak ada, kalau begitu keluarkanlah yang sepertiga itu. Nah sekarang jadi bagaimana :

Anak2 perempuan..2/3..=..16/24
Ayah…………………..1/6..=….4/24
Ibu……………………..1/6..=….4/24

Total…………………………=…24/24

Seperti dalam ayat di atas jika yang meninggal tidak mempunyai anak tapi mewarikan ke ibu-bapaknya aja, maka ibunya mendapatkan 1/3, tentu sisanya bapak 2/3 jadi bagaimana sekarang :

Ayah…………………..2/3..=….2/3
Ibu……………………..1/3..=….1/3

Total…………………………=…3/3

Nah jika yang meninggal itu memiliki beberapa saudara, maka ibunya mendapat 1/6 berarti sisanya tentu dari 1/3 untuk saudaranya yaitu 1/6, sekarang jadi bagaiman :

Ayah…………………..2/3..=….4/6
Ibu……………………..1/6..=….1/6
Saudara……………..1/6..=….1/6

Total…………………………=…6/6

Bagaiman apakah anda sekarang bisa berhitung raraban ?
He..he..he.

Btw kalau soal yang pertama aja salah mungkin soal berikutnya (pemahaman ayat2 yang lainnya) bisa jadi salah juga.

Salam

@Murtadin 2

Biar saudara Murtadin 2 tidak merasa kebingungan saya akan bantu juga memahami Qura surah An Nisaa’ : 12 :

12. Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) seduah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu. Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat (kepada ahli waris)[274]. (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai) syari’at yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.

Berdasarka ayat di atas :
Jika Yang meninggal istri
tidak punya anak :
suami = 1/2
Sisa peninggalannya = 1/2 dibagikan sesuai ketentuan dalam An Nisa ayat 11 (sebelumnya)

punya anak
suami = 1/4
Sisa peninggalannya = 3/4 dibagikan sesuai ketentuan dalam An Nisa ayat 11 (sebelumnya)

Jika yang meninggal suami
mempunyai anak :
istri-istri = 1/4
Sisa peninggalannya = 3/4 dibagikan sesuai ketentuan dalam An Nisa ayat 11 (sebelumnya)

tidak punya anak
istri-istri = 1/8
Sisa peninggalannya = 7/8 dibagikan sesuai ketentuan dalam An Nisa ayat 11 (sebelumnya)

Jika yang mati tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak
mempunyai saudara laki-laki atau prempuan seibu masing-masing = 1/6

Sebagai contoh suami meninggal dan meninggalkan istri-istri,anak-anaknya dan kedua orang tuanya.
Berdasarkan Surat An Nisa :11-12

Maka menurut Surat An Nisaa ayat 12: (karena memiliki anak-anak) :
Istri-istri = 1/4 =..6/24
Sisanya 3/4 dibagikan sesuai ketentuan dalam An Nisaa ayat 11 (sebelumnya)
Anak2nya……2/3..dari 3/4 =..12/24
Ayah……………1/6..dari 3/4=..3/24
Ibu………………1/6..dari 3/4=..3/24

Total……………………………..=..24/24

Kayak ngajarin anak SD nich, he..he..he.

Ternyata dalam Al Quran hal-hal dalam warisan sampai diatur sedetail ini dengan seadil-adilnya.
Ini menunjukan bahwa dalam ajaran Islam dianjurkan untuk tertib dalam maslah warisan. Kalau kalau tidak diatur, warisan itu akan mengakibatkan keributan, permusuhan dan lain.

Sekarang saya mau tanya kepada saudara Murtadin 2 :

1. Adakah dalam Alkitab yang mengatur warisan sedetail ini ?
Saya belum menemukan aturan seperti ini dalam Alkitab, tetapi bukan warisan melainkan dosa warisan.

2. Aturan warisan mana yang lebih baik daripada aturan warisan yang diatur oleh Al Quran ?

3. Apakah tidak lebik baik Ajaran yang mengatur warisan sampai sedetail ini daripada ajaran yang sama sekali tidak mengaturnya ?

Jawablah oleh anda, saudara Murtadi 2. Jangan hanya bisanya memutar balikan angka-angka saja.
Matematika dan Logika hanya bisa difahami oleh otak, tapi kalau otak anda sudah dipenuhi dengan penyesatan maka matematika dan logika yang sederhanapun menjadi suatu yang rumit dalam otak anda.

Itu sih aturan adat istiadat Orang Arab, jadi mungkin Muhamad hanya menjiplak dari apa kata orang.
Saya sendiri ragu, karena Muhamad adalh plagiator ulung.

Coba simak salah satu kejanggalan dalam Alquran :

Apakah anda sebagai seorang Muslim yang berakal-budi yang punya akal dan ratio sehat, yang jujur terhadap suara hati-nurani anda yang paling dalam, masih dapat menerima bahwa ALLAH yang Mahabesar, yang Mahakuasa, yang Maha Esa, yang ada dengan sendirinya, yang Kekal dan tidak pernah berobah-obah menjadi begitu kecil, begitu lemah dan tidak berdaya, sehingga harus mengeluarkan pernyataan dengan SUMPAH seperti yang tersuat dalam 81 At Atakwir 15-25 tersebut diatas terhadap tudingan orang-orang yang tidak percaya bahwa Muhammad itu Nabi dan Al Qur’an itu Wahyu Allah, sedangkan orang-orang yang menuding-nuding itu adalah notabene hasil ciptaan Allah itu sendiri??

Kami yakin bahwa anda dengan perasaan yang tersinggung berat dengan suara lantang akan menjawab :”INI PENGHINAAN BERAT TERHADAP ALLAH, INI TIDAK MUNGKIN TERJADI, INI TIDAK MASUK DIAKAL, INI BEYOND REASON dan APA YANG TERSURAT DALAM 81 AT AKWIR 15-25 TERSEBUT ITU BUKANLAH WAHYU ALLAH”, AMIN.
Terkecuali tentunya kalau mendadak sontak telah terjadi pertukaran STATUS/POSISI antara Allah dan Muhammad, yaitu bukan Muhammad lagi yang Pesuruh Allah melainkan Allah-lah yang telah berobah menjadi pesuruhnya Muhammad. Hal ini tentu saja TABU dan MUSTAHIL karena mengarahkan pikiran ke-arah itu saja sudah merupakan raja-nya-Syirik!!
Jadi dengan sendirinya tertinggal satu kesimpulan yaitu : “BAHWA AL QUR’AN ITU BUKAN WAHYU ALLAH”!!!

Yang benar tentang hal ini adalah bahwa berdasarkan logika dan ratio dari siapa saja yang mau berlaku jujur pada dirinya sendiri pasti berpendapat seperti dibawah ini:
“Pada waktu sebelum adanya nats 81 At Takwir 15-25 tersebut, Muhammad telah dituding dan diolok-olokkan oleh orang Arab musuh-musuhnya, bahwa dia adalah seorang yang sinting dan gila serta pendusta, dan Al Qur’an yang katanya Wahyu Allah itu dicemooh sebagai perkataan / ayat-ayat setan belaka alias bukan Wahyu Allah. Untuk membela dirinya dari tuduhan dan tudingan musuh-musuhnya tersebut, satu dan lain hal karena dia sendiri tidak mampu berbuat mujizat apapun sebagai counter balik, maka disuruhnyalah sekretarisnya Zaid bin Tsabit untuk menuliskan bantahannya yaitu nats 81 At Takwir 15-25 tersebut ke dalam Al Qur’an dengan mengatas-namakan WAHYU ALLAH agar kelihatannya menjadi BERBOBOT”.

Skenario atau analisa seperti dijabarkan di atas inilah yang masuk diakal siapapun yang berpikiran sehat dan tidak tenggelam dalam fanatisme dan taklik buta, namun Muhammad pada waktu itu sudah berada dalam posisi apa yang kita sebut sekarang ini “SUDAH TERLANJUR BASAH” dan “SUSAH TIDAK ADA JALAN MUNDUR LAGI”. Karena terlanjur menyatakan “SEMUA YANG TERTULIS DALAM AL QUR’AN ITU ADALAH 100% WAHYU ALLAH”, sedangkan sebenarnya adalah hasil pemikiran, rekaan, imajinasi, sangka-sangkaan dia sendiri sebagai seorang insan biasa yang tidak luput dari kesalahan-kesalahan, walaupun harus diakui baik oleh kawan maupun oleh lawan bahwa dia adalah seorang yang besar dan brilliant pada zamannya. Dan hal inilah yang membuat isi Al Qur’an itu penuh dengan sumpah-sumpah, penuh dengan pengulangan-pengulangan, penuh dengan dualisme dan kejanggalan-kejanggalan, kontroversial dan axiomalistis, ragu-ragu dan inkonsisten yang akibat lanjutnya ialah bahwa semua hal negatif tersebut itu secara tragis dan menyedihkan seluruhnya TERPULANG KEPADA ALLAH DAN TANGGUNG JAWAB ALLAH SEMATA-MATA.
Atau dengan perkataan lain yang lebih tegas dan gamblang : “Adanya sumpah-sumpah, pengulangan-pengulangan, kejanggalan-kejanggalan, dualisme, kontradiksi-kontradiksi, axioma-axioma dan inkonsistensi2 dalam Al Qur’an bukanlah tanggung jawab Muhammad, melainkan tanggung jawab ALLAH semata-mata karena kesemuanya itu adalah WahyuNya, sedangkan Muhammad hanya menulis dan menyampaikannya saja !”

Itu Sih karangan Muhamad saja, itu sih adat istiadat ARab saja.
Muhamad Plagiator ulung.

Coba simak salah satu bukti Al quran bukan firman Tuhan :

Apakah anda sebagai seorang Muslim yang berakal-budi yang punya akal dan ratio sehat, yang jujur terhadap suara hati-nurani anda yang paling dalam, masih dapat menerima bahwa ALLAH yang Mahabesar, yang Mahakuasa, yang Maha Esa, yang ada dengan sendirinya, yang Kekal dan tidak pernah berobah-obah menjadi begitu kecil, begitu lemah dan tidak berdaya, sehingga harus mengeluarkan pernyataan dengan SUMPAH seperti yang tersuat dalam 81 At Atakwir 15-25 tersebut diatas terhadap tudingan orang-orang yang tidak percaya bahwa Muhammad itu Nabi dan Al Qur’an itu Wahyu Allah, sedangkan orang-orang yang menuding-nuding itu adalah notabene hasil ciptaan Allah itu sendiri??

Kami yakin bahwa anda dengan perasaan yang tersinggung berat dengan suara lantang akan menjawab :”INI PENGHINAAN BERAT TERHADAP ALLAH, INI TIDAK MUNGKIN TERJADI, INI TIDAK MASUK DIAKAL, INI BEYOND REASON dan APA YANG TERSURAT DALAM 81 AT AKWIR 15-25 TERSEBUT ITU BUKANLAH WAHYU ALLAH”, AMIN.
Terkecuali tentunya kalau mendadak sontak telah terjadi pertukaran STATUS/POSISI antara Allah dan Muhammad, yaitu bukan Muhammad lagi yang Pesuruh Allah melainkan Allah-lah yang telah berobah menjadi pesuruhnya Muhammad. Hal ini tentu saja TABU dan MUSTAHIL karena mengarahkan pikiran ke-arah itu saja sudah merupakan raja-nya-Syirik!!
Jadi dengan sendirinya tertinggal satu kesimpulan yaitu : “BAHWA AL QUR’AN ITU BUKAN WAHYU ALLAH”!!!

Yang benar tentang hal ini adalah bahwa berdasarkan logika dan ratio dari siapa saja yang mau berlaku jujur pada dirinya sendiri pasti berpendapat seperti dibawah ini:
“Pada waktu sebelum adanya nats 81 At Takwir 15-25 tersebut, Muhammad telah dituding dan diolok-olokkan oleh orang Arab musuh-musuhnya, bahwa dia adalah seorang yang sinting dan gila serta pendusta, dan Al Qur’an yang katanya Wahyu Allah itu dicemooh sebagai perkataan / ayat-ayat setan belaka alias bukan Wahyu Allah. Untuk membela dirinya dari tuduhan dan tudingan musuh-musuhnya tersebut, satu dan lain hal karena dia sendiri tidak mampu berbuat mujizat apapun sebagai counter balik, maka disuruhnyalah sekretarisnya Zaid bin Tsabit untuk menuliskan bantahannya yaitu nats 81 At Takwir 15-25 tersebut ke dalam Al Qur’an dengan mengatas-namakan WAHYU ALLAH agar kelihatannya menjadi BERBOBOT”.

Skenario atau analisa seperti dijabarkan di atas inilah yang masuk diakal siapapun yang berpikiran sehat dan tidak tenggelam dalam fanatisme dan taklik buta, namun Muhammad pada waktu itu sudah berada dalam posisi apa yang kita sebut sekarang ini “SUDAH TERLANJUR BASAH” dan “SUSAH TIDAK ADA JALAN MUNDUR LAGI”. Karena terlanjur menyatakan “SEMUA YANG TERTULIS DALAM AL QUR’AN ITU ADALAH 100% WAHYU ALLAH”, sedangkan sebenarnya adalah hasil pemikiran, rekaan, imajinasi, sangka-sangkaan dia sendiri sebagai seorang insan biasa yang tidak luput dari kesalahan-kesalahan, walaupun harus diakui baik oleh kawan maupun oleh lawan bahwa dia adalah seorang yang besar dan brilliant pada zamannya. Dan hal inilah yang membuat isi Al Qur’an itu penuh dengan sumpah-sumpah, penuh dengan pengulangan-pengulangan, penuh dengan dualisme dan kejanggalan-kejanggalan, kontroversial dan axiomalistis, ragu-ragu dan inkonsisten yang akibat lanjutnya ialah bahwa semua hal negatif tersebut itu secara tragis dan menyedihkan seluruhnya TERPULANG KEPADA ALLAH DAN TANGGUNG JAWAB ALLAH SEMATA-MATA.
Atau dengan perkataan lain yang lebih tegas dan gamblang : “Adanya sumpah-sumpah, pengulangan-pengulangan, kejanggalan-kejanggalan, dualisme, kontradiksi-kontradiksi, axioma-axioma dan inkonsistensi2 dalam Al Qur’an bukanlah tanggung jawab Muhammad, melainkan tanggung jawab ALLAH semata-mata karena kesemuanya itu adalah WahyuNya, sedangkan Muhammad hanya menulis dan menyampaikannya saja !”

Lima Alasan Pokok Kami Meninggalkan Islam (Bag : 1)
——————————————————————————–

Ada 5 alasan pokok tentang isi Al-Qur’an, yang menyebabkan kami meninggalkan Agama Islam + Muhammadnya dan beralih menjadi pemeluk Agama KRISTEN serta menerima Yesus Kristus sebagai JURUSELAMAT.
Hal ini kami lakukan setelah kami adakan pengamatan, diskusi2, bacaan2, & membandingkan puluhan bahkan mungkin ratusan ayat dalam Al Qur’an dengan ayat-ayat dalam ALKITAB. Namun ayat-ayat tersebut kami anggap tidak perlu disitir satu per satu, karena tulisan kami ini khusus semata-mata difokuskan pada Al Qur’an itu sendiri, yang akhirnya kami anggap sebagai BUKANLAH KITAB ILLAHI YANG SUCI, melainkan hanya sebuah KITAB INSANI belaka, yaitu sebuah kitab yang isinya terdiri dari +/- 75% hasil jiplakan dari ALKITAB (TAURAT dan INJIL) ditambah +/- 25% hasil pikiran, rekaan, imaginasi, pendapat dan tafsiran dari Muhammad dan rekan-rekannya yang menulis Al Qur’an, antara lain : Zaid bin Tsabit, Muafiyah, Utsman bin Affan, Ubay bin Kaab dll.

ALASAN POKOK I.
MENOLAK PERINTAH WAJIB SHOLAT 5 (LIMA) KALI SE HARI SEMALAM DALAM BAHASA ARAB DENGAN KIBLAT KE MEKKAH

Al Qur’an TIDAK DIWAHYUKAN OLEH ALLAH melainkan hanya sebagai buah fikiran, bikin-bikinan dan rekaan dari Muhammad & kawan-kawannya dengan maksud tertentu dengan diselubungi “WAHYU cq. PERINTAH ALLAH”.

Mengapa kami katakan demikian ?

1. Mulut umat Islam 5X sehari komat-kamit, bahkan adakalanya dengan suara yang keras-lantang dibantu dengan loudspeker pula, mengumandangkan “BAHWA TIADA TUHAN SELAIN DARI ALLAH – LAILAHAILALLAH, DAN KEPADANYA SAJALAH MEREKA WAJIB SUJUD MENYEMBAH” (kalau dalam ALKITAB seturut Yesaya 45:5-a dan 21-b dan Matius 4:10). Namun beberapa saat kemudian mereka ruku & sujud menyembah kepada Allah yang wujudnya sudah berubah menjadi BATU HITAM yang ada dalam bangunan yang diberi predikat BAITULLAH / KAABAH yang ada di Mekkah.

2. Mulut umat Islam selalu komat-kamit mengakui bahwa Allah itu pada satu titik yang bersamaan ada di mana-mana di setiap sudut dan penjuru dimensi dunia dan alam semesta ini, namun kenyataannya minimal 5X dalam sehari-semalam mereka menyembah Allah yg hanya berada di Mekkah dalam Kaabah dalam bentuk BATU HITAM.

3. Al Qur’an cq. ajaran agama Islam – DALAM TEORINYA – tegas-tegas melarang umatnya menyembah PATUNG dan BERHALA kerena hal itu berarti SYIRIK/MENDUAKAN ALLAH dan bertentangan dengan inti syahadad “LAILAHAILALLAH”. Namun dalam prakteknya, pada saat melaksanakan ibadah haji yang adalah salah satu tiang Iman Islam itu, berjuta-juta umat Islam telah melakukan syirik dengan ruku sujud menyembah Kaabah dan mencium BATU HITAM yang ada di dalamnya sambil mengucapkan doanya “ALLAHUMA ISMILAHILAHU AKHBAR”, yang dalam bahasa Indonesia artinya adalah : “KAMI MEMENUHI PANGGILANMU YA ALLAH!!!” sebanyak 7X berturut-turut. Jika hal ini TIDAK DILAKSANAKAN oleh para calon haji, maka berarti pelaksanaan rukun hajinya TIDAK LENGKAP.

4. Hal atau kenyataan yang dikemukakan no.3 di atas MEMBANTAH alasan umat Islam yang menyatakan: “Memang benar bahwa kami melaksanakan 5X sholat sehari semalam dengan 17X ruku dan sujud dengan kiblat ke Kaabah/Baitullah di Mekkah itu, namun itu hanya manifestasi dari TITIK PERSATUAN ARAH SHOLAT UMAT ISLAM SE DUNIA saja, dan pada waktu kami melaksanakan sholat tersebut sama sekali tidak ada terlintas dalam pikiran kami untuk sembah sujud kepada Kaabah + Batu Hitam di dalamnya itu, karena Kaabah + Batu Hitam tersebut adalah hanya benda atau materi yang tiada manfaat dan melarat belaka”. (lihat buku tafsir Al Qur’an karangan Mahmud Yunus), dan disamping itu umat Islam percaya dan imani bahwa Allah itu di satu detik yang bersamaan ada di mana-mana di seantero muka bumi dan jagad raya ini.”

Disamping bantahan no.3 di atas, ada lagi dua dalil bantahan dari kami bahwa alasan umat Islam tersebut di atas adalah teori yang dicari-cari dan dibuat-buat saja seumpama menegakkan “BENANG BASAH”, sebagai berikut:

A. Berdasarkan TEORI, bilamana seekor ayam jantan yang seluruh bulunya hitam, kawin dengan seekor ayam betina yang seluruh bulunya juga hitam, pastilah anak ayam hasil perkawinan itu juga berbulu hitam. Tetapi ternyata sesudah telur menetas bulu anak ayam itu bukan hitam tetapi MERAH !
Sekarang tentu timbul pertanyaan yang mana yang benar : “TEORI-nya atau PRAKTEK KENYATAANNYA ?”
Jawabannya sudah pasti : “PRAKTEK KENYATAANNYALAH YANG BENAR!!!”, karena kenyataannya bulu anak ayam itu merah dan bukan hitam sebagaimana yang diteorikan. Kalau hal ini dikaitkan dengan pernyataan atau alasan umat Islam tersebut di atas, yang teorinya “TIDAK ruku & sembah Sujud ke Kaabah/Baitullah + Batu Hitam yang ada didalamnya itu, melainkan hanya semata-mata satu manifestasi dari TITIK PERSATUAN ARAH SHOLAT SAJA”, jelaslah bahwa teori ini adalah TIDAK BENAR, karena dalam PRAKTEK KENYATAANNYA, yang dapat dilihat dengan mata kepala setiap orang, adalah bahwa umat Islam minimal 5X dalam sehari semalam melakukan 17X ruku dan sembah sujud ke arah Kaabah/Baitullah + Batu Hitamnya yang ada di Mekkah. INI KENYATAANNYA BUKAN TEORI !!!

B. Pernyataan umat Islam bahwa mereka percaya Allah pada satu detik yang bersamaan berada di mana-mana di seantero sudut dan dimensi dunia dan alam semesta ini, juga kami anggap HANYA TEORI BELAKA, karena dalam PRAKTEK KENYATAANNYA Allah hanya berada di Mekkah saja yaitu dalam wujud Batu Hitam yang ada di Kaabah. Berdasarkan kenyataan yang dapat dilihat, pada waktu naik haji umat Islam sembah sujud dan mencium Batu Hitam itu dengan dibarengi doa “KAMI MEMENUHI PANGGULANMU YA ALLAH !!”
Dengan mengucapkan doa/kata-kata seperti ini bukankah berarti bahwa Allah yang Maha Kuasa dan Esa itu telah berubah wujud menjadi Batu Hitam tersebut? INI ADALAH KENYATAAN DAN BUKAN TEORI!!!

5. Muhammad dengan Al Qur’annya mewajibkan umat Islam melakukan sholat dalam bahasa Arab berdasarkan Wahyu Allah, ADALAH SATU HAL YANG DIRAGUKAN.
Apakah benar bahwa Allah itu hanya mengerti bahasa Arab saja ?
Bukankah Allah itu bersifat universal milik semua bangsa di dunia ini sehingga dengan sendirinya tidak terbatas pada satu bahasa saja ?
Kenapa berdoa sholat harus mutlak menggunakan bahasa Arab dan kenapa sholatnya harus berkiblat ke Mekkah sepertinya Allah hanya ada di situ saja ?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah hanya satu dan singkat saja yaitu : “INI ADALAH POLITIK DOMINASI ARABISME” saja, karena harus diingat bahwa Muhammad & rekan-rekannya yang menulis dan menerbitkan Al Qur’an itu adalah orang-orang Arab sebagaimana kita ketahui bahwa Muhammad bukan saja menyatakan dirinya Nabi Rasul Allah, melainkan juga selama puluhan tahun sampai akhir hidupnya adalah Raja atau Amirul Mukminin seluruh Jazirah Arab (Saudi Arabia sekarang ini).

6. APAKAH MASUK AKAL, bahwa Allah yang Esa, Yang Mahakuasa, Yang Roh, Yang tidak ada persamaannya, Yang kekal dan Yang tidak berobah-obah itu, bahkan umat Islam sendiri mengklassifikasikan Allah itu dengan 20 sifat dan 99 predikat, koq bisa disamakan begitu saja dengan BATU HITAM yang ada di dalam Kaabah/Baitullah di Mekkah itu ? Ajaran Islam, tegasnya Al Qur’an itu bersifat dualistis, kontradiktif, dan axiomalitis (berisi pertentangan-pertentangan dalam dirinya sendiri), karena di satu pihak Al Qur’an itu menjunjung, mengkultus, memuliakan Allah sebagai satu oknum yang tidak ada setara-Nya, namun di lain pihak Al Qur’an menghina Allah dengan menyamakan-Nya dengan BATU HITAM yang ada di dalam Kaabah / Baitullah di mekkah itu, terbukti bahwa pada waktu sang calon haji mencium BATU HITAM itu dia melafazkan kata-kata doa: “KAMI MEMENUHI PANGGILANMU YA ALLAH!!”, jadi Batu Hitam itulah ALLAH !!!.

7. Apakah masuk di akal bahwa Allah yang adalah pencipta langit dan bumi beserta segala isinya, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, mempunyai RUMAH atau BAIT di dunia ini ? Dan rumah itu adalah khusus di Mekkah saja dan harus di sujud sembahi 5X dalam sehari-semalam yaitu Subuh, Lohor, Asyar, Magrib dan Isya karena pada waktu-waktu itulah Allah ada di rumahnya.

Yang benar adalah ajaran ALKITAB bahwa ALLAH tidak punya RUMAH di dunia ini, karena langit adalah TAHTA-NYA dan bumi adalah TUMPUAN KAKI-NYA. (Kis 7 : 48 -50), yang berarti bahwa Allah dalam satu detik yang bersamaan ada dimana-mana, ada di setiap milimeter ruang di muka bumi dan di jagad raya ini, sehingga bilamana kita berdoa kepada Allah tidak perlu ada kiblat-kiblatan karena ke arah mana saja kita berdoa di situ ada Allah. Selain itu kita tidak perlu gerak-gerik jasmani tertentu (ruku) dan tidak perlu doa tersebut dilafalkan dengan suara-suara yang keras berirama memekakkan telinga, apalagi dilafazkan pada pagi hari yang sangat mengganggu lingkungan sekitar, melainkan berdoalah dengan roh dan kebenaran karena Allah itu Roh adanya (Yoh 4:21-24).

Lima Alasan Pokok Kami Meninggalkan Islam (Bag : 2)
——————————————————————————–

Sebelum kami melanjutkan dgn alasan pokok mengapa kami meninggalkan Islam bagian ke 2, perlu kami ingatkan/jelaskan lebih dahulu bahwa :

A. Al Qur’an diimani oleh umat Islam sebagai 100% sebagai wahyu Allah yang didiktekan / diimlakan kepada Nabi Muhammad secara langsung oleh Allah atau lewat Malaikat Jibril dengan kalimat demi kalimat, kata demi kata sampai ke titik komanya, sehingga isi Al Qur’an tersebut sama sekali bebas dari buah pikiran dan karangan manusia, termasuk Nabi Muhammad sendiri.

B. Ajaran agama Islam yang terpokok adalah “TAUHID” yaitu pengakuan: “TIADA TUHAN LAIN SELAIN DARI ALLAH / LAILA HAILALLAH” dan HANYA KEPADA DIALAH MEREKA WAJIB SEMBAH SUJUD DAN MEMINTA PERTOLONGAN (QS.1 AL FATIHAH 5).

ALASAN POKOK II.
MENOLAK SURAT 72 AL-JIN SEBAGAI ANEH, TIDAK MASUK AKAL, DAN KONTRADIKTIF

Dalam Al Qur’an ada terdapat satu SURAT No. 72 yang dinamakan “AL-JIN”, yang isinya antara lain:
1. Bahwa di dunia ini ada jin-jin yang SALEH/MUKMIN dan ada jin-jin yang KAFIR (Mukadimah Surat AL-JIN dan 72 AL-JIN 11-14).
2. Bahwa manusia boleh atau dapat minta pertolongan dan perlindungan pada jin-jin yang saleh/mukmin tersebut (Qs 72 AL-JIN 6).
3. Bahwa jin-jin dapat memberi rezeki yang banyak kepada manusia (Qs 72 Al-JIN 16).
4. Pada waktu Muhammad sedang sholat, dia dikerumuni oleh banyak jin (Qs 72 AL-JIN 19).

Hal yang seperti inilah contoh dari apa yang telah kami jabarkan dalam ALASAN POKOK/PENOLAKAN I – No.6 – terdahulu, bahwa AL QUR’AN atau tegasnya ajaran agama Islam itu bersifat kontradiktif, dualistis dan axiomalistis (berisi pertentangan-pertentangan dalam dirinya sendiri), karena disatu pihak AL QUR’AN mengajarkan TAUHID/Meng-Esa-kan ALLAH (LailahailAllah) dan hanya kepada DIA-lah umat Islam boleh sujud menyembah dan minta pertolongan (Qs 1 Al Fatihah 5), namun di lain pihak segera sesudah itu dalam Al Qur’an yang sama di Surat 72 Al-Jin 6 dan 16, Al Qur’an memerintahkan bahwa umat Islam boleh sujud menyembah kepada jin-jin untuk meminta pertolongan, perlindungan dan rezeki-rezeki (meskipun diselimuti dengan pridikat saleh/mukmin).

Apakah hal ini tidak kontradiktif ?
Apakah hal seperti ini pantas disebut Wahyu Allah ?
Bukankan hal ini tidak berarti “menyekutukan” ALLAH YANG MAHA ESA itu ?

Kita mengetahui bahwa di alam roh atau alam gaib hanya ada dua kekuatan atau golongan saja yang dipisahkan oleh satu jurang yang tak terseberangi (Lukas 16:26) atau laksana satu “tembok” yang tak terjangkau tingginya. Yaitu:
1. Allah + ribuan malaikat suci yang setia kepadaNya di bawah pimpinan Malaikat Akhbar : Mikhael, Jibril, Rufail dan lain-lain. Kami pikir mungkin malaikat2 suci inilah yang disebut sebagai jin-jin KAFIR dalam surat AL JIN tersebut !
2. Iblis + ribuan malaikat jahat sebagai pengikut-pengikutnya yang telah diusir oleh ALLAH dan dilempar keluar dari sorga karena memberontak terhadapNya, yang dipimpin oleh setan-setan dan jin-jin antara lain : Lucifer, Baal, Moloch, Legion, dan lain-lain.

Berdasarkan adanya tembok pemisah secara TOTAL antara kelompok ALLAH dan kelompok iblis tersebut diatas, apakah masuk diakal sehat dan logis bahwa diantara pengikut-pengikut iblis ada terdapat jin-jin yang Saleh dan Mukmin ?

Tidak mungkin dan tidak masuk diakal bukan ?

Oleh karenanya maka Surat 72 Al Jin ini tidak mungkin Wahyu ALLAH, melainkan hanya buah fikiran Muhammad sendiri saja, karena dia melihat disekelilingnya banyak sekali orang-orang Arab minta pertolongan, perlindungan dan rezeki-rezeki kepada jin-jin sebagaimana jelas terungkap di Surat 72 Al Jin 6 dan Catatan Kaki No. 1524 dari Nats tersebut (Al Qur’an terjemahan Departemen Agama R.I. tahun 1978).

Selanjutnya dengan adanya Surat 72 Al Jin 6 ini, sama saja artinya bahwa Muhammad memberi peluang atau “lampu hijau” kepada umatnya untuk berbuat syirik, menyekutukan Allah yang mereka agung-agungkan MAHA-ESA dengan jin-jin/iblis, yang dalam PRAKTEK KENYATAANNYA sehari-hari memanglah demikian adanya, karena bukan rahasia umum lagi dan adalah logis dan pantas berjuta-juta umat Islam memanfaatkan izin Muhammad + Al Qur’an nya itu dengan sujud-menyembah serta bersekutu dengan Jin-Jin tersebut untuk mendapat : kekebalan tahan tembak dan tahan bacok, mendapat ilmu kesaktian, santet dan ilmu pelet, mendapat kekuatan sexual-exstra strong, memperoleh kekayaan-kekayaan dan kenaikan pangkat dan lain-lain yang anda (muslim) tau sendiri.

Apakah ini arti dan makna kumandang 5X sehari “LAILAHAILALLAH” dari umat Islam itu ?

Dan apakah dengan adanya Surat 72 Al Jin dalam Al Qur’an masih ada seorang muslim yang jujur pada diri dan suara hati nuraninya untuk masih percaya bahwa Al Qur’an itu berisi 100% Wahyu ALLAH???”

Lain halnya dengan ajaran ALKITAB milik umat KRISTEN itu, karena tentang hal dan masalah yang sama, dengan tegas dan tuntas menyatakan :
“TIADA TUHAN LAIN SELAIN DARI ALLAH YANG ESA ITU – LAILAHAILLAH” (Yesaya 45:5a dan 21b, Keluaran 20:2-3, Ulangan 4:35, Ulangan 6:4, Yohanes 17:3, I Timotius 1:17 dan banyak lagi nats-nats yang meng-Esa-kan Allah),
dan tegas serta tuntas pula MELARANG PATUNG, BERHALA, SETAN-SETAN dan JIN-JIN dalam bentuk, kwalitas atau predikat apa-pun (Keluaran 20:4-5, Keluaran 34:17, Imamat 26:1, Ulangan 4:15-19, Yesaya 44:9-20 dan banyak lagi nats-nats lain yang serupa dengan itu).

Khusus mengenai jin-jin yang oleh Al Qur’an boleh disujud-sembahi dan diminta pertolongan serta perlindungannya, ALKITAB milik umat KRISTEN itu tegas-tegas melarangnya dalam Imamat 17:7, demikian: “Janganlah mereka mempersembahkan lagi korban mereka kepada jin-jin, sebab menyembah jin-jin itu adalah zinah. Itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi mereka turun-temurun.”

Tegas dan tuntas bukan ??!!??

Dan ALKITAB menyatakan dengan tegas dan tuntas pula bahwa hanya kepada ALLAH yang ESA itu sajalah kita sujud-sembah dan berbakti (Matius 4:10) dan hanya kepada DIA-lah satu-satunya oknum atau alamat tempat kita minta pertolongan, perlindungan, rezeki dan apa saja yang kita butuhkan dalam hidup ini (Mazmur 121:8, Matius 7:7, Matius 11:28, Lukas 12:22-23).

Terhadap iblis & jin-jin pengikutnya, ALKITAB dengan tegas pula menyatakan bahwa mereka itu adalah : pendusta/bapa segala pendusta (Yohanes 8:44), malaikat-malaikat jahat (Matius 25:41), dll, sehingga kita harus selalu waspada dan berjaga-jaga karena iblis juga adalah PENIPU (II Korintus 2:11) yang sedemikian hebat tipunya sehingga bisa menyaru seolah-olah dia adalah Malaikat Terang yang Suci (II Korintus 11:14).
Jadi Alkitab bertentangan secara diametral dengan ajaran Al Qur’an yang membenarkan kaum muslim bersekutu dengan jin-jin dan meminta rezeki, pertolongan serta perlindungan daripadanya SELAIN KEPADA ALLAH.
DALAM AL QUR’AN, ALLAH MEMPUNYAI SIFAT YG PLIN-PLAN

Oleh karena itu, siapapun yang masih berakal budi dan secara jujur mengikuti suara hati nuraninya, seperi halnya kami sewaktu masih Islam, tidak mungkin dapat mengakui lagi bahwa Al Qur’an dengan Surat 72 Al Jin-nya itu, sebagai Wahyu Allah.

INTINYA, AL QURAN BUKAN WAHYU ALLAH YG BENAR !

Inilah alasan ke-2 mengapa kami meninggalkan Islam, alasan lainnya ?

Lima Alasan Pokok Kami Meninggalkan Islam (Bag : 3a)
——————————————————————————–

Sebelum saya lanjutkan, perlu diingatkan/diinformasikan bahwa :
1. Tulisin dlm posting ini bukan murni tulisan saya, ttp juga tulisan beberapa org yg dulunya muslim & sekarang sudah menjadi Kristen.
2. Muhammad mengakui dirinya sendiri & diakui oleh umat islam sebagai Nabi/utusan dari Allah.
3. Al Qur’an diimani oleh umat Islam sebagai 100% sebagai wahyu Allah yang didiktekan / diimlakan kepada Nabi Muhammad secara langsung oleh Allah atau lewat Malaikat Jibril dengan kalimat demi kalimat, kata demi kata sampai ke titik komanya, sehingga isi Al Qur’an tersebut sama sekali bebas dari buah pikiran dan karangan manusia, termasuk Nabi Muhammad sendiri.

ALASAN POKOK III.
MENOLAK PERINTAH MELAKSANAKAN DOA “SHALAWAT NABI” PADA SETIAP KALI SELESAI MELAKSANAKAN SHOLAT

Dalam Al Qur’an ada terdapat Surat No. 33 yang dinamakan Al-Ahzab yang antara lain dalam ayat 56 menyatakan demikian :
“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikatNya Ber-Shalawat untuk Nabi (Muhammad). Hai orang yang beriman (umat Islam), ber-Shalawat-lah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.

NOTE:
1. Dalam “catatan kaki” No. 1230 dan 1231 atas nats 33 Al-Ahzab 56 ini di tafsir Al Qur’an Departemen Agama R.I. tahun 1978 dikatakan sbb:
a. Ber-Shalawat artinya”
– Kalau dari Allah artinya adalah : Memberi Rahmat
– Kalau dari Malaikat-malaikat artinya adalah : Memintakan Ampunan (dosa??)
– Kalau dari umat Islam/Mukmin artinya adalah : Berdoa supaya kepada Nabi Muhammad diberi Rahmat (dan kemuliaan) seperti misalnya: “ALLAHUMMA SHALLI ALLA MUHAMMAD”

b. Dengan mengucapkan perkataan seperti “ASSALAMU ALAIKA AYYUHAN NABI” artinya ialah “semoga keselamatan tercurah kepadamu Hai Nabi (Muhammad)”.

2. Konsekwensi atau tindak lanjut dari perintah : “SHALAWAT NABI” ini, maka Al Qur’an mewajibkan semua umat Islam menutup Sholatnya yang 5X sehari-semalam itu dengan mengucapkan/melafazkan doa “Shalawat Nabi” ini yang isinya bermacam-macam, namun intisarinya adalah mendoakan agar ALLAH melimpahkan kepada Nabi Muhammad: Kemuliaan, kebesaran dan Keselamatan, yang untuk sekedar contoh kami ambil tentang apa yang tiap-tiap hari ditayangkan di TV Malaysia yang berstatus NEGARA ISLAM itu, bunyi Doa “Shalawat Nabi” ini adalah demikian :
“Ya-Allah, karuniakanlah kepada junjungan kami Nabi Muhammad keselamatan, kemuliaan dan tempat serta derajat yang tinggi seperti yang telah Engkau janjikan”.

Kalau seandainya nats 33 Al Ahzab 56 ini benar-benar Wahyu Allah, segera nampak beberapa kejanggalan yang fatal bagi umat Islam sendiri yang mau mempelajari Al Qur’an-nya memakai bisikan hati nuraninya sendiri (seperti halnya dengan kami selagi masih Islam tempo hari), sebagai berikut:

1. Seorang Nabi yang benar-benar diutus oleh Allah seperti misalnya Nabi Musa (dalam Kitab TAURAT) dan Yesus/Nabi Isa (dalam Kitab INJIL), jika mereka mati, sudah pasti beroleh Rahmat dan Keselamatan masuk Sorga kembali kepada Allah yang mengutusnya dan samasekali tidak perlu didoakan untuk Allah selamatkan mereka. Oleh karena itulah di seantero isi ALKITAB tidak ada secuilpun terdapat nats dimana Nabi Musa meminta kepada umatnya untuk melakukan doa Shalawat bagi dirinya, lebih-lebih lagi Yesus (Isa Almasih), jangakan meminta umatnya ber-Doa-Shalawat bagi Dia, malahan sebaliknya Dia-lah yang mendoakan keselamatan umatnya (Yoh 17:1-26), bahkan Dia sendiri jugalah yang memberikan keselamatan itu (Yohanes 14:1-3). Dari fakta ini saja, sudah jelas bahwa nats 33 Al Ahzab 56 tersebut mustahil Wahyu Allah adanya dan yang lebih fatal lagi ialah bahwa nats “Shalawat Nabi” ini seara tidak disadari oleh Muhammad, secara langsung atau tidak langsung mengungkapkan satu dalil yang meragukan ke-Nabian dan ke-Rasulan Muhammad itu sendiri sebagai Nabi atau Rasul yang benar-benar disuruh/diutus oleh Allah.

2. Dengan adanya perintah melaksanakan Doa-Shalawat Nabi ini, tidak lain akan menimbulkan kesan atau kesimpulan sebagai berikut:
a. Bahwa Muhammad sendiri ragu atau tidak yakin bahwa kalau dia mati akan beroleh Rahmat Keselamatan Sorgawi (dan hal ini ternyata memang demikian, lihat nats 46 Al AhQaaf -9), sehingga perlu melalui nats 33 Al Ahzab-56 dengan mengatasnamakan Allah dan malaikat-malaikatNya – dia memerintahkan kepada umat pengikut-pengikutnya untuk mendoakan keselamatan dirinya dalam bentuk apa yang disebut Doa-Shalawat Nabi itu.
b. Bahwa Muhammad dengan sendirinya tidak mampu dan tidak kuasa menjamin keselamatan umatnya, bahkan keselamatan anak tunggalnya Fatimah sendiripun dia tidak bisa jamin dihadapan Allah, (Hadits Shahih Muslim Jilid 1 , No. 163). Dengan demikian, berartilah bahwa Muhammad sama sekali tidak perduli apakah umat pengikutnya yang setiap harinya minimal 5X mendoakan keselamatannya, beroleh keselamatan sorgawi atau tidak. Yang pokok/Utama baginya ialah : dia (Muhammad) selamat (dengan adanya Doa-Shalawat itu), sedangkan apakah ratusan juta umat pengikutnya beroleh selamat atau tidak itu soal kedua dan terserah saja kepada Allah nantinya (Insya-Allah).
c. Dengan tidak tahunya Muhammad sendiri apakah dia nanti setelah mati beroleh selamat atau tidak (nats 46 Al Ahqaaf-9), dan ditambah pula bahwa dia tidak mampu menyelamatkan anak satu-satunya Fatimah dihadapan Allah (Hadits Shahih Buchori), apapun pula ratusan juta umat yang hanya merupakan pengikut-pengikutnya saja, maka dengan sendirinya akan timbul pertanyaan dihati setiap Muslim yang mau berpikir dengan tenang dan jujur serta yang mau mendengarkan suara hati nuraninya yang paling dalam (seperti halnya kami dulu selagi masih Islam), sebagai berikut: Bersambung ke bawah :

Lima Alasan Pokok Kami Meninggalkan Islam (Bag : 3b)
——————————————————————————–

Pantesan seluruh umat Islam di dalam masalah “KESELAMATAN SORGAWI” ini, hanya berani mengucapkan kata-kata: “INSYA ALLAH/MUDAH-MUDAHAN” anda diselamatkan oleh Allah dan diberiNya tempat yang layak disisiNya di alam Sorgawi nanti”.

Dan kesan yang pasti timbul sebagai kelanjutannya ialah:
“Buat apa kami tetap mau ikut Agama Islam yang jelas-jelas tidak dapat menjamin keselamatan Sorgawi kami, bahkan Muhammad sampai-sampai meminta kepada umatnya untuk ber-Doa-Shalawat bagi dirinya, apa pula kami yang hanya pengikut-pengikutnya saja”.

Nats Al Qur’an 33 Al Ahzab-56 yang kami jabarkan diatas tadi inilah salah satu contoh konkrit dari puluhan bahkan ratusan nats-nats yang terdapat dalam Al Qur’an yang kami kategorikan: “Bahwa isi Al Qur’an itu sifatnya dualistis, kontradiktif dan axiomalistis yaitu mengandung pertentangan-pertentangan dalam dirinya sendiri”. Karena misalnya di dalam masalah doa-Shalawat Nabi ini, di satu pihak Al Qur’an dengan segala daya dibarengi dengan segala jenis sumpah meyakinkan umat islam bahwa Muhammad itu Nabi dan Rasul yang benar-benar diutus/disuruh Allah (bukan Nabi/Rasul aku-akuan), namun dipihak lain dalam waktu yang hampir bersamaan, misalnya nats 33 Al Ahzab-56 ini, keluarlah Wahyu Allah yang memerintahkan agar umat Islam minimal 5X sehari pada waktu selesai Sholat memanjatkan Doa-Shalawat yang memohon kepada Allah agar Dia memberikan keselamatan, kemuliaan dan kebesaran kepada Nabi Muhammad.
Apakah hal ini tidak kontradiktif dan aneh, karena kalau Muhammad benar-benar seorang Nabi atau Rasul yang diutus/disuruh olah Allah maka dengan sendirinya pada kala Muhammad mati, dia pasti beroleh keselamatan Sorgawi, dipanggil kembali ke sisi Allah yang menyuruh / mengutusnya dan tidak perlu pakai Doa-Shalawat Nabi segala, seperti halnya Nabi Musa dan Yesus/Nabi Isa yang tidak pernah meminta umat pengikutnya untuk mendoakan keselamatan dirinya.

NOTE:
Di penjabaran-penjabaran kami berikutnya nanti, kami akan merinci lebih dalam lagi tentang sifat Dualistis, Kontradiktif dan Axiomalistis dari isi Al Qur’an ini, yang membantu kami akhirnya memutuskan bahwa kami tidak percaya lagi bahwa isi Al Qur’an itu adalah Wahyu Allah.

Lain halnya dengan Yesus Kristus Nabinya umat KRISTEN itu, Dia tidak pernah memerintahkan umatnya memanjatkan Doa-Shalawat memohon keselamatan, kebesaran dan kemuliaan bagi diri-Nya, malahan Dia-lah yang mendoakan keselamatan bagi umatnya (Yohanes 17:1-26), bahkan Dia sendirilah yang memberikan keselamatan Sorgawi itu (Yohanes 14:1-3). Dan kalau Muhammad ragu-ragu dan bimbang bahkan tidak mengetahui apakah dia sendiri nanti akan Allah selamatkan atau tidak, sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah “Keselamatan Sorgawi” disertai dengan kata-kata “Insya Allah atau Mudah-mudahan”, sebaliknya Yesus yang dalam Al Qur’an disebut Nabi Isa Almasih itu, dengan tegas-tuntas menyatakan :
“AKU-lah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang datang kepada BAPA (ALLAH), kalau tidak melalui AKU” (Yohanes 14:6).
Dan
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. (Yohanes 5:24).
Dan
Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus/Sorga.” (Lukas 23:43).
Dan
“Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum” (Yohanes 5:2
Dan
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16).

Dan berpuluh-puluh nats lagi yang serupa dengan ini, bahwa Yesus itulah satu-satunya Nabi yang Allah utus membawa Syariat INJIL yang bisa menjamin keselamatan Sorgawi bagi siapa saja yang percaya dan ber-iman kepadaNya.

Kita boleh pilih satu antara dua “Ikut YESUS + ALKITAB-NYA yang menjamin keselamatan sorgawi kita atau ikut Muhammad + Al Qur’an-nya yang disamping tidak menjamin keselamatan Sorgawi kita, malahan dia sendiri belum tentu selamat (nats 46 Al AhQaaf-9), sehingga lewat Al Qur’an-nya 33 Al Ahzab-56 perlu mengeluarkan perintah kepada umatnya untuk memanjatkan Doa-Shalawat Nabi untuknya.

Jangan salah pilih, karena kalau anda salah pilih akan berakibat fatal dan penyesalan yang tidak terkoreksi lagi untuk selama-lamanya!!!

Lima Alasan Pokok Kami Meninggalkan Islam (Bag : 4a)

Sebelum saya lanjutkan, perlu diingatkan/diinformasikan lagi bahwa :
1. Tulisin dlm posting ini bukan murni tulisan saya, ttp juga tulisan beberapa org yg dulunya muslim & sekarang sudah menjadi Kristen.
2. Muhammad mengakui dirinya sendiri & diakui oleh umat islam sebagai Nabi/utusan dari Allah.
3. Al Qur’an diimani oleh umat Islam sebagai 100% sebagai wahyu Allah yang didiktekan / diimlakan kepada Nabi Muhammad secara langsung oleh Allah atau lewat Malaikat Jibril dengan kalimat demi kalimat, kata demi kata sampai ke titik komanya, sehingga isi Al Qur’an tersebut sama sekali bebas dari buah pikiran dan karangan manusia, termasuk Nabi Muhammad sendiri.

ALASAN POKOK IV.
MENOLAK HUKUM SYARIAT ISLAM SEBAGAI TIDAK ADIL, KEJAM DAN KETINGGALAN ZAMAN

Berdasarkan penelitian kami, dalam Al Qur’an yang terdiri dari 30 Juz, 114 Surat dan 6.666 Ayat itu yang berkaitan dengan ke-Imanan, Hukum dan Syariat Agama Islam, dapat kami tarik secara umum 3 (tiga) intisari yaitu:

1. Kewajiban penyebaran Agama Islam oleh pemeluk-pemeluknya adalah dengan tujuan mendirikan NEGARA THEOKRASI ISLAM sejagad, dimana Hukum Syariat Islam sajalah yang diberlakukan di negara tersebut. Hal ini dapat kami simpulkan dari nats 5 Almaidah – 51 yang berbunyi:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”

Hal ini berarti bahwa bilamana umat Islam mendiami sesuatu negara yang belum berbentuk NEGARA THEOKRASI ISLAM, misalnya satu negara yang rajanya atau presidennya + anggota-anggota pemerintahannya beragama non-Islam (misalnya Philipina atau Muang Thai) atau suatu negara yang meskipun rajanya atau presidentnya + anggota-anggota pemerintahannya beragama Islam namun Hukum atau Syariat yang diberlakukan tidaklah Hukum dan Syariat Islam (misalnya Repuplik Indonesia kita ini), maka adalah kewajiban suci umat Islam di negara tersebut untuk mengupayakan agar negara tersebut cepat atau lambat menjadi suatu Negara Theokrasi Islam.

2. Penyebaran agama Islam dan syareatnya tidak dilakukan dengan landasan KASIH, melainkan dilakukan berlandaskan Perang dan Totaliter. Lihatlah muslim2 radikal di Indonesia & di dunia ini, mereka menjalankan misi mereka dgn kekerasan, teror, provokasi kotor, adu domba, dll. Tidak usah heran karena ada ayat pendukung dlm nats Al Qur’an terkait antara lain sebagai berikut :

“Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, korbarkanlah semangat para Mukmin untuk berperang . ” (Qs 4 An Nissaa – 84)
dan
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.” (Qs. 49 Al Hujuraat-15)
dan
“Katakanlah kepada orang-orang Badwi yang tertinggal: “Kamu akan diajak untuk (memerangi) kaum yang mempunyai kekuatan yang besar, kamu akan memerangi mereka atau mereka menyerah (masuk Islam). Maka jika kamu patuhi (ajakan itu) niscaya Allah akan memberikan kepadamu pahala yang baik .”. (Qs. 48 Al Fath-16)
dan banyak lagi nats-nats yang serupa dengan itu misalnya antara lain:
Qs. 2 – Al Baqarah-216, 8 Al Anfaal 15-16, 9 At Taubah 29, 38-55, 123 dan lain-lain.

3. Hukum/Syareat Islam (Pidana + Perdata) tidak berlandaskan KASIH, melainkan berdasarkan In-Toleransi, Keras/Kejam dan Tidak Adil, yang sebagai buktinya antara lain:
a. Potong tangan dan kaki serta bunuh dan tumpas (Qs. 5 Al Maidah 33) bagi orang-orang yang melawan Muhammad.
b. Potong tangan bagi pencuri-pencuri (Qs. 5 Al Maidah 3.
c. Kerangkeng-kan seumur hidup (adakalanya diganti dengan dirajam dengan batu) bagi wanita-wanita WTS (Qs. An Nissaa 15).
d. Dera dengan 100X pukulan rotan atau pentungan bagi mereka yang ketangkap basah berzinah (Qs. 24 An Nuur 2).
e. Paksaan untuk tetap memeluk agama Islam, dengan mambatalkan HAK HARTA WARISAN bagi orang-orang yang murtad/keluar dari agama Islam. (Hadits Nabi Muhammad)
f. Tidak adil, dengan menetapkan pembagian harta warisan antara laki-laki yang mendapat 2 bagian dan wanita mendapat satu bagian saja. (Qs. An Nissaa 11).
Lebih-lebih lagi ketidakadilan ini nampak dengan jelas sekali dengan adanya Hukum PolyGami. Dimana seorang laki-laki/suami boleh beristri sampai 4 istri sekaligus + sekian banyak Selir/Harem kalau mampu, sedangkan si wanita/isteri jangakan main-main dengan laki-laki lain, sedangkan salah atau lalai sedikit saja memenuhi kewajibannya terhadap suaminya, dia bisa dengan serta merta ditalaq suaminya. Dan disamping itu si suami bisa saja meninggalkan isterinya begitu saja tanpa memberikan surat Talaq, sedangkan si isteri sama sekali tidak punya hak untuk mentalaq suaminya, sehingga sering terjadi si isteri sampai seumur hidupnya tidak bisa bersuami baru lagi karena belum ditalaq/dicerai oleh suaminya yang sudah tidak mau tahu dengannya (status si isteri dibilang isteri bukan dan dibilang jandapun bukan)
g. Penuh ancaman-ancaman api neraka bagi mereka-mereka yang misalnya: alpa Sholat, menolak ikut perang, menolak berpuasa, menolak memberikan zakat, melarikan diri dari medan perang, menolak mengkafirkan orang-orang yang bukan Islam termasuk orang-orang KRISTEN yang dalam Qs. 5 Al Maaidah 82 jelas dan tegas dikatakan bahwa orang-orang KRISTEN itu adalah sahabat-sahabat umat Islam yang terdekat dan ditambah pula pengakuan Muhammad.umat Islam bahwa agama mereka itu adalah kelanjutan dari agama TAURAT dan INJILnya umat KRISTEN itu.

Tegasnya Hukum dan Syareat Islam itu bertentangan secara diametral dengan Hukum Kasih yang diajarkan oleh Yesus dalam Matius 22:39 yang berbunyi:

“KASIHILAH SESAMAMU MANUSIA SEPERTI DIRIMU SENDIRI”, dengan penjabarannya lebih rinci lagi terdapat dalam:
– Matius 5: 1-12
– Matius 5: 21 – 43
– Lukas 6 : 27 – 41
Silakan dibaca sendiri.

Bahwa terdapat satu perbedaan atau pertentangan yang bersifat diametral dan antagonis antara Al Qur’an + Hukum Syareat dengan ALKITAB + Hukum Kasihnya itu adalah satu hal yang logis dan memang senang atau tidak, begitulah konsekwensi, karena diantara keduanya terdapat satu perbedaan yang pokok dan fundamentil yaitu: Bersambung ke bawah :
__________________

Lima Alasan Pokok Kami Meninggalkan Islam (Bag : 4b)
——————————————————————————–

Silakan dibaca sendiri.

Bahwa terdapat satu perbedaan atau pertentangan yang bersifat diametral dan antagonis antara Al Qur’an + Hukum Syareat dengan ALKITAB + Hukum Kasihnya itu adalah satu hal yang logis dan memang senang atau tidak, begitulah konsekwensi, karena diantara keduanya terdapat satu perbedaan yang pokok dan fundamentil yaitu:

a. Yang hendak didirikan oleh Muhammad dengan Al Qur’an sebagai sarananya adalah satu Kerajaan Duniawi, yaitu satu Imperium Theokrasi Islam yang dia harapkan akan meliputi seluruh muka bumi ini, dimana oleh Muhammad sendiri telah dimulai realisasinya dan pada waktu dia meninggal dunia tahun 643 dapat diwujudkannya sebagai langkah awal dimana seluruh Jazirah Arab telah dia jadikan satu Kerajaan Theokrasi Islam yang pertama dimana dia sendiri adalah Raja atau Amir atau Amirul Mukminimnya. Karena yang menjadi tujuan atau target akhir adalah Imperium Theokrasi Islam di dunia ini, maka realisasinya adalah dengan sendirinya mengikuti cara-cara duniawi pula, yaitu: perang, kekerasan, pemaksaan, ancaman, pemisahan umat manusia dalam dua blok yaitu Blok Islam dan blok Kafir yang harus ditumpas kalau tidak mau masuk Islam, pengkultusan individu seperti pemberian titel-titel Amirul Mukminin, Uliil Ambrie, Khalifah dan lain-lain, pengaturan POLEKSOSBUDHANKAM dan lain-lain hal yang terkait dengan penegakan suatu kerajaan duniawi yang lazim diperlukan (Hukum Pidana, Hukum Perdata, Hukum Ke-tatanegaraan dan lain-lain sebagainya). Kesemuanya inilah pada hakekatnya isi dari Al Qur’an itu yang dinamakan Hukum Syareat Islam tersebut, sedangkan bilamana ada hal-hal yang berkaitan dengan ke-Imanan, ke-Rohanian dan ke-Tuhanan itu adalah hasil jiplakan dari Muhammad + kawan-kawan dari isi Kitab TAURAT dan Kitab INJIL yang memang sudah ratusan tahun beredar di Tanah Arab itu seperti ALKITAB terjemahan Paman Walinya sendiri yaitu Warokah bin Naufal, sehingga bila diambil secara prosentase isi Al Qur’an itu adalah kurang lebih 75% hasil jiplakan dari ALKITAB (TAURAT dan INJIL) + kurang lebih 25% hasil pemikiran, rancangan, idea kreasi dari Muhammad dan kawan-kawannya serta sekretaris-sekretarisnya.

b. Sebaliknya yang hendak didirikan Yesus dengan ALKITAB sebagai sarananya adalah satu Kerajaan Sorgawi dan bukan Kerajaan duniawi diatas muka bumi ini sebagaimana ditegaskanNya dalam Yohanes 18:36 demikian:
Jawab Yesus: “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.” (maksudnya Kerajaan di Sorga).

Karena Kerajaan yang akan didirikan oleh Yesus itu adalah KERAJAAN SORGA – yang penghuni-penghuninya adalah roh orang-orang yang sudah beroleh Keselamatan Sorgawi – maka dengan sendirinya untuk mewujudkannya tentu saja tidak dengan cara-cara duniawi yang lazim seperti perang, kekerasan, ancaman-ancaman dan lain-lain seperti yang diuraikan di butir-a diatas, melainkan dengan cara KASIH, kelemah lembutan, persuasi dan lain-lain sebagaimana dirincikan dalam Matius 5:1-12 dan 21-34 serta Lukas 6:27-41, dan inilah pada hakekatnya seluruh isi dari ALKITAB yang dinamakan INJIL KERAJAAN ALLAH itu (Lukas 16:16)

Pengikut-pengikut Yesus yang dinamakan umat KRISTEN/Nasrani itu, memang dibebani tugas oleh Yesus untuk “meng-KRISTEN-kan” semua bangsa di muka bumi ini sebagaimana yang tersurat dalam Matius 28:19-20, namun pelaksanaannya tidak dengan mendirikan Imperium Theokrasi KRISTEN di seantero muka bumi ini, karena kerajaan yang didirikan Yesus adalah Kerajaan di Sorga sana, melainkan dengan cara-cara memberitakan kebenaran INJIL Kristus kepada setiap orang, setiap suku bangsa bahwa tidak ada nama lain di bawah kolong langit ini yang diberikan kepada umat manusia yang bisa menyelamatkannya selain dari nama Yesus (Kisah Rasul 4:12).

Apakah orang, suku dan bangsa yang sudah di INJILi itu mau menerimanya atau menolaknya, itu adalah 100% Hak Azasi dari mereka sendiri untuk memutuskannya, karena Allah memang menghendaki manusia itu bebas dan merdeka!!!

Lima Alasan Pokok Kami Meninggalkan Islam (Bag : 5a)

Tulisin dlm posting ini bukan murni tulisan saya, ttp juga tulisan beberapa org yg dulunya muslim & sekarang sudah menjadi Kristen.

ALASAN POKOK V.
MENGANGGAP NATS 68 – AL QALAM – 10 SEBAGAI NATS YANG TELAH MEMBUKA TABIR TENTANG APA ISI AL QUR’AN ITU SEBENARNYA

Untuk khusus membahas nats 68-Al Qalam-10 tersebut diatas, perlu kami ingatkan kembali ke-Imanan Islami bahwa:
“ISI AL QUR’AN ADALAH 100% WAHYU ALLAH YANG DIDIKTE/DI-IMLAKAN LANGSUNG OLEH ALLAH KEPADA NABI MUHAMMAD (atau dengan perantaraan Malaikat Jibrail) SECARA KALIMAT DEMI KALIMAT DAN KATA DEMI KATA, SEHINGGA OLEH KARENANYA ISI AL QUR’AN ITU TIDAK ADA SECUILPUN HASIL PEMIKIRAN, REKAYASA DAN PERBUATAN TANGAN MANUSIA TERMASUK MUHAMMAD SENDIRI”.

Kalau hal ini benar adanya (100% Wahyu Allah Yang Maha Sempurna), PASTILAH tidak akan terdapat kejanggalan-kejanggalan, perbedaan dan pertentangan-pertentangan antara nats/ayat yang satu dengan nats/ayat yang lainnya dalam Al Qur’an, karena ALLAH YG SATU itu HANYA mewahyukan Al Quran kepada SATU ORANG saja yaitu Muhammad sendiri.

NOTE:
Terlalu sering umat Islam menuding ALKITAB umat KRISTEN bukan Wahyu Allah, karena menurut mereka : “masakan Allah menurunkan WahyuNya bertentangan/tidak sama ke dalam ALKITAB dgn terdapatnya ayat2 yang saling bertentangan ?”

Anggaplah, tudingan dari umat Islam ini benar adanya (nanti di penutup BAB ini akan kami jelaskan bahwa tudingan tersebut keliru/tidak benar adanya), kemungkinan terdapatnya nats-nats/ayat-ayat dalam ALKITAB yang satu dengan yang lainnya bertentangan adalah wajar-wajar dan logis saja, karena Wahyu dalam ALKITAB tidak ALLAH sampaikan dengan cara dikte/imla langsung kalimat demi kalimat dan kata demi kata kepada si Penerima Wahyu dan lagipula disampaikannya tidak kepada 1 orang saja melainkan kepada lebih dari 40 orang, yang kebanyakan dari mereka satu dengan lainnya tidak saling kenal dan hidup dalam masa/jaman yang tidak sama.
Sebaliknya, kalau ada terdapat pertentangan antara nats2/ayat2 dalam Al Qur’an, inilah yang tidak wajar dan tidak logis serta tidak masuk diakal, karena Wahyu yang ada dalam Al Qur’an telah Allah sampaikan dengan cara dikte/imla langsung kalimat demi kalimat dan kata demi kata HANYA kepada Muhammad saja. Sehingga tudingan “MASAKAN ALLAH MENURUNKAN WAHYU BERTENTANGAN / TIDAK SAMA” itu lebih tepat dialamatkan kepada Al Qur’an daripada dialamatkan kepada ALKITABnya umat KRISTEN!!!

Baiklah, sekarang akan kami jabarkan SEBAB-SEBAB POKOK ke 5 kenapa “KAMI TIDAK PERCAYA LAGI BAHWA AL QUR’AN ITU WAHYU ALLAH” yang menjadi penyebab utama kami meninggalkan Muhammad + Al Qur’annya dan beralih memilih YESUS + ALKITAB-NYA sebagai Junjungan dan Juruselamat kami.

1. Nats 68 – Al Qalam – 10 yang berbunyi:
“Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina”

Ayat ini sengaja kami pilih karena kami anggap sebagai satu faktor inti yang secara tidak disadari oleh Muhammad telah dia masukkan dalam Al Qur’an sebagai Wahyu Allah yang sekaligus mengungkapkan kedoknya sendiri dan sekaligus pula mengungkapkan bahwa Al Qur’an itu tidak boleh dipercayai karena penuh dengan dusta.

Kenapa kami berkesimpulan demikian ?

a. Terus terang saja, selama ini belum pernah kami menemui satu kitab-pun yang beredar selain dari Al Qur’an yang isinya penuh dengan segala jenis SUMPAH.
– Dari sejak awal sampai akhir dari 30 juz, 114 nats/surat dan 6.666 ayat yang ada dalam Al Qur’an itu, banyak sekali kata-kata “SESUNGGUHNYA” (jumlahnya ada 2257 kali atau +/- 34% dari 6.666 ayat), dan kalau ditambah dengan sumpah secara langsung, jumlahnya menjadi kurang lebih 2/5 atau 40%, yang artinya adalah ALLAH secara tidak langsung BERSUMPAH bahwa ayat yang DIA turunkan itu tidak bohong melainkan benar-benar dapat dipercaya adanya (alangkah ragu-ragunya ALLAH itu ?)
– Secara khusus pula, karena masih juga ragu-ragu meskipun sudah melafazkan ribuan kali kata “SESUNGGUHNYA”, ALLAH menurunkan satu nats/surat KHUSUS yaitu 52-ATH THUUR yang terdiri dari 49 ayat, yang isinya hampir seluruhnya (99%) terdiri dari SUMPAH-SUMPAH dan BANTAHAN-BANTAHAN dari ALLAH terhadap umat manusia yang daif, hina dan kotor-berdosa. Alangkah rendahnya derajat dan integritas ALLAH yang harus menurunkan nats/surat “SUMPAH” untuk meyakinkan manusia yang adalah ciptaanNya sendiri.

b. Apa yang Allah sumpahkan di butir – a di atas, rupa-rupanya belum ALLAH anggap cukup memadai, sehingga perlu lagi ALLAH tambahkan dengan SUMPAH-SUMPAH jenis lain yang tersebar ke 30 Juz dari Al Qur’an tersebut, yaitu dengan kata-kata:
– Demi ALLAH (ALLAH yang mana lagi??)
– Demi Al Qur’an yang penuh hikmah
– Demi MALAIKAT-MALAIKAT
– Demi LANGIT
– Demi GUGUSAN BINTANG2
– Demi BINTANG-BINTANG
– Demi MATAHARI
– Demi ANGIN
– Demi AWAN
– Demi MALAM
– Demi SIANG
– Demi SUBUH
– Demi FAJAR
– Demi KIAMAT
– Demi BUMI
– Demi KOTA MEKKAH
– Demi MASA
– Demi KALAM
– Demi JIWA MANUSIA (91 -ASY SYAMS-7)
– Demi BUAH TIN
– Demi BUAH ZAITUN
– Demi KUDA PERANG

Dan “DEMI-DEMI” lainnya, yang tidak perlu kami tambahkan di sini lagi karena deretannya sudah cukup panjangnya.

Lima Alasan Pokok Kami Meninggalkan Islam (Bag : 5b)

Tegasnya, dengan begitu banyaknya ALLAH BERSUMPAH dalam Al Qur’an terhadap umat manusia yang daif, hina, kotor-berdosa yang adalah hasil ciptaanNya sendiri, maka sama saja artinya bahwa Al Qur’an telah menghina ALLAH dengan tidak tanggung-tanggung. Bagi setiap orang Muslim yang sedikit saja mau memakai akal-budi dan rationya serta mau jujur mengikuti suara hari nurani (seperti kami pada waktu masih Islam dulu), pada hakekatnya sudah cukup alasan dan dalil untuk menolak Al Qur’an itu Wahyu ALLAH, karena kalau kita toh masih tetap mau menerimanya sebagai Wahyu ALLAH, maka berarti kita mengakui bahwa ALLAH umat muslim itu : TIDAK MAHA KUASA lagi, TIDAK MAHA MENGETAHUI lagi, TIDAK MAHA KONSISTEN lagi, melainkan sudah turun posisi dan integritasnya sebagai seorang oknum yang “RAGU-RAGU dan HINA”.
Apakah benar begitu?? PASTI TIDAK BENAR!!!
Yang benar ialah bahwa Muhammad-lah yang tidak maha mengetahui, yang ragu-ragu, yang inkonsisten, yang tidak percaya dirinya sendiri, yang plin-plan, sehingga untuk membela dirinya atas tudingan lawan-lawan dan musuh-musuhnya perlu dan harus ber-SUMPAH dengan 1001 macam “DEMI” untuk meyakinkan mereka dengan wahana Al Qur’an ciptaannya sendiri, yang dia nyatakan sebagai Wahyu ALLAH itu, dan oleh karena saking bingungnya atau satu usaha untuk pembenaran yang tidak benar, dengan sadar diturunkannya-lah dalam Al Qur’an nats 68 Al Qalam 10, tersebut diatas: “DAN JANGANLAH KAMU IKUTI SETIAP ORANG YANG BANYAK BERSUMPAH LAGI HINA,”

NOTE:
MUNGKIN anda sebagai seorang Muslim akan menjawab : “Jangan suka main tuduh, karena di dalam ALKITAB pun ALLAH juga BERSUMPAH!!”
Bagaimana ini ?
Anda adalah benar sekali, memang di dalam ALKITAB ada ayat dimana ALLAH bersumpah ! Namun itu hanya 1 kali saja yang terdapat dalam Kejadian 22:16 yang berbunyi demikian:
“kata-Nya: “Aku bersumpah demi diriKu sendiri -demikianlah firman TUHAN- : Karena engkau telah berbuat demikian…dst”
dan sumpah ALLAH ini sifatnya jauh berbeda dengan ribuan SUMPAH ALLAH yang ada dalam Al Qur’an, karena sumpah ini adalah SATU PERJANJIAN KEKAL antar ALLAH dengan ABRAHAM + keturunannya Bangsa Israel yang dilakukan 1 kali saja namun berlakunya untuk selama-lamanya (Kejadian 17:7-. Seperti kita lihat sumpahNya adalah “DEMI DIRIKU SENDIRI” dan buka “demi buah tin, demi kuda perang, demi langit, demi fajar dan lain-lain”, seperti yang terdapat dalam Al Qur’an. Disamping itu Anda harus tahu bahwa ALKITAB yang hanya mengandung 1 kali sumpah Allah tersebut diatas adalah : tebalnya kurang lebih 5 kali dari Al Qur’an, natsnya +/- 10 kali lebih banyak (1188 nats) dan ayatnya +/- 5 kali lebih banyak (30.442 ayat) dari Al Qur’an.

Agar perbedaan antara SUMPAH ALLAH dalam Al Qur’an dengan SUMPAH ALLAH dalam ALKITAB menjadi tuntas, perlu diketahui bahwa ayat2 lain dalam ALKITAB memang ada muncul kembali ALLAH BERSUMPAH, namun kesemuanya mengacu kepada SUMPAH ALLAH yang 1 kali tersebut di atas, misalnya yang ada di Ibrani 6:13 yang bunyinya demikian:
“Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya.”

Untuk lebih menuntaskan lagi masalah BERSUMPAH ini, satu dan lain hal rupa-rupanya Bangsa Israel sudah ketularan kebiasaan bangsa-bangsa yg tidak mengenal Allah yang berdiam di sekitar mereka, yaitu bila timbul sedikit saja persoalan atau ketidak-sesuaian pendapat segera BERSUMPAH demi segala macam “DEMI” (seperti halnya yang ada dalam Al Qur’an), tegasnya KEBIASAAN BERSUMPAH. Dalam Injil, YESUS dengan tegas mengecam dan melarangnya, demikian:
“Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar; janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun. Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.” (Matius 5:34-37)
INI, BARU NAMANYA TEGAS-TUNTAS , TANPA TEDENG-ALING-ALING!!!

2. Terus terang saja, selama ini belum pernah kami menemui Kitab yang beredar yang isinya campur aduk, tidak berurutan, simpang siur, temanya meloncat-loncat tidak sesuai dgn isinya, tidak diketahui dimana awal dan dimana akhir suatu perikop, selain dari isi Al Qur’an yg terdapat 114 nats/surat itu.
Misalnya, sekedar contoh kami ambil saja:

Surat 59 – Al Hasyr (24 ayat)
PERIKOT/TEMA : PENGUSIRAN ORANG-ORANG YAHUDI KE MEDINAH

Coba kita membaca seluruh isi ke-24 ayat yang ada dalam Surat tersebut. Dengan susah payah kita mencari dimana letaknya kisah pengusiran orang Yahudi dari Medinah yang ditonjolkan oleh perikop/tema tersebut diatas. Paling banter dapat kita simpulkan yang ada kaitannya dengan perikop/tema tersebut ialah apa yang ada tertulis di sebagian ayat-ayat saja yang berbunyi:
“DIALAH (ALLAH?) yang mengeluarkan orang-orang Kafir diantara Ahli Kitab dari kampung mereka.”
Inipun diragukan, karena berdasarkan puluhan nats-nats lain yang ada dalam Al Qur’an, orang-orang Yahudi tidak digolongkan sebagai orang Kafir melainkan digolongkan sebagai Ahli Kitab seperti halnya dengan sebutan bagi orang Kristen/Nasrani.
Sedangkan ayat-ayat yang lainnya (ayat-1, sebagian ayat-2 dan ayat-3 s/d 24) yang dibicarakan adalah tema/perikop-perikop lain yang sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan PENGUSIRAN ORANG-ORANG YAHUDI DARI MEDINAH, dan itupun sedemikian acaknya sehingga sukar untuk melacak perikop/tema-tema apa yang sedang dibicarakan/dibahas, sehingga siapapun yang membacanya akan menjadi bingung karenanya.

Hal yang seperti ini terdapat HAMPIR di semua 114 surat isi Al Qur’an dan hal inilah yang membuat kami mengatakan bahwa isi Al Qur’an itu campur aduk, tidak berurutan dan simpang-siur.

NOTE:
Berbeda dengan Al Quran, ALKITAB isinya teratur, beraturan, berkontinuitas, jelas-gamblang, tidak ada perikop lain yang masuk ke dalam perikop yang dibicarakan atau dikisahkan. Oleh karena yang kami ambil dalam Al Qur’an adalah perikop “PENGUSIRAN ORANG-ORANG YAHUDI”, maka kami ambil sebagai perbandingan kisah PENGUSIRAN juga dari ALKITAB.
Yaitu dari PERJANJIAN LAMA : Hakim-hakim 7:1-25
PERIKOP/TEMA : GIBEON MENGUSIR MUSUH.
Karena kisahnya panjang, mari kita baca ayat 1-25 dari Kitab Hakim-hakim 7 tersebut dengan teliti. Disana jelas dan tuntas bahwa tidak ada satu ayatpun yang menyimpang dari perikop / temanya, semuanya teratur, berurutan, berkontinuitas dari sejak awal sampai akhir perikopnya.

Kalau contoh imbangan ini belum memuaskan juga, mari kami ambil nats lain yang ada dalam PERJANJIAN BARU : Yohanes 8:21-29.
Prikok/Tema : YESUS BUKAN DARI DUNIA INI.

Coba anda baca seluruh ayat 21-29 yang ada dalam Yohanes 8 tersebut yang kesemuanya berkaitan dengan masalah “Rohani”, tidak ada satu ayatpun yang keluar dari perikop/tema yang dibicarakan, semuanya jelas-tegas, gampang dimengerti, tidak berbelit-belit, teratur berkesinambungan dan meyakinkan tanpa perlu meraba-raba seperti orang yang sedang main puzzle.

Jelas sekali perbedaan Al Qur’an dengan ALKITAB itu bukan ?

Yang satu kabur, berbelit-belit sehingga untuk mengartikannya kita perlu belajar dulu “Teori relativitas-nya Einstein”, sedangkan yang lainnya jelas-gamblang, sederhana, blak-blakan dan langsung kesasaran sehingga seorang yang berpendidikan rendahpun dapat memahaminya!!!

3. Belum pernah kami menemui kitab agama selain Al Qur’an yang isinya membeberkan bahwa ALLAH itu adalah Oknum yang paling tidak percaya diri, paling ragu-ragu dan paling tidak konsisten, sehingga perlu sampai ratusan kali harus mengulang-ulang SabdaNya, spt:
a. Bahwa Al Qur’an itu benar-benar WahyuNya (ALLAH) dan tidak bikin-bikinan manusia.
b. Bahwa Muhammad itu adalah benar-benar NabiNya (ALLAH) yang Dia utus/suruh dan bukan Nabi aku-akuan saja.

Sehingga, entah darimana asal-usul tudingan keraguan akan Al Quran & Muhammad, mendadak ALLAH menjadi kalap sehingga menurunkan dengan BERSUMPAH WahyuNya : 81 At Takwir 15-25 yang berbunyi demikian:
“Sungguh, Aku (ALLAH) bersumpah demi : bintang-bintang yang beredar dan terbenam, demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya, dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing, sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai ‘Arsy (Tahta), yang dita’ati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya. Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah sekali-kali orang yang gila. Dan sesungguhnya Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang. Dan Dia (Muhammad) bukanlah seorang yang bakhil (pendusta) untuk menerangkan yang ghaib. Dan Al Qur’an itu bukanlah perkataan syaitan yang terkutuk”

Lima Alasan Pokok Kami Meninggalkan Islam (Bag : 5c)

Apakah anda sebagai seorang Muslim yang berakal-budi yang punya akal dan ratio sehat, yang jujur terhadap suara hati-nurani anda yang paling dalam, masih dapat menerima bahwa ALLAH yang Mahabesar, yang Mahakuasa, yang Maha Esa, yang ada dengan sendirinya, yang Kekal dan tidak pernah berobah-obah menjadi begitu kecil, begitu lemah dan tidak berdaya, sehingga harus mengeluarkan pernyataan dengan SUMPAH seperti yang tersuat dalam 81 At Atakwir 15-25 tersebut diatas terhadap tudingan orang-orang yang tidak percaya bahwa Muhammad itu Nabi dan Al Qur’an itu Wahyu Allah, sedangkan orang-orang yang menuding-nuding itu adalah notabene hasil ciptaan Allah itu sendiri??

Kami yakin bahwa anda dengan perasaan yang tersinggung berat dengan suara lantang akan menjawab :”INI PENGHINAAN BERAT TERHADAP ALLAH, INI TIDAK MUNGKIN TERJADI, INI TIDAK MASUK DIAKAL, INI BEYOND REASON dan APA YANG TERSURAT DALAM 81 AT AKWIR 15-25 TERSEBUT ITU BUKANLAH WAHYU ALLAH”, AMIN.
Terkecuali tentunya kalau mendadak sontak telah terjadi pertukaran STATUS/POSISI antara Allah dan Muhammad, yaitu bukan Muhammad lagi yang Pesuruh Allah melainkan Allah-lah yang telah berobah menjadi pesuruhnya Muhammad. Hal ini tentu saja TABU dan MUSTAHIL karena mengarahkan pikiran ke-arah itu saja sudah merupakan raja-nya-Syirik!!
Jadi dengan sendirinya tertinggal satu kesimpulan yaitu : “BAHWA AL QUR’AN ITU BUKAN WAHYU ALLAH”!!!

Yang benar tentang hal ini adalah bahwa berdasarkan logika dan ratio dari siapa saja yang mau berlaku jujur pada dirinya sendiri pasti berpendapat seperti dibawah ini:
“Pada waktu sebelum adanya nats 81 At Takwir 15-25 tersebut, Muhammad telah dituding dan diolok-olokkan oleh orang Arab musuh-musuhnya, bahwa dia adalah seorang yang sinting dan gila serta pendusta, dan Al Qur’an yang katanya Wahyu Allah itu dicemooh sebagai perkataan / ayat-ayat setan belaka alias bukan Wahyu Allah. Untuk membela dirinya dari tuduhan dan tudingan musuh-musuhnya tersebut, satu dan lain hal karena dia sendiri tidak mampu berbuat mujizat apapun sebagai counter balik, maka disuruhnyalah sekretarisnya Zaid bin Tsabit untuk menuliskan bantahannya yaitu nats 81 At Takwir 15-25 tersebut ke dalam Al Qur’an dengan mengatas-namakan WAHYU ALLAH agar kelihatannya menjadi BERBOBOT”.

Skenario atau analisa seperti dijabarkan di atas inilah yang masuk diakal siapapun yang berpikiran sehat dan tidak tenggelam dalam fanatisme dan taklik buta, namun Muhammad pada waktu itu sudah berada dalam posisi apa yang kita sebut sekarang ini “SUDAH TERLANJUR BASAH” dan “SUSAH TIDAK ADA JALAN MUNDUR LAGI”. Karena terlanjur menyatakan “SEMUA YANG TERTULIS DALAM AL QUR’AN ITU ADALAH 100% WAHYU ALLAH”, sedangkan sebenarnya adalah hasil pemikiran, rekaan, imajinasi, sangka-sangkaan dia sendiri sebagai seorang insan biasa yang tidak luput dari kesalahan-kesalahan, walaupun harus diakui baik oleh kawan maupun oleh lawan bahwa dia adalah seorang yang besar dan brilliant pada zamannya. Dan hal inilah yang membuat isi Al Qur’an itu penuh dengan sumpah-sumpah, penuh dengan pengulangan-pengulangan, penuh dengan dualisme dan kejanggalan-kejanggalan, kontroversial dan axiomalistis, ragu-ragu dan inkonsisten yang akibat lanjutnya ialah bahwa semua hal negatif tersebut itu secara tragis dan menyedihkan seluruhnya TERPULANG KEPADA ALLAH DAN TANGGUNG JAWAB ALLAH SEMATA-MATA.
Atau dengan perkataan lain yang lebih tegas dan gamblang : “Adanya sumpah-sumpah, pengulangan-pengulangan, kejanggalan-kejanggalan, dualisme, kontradiksi-kontradiksi, axioma-axioma dan inkonsistensi2 dalam Al Qur’an bukanlah tanggung jawab Muhammad, melainkan tanggung jawab ALLAH semata-mata karena kesemuanya itu adalah WahyuNya, sedangkan Muhammad hanya menulis dan menyampaikannya saja !”

Tuhan memberkati !
__________________

Ali Sina Wrote :
Leave Islam . Do It Now. Tomorrow Maybe Too Late
Jika Alloh Bertanya :”Kenapa Kamu Meninggalkan Islam…???
Jawab Saja Dengan…Engkau Telah Mengatakan ”
Tidak Ada Paksaan Dalam Agama Islam .(Quran 2:256)

@Bondet

Alhamdulillah, Syukur kepada Allah swt kerana anda menempah tiket Neraka yang teristimewa di akhirat kelak!

Syukur juga kepada Allah swt kerana Bondet ini menggunakan taktik murahan untuk mengkafirkan orang Islam.

“Tidak Ada Paksaan Dalam Agama Islam” .(Quran 2:256)

Memang Allah swt tidak memaksa, tapi bukan bermakna Bondet terlepas dari hukuman di akhirat.

Makan dan minumlah dan nikmatilah hidup puas-puas dimuka bumi, Bondet langsung takkan dapat hidup mewah di akhirat kelak!

Tak perlu lagi dijawab persoalan Bondet, diberitahu atau tidak, Bondet tetap juga tidak menerima kenyataan.

Hakikatnya umpama 2 + 3 = 5 (hakikat kenyataan), tapi saudara pula mengatakan 2 + 3 = 6 (pun saudara kata ini juga hakikat kenyataan)

To : Waja

Itu kenyataan bahwa Auloh orang islam itu bukan Tuhan semesta Alam dan nabi muhammad itu nabi palsu yang mengakibatkan terror. Apakah Nabi yang menyebabkan adanya terror itu disebut Nabi Tuhan semesta Alam.
Anda yan sesat.

Auloh kok bersumpah demi ciptaanya, apakah itu tidak merendahkan martabaptnya ?

Al quran adalah jiplakan dai Muhammad.

Anda yang kena Azab

@Bondet,

Kenapa Bondet hanya melihat yang buruk pada diri Nabi muhammad saw,

Sepanjang hidup nabi Muhammad saw, tidak pernah menipu manusia yang bersamanya, malahan kajian moden saat ini, hasilnya amat memenuhi kriteria “Kebenaran”.

Bondet tentang sumpah Allah swt di dalam Al-Quran, bukan bermaksud Allah swt lemah.

Peribahasa juga ada mengatakan “Kacang Lupakan Kulit”, adakah bermaksud Kacang yang betul Kacang dan Kulit betul-betul Kulit? Sebagai contoh saja, dalam konteks peribahasa.

Ibarat kata peribahasa, “Sudah Jatuh Di Timpa Tangga”, “Lipas Kudung”, “Kumbang Putus Tali”, “Ulat Buku” adakah Bondet boleh memahami konsep ni?

Bondet perlu belajar kesusasteraan, gaya bahasa, mutu bahasa, pasti Bondet faham semua ni.

Ibarat suatu kawasan yang indah mata memandang, saujana mata memandang, salju rasanya hati rupa-rupanya tiada sama sekali, ibarat fantamorgana!

Qwaja, dengar baik-baik dan buka hati. Jangan keraskan hati.
Carilah kebenaran yang sesungguhnya.

Kenapa Auloh (tuhan orang islam) kok bersumpah demi sesuatu ciptaanya yang derajadnya lebih rendah, ini menandakan bahwa al quarn bukan wahyu Tuhan semesta Allam, tapi wahyu setan garong.
Biasanya kalau orang bersumpah demi sesuatu yang derajadnya tinggi, kenapa kok di al quran auloh bersumpah demi buah zaitun. demi kuda, demi buah tin. Apakah itu tidak janggal. Mohon buka hati untuk @waja.

– Demi Al Qur’an yang penuh hikmah
– Demi MALAIKAT-MALAIKAT
– Demi LANGIT
– Demi GUGUSAN BINTANG2
– Demi BINTANG-BINTANG
– Demi MATAHARI
– Demi ANGIN
– Demi AWAN
– Demi MALAM
– Demi SIANG
– Demi SUBUH
– Demi FAJAR
– Demi KIAMAT
– Demi BUMI
– Demi KOTA MEKKAH
– Demi MASA
– Demi KALAM
– Demi JIWA MANUSIA (91 -ASY SYAMS-7)
– Demi BUAH TIN
– Demi BUAH ZAITUN
– Demi KUDA PERANG

@Bondet

Wah jangan ambil permulaan saja, cuba baca betul-betul saja,

Sebagai Contoh sebuah surah dari Al-Quran :-

(Surah Al-Asr : Ayat 1-3)

(1) Demi Masa!

(2) Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian –

(3) Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan sabar.

Kesimpulan : Surah ini mangajarkan manusia bahawa, Allah swt menegaskan bahawa masa adalah penting untuk manusia, bukan bermaksud Allah swt tidak yakin!

@Bondet

Nabi ISA alaihissalam

I = Islam

S = Seluruh

A = Alam

ISA = Islam Seluruh Alam

Judul Buku yang bakal aku siapkan,

Sdrku Cepot,
Salam,
Terus terang apa yang anda jelaskan tidak masuk pada logika saya. Penjelasan anda membuat Allah menjadi sutradara, yang semua telah diketahui kejadiannya, tetapi dibiarkannya terjadi demikian. Artinya sudah tahu Adam lemah, masih juga dibiarkannya terjadinya ujian. Dan untuk apa ujian tersebut bagi Allah? Pertanyaan-pertanyaan saya sangat-sangat sulit dijawab menggunakan logika. Termasuk pertanyaan “Untuk apa Allah menciptakan dunia, alam semesta, dan seisinya termasuk manusia?” Untuk menemani Allah? Apakah itu tidak menjadikan tanda bahwa Allah kesepian? Untuk menunjukkan kekuasaan Allah? Mengapa Allah perlu menunjukkan kekuasaanNya, padahal dia maha sempurna? Tidak perlu pengakuan siapapun untuk menjadikan Dia berkuasa.
Jawabannya hanya dengan iman, dan anda telah menjawab dengan “iman anda”, bukan logika.

Kalau saya juga menggunakan logika tentang Islam dan Nabi Muhammad (karena saya tidak beriman kepadanya) maka logika saya juga memandu dan setuju pada pendapat Bondet dan Murtadin.

Salam sejahtera,
Peace

@Peace

Kalau saudara Peace mengibaratkan Allah itu menjadi sutradara, ya tidak apa-apa lah saya tidak keberatan. Toh kita hidup di dunia ini bagaikan sandiwara.
Ingat tidak lagu Ahmad Albar :
“Duniaaaa ini, panggung sandiwaraaaaaa…..”
He…he…he….he

Begitu kata lagu Ahmad Albar. Jadi kalau dunia ini bagaikan panggung sandiwara maka kita sebagai pemeran-pemeran dalam sandiwara itu dan Allah sebagai sutradaranya yang mengatur peran kita dalam sandiwara itu, pas kan.

Tentu sebagai sutradara berhak meng-cut dan melanjutkan cerita para pemerannya. Sebagai sutradara juga tentu tahu bagaimana awal cerita dan akhir cerita para pemerannya masing-masing.

Dalam hal kehidupan di dinia Allah tentu Maha Tahu awal dan akhir hidup seseorang. Jika Allah berkehendak bisa saja orang yang sehat tiba-tiba satu jam kemudian dia meninggal. Dan Jika Allah berkehendak bisa orang yang telah divonis mati secara medis, besok dia langsung sembuh. Dan walaupun Allah tahu, tetapi nasib seseorang harus tetap berjalan sesuai skenaryo sampai akhiran Allah menghentikan peran (hidup) kita di dunia.

@Bondet

Mas Bondet, boleh tidak kalau saya tambahain :

ALASAN POKOK VI.
KARENA KEBUTUHAN SEMBAKO

karena alasan pokok VI ini mungkin lebih realistis daripada bualan-bualan anda yang hanya sekedar memutarbalikan fakta.

He..he..he

Salam

@Waja

Bagaimana ini, kok tidak menjawab kejanggalan dalam al quran yang saya sampaikan.
Kenapa Auloh kok bersumpah demi ciptaanya yang malah merendahkan derajadnya sebagai Tuhan semesta alam.

Ibrani 6:13 (Bible) yang bunyinya demikian:
“Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya.”

Ini merupakan kesalahan dari al quran yang fatal, yang notabene katanya wahyu Allah.
Di sini jelas menunjukkan al quran salah menjiplak dari kitab bible. karena muhammad hanya seorang plagiator ulung.

Muhammad menyebabkan adanya :
1. teroris.
2. Kekerasan
3. Menyebabkan kekerasan wanita

Sdrku Cepot,
Salam,
Saya setuju dengan anda, tetapi itulah maksud saya bahwa yang anda jelaskan adalah bukan alasan secara logika tetapi karena iman anda, karena anda percaya (beriman) bahwa Allah berbuat yang terbaik untuk anda. Saya yakin bahwa kalau menggunakan logika anda akan berpendapat bahwa Allah “kurang kerjaan”.
Demikian dengan pendapat umat Kristen, minimal saya, bahwa Trinitas Allah tidak dapat dijelaskan secara logika, hanya karena Iman. Jadi adalah sulit mengerti Allah dengan logika.
Demikian dan salam untuk anda.

Peace.

Saya hanya bertanya saja kepada umat nasrani: Bahwa di dalam nasrani banyak sekali pecahan agama yang masing masing menjadi agama baru, seperti : Katolik, Anglikan, Seksi Yehovah, Protestan, Advent, Pantekosta, Pentakosta dan lain-lain, yang saya tahu semua mereka percaya dengan penyaliban Yesus, apakah mereka semuanya benar dan masuk surga?

Kalau semuanya benar ini lebih aneh dari trinitas itu sendiri, dan saya lebih pusing lagi untuk belajar mengerti.

Kalau hanya satu yang benar, yang mana?

Terima kasih

Andri Subandrio

@ agamaku

Udahlah ga usah adu pendapat terus, buat yang nasrani ya rajin aja pergi ke gereja,yang muslim ya rajin sholat dan ke masjid. Agama masalah keyakinan & Prinsip,ga bakalan selesai kalau diperdebatkan…..

Jalani saja kehidupan ini berdasarkan keyakinan saudara masing2.

Semoga Tuhan memberikan petunjuk untuk kalian semua.

WASSALLAM

Saudara-saudaraku seiman cepot dan lain-lain, marilah kita laksanakan amanat agung ini :

Q 9:29
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah ataupun kepada Hari Kiamat, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab (Yahudi dan Kristen) kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Q 9:123
Hai orang-orang yang beriman,bunuhlah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu , dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.

QS 8:39
Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Aku diperintah untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan: Laa ilaaha illallah, barang siapa telah mengucapkan: Laa ilaaha illallah, maka harta dan dirinya terlindung dariku, kecuali dengan sebab syara, sedangkan perhitungannya (terserah) pada Allah

Hadis Sahih Bukhari, Volume 1, Buku 2, nomoer 24:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar:
Rasul Allah berkata, “Aku telah diperintahkan (oleh Allah) untuk memerangi orang2 sampai mereka mengaku bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, dan melakukan sembahyang dengan sempurna dan membayar zakat, sehingga jika mereka melakukan hal itu, maka selamatlah nyawa dan harta mereka dariku kecuali dari hukum2 Islam dan amal mereka akan dihitung oleh Allah.”

perintah2 Quran diatas juga perintah rosul wajib dijalankan Muslim:
Q 2:216
Diwajibkan atas kamu berperang,padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal hal itu amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal hal itu amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

Q 8:12
(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.

mari kita bahu-membahu bersama-sama.
PASTI BISA.

Saudara-saudaraku seiman cepot dan lain-lain, marilah kita laksanakan perintah agung ini :

Q 9:29
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah ataupun kepada Hari Kiamat, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab (Yahudi dan Kristen) kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Q 9:123
Hai orang-orang yang beriman,bunuhlah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu , dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.

QS 8:39
Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Aku diperintah untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan: Laa ilaaha illallah, barang siapa telah mengucapkan: Laa ilaaha illallah, maka harta dan dirinya terlindung dariku, kecuali dengan sebab syara, sedangkan perhitungannya (terserah) pada Allah

Hadis Sahih Bukhari, Volume 1, Buku 2, nomoer 24:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar:
Rasul Allah berkata, “Aku telah diperintahkan (oleh Allah) untuk memerangi orang2 sampai mereka mengaku bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, dan melakukan sembahyang dengan sempurna dan membayar zakat, sehingga jika mereka melakukan hal itu, maka selamatlah nyawa dan harta mereka dariku kecuali dari hukum2 Islam dan amal mereka akan dihitung oleh Allah.”

perintah2 Quran diatas juga perintah rosul wajib dijalankan Muslim:
Q 2:216
Diwajibkan atas kamu berperang,padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal hal itu amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal hal itu amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

Q 8:12
(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.

mari kita bahu-membahu bersama-sama.
PASTI BISA.

@ Pembela Allah

Gila Lu !!!

memang :

“SULIT UNTUK MEMBEDAKAN ANTARA ISLAM DENGAN TERORIS. MEREKA MEMILIKI KITAB SUCI YANG SAMA”

hore….ada perang!!!!

ayo maju…serang…serang!!!!

Go…Go…Go!!!!

Fire in the Hole!!!!!

Need Backup!!!!

hehehe jadi inget game counter-strike

@ Pembela Allah,

anda mengambil ayat sepotong – sepotong untuk membuat seolah – olah ISLAM adalah agama kekerasan, apakah motifasi anda sebenarnya ?

@All
Wah sangat mengerikan sekali kalau harus berperang.

@Pembela Allah
Saya setuju dengan Saudaraku Pembela Allah tapi alangkah indahnya jika kita lakukan dengan cara damai, bener ngga Kang ?. Kecuali kalau kita diserang.
Sebenarnya memang sudah banyak kita menyampaikan yang benar dan yang saya menurut Al Quran. Begitupun dengan Al Kitab namun kalau iman kita sudah tertutup kita harus kembalikan lagi kepada Yang Memiliki Iman itu.
Saya pernah membaca dalam Al Quran tapi saya lupa surat dan ayatnya namun intinya kira-kira begini kita harus menyampaikan kebenaran yang disampaikan dalam Al Quran namun kalau mereka tidak percaya maka serahkan saja kepada Allah karena selanjutnya adalah urusan Allah. karena jika Allah telah membukakan pintu Hidayah kepada mereka maka tanpa dipaksakan pun mereka pasti akan menyadarinya. Sebagai cohtoh banyak saudara2 Kristiani yang menjadi mualaf tanpa melalui paksaan mungkin itulah yang namanya Hidayah.

Salam

Hai Muslim Coba sanggah kalau mampu :

Kenapa Auloh kok bersumpah demi ciptaanya yang malah merendahkan derajadnya sebagai Tuhan semesta alam.

Ibrani 6:13 (Bible) yang bunyinya demikian:
“Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya.”

Ini merupakan kesalahan dari al quran yang fatal, yang notabene katanya wahyu Allah.
Di sini jelas menunjukkan al quran salah menjiplak dari kitab bible. karena muhammad hanya seorang plagiator ulung.

Muhammad menyebabkan adanya :
1. teroris.
2. Kekerasan
3. Menyebabkan kekerasan wanita

@Bondet

Tentang soalanmu, saya sudah jawab, tak perlu panjang lebar, sebab saya bagi tahu atau tidak. saudara Bondet tetap mahu dan mengharapkan kesalahan.

Sebagai Contoh “Demi Masa”, apabila Allah swt memulakan dengan ucapan ini, maka ia membawa maksud, manusia perlu mengambil perhatian sepenuhnya.

Bukan Allah swt yg rugi untuk masa tetapi manusia seluruhnya.

Perhatikan :-

(Surah Al-Asr : Ayat 1-3)

(1) Demi Masa!

(2) Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian –

(3) Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan sabar.

Kesimpulan :

Allah swt menyuruh manusia mengambil perhatian sepenuhnya tentang masa, bukan bermaksud “Masa” lebih tinggi darjatnya dari Allah swt. Allah swt menyuruh manusia menghhargai masa dan penuhi masa dengan benda yang berfaedah.

Baca surah Al-Asr tu betul-betul.

Jika saudara mempunyai anak suatu hari nanti, dan anak itu belajar di sekolah.

Saudara Bondet mesti akan menasihati dia “Belajar bersungguh-sungguh supaya kamu mencapai kejayaan”

Banding dengan

“Demi kejayaan hidup, maka kamu anak-anak ku harus belajar bersungguh-sungguh”

Adakah saudara dapat memerhatikan gaya bahasa berbeza tetapi maksud yang sama.

@Bondet

Mausk kelas bahasa kesusateraan, mungkin boleh membantu walaupun sedikit.

Untuk menjawab soalan mu sangatlah mudah, dan tak susah.

Mungkin saudara Bondet juga akan malu sendiri. Bondet ni seorang ahli Theologi atau cuma orang awam saja?

Kalau cuma baca-baca sendiri, tapi Al-Quran bukan Novel, Sketsa, Drama, Skrip Filem tetapi Kalam Allah swt.

(Surah Al-Asr : Ayat 1-3)

(1) Demi Masa!

(2) Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian –

(3) Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan sabar.

salam

@waja

Belum bisa memberikan jawaban yang tepat.

Mengenai sumpah Auloh kok demi kuda, buah tin.

Kami mengajak ke http://www.indonesian.faithfreedom.org saja,.

@Waja

belum bisa menjawab : Kenapa Auloh bersumpah demi kuda dan buah tin ? apakah Auloh lebih rendah dari kuda atau buah tin

Kami ajak ke situs http://www.indonesian.faithfreedom.org saja untuk muslim

@Bondet

Sampeyan masuk ke site faith for freedom aja ya honey.

GBU

sdr FHM,
emank kebanyakan orang akan berpikir bgitu seperti “takdir ada di telapak tangan gue” jadi maksud nya, keadaan dia sendiri dapat berubah dengan usaha dari kerja keras dia (masih banyak lagi), ………

Apa perbedaan takdir dan nasib? Takdir di tangan Tuhan tapi nasib itu di tangan kita. Spt, dilahirkan menjadi laki2 atau perempuan atau bahkan berkelamin ganda itu takdir, nah terus mau menjadikannya apa itu baru nasib.

Jadi ketika kita menerima masukan2 dari kecil yang kemudian menjadi program2 yang ada di kepala kita itu yang perlu dicermati,diwaspadai dan diamati. Karena seringnya hal2 yang diajarkan oleh masyarakat kita itu menjadi kelekatan bagi diri kita yang pada akhirnya membuat kita mempunyai ketergantungan emosional thdnya. Apa yang kita lekati itu jadi mempunyai kekuatan/kuasa untuk menggetarkan hati saat sesuai dgn harapan/pemrograman kita dan juga sekaligus bisa membuat kita was2 ata kecewa kalau tdk sesuai dgn harapan/pemrograman kita.

sdr peace dan cepot,
Tuhan bukanlah sutradara seperti sutradara2 film yang mengatur pemain2 filmya.
Karena kalau emang Tuhan seperti itu trus buat apa kita hidup kalau emang sudah ada jalan ceritanya?
Nasib itu ada di tangan kita sendiri, lain halnya dengan takdir (ada penjelasan sdkt tentang perbedaan nasib dan takdir di atas) yang memang Tuhan yang menentukan.
Memang saya akui selalu ada campur tangan Tuhan thd kita, tp tetap saja kita ini yang menentukan jalan hidup kita sendiri.

GBU
Namo Buddhaya
Wassalam

@Dejavu
“Sampeyan masuk ke site faith for freedom aja ya honey.”

Gak ikut masuk juga mas?

Mas, BTW Tinggal mana mas ? Punya akon YM ? kita curhat2 yuk :p Ketawa-ketiwi hehehehehe

@ Bondet
Menurut anda dalam Al Quran Allah bersumpah untuk ciptaannya.

Apakah kamu mengerti bahasa Indonesia ?
Apa yang dikatakan oleh orang jika bersumpah untuk Allah ?
Coba kamu cari dalam Al Quran, anda akan menemukan disetiap suratnya selalu diawali dengan bacaan :
“Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang”

Coba kamu bandingkan dengan antara kata “Dengan Menyebut Nama Allah” (In Name of God) dengan kata untuk ciptaan Allah, misalanya dalam
surah (Surah Al-Asr : Ayat 1-3)
(1) Demi Masa!

Apakah menurut kamu ada persamaan kata antara kata “Dengan Menyebut Nama” dengan kata “Demi” itu sama ?
Jika kamu orang Indonesia maka anda akan banyak menemukan orang-orang yang berkata “demi”, “demi”, “demi”. Tetapi orang-orang Indonesia tidak selalu menerapkan kata ” demi” itu untuk tujuan bersumpah.
Sebagai contoh dalam kalikmat “Saya melakukan semua ini demi kamu”. Maksud kalimat tersebut “Saya melakukan semua ini untuk kamu”.

Salam

@Bondet

Artikel ini adalah soalan Putera@Penghibur@Waja@MHJ dan dijawab oleh Mukjizat saintifik.

Blog kami adalah hasil usaha bersama dari tim kami, Teguh Iman Resources. Kami pelajar dari republik Yemen. Ada dikalangan kami berguru dengan beberapa ulama terkenal di sana dan ada juga yang menghadiri majlis-majlis ilmu di masjid-masjid sekitar ibu kota Sana’a.

Mengenai persoalan encik Putera ajukan berkenaan dengan sumpahan Allah dalam al-Quran. Menurut ahli tafsir, apa Allah bersumpah dengan sesuatu sama ada dirinya ataupun dengan benda lain..ia merupakan sesuatu perkara yang perlu dipandang serius dan dititik beratkan. Dalam ilmu tatatbahasa arab, kaedah sumpah mempunyai tajuk yang khusus. Orang arab suka menggunakan kaedah sumpah dalam ayat dan percakapan mereka kerana beberapa tujuan dan sebab.

Oleh kerana al-Quran diturunkan dalam bahasa arab, maka penggunaan Kaedah Sumpah (Qasam) ini ini digunakan dengan meluas dengan gaya bahasa yang tinggi yang tidak mampu ditiru oleh sasterawan sekali pun. Inilah kemukjiatan al-Quran yang diakui oleh sasterawan terbilang di zaman jahiliyyah arab.

Berkenaan dengan sumpahan-sumpahan yang encik Putera nyatakan di atas, semuanya mempunyai maksud dan pengertian yang perlu diperdalami dengan sedalam-dalamnya. Mengapa Allah bersumpah dengan angin? Mengapa dengan bintang? mengapa dengan masa? dan lain-lain lagi.

Semua pentafsiran boleh dibuat berpandukan ahli-ahli tafsir muktabar mengikut kesesuaian zaman. Sekiranya pentafsiran angin mengikut kaedah tradisional, tetapi sekarang ia boleh ditafsirkan mengikut saintifik di bawah satu sekolah pentafsiran baru iaitu Tafsir ‘Ilmi. Dan inilah yang menjadi hujjah kepada umat Islam dalam mendepani umat bukan Islam.

Wallahua’lam…

Putera ===> Semoga Saudara Bondet memahami sebahagian dasar Ilmu Al-Quran.

Penghibur===> Semoga Saudara Bondet mendapat manfaat tentang Sumpah Allah swt.

Waja===> Semoga Saudara Bondet menghargai Keitnggian Martabat Bahasa, Keunikan Al-Quran yang tiada tolok bandingan.

MHJ ===> Semoga Saudara Bondet, menghargai Ilmu. Buatlah semahu saudara, jangan lupa pada Guru.

Salam

maaf selalu aja disemua situs rame akan perdebatan antara kebenaran sebuah ajaran, apakah itu ajaran Yesus yang benar atau ajaran Muhammad yang benar tapi ada satu ertikel yang sempat saya baca tentang kenabian Yesus dan Muhamad dengan judul
Nabi Isa lebih mulia dari Nabi Muhammad SAW…?

Menurut sebahagian besar Ulama-Ulama Mainstream Islam Kontemporer zaman ini , Nabi Isa al Masih masih hidup dilangit, atau ada juga yang menyebutnya di salah satu planet sampai sekarang dan belum mati-mati juga, dan usianya diperkirakan telah mencapai 2002 tahun untuk ukuran waktu dibumi… Sementara Nabi Muhammad SAW yang mereka sebut sebagai Nabi Penutup telah wafat dibumi dan dimakamkan di Madinah dalam usia hanya 63 tahun…Begitu panjang usia Nabi Isa , melebihi usia manusia manapun yang telah pernah hidup dibumi ini termasuk usia Nabi Muhammad SAW sendiri……! Sampai sekarang Nabi Isa yang datang sebelum Nabi Muhammad SAW itu belum juga mati-matinya… Dia yang datang dahulu , namun dia pula yang paling belakangan perginya.

Tidak ada satu orang pun yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW masih hidup hingga kini. Karena Nabi Isa masih hidup apalagi sekarang lagi sedang “merantau” ke planet , sementara nabiMuhammad SAW sudah lama sekali wafat di bumi, maka dengan demikian nampaknya Nabi Isa lebih mulia dari Nabi Muhammad SAW… Banyak orang mengatakan bahwa yang hidup tentu saja lebih mulia dari yang mati…..Yang masih hidup di dua buah planet, tentu saja lebih mulia dari yang telah mati disatu planet….. Orang yang menggunakan logikanya akan mengambil kesimpulan bahwa , tak bisa tidak Nabi Isa lebih mulia dari Nabi Muhammad SAW…
Nabi Isa konon bisa pula menghidupkan orang-orang mati, maksud saya orang-orang yang sudah jadi jenazah, bahkan telah menjadi tulang belulang kembali dihidupkan oleh Nabi Isa… Betapa hebatnya kekuasaan dan mukjizat beliau itu! Karena menghidupkan orang mati adalah salah satu mukjizat Nabi Isa yang tidak dimiliki oleh nabi manapun termasuk Nabi Muhammad SAW, maka dengan kelebihannya itu telah menjadikan beliau semakin istimewa dimata Ulama-Ulama Islam dan juga orang-orang Islam lainnya. Menghidupkan orang mati adalah salah satu sifat dan kuasa dari Allah, dan itu nampaknya telah dimiliki oleh Nabi Isa lewat mukjizatnya…sementara Nabi Muhammad SAW tidak memiliki mukjizat , sifat dan kuasa seperti itu. Ketinggian mukjizat Nabi Isa , tak bisa tidak menunjukkan bahwa Isa juga lebih mulia dari Muhammad SAW itu…
Dengan demikian menjadi semakin jelaslah, bahwa Nabi Isa lebih hebat katimbang Nabi Muhammad SAW, dengan adanya kuasa beliau tersebut. Karena Isa mempunyai sifat dan kuasa Allah maka Isa ada kemungkinan bahwa Isa itu juga Allah… Dan orang-orang Kristen yang mempertuhan Isa tidak bisa disalahkan begitu saja. Mungkin juga mereka itu benar karena dengan sifat dan kuasa Isa itu sulit juga buat dibantah bahwa Isa tidak identik dengan Allah… Bagaimana kita bisa menyalahkan mereka bukankah kita sendiri meyakini bahwa Isa itu bisa menghidupkan orang mati….? Dan yang demikian juga kita yakini sebagai sifat dan kuasa Allah? Dimulut kita menyalahkan orang-orang Kristen yang mempertuhan Isa , pada hal keyakinan kita membenarkannya. Betapa munafiknya kita, apa yang kita katakana berlawanan dengan apa yang kita yakini…!
Nanti diakhir zaman Nabi Isa akan datang lagi, turun kebumi untuk memberesi umat Nabi Muhammad SAW, yang konon kacau balau dan saling berpecah belah… Ummat Nabi Muhammad SAW yang kacau balau itu nampaknya perlu dibereskan oleh salah seorang Nabi yang diutus kepada Bani Israel dahulu, yakni Nabi Isa . Tidak ada seorangpun dipilih oleh Allah diantara orang-orang Islam untuk membereskan ummat Islam itu… Allah ternyata mendatangkan Nabi lama diluar orang-orang Islam umat Nabi Muhammad SAW untuk menyelesaikan persoalan-persoalan orang Islam… Nabi Isa akan menjadi hakim yang adil…Betapa agung dan hebatnya Nabi Bani Israel itu…
Dan diantara orang-orang Islam nampaknya tidak akan muncul seorang hakim yang adil. Allah sendiri memilihkannya dari seorang Rasul Bani Israel yang telah disimpanNya berabad-abad diatas langit untuk diturunkanNya ke bumi ini. Dengan datangnya Nabi Isa Bani Israel itu ketengah-tengah umat Islam sebelum hari kiamat, maka Nabi Muhammad SAW pun tidak menjadi Nabi Penutup lagi , karena yang menjadi Nabi Penutup adalah Nabi Isa karena dia yang datang paling akhir….
Memang Nabi Isa itu lebih hebat katimbang Nabi Muhammad SAW… Dan tidak salah orang-orang Kristen mempertuhan Nabi Isa… Dan apa yang diyakini Ulama-Ulama Islam ini tentang nabi Isa adalah sama dengan apa yang diyakini oleh orang-orang Kristen itu……
diambil dari JIL

@ Belzebul

>>>……Nabi Isa konon bisa pula menghidupkan orang-orang mati, maksud saya orang-orang yang sudah jadi jenazah, bahkan telah menjadi tulang belulang kembali dihidupkan oleh Nabi Isa… Betapa hebatnya kekuasaan dan mukjizat beliau itu! Karena menghidupkan orang mati adalah salah satu mukjizat Nabi Isa yang tidak dimiliki oleh nabi manapun termasuk Nabi Muhammad SAW…..bla….bla……bla

Huahahahahaha penjelasan yg cukup lucu sekali anda mengandaiakan setiap Nabi sejak Adam Sampai contoh Muhammad “harus bisa” menghidupkan orang mati kalo tdk yg laen cepete gitu kan.

Dengar bung setiap nabi diturunkan itu JELASNYANYA ya dengan umat, peristiwa, tempat, suasana, kebrobokan dan KASUS YG BERBEDA kenapa anda tdk bisa melihat dgn nalar dan akal, padahal ini penelahaan peristiwa sejarah yg sgt gampang.

Ada satu kasus yg harus dipecahkan oleh Yesus yg memaksa Dia menghidupkan orang mati, tapi apakah pada waktu itu Dia menghidupkan semua orang yg sudah mati krn Dia toh punya sifat yg kasih..??? kan tidak itu hanya ingin menunjukkan ttg sifat kerasulan-Nya saja.

Saya ingin bertanya apakah bukan suatu yg dasyat dgn mukjijat Nabi Musa yg bisa membelah lautan. MEMBELAH LAUTAN BUNG….!!! apakah manusia biasa biasa melakukan ini. belum lagi nabi2 yg lain. (ingat SEMUA diluar nalar manusia dan hanya Kehendak Tuhanlah yg bisa melakukan itu)

Nabi Muhammad pun punya kejaiban2 salah satu contoh, dapat membelah bulan (silahkan cari sendiri) atau bisa menanyai orang mati yg mendapat siksa kubur dll, tapi dari awal dia “wanti-wanti” terhadap umatnya jangan berlebihan terhadap masalah ini karena dia tidak mau suatu saat nanti “Dia” di-Tuhankan,
Nabi Muhammad SAW pun tidak mau dipatungkan atau digambar, karena tidak mau mengaburkan umatnya dgn Tuhan sebenarnya.
Begitulah ceritanya kira2.

Jadi Semua Kuasa, Kejaiban dan Kemustahilan hanya milik Allah SWT sang pencipta alam semesta, dan Kuasa-kuasa tsb bisa diberikan hanya sedikit dan sementara baik kepada Manusia Biasa, Nabi dan Rasulnya utk menunjukkan bahwa DIA ada, Dia Kuasa dan Dia ada dimana-mana.
Allah…Tuhan yang berkuasa atas langit dan bumi, bukan hanya langit saja ataupun bumi saja.

Puaskah belzebul…???

Salam

membelah bulan????

wow keren banget tp bulan yang mana?apakah bulan yang skr kita lihat?klo ya gmana menyatukannya lg?

saya membayangkan kalau bulan terbelah saya yang dpulau jawa dengan orang yang ada di papua nugini pasti melihat bulan yang sama dan kalau bulan itu terbelah pasti saya dan orang yang di papua nugini pun akan melihat lalu tentu akan menjadi berita yang sangat mengegerkan.
tapi kok ga ada yah catatan dr sumber2 lain pada jaman itu?

@ hinadina

Nabi Musa membelah lautan wauw…..asia dan afrika juga terkena dampaknya dong, karena air disisi lain permukaan air terangkat, begitu kira2 utk menyamakan pernyataan anda…
Anda ingin dipahami tapi berusaha utk tak mau memahami…
Bung Itukan terjadi jaman dulu, sekali lagi hanya utk pembuktian dan sifatnya sementara dan setempat juga tidak berefek secara global.

Anda percaya kekuasaan Allah begitu besar dan mustahil utk kasus Yesus (Isa Al Masih), tapi kenapa anda tidak melihat Ibrahim (dibakar api kebal), Sulaiman (bisa bicara dengan bahasa binatang dan punya pasukan Jin), Musa (tongkatnya bisa jadi ular dan membelah lautan) dan nabi2 yg lain.

Bagi saya semua itu adalah wouw……kereeen

Kamu lihat David Coperfield aja bisa terkagum-kagum dgn mulut terbeliak dan mata menganga…mengapa utk kasus semua Nabi dan Rasul yg lain dan ajaib atas kekuasaan Allah anda seakan memustahilkannya…? wong manusia aja bisa kok (karomah).

Anda tahu gempa atau badai kan? bencana alam tsb tidak hanya Allah SWT saja yg bisa merekayasa bahkan sudah tidak mustahil lagi kalo ada unsur campur tangan manusia..??? tahu belum?
Kalo belum sampeyan berarti ketinggalan informasi.

Hubungannya apa…??? yah menurut saya itu juga salah satu bentuk keajaiban yg diciptakan lewat otak manusia tapi yg sifatnya merusak.. dalam arti mereka membuat dan menciptakannya dibimbing dgn ROH TIDAK KUDUS.

Untuk memahami semua “Mukjijat” itu kita juga harus faham mana kekuatan “Bekingan” mana kekuatan murni hasil otak, olah, rasa dan karsa tubuh kita.

Sekali lagi Hanya Allah-lah yg berkuasa atas segalanya, berkuasa atas kuasa gelap dan terang, kuasa iblis atau malaikat, kita hanya manusia yg punya daging yg tdk bisa berbuat apa2 bila tak ada kehendak-NYA.
Dan kita tak mampu menakar kekuatan Allah karena Allah tak pernah MATI, tak pernah TIDUR, Tak Berwujud.
Dia akan berbuat apapun yg disuka sebagai pengingat kepada manusia bahwa DIA ada dan DIA ada dimana-mana.

Cium Kasih

@ hinadina

Nabi Musa membelah lautan wauw…..asia dan afrika dll juga terkena dampaknya dong, karena air disisi lain permukaan air terangkat, begitu kira2 utk menyamakan pernyataan anda…
Anda ingin dipahami tapi berusaha utk tak mau memahami…
Bung Itukan terjadi jaman dulu, sekali lagi hanya utk pembuktian dan sifatnya sementara dan setempat, dan apa yg MUSTAHIL BAGI ALLAH to…?

Anda percaya kekuasaan Allah begitu besar dan mustahil utk kasus Yesus (Isa Al Masih), tapi kenapa anda tidak melihat Ibrahim (dibakar api kebal), Sulaiman (bisa bicara dengan bahasa binatang dan punya pasukan Jin), Musa (tongkatnya bisa jadi ular dan membelah lautan) dan nabi2 yg lain.

Bagi saya semua itu adalah wouw……kereeen

Kamu lihat David Coperfield aja bisa terkagum-kagum dgn mulut terbeliak dan mata menganga…mengapa utk kasus semua Nabi dan Rasul yg lain dan ajaib atas kekuasaan Allah anda seakan memustahilkannya…? wong manusia aja bisa ada kejaiban kok (karomah).

Anda tahu gempa atau badai kan? bencana alam tsb tidak hanya Allah SWT saja yg bisa merekayasa bahkan sudah tidak mustahil lagi kalo ada unsur campur tangan manusia..??? tahu belum?
Kalo belum kamu berarti ketinggalan informasi.

Hubungannya apa…??? yah menurut saya itu juga salah satu bentuk keajaiban yg diciptakan lewat otak manusia tapi yg sifatnya merusak.. dalam arti mereka membuat dan menciptakannya dibimbing dgn ROH TIDAK KUDUS.

Untuk memahami semua “Mukjijat” itu kita juga harus faham mana kekuatan “Bekingan” mana kekuatan murni hasil otak, olah, rasa dan karsa tubuh kita.

Sekali lagi Hanya Allah-lah yg berkuasa atas segalanya, berkuasa atas kuasa gelap dan terang, kuasa atas iblis atau malaikat, kita hanya manusia yg punya daging yg tdk bisa berbuat apa2 bila tak ada kehendak-NYA.
Dan kita tak mampu menakar kekuatan Allah…… Allah tak pernah MATI, tak pernah TIDUR, Tak Berwujud.
Dia akan berbuat apapun yg disuka sebagai pengingat kepada manusia bahwa DIA ada dan DIA ada dimana-mana.

Salam

@Hinadina

Ada baeknya link ke

http://gubug-koe-surga-koe.blogspot.com/2007/08/mukjizat-rasulullah-membelah-bulan.html

Karena banyak makan tempat, saya gak enak sama Mas Dewo yg sudah berbaik hati memberi tempat.
Cobalah dibaca dengan seksama dan dgn hati yg tidak panas, karena toh disana ada sumber yg bukan hanya dari kalangan muslim.

he .. he .. mas freddykrueger nih sewot amat seh … klo di islam kan ada kata kata lakum dinukum waliadin …
yang pasti …………………….. Mas
untuku Allah Bapa tempat ku meminta pengampunan
untukku Putra tempat ku memohon
dan untukku Roh Kudus tempat ku meminta kekuatan
untuk apa seh pake sewot, itulah kenyataannya dan quran mengakinya koq.
klo soal bulan dibelah, trus .. trus … apa itu siksaan neraka … itu kan katanya …. iya katanya sahabatkan, wong sekarang aja masih ribut mengintip bulan mo mbelah bulan piye tho qi … lebaranya kapan Mas tanggal 11, 12 atawa 13 Mas, nah .. baru ngintip aza dah susah, apalagi mbelahnya Mas.
udalahlah Mas yang pasti-pasti azalah.
maf … maaf … ya Mas jangan sewot gityu ah.
inget lakum dinukum waliadin Mas

soal musa ….
Yesus tidak memaksa orang untuk memenuhi seluruh peraturan Hukum Musa. Dalam Injil, Yesus dengan jelas mengatakan bahwa makanan yang masuk ke dalam perut tidak akan menajiskan kita; segala pikiran yang keluar dari hati kitalah yang membuat kita najis, “Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.” Yesus merevolusi legislatif, karena Yesus adalah Pemberi Hukum dan Pembuat UU karna Yesus mempuyai hak dan otoritas untuk menyempurnakan dan melengkapi Hukum Musa. alquran mengkonfirmasikan hak istimewa yang unik dari Yesus ini; bahwa Dia tidak tunduk di bawah Hukum, tetapi berkuasa di atasnya dan menyempurnakannya. Musa, semua nabi, dan orang-orang lainnya dalam Perjanjian Lama hidup di bawah Hukum Musa. Mereka diharapkan untuk hidup memenuhi tuntutan Hukum Musa, tetapi Yesus memiliki otoritas dan kuasa untuk menyempurnakan dan melengkapinya. Untuk alasan ini, Al-Qur’an mengatan :
“Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu.” (Sura 3:50).
tuh Mas Yesus untuk melengkapi, menyempurnakan tapi kate Nabi Muhammad …. “Maka jika kamu berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu.” (Sura 10:94).
inget Mas lakum dinukum waliadin
jadi mana yang sempurna … hayo … tanya kenapa

salam hangat buat saudaraku Mas freddykrueger dari satu eyang kakung (ibrahim) lain eyang putri ( sarah dan hajar )

he .. he .. mas freddykrueger nih sewot amat seh … klo di islam kan ada kata kata lakum dinukum waliadin …
yang pasti …………………….. Mas
untuku Allah Bapa tempat ku meminta pengampunan
untukku Putra tempat ku memohon
dan untukku Roh Kudus tempat ku meminta kekuatan
untuk apa seh pake sewot, itulah kenyataannya dan quran mengakinya koq.
klo soal bulan dibelah, trus .. trus … apa itu siksaan neraka … itu kan katanya …. iya katanya sahabatkan, wong sekarang aja masih ribut mengintip bulan mo mbelah bulan piye tho qi … lebaranya kapan Mas tanggal 11, 12 atawa 13 Mas, nah .. baru ngintip aza dah susah, apalagi mbelahnya Mas.
udalahlah Mas yang pasti-pasti azalah.
maf … maaf … ya Mas jangan sewot gityu ah.
inget lakum dinukum waliadin Mas

soal musa ….
Yesus tidak memaksa orang untuk memenuhi seluruh peraturan Hukum Musa. Dalam Injil, Yesus dengan jelas mengatakan bahwa makanan yang masuk ke dalam perut tidak akan menajiskan kita; segala pikiran yang keluar dari hati kitalah yang membuat kita najis, “Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.” Yesus merevolusi legislatif, karena Yesus adalah Pemberi Hukum dan Pembuat UU karna Yesus mempuyai hak dan otoritas untuk menyempurnakan dan melengkapi Hukum Musa. alquran mengkonfirmasikan hak istimewa yang unik dari Yesus ini; bahwa Dia tidak tunduk di bawah Hukum, tetapi berkuasa di atasnya dan menyempurnakannya. Musa, semua nabi, dan orang-orang lainnya dalam Perjanjian Lama hidup di bawah Hukum Musa. Mereka diharapkan untuk hidup memenuhi tuntutan Hukum Musa, tetapi Yesus memiliki otoritas dan kuasa untuk menyempurnakan dan melengkapinya. Untuk alasan ini, Al-Qur’an mengatkan :
“Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu.” (Sura 3:50).
tuh Mas Yesus untuk melengkapi, menyempurnakan tapi kate Nabi Muhammad …. “Maka jika kamu berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu.” (Sura 10:94).
inget Mas lakum dinukum waliadin
jadi mana yang sempurna … hayo … tanya kenapa

salam hangat buat saudaraku Mas freddykrueger dari satu eyang kakung (ibrahim) lain eyang putri ( sarah dan hajar )

Sesungguhnya manusia itu adalah umat yang satu. Agama seluruh manusia sejak nabi Adam as hingga nabi Muhammad saw adalah Islam. Agama Tauhid yang menyembah hanya kepada Allah SWT saja.
Setelah timbul perselisihan, maka Allah mengutus para nabi. Tugas nabi adalah sebagai pemberi peringatan. Dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan.
Kitab-kitab suci yang Allah turunkan pada para Nabi adalah :
Taurat kepada Nabi Musa as, Zabur kepada Nabi Daud as, Injil pada Nabi Isa as. Dan terakhir Al-Quran kepada Nabi Muhammad saw.
Al-Quran yang diturunkan pada Nabi Muhammad saw, seluruh isinya bersumber pada Allah SWT. Sebagai pedoman hidup, Al-Quran adalah sumber dari semua hukum, baik yang menyangkut aqidah dan syariah, atau dengan kata lain, Al-Quran adalah sumber hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, dan hubungan manusia dengan sesamanya. Al-Quran mengandung keyakinan mutlak. Dan Allah SWT yang menjamin keotentikannya hingga akhir zaman.
Seperti yang telah disebutkan diatas, sejatinya kitab suci adalah kumpulan wahyu Allah SWT yang diterima oleh Nabi yang berfungsi untuk memutuskan perkara-perkara dalam perselisihan pada umat. Tetapi kondisi yang demikian tidak terdapat dalam Kitab-kitab yang lain. Wahyu Allah SWT yang terdapat dalam Taurat, Zabur dan Injil telah cacat oleh tangan-tangan manusia.
Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? (Qs. Al-Baqarah : 75).
Banyak sekali penambahan dan pengurangan yang terjadi dalam kitab-kitab sebelum Al-Quran hingga misi asli dari ajaran tersebut sangat kabur. Bibel, kitab yang disucikan oleh umat Kristen, yang dianggap sebagai wahyu Tuhan, ternyata sebagian besar isinya bukanlah wahyu Tuhan tetapi karangan manusia.
Berikut adalah bagian-bagian Bibel :
Perjanjian Lama terdiri atas 39 Kitab :
Taurat ( Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan)
Kitab Nabi-nabi (33 Kitab yang lain)
Zabur (Mazmur)
Perjanjian Baru terdiri atas 27 Kitab :
Injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes)
Sejarah (Kisah Para Rasul)
Surat-surat Paulus (14 Surat)
Surat-surat Umum (7 Surat)
Ramalan (Wahyu)
Injil seharusnya adalah wahyu Allah SWT kepada nabi Isa as (Yesus) tapi Injil yang ada sekarang, yang digunakan dan diyakini oleh umat Kristen sebagai wahyu Tuhan, ternyata bukan ditulis oleh Yesus. Tapi oleh orang lain yakni Markus, Matius, Lukas dan Yohanes. Masing-masing dari mereka menulis dengan gaya bahasanya sendiri yang menceritakan tentang kehidupan dan ucapan-ucapan Yesus.
Ini berarti buku-buku tersebut merupakan cerita riwayat hidup. Sehingga derajadnya adalah tidak lebih dari Hadist adapun shahih atau dhoif perlu diteliti lebih dalam lagi. Jadi Injil yang digunakan sekarang bukan wahyu Tuhan tapi riwayat hidup Yesus karangan Markus, Matius, Lukas ataupun Yohanes.
Jika dirinci lebih lanjut ternyata,
Perjanjian Baru hanyalah 23% dari keseluruhan Bibel
Injil mengisi 45% dari bagian Perjanjian Baru,
Sejarah (Kisah Para Rasul) ditulis oleh Lukas murid Paulus, mengisi 12,8% dari bagian Perjanjian Baru
Surat-surat Paulus mengisi 29,1% dari bagian Perjanjian Baru
Surat-surat Umum mengisi 6,1% dari bagian Perjanjian Baru
Ramalan (Wahyu) mengisi 7% dari bagian Perjanjian Baru
Dari prosentase diatas terlihat surat-surat Paulus hampir menyaingi jumlah Injil. Pada kenyataannya ajaran-ajaran Paulus lebih mendominasi ketimbang ajaran Yesus. Surat-surat yang ditulis oleh Paulus menjadi sumber penting, acuan umat Kristen sekarang ketimbang ajaran Yesus.
Roma 1:1 Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.
I Korintus 1:1 Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita,
Galatia 1:1 Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,
Kolose 1:1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus, oleh kehendak Allah, dan Timotius saudara kita,
Perhatikan, ayat-ayat diatas adalah kalimat-kalimat awal dalam surat-surat Paulus. Kalimat-kalimat ini menjadi ikut “suci” karena disetarakan derajatnya dengan ayat-ayat Injil, Taurat dan Zabur. Bagaimana mungkin, surat tulisan tangan manusia untuk manusia lain dinaikkan statusnya menjadi ayat-ayat ilahiah/ayat-ayat suci ?
Lalu pertanyaan besarnya adalah, mengikuti siapakah umat Kristen sebenarnya ? Yesus atau Paulus ?

Kebudayaan Yunani sangat berpengaruh luas di masyarakat tanah Yudea kala itu, yang sekarang Palestina. Negeri dimana Yesus dilahirkan dan menyebarkan ajarannya. Masuknya kebudayaan Yunani adalah akibat dari masuknya penjajah Romawi yang menguasai tanah Yudea. Mereka masuk, menjajah, tidak hanya merampok harta rakyat dan kekayaan alam tapi juga menyebarkan ideologi mereka ke masyarakat Yahudi. Yakni Pantheisme.

Kalau kita pernah menonton film serial Hercules, disanalah gambaran tentang ajaran Pantheisme. Ajaran yang menyembah pada banyak tuhan. Ada yang disebut dengan Zeus, tuhan tertinggi, bapak semua tuhan. Ada Hera, istri Zeus, Ares tuhan perang, Aprodite tuhan kecantikan, dan masih banyak yang lain. Yang menarik disini, Zeus mengawini perempuan bumi dan melahirkan seorang anak laki-laki yang super kuat yang diberi nama Hercules. Dan dia dianggap sebagai penyelamat umat manusia.

Mengapa disebut menarik, sosok pribadi Hercules ini sangat mirip dengan Yesus yang juga dianggap sebagai penyelamat umat manusia. Memang kedatangan Yesus (Isa as) adalah untuk menyelamatkan umat manusia tapi bukan sebagai tuhan yang hidup ditengah manusia seperti halnya Hercules. Nabi Isa as hanyalah seorang manusia, utusan Allah, seorang nabi, seorang penunjuk jalan pada kebenaran yang diridhai Allah SWT.

Tapi justru ajaran yang salah ini, bahwa Yesus adalah tuhan seperti halnya Hercules adalah tuhan, justru disebar luaskan oleh Paulus. Ajaran Yesus adalah menyembah pada Tuhan yang satu, Tauhid. Sedangkan ajaran Paulus adalah bentuk turunan dari ajaran Pantheisme, Paulus mengajarkan trinitas, tiga tuhan yakni bahwa ada Tuhan Bapak, Tuhan Anak dan tuhan Roh kudus.

Berikut adalah bagaimana sesungguhnya perbedaan ajaran Paulus dan Yesus sehingga dikatakan Paulus telah merubah total wajah asli ajaran Yesus.

10 pokok beda ajaran Yesus dan Paulus :

1. Ajaran Yesus : Yesus adalah utusan Tuhan (Yesus tidak pernah meminta disembah / dituhankan).

Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 15:24)
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

(Yohanes 17:3), (Yohanes 11:42)
Aku (Yesus) berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya….Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia (Bapa) yang mengutus Aku. (Yohanes 13:16,20)
Kamu telah mendengar, bahwa Aku (Yesus) telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. (Yohanes 14:28)

Ajaran Paulus : Yesus adalah Tuhan.

namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. (1 Korintus 8:6)
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (Roma 10:9)

NB:
Paulus berusaha mendoktrin orang lain bahwa hanya dengan meyakini Yesus sebagai Tuhan dan percaya Yesus telah bangkit dari antara orang mati, maka ia akan diselamatkan. Dalam ajaran Paulus/Kristen, Yesus lebih dipromosikan sebagai Tuhan ketimbang dengan Tuhan Allah/Bapa. Bandingkan dengan pernyataan-pernyataan Yesus yang lebih menonjolkan Allah/Bapa sebagai Tuhan Yang Esa.

2. Ajaran Yesus : tidak membatalkan hukum Taurat justru meneruskan hukum Taurat.

“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. (Matius 5:17)

Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. (Matius 5:18)

Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:19), (Matius 5:20)

NB:

Hukum Taurat merupakan bagian dari ajaran Yesus yang wajib dilaksanakan oleh umatnya.

Ajaran Paulus : Kristen mengutuk hukum Taurat.

Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami-pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: “tidak ada seorangpun yang dibenarkan” oleh karena melakukan hukum Taurat. (Galatia 2:16), (Galatia 3:24-25), (Galatia 5:4), (Roma 3:27-28) dan (Efesus 2:15).

3. Ajaran Yesus : Laki-laki harus Khitan.

Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. (Lukas 2:21)
Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. (Kejadian 17:10-11)
Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. (Kejadian 17:12) , (Kejadian 17:13), (Kejadian 17:14), (Kejadian 21:4)

Ajaran Paulus : Kristen tidak mewajibkan Khitan.
Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih. (Galatia 5:6)
Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah. (1 Korintus 7:19)

4. Ajaran Yesus : Tidak ada dosa waris.

Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. (Markus 10:14)
Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya. (Yehezkiel 18:20)

Ajaran Paulus : Setiap orang mewarisi dosa Adam

Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang (Adam), dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. (Roma 5:12)

NB:
Oleh karena dosa warisan dari Adam tersebut, menurut Paulus, disalibnya Yesus konon untuk menebus dosa-dosa manusia (Galatia 3:13).

5. Ajaran Yesus : Berpuasa, berwudlu, mengajarkan sujud serta berdoa ketika sedang sujud.

Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, (Matius 6:17)

Musa dan Harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya. Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan–seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. (Keluaran 40:31-32)
Maka Ia (Yesus) maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:39), (Bilangan 20:6), (Kejadian 17:2-3)

Ajaran Paulus : bernyanyi di gereja.

dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. (Efesus 5:19)
Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. (Kolose 3:16)
NB:
Menyanyi di gereja bukanlah ajaran Yesus, tetapi ajaran Paulus (Efesus 5:19).

6. Ajaran Yesus : melarang hidup mewah di dunia.

“Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. (Matius 6:19-20).

Ajaran Paulus : Tidak ada larangan hidup mewah dalam ajaran Kristen

“Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.” (Efesus 4:28)

7. Ajaran Yesus : meninggal dunia dibungkus kain kafan.

Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih, (Matius 27:59)
Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. (Yohanes 19:40)

Ajaran Paulus : meninggal dunia diberi pakaian rapi dan dibungkus peti mati.

Misalnya, meninggalnya Paus Yohanes Paulus II, penyanyi Broery Marantika, dan mantan Menko Ekuin Radius Prawiro. Ketiganya diberi pakaian rapi dan dibungkus peti mati sebelum dikubur.

8. Ajaran Yesus : tidak membatalkan hukum rajam.

Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu (Yesus) tentang hal itu?” (Yohanes 8:5)
Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya (Yesus), Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” (Yohanes 8:7).

Ajaran Paulus : Tidak ada hukum rajam dalam ajaran Kristen.

Ajaran Kristen menolak hukum rajam, karena ia adalah bagian dari hukum Taurat. Lihat kembali pernyataan Paulus dalam Galatia 2:16 (butir 2 di atas).

9. Ajaran Yesus : Menerapkah hukum Qisash

Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. (Matius 5:38)

mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki (Keluaran 21:24)

patah ganti patah, mata ganti mata, gigi ganti gigi; seperti dibuatnya orang lain bercacat, begitulah harus dibuat kepadanya. (Imamat 24:20)

Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, sebab berlaku: nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki.” (Ulangan 19:21)

Ajaran Paulus : Membatalkan hukum Qisash, menjerumuskan dalam perbudakan.

Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu. (Matius 5:39-42)

10. Yesus tidak membuat agama baru.

Lihat kembali pernyataan Yesus dalam Matius 5:17-20 (Butir 2 di atas).

Kristen adalah agama baru yang lahir setelah usaha penyaliban Yesus.

Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen. (Kisah Para Rasul 11:26).

Kejadian 1:1-19 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. : Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi. : Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. : Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. Berfirmanlah Allah: “Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air.” Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua. : Berfirmanlah Allah: “Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.” Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Berfirmanlah Allah: “Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi.” Dan jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga. Berfirmanlah Allah: “Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi.” Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang. Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semua-nya itu baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.

Perhatikan ayat-ayat diatas !
Allah menciptakan bumi. Bumi belum berbentuk kosong tetapi sudah ada samudra dan roh Allah melayang-layang diatas permukaan air. Samudranya dimana, airnya dimana sedangkan bumi masih kosong belum berbentuk.

Hari pertama Allah menciptakan siang dan malam. Hari kedua Allah menciptakan darat dan laut. Hari ketiga Allah menciptakan tumbuh-tumbuhan. Hari keempat Allah menciptakan matahari.

Belum ada matahari tetapi sudah ada siang dan malam, apa mungkin ?
Belum ada matahari sudah ada tumbuh-tumbuhan, apa bisa hidup ?

Kesimpulannya adalah dalam Bibel banyak ayat-ayat yang tidak sesuai denganj ilmu pengetahuan. Tapi Orang Kristen membela diri dalam buku Kitab suci Komunitas Kristiani edisi Pastoral Katolik hal 195 mengatakan: Kitab Suci bukanlah kitab yang mengajarkan ilmu pengetahuan.

Damai dihati damai dibumi
kia punya panutan sendiri sendiri yang islam memilih Muhammad sebagi panutanya sedangkan aq so pasti Yesus dong.
maaf kenapa saya memilih Yesus …. hidup ini harus banyak berkorban dan iklas menerima keadaan dari rencana Allah …
dari sisi pengorbanan nih …..

Muhammad sendiri merasakan racun dalam makanannya dan memuntahkannya sebelum dia telan. Namun demikian, tubuhnya telah menyerap sebagian dari racun tersebut, dan itu yang menyebabkan kematiannya.

“Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku” (Sura 3:55).
Walaupun kutipan ini tidak tertulis dalam Injil, hal ini membuktikan bahwa Al-Masih bukan dibunuh secara tidak sengaja, tetapi mati secara suka rela sesuai dengan kehendak Allah, dalam kedamaian.

“Kiranya Tuhan mendoakan dia dan memberi dia damai.”
Doa pengikut Muhammad mengindikasikan bahwa damai Allah belum datang kepada Muhammad, walaupun para pengikutnya telah mendoakan dia selama berabad-abad! Muhammad adalah nabi yang secara terus-menerus membutuhkan campur tangan pengikutnya, bukan sebaliknya. Al-Qur’an menyaksikan bahwa Allah sendiri, seluruh malaikat dan seluruh umat Muslim, harus mendoakan Muhammad dengan tekun untuk menyelamatkan dia pada hari penghakiman:
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” (Sura 33:56).

“Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.” (Sura 19:15).
Putra Maryam adalah Pangeran Kedamaian yang hidup sebagai manusia biasa dalam damai dengan Allah dari mula hingga akhirnya. Tidak ada yang memisahkan Dia dari berkat kekal Allah.

Muhammad mengalami siksaan yang begitu berat di Mekah, tetapi ketika dia menjadi berkuasa secara politik dan sosial, dia mengirimkan serangan-serangan yang hebat dan peperangan berdarah melawan musuh-musuhnya. Kadang kala dia menjadi sangat tidak bertoleransi dan tidak mau memaafkan. Dalam Al-Qur’an, Muhammad memerintahkan lebih dari 16 kali untuk membunuh musuh-musuhnya, orang yang tidak percaya, dan orang yang keluar dari Islam:

“Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir.” (Sura 2:191).

“Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong” (Sura 4:89).

“Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah.” (Sura 8:39).

“Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian.” (Sura 9:5).

Muhammad tidak membawa damai ke dunia tetapi peperangan. Dia mengutus pasukannya untuk menyerang dan perang suci lebih dari 30 kali. Dia sendiri turut serta dalam penyerangan dan ekspedisi sebanyak 29 kali. Dia memimpin pengikutnya untuk mencucurkan darah musuh-musuhnya. Dia adalah contoh seorang pemimpin politik yang beragama di semenanjung Arab.

Walaupun Orang Yahudi menghukum Yesus dengan kejam, tetapi Al-Masih yang rendah hati dan lembut tidak membela diri-Nya dengan pedang. Dia melarang pengikut-Nya untuk mengalirkan darah musuh-musuh-Nya, dengan memerintah Petrus “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang” (Mat 26:52).
Setiap orang Kristen yang berperang dengan senjata yang mematikan untuk penyebaran Injil dan menumpahkan darah orang lain berarti memberontak kehendak Tuhan. Dia akan diadili sebagai orang yang tidak taat pada perintah Pangeran Kedamaian.

Tetapi setiap orang Islam yang mati dalam perang suci dijanjikan akan langsung diangkat ke surga. Hanya Al-Masih yang membangun kedamaian yang sejati tanpa peperangan dan pembunuhan.
Muhammad mewajibkan setiap umatnya untuk berperang melawan musuh-musuhnya (lihat juga Sura 4:95,96; 25:52).

Al-Masih lebih suka mencurahkan darah-Nya sendiri yang berharga untuk menyelamatkan musuh-musuh-Nya, sehingga mereka tidak akan binasa. Dia bahkan berdoa untuk mereka: “Bapa ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Lukas 23:34).

Isa adalah satu-satunya Muslim sejati, jika kita menganggap definisi kata “Muslim” berasal dari kata Arab Salam, yang berarti “damai.” Seorang Muslim sejati adalah pendamai yang menyerahkan hidupnya sendiri kepada Allah yang penuh Kasih, dan melayani hanya kepada Allah saja.

siapa sebenarnya sekarang yang muslim ya … hayo tanya kenapa …. kenapa

trims banget kpd the-good-way.com

Salam Damai

Paulus ……!
Bercerita tentang pelayanan Rasul Paulus, saya ingat cerita Eyang Kakung ketika islam mulai berkembang di tanah jawa oleh wali songo.

Wali songo begitu pintar dengan memanfaatkan budaya jawa dalam kekaryaannya menyebarkan islam ketika itu. Salah satu karyanya adalah Semar Gareng, Petruk dan Bagong … coba renungkan mana ada seh punakawan itu pada cerita sebenarnya di India dengan Hindunya.

Wali Songo sangat brilian dan teryata dengan sedikit modifikasi kemudian jalur cerita diputar berdasar ajaran islam jadilah alat efektif bagi wali songo dalam menyebarkan islam di tanah jawa. Tapi coba kita renungkan lebih dalam soal punakawan ini terutama peran Semar.

Semar melayani Pendawa sebagai pelayan, pembimbing dan sekaligus sebagai penasehat spiritual kemudian Pendawa menyembah Betara Guru tapi mengapa Betara Guru menyembah dan sangat takut sama Semar, keseimbangan yang luar biasa, dalam … dalam … banget maknanya.

Bagiku Semar adalah sosok yang melayani, pembimbing penuh kasih, menuntun pendawa kepada jalan yang benar dan bisa dibilang ada firman dan roh kudus dari Sang Yang Widi didalam dirinya.

Kembali ke topik … Rasul Paulus
Lalu apa hubungannya Wali Songo ama Paulus ! ya ndak ada, adanya kesamaan dalam pelayanan terhadap iman dan kepercayaannya dengan menggunakan budaya sebagai jalur peyebarannya

Walter M. Dunnett melukiskan latar belakang “Paulus adalah seorang Yahudi tulen. Inilah faktor utama untuk bisa mengerti perangai dan kegiatannya. Dia dilahirkan dalam keluarga Yahudi di kota Tarsus, propinsi Kilikia, dan karenanya selama bertahun-tahun dia terkenal sebagai Saulus dari Tarsus.

Menurut pengakuannya sendiri, dia seorang Farisi, demikian juga ayahnya (Kis. 23:6), berbicara bahasa Aram (“orang Ibrani asli”), dan diajar membuat tenda pada masa mudanya (Kis. 18:3). Dia berasal dari suku Benjamin (Fil 3:5). Menurut sejarahnya, suku Benjamin itu orang-orang yang berjiwa pejuang, dan agaknya, Paulus menyatakan semangat yang amat besar dalam semua usahanya, terutama sekali dalam penganiayaan terhadap gereja (Gal. 1:13).

Pada usia muda dia pergi ke Yerusalem, dan menurut kesaksiannya yang tertulis dalam Kisah Para Rasul dia belajar di bawah pimpinan Rabi Gamaliel I yang terkenal, guru yang utama pada sekolah Hilel (Kis. 22:3). Dari kata-katanya sendiri di surat Galatia, kita tahu bahwa Saulus “jauh lebih maju” dari banyak temannya, karena ia “sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku” (Gal. 1:14).

Permulaan usaha Saulus untuk membasmi Gereja bertepatan dengan pembunuhan Stefanus (Kis. 7:58-8:3). Dia tidak saja menganiaya… “laki-laki dan perempuan” di Yerusalem, tetapi dengan surat kuasa Imam Besar (Yusuf Kayafas), dia pergi ke kota-kota lain untuk melaksanakan tugasnya (Kis. 26:10-11). Pada perjalanan dinas seperti itulah Saulus dari Tarsus berjumpa dengan Yesus dan bertobat secara luar biasa.

Dari hasil pelayanan Paulus keberbagai tempat terlihat bahwa Allah juga berkenan memanggil orang-orang bukan Yahudi (bangsa kafir) untuk masuk dalam persekutuan dengan Kristus.

Dan penerimaan itu adalah tanpa syarat, artinya tanpa harus membuat mereka menjadi orang Yahudi dan mengikuti tradisi Yahudi (mis. sunat). Paulus dengan berani memberikan dasar Firman Tuhan agar orang-orang Kristen (baik Yahudi atau non-Yahudi) memahami pengajaran Alkitabiah dengan benar, bahwa keselamatan adalah semata-mata karena anugerah melalui iman bukan perbuatan.

Nah Wali Songo dengan wayang kulitnya apa harus menjadi India dulu baru islam !!!! enggak kan, sing penting sopo wae iso mlebu islam kan ngono tho !!

Paulus adalah contoh seorang misionaris yang berhasil sepanjang sejarah kekristenan. Hasil pelayanannya meliputi seluruh wilayah Laut Tengah (meliputi 3 benua).

Rahasia keberhasilan pelayanannya adalah:
Pada pemberitaan yang disertai dengan kuasa Roh Kudus.
Bukan kuasa manusia tapi kuasa yang datang dari atas.
Paulus adalah pemikir ulung dalam menyusun strategi pelayanannya.

Ketidak tergantungan pada fasilitas.
Mengingat terbatasnya fasilitas yang tersedia saat itu, Paulus betul-betul termasuk seorang yang luar biasa. Misalnya, tidak tersedianya peta wilayah (dunia), seluruh perjalanan darat harus ditempuh dengan berjalan kaki dll.

Kemampuan berkomunikasi
Paulus selalu siap menghadapi setiap kemungkinan; dengan siapa pun dan di mana pun berada Paulus selalu siap melayani (baik pemimpin agama, politikus, atau orang biasa/baik di pasar atau di istana).

Kemampuan intelektual
Paulus selain cerdas, juga rajin belajar. Segala macam topik pembicaraan Paulus selalu menguasai.

Tahan menderita dan tidak mudah putus asa.
Paulus tidak hanya rela mengeluarkan keringat bagi pelayanannya, tapi juga darah dan air mata.

Trims kpd “Gema Sion Ministry”

@ Dear penulis,

Tuhan Yesus sungguh mencintai anda. Banyak tulisan-tulisan anda didasarkan pada Iman anda yang kuat. Ini bukti bahwa apa yang dari Tuhan selalu baik..termasuk anda.

“Carilah dahulu Kerajaan Allah maka semua ini akan dilimpahkan kepadamu”.

Bravo untuk penulis,etus007.

@ Untuk yang tidak mengimani “Tri Tunggal Maha Kudus”,

Perbedaan pengertian itu pasti ada, namun bukan hak anda berceloteh dengan ayat-ayat setan anda. Itu bukan dasar Iman kami! Maaf anda jangan memaksakan diri dan nafsu membunuh kafir yang diajarkan iman anda supaya diredam. Sebaiknya Anda menyelesaikan pekerjaan rumah anda tentang “Ayat-ayat Setan” dan “Nabi yang Pedophilian” (Kelainan seks yang menjadikan anak kecil sebagai obyeknya) di Mekah dan Madinah. Saya menunggu pengakuan jujur anda.

@dear etus007

memang isi “ayat2 setan” apa sih?kalau punya tolong diperlihatkan disini (kalau mas dewo ijinin). :p

halooow…aku mau komentar yang tentang surga dong…

coba temen2 cari buku yang judulnya Surga Itu Nyata deh..

by choo nam

cari ya.. trus dibaca.. =)

kalo masalah Tritunggal MahaKudus sih..

walaupun otak kita ga ngerti karena kemampuan kita yang terbatas itu, pasti roh kita akan mengerti kalo kita lebih mendekatkan diri sama Allah.. ayo coba deh berdoa dan merenungkan beberapa saat apa yang mau Tuhan lakukan kepada saya dan apa yang Tuhan mau dari saya sebelum Dia datang ke dunia ini untuk menghakimi para bangsa..

=)

coba kita kenalin pribadi Allah dulu nanti semuanya akan lebih mudah bagi kita..

aku dapat sedikit merasakan perasaan Tuhan yang merindukan anak2Nya untuk kembali ke pelukanNya satu per satu..waah..kangen banget deh Bapa utk liat kita anak2Nya..

mari bersama2 lebih mengenal Allah Bapa di surga, Allah Putra penebus dunia dan Allah Roh Kudus dari KeduaNya yang Maha Esa Tuhan kita..

pasti
menyenangkan kalo kita semua bisa lebih mengenal Allah secara lebih pribadi.. kebayang ga kalo kamu bisa ngobrol dari hati ke hati sama Tuhan Yesus..waahh..indah banget loh..kita akan bisa merasakan pribadiNya yang hangat dan menyenangkan..

=)

semangat2 semuanya.. ayo kita bersama2 lebih mengenal pribadi Allah dan kehendakNya..

@waja

I = Ikut
S = Setan
L = Lewat
A = Ajaran
M = Muhammad

lihat saja perilaku pengikutnya, di timur tengah, afganistan, amrozi dan kawan-kawan
http://www.rawa.org

Muhammad melakukan muzijat ?
baca di
http://mengenal-islam.t35.com./Muhammad_do_miracle.htm

@ Ferry ZK

Setelah saya baca Quran seperti yg ditunjukkan Pembela Allah, saya sependapat dengan Pembela Allah. COBA ELO TULIS AYAT LENGKAPNYA KLO ELO NGANGGAP ITU Pembela Allah ngambil ayat SEPOTONG-SEPOTONG.
Bagaimana dengan bom-bom bunuh diri baik di indonesia maupaun di daerah timur tengah sana. elo mesti baca biografi Muhammad yg tertua pada buku ‘sirah nabawiyah ibnu hisyam jilid 1 dan 2′ elo akan dapat pencerahan dari ayat-ayat keras tersebut. Baca tuch ” KISAH SAFIYAH YANG MEMILUKAN ” (posting 209)

DAN KISAH HASFA DAN MARIYAH’ yang telah membuahkan ayat :
(Q. 23 :1) Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
(Q. 23:2) (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya,
(Q.23:3) dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
(Q.23:4) dan orang-orang yang menunaikan zakat,
(Q.23:5) dan orang-orang yang MENJAGA KEMALUANNYA,
(Q 23:6) KECUALIi terhadap istri-istri mereka atau BUDAK/BABU/PEMBANTU yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini TIADA TERCELA.

(Q.70:29) dan orang-orang yang MENJAGA KEMALUANNYA,
(Q.70:30) kecuali terhadap istri-istri mereka atau BUDAK-BUDAK/BABU/PEMBANTU yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka dalam hal ini TIADA TERCELA.

Bukankah TKW indonesia yang diperkosa di Arab sana, tidak dibela oleh ormas Islam (FPI lah atau apa) ?

Sambung kisah lain dulu :

KEMATIAN MUHAMMAD

Muhammad mati di tahun 632 M. Dia mati karena diracun setelah dia menyerang dan menaklukkan tempat kediaman bangsa Yahudi di Khaybar. Dua bulan sebelum penyerangannya di Khaybar, Muhammad gagal masuk ke Mekah. Kegagalan ini terjadi karena Perjanjian Hudaybiyya antara dirinya dan pihak masyarakat Mekah. Dia harus balik kembali ke Medina dengan pandangan penuh hina masyarakat Mekah dan kekecewaan besar diantara para pengikutnya. Untuk mendongkrak semangat pengikutnya, Muhammad memberitahu mereka bahwa Perjanjian Hudaybiyya sebenarnya adalah suatu kemenangan. Bahkan Surat 48:1 “diwahyukan” pada Muhammad sebagai bukti kejadian itu adalah suatu kemenangan. Meskipun begitu, Awloh tidak menyerahkan harta benda masyarakat Mekah sebagai barang jarahan bagi kaum Muslim pengikut Muhammad, sehingga Muhammad mengatakan pada para pengikutnya bahwa mereka akan menyerang dan merampoki tempat tinggal bangsa Yahudi di Khaybar yang lebih mudah dikalahkan daripada Mekah.

Sekitar 6 minggu kemudian Muhammad memimpin tentaranya dan menyerang bangsa Yahudi Khaybar ketika mereka sedang siap2 pergi bekerja di ladang palemnya. Khaybar merupakan tempat tinggal yang dipertahankan oleh beberapa benteng yang tersebar satu sama lain. Tentara Muhammad mengalahkan benteng2 itu satu per satu. Akhirnya, benteng terakhir menyerah padanya. Muhammad memancung beberapa pemimpin Yahudi. Seorang pemimpin Yahudi (Kinanah) disiksa dengan cara dibakar dadanya agar mengaku di mana dia menyembunyikan hartanya. Ketika Kinanah hampir mati, Muhammad memerintahkan agar Kinanah dipancung. Banyak kaum wanita dan anak2 yang diperbudak. Muhammad bahkan mengambil tahanan wanita Yahudi tercantik yang bernama Safiyah (yang adalah istri baru Kinanah) dan lalu menikahinya pula.

Beberapa anggota masyarakat Khaybar membuat perjanjian dengan Muhammad. Mereka meminta agar tidak diperbudak karena ini akan membuat ladang2 pertanian subur mereka di Khaybar terlantar dan tidak menghasilkan apa2, dan mereka menawarkan Muhammad untuk memberi ½ dari hasil pertanian mereka kepada pihaknya. Muhammad setuju akan perjanjian ini dengan syarat bahwa mereka dapat diusir kapanpun juga atas alasan apapun. Beberapa tahun kemudian, Umar memang akhirnya mengusir sisa2 masyarakat Yahudi dari Khaybar.

Segera setelah Khaybar ditaklukkan, seorang wanita Yahudi mempersiapkan makan malam untuk Muhammad dan orang2nya. Tanpa diketahui para Muslim, wanita ini telah menaburi racun di daging domba (sumber lain mengatakan kambing) yang disajikan untuk makan malam. Muhammad memakan sebagian daging itu dan mati karenanya tiga tahun kemudian.

LAPORAN DARI SUMBER2 ISLAM

BAGIAN A – PERISTIWA PERACUNAN MUHAMMAD
BAGIAN B – KEADAAN MENJELANG KEMATIANNYA
BAGIAN C – MUHAMMAD DAN JIBRIL BERDOA BAGI KESEMBUHANNYA
BAGIAN D – PERISTIWA KEMATIAN MUHAMMAD

Juga dikutip 4 tulisan2 Islam yang paling diakui:

1) “Sahih Bukhari”. Koleksi Hadis ini dianggap sebagai buku Islam kedua terpenting setelah Qur’an.
2) Biografi Muhammad karangan Ibn Ishaq “Sirat Rasul Allah”, (THE LIFE OF THE PROPHET), diterjemahkan oleh A. Guillaume dan diberi judul “The Life of Muhammad”, dan merupakan Sirat (biographical) yang paling diakui di dunia Islam.
3) Biografi Muhammad karangan Ibn Sa’d, the “Kitab al-Tabaqat al-Kabir” (Book of the Major Classes), Volume 2. Di sini dimuat informasi terbanyak tentang kematian Muhammad.
4) Tulisan “History” karangan Tabari. Tabari adalah salahsatu penulis Islam yang paling dihormati di dunia Islam. Buku “The History of the Prophets and Kings” terdiri dari 39 volume.
5) “Sahih Muslim”. Koleksi Hadis ini dianggap setaraf atau sedikit di bawah Sahih Bukhari. .

Perhatian: Telah kukutip banyak bahan. Sebagian dari bahan2 itu menyatakan hal yang sama, tapi setiap kutipa menyatakan detail penting tentang proses keracunan dan kematian Muhammad. Harap dimengerti banyaknya kutipan yang dicantumkan, tapi ini sangat penting untuk menyatakan sumber bahan setepat mungkin.

Perhatian: Komentarku ditulis dalam tanda kurung seperti ini [ ]. Seringkali penulis asli sendiri juga mencantumkan komentar mereka dalam tanda kurung seperti ini ( ). Aku akan cantumkan semua komentar mereka sebagaimana yang tertera di teks asli di buku mereka.

Perhatian: Dalam beberapa kasus aku tidak mengikutkan rantai pencerita karena rantainya sangat panjang dan tidak esensial bagi isi pokok bahasan.

Kutipan2 ditulis di sini berdasarkan kronologi (urutan peristiwa) kejadian.

BAGIAN A – PERISTIWA PERACUNAN MUHAMMAD

A1
Hadis Sahih Bukhari 3.786:
Dikisahkan oleh Anas bin Malik:
Seorang wanita Yahudi membawa daging domba (masak) beracun untuk sang Nabi yang lalu memakannya. Wanita itu lalu dihadapkan kepada Muhammad dan Muhammad ditanyai pengikutnya, “Haruskah kita bunuh dia?” Dia berkata,”Tidak” Aku terus mengamati akibat racun itu di mulut Rasul Allah.

A2
Hadis Sahih Bukhari 4, Buku 53, Nomer 394:
Dikisahkan oleh Abu Huraira:
Ketika Khaibar dikalahkan, sup domba beracun disuguhkan pada sang Nabi (SAW) sebagai hadiah (dari orang2 Yahudi). Sang Nabi memerintah,”Kumpulkan semua orang Yahudi yang ada di sini, berdiri di hadapanku.” Orang2 Yahudi dikumpulkan dan sang Nabi berkata (pada mereka),”Aku akan bertanya pada kalian. Maukah kalian menjawab dengan jujur?” Mereka berkata,”Ya.” Sang Nabi bertanya,”Siapakah ayah kalian?” Mereka menjawab,”Ini dan itu” Dia berkata,”Kalian bohong, ayah kalian bukan ini dan itu.” Mereka berkata,”Kau benar.” Dia berkata,”Maukah kalian menjawab jujur jika aku tanya sesuatu?” Mereka menjawab,”Ya, wahai Abu Al-Qasim, dan jika kami harus berbohong, kau dapat menyadari kebohongan kami seperti tadi kau telah ketahui tentang ayah kami.” Lalu dia bertanya,”Siapakah yang akan masuk neraka?” Mereka berkata,”Kami akan berada di neraka untuk jangka waktu sebentar, dan setelah itu kau akan mengganti posisi kami.” Sang Nabi berkata,”Kalian dikutuk dan dihina di neraka! Demi Allah, kami tidak akan pernah mengganti posisi kalian di neraka.” Lalu dia bertanya,” Maukah kalian menjawab jujur jika aku tanya sesuatu?” Mereka menjawab, “Ya, wahai Abu Al-Qasim.” Dia bertanya,”Apakah kau telah meracuni sup domba ini?” Mereka menjawab,”Ya.” Dia bertanya,”Mengapa kau lakukan itu?” Mereka menjawab, “Kami ingin tahu jika kau ini pembohong dan kalau kau memang pembohong, kami akan menyingkirkanmu, dan jika kau memang adalah seorang nabi, maka racun itu tidak akan mempan pada dirimu.”

A3
Daru Ibn Sa’d halaman 249:
Sebenarnya seorang wanita Yahudi menyajikan (daging) kambing beracun kepada Rasul Allah. Dia mengambil sedikit daging, memasukannya ke dalam mulutnya, mengunyahnya dan lalu memuntahkannya. Lalu dia berkata kepada para pengikutnya: “Berhenti! Sungguh, kaki domba ini berkata padaku bahwa dia telah diracuni.” Lalu dia meminta wanita Yahudi itu dipanggil dan dia bertanya padanya, “Apa yang menyebabkanmu melakukan hal itu?” Dia menjawab,”Aku ingin tahu apakah kau ini benar2 nabi; jika memang benar maka Allah tentunya akan memberitahu dirimu, dan jika kau ternyata berbohong maka aku akan dapat membebaskan masyarakat dari dirimu.”

A4
Dari Ibn Sa’d halaman 249: [dari penyampai kisah yang berbeda]
Rasul Allah dan sahabat2nya makan daging itu. Daging (kambing) itu berkata: “Aku diracuni.” Dia [Muhammad] berkata kepada para sahabatnya, “Tahan tanganmu! Karena daging ini telah mengatakan padaku bahwa dirinya diracuni!” Mereka lalu membuang daging2 itu dari tangannya, tapi Bishr Ibn al-Bara mati. Rasul Allah meminta dia (wanita Yahudi) dihadapkan kepadanya dan dia bertanya padanya,”Apa yang membuatmu melakukan hal itu?” Dia menjawab, “Aku ingin tahu apakah kau benar2 seorang nabi, yang jika memang benar maka racun ini tidak akan mengganggumu, dan jika kau ternyata seorang nabi, maka aku akan dapat membebaskan masyarakat dari dirimu. Muhammad mengeluarkan peritah dan dia pun dihukum mati [Lihat Catatan 1]

A5
Dari Ibn Sa’d halaman 250: [dari penyampai kisah yang berbeda]
Sesungguhnya seorang wanita Yahudi Khaybar menghidangkan (daging) kambing beracun kepada Rasul Allah. Lalu dia menyadari bahwa dagingnya diracuni, sehingga dia meminta agar wanita itu dipanggil dan menanyainya, “Apa yang membuatmu melakukan hal itu?” Dia menjawab, “Kupikir jika kau benar2 seorang nabi, Allah akan memberitahumu, dan jika kau pembohong, maka aku akan dapat membebaskan masyarakat dari dirimu.” Ketika Rasul Allah merasa sakit, dia mengeluarkan darah dari tubuhnya. [Lihat Catatan 2]

A6
Dari Ibn Sa’d halaman 251, 252: [dari penyampai kisah yang berbeda]
…. Ketika Rasul Allah mengalahkan Khaibar dan dia merasa lapar, Zaynab Bint al-Harith (Bint al-Harith adalah saudara laki Marhab), yang merupakan istri dari Sallam Ibn Mishkam bertanya, “Bagian kambing manakah yang disukai Muhammad?” Mereka berkata,”Kaki depan.” Maka dia pun memotong satu dari kambing2nya dan memasak (dagingnya). Lalu dia membubuhi racun yang sangat kuat … Rasul Allah mengambil kaki depan kambing, dia memasukkan sepotong daging ke dalam mulutnya. Bishr mengambil sepotong tulang dan memasukannya ke dalam mulutnya. Ketika Rasul Allah memakan sepotong dagin, Bishr memakan daging kambingnya dan orang2 lain pun makan daging kambing itu. Lalu Rasul Allah berkata,”Tahan tangan2 kalian! Karena kaki depan kambing ini … memberitahuku bahwa ia diracuni. Mendengar itu Bishr berkata,”Demi Dia yang membuatmu besar! Aku ketahui akan hal itu dari daging yang kumakan. Tiada yang mencegahku untuk memuntahkannya, karena aku tidak mau membuat makananmu tampak tidak enak. Ketika kau memakan daging yang tadi ada di mulutmu, aku tidak mau hidup jika kau tidak selamat, dan kukira kau tidak akan memakannya jika memang ada sesuatu yang salah.”
Bishr tidak beranjak dari tempat duduknya tapi warna kulitnya berubah jadi “taylsan” (warna kain hijau) … Rasul Allah menyuruh memanggil Zaynab dan berkata padanya, “Apa yang membuatmu melakukan apa yang kau telah lakukan?” Dia menjawab, “Kau telah lakukan pada masyarakatku apa yang telah kau lakukan. Kau telah membunuh ayahku, pamanku, suamiku, aku berkata pada diriku sendiri, ‘Jika kau adalah seorang nabi, kaki depan itu akan memberitahumu, dan yang telah berkata, ‘Jika kau seorang raja, kami akan mengenyahkanmu.’”
Rasul Allah hidup sampai tiga tahu setelah itu sampai racun itu menyebabkan rasa sakit sehingga ia wafat. Selama sakitnya dia biasa berkata, “Aku tidak pernah berhenti mengamati akibat dari daging (beracun) yang kumakan di Khaibar dan aku menderita beberapa kali (dari akibat racun itu) tapi sekarang kurasa tiba saatnya batang nadiku terputus.”

A7
Dari Tabari Volume 8, halaman 123, 124:
Ketika Rasul Allah beristirahat dari pekerjaannya, Zaynab bt. al-Harith, istri dari Sallam b. Mishkam, menyajikan baginya sebuah daging domba bakar. Dia telah bertanya sebelumnya bagian domba manakah yang paling disukai Rasul Allah dan diberitahu bagian kaki depannya. Lalu dia membubuhi bagian itu dengan racun, dan dia juga meracuni bagian lainnya. Setelah itu dia menghidangkan daging itu. Ketika daging itu disajikan di hadapan Rasul Allah, dia mengambil bagian kaki depannya dan mengunyah sebagian kecil, tapi tidak ditelannya. Di sebelah dia terdapat Bishr b. al-Bara b. Marur yang seperti Rasul Allah juga mengambil bagian daging itu. Akan tetapi Bishr menelan daging itu ketika sang Rasul Allah memuntahkan daging dan berkata, “Tulang ini memberitahu diriku bahwa ia diracuni.” Dia bertanya, “Apa yang membuatmu melakukan ini?” Wanita itu menjawab, “Bagaimana kau telah memperlakukan masyarakatku sudah nyata di hadapanmu. Jadi aku berkata, “Jika dia memang benar2 nabi, maka dia akan diberitahu; tapi jika dia seorang raja, maka aku akan dapat menyingkirkannya.””. Sang Nabi mengampuninya. Bishr mati karena daging yang dimakannya.

A8
Dari Tabari Volume 8, halaman 124: [dari penyampai kisah yang berbeda]
Rasul Allah berkata selama sakitnya yang mengakitkan kematiannya – ibu Bishr datang menjenguknya – “Umm Bishr, pada saat ini aku merasa aorta (urat nadi) ku dirobek akibat makanan yang kumakan bersama putramu di Khaybar. [Lihat Catatan 3]

Catatan 1: Terjadi ketidaksetujuan apakah Muhammad memerintahkan wanita yang meracuninya untuk dibunuh. Singkatnya, Muhammad memerintahkan wanita itu dibunuh atas kematian Muslim lainnya, yakni Bishr, yang tewas seketika akibat racun. Lihat tulisan Ibn Sa’d, halaman 250.

Catatan 2:
Muhammad menganggap mengeluarkan sejumlah kecil darah dari tubuh merupakan “cara pengobatan terbaik”.

Catatan 3: Kutipan pernyataan di bagian A8 yang berbunyi “urat nadi robek” tidak berarti harafiah, tapi istilah untuk menggambarkan rasa sakit yang hebat.

BAGIAN B – KEADAAN MENJELANG KEMATIANNYA

B1
Hadis Sahih Bukhari 5.713:
Dikisahkan Ibn Abbas:
‘Umar bin Al-Khattab biasa mempersilakan Ibn Abbas untuk duduk si sebelahnya lalu ‘AbdurRahman bin ‘Auf berkata kepada ‘Umar, “Kami punya putra2 yang mirip dengannya.” ‘Umar lalu bertanya bertanya pada Ibn ‘Abbas arti ayat suci ini: “Ketika pertolongan Allah tiba dan penaklukkan Mekah …. “ (110:1)
Ibn ‘Abbas menjawab, “Hal ini menyatakan kematian Rasul Allah yang diberitahukan Allah kepadanya.” ‘Umar berkata, “Aku hanya mengerti yang kau mengerti.”
Dikisahkan oleh Aisha: Sang Nabi dalam penderitaan sakitnya yang mengakibatkannya mati, biasa berkata, “Wahai ‘Aisha! Aku merasa sakit karena daging yang kumakan di Khaybar, dan saat ini, aku merasakan urat nadiku bagaikan dipotong oleh racun itu.”

B2
Dari Ibn Sa’d halaman 244:
…. dan tiada seorang nabi pun kecuali Muhammad yang hidup separuh waktu kehidupan nabi sebelumnya. Yesus anak Mary hidup selama 120 tahun, dan usiaku saat ini adalah 62 tahun. Dia (sang Nabi) mati setengah tahun kemudian.

B3
Dari Ibn Sa’d halaman 239:
Jam (kematian) yang ditentukan bagi Rasul Allah semakin mendekat dan dia dianjurkan melafalkan “tasbih” berulang kali dan meminta pengampunanNya.

B4
Dari Ibn Sa’d halaman 240:
Ketika (Sura) pertolongan dan kemenangan Allah tiba, sang Nabi berkata: (Ini menandakan) panggilan dari Allah dan saat meninggalkan dunia.

B5
Tabari Volume 9 page 108:
Ketika sang Nabi kembali dari Medina setelah melakukan ibadah haji, dia mulai mengeluh kesakitan. Berita sakitnya nabi mulai menyebar … Di bulan Muhammarm sang Nabi mengeluh kesakitan sampai akhirnya mati.

BAGIAN C – MUHAMMAD DAN JIBRIL BERDOA BAGI KESEMBUHANNYA

Catatan: Telah dikutip sebelumnya dari Ibn Sa’d (hal. 250) bahwa Muhammad mencoba sembuh dari keracunan.

C1
Dari Ibn Sa’d halaman 263
Sesungguhnya selama dia sakit, sang Nabi melafalkan “al-Mu’awwadhatayn” [Sura 113, dan 114], dan meniupkan udara ke atas tubuhnya sambil menggosok-gosok wajahnya. [Ini adalah usaha untuk sembuh].

C2
Dari Ibn Sa’d halaman 265
Rasul Allah jatuh sakit dan dia yakni Jibril, berdoa baginya sambil berkata, “Dalam nama Allah aku berdoa untuk mengusir semua yang melukaimu dan menangkal semua yang dengki padamu dan dari semua mata yang jahat dan Allah akan menyembuhkanmu.”

C3
Dari Ibn Sa’d page 265 [dari penyampai kisah yang berbeda]
Rasul Allah merasa sakit dan dia (Jibril) berkata padanya, “Dalam nama Allah aku usir semua yang melukaimu dan menangkal semua yang dengki padamu dan dari semua mata yang jahat dan Allah akan menyembuhkanmu.

C4
Dari Ibn Sa’d halaman 322
Sesungguhnya, ketika Rasul Allah merasa sakit, dia meminta kesembuhan dari Allah. Tapi atas sakitnya yang menyebabkan dirinya mati, dia tidak berdoa untuk minta kesembuhan; dia biasa berkata, “Wahai jiwa! Apa yang terjadi atas dirimu sehingga kau mencari berlindung di setiap tempat perlindungan?”

BAGIAN D – PERISTIWA KEMATIAN MUHAMMAD

D1 [sekali lagi mengutip dari Hadis Sahih Bukhari 5.713:]
Hadis Sahih Bukhari 5.713:
Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, “Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karena daging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu.”

D2
Dari Ibn Hisham halaman 678:
Ketika sang Rasul mulai menderita sakit yang membuat Allah mengambil dirinya untuk memberikannya kehormatan dan kasih sayang yang telah Dia rencanakan baginya tak lama sebelum akhir Safar atau awal Rabi’ul-awwal. Aku diberitahu bahwa peristiwa ini dimulai ketika dia pergi ke Baqi’u’l-Gharqad di tengah malam dan berdoa bagi yang mati. Lalu dia kembali kepada keluarganya dan di pagi hari penderitaannya dimulai.

D3
Dari Ibn Hisham halaman 679:
Lalu penyakit sang Nabi bertambah buruk dan dia menderita sakit hebat. Dia berkata, “Siramkan air tujuh kantung kulit dari sumur2 yang berbeda ke atas tubuhku sehingga aku bisa ke luar bertemu orang2ku dan memerintahkan mereka.” Kami membantunya duduk di sebuah baskom tempat mandi milik Hafsa d. Umar dan kami menyiramkan air ke atasnya sampai dia menjerit,”Cukup, cukup!”

… lalu di [Muhammad] berkata, “Allah telah memberikan seorang dari hamba2nya pilihan antara dunia dan apa yang ada bersama Allah dan dia memilih yang terakhir.”

D4
Dari Ibn Hisham halaman 680:
Lalu beberapa istrinya mengelilinginya … ketika pamannya Abbas ada bersamanya, dan mereka setuju untuk memaksanya minum obat. Abbas berkata, “Biar kupaksa dia,” tapi merekalah yang kemudian melakukannya. Ketika dia sembuh dia bertanya siapa yang memperlakukan dirinya seperti itu. Ketika para istrinya berkata padanya itu adalah perbuatan pamannya, dia berkata, “Ini adalah obat2an yang dibeli para wanita dari negara sana,” dan dia menunjuk arah Abyssinia [Ethiopia]. Ketika dia bertanya pada para istrinya mengapa mereka melakukan hal itu, pamannya menjawab, “Kami khawatir kau akan menderita pleurisy,” Muhammad menjawab, “Itu adalah penyakit yang tidak akan diberikan Allah padaku. Tidak ada seorang pun yang berkunjung ke rumah ini sampai mereka dipaksa makan obat ini, kecuali pamanku.” Maymuna [salah seorang istri Muhammad] dipaksa untuk makan obat itu meskipun dia sedang puasa karena sumpah sang Rasul sebagai hukuman atas apa yang mereka perbuat padanya.

D5
Umm Bishr [ibu orang Muslim yang juga mati setelah makan racun], datang kepada sang Nabi waktu Nabi sedang menderita sakit dan berkata, “O Rasul Allah! Aku tidak pernah melihat demam seperti ini.” Sang Nabi berkata padanya,”Jika cobaan kita dua kali lipat beratnya, maka anugrah kita di surga pun jadi dua kali lipat pula. Apa yang orang2 katakan tentang penyakitku?” Dia (Umm Bishr) berkata,”Mereka bilang itu pleurisy.” Karena itu sang Rasul berkata, “Allah tidak akan membuat RasulNya menderita seperti itu (pleurisy) karena itu tanda kemasukan Setan, tapi (rasa sakitku adalah akibat) daging yang kumakan bersama-sama dengan anak lakimu. Racun itu telah memotong urat merihku.”
Referensi: Ibn Sa’d biography, the “Kitab al-Tabaqat al-Kabir” (Book of the Major Classes), Volume 2.
Pleurisy = infeksi selaput paru2

Dari ketiga biografi Muhammad, Sirat tulisan Ibn Sa’d-lah yang paling banyak memuat informasi tentang kematian Muhammad. Aku tidak mencoba membahas pandangan Ibn Sa’d mengenai hal ini, tapi aku membahas dan mengungkapkan bahan tulisan yang relevan.

D6
Dari Ibn Hisham halaman 682:
…. bahwa dia mendengar Aisyah [salah satu dari istri2 Muhammad] berkata: “Sang Rasul mati di pelukanku saat giliranku [malam gilirannya dikunjungi Muhammad]. Aku tidak berbuat kesalahan apapun terhadap orang lain. Adalah karena ketidaktahuanku dan usia mudaku sehingga Rasul Allah mati di pelukanku.

D7
Dari Ibn Sa’d halaman 322:
Ketika saat terakhir sang Nabi semakin menderita, dia biasa menarik selimut menutupi mukanya; tapi ketika dia merasa tak nyaman, dia menyingkirkannya dari wajahnya dan berkata, “Kutukan Allah bagi orang2 Yahudi dan Kristen yang membuat kuburan2 para nabi mereka sebagai tempat keramat.”

Catatan 3: Pleurisy adalah infeksi paru2. Terasa sangat sakit. Aku tidak tahu bagaimana Muhammad bisa menganggap infeksi seperti ini datang dari Setan, tapi tidak menganggap racun di tubuhnya dari Setan.

KESIMPULAN 1

Muhammad menyerang Khaybar. Dia menghancurkan, menyiksa, membunuhi, merampoki dan memperbudak banyak masyarakat Khaybar (ref Kitab al-Tabaqat al-Kabir, volume 2, halaman 134, 136, 137). Masyarakat Yahudi Khaybar tidak bersiap untuk menyerang dia. Seorang wanita Yahudi yang keluarganya dihabisi oleh Muhammad, menaruh racun ke dalam daging domba dan menghidangkannya bagi Muhammad dan Muslim lainnya. Muhammad menelan sebagian dari daging domba beracun itu dan mulai merasakan akibatnya. Dia mati tiga tahun kemudian sebagai akibat racun ini.

Apa yang perlu ditelaah adalah keadaan sekitar kematian Muhammad. Kaum Yahudi berencana untuk membunuhnya. Kaum Yahudi percaya bahwa nabi sejati akan tahu terlebih dahulu tentang perbuatan mereka tapi nabi palsu tidak akan diperingatkan oleh Tuhan. Pihak Muslim pun percaya akan hal ini dan ini tampak saat seorang Muslim yang kemudian mati (Bish) berkata bahwa dia tidak mengira Muhammad akan memakan sesuatu yang diracuni (lihat kutipan A6).

Dugaan kaum Yahudi benar. Muhammad makan racun itu dan mati karenanya. Mereka membuktikan, berdasarkan ujian mereka, bahwa Muhammad bukanlah seorang nabi. Seperti yang mereka sendiri katakan (dari kutipan A2):
“Kami ingin tahu jika kau ini pembohong dan kalau kau memang pembohong, kami akan menyingkirkanmu, dan jika kau memang adalah seorang nabi, maka racun itu tidak akan mempan pada dirimu.”

Kaum Yahudi yakin bahwa nabi sejati tahu apa yang sedang terjadi. Dalam kasus ini, Muhammad tidak tahu. Hanya setelah Muhammad makan daging domba itulah domba itu “bicara padanya” …. Aku tidak menganggap hal ini sebagai suatu keajaiban karena Muslim yang lain pun tahu bahwa daging itu “tidak beres” sebelum Muhammad memakannya. Kebanyakan orang dewasa ketika makan akan bisa merasakan jika ada yang tidak beres dalam makanan itu. Bahkan anak kecilpun memuntahkan kembali makanan yang rasanya tidak enak.

Sudah banyak kali sebelumnya Muhammad mengaku dapat “wahyu” yang memperingatkannya akan bahaya. Dia bahkan menggunakan “wahyu” ini sebagai dasar alasan untuk menyerang tempat tinggal kaum Yahudi Banu An-Nadhir. Tapi wahyu di Khaybar terlambat datang: terlambat untuk menyelamatkan nyawanya, terlambat untuk menyelamatkan nyawa Bishr.

Sewaktu sakitnya menjadi, Muhammad mulai berdoa untuk sembuh – dia bahkan menggosokkan tangannya “yang sanggup menyembuhkan” ke atas dirinya sendiri. Jibril juga ikut2an berdoa untuk kesembuhannya (lihat C2 dan C3). Muhammad bahkan mengeluarkan sejumlah darahnya sendiri (sebagai obat penyembuhan yang paling mujarab) (Lihat A5). Sudah jelas bahwa pada saat itu Muhammad benar2 ingin sembuh.

Tapi usahanya sia2 belaka. Sewakut sakitnya semakin memburuk, Muhammad menyadari bahwa dia sekarat, lalu dia berhenti berdoa untuk sembuh (lihat C4), dan mengaku bahwa Allah memberinya pilihan untuk masuk ke Surga atau diam hidup di bumi. Muhammad berkata bahwa dia ingin pergi ke Surga. Dia sadar bahwa permainannya sudah berakhir sehingga dia menggunakan kesempatan terakhir dari situasi buruk ini sebaik-baiknya.

Perasaan awal Muhammad tentang kematiannya terasa bagaikan ramalan ahli nujum. Tiada yang pasti dikatakannya sampai saat dia benar2 akan mati. Mungkin dia pernah melihat proses kematian serupa dan tahu hasil akhirnya. Tidak usah jadi nabi atau terima “wahyu” segala untuk mengetahui kematian sudah di ambang pintu.

Kesimpulanku adalah: kaum Yahudi membuktikan bahwa Muhammad bukanlah seorang nabi. Dia menelan racun, dan begitu pula para pengikutnya. Dia mencoba untuk sembuh, dia mencoba menerapkan teknik pengobatannya, dan dia melakukan “pengusapan tangan”, dia berdoa, Aisyah beroda, dan bahkan Jibril pun berdoa, tapi hasil akhirnya menunjukkan dia tetap sajat mati keracunan.

PERTANYAAN2

1) Jika Muhamad memang benar2 nabi Allah, mengapa dia tidak tahu akan racun itu sebelum menelannya?
2) Jika engkau percaya bahwa memang kehendak Allah agar Muhammad makan racun itu, juga bersama dengan Bishr, mengapa dong Muhammad bersusah payah untuk sembuh? Bahkan Jibril pun sembahyang untuk Muhammad supaya sembuh, tapi Allah tidak mengabulkan doa2 mereka.
3) Mengapa Jibril tidak tahu akan kehendak Allah? Mengapa Jibril berdoa jika Allah memang sudah menentukan kematian Muhammad?
4) Mengapa Muhammad memaksa para Muslim lain untuk meminum obat yang diberikan kepadanya? Salah seorang dari mereka yang dipaksa adalah istrinya yang sedang puasa. Dia memaksa istrinya untuk batal puasa dan minum obat ini pula. Tidakkah ini tampak jahat dan ngawur?
5) Mengapa pula pada saat hampir ajalnya, Muhammad mengeluarkan kutukan terhadap orang2 Kristen dan Yahudi? Tidakkah lebih baik jika Muhammad berdoa untuk jadi panduan bagi mereka? Kutukan itu kedengarannya bagaikan doa penuh rasa iri dan pahit kepada Allah. Muhammad mendoakan kutuk bagi orang lain dan bukannya meminta Allah untuk membimbing orang lain.
6) Mengapa pleurisy yang sebenarnya merupakan infeksi paru2 normal disebut sebagai penyakit dari Setan, tapi racun di badannya bukan dari Setan?

KESIMPULAN 2

Muhammad bukanlah nabi sejati, dia adalah nabi palsu. Dia mati karena makan daging beracun yang tidak diketahuinya. Daging terlambat “bicara” padanya. Hanya ketika sudah menyadari bahwa akan mati saja, barulah Muhammad mulai berusaha memperlihatkan sisi spiritual penderitaan dan kematiannya yang semakin dekat. Sebelumnya dia sibuk mencoba sembuh.

Musa tahu saat kematiannya yang semakin dekat (Deut 34:1-5). Yesus pun tahu akan kematianNya di masa depan (Mark 8:32, 32). Tapi Muhammad sama sekali tidak tahu sampai akhirnya dia menyadari dia tidak akan sembuh dan akan mati.

Rasul Paulus digigit ular berbisa (Kisah Para Rasul 28:1-6), tapi dia tidak menderita apa2 akibat gigitan ini. Tuhan melindungi Rasul Paulus untuk menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya. Muhammad tiba2 saja mati sehingga para pengikutnya kebingungan siapa yang harus menjadi pemimpin berikutnya. Dunia Islam terpecah-belah karena masalah ini (Shia vs. Sunni). Mengapa Allah yang benci perpecahan diantara Ummah tidak melindungi Muhammad sampai cukup waktu untuk menjaga persatuan Ummah dan menetapkan dengan jelas siapa pengganti dirinya?

Yesus meramalkan tentang nabi2 palsu yang akan datang ke bumi dan membuat orang banyak tersesat (Matius 24:24). Muhammad adalah salah satu dari nabi2 palsu itu. Baik Yesus maupun Musa mengenal Tuhan muka dengan muka, tapi Muhammad hanya kenal malaikat yang dia panggil sebagai “Jibril” yang bicara padanya. Pada akhirnya pun doa malaikat ini tidak didengar oleh Allah. Mungkinkah hal itu karena “Jibril” yang ini menyampaikan agama sesat (Galatia 1:8 ) kepada Muhammad? Mungkinkah Jibril ini sebenarnya Setan itu sendiri yang menyamar?

@islambenar

KR-I-ST-EN = Kerajaan Iblis dan Setan Entitasnya

Berbagai Jenis Senjata Pemusnah Massal ada pada negara-negara di belahan benua Eropa dan Amerika, dan otak-otak perancang pemusnahan umat Islam dan dunia ada dibalik Slogan KASIH mereka, OSAMA BIN LADEN adalah salah satu teroris DIDIKAN CIA (Badan Intelejen Amerika).
Atau Seperti halnya seorang HITLER yg mengaku penganut Kristen Sejati yg membantai jutaan Yahudi di belahan dunia.

Seorang Raja adalah seorang pemimpin yg mengatur strategi perang, perang di jalan yg benar atau perang2 kotor, dan kita tahu bahwa IBLIS apalagi RAJA IBLIS adalah pengatur strategi perang yg sangat kotor dan sangat-sangat berbahaya.

Kini dgn lucunya ada yg menuduh bahwa Irak dan Afganistan yg bersalah karena jadi sarang teroris sehingga dikuasai, heh sambil mengulur waktu mereka kuras minyak2 negara2 tsb, Bosnia yg penduduk muslimnya dibantai tanpa perikemanusiaan itu juga salah satu bentuk kebiadaban pemusnahan etnis, apakah ini pegangan IMAN KASIH

Ada kisah nyata di Koran Jawa Pos seorang pengungsi Muslim Bosnia yg meninggalkan rumahnya dan kembali lagi beberapa bulan kemudian tapi dihalaman rumahnya telah beridiri sebuah gereja dgn megahnya dan dia menuntut hak kembali atas tanah tsb dan akhirnya berhasil.

Sejak semula Islam mengakui dengan gentle bahwa Nabi Muhammad adalah Seorang manusia yg diangkat menjadi Rasul yg bisa punya salah, punya rasa sedih dan selama hidupnya dikejar2 kaum musyrik utk dibunuh, begitu pula dgn kisah nabi2 sebelumnya.

Yang lucu adalah mereka yg mengangkat seorang manusia menjadi Tuhan padahal jelas kata2 terakhir beliau ketika disiksa dan disalib dan dibunuh (Eloi-eloi Lama Sabaktani) adalah perkataan orang yg meminta pertolongan dari Allah, Tuhannya, Penciptanya.

Dan melihat pernyataan @islambenar kalo seorang Muhammad tidak tahu akan diracun dibandingkan kematian Yesus yg katanya Tuhan dan tidak bisa melepaskan dirinya dari paku dan ikatan di salib sungguh perbandingan yg sangat2 menggugah kejernihan AKAL dan NALAR kita.

Dan kematian tragis ini menjadi lebih tragis lagi ketika murid2 dan umatnya yg tdk bisa menolongnya malah bersukacita karena dgn seenaknya berkata bahwa Dosa mereka akan ditebus…..

Lutu….lutu tekali…….sadarlah sobat2 sekalian akan pandangan salah kaprah kalian.

Salam

@swastikawati
mengenal-islam.t35.com./images/GerejaDibakar.jpg–(Ini bukti kekejaman kristen) 😉
mengenal-islam.t35.com./images/GerejaBethelIndonesia.jpg–(Ini bukti kekejaman kristen) 😉
mengenal-islam.t35.com./images/mayattanpakepala.jpg–(Ini bukti kekejaman kristen) 😉
mengenal-islam.t35.com./images/HuriaKristenBatakProtestan.jpg–(Ini bukti kekejaman kristen) 😉
mengenal-islam.t35.com./photo2.php–(Ini bukti kekejaman kristen) 😉
mengenal-islam.t35.com./photo4.php–(Ini bukti kekejaman kristen) 😉

hehehehehe 😉

@Bherz

Sebelum runtutan kejadian2 yg ente sebutkan dan kasus2 terorisme marak, ente boleh tanya sama orang se-jogja dan surat kabar yg pernah menerbitkannya.
Bahwa Masjid Besar Kauman akan diledakkan tapi berhasil digagalkan karena ketahuan penjaga masjid, setelah itu runtutan kejadian2 lain menyusul.

Sebelum Kejadian yg anda sebutkan tsb ada peristiwa Tanjung Priok yg pada waktu itu petinggi2 militernya termasuk Beny Murdani.
Peristiwa itu adalah pembantaian org2 Islam ketika sedang sholat jum’at.

Dan sebelum kejadian2 yg ente sebutkan, Negara2 kapitalis telah memplaning utk menghancurkan Indonesia yg mempunyai Umat Muslim terbesar di dunia dari dalam. Penghancuran akidah, penghancuran budaya, penghancuran iman dan paling berbahaya adalah mengulangi KESUKSESAN VOC yaitu POLITIK DEVIDE ET IMPERA.

Kalo anda tahu kasus poso anda melihat kekejaman masal yg dilakukan kepada santri2 (tahu santrikan? yah mereka bukan penjahat) yg mati mengenaskan. Coba anda bandingkan dengan org2 yg mati di Padis Cafe dll yg eksklusif (cuma buat bule), yg berisi pemabuk, pelacur, pengedar dll yg tdk ada satu nilai positif-pun. Tapi kami juga fair bahwa pelakunya layak dihukum mati bukan seperti pelaku Poso yg justru dibela…sungguh naif dan muna.

Saya yakin org Bali sendiri yg berbudaya tdk akan ikut mempraktekkan dgn mengikuti budaya2 bejat semacam itu, tapi org bali hanya marah karena Sumber Penghasilan dan Pundi2 mereka telah berkurang secara drastis.

Hohohohohoho……

@swatikawati (#343)

Ada kisah nyata di Koran Jawa Pos seorang pengungsi Muslim Bosnia yg meninggalkan rumahnya dan kembali lagi beberapa bulan kemudian tapi dihalaman rumahnya telah beridiri sebuah gereja dgn megahnya dan dia menuntut hak kembali atas tanah tsb dan akhirnya berhasil.

==coba anda bayangkan kalo rumah seorang kristen yg telah lama ditinggal lalu didirikan masjid,apa akan berhasil mengambil lagi hak miliknya?

—————————————————————————————————
(#345)
bukan seperti pelaku Poso yg justru dibela…sungguh naif dan muna.

==mereka dibela karena memang sebenarnya tidak terbukti melakukan kejahatan yang dituduhkan tapi karena tekanan masyarakat luas persidangan pun dimanipulasi.
beberapa intelektual muslim pun menemukan kejanggalan atas persidangan tersebut (lihat bukunya di gramedia)

—————————————————————————————————
(#345)
Sebelum Kejadian yg anda sebutkan tsb ada peristiwa Tanjung Priok yg pada waktu itu petinggi2 militernya termasuk Beny Murdani.
Peristiwa itu adalah pembantaian org2 Islam ketika sedang sholat jum’at.

==saya pernah melihat di televisi ada investigasi tentang kejadian ditanjung priok,sebelum kejadian yang dimaksud suku keturunan tionghoa menjadi target oleh kelompok muslim untuk dibunuh karena ada provokasi-provokasi.
pada saat kejadian pun (setelah sholat jum’at) kejadian itu mau terulang lg tp pihak keamanan sudah berjaga lalu terjadilah pembantaian tersebut.

———————————————————————————————-
(#345)
Saya yakin org Bali sendiri yg berbudaya tdk akan ikut mempraktekkan dgn mengikuti budaya2 bejat semacam itu, tapi org bali hanya marah karena Sumber Penghasilan dan Pundi2 mereka telah berkurang secara drastis.

==hanya orang yang ga punya hati yang ga marah atas kjadian tersebut,walau tingkah laku orang2 bule tsbt tidak baik bukan berarti mereka layak untuk dibunuh.

Mas/Mbak swastikawati sudah baca di 2 Buku Suci Umat anda yang menyarankan pemenggalan dan pembunuhan orang kafir atau kalo ndak mau dibunuh masuk agama anda atau bayar pajak yang tinggi (apa tuh namanya) atau jadi budak.

Hihihihihihi…..

@hinadina
==coba anda bayangkan kalo rumah seorang kristen yg telah lama ditinggal lalu didirikan masjid,apa akan berhasil mengambil lagi hak miliknya?

dimana?

==mereka dibela karena memang sebenarnya tidak terbukti melakukan kejahatan yang dituduhkan tapi karena tekanan masyarakat luas persidangan pun dimanipulasi.
beberapa intelektual muslim pun menemukan kejanggalan atas persidangan tersebut (lihat bukunya di gramedia)

Ya karena Raja Iblis pembuat skenario utama tak tersentuh.

==saya pernah melihat di televisi ada investigasi tentang kejadian ditanjung priok,sebelum kejadian yang dimaksud suku keturunan tionghoa menjadi target oleh kelompok muslim untuk dibunuh karena ada provokasi-provokasi.
pada saat kejadian pun (setelah sholat jum’at) kejadian itu mau terulang lg tp pihak keamanan sudah berjaga lalu terjadilah pembantaian tersebut.

Gak terbukti malah dulu kasus ini pernah terjadi dgn Dalang Utamanya Belanda2 Penjajah itu, kerusuhan2 mei banyak dilakukan oleh kere2 dan preman2 buta yg iri dgn kekayaan saudara2 kita yg tionghoa.
Maaf buat saudara2ku dari tionghoa yg berkelakuan baik saya ingin menjelaskan bahwa banyak pengusaha dari mereka juga banyak yg menguras, mencuri dan mengerogoti trilyunan kekayaan negara kita, dan lucunya mereka mendapat perlindungan dari negara tetangga kita.

tapi pegangan umat muslim bahwa keadilan harus ditegakkan walau harus berkorban memang harus dikorbankan demi tidak terganggunya kepentingan negara2 kapitalis.

==hanya orang yang ga punya hati yang ga marah atas kjadian tersebut,walau tingkah laku orang2 bule tsbt tidak baik bukan berarti mereka layak untuk dibunuh.

Sudah saya terangkan di diatas (dibaca gak sih) bahwa kami muslim di Indonesia secara adil juga menyetujui bahwa pelaku layak mendapat hukuman sepantasnya.

Jangan dengan alasan kasih kita melepaskan pencuri, perampok, pengedar, pembunuh dll. Kita umat beragama tapi kita juga punya hukum sendiri…hukum manusia.

@bherz

Itu pernah diterangkan oleh ferry zk kepada mas Dewo di comment2 lain yg inti suratnya bahwa itu dilakukan bila sudah mengancam jiwa dan sudah tidak mau diajak kompromi ataupun diajak damai lagi..
cape deh mas ngulanginya lagee….

Taqiyya artinya apa yah??????

swastikawati said :
“Itu pernah diterangkan oleh ferry zk kepada mas Dewo di comment2 lain yg inti suratnya bahwa itu dilakukan bila sudah mengancam jiwa dan sudah tidak mau diajak kompromi ataupun diajak damai lagi..
cape deh mas ngulanginya lagee….”

Ohhh….jadi kalo masih bisa diajak kompromi (masuk islam) diampuni tapi kalo ndak mau dibunuh atau dipenggal. Artinya sama aja dunkk, tetap aja mengajarkan untuk membunuh. Tape dehhh
Kalo ada penodong yang nodongin senjata sama swastikawati untuk minta hartamu. Kalo ndak dikasi kamu ditembak, tapi kalo dikasi kamu dilepaskan. akhirnya mbak ngasih juga hartamu. Pertanyaannya…Apakah mbak merasa bahwa sipenodong tadi orang yang jahat atau orang yang menyelamatkan nyawa mbak karna gak jadi nembak mbak?

@ bherz

Mangsudnya begini pren, ente punya pegangan yg ingin disampaikan tapi caranya ente keluar dari persembunyian sesudah lapangan “dikuasai” tapi cara “penguasaan”nya dengan berdarah-darah alias dgn kekerasan. Nah kekerasan inilah yg harus kita cegah, kalo salah satunya yaitu dgn jalan perlawanan dgn kekerasan juga.
Ini dilakukan bila situasi gak mendukung…kalo kita memberi pipi kanan umpamanya padahal pipi sebelah kiri sudah banyak mengeluarkan darah karena keserempet peluru, kalo yg nyerempetin langsung minta maaf dan gak mau mengulangi kesalahannya kita diwajibkan memberi maaf tapi kalo dia mau memaksa nembak batok kepala kita jalan terakhir adalah melumpuhkannya bahkan membunuhnya bila perlu.
Ilustrasi diatas saya kira tidak perlu saya jabarkan dengan anda seperti menerangkan detail seperti Anak2 TK.

Kalo masalah penodong saya sih liat2 siapa yg nodong mas kalo ganteng lan macho mungkin saya ikhlas dan rela memberikan apapun yg dia inginkan hihihihiiii 🙂

Kalo begitu, anak TK juga tau kalo ajaran mbak menakutkan.

Apakah ajaran anda mengajarkan untuk saling Mengasihi?
Apakah ajaran anda mengajarkan, jika kita dikasihi terlebih dahulu oleh orang maka kasihiliah orang tersebut tetapi jika orang lain tidak mengasihi kita maka bunuhlah mereka?

@ Bhetz

Hihihihihi saya sudah tawarkan penjelasan ala anak TK tapi anda sombong gak memintanya, mari kita bahas satu-persatu, orang perorang, kisah-perkisah dan tempat pertempat. Inilah salah tiga contoh dari ratusan, ribuan hingga jutaan. Baca baik-baik…..

Saya akan menasehati anak saya kalo pengen mendekati ular berbisa, kalo masih bandel saya akan “bentak” dia, kalo masih nekat saya akan “tarik” dia menjauhi ular tsb. Bentak dan tarik itu adalah jalan “kekerasan” saya terakhir, apa tujuan saya..??? agar anak saya selamat, karena saya “kasih” sama anak saya.

Pak polisi menangkap pengedar obat kalo melarikan diri ya lumpuhkan atau jalan terakhir”tembak ditempat”, tujuannya adalah….bila pengedar banyak berkeliaran maka yg terjadi adalah banyak anak dan cucu kita yg kita KASIHI akan mati karena bila menjadi Pecandu.

Org Belanda datang ke Indonesia mau menguras kekayaan tanah pertiwi kita tapi yg lucunya entah disengaja atau tidak ada yg minta bonceng/dompleng perampok karena yg minta bonceng punya maksud tertentu….faham gak…???

Kalo masih belum puas saya akan attach file terjemahan AQ kepada anda (ada alamat email..???) dan anda akan membaca begitu bejibunnya ayat2 tentang bagaimana cara mengasihi sesama.

Namo Budaya

Salam

Yang anda contohkan itu menurut saya bukanlah implementasi dari kasih. Jelas saya akan menegur anak saya, saudara saya jika dia berbuat nakal dan tidak dengar2an. Menurut pemikiran saya sebagai anak TK, (1 Korintus 13:4-7) Kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersukacita karena ketidakadilan, menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

Saya sangat mengharapkan ada muslim yang bisa memberikan saya AQ dengan tafsiran yg dianggapnya asli. Biasanya setiap saya berdiskusi dengan teman2 muslim dan memakai ayat2 AQ yang saya download dibeberapa situs, teman muslim tersebut mengatakan bahwa AQ yg didwld itu palsu, tafsirannya telah terkontaminasi. Mudah2an teman swastikawati, bisa memberikan AQ yg saya harapkan. imel ku kambing.tardes@gmail.com. Aku tunggu yah AQ-mu BTW sekalian Hadisnya yah, tafsiran Bukhari n yusuf ali yah. Tankq

@hinadina

TAQQIYA = PENIPUAN ATAU BERBOHONG UNTUK KEPENTINGAN ISLAM.

dalam buku suci islam (hadis dan quran) itu memang kitab yang terlalu komplet. semua hal diurusi. karena yang akan didirikan muhammad dengan islamnya adalah negara teokrasi islam di dunia ini. Dan dalam penyebarannya islam berdiri diatas 2 kaki :

Satu kaki diwakili oleh Islam Liberal dan Moderat, yang memanggil diri mereka kaum terpelajar, menulis dalam bahasa Inggris yang lancar tentang keindahan Islam dan mengklaimnya sebagai agama yang damai. Ini bohong besar.

Satu kaki lainnya diwakili oleh kaum teroris, yang melaksanakan fase kedua dalam penyebaran Islam. Walau banyak orang menyangka kedua kaki ini berlawanan satu sama lain, pada kenyataannya mereka adalah satu kesatuan dan saling bergantung.
Dan disaat islam itu dikritik kedua model islam akan ini bersatu.

Saking kompletnya isi kitab sehingga bagi penganutnya yang akan berbuat apa saja selalu ada dasar.(ayat quran atau sunah nabi)

Contoh :
Mau berbuat baik ada ayatnya :
Surat 2:83 Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israel (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.

kalau mau yang jahat juga ada :
Surat 9:5 Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertobat dan mendirikan salat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Surat 2:193 Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang lalim.

Sahih Bukhari Volume 3, Book 39, Number 521
Diceritakan oleh Abdullah bin Umar
Nabi menandatangani kontrak dg penduduk Khaibar agar mereka mengolah lahan dg syarat setengah dari hasil panen akan menjadi bagian mereka. Nabi biasa memberi istri2nya 100 Qasq masing2, 80 Wasq kurma dan 20 Wasq gandum. (Ketika Umar jadi Kalifah) dia memberi istri2 nabi pilhan apa mendapat tanah dan air sebagai bagian mereka atau meneruskan kebiasaan sebelumnya. Beberapa dari mereka memilih tanah dan sebagian lagi memilih Wasq dan Aisha memilih tanah.

Sahih Bukhari Volume 3, Book 39, Number 527
Diceritakan oleh Zaid bin Aslam dari ayahnya
Umar berkata, “Tapi utk masa depan generasi muslim, aku akan membagikan tanah dari kampung2 yg aku taklukkan diantara para pejuang seperti nabi membagikan tanah di Khaibar.”

Sahih Bukhari Volume 3, Book 39, Number 531
Diceritakan oleh Ibnu Umar:
Umar mengusir kaum yahudi dan kristen dari Hijaz. Ketika rasul telah menaklukan Khaibar, dia ingin mengusir yahudi dari sana karena tanah mereka telah menjadi milik Allah, Rasul dan kaum Muslim. Rasul juga ingin mengusir yahudi tapi mereka memintanya utk membiarkan yahudi tinggal dg syarat kaum yahudi akan bekerja dan setengah dari hasilnya diberikan pada mereka. Rasul Berkata pada mereka, “Kita akan membiarkanmu tinggal dg syarat tsb, selama kita suka.” Jadi, mereka (yahudi) dibiarkan tinggal disana hingga Umar mengusir mereka utk pindah ke Taima dan Ariha.

Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 364
Diceritakan Anas Bin Malik:
Orang suka memberikan kurma pada nabi sebagai hadiah hingga dia menaklukan Banu quraiza dan Bani An-Nadir, dimana saat itu nabi bisa membalas mengembalikan kurma pada mereka.

Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 365
Diceritakan Ibn Umar;
Rasul membakar pohon2 kurma milik Bani Al-Nadir dan memotong pohon2 disuatu tempat bernama Al-Buwaira. Allah lalu menurunkan sabda: “Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma (milik orang-orang kafir) atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya, maka (semua itu) adalah dengan izin Allah; dan karena Dia hendak memberikan kehinaan kepada orang-orang fasik.” Q 59.5

Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 366:
Diceritakan Ibn Umar:
Nabi membakar pohon kurma Bani An-Nadir. Hassan bin Thabit mengucapkan ayat2 puitis berikut mengenai kejadian ini: “Kebakaran mengerikan di Al-Buwaira diterima berbeda oleh bani Luai (Kepala dan bangsawan Quraish).” Abu Sufyan bin Al-Harith (yakni sepupu nabi yg masih kafir saat itu) menjawab pada Hassan, berkata dalam ayat yg puitis berikut: “Semoga Allah memberkahi kebakaran itu dan membakar seluruh Medina dgnya. Kau akan melihat siapa yg jauh darinya (Al-Buwaira) dan tanah siapa yg rusak olehnya (Kebakaran di Al-Buwaira).”

Sahih Bukhari Volume 3, Book 39, Number 519:
Diceritakan oleh Abdullah
Nabi membakar pohon2 kurma dari suku Bani An-Nadir dan memotong habis pohon2 ditempat yg bernama Al-Buwaira. Hassan bin Thabit mengucapkan ayat2 puitis berikut mengenai kejadian ini: “Kepala2 suku Bani Lu’ai senang menonton kebakaran yg menyebar ke Al-Buwaira.”

Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 375:
Diceritakan oleh Al-Bara:
Kita menghadapai para berhala hari itu (dalam perang Uhud) dan nabi menempatkan sekelompok pemanah (ditempat khusus) dan menunjuk Abdullah (Bin Jubair) sebagai komandan mereka dan berkata, “Jangan tinggalkan tempat ini; dan jika kau lihat kita menaklukkan musuh, jangan tinggalkan tempat ini, dan jika kau lihat mereka menaklukkan kita, jangan menolong kita juga” Jadi, ketika kita hadapi musuh, mereka mereka melarikan diri hingga kulihat perempuan2 mereka berlari kearah pegunungan sambil mengangkat rok mereka diatas lutut, memperlihatkan betis2 mereka. Para muslim berteriak, “the booty, the booty!” (booty = barang rampasan/jarahan perang).

Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 362:
Diceritakan Ibn Umar:
Bani An-Nadir dan Bani Quraiza melawan (thd nabi, melanggar perjanjian damai mereka), jadi nabi mengasingkan Bani An-Nadir dan mengijinkan Bani Quraiza utk tetap tinggal disana (Medina) dan tidak mengambil apapun dari mereka kecuali jika mereka melawan nabi lagi. Dia kemudian membunuh para lelaki mereka dan membagikan perempuan2, anak2 dan harta mereka diantara muslim, tapi bagi yg mendatangi nabi, ia menjamin keselamatan mereka asal mereka memeluk islam. Dia mengasingkan semua yahudi dari Medina. Mereka adalah yahudi dari Bani Qainuqa, suku dari Abdullah bin Salam dan yahudi dari Bani Haritha dan semua yahudi lain dimedina.

Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah (pajak bagi kaum kafir yang sangat mencekik leher) dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. Q 9.29

Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 314:
Diceritakan oleh Abu Talha:
Pada hari Badar, nabi menyuruh mayat2 dari 24 pemimpin Quraish utk dibuang ke sumur kering di Badar (ini sebuah kebiasaan nabi ketika dia menaklukan, dia suka tinggal dimedan perang selama tiga malam). Jadi pada hari ketiga perang Badar, dia menyuruh ontanya utk dipasangi sadel, kemudian pergi, dan rekan2nya yg mengikutinya berkata diantara mereka. “Pastilah dia (nabi) akan melakukan sesuatu yg penting/besar.”

Ketika dia berhenti diujung sumur, dia mengenali mayat2 kafir Quraish, nama2 mereka dan nama ayah2 mereka, “O anu dan anu, anu dan anu, anu dan anu, anak anu dan anu ! Tidakkah akan membuatmu senang jika kau mematuhi Allah dan rasulnya? Kita telah menemukan kebenaran didalam apa yg dijanjikan tuhan. Adakah kau temukan kebenaran pada janji tuhanmu?” Umar berkata, “O rasul! Kau berbicara kpd mayat2 yg tidak punya jiwa!” Rasul menjawab, “Demi Allah, kau tidak mendengar, kata2ku lebih baik dari kelakuan mereka.”

Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Bahwa pada waktu perang Hunain, ketika Allah menganugerahkan fa’i jarahan kepada Rasulullah saw., berupa harta-harta kabilah Hawazin, ketika Rasulullah saw. mulai membagikan para pemuka Quraisy seratus ekor unta, orang-orang Ansar berkata: Semoga Allah mengampuni Rasulullah saw., beliau memberikan para pemuka Quraisy dan meninggalkan kami (tidak memberi kami), sedangkan pedang-pedang kami masih meneteskan darah mereka.

Anas bin Malik berkata: Rasulullah saw. diceritakan tentang ucapan mereka. Lalu beliau memanggil orang-orang Ansar. Beliau mengumpulkan mereka dalam sebuah kemah dari kulit yang disamak. Setelah semua berkumpul, Rasulullah saw. datang dan bertanya: Pembicaraan apa yang sampai kepadaku dari kalian? Orang Ansar yang paham menjawab: Orang-orang yang paham di antara kami wahai Rasulullah, tidak mengatakan apa-apa. Sedangkan orang-orang yang masih muda di antara kami mengatakan: Semoga Allah mengampuni Rasul-Nya, beliau memberi orang Quraisy dan meninggalkan kami, sedangkan pedang-pedang kami masih meneteskan darah mereka. Rasulullah saw. bersabda: Sungguh, aku memberikan (harta rampasan) kepada orang-orang yang baru saja meninggalkan kekafiran adalah untuk mengokohkan hati mereka. Tidakkah kalian rela jika mereka pergi mendapatkan harta, sedangkan kalian kembali ke rumah kalian bersama Rasul (utusan Allah)? Demi Allah, apa yang kalian bawa pulang itu lebih baik dari apa yang mereka bawa.

Mereka berkata: Ya, wahai Rasulullah, kami rela. Beliau bersabda: Sungguh, kalian akan mendapati pilihan berat, maka bersabarlah kalian hingga kalian bertemu Allah dan Rasul-Nya (sampai mati) dan berada di telaga. Mereka berkata: Kami akan bersabar (tetap bersama baginda)
Al Anfaal 8 Ayat 1
Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: “Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan Rasul, sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman”.
Al Anfaal 8 Ayat 41
Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnusabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Al Anfaal 8 Ayat 69
Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Pokoknya komplet dah …

ingin meniduri pembantu/budak/babu juga boleh, ini ayatnya : “dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.” (QS 23:5-6) Baca juga kisa ‘Hafsa Putri Umar) posting no. 215 dan Kisah Safiyah Yang Memilukan posting no. 209

Kamu boleh menangguhkan (menggauli) siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (istri-istrimu) dan (boleh pula) MENGGAULI SIAPA YANG KAMU KEHENDAKI. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk MENGGAULINYA kembali dari perempuan yang telah kamu CERAI, maka TIDAK ADA DOSA BAGIMU. Yang demikian itu adalah lebih dekat untuk ketenangan hati mereka, dan mereka tidak merasa sedih, dan semuanya rela dengan apa yang telah kamu berikan kepada mereka. Dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hatimu. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun. (QS 33:51)

membaca 2 ayat diatas, BAGAIMANA DENGAN KISAH TKW di Arab sana ? bukankah perkosaan yang dialami para TKW tidak pernah dibela oleh ormas-ormas islam di indonesia ?
karena mereka SEDANG MEMPRAKTEKTAN AGAMNYA.

Mau apa lagi ?
mau seperti Amrozi, bin laden, sadam, khomeini ?

komplet dah … pokoknya

@ Bherz

Dimana-mana AQ ya terjemahannya sama, yg anda maksud hadist kali..??? kalo hadist banyak yg palsu emang iya, yang jadi pegangan utama, yg dibaca tiap hari yg diresapi tiap hari Umat Islam Al-Qur’an bro. Hadist pelengkap tauladan2 rasul dan para sahabatnya.

>>> ……..Aku tunggu yah AQ-mu BTW sekalian Hadisnya yah, tafsiran Bukhari n yusuf ali yah. Tankq

Loh saya nawarkan AQ utk dimengerti dulu kok anda minta Hadist…milih2 lagi hihihihi.
Kok jadinya kamu yg banyak nodong, banyak pertanyaan belum dijawab di postingan ini loh mas

Gantian saya yg jadi penodong ya mas…

Bagaimana tanggapan anda dengan banyaknya aliran gereja seperti katolik, protestan, advent, science, evangelist, kristen jawa, batak yg juga punya gereja sendiri2, menurut anda…???

Kenapa gereja2 di eropa sudah gak ada jemaatnya lagi apakah sudah cukup gak usah2 ngapain2 (sembahyang) toh dah dihapus dosanya…??? enak buangeeet………

Kasus2 diatas kok gak ada komentarnya, ada tambahan lagi seperti kasus perseteruan, saling bunuh, saling hujat di Irlandia antara Katolik dan Protestan.
Menurut anda apa yg sudah terjadi dengan jiwa KASIH seperti mereka..???

Menurut anda fakta-fakta yg sudah saya beberkan diatas apakah sudah memenuhi unsur :
(1 Korintus 13:4-7) : Kasih itu sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersukacita karena ketidakadilan, menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Kok anda ngomong kaya orang gak punya dosa aja…hihihihi

@ islambenar

huahahaha wawasan anda kok cuma seputar pembantu dan itu2 aja, emang khomeini kenapa..??? Lah Sadam aja perdana menterinya seorang Kristen apa bisa ini terjadi di negara2 yg katanya kampiun2 demokrasi yg katanya pengikut Yesus…..??????? bah paling judul lagunya masih lain dibibir lain hati……
Udah denger pendeta Gay belum atau yg “doyan” sama biarawati2nya..??? tape dyeeeeehhhhh……

@swastikawati
kasus perseteruan, saling bunuh, saling hujat di Irlandia antara Katolik dan Protestan.
Menurut anda apa yg sudah terjadi dengan jiwa KASIH seperti mereka..???

apakah ada bukti perseturuan mereka menggunakan/ menjalankan perintah Alkitab ??
klo yang mereka lakukan bertentangan dengan ajaran Alkitab, berarti mereka melanggar ajaran Tuhan.
Banyak orang yang mengaku beragama kristen/katolik tetapi tidak menjadi pelaku seperti yang diajarkan dalam Alkitab.

Beda dengan orang-orang islam, mereka menyerang, merampok, membunuh, memperkosa karena ada dasarnya dalam kitab-kitab mereka (menjalankan perintah auloh)
Berbuat baik juga ada dasar ayatnya (walau sedikit, itupun spesial untuk sesama muslim)

kunjungi http://www.rawa.org ==lihat kekejaman ajaran yang sesuai dengan quran dan hadis di afganistan.

Ada apa dengan komeini ?

ajaran Khomeini tentang sex dengan anak2 dan binatang
http://www.homa.org/Details.asp?ContentID=2137352826&TOCID=2083225445

DENGAN ANAK2:

“Seorang lelaki bisa mendapatkan kenikmatan seksual dengan anak2 semuda bayi. Namun, ia tidak boleh penetrasi (menembus). Jika ia mengadakan penetrasi dan anak itu dilukai, maka ia bertanggung jawab atas biaya kehidupan anak itu sepanjang hidupnya.
Namun, perempuan ini tidak dapat dianggap sebagai salah satu dari keempat isteri resminya. Lelaki ini juga tidak boleh mengawini saudara perempuan anak itu.”

Teks keseluruhan dari pernyataan ini bisa ditemukan dalam teks bahasa Persia dalam “Ayatollah Khomeini in Tahrirolvasyleh, Fourth Edition, Darol Elm, Qom”

Jadi ingat kisah Aisyah waktu dinikahi muhammad umur 7 th, dan mulai diKENDARAI/SETUBUHI muhammad umur 9 tahun. nggak bisa bayangin kakek umur 53 th bersetubuh dengan anak kecil umur 9 th ?? 🙂 kok teganya ….!

Sunan Abu-Dawud Buku 41, Nomer 4915, juga Nomer 4915 and Nomer 4915
Dinyatakan Aisha, Ummul Mu’minin:
Sang Rasul Allah menikahiku ketika aku berusia tujuh atau enam tahun. Ketika kami tiba di Medina, beberapa wanita datang, menurut versi Bishr:Umm Ruman datang padaku ketika saya sedang bermain ayunan. Mereka memandangku, mempersiapkanku, dan mendandaniku. Kemudian aku dibawa ke Rasul Allah, dan ia hidup bersamaku sebagai suami istri ketika aku berusia sembilan tahun. Ia (Umm Ruman) menghentikanku di pintu, dan aku meledak tertawa.

Dan biasa bermain dengan boneka2nya.
Sahih Bukhari Volume 8, Buku 73, Nomer 151
Dinyatakan ‘Aisha:
Aku biasa bermain dengan boneka2 di depan sang Nabi, dan kawan2 perempuanku juga biasa bermain bersamaku. Kalau Rasul Allah biasanya masuk ke dalam (tempat tinggalku) mereka lalu bersembunyi, tapi sang Nabi lalu memanggil mereka untuk bergabung dan bermain bersamaku. (Bermain dengan boneka2 atau bentuk2 yang serupa itu dilarang, tapi dalam kasus ini diizinkan sebab Aisha saat itu masih anak kecil, belum mencapai usia pubertas) (Fateh-al-Bari halaman 143, Vol.13)

Sahih Muslim Buku 008, Nomer 3327:
‘A’isha (Allah memberkatinya) melaporkan bahwa Rasul Allah menikahinya ketika ia berusia tujuh tahun, dan ia (Muhammad) membawanya ke rumahnya sebagai pengantin ketika ia berusia sembilan tahun, dan boneka2nya dibawanya, dan ketika ia (Muhammad) mati, ia (A’isha) berusia delapanbelas tahun.

Sahih Bukhari Volume 8, Buku 73, Nomer 151
Dinyatakan ‘Aisha:
Aku biasa bermain dengan boneka2 di depan sang Nabi, dan kawan2 perempuanku juga biasa bermain bersamaku. Kalau Rasul Allah biasanya masuk ke dalam (tempat tinggalku) mereka lalu bersembunyi, tapi sang Nabi lalu memanggil mereka untuk bergabung dan bermain bersamaku. (Bermain dengan boneka2 atau bentuk2 yang serupa itu dilarang, tapi dalam kasus ini diizinkan sebab Aisha saat itu masih anak kecil, belum mencapai usia pubertas) (Fateh-al-Bari halaman 143, Vol.13)

Sahih Muslim Buku 008, Nomer 3327:
‘A’isha (Allah memberkatinya) melaporkan bahwa Rasul Allah menikahinya ketika ia berusia tujuh tahun, dan ia (Muhammad) membawanya ke rumahnya sebagai pengantin ketika ia berusia sembilan tahun, dan boneka2nya dibawanya, dan ketika ia (Muhammad) mati, ia (A’isha) berusia delapanbelas tahun.

Tidak percaya aisyah dinikahi nabi umur 6/7 tahun ?
Silahakan beli buku di toko buku islam (TB. Walisongo) atau mungkin di Gramedia yang berjudul “Mengapa Nabi SAW berpoligami ?”
Diterjemahkan dari JUDUL asli : women in the eyes and heart of muhamad
Karya : Dr.Ali Syariati
Terbitan school Publication ,Teheran (Iran)
Penerbit di Indonesia : PENERBIT MISBAH
Email : Pantera@cbn.net.id

SEX DENGAN BINATANG (lanjutan ajaran khomeini)

“Daging kuda dan keledai (mules, or donkeys) tidak dianjurkan. Dilarang keras jika binatang itu disodomi semasa hidupnya oleh seorang lelaki. Dalam hal ini, binatang itu harus dibawa keluar kota tersebut dan dijual.”

“Jika seseorang mengadakan sodomi dengan kerbau, domba betina, onta, air kencing dan kotoran (buang air besar) mereka menjadi najis dan bahkan susu mereka tidak boleh dikonsumsi. Binatang itu harus dibunuh secepat mungkin dan dibakar dan harganya dibayar kepada sang pemilik oleh sang pelaku sodomi.”

Komentar saya: jadi sang binatang kasihan itu disodomi, dibunuh dan dibakar. Sungguh melanggar hak azasi binatang !

“Dilarang mengkonsumsi kotoran binatang atau kotoran dari hidung mereka. Tetapi kalau sebagian kecil dari keduanya dicampur dalam makanan lain, maka konsumsinya tidak dilarang.”

“Jika seseorang lelaki (semoga Allah menghalanginya) mengadakan hubungan seksual dengan binatang dan ejakulasi, upacara pencucian (ablution) diperlukan.”

Khomeini ttg Pencucian Diri
http://www.homa.org/Details.asp?ContentID=2137352838&TOCID=2083225445

Selama senggama, jika penis memasuki vagina wanita atau anus lelaki, sepenuhnya atau hanya sebatas lingkaran sunat, kedua pasangan menjadi najis, bahkan jika mereka belum mencapai pubertas; mereka harus membersihkan dgn wudhu (perform their ablutions).

TANYA : Jadi kalau begitu, homosexualitas dan pedophilia diterima dlm Islam. Mengapa kalau begitu homosexualitas dikenakan hukuman mati ?

Lelaki yg ejakulasi dan belum melakukan wudhu harus menghindari hal2 sbb: minum; membaca lebih dari 7 ayat dlm Quran; menyentuh halaman depan Quran, atau pinggir2 halamannya, atau jarak diantara garis2 kalimat ; menempelkan Quran pada tubuhnya ; tidur ; mencat jenggotnya dgn henna; menaruh minyak atau lemak padanya; senggama setelah ejakulasi dlm mimpi.

Jika lelaki terangsang oleh perempuan selain isterinya dan ia kemudian senggama dgn isterinya, sebaiknya ia tidak solat jika ia berkeringat; tetapi jika ia senggama dgn isteri terlebih dahulu dan baru dgn wanita lain, ia boleh melakukan solat, walaupun ia berkeringat.

Lelaki yg ejakulasi sbg hasil senggama dgn wanita yg bukan isternya, dan lalu ejakulasi sambil mengadakan ‘coitus’ (tidak masuk vagina) dgn isternya, tidak berhak utk bersolat sementara ia masih berkeringat ; tetapi kalau ia senggama dgn isterinya terlebih dahulu dan lalu dgn wanita yg bukan isterinya, ia boleh solat walau ia masih berkeringat.

Catatan: JIka seorang lelaki boleh senggama dgn wanita yg bukan isterinya, mengapa ini bukan dianggap ZINAH ? Dan mengapa hanya wanita yg kena hukumannya dgn mati dirajam ?

Jika nyamuk atau serangga hinggap di benda yg najis dan basah dan kemudian pada benda yg bersih yg basah, yg terakhir juga menjadi najis, kalau bisa diyakinkan bahwa yg pertama memang najis. Kalau tidak, yg terakhir akan tetap bersih.

TANYA : Bgm caranya mengikuti serangga dan mengetahui apa benda yg mereka hinggapi ?

Selain pencucian diri yg penting dan tidak dapat dihindarkan, sejumlah pencucian sangat direkomendasi guna menyenangkan Tuhan. Beberapa diantaranya : pencucian diri pada hari Jumat, antara matahari terbit dan siang hari.

Pencucian diri yg dilakukan pada hari pertama Ramadan dan malam2
hari2 ganjil bulan itu, (hari ketiga, kelima, ketujuh dsb). PEncuican pada malam pertama, ke-15, ke-17, ke-19, ke-21, ke-23, ke-25, 27 dan hari ke 29 Ramadan khususnya direkomendasikan. Pada malam hari ke 23, orang dianjurkan agar melakukan dua kali pencucian, satu pada permulaan dan satu pada akhir malam.

Pencucian bagi wanita yg menggunakan parfum utk orang selain suaminya.

Pencucian bagi lelaki yg tertidur selagi mabuk.

Pencucian bagi wanita atau lelaki yg, saat gerhana total bulan atau matahari belum melakukan solat mereka.

Pencucian bagi mereka yg menyaksikan hukuman gantung. Kalau ia menyaksikannya bukan atas kemauannya sendiri, pencucian tidak diwajibkan.

Khomeini ttg Menstruasi Wanita
ttp://www.homa.org/Details.asp?ContentID=2137352837&TOCID=2083225445

“Saat wanita datang bulan, sebaiknya lelaki menghindari coitus, bahkan jika tidak melibatkan penetrasi penuh – yi. sebatas lingkaran sunat, dan bahkan kalau ini tidak melibatkan ejakulasi. Juga disarankan agar ia tidak men-SODOMI wanita itu selama waktu ini. (JADI SETELAH ITU BOLEH DISODOMI ???)

Jika jumlah hari masa haid wanita bisa dibagi angka tiga, suami yg senggama dgnnya selama dua hari pertama haid, harus membayar ekuivalen 18 nokhod (1 nokhod = 3 gram) emas kpd fakir miskin ; jika ia melakukannya pada hari ketiga dan keempat, ekuivalen 9 nokhod; dan
jika senggama pada dua hari terakhir, equivalen 4 1/2 nokhod.

Mensodomi wanita yg sedang haid tidak mewajibkan tebusan bayaran macam itu.

Jika lelaki senggama dng isterinya pada ketiga kesempatan haid ini, ia harus membayar 3 1/2 nokhod emas kpd fakir misking. Jika harga emas berubah antara waktu coitus dan waktu pembayaran, angka yg berlaku adalah angka pada saat pembayaran.

Jika selama senggama, lelaki melihat bahwa wanita mulai datang haid, ia harus mengundurkan diri, kalau tidak, ia harus beri zakat kpd fakir miskin.

Kalau lelaki itu tidak mampu beri zakat, ia paling tidak harus memberikan sesuatu kpd pengemis. Kalau ia juga tidak mampu, ia harus minta pengampunan Tuhan.

Setelah isteri selesai haid, suaminya boleh menolaknya, bahkan jika sang isteri belum melakukan pencucian diri. Suami juga boleh berhubungan dgnnya, tetapi dianjurkan agar ia menunggu sampai isterinya selesai mencuci diri. Sementara itu, isteri tidak boleh melakukan apa2 yg dilarang selama masa haidnya spt pergi ke mesjid atau menyentuh huruf2 Quran, sampai ia menyelesaikan pencucian.”

CATATAN : Nampaknya lebih baik pasangan senggama selama seluruh masa haid. Lebih murah ! Cuma 3 1/2 nokhod ! Ketimbang 18 nokhod jika senggama pada dua hari pertama. Kalau tidak, SODOMI SAJA, karena walau tidak dianjurkan, TOH zakat dibebaskan.

Damai dihati Damai dibumi

maaf ada sebuah anekdot tentang siapa paling dekat dengan Tuhan Allah …..

yang paling Dekat adalah orang Kristen karna memanggil Allahnya dengan Bapa

yang kedua adalah orang Buda dan Hindu karna memanggil Tuhan Allahnya dengan Om mitaba atau Om swastiastu

yang terjauh ya ….. yang teriak triak pake spiker …. emang Tuhan Allah budeg apa

maaf maaf ya

Dear Bondet,

Saya baca ulasan anda menanggapi komentar si Waja sangat berbobot dari aspek pemahaman isi QA itu sendiri.
Anda bisa menambahkan lagi dengan jurus2 yangsama.

Tetapi saya akan tambahkan lagi masukan , bahwa apa benar itu QA adalah firman allah mereka yang very original from god ? atau ASBUN ( asal bunyi ) ?
Ini saya tinjau dari sudut tata komunikasi / penyampaian.

Coba anda telaah benar2 bahwa hampir semua firmannya itu berakhiran : …… maha benar allah dengan segala firmanya…..
ada lagi…..maha bijaksana……maha mengetahui….dsb.

Berbeda khan dgn Alkitab ?

Oh yaa , Anda mungkin bisa compile untuk menjelaskan lagi dari beberapa aspek lain agar lebih lengkap seperti :
– Sejarah ( muhammad sendiri, munculnya QA & islam )
– Sejarah Munculnya hadish2 and sunnah yang bikin tambah
ngaco ngga karuan ( jumlahnya buannnyyyaaak !!!! )
mana yang sahih ????
– Cara2 penyebarannya
– hasilnya atau buah2nya
– bagaimana pandangan tentang tempat akhir tujuan hidup (sorga).

supaya lebih afdol bisa dimasukkan dengan meng-komparasi
ajaran Yesus dengan Alkitabnya.
sehingga dapat lebih jelas dan menyakinkan bagi mereka,
agar mereka memahami.

Memang iblis/setan itu bapa segala pendusta dan selain itu kasar dan kejam dan itulah QA dimana disitu banyak sekali disisipkan ayat2 dan ajakan yang nyeleneh2 yang menjerumuskan baik secara rohaniah dan duniawiah.

Setan telah membutakan mereka dan maka mari kita celikkan mata mereka.

GBU
Memang lihai bener tu setan. Sampe2

KAMI UMAT YG BERUNTUNG / ISLAM BERDOA KPD ALLAH SWT AGAR DIBERIKAN KAN LAKNAT DAN SIKSAAN KPD ORANG-ORANG YG TLAH MEMFITNAH NABI MUHAMMAD SAW DG CERITA-CERITA YG TIDAK BENAR DAN SANGAT TIDAK PANTAS DISEBUTKAN. ORANG-ORANG YG BERBICARA ATAS NAMA AGAMANYA SENDIRI ITU MEMBENTUK IMAGENYA SENDIRI SBG ORANG YG MENEBAR KEBOHONGAN DAN MENIMBULKAN KEBENCIAN OLEH UMAT ISLAM. APAKAH INI YG DAPAT KITA AMBIL CONTOH SEORANG UMAT BERAGAMA YG MEDENGUNG2KAN ARTI KASIH DAN DAMAI TAPI MEREKA MEMBUAT KEBENCIAN DAN DENDAM DG MENGHUJAM SEORANG PANUTAN UMAT BESAR DI BUMI INI. DAN MENCABIK-CABIK HUKUM AGAMA ISLAM YG BUKAN URUSAN AGAMA LAIN. ISLAM TIDAK AKAN RUGI DG APA YG TLAH DI BUAT AHLI2 KITAB DULU UNTUK AGAMA2 SEBELUM ISLAM DATANG. ISLAM DATANG DG SYARIAT BARU LANGSUNG DARI ALLAH SWT LEWAT KITAB SUCI AL-QURAN-NYA. ISLAM TDK MENCARI UMAT BARU TAPI ISLAM DIGUNAKAN BAGI MANUSIA YG MAU KEMBALI KEJALAN YG LURUS. DAN SURGA ADALAH JANJI ALLAH SWT. INSYAALLAH.

SALING HUJAT SALING MENGKAFIRKAN ,KITA SEMUA UDAH MASUK PERANGKAP SETAN ,HEHEHEHEHEHE KASIAN DEH KITA

KALU MO DIALOG MASING MASING BAWA KITAB YANG ASLI SAMA- SAMA PAHAM BAHASA ASLI ,SAMA SAMA BAWA BUKU SEJARAH ,YANG ISLAM KELUARIN EKSLOP[EDI ISLAM SEMUA ,YANG KRISTEN BAWA SEMUA ALKITAB TERMASUK PENEMUAN TERBESAR ABAD INI DEAD SEA SCROOL

KITA DUDUK BARENG DALAM WADAH ICRP

MAS ULIL DAN MAS BAMBANG SEBAGAI PENASIHAT PASTI NTAR SAMA TAU

BARU SEPAROH SEMUA DAH SALING HUJAT, SOK PINTAR SEMUA

SERBA SEPARATIS ,BERPOLEMIK , HANTAM KROMO

YANG ISLAM PAKE ARGUMEN AHMAD DEDAT YANG KRISTEN PAKE BUKU ISLAMIC INVASION

YAH JADILAH TONTONAN MENARIK TINJU KLAS BULU

ANTARA OSCAR DELAHOYA DAN FLOYD MYWETHER

KASIAN KALIAN SEMUA

HEHEHEHEHEHE

dear all,

Wah rame bener ya debatnya, masing2 saling menyalahkan, coba baca cerita di bawah ini, lucu lho 🙂

PASAR MALAM AGAMA

Aku dan temanku pergi ke ‘Pasar malam agama.’ Bukan pasar dagang. Pasar agama. Tetapi persaingannya sama sengitnya, propagandanya pun sama hebatnya.

Di kios Yahudi kami mendapat selebaranyang mengatakan bahwa Tuhan itu Maha Pengasih dan bahwa bangsa Yahudi adalah umat pilihanNya. Ya, bangsa Yahudi. Tidak ada bangsa lain yang terpilih seperti bangsa Yahudi.

Di kios Islam kami mendengar, bahwa Allah itu Maha Penyayang dan Mphammad ialah nabiNya. Keselamatan diperoleh dengan mendengarkan Nabi Tuhan yang satu-satunya itu.

Di kios Kristen kami menemukan, bahwa Tuhan adalah Cinta dan bahwa di luar Gereja tidak ada keselamatan. Silahkan mengikuti Gereja Kudus jika tidak ingin masuk neraka.

Di pintu keluar aku bertanya kepada temanku: ‘Apakah pendapatmu tentang Tuhan?’ Jawabnya:’Rupanya Ia penipu, fanatik dan bengis.’

Sampai di rumah aku berkata kepada Tuhan: ‘Bagaimana ngkau bisa tahan dengan hal seperti ini, Tuhan? Apakah Engkau tidak tahu, bahwa selama berabad-abad mereka telah menjelekkan namaMu?’

Tuhan berkata: ‘Bukan Aku yang mengadakan ‘Pasar malam agama’ itu, Aku bahkan merasa malu untuk mengunjunginya.’

(dari “Burung Berkicau” oleh Anthony de Mello, SJ)

Gimana?Sesuai dengan keadaan kalian sekarang ini gak? 🙂

GBU
Namo Buddhaya
Wassalam

Damai dihati Damai dibumi

Dear Chrisronzen
kemudian aku juga berkata kepada Tuhan” mengapa Engakau malu dan diam saja Tuhan ? bukankah manusia adalah makluk ciptaan Mu, makluk yang paling mulia diantara makluk ciptaan Mu yang lain?”

kemudian kulihat Tuhan diam dan termenung ….

kemudian aku bertanya lagi, kepada Tuhan, ” Bukankah Pasar Agama sesungguhnya Engkau yang buat, Engkau turunkan Alkitab dan katanya Engkau turunkan juga Alquran ??”

kemudian kulihat Tuhan bertambah termenung ….

kemudian aku bertanya lagi, kepada Tuhan, “Jadi Tuhan, mana yang seharusnya aku beli dipasar agama itu ?”

kemudian Tuhan tersenyum, membelaiku dengan penuh kasih dan berkata “Aku akan melakukannya oleh karena Aku, ya oleh karena Aku sendiri, sebab masakan nama Ku akan dinajiskan? Aku tidak akan memberikan kemuliaan Ku kepada yang lain!”

kemudian aku termenung ..
sebab Tuhan melakukan dan akibat Tuhan melakukan
Tuhan sendiri yang akan melakukan demi nama Nya

kemudian aku tersenyum
“… bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.”

Wah sorry all belum bales posting2nya habis kerjaan sayah bukan cuma di depan komputer ajah tapi cari duit juga hihihii

@ Islambenar (tapi salah)

>>>> Beda dengan orang-orang islam, mereka menyerang, merampok, membunuh, memperkosa karena ada dasarnya dalam kitab-kitab mereka (menjalankan perintah auloh)
Berbuat baik juga ada dasar ayatnya (walau sedikit, itupun spesial untuk sesama muslim)

huahahaha apakah anda sudah yakin dgn pemlesetan arti AQ, coba anda jabarkan dimana ayat tsb….jabarkan dengan utuh, jangan ambil separo2. Tuduhan membunuh memperkosa berdasarkan ayat AQ cocok buat postingan anda di faith for freedom saja.

Hei bung kalau kebaikan kami sedikit sudah tak terhitung bagaimana palestina yg umat kristennya malah dibantai saudaranya sendiri, tidak akan pernah ada gereja yg berdiri di tanah air, tidak akan pernah hidup saudara2 yg beragama lain.

Kalo anda menuduh Khomeini seperti itu, coba anda baca buku Sex yg Islami anda tak akan pernah menemui seperti yg anda tuduhkan.

Anda menerangkan ttg hadist Sahih Bukhari Volume 8, Buku 73, Nomer 151 tapi yg lucunya dibawahnya ada keterangan yg ngarang Fateh-al-Bari halaman 143, Vol.13
Copy paste yg fatal dan sangat terpleset anda ini, disinilah jelas kelicikan yg biasa digunakan para misionaris2 yg tujuannya cuma satu yaitu melibas Umat Islam di dunia.

Soal Aisyah coba anda banyak mencari sumber yg salah satunya di
http://alikhwan.wordpress.com/2007/04/01/mempertanyakan-rasulullaah-menikahi-aisyah-umur-6-tahun/
anda akan mendapat penjelasannya.
Soal umur ada yg bilang 6/7 ada yg 9 tahun ada yg 12 tahun ini sudah saja sudah menjadi tuduhan yg meragukan.

@ jenangdodol

>>>……..bahwa apa benar itu QA adalah firman allah mereka yang very original from god ? atau ASBUN ( asal bunyi ) ?
Ini saya tinjau dari sudut tata komunikasi / penyampaian.

Ada yg lebih parah mas yaitu bahwa para ahli2 Injil sendiri yg kerjaannya membedah ayat2 di Alkitab itu banyak menemukan fakta bahwa Injil sudah banyak camopur tangan manusianya (alias aspal), ndak percaya tanya aja para ahli2nya itu. Ini bukan umat islam loh yg nyari2 tapi mereka sendiri.

@belzebul

Sayah juga punya anekdot loh maaaaaas…..

Kalo gereja manggil2 umatnya pake lonceng emangnya Tuhan Sapi kok dipake’i lonceng….hehehehe ikutan bercanda juga ndak papa to mas.

Tgl 10 November kemarin kita baru memperingati hari pahlawan yg mengingatkan kita akan kepahlawanan salah satunya yaitu Bung Tomo yg dgn semangat dan pantang menyerahnya berjuang melawan invasi sekutu Teriakan2 “ALLAH HU AKBAR” menggema memberi semangat perjuangan tanpa rasa takut

Dengan dan Sebutan2 yg memuji Kebesaran ALLAH inilah membuat TANGAN TUHAN BEKERJA, walaupun bagi saudara2 kita YG LAIN kata2 itu seperti sebuah bahasa yg menyakitkan dan sebuah bahasa yg tanpa arti…..

Tapi dengan rasa optimis dan semangat itulah akhirnya terwujud apa yg dicita2kan yaitu BEBAS dan MERDEKAnya kita…bebas mendengarkan radio, bebas menonton televisi, bebas akan rasa haus informasi lewat Media INTERNET, yg ini tdk akan pernah terjadi bila kita terjepit dibawah ketiak penjajahan tersebut…..amiiiiin ya rabbal alamin.

Ya Kata “ALLAH HU AKBAR” bagi perjuangan Bung Tomo dan pejuang2 lainnya Adalah Kata Sakti Bagi Kemenangan tsb dan Kata2 itulah Tangan Allah Bekerja bagi umatnya.

Bagi yg yg hati dan kupingnya tersakiti jgn coba2 nonton film2 perjuangan tsb daripada akan tambah sakit.

Mereka yang dipenuhi dgn pandangan2nya sendiri akan tuli pada kata2 bijak dr org lain. Yang sering tjd dalam diskusi antara 2 orang adlh yang satu mendesakkan pandangannya pd yg lain. Akibatnya, ia tdk belajar apapun kecuali pandangan2nya sendiri.

Dan pikiran manusia membuat pemisahan2 yang bodoh yang oleh Sang Kasih dilihat sebagai satu.

Sayang sekali, seringkali terjadi bahwa orang punya agama cukup untuk membenci tapi tdk cukup untuk mencintai.

Saya ada cerita ilustrasi yang cukup mengelitik untuk dibaca, silakan dibaca, mungkin bisa berguna untuk kita semua 🙂

JESUS MENONTON PERTANDINGAN SEPAKBOLA

Jesus Kristus berkata bahwa Ia belum pernah menyaksikan pertandingan sepakbola. Maka kami, aku dan teman-temanku, mengajakNya menonton. Sebuah pertandingan sengit berlangsung antara kesebelasan Protestan dan kesebelasan Katolik.

Kesebelasan Katolik memasukkan bola terlebih dahulu. Jesus bersorak gembira dan melemparkan topinya tinggi-tinggi. Lalu ganti kesebelasan Protestan yang mencetak goal. Dan Jesus bersorak gembira serta melemparkan topinya tinggi-tinggi lagi.

Hal ini rupanya membingungkan orang yang duduk di belakang kami. Orang itu menepuk pundak Jesus dan bertanya: ‘Saudara berteriak untuk pihak yang mana?’

‘Saya?’ jawab Jesus, yang rupanya saat itu sedang terpesona oleh permainan itu. ‘Oh, saya tidak bersorak bagi salah satu pihak, Saya hanya senang menikmati permainan ini.’

Penanya itu berpaling kepada temannya dan mencemooh Jesus: ‘Ateis!’

Sewaktu pulang, Jesus kami beritahu tentang situasi agama di dunia dewasa ini. ‘Orang-orang beragama itu aneh, Tuhan,’ kata kami. ‘Mereka selalu mengira, bahwa Allah ada di pihak mereka dan melawan orang-orang yang ada di pihak lain.’

Jesus mengangguk setuju. ‘Itulah sebabnya Aku tidak mendukung agama; Aku mendukung orang-orangnya,’ katanya. ‘Orang lebih penting daripada agama. Manusia lebih penting daripada hari Sabat.’

‘Tuhan, berhati-hatilah dengan kata-kataMu,’ kata salah seorang di antara kami dengan was-was. ‘Engkau pernah disalibkan karena mengucapkan kata-kata serupa itu.’ ‘Ya –dan justru hal itu dilakukan oleh orang-orang beragama,’ kata Jesus sambil tersenyum kecewa.

(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ, Yayasan Cipta Loka Caraka, Cetakan 7, 1994)

GBU
Namo Buddhaya
Wassalam

@Islambenar #no.341,

Salam sayang sekali kerana anda hanya tahu mencari kelemahan orang sahaja, tanpa melihat kebenaran.

Lama saya tak join blog ni, masih juga tiada titik temu tentang ilmu, baik dari segi falsafah, kebenaran alam baik dari segi teknologi sains dan seluruh penciptaan Alam semesta.

Mungkin Saudara ini, sengaja ingin mencari masalah, dan yang bermasalah itu bukan agama Islam, Islam sangat otentik, isi kitabnya unik dan kebenarannya selari dengan kajian kontemporari abad ini.

ISLAM menurut saudara seperti ini memang salah sama sekali!

I = Ikut
S = Setan
L = Lewat
A = Ajaran
M = Muhammad

lihat saja perilaku pengikutnya, di timur tengah, afganistan, amrozi dan kawan-kawan
http://www.rawa.org

ISLAM itu begini sebenarnya

I = Indah
S =Selamat
L = Lengkap
A = Adil
M = Memikir, Membaca, Melaksanakan

Kalau lah saya juga ingin jadi jahat seperti saudara, saya juga boleh buat seperti yang saudara buat.

Kristian juga terpecah kepada byk bahagian, antaranya

Kristian (S.D.A) = Kristian (Syaitan Datuk Adam)
Kristian (S.I.B) = Kristian (Syaitan Iblis Bersatu)

KRISTIAN pun boleh jadi begini

K = Kerajaan
R = Roman/Rintisan
I = Iblis
S = Syaitan
T = Teramat
I = Ingin
A = Api
N = Neraka

So, sekranag buat saudara islambenar, saya juga mampu buat perkataan ini hanya dengan spontan/sepintas lalu.

Jadi apa kepentingannya untuk kita???????!

Tiada melainkan menambah permusuhan.

Jalan terbaik untuk kita semua ialah supaya menjaga kebajikan agama masing-masing.

“Yang Dikejar-Kejar Tak Dapat, Yang Di Gendong Pula Keciciran”

Salam

@swastikawati

lengkapin donk ayat yang diambil sepotong. supaya kelihatan bahwa ayat yg diambil sepotong dengan ditulis utuh itu berbeda atau tidak INTI DAN MAKSUDNYA

mOHAMMAD berbudi pekerti yang agung :
Q.68:4 : Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
Muhammad adalah teladan dan contoh yang baik untuk segala jaman
Q.33:21 : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) ….
muhmmad itu rahmad bagi alam semesta.
Q.21:107 : Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (‘rahmatul lil alamin’)

————————————————————————–
sungguh menggelikan, meng-agungkan diri sendiri.

QS 3:56
Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di DUNIA dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong.

siapa yang menyiksa orang-orang kafir di DUNIA ?
auloh ? tidak mungkin, karena ia tidak bisa berbuat apa-apa. auloh butuh algojo-algojo seperti amrozi dkk untuk membunuh orang kafir.

ayat-ayat yang baik (ayat mekah, dimana muhammad masih sedikit pengikutnya) dan ayat medinah, dimana muhammad sudah punya pengikut banyak.
http://mengenal-islam.t35.com./GelandanganJadiKaya.htm
Perampokan dalam islam :
http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=13253

Ini juga perbuatan (sunnah) yang wajib dilakukan :
http://mengenal-islam.t35.com./kisah_shafiyah_yang_memilukan.htm
http://mengenal-islam.t35.com./Muhammad_Hafsah.htm
http://mengenal-islam.t35.com./siksa_allah_yang_pedih_di_dunia.htm
begitu dilihat cantik, lalu nabi meminta sekretarisnya yg bernama Auloh untuk mengeluarkan ayat yang menyetujui nabi menikahi menantupun boleh diembat :
http://mengenal-islam.t35.com./Muhammad_Zainab.htm

kristen dibantai saudara sendiri di palestina ?
Apakah ada ayatnya yg mengatakan bahwa orang kristen bersaudara dengan orang yahudi ?
atau hanya karena kristen dibawa dari Yahudi ?
bukankah 99% (klo ndak salah) orang yahudi bukan orang kristen ?

Masalah kebaikan orang islam ?
bukankah non islam pun juga banyak yang berperilaku baik sekali.
orang islam yang baik juga BANYAK SEKALI.
org islam yang baik karena NURANI dan AKAL SEHAT mereka itu yang dipakai. termasuk Anda juga orang islam yg menggunakan nurani dan akal sehatnya. makanya orangnya BAIK.
coba kalo mengikuti ajaran quran dan hadis (sunah) apa adanya, mereka akan seperti monster bin laden, amrozi, baazir, dll lah.

Masalah umur Aisah :
yang nulis hadis itu siapa ?
bukankah yg nulis pengikut setia muhammad ?
tidak mungkin pengikut muhammad menulis yg jelek-jelek terhadap pujaan hatinya.
dalam debatnya dengan seorang murtadin dari iran (jadi atheis), ayatollah Montazeri saja mengakui klo umur aisyah 6/7 tahun waktu dikawini muhammad.
http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=308
http://www.faithfreedom.org/debates/montazeri.htm
BELI BUKU INI DULU di toko buku islam/gunung agung/gramedia
judul “Mengapa Nabi SAW berpoligami ?”
Diterjemahkan dari JUDUL asli : women in the eyes and heart of muhamad
Karya : Dr.Ali Syariati
Terbitan school Publication ,Teheran (Iran)
Penerbit di Indonesia : PENERBIT MISBAH
Email : Pantera@cbn.net.id
ini pernikahan anak kecil muslim dengan seorang kakek (mencontoh dari nabi)
http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=3633

Nih sanggahan Muslim terhadap ketidakmasuk akalan hadis dan quran
By: Ali Sina

Ada dua kategori Muslim:
– yg menerima otentisitas Hadis secara keseluruhan, dan
– mereka yg menolak Hadis, secara sebagian ataupun keseluruhan, karena malu melihat tingkah Muhamad dan mencoba menafsirkan Quran sedemikian rupa shg bertentangan artinya dgn isinya, hanya agar dapat diterima oleh otak waras.

Selama 1200 tahun, koleksi hadis Bukhari dianggap (dan masih tetap) diakui oleh mayoritas Muslim. Selain Quran, Muslim Sunni (khususnya), menganggap hadis sbg sumber pengarahan. Hadis adalah cerita2 kehidupan Muhamad, yg dikumpulkan para pakar dlm abad kedua dan ketiga setelah Hijrah. Yg paling terkenal dan dijadikan pegangan adalah Bukhari dan siswanya yg bernama Muslim. Mereka disebut Sahih (sah, otentik, benar) karena mereka melalui proses yg disebut Ilmu Hadis. Namun, kini ada trend Muslim baru utk menolak otentisitas hadis. Malah mereka berani menyatakan para penyusun hadis ternama sbg pembohong (!) dan badut. Padahal, para penyusun hadis cuma menyusun hadis dan tidak patut diberi julukan menyedihkan semacam itu.

Para pakar muslim dini menerima hadis sbg Sahih hanya kalau otentisitasnya dibenarkan atas dasar Fann-i-Riwaayat (seni sekwensi narasi) dan Fann-i-Daraayat (seni konkordansi logis). Hadis juga tidak boleh mengkontradiksi Sunnah (biografi Nabi) dan Quran. Saya tidak interes dan kitapun tidak berkwalifikasi utk menentukan metodologi yg digunakan utk menerima atau menolak Hadis didasarkan Fann-i-Riwaayat. Ini semua cerita2 lama. Mereka yg melaporkan sudah mati 1000 tahun yg lalu dan kami tidak dapat mengecek mereka bohong atau tidak. Satu2nya metoda yg kami miliki utk menentukan kebenaran (sihhat) sebuah Hadis adalah Fann-i-Daraayat dan kompatibilitasnya dgn Quran.

Asif Iftikhar menulis :
“Oleh karena itu, sebuah hadis dapat dianggap sbg sumber arahan kepercayaan hanya ‘jika dasar hadis itu ada dalam Quran or the Sunnah atau prinsip2 sifat dan intelek manusia. Juga, hadis tidak boleh meng-kontradiksi dasar2 ini” (dari The Authenticity of Hadith)

Ia juga mengatakan :
“Imam Ibni Ali Jauzee dilaporkan sbg mengatakan :
‘Jika kau menemukan hadis yg melawan jalur logika atau prinsip universal, anggaplah hadis itu palsu; pembahasan ttg apakah para narator bisa dipercaya atau tidak adalah percuma saja. Ahadis macam itu harus dicurigai sbg tidak masuk akal karena tidak memiliki ruang bagi penjelasan. Juga, sebuah hadis dimana kompensasi kolosal dijanjikan bagi kelakuan minim dan sebuah sebuah hadis yg artinya tidak masuk akal (absurd) harus dicurigai.’”

Dgn menguji sejumlah hadis sesuai dgn “jalur logika” sesuai dgn yg dianjurkan Ibn Ali Jauzee, kami menemukan banyak hadis yg walau diakui sbg Sahih tetap harus ditolak. Contoh hadis berikut ini :

Sahih Bukhari Volume 3, Book 43, Number 652
Diriwayahkan Abu Huraira:
Rasulullah mengatakan, “Saat seorang lelaki sedang dlm perjalanan, ia menemui cabang pohon yg berduri dan mencabutnya. Allah berterima kasih padanya dan mengampuninya.”

Disini nampaknya, hadiahnya melebihi kelakuan, dan jika kita mau mengikuti nasehat Ibni Ali Jauzee, maka kita harus menganggap hadis ini palsu. Ini mungkin hal kecil, tapi dampaknya luar biasanya. Dgn menyatakan sebuah hadis sahih sbg TIDAK SAHIH, bgm dng hadis2 sahih lainnya ? Ini membuktikan bahwa terlepas dari fakta bahwa 90% Muslim percaya pada hadis Bukhari dan siswanya, Muslim, dan terlepas dari fakta bahwa buku2 ini dianggap sbg buku2 sakral setelah Quran selama lebih dari 1200 tahun, ternyata buku2 itu tidak dapat dipercaya.

Nah, mari ambil lagi contoh Hadis lain dan mengujinya dgn ‘jalur logika.’ Tapi kita harus tentukan dulu apa yg dimaksudkan dgn jalur logika. Karena ‘jalur logika’ orang yg sudah dijejali dgn dogma agama, kadang agak berbeda.

Contoh, adalah logis bahwa wanita dan lelaki, secara umum, memiliki derajad kepandaian yg sama. Memang ada orang tolol dan ada orang pandai, tapi ini tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin. Tidak pernah ada studi yg mengatakan bahwa otak lelaki lebih pandai dari otak perempuan. Bahkan dlm jenis kelamin yg sama, tidak semua lelaki memiliki derajad intelektualitas yg sama. Dan terlepas dari tingkat intelektualitas anda, semua lelaki atau perempuan memiliki hak dan kewajiban yg sama didepan pengadilan hukum. Tapi logika Muslim lain. Mereka menganggap bahwa hijab memberikan mereka ‘kebebasan.’ Mereka berpikir bahwa ini akan meningkatkan status mereka dan sekali2 dipukuli suami juga sehat utk mereka. Mereka percaya bahwa mayoritas dari mereka akan ke neraka karena Muhamad yg bilang.

Jadi, yg saya maksud dgn ‘jalur logika’ adalah bukan logikanya pengikut agama yg fanatik, tapi logika yg bisa dibuktikan dgn sains.

1) HADIS TIDAK LOGIS, TAPI DIKUATKAN QURAN. SAHIH APA TIDAK ?

Nah, marilah kita lihat apakah ada Hadis yg tidak memenuhi jalur logika.

Sahih Bukhari Volume 4, Book 54, Number 414
…” Ia (Muhamad) mengatakan, “Pada mulanya, tidak ada apapun kecuali Allah, dan lala IA menciptakan TahtaNya. TahtaNya meliputi Lautan dan IA menulis semuanya dlm Buku (di Surga) dan menciptakan Langit dan Bumi.…”

Nah, bgm cerita ini masuk akal ? Kalau pada mulanya ‘tidak ada apapun,’ bgm Tuhan busa menciptakan TahtaNya diatas Lautan ? Lautan mana ? Apa yg menopang Lautan itu ? Bukankah bumi yg menopangnya ? Nah, kalau begitu, bgm IA menciptakan Bumi setelah duduk2 di Lautan ? Bgm ‘Langit dan Bumi’ diciptakan setelah Lautan ? Dan bukankah Langit diperlukan utk menopang Bumi ?

Jadi hadis diatas jelas tidak masuk akal. Jadi kita bisa mengatakan bahwa hadis itu palsu karena mengkontradiksi jalur logika dan bertentangan dgn prinsip2 universal. Atau tidak ?

Masalahnya adalah bahwa hadis yg tidak masuk akal itu SESUAI Quran ! Dan spt yg dikatakan Asif Iftikhar “sebuah Hadis bisa dianggap sbg sumber arahan agama hanya jika `dasar Hadis itu eksis dlm Quran atau Sunnah”.

Nahh lho ! Bgm kalau memang Quran menguatkan hadis yg tidak masuk akal itu ? Lihatlah ayat2 Quran berikut ini :

[18.86] Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. …

[18.89] Kemudian dia menempuh jalan (yang lain).

[18.90] Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu,

Ini membuktikan bahwa Muhamad benar2 percaya bahwa bumi adalah ceper dan matahari bergerak dari satu tempat di langit dan terbenam di tempat lain. (Bagi yg mulai bingung : bukan matahari yg bergerak di langit mengitari bumi, tapi bumi yg bergerak di orbitnya, mengitari matahari.)

Ini bukti lagi bahwa Muhamad menyangka bumi ceper.

Sahih Bukhari Volume 4, Book 54, Number 421
Narrated Abu Dhar:
Nabi bertanya pada saya saat matahari terbenam, “Tahukah kau kemana matahari pergi (pada saat terbenam)?” Saya menjawab, “Allah dan RasulNya lebih tahu.” Ia mengatakan, “Matahari bergerak sampai menundukkan diri dibawah TahtaNya dan meminta ijin utk terbit kembali dan setelah diijinkan dan lalu (matahari) akan hendak menundukkan diri tetapi penundukkan dirinya itu tidak diterima dan matahari akan meminta pamit utk melanjutkan perjalanannya tapi tidak diijinkan, melainkan diperintah utk kembali ke tempat asalnya dan setelah itu matahari akan terbit di barat. Dan itulah interpretasi Pernyataan Allah: “Dan matahari berjalan pada jalan yg sudah ditetapkan. Itulah keputusan (Allah) sang Maha Kuasa dan Maha Tahu.” (Q. 36: 38)

OK ! Jadi ini hadis yg dikonfirmasi oleh Quran dan juga disahkan oleh hadis lain, dan sekali lagi ditunjukkan dalam Quran. Tapi apakah hadis ini sesuai dgn sains ? Dgn jalur logika ?? Jelas tidak ! Tetapi hadis itu tidak bertentangan dgn Quran. Jadi, hadisnya ngaco, tetapi tetap Sahih.

Kalau kita meragukan pemikiran Muhamad ttg bentuk bumi, silahkan baca ayat dibawah ini.

[78.6] Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?,
[78.7] dan gunung-gunung sebagai pasak?

“Hamparan” jelas menunjukkan sesuatu yg ceper. Kata Arab yg digunakan dlm Quran adalah Mehad, (tempat tidur). Dan sejauh yg saya pernah lihat, tempat tidur sepertinya selalu ceper. Belum ada tuh, tempat tidur yg bulat. Juga, gunung2 bukan PASAK yg menghindari bumi bergetar, spt yg disangka nabi.

Jadi, apa yg harus dilakukan dgn hadis yg sudah disahihkan dan sesuai dgn ayat2 Quran, tapi tidak masuk akal ?

2) HADIS TIDAK MASUK AKAL, BERTENTANGAN DGN QURAN, TAPI TETAP DIPERCAYA MUSLIM ??

Ada banyak hadis yg menyatakan Muhamad membuat mukjizat. Padahal di Quran, Muhamad mengatakan tidak membuat mukjizat.

[13.7] Orang-orang yang kafir berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?” Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk

Jadi secara teori, hadis2 yg menyatakan ia membuat mukjizat PALSU, bukan ? Kalau begitu, mengapa Muslim percaya bahwa Muhamad melakukan mukjizat, bisa jalan2 ke surga dan bisa meramalkan ciptaan2 sains masa datang dsb dsb ?

Pakar ternama, Ali Dashti sendiri bertanya : “Kalau Muhamad memang benar bisa buat mukjizat, membelah bulan, memperbanyak makanan, mengunjungi neraka dan surga pada malam hari dsb spt yg tertera dlm hadis, mengapa ia tidak melakukan mukjizat yg lebih berguna, spt mampu membaca dan menulis ? Apakah masuk akal kalau orang yg bisa melihat dunia akhirat tetapi stelah diberiakn kertas dgn tulisan dlm bahasanya sendiri tidak bisa membacanya ? Muslim percaya bahwa Muhamad bisa melihat mata orang dan membaca pikiran orang. Muhamad sendiri mengatakan bahwa kalau ia memimpin solat, ia bisa melihat pengikut dibelakangnya tanpa perlu menoleh. Tapi utk baca tulis saja, ia tidak bisa ? Diantara semua mukjizat jelimet yg ia buat, bukankah ini mukjizat yg paling sederhana dan paling berguna ?”

Selain Quran, masih banyak lagi hadis yg menolak kekuatan supernatural
Muhamad.

Sahih Bukhari Volume 3, Book 43, Number 638
… nabi mengatakan, “SAYA HANYA MANUSIA BELAKA … ”

2) HADIS TIDAK MASUK AKAL SEKARANG , TETAPI MASUK AKAL BAGI ORANG JAMAN DULU

Sahih Bukhari Volume 1, Book 6, Number 315
Narrated Anas bin Malik:
The Prophet said, “At every womb Allah appoints an angel who says, ‘O Lord! A drop of semen, O Lord! A clot. O Lord! A little lump of flesh.” Then if Allah wishes (to complete) its creation, the angel asks, (O Lord!) Will it be a male or female, a wretched or a blessed, and how much will his provision be? And what will his age be?’ So all that is written while the child is still in the mother’s womb.”

Hadis ini sama saja dgn lelucon. Bahwa malaikat harus menunggu dan berdiri didepan rahim, setiap saat seorang lelaki bersenggama dgn isterinya dan sang malaikat sambil menonton, meminta2 Allah agar disemprotkan sebutir air mani diatas mukanya, sungguh menggelikan !

Apakah kita akan menganggap hadis ini palsu ? Jelas hadis ini bertentangan dgn jalur logika. Tapi tunggu dulu ! Hadis ini TIDAK BERTENTANGAN dgn jalur logika ORANG JAMAN DULU, 1200 tahun yg lalu. Jadi, menurut kami tidak masuk akal, tetapi menurut mereka, jelas masuk akal. Jadi, jalur logika siapa yg harus dipakai ?

Jadi, kita tidak bisa meragukan otentisitas hadis karena tidak sesuai dng jalur logika kita. Muslim yg menolak Hadis2 macam ini lupa bahwa Muhamad adalah rasulnya Allah dan oleh karena itu ia tidak mungkin salah. Jadi mereka mulai mengevaluasi kembali hadis2 yg dlm anggapan mereka dianggap tidak logis. Ini metode yg sangat sepihak.

Namun karena mayoritas Hadis memang penuh dgn omong kosong, semakin banyak Muslim kini menyatakan bahwa mereka menolak semua hadis dan mengecam si Bukhari dan Muslim yg dihormati selama lebih dari satu millennium. Kasihan betul ! Bukan Bukhari dan Muslim yg menciptakan hadis2 ini. Mereka cuma merekam apa yg dikatakan kpd mereka. Bukan salah mereka kalau citra Muhamad jadi jelek karena hadis.

Memang pasti ada laporan yg palsu, tetapi (mudah2an) kebanyakan adalah benar. Hanya hadis2 ini yg kita miliki sbg sumber cerita kehidupan Muhamad. Kalau bukan dari hadis, dari mana lagi ? Jika kau menolak hadis, bgm kau bisa membuktikan bahwa Muhamad pernah eksis ? Bgm menentukan jumlah dan cara solat/puasa/haji kalau tidak ada hadis ? Jadi kalau semua cerita dlm hadis ini dipalsukan, bukankah tidak mungkin bahwa QURAN juga bisa dipalsukan dan ISLAM TIDAK LEBIH DARI CERITA OMONG KOSONG ?

ABSURDITAS QURAN :

Menyanggah otentisitas hadis karena tidak masuk akal mengantar kita pada problema baru : bgm kalau Quran palsu karena sama tidak masuk akalnya dgn hadis ?

Muslim suka menafsirkan ayat2 Quran sesuai dgn keinginan dan keperluan mereka. Ini memang karena Quran tidak masuk akal dan tidak mengandung arti.

Sbg orang Iran, saya tahu bahwa kaum Shi’ah adalah yg pertama yg menyadari ketidaksempurnaan Quran. Sufisme juga secara keseluruhan didasarkan pada pemberian tafsiran esoterik (indah) pada Quran. Sufisme memang, par exultance, upaya utk meng-‘interiorize’ wahyu2 Quran, utk memisahkan diri dari tafsiran yg legalistik dan menyaring darinya arti mistik dari pertemuan Muhamad dgn Allah pada malam Mi’raj.

Imam Ja’far Sadiq dilaporkan telah mengatakan: “Tujuan kami adalah sebuah rahasia (siir) didalam rahasia lain. Rahasia sesuatu yg masih tersembunyi; sebuah rahasia yg hanya bisa diungkapkan oleh rahasia lain. Ini sebuah rahasia ttg sebuah rahasia yg didasarkan pada sebuah rahasia.
[Henri Corbin, Historia de la Filosofia Siglo XXI editores. V.3 p.253]

Selain kalimat diatas itu tidak masuk akal, pengertian Sufi ini sendiri mengkontradiksi Quran yg berulang2 menyatakan diri sbg “buku jelas” (5:15) “mudah dimengerti” (44:58 , 54:22 , 54:32, 54:40) “dijelaskan secara detil” (6:114), “disampaikan secara jelas”, (5:16, 10:15) dan tanpa “keraguan” didalamnya (2:1).

Jadi, jelas Ja’far perlu alasannya (raison d’être) sbg Imam. Tentu ia harus meyakinkan orang2 Shi’ah bahwa Quran adalah sebuah rahasia (siir) yg perlu ditafsirkan. Dan tidak ada yg bisa melakukannya kecuali mereka yg diberi otoritas dan Ismat (tidak mungkin salah). Oleh karena itu institusi Imamat diperlukan oleh kaum Shi’ah. Pertanyaannya adalah, apa yg harus dilakukan kalau tidak ada imam lagi ? Siapa yg akan menafsirkan rahasia2 Quran dan Shariah? Nah, diciptakanlah institusi baru yg dinamakan velayat. Vali adalah sang penjaga Agama. Ia adalah penengah antara Imam Qayeb (Imam yg tersembunyi) dan Umatnya. Tapi siapa yg memberi otoritas kpd para Imam dan para vali ? Tidak siapapun ! Institusi2 ini tidak mendapat backing dari Quran. Hadis yg mendukungpun sangat meragukan dan sudah pasti DIPALSUKAN OLEH SHI’AH SENDIRI UTK MENGABSAHKAN VERSI MEREKA.

Aneh bukan bahwa Tuhan mengirimkan arahan kpd manusia dlm bentuk rahasia ? Lelucon macam apa itu ?? Mengapa Tuhan ingin mempermainkan kita ?

OK. Marilah kita kembali kepada kedua KATEGORI MUSLIM.

Yg pertama adalah mereka yg membela Muhamad, APAPUN yg ia lakukan. Biar bertentangan dgn kepantasan, keadilan atau kebenaran. Pokoknya Muhamad benar. Sebodo kalau Muhamad yg pada usia setua opa saya (53 tahun), masih juga menikahi bocah yg belum akhil balik, membunuhi para pengritiknya, membunuh masal 900 tawanan perang, melakukan genocide terhdp kaum Yahudi di semenanjung Arab (daerah asal mereka), memperkosa tawanan perang dan meniduri pembantu2 isteri2nya. Paling tidak kelompok yg satu ini JUJUR dan tidak membantah terjadinya peristiwa2 diatas.

Kelompok kedua adalah mereka yg membantah semua fakta negatif ttg dirinya dan mencoba memutar balikkan bukti agar membuat nabi yg sudah ketahuan bengis ini diterima oleh moralitas dan nilai2 masa kini. Ini yg disebut dgn Muslim ‘moderat.’

Ini dia Muslim2 yg menyembunyikan brutalitas yg terkandung dlm Quran. Mereka rajin mengutip ayat2 Mekah yg dini saat Muhamad masih lemah, dan menunjukkan ayat2 ‘manis:’ “Tidak ada paksaan dalam agama, membunuh satu orang sama saja dgn membunuh seluruh dunia” dsb. Dan mereka akan menyembunyikan atau mengubah arti ayat2 Medinah yg kejam (yg membatalkan ayat2 Mekah yg ‘manis’) itu dan memolesnya agar bisa diterima. (POLES TERUS !)

Mayoritas Muslim memang spt Muslim ‘moderat’ ini dan lebih suka menutup mata mereka (in denial). Penolakan terhdp hadis memang mudah, tetapi penolakan terhdp Quran, agak sulit. Jadi mau tidak mau, satu2nya jalan bagi mereka adalah : ‘penafsiran kembali.’

The Submitters

Pada tahun 70an, Muslim Mesir mendapatkan solusi brilyan yg bisa membujuk Muslim2 yg terdidik agar tetap jadi Muslim. Namanya adalah Rashed Khalifa. Pada mulanya ia menyatakan telah menemukan mukjizat matematik dlm Quran. Ini dibantah berkali2 sbg penipuan terang2an.

Tapi ia kemudian dianggap selebriti oloh Muslim, sampai suatu saat ia menyatakan diri sbg rasul. Keputusan ini membuat marah para petinggi agama dan ia akhirnya tewas terbunuh ! Tapi sumbangannya penting bagi pembantahan total terhdp hadis dan upanya utk menerjemahkan Quran, menafsirkannya kembali shg dpt menjinakkan pesan2 yg intoleran dan biadab dlm Quran, menciptakan gerakan baru diantara para Muslim pseudo-intellectual yg suka berpura2 bahwa Islam tidak menyerukan pembunuhan kafir yg doyan menumpahkan darah kafir demi jihad.

Pembantahan mereka atas hadis sama saja dgn membantah sejarah Muhammad. Mereka membantah semua perang, semua pembunhannya, genocide terhdp Yahudi Medinah, penjarahannya dsb dsb. Serangan2nya disebut bela diri. Umur Aisha (yg hanya berusia 9 ketika nabi berusia 53 menidurinya) mereka rubah dan mereka membantah gaya hidup seksual, hedonis dan amoral Muhamad yg tercatat dlm ratusan cerita yg diriwayahkan pengikutnya dan disimpan selama lebih dari seribu tahun. Muslim2 penipu ini bertujuan utk menampilkan Quran sbg buku modern penuh dgn mukjizat membuat mereka lupa akan segala jalur logika sampai dgn sengaja merubah segala isi Quran dan menafsirkannya dgn cara yg paling absurd demi me-rasionalisasikan absurditasnya.

Salah seorang malah sampai mencoba meyakinkan saya bahwa kesalahan dlm penghitungan bagian2 warisan, sebenarnya bukan sebuah kesalahan, tapi kesalahpengertian. Katanya : bagian 1/3 utk orang tua + 2/3 bagi puteri2 + 1/8 bagi isteri yg diperintahkan Quran, jumlahnya sebenarnya sama dgn SATU (bukan 1 1/. Kok bisa ? Dijelaskannya bahwa 1/8 bagian isteri harus datang dari bagian yg 2/3 yg diperuntukkan bagi para puteri. Quran sama sekali tidak menyebutkannya, tapi upayanya dan entusiasmenya utk membenarkan kesalahan2 dalam Quran benar2 tidak masuk akal.

Mereka yg membantah hadis menggunakan surah2 Quran berkut ini utk membela pendapat mereka.

[12.111] Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.

dan

[31.6] Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.

Spt dikatakan ayat2 diatas, Muhamad dicemoohkan oleh rekan2nya dan Qurannya dianggap cerita2 tidak masuk akal. Kata ‘cerita’ dlm Arab adalah ‘HADIS.’ Jadi, dlm ayat2 ini ia membela wahunya dng mengatakan bahwa ini bukan cerita (Hadis) yg dibuat2 olehnya.

Ketika Muhamad melontarkan kata2 ini, Bukhari, Muslim dan para kolektor hadis lainnya BELUM LAHIR dan tidak ada cerita atau hadis ttg dirinya. Dlm ayat diatas, ‘nabi’ menolak cerita2 atau hadis2 PARA KAFIR. Bukan cerita2 ttg hidupnya yg belum diceritakan. Tetapi karena ia menggunakan kata “Hadis”, para Muslim pembantah hadis ini menganggapnya sbg bukti bahwa Muhamad menentang Hadis. Betapa membingungkan !

[…] pandang. Sedangkan dalam beberapa tempat lain yang membahas hal yg sama seperti misalnya di “blog agamaku kesaksianku”, menurut saya masih belum memberikan informasi yg cukup tentang topik […]

>>> Pakar ternama, Ali Dashti sendiri bertanya : “Kalau Muhamad memang benar bisa buat mukjizat, membelah bulan, memperbanyak makanan, mengunjungi neraka dan surga pada malam hari dsb spt yg tertera dlm hadis, mengapa ia tidak melakukan mukjizat yg lebih berguna, spt mampu membaca dan menulis ? Apakah masuk akal kalau orang yg bisa melihat dunia akhirat tetapi stelah diberiakn kertas dgn tulisan dlm bahasanya sendiri tidak bisa membacanya ? Muslim percaya bahwa Muhamad bisa melihat mata orang dan membaca pikiran orang. Muhamad sendiri mengatakan bahwa kalau ia memimpin solat, ia bisa melihat pengikut dibelakangnya tanpa perlu menoleh. Tapi utk baca tulis saja, ia tidak bisa ? Diantara semua mukjizat jelimet yg ia buat, bukankah ini mukjizat yg paling sederhana dan paling berguna ?”

Berarti sama mas dengan Yesus yg bisa menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang buta dll, tapi ketika dia disiksa dan disalib dia tidak bisa meloloskan dirinya sendiri dari siksaan itu hingga dia meninggal atau Nabi Musa yg bisa membelah lautan dan keajaiban lainnya tapi waktu dia kecil memakan bara api, padahal dia juga termasuk orang2 pilihan Allah. 🙂

@SWASTIKA menulis :

Berarti sama mas dengan Yesus yg bisa menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang buta dll, tapi ketika dia disiksa dan disalib dia tidak bisa meloloskan dirinya sendiri dari siksaan itu hingga dia meninggal atau Nabi Musa yg bisa membelah lautan dan keajaiban lainnya tapi waktu dia kecil memakan bara api, padahal dia juga termasuk orang2 pilihan Allah.
—————————————-
SEBAB-SEBAB MENGAPA AL-MASIH ‘ISA DISALIBKAN

Kita sering mendengar pertanyaan ini, khususnya sejak dewasa ini. Ini adalah jawapan yang jelas kepada orang orang yang percaya kepada keimanan Kristian- “Ini adalah untuk kita semua dan untuk keselamatan kita, Dia turun daripada Syurga dan dilahirkan oleh perawan suci Maryam dengan Roh Kudus. Dia menjadi manusia dan disalibkan untuk kita oleh Pilatus. Dia menderita dan dikuburkan dan bangkit kembali pada hari ketiga dan naik ke Syurga.”

Berikutnya dihurai beberapa Nas-nas Kitab Suci yang menunjukkan perlunya al-Masih ‘Isa wafat di atas kayu salib sebagai penebusan Manusia :

1.Perlunya manusia sejagat untuk penebusan.

Tidak ada keraguan bahawa semua orang memerlukan keselamatan, kerana dosa terdapat dalam setiap hati manusia. Rom 3:23 berkata: “Semua orang sudah berdosa dan jauh daripada Allah yang menyelamatkan mereka”. Nabi Yesaya 53:6 berkata: “Dahulu kita semua seperti domba yang sesat, masing-masing mengikut jalan sendiri, tetapi Tuhan menjatuhkan hukuman kepadaNya, hukuman yang seharusnya dijatuhkan kepada kita.” Yahya, dalam surat pertamanya, 1:8-10,berkata: “Jika kita berkata bahawa kita tidak berdosa , kita menipu diri sendiri, dan Roh Allah tidak ada di dalam hati kita. Tetapi jika kita mengakui dosa kita kepada Allah, Dia akan menepati janjinya dan melakukan apa yang adil. Dia akan mengampunkan dosa kita dan membersihkan kita daripada segala perbuatan yang salah. Tetapi jika kita berkata bahawa kita tidak berdosa, kita menjadikan Allah pendusta dan firmanNya tidak terdapat di dalam hati kita.”

Di dalam hati setiap manusia terdapat kesedaran bahawa penyesalan tidak akan menghapuskan akibat-akibat dosa yang telah dilaluinya. Ia mesti mempunyai makna yang lebih berkesan untuk memperolehi pengampunan; ini bermakna bahawa kita terpaksa ‘ditebusi Nya’. Kalau tidak, bagaimanakah boleh kita menerangkan kewujudan pengorbanan yang wujud sejak awal masa lagi, dan tersebarnya hakikat konsep pengorbanan penebusan di kalangan kebanyakkan agama di dunia ini.

Adakah bukan kerana pertembungan konsep pengertian yang memerlukan sipesalah untuk menebus dosanya?

2.Bukti daripada alasannya.

Setelah membaca dan mengetahui bahawa Allah adalah kudus dan bahawa manusia berdosa, dan dosa adalah mengaibkan kesucian nama Allah dan membinasakan manusia yang telah diciptakan oleh Allah seperti diriNya. Sekarang sepatutnya Dia menjadi Hakim Tuhan. Tuhan tidak mahu membiarkan kecuali Dia menghukum pendosa. Penyesalan, tetapi tidak kembali kepada peraturan, tidak boleh dijadikan ukuran pergimbangan. Tidak ada sesuatu pun yang boleh menebus dosa, untuk menebus dosa yang lepas. Kemuliaan dan keadilan serta kesucian Allah tidak boleh dibayar dengan pertaubatan/penyesalan sahaja.

3.Penebusan dituntut oleh Undang-undang

Undang-undang Tuhan tidak boleh menolak kebenaran untuk menghakimi, untuk itu berkata: “akibat dosa adalah kewafatan”. Ia menuntut hukuman daripada pesalah. Undang-undang yang mana menuntut pesalah adalah bukan sekadar undang-undang. Undang-undang adalah ‘dakwaan awan’ dan apabila dakwaan ramai tidak boleh melepaskan tuntutan undang-undang, pesalah harus dihukum; atau dia patut dicela kerana tidak jujur dan tidak berpegang kepada undang-undang keadilan. Ringkasnya, undang-undang, larangan Tuhan, menuntut hukuman daripada pesalah atau penebusan dosanya. Di sini hati kita mesti sentiasa penuh dengan pujian dan kesyukuran kepada al-Masih ‘Isa yang menawarkan penebusan ini kepada manusia; dan sebagai keputusannya, setiap orang mestilah menerima Dia sebagai penyelamat peribadi, dalam namaNya, mengampunkan dosa. Kerahmatan kepada semua manusia bahawa penebusan al-Masih ‘Isa ini adalah untuk semua dan tidak seorang pun yang boleh berkata al-Masih ‘Isa wafat untuk dia. .Bagaimana hebatnya perkataan dalam Yesaya 53:12 “Oleh itu Aku akan ,memberikan Dia kedudukan yang mulia, kedudukan di kalangan orang besar dan kenamaan. Dia rela mengorbankan nyawaNya, dan dia dianggap sebagai orang jahat. Dia menanggung dosa banyak orang dan berdoa agar mereka diampuni.”. rasul Paulus berkata di dalam Ibrani 5:8-9, “Tetapi meskipun ‘Isa anak Allah, Dia belajar menjadi taat melalui penderitaanNya. Oleh itu sesudah Dia menjadi penyelamat yang sempurna, Dia menjadi sumber penyelamatan yang kekal bagi semua orang yang taat kepadaNya”

4.Penebusan kesusilaan manusia diperlukan.

Ini adalah benar bahawa manusia mempunyai kesusilaan dan perasaan yang sentiasa untuk penghargaan yang tinggi, keadilan serta kesucian. Jika seseorang tidak senang dengan dosanya dan tidak dapat mencari penebusan, dia mempunyai masalah di dalam jiwanya dan akhlaknya terganggu.

Juga bersetuju bahawa manusia, walaupun jatuh ke dalam perbuatan dosa, perasaan bimbangnya tidak dapat dimusnahkan. Kekuatan kesusilaannya sentiasa boleh mengerti yang mana betul atau salah dan mengambil keputusan untuk memusnahkannya ataupun untuk melakukannya (kebajikan).

Kita boleh berkata bahawa perasaan ini adalah suara Tuhan, Penciptanya , dan sama sekali bertindakbalas kepada hukum undang-undangNya yang telah diberikan melalui Nabi Musai, walau pun perasaan kebimbangan ini sahaja tidak dapat menyelamatkan manusia daripada penghakiman.

Ia boleh mempengaruhi manusia daripada melakukan dosa, tetapi tidak boleh membebaskannya. Percaya kepada undang-undang adalah bagus, tetapi undang-undang juga tidak dapat melepaskannya. Undang-undang, rasul Paulus berkata memempin kita kepada ‘Isa.

Jadi, perasaan kebimbangan atau kesedaran daripada dosa menuntut kita kepada pengantara yang benar, yang menebus dosa kita semua, tetapi dengan semua kepentingan kebenaran ini, semua orang mesti berusaha untuk menyelesaikan masalah kebimbangan dengan melakukan kerja yang benar, dan mengira kerja baik ini adalah persamaan untuk pengampunan daripada Tuhan.

5.Rencana Tuhan Untuk Penebusan.

Jika tidak ada sebarang alasan untuk penebusan, Tuhan tidak akan merancangkannya. ‘Isa berkata di dalam Matius 20:28 “Kamu harus berbuat demikian kerana Anak Manusia datang bukan untuk dilayani : Dia datang untuk melayani orang serta menyerahkan nyawanya untuk membebaskan banyak orang”. Juga di dalam Yahya 3:16 ‘Isa berkata: “Allah sangat mengasihani orang di dunia ini sehingga Dia memberikan Anaknya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada Anak itu tidak binasa tetapi beroleh kehidupan yang sejati dan kekal.”

Dalam Galatia 4:14 rasul Paulus berkata: ‘Tetapi pada saat yang tepat, Allah mengutuskan AnakNya sendiri ke dunia ini. Anaknya itu dilahirkan oleh seorang wanita dan hidup di bawah Taurat.”

Keagungan ayat ini menunjukkan kepada kita bahawa Tuhan mengasihani manusia dengan kasih sayang yang sebenarnya. Kaya dengan pengampunan, kasih ini dilimpahi dengan pengampunan yang telah ditunjukkan oleh ‘Isa yang memberi pernyataan melalui Korban Penebusan beliau dan telah pun menyempurnakannya di atas kayu salib. Dan ini memberitahu bahawa Tuhan bukan sahaja suci dan saksama, tetapi juga maha penyayang.Kesedaran manusia berdosa terhadap penebusan melalui kasih dan kasih adalah ikatan yang menghubungkan dia kepada kayu salib. Tanpanya Tuhan tidak dapat membuktikan kasihNya. Jadi ‘Isa telah berkata, “Jika Aku ditinggikan, Aku akan membawa ramai orang kepadaKu”.

Pembaca budiman, kita hidup dengan penuh perasaan. “Berpeganglah kepada undang-undang baru dan perbuatlah sewajarnya”. Dan “di sinilah adanya persaudaraan baru, terimalah ia”. “Kami bersedia menolong”, Tetapi kata-kata ini adalah kosong yang mana ditinggalkan di atas kayu salib al-Masih ‘Isa. Tanpa kayu salib itu, semua “undang-undang baru” adalah sia-sia sahaja dan “persaudaraan baru” adalah pembohongan dan “pertolongan” bertukar menjadi perluasan senjata.

Kesilapan generasi kita adalah seperti orang-orang Yunani dan Yahudi dahulu; yang mana pendapat mereka tentang penyaliban , memandangnya sebagai suatu kebodohan, kelemahan, remeh serta menyinggung perasaan.

Anggapan kesilapan mereka bahawa mereka terlupa untuk bangun menangis meminta pertolongan, atau berkata, “Anak domba Tuhan yang mengambil semua dosa daripada dunia ini”. Mereka terlupa Firman bijaksana yang termaktub di dalam Amsal 14:34, “Keadilan meninggikan martabat bangsa, tetapi dosa mendatangkan hinaan kepada bangsa”.

selengkapnya baca disini :
http://answering-islam.org/Bahasa/Percaya/penyaliban_isa.html

Muhammad mengaku tidak pernah membuat muzizat:
Q 29:50
Dan mereka berkata: Mengapa tidak diturunkan kepada (Muhammad) mukjizat-mukjizat dari Tuhannya? Jawablah (wahai Muhammad): Sesungguhnya (urusan menurunkan) mukjizat-mukjizat itu adalah tertentu bagi Allah dan aku hanyalah seorang Rasul pemberi amaran yang jelas nyata.

Orang2 pagan Arab pun tahu Muhammad tidak bisa membuat muzizat:
Q 13:27
Dan orang-orang yang kafir berkata: Mengapa tidak diturunkan kepada (Muhammad) satu mukjizat dari Tuhannya? Katakanlah (wahai Muhammad): Sesungguhnya Allah menyesatkan sesiapa yang dikehendakiNya (menurut undang-undang peraturanNya), dan memberi petunjuk ke jalan agamanya, sesiapa yang rujuk kepadaNya.

Muhammad adalah orang biasa yang tidak mampu membuat muzizat ? :
Q 17:93
Atau (sehingga) engkau mempunyai sebuah rumah terhias dari emas; atau (sehingga) engkau naik ke langit dan kami tidak sekali-kali akan percaya tentang kenaikanmu ke langit sebelum engkau turunkan kepada kami sebuah kitab yang dapat kami membacanya. Katakanlah (wahai Muhammad): Maha Suci Tuhanku! Bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi Rasul?

jika ada hadis yg menulis bahwa muhammad membuat mujizat, ini menunjukkan bahwa pengikut muhammad ingin bahwa junjungannya juga membuat mujizat ?
tepi mereka lupa bahwa di quran, junjungannya tidak bisa membuat mujizat.
sahih mana antara hadis dgn quran ?
INI PEMBOHONGAN TERHADAP BERJUTA-JUTA MANUSIA.

@Islambenar,

Simpati buat saudara Islambenar, kerana memiliki sumber yang salah, maka ilmu yang saudara perolehi dan imani menjadi tidak berguna.

Sebaiknya saudara mengkaji ilmu-ilmu saintifik seperti kejadian Alam, Pengembangan Alam Semesta, kepentingan Galaksi kita di Alam Semesta ini.

Saudara patut merenungkan bahawa sepanjang dunia berlangsung tidak ada satu manusia yang dapat menghuraikan atau lebih sinonim dikatakan memecahkan kebuntuan dengan fakta yang begitu otentik (Al-Quran).

Ahli sains kontemporari abad ke 20-21 sebelum ini, mengakui dengan penuh bangganya! bahawa tidak ada seorang yang mengetahui tentang bagaimana kehidupan boleh wujud dan bagaimana alam semesta boleh wujud dan mengembang sebelum pengkajian mereka (Ahli sains ini mengakui merekalah manusia pertama di zaman moden yang memecahkan kebuntuan ini).

Amat memalukan diri manusia yang bergelar Ahli Sains Dunia, kerana tanpa disedari mereka, segala kajian mereka sudah pun diketengahkan oleh Nabi Muhammad saw dengan selengkap oleh petunjuk Allah swt pada masa sekurang-kurangnya 1400 tahun yang lalu.

Nabi Muhammad saw mengetahui TANPA MEMILIKI ALAT_ALAT YANG CANGGIH seperti Teleskop, Komputer, Internet, Telefon, Faksimili, Roket, Kapal Terbang, Helikopter, GPS, Makmal Sains, Buku-Buku Encyclopedia dan macam-macam peralatan canggih.

Juga untuk pengatahuan saudara, ahli Falsafah seperti Socrates, Plato, Aristotle dan lain-lain, langsung tidak setaraf dengan Nabi Muhammad saw. Kajian-kajian mereka “Mandul” (Tidak Sempurna). Nabi Muhammad saw lebih hebat dari manusia Zaman Moden (ahli sains dan bijak pandai) hanya dengan pimpinan Allah swt Pencipta Seluruh Alam, sekalipun Nabi Muhammad saw seorang yang “Ummi”.

Nabi Muhammad saw mempunyai Ilmu dari Pencipta Alam ini yaitu Allah swt yang tiada sekutu bagi-Nya. Nabi Muhammad saw mengetahui bumi ini bulat dan bukan mendatar seperti dakwaan sesetengah pihak. nabi Muhammad saw memiliki pengetahuan tentang peredaran Matahari dan sistem tatasuria kita hanya dengan Petunjuk Allah swt.

Amin.

Semoga saudara Islambenar tidak hanya menyimpan maklumat yang salah, dan tidak menyimpan motif yang tidak benar.

Wassalam.

1. dalam injil, yesus merupakan tri tunggal sehingga dapat juga disebut yesus=allah.dan juga disebut yesus juga manusia bukan ? tapi anda berkata “Semuanya tidak pernah akan dapat menggambarkan Allah! Mengapa? Jawabannya jelas: kita hanya manusia!”. yang saya tangkap jika yesus manusia berarti dia jg tidak dapat menggambarkan allah, tp mengapa dia disebut allah?

2. “Aku dan Bapa adalah satu”,“… Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dia-lah yang melakukan pekerjaan-Nya.” (Yoh 14:10)”.saya misalkan AKU=A dan BAPA=B.
kesimpulan :
A=B, ada pernyataan “Dia”….(yang melakukan pekerjaanya) jika Dia dianggap B, padahal A=B berarti A juga melakukan pekerjaan.knp tidak disebutkan “SAYA” … (yang melakukan pekerjaan).aneh bukan ?

“Semuanya tidak pernah akan dapat menggambarkan Allah! Mengapa?Jawabannya jelas: kita hanya manusia! ”
1. Yesus juga manusia bukan ? berarti dia tidak dapat menggambarkan Allah, tp knp malah dia menjadi Allah ?

“Aku dan Bapa adalah satu”,“… Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dia-lah yang melakukan pekerjaan-Nya.” (Yoh 14:10)”

2. saya misalkan Aku=A, bapa=B. tapi kenapa di pernyataan kedua muncul kata DIA, jika DIA itu bapa (B) maka si A juga melakukan pekerjaan bukan ? knp jadi ada kata DIA ? knp tidak pake SAYA, bukankan A=B ?

@ Dear Pyoak (#374),

Maaf jika semua rahasia Ilahi itu membuat Anda bingung. Tetapi Anda dapat mempelajari itu semua dari Alkitab. Mulailah membaca dan memahaminya, maka semuanya itu tidak sulit kok.

Semoga Roh Kudus memberi pencerahan bagi Anda. GBU.

Yang saya tahu, dan yang saya baca dari literatur penelitian situs-situs dan buku penelitian ilmuwan purbakala timur tengah dan barat: “Allah” berasal dari bahasa arab yaitu al-ilah. “Al” kata sandang “sang”, dan “ilah” ada kata arab yang berarti Tuhan. Jadi kata tersebut adalah asli bahasa arab. Kata Allah adalah murni/asli kata bahasa arab yang dulu digunakan untuk menyatakan seorang dewa arab. “Allah” adalah kata nama, yang ditetapkan hanya untuk menyatakan Dewanya orang arab secara khusus. “Allah” adalah nama pada jaman pra-islam yang sama artinya dengan nama “Bel” (Dewa bumi) dari Babylonia. “Allah” sudah dikenal oleh orang-orang arab jaman pra-islam dan dia adalah dewanya orang-orang Mekkah. Karena sering digunakan kata tersebut akhirnya “Al-illah” di singkat menjadi “Allah”
Nama “Allah” juga dapat dibuktikan dengan jelas terdapat dalam peninggalan arkeologi dan kesusastraan jaman pra-islam.

Dalam jaman pra-islam, pemujaan terhadap Allah dan pemujaan terhadap baal merupakan upacara keagamaan astral (berhubungan dengan benda-benda langit) dalam arti mereka melibatkan Matahari, Bulan dan Bintang-bintang sebagai sesembahan mereka.

Nama seperti Komarudin, Syamsudin dan Najamudin sering dipakai sebagai nama pribadi orang-orang muslim, padahal:
Komarudin adalah penyembah Bulan “Komar=Bulan” “Dinun-Agama”
Syamsudin adalah penyembah Matahari “Syamsun=Matahari” “Disun=Agama”
Najamudin adalah penyembah Bintang “Najmun=Bintang” “Dinun=Agama”

Di Arabia, dewa matahari dipandang sebagai dewa perempuan dan dewa bulan sebagai dewa laki-laki. Dewa bulan dipanggil dengan berbagai nama, salah satunya adalah “Allah”. Jadi nama “Allah” digunakan sebagai nama pribadi dari dewa bulan disamping nama-nama lain yang dikaitkan dengan dewa bulan.

Dewa bulan, kawin dengan dewa matahari. Mereka berdua mempunyai tiga orang putri yang disebut “ Putri-putri Allah”, ketiga putrid tersebut adalah Al-Lata, Al-Uzza dan Manat. Mereka adalah dewa tertinggi bangsa Arab. Simbol penyembahan dewa bulan dalam budaya arab adalah “bulan sabit”. (Suatu symbol yang justru ditolak oleh Musa dan nabi-nabi Tuhan Sebelumnya)

Muhammad dilahirkan didalam lingkungan suku Quraisy. Suku Quraisy adalah pengabdi-pengabdi dewa bulan dan ketiga putri Allah yang juga dipandang sebagai perantara antara manusia dan Allah. Nama ayah dari Muhammad adalah Abdullah (Abdi Allah), secara literal adalah “Abd-Allah”. Dari penjelasan diatas bisa dikatakan bahwa keluarga Muhammad adalah penyembah “Sang Dewa Bulan” atau “Allah”

Kaabah adalah sebuah tempat dimana dewa-dewa orang arab di semayamkan. Jadi setiap kaum muslimin harus menghadap kaabah dalam melakukan sembahyang. Hal ini bertujuan untuk melakukan penghormatan kepada dewa-dewa orang arab yang di semayamkan disana.

Muhammad lahir di Mekah pada tahun 570 sesudah masehi dari pasangan Abdullah (Abd-Allah) dengan Aminah. Dilahirkan dari lingkungan Quraisy yang menguasai kota Mekah dan bertindak sebagai penjaga Kaabah dan penjaga pusat keagamaan yang ada di sekitarnya. Muhammad adlah kerabat jauh dari bangsawan Arab yang bernama Hashim dan di lahirkan dari ranting lingkungan keluarga miskin. Ayah Muhammad meninggal sebelum Muhammad lahir dan Ibunya meninggal ketika Muhammad masih Kecil. Beliau kemudian di asuh oleh kakek dan neneknya yang kaya. Muhammad kemudian diasuh oleh pamannya yang kaya raya, namun tidak berapa lama Muhammad di serahkan kembali kepada pamanya yang hidupnya miskin. Pada saat Muhammad masih belia, ada sebuah cerita yang di percaya umum bahwa ada suatu mahluk surga yang membedah perutnya, mengaduk-aduk isi perutnya dan kemudian menjahitnya kembali. Hal ini kemudian dirujuk oleh Muhammad dalam Surat 92:1, yang secara literal bahasa arab diterjemahkan sebagai: “ Bukankah kami membukakan dadamu untukmu?”

Dalam tradisi islam terdahulu (mula-mula) mencatat kenyataan bahwa ketika Muhammad akan menerima wahyu dari Allah, dia seringkali jatuh ditanah, tubuhnya mulai menghentak-hentak dan matanya mendelik kebelakan dan keringatnya menetes deras. Mereka sering kali menyelimutinya dengan selimut apabila itu terjadi. Ketika beliau dalam keadaan seperti itulah beliau merasa menerima kunjungan-kunjungan ilahi. Stelah keadaan seperti itu berhenti, dia bangkit dan memproklamasikan sesuatu yang menurutnya telah di wahyukan kepadanya. Dari deskripsi mengenai hentakan-hentakan dan mata yang mendelik tersebut ilmuwan menyimpulkan bahwa gejala-gejala tersebut adalah serangan semacam epilepsi. Kenapa? Karena dalam budaya Arab jaman Muhammad, serangan epilepsy sering diartikan sebagai tanda religius yang menunjukkan seseorang telah kerasukan roh jahat atau menerima kunjungan ilahi. Mula-mula Muhammad menganggap dirinya telah kerasukan roh jahat, sehingga beliau selalu cemas dan stress bahkan pernah berniat untuk bunuh diri. Namun istrinya yang sangat setia berhasil mencegah ke inginan tersebut dengan mengatakan orang sebaik Muhammad tak mungkin kerasukan roh jahat.

Seiring dengan perkembangan waktu, dan setelah beliau memproklamasikan dirinya telah menerima wahyu dari Allah. Muhammad mulai berkotbah, tetapi Beliau selalu menjadi bahan tertawaan dan ejekan dari masyarakat luas, bahkan dari keluarganya sendiri. Pada saat kebencian terhadap Muhammad telah memuncak akibat kotbah-kotbahnya, orang-orang Mekkah kemudian mengepungnya. Ini adalah hal tersulit yang di hadapi oleh Muhammad. Untuk menyenangkan anggota keluarganya dan masyarakat luas kota Mekkah yang penyembah berhala dan juga para anggota suku Quraisy, beliau kemudian memutuskan bahwa hal terbaik yang dapat dilakukannya ketika itu yaitu mengakui bahwa pantas-pantas saja jika orang bersembahyang dan menyembah ketiga putri Allah: Al-Lata, Al-Uzza, dan Manat.

Hal inilah yang menyebabkan munculnya “ayat-ayat setan” yang sangat terkenal dalam Quran. Dimana ketika itu Muhammad dalam posisi yang sangat-sangat terjepit dan lemah sehingga mengalah pada tuntutan dan keinginan para penyembah dewa bulan di Mekah (Surat 53:19). Ilmuwan mengatakan dikuasai oleh ispirasi Setan.

Muhammad pernah di tegur oleh murid-muridnya yang berada di Medinah. Kenapa Muhammad jatuh kedalam penyembahan banyak dewa (polytheisme). Mereka kemudian menasehatinya dan melarangnya. Karena teguran itu, Muhammad kemudian melakukan perbaikan dan menyatakan, bahwa jibril sendiri turun dari surga dan menghardiknya, karena dia telah mengijinkan setan mengilhaminya untuk menyetujui penyembahan ketiga putri Allah oleh orang-orang Mekah.

Muhammad kemudian bertobat lagi dan kembali menyembah satu-satunya Allah. Ia kemudian menyatakan bahwa Allah dapat me-nasakh-kan, yaitu “mencabut” ayatNya sendiri, atau dengan kata lain membatalkan wahyu yang di berikanNya terdahulu. Nantinya setelah kematian Muhammad “ayat-ayat setan” tidak dicantumkan dalam teks Alquran (Ayat-ayat tersebut dibatalkan).

Sadar atau tidak sadar tentu ini menjadi bahan tertawaan.
Demikian sementara ulasan dari penelitian para ilmuwan-ilmuwan yang dapat saya sampaikan.
Lain waktu akan saya sambung kembali.

Agama benar adalah islam (menurut orang islam)
Kenapa, karena kalau ada bukti yang berlawanan dengan isi quran pasti yang dibenarkan adalah quran. Meskipun nyata2 bukti dari sejarah menyatakan hal yang bersebrangan dengan quran.

Contoh hadis bukhari melawan quran, muslim berpendapat hadis yg salah, karena menceritakan ttg muhamad dan kejelekannya.
Hadis muslim melawan quran, hadis muslim yg salah, karena menjelekan muhamad.

Jadi hadis-hadis yg sekiranya enak didengar dan tidak berlawanan dengan quran sajalah yg diterima oleh muslim. 100 tahun kedepat, kalau ditemukan lagi hadis yg melawan quran, maka hadis tersebut harus dihilangkan/tidak diterima sebagai “hadis yang shahih”.
Jadi mungkin 100 tahun kedepan tinggal 2 atau 3 hadis bersisa.
Dengan begitu kebenaran di quran benar-benar terbukti!
(karena semua dokumen penting pendukung quran sudah ditolak karena tidak sesuai dengan quran)

Ini sama aja dengan analogi ini:
Misal, saya seorang manusia, yang pada suatu malam merenung sambil duduk minum kopi. Lalu tiba2 pandangan saya gelap , dan saya mendapat ilham dan ide, tentang proses pembentukan bumi.
(ini terlepas kata dokter yg bilang saya ndak boleh minum kopi karena ada darah tinggi).

Lalu, saya memutuskan untuk mengutarakan teori saya ke orang banyak. Saya namakan teori saya, teori “nasi rendang”.
Teorinya begini: “bumi itu terbentuk dari hasil perkawinan matahari dan bintang”
Saya berikan argumentasai beserta fakta dan dokumen pendukung (yang saya dapet saat saya mata gelap!), sbg berikut:
Jutaan tahun lalu nasi dan rendang yang ada di matahari dan bulan berputar dgn kecepatan yang sangat tinggi. Sehingga berdasarkan azaz gaya cetrifugal, nasi dan rendang TERCIPRAT dari masing-masing bulan dan matahari dan ada yang bersatu membentuk bumi, itulah proses perkawinan antara bulan dan matahari sehingga membuahkan bumi.
Buktinya, di bumi banyak sekali ditemukan nasi dan rendang!

Sebulan kemudian ada yg orang yg menyanggah teori Nasi rendang saya.
Dia bilang: “Hey berdasarkan fakta A, B, C,
teori kamu salah!. Nyata2 bumi terbentuk NHACHO dan TACO dan dikuatkan oleh fakta dari penelitian para ilmuwan lain menggunakan sistem carbon, dan jurnal ilmiah yang shahih yg terbit di NGHACO dot com. Lalu kenapa kamu bilang bumi hasil perkawinan matahari dan bulan?

Terus pembelaan saya adalah :
Fakta A, B, C Melawan/berlawanan dengan teori dan fakta yg saya miliki. Oleh karena itu kamu yg salah, saya yang benar. Kan sudah saya bilang!

Lho kok?

Saya bilang :
Iya karena itu turun dari atas, pada waktu mata saya gelap!
Jadi teori kamu yg salah, saya yg bener! Kecuali kalau teori kamu mendukung/tak bertentangan dengan teori saya.
Saya balik bertanay: Yang turun dari atas itu berasal dari Siapa?

Kemudian seterusnya, ada beberapa orang lagi datang kepada saya dengan mengemukakan Fakta yang nyata-nyata dapat diterima.
Tapi tetap saya bersikukuh, Saya benar, kalian salah, karena fakta kalian TIDAK SESUAI dengan FAKTA saya.
dan fakta saya didapat dari langit.

Lho, siapa yang ngelihat fakta kamu turun dari langit?

Saya jawab : Mas Heru dan Mas Sukir.

Dimana keduanya, kami ingin bicara.

saya jawab : mereka sudah tak ada lagi di dunia.

Kembali lagi ke quran,
Orang mau kritik apa aja tentang ke tidak sepadan an sejarah antara quran dan hadis, maka hadis mereka bilang salah karena yg bener haruslah quran.
Yang bener adalah quran. Karena quran turun langsung dari langit!

Nah pertanyaan yg terus menerus ada di otak saya adalah.
Benarkah quran turun dari langit.
Saya jadi bertanya, Siapa yang melihat datangnya “wahyu” kalau semua bukti sudah dinyatakan “tidak Shahih”

Mungkin inilah yang disebut oleh quran di salah satu ayatnya yg berbunyi : “…karena kami selalu menjaganya..”
Kaminya itu siapa, walahualam! satu , dua tiga manusia/ahli tafsir? Malaikat? malaikat+manusia? Tuh@n?

Terus, menjaganya itu bagaimana, walahualam! Menghapus ayat, mengedit, memberi keterangan adalah termasuk menjaga. (menjaga jgan sampai yg salah ketahuan)

Peace. Harap jangan tersinggung.

@jelasenggak

Agama benar adalah islam (menurut orang islam)
Kenapa, karena kalau ada bukti yang berlawanan dengan isi quran pasti yang dibenarkan adalah quran. Meskipun nyata2 bukti dari sejarah menyatakan hal yang bersebrangan dengan quran.

——————————————————————————
hm, kalo kristen gimana ya? jadi semua umat nasrani di forum ini cuman “ya ya ya..ya..ya bener..o iya, bener, ya, itu bener, yup, itu juga bener..” dalam menanggapi argumen muslim di forum ini ya?? =)

—————————————————————————-

Contoh hadis bukhari melawan quran, muslim berpendapat hadis yg salah, karena menceritakan ttg muhamad dan kejelekannya.
Hadis muslim melawan quran, hadis muslim yg salah, karena menjelekan muhamad.

————————————————————————————

emang ada kejelekan Muhammad ya di hadis riwayat bukhari/muslim? yg mana ya? loe dah beli bukunya kan? ceritain dong.. =)

terimakasih. =)

@ nittenichiryu

>>> emang ada kejelekan Muhammad ya di hadis riwayat bukhari/muslim? yg mana ya? loe dah beli bukunya kan? ceritain dong.. =)

Suer gua juga bingung itu hadist bukhari/muslim dapet darimana dia, yang dia cuplik apa ya bener hadist bukhari/muslim, sok yakin banget sih, emang sih Hadist Bukhari Muslim banyak yg diyakini umat Islam tapi yg dia copy paste apa bener Hadist Bukhari Muslim..???????

Jadi pengen minta dikirimin bukunya juga, habis Kitab2 ngaji orang dikampung saya sehabis shalat ya cuma AL-Qur’an.

Lam hangat

378 jelasnggak

Agama benar adalah islam (menurut orang islam)
Kenapa, karena kalau ada bukti yang berlawanan dengan isi quran pasti yang dibenarkan adalah quran. Meskipun nyata2 bukti dari sejarah menyatakan hal yang bersebrangan dengan quran.

=====================

Betul sekali…. malah orang muslim disuruh nunjukkan bukti Quran ditulis pertamakali di daun, tulang, kulit binatang dll… gak ada yg bisa….hehehe….

masak kalah sama Bible yg katanya palsu…. hiyeee….!! Pliss dech.

380 swastikawati:

Suer gua juga bingung itu hadist bukhari/muslim dapet darimana dia, yang dia cuplik apa ya bener hadist bukhari/muslim, sok yakin banget sih, emang sih Hadist Bukhari Muslim banyak yg diyakini umat Islam tapi yg dia copy paste apa bener Hadist Bukhari Muslim..???????

=============

Aduh Jeng… tapi ya gpp.. memang gue yakin 99,9% muslimah indonesia dan dunia gak ngerti dan gak pernah baca Hadish Sahih Bukhari, makane pede banget pake burka/jilbab….hehehe…pengennya islami tapi gakmau di poligami.

Kok jadi OOT…. Sorry Mas Dewo. GBU

@garengpong

Main-main dong ke Topik Lain.. =)

Biar rame.. =)

Jadi ngga pemikiran (akal) orang yang itu-itu aja.. =)

Salam. =)

Hmm…mencoba mencari jalan tengah?
Jika memang konsep ketuhanan yang anda utarakan sebegitu meyakinkannya tapi kenapa dalam Al-Quran sendiri Allah berfirman supaya jangan mengatakan “Tuhan itu tiga” ? juga secara tegas mengatakan bahwa Isa atau Yesus adalah hamba Allah bukan Tuhan? Dan yang meninggal di kayu salib adalah Yudas Iskariot yang diserupakan wajahnya oleh Allah dengan Yesus?
Hanya dengan membaca terjemahan Al-Quran saja tanpa harus menafsirkan lebih lanjut umat muslim sudah bisa membaca perbedaan konsep ketauhidan agama Islam dan Nasrani.

salam buat semua makhluk tuhan ahli fikir d blog ini…especially 2 dewo; owner blog ini…

sy nemu blog ini saat baca2 tt manusia pertama…
dan sy hanya ingin berkomentar…bahwa manusia yg survive sekarang adalah keturunan anak adam yg tidak menikah sedarah…

tidak semua anak adam menikah dengan saudara perempuannya…

bila saudara dewo ragu…silahkan surfing…d internet…d toko buku muslim…bahkan dalam agama yahudi (bila bisa dibilang seniornya islam dan nasrani) pun ada kisahnya

tentu yg berharga itu adalah proses pencariannya…lebih dari sekedar pembuktian Ilmiah seperti misalnya tt apakah bumi lebih muda dari y diperkirakan…tt y berharga adalah proses keilmuan yg mempelajarinya…

oleh karena itu sy sangat tertarik untuk terus mengikuti blog ini…bila d ijinkan =)

blog seseorang dan orang-orang yg mau terus belajar tt sesuatu sxpun hasilnya dia sudah teguhkan…

sesungguhnya para pemikir dan ahli kitab pun mendapat tempat di syorga seketika setelah ber Syahadat, ber Tauhid…
sexpun sexber ahli sihir y melawan Musa as…sexpun sexber sampah masyarakat yg meninggal d tiang salib y bersebelahan dgn tiang salib Isa as…sexpun sexber ayah yg mengubur anaknya hidup-hidup….sxpun sexber panglima perang y telah memenggal ratusan muslimin y berjihad bersama Rasulullah SAW…

dan bila tanpa Syahadat dan Tauhid, hal sebaliknya pun dapat terjadi, sexpun sexber Abu Thalib y telah ikut membesarkan Rasul dan Islam pada masa-masa sempit…

Allah merahmati Manusia dgn Akal dan Qalbu…

terima kasih atas waktu dan kebesaran jiwa y d berikan pada sy

sy akan sangat senang bila saudara Dewo dkk mau berkunjung k blog sy: abouedipoo.wordpress.com

cu in the future

Nb:

1. Hadist VS Al-Quran

bila berbentrokan tentu kami lebih percaya pada Firman Allah daripada kata-kata orang…

Al-Quran tidak dijaga dalam bentuk kertas atau tulang, tp dalam bentuk hafalan sekian ribu muslim….kertas atau tulang hanya media zaman dulu…liat media zaman sekarang…Al-Quran sudah digital…Keaslian Al-Quran lebih terjaga dari hadist…Al-Quran tidak d tambah dan tidak d kurangi…

tidak seperti pihak gereja yg menghilangkan bagian-bagian injil yg membahayakan dogma gereja..

2. Ayat Al-Quran tt Nasrani yg ber tuhan tiga dan Ayat Al-Quran tt Isa y d tanyai tt pengangkatan Isa menjadi tuhan oleh kaumnya…

adalah bukti kronologis waktu bahwa saat Al-Quran turun, umat nasrani sudah men tuhan kan Isa as dan sudah menjadikan Tuhan itu Tiga sekalgus satu (Tritunggal/Trinitas)

3. Nama Allah
benar…kata-kata ALLAH adalah nama tuhan kuno…sudah ada sejak adam turun k bumi…tentunya sudah d kenal sebelum Muhammad berdakwah…

karena memang bukan Muhammad yg membawa nama Allah…

Ingat…
syariat y d bawa Muhammad, Syariat Islam adalah TAUHID…Satu Tuhan…
Penyembahan…Penyerahan diri pada satu tuhan yg menciptakan segala sesuatu…

Satu Tuhan…Satu Wujud…Satu Eksistensi…Tuhan Maha Pencipta…Tuhan Muhammad SAW…Tuhan Isa as…Tuhan Musa as…Tuhan Ismail as…Tuhan Ibrahim as…Tuhan Nuh as…Tuhan Idris as…Tuhan Seith as…Tuhan Adam as

bahkan Tuhan Iblis sexpun

Satu Tuhan…
Satu Illah…
Allah

=)

wakaka…ajaran gado-gado yang gak jelas, disatu sisi memakai pembenaran dari Islam yang anda gak tahu itu.

nih satu aja buat kamu :

1Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

sama dengan ayat berikut :

pada mulanya bakso, bakso bersama tukang bakso dan bakso itulah tukang bakso

wakakakakakak 1000X

Tentang Trinity, saya merekomendasikan buku ini: http://www.theonlytruegod.org/id. Bagi saya amat meyakinkan.

[…] pandang. Sedangkan dalam beberapa tempat lain yang membahas hal yg sama seperti misalnya di “blog agamaku kesaksianku”, menurut saya masih belum memberikan informasi yg cukup tentang topik […]

sangat disayangkan anda mengait2kan dua agama yang sudah kita ketahui saling bertentangan..

saya ada menulis tentang tritunggal di http://mojackogembul.wordpress.com/gerejawi-2/gerejawi/tritunggal-maha-kudus/

eeehh ,..kalo gitu gwe mo nanya apa bedanya tuhan ma firman kalo pada awalnya tuhan itu adalah firman …? dasar org sakit wkwk
dan gimana ada dulu perkataan sebelum ada yang yg mngatakan coyy hha dasar pada beg*o lu wkwkwk otak tuh pake dong huh dasar picik ..wkwk ..
inna dina ingdallahil islam :sesungguhnya agama yang paling baik itu adalah agama islam coy ..
ok men pake rassiomu …salam lakum dinukum waliyadin ..jgn bawa 2 al_qur:an ..gwe gak trima al:qur:an di bandingin sama qitab yg sudah dirubah org muna kayak kalian ..camkan tuuuhh

sodara sodara ku semuaa,,,, baik itu kristen, islam, hindu, budha, ato papun agama loe,,,,,, di dunia ini tidak ada kebenaran sejati,,,,, insya alloh kalo udah waktunya ntar kita tahu semua yang mana yang benar dan yang mana yang salah,,,,, cos menurutku sekalipun seluruh manusia di dunia ini mengingkari dan gak mau tunduk pada firman alloh,,, itu sama sekali gak ada pengaruhnya atas kemuliaan Allah….. cos yang sebener-benernya itu adalah ALLOH gak butuh manusia dan gak butuh apapun……. soo urusin aja ya keimanan kita masing-masing

YESUS ANAK ALLAH
BUKAN ALLAH ANAK

Istilah Anak Allah yang merupakan predikat dari Yesus bukan berarti bahwa Yesus dilahir oleh Allah secara biologis.
KIta akan simak ayat2 Alkitab di bawah ini yang menunjukkan mengapa Yesus di sebut sebagai Anak Allah.

Identitas Yesus sebagai Anak Allah di kabarkan oleh Malaikat menjelang kelahiran Yesus, Lukas 1:26-32, “Dalam bulan keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan,..: nama perawan itu Maria…Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan anak laki-laki..Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi..”

Setan mengakui bahwa Yesus Anak Allah.
Setan dengan pertanyaan yang licik dan menjebak berkata kepada Yesus, Lukas 4:3,4, ” Lalu berkatalah Iblis kepadaNya:” Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.”
Lukas 4: 41, setan2 berteriak : ” Engkau adalah Anak Allah”.
Lukas 8:28, setan yang merasuki tubuh seorang laki2 berkata dengan suara keras :” Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi.”
Matius 27:54, kepala pasukan mengakui : “Sungguh Ia ini adalah Anak Allah”
Bahkan Allah sendiri mengakui Yesus adalah Anaknya, sesaat setelah Yesus di baptis, Lukas 3:22, terdengar suara dari langit “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”
Yohanes yang membaptis Yesus di Yohanes 1:33-34, mengatakan : “..tetapi Dia yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia Inilah Anak Allah.”

Mengapa Yesus di sebut Anak Allah?

Atas dasar apa para Malaikat, setan, Rasul2 Yesus, kepala tentara dan bahkan Allah sendiri mamanggil Yesus dengan identitas Anak Allah.

Di kisah 10:43, Rasul Petrus memberi kesaksian bahwa “Tentang Dialah ( Yesus ) semua nabi memberikan kesaksian”
Di Roma 1:2-3, Rasul Paulus memberikan penjelasan’
Injil itu telah di janjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci, tentang Anak-Nya, yang menurut daging di peranakan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus.

Ya, para nabi memberi kesaksian tentang Yesus ribuan tahun sebelum Yesus lahir.

Sebelum Abraham ada, Aku (Yesus) telah ada
Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Siapa saja menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.” Kata para pemuka Yahudi kepada-Nya, “Sekarang kami tahu bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Siapa saja yang menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. Apakah Engkau lebih besar daripada bapak kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabi pun telah mati; dengan siapa Engkau samakan diri-Mu?” Jawab Yesus, “Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikit pun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami, padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan aku menuruti firman-Nya. Abraham bapakmu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita.” Lalu kata para pemuka Yahudi itu kepada-Nya, “Umur-Mu belum lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?” Kata Yesus kepada mereka, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, sebelum Abraham ada, Aku telah ada.” Lalu mereka mengambil batu untuk melem;pari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah. (Yoh 8:51-59).

Sepanjang pembicaraan-Nya dengan para pemuka Yahudi, Yesus telah memberi indikasi tentang identitas-Nya. Hal ini membuat marah para lawan-Nya dalam proses komunikasi tersebut. Sampai titik ini, mereka telah mencap-Nya sebagai seorang pembohong, menuduh diri-Nya sebagai seorang Samaria dan kerasukan setan (lihat Yoh 8:48). Jadi, tidak mengherankanlah kalau mereka kemudian bertanya kepada-Nya: “Dengan siapa Engkau samakan diri-Mu?” (Yoh 8:53). Sungguh sukar bagi mereka untuk menerima apa yang dikatakan Yesus, bahwa diri-Nya lebih besar daripada Bapak Abraham (lihat Yoh 8:52-57). Akan tetapi, situasinya menjadi semakin “parah” ketika Yesus berkata: “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, sebelum Abraham ada, Aku telah ada” (Yoh 8:58). Karena pernyataan-Nya itu mereka mengambil batu untuk melempari Dia (lihat Yoh 8:59).

Yoh 17:24, Yesus berdoa :
Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.
Dihadirat Allah, Yesus sudah ada sebelum dunia di jadikan.

Lalu.. siapa Yesus sebenarnya ? kenapa permulaannya ada sejak jaman dahulu kala, bahkan Yesus ada bersama Allah sebelum dunia dijadikan.

Yesus adalah mahluk Roh yang pertama atau Malaikat pertama yang di jadikan
oleh Alllah.

Amsal 8:22-31, menjelaskan bahwa Yesus adalah ciptaan Allah yang pertama.
8:22 TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala.
8:23 Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada.
8:24 Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air.
8:25 Sebelum gunung-gunung tertanam dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir;
8:26 sebelum Ia membuat bumi dengan padang-padangnya atau debu dataran yang pertama.
8:27 Ketika Ia mempersiapkan langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit pada permukaan air samudera raya,
8:28 ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, dan mata air samudera raya meluap dengan deras,
8:29 ketika Ia menentukan batas kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya, dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi,
8:30 aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya;
8:31 aku bermain-main di atas muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi kesenanganku.

Kesaksian Rasul Paulus juga menegaskan bahwa Yesus adalah permulaan ciptaan Allah, dengan kata lain Yesus adalah Malaikat pertama yang di ciptakan oleh Allah.
Kolose 1:15-20
Keutamaan Kristus
1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan
1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu , yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
1:17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati , sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.
1:19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
1:20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya , baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.

Bahkan Yesus sesudah dibangkitkan dan berada di Sorga, menegaskan melalui sebuah wahyu yang di sampaikan kepada Yohanes, bahwa Dia adalah permulaan ciptaan Allah.
Wahyu 1:1-3
1:1 Inilah wahyu Yesus Kristus , yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.
1:2 Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.
1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
dan di pasal 3:14, Yesus dengan tegas menyatakan bahwa Dia adalah “permulaan dari ciptaan Allah”

Yesus ikut serta dalam proses penciptaan alam semesta, termasuk penciptaan manusia yang pertama Adam dan Hawa.
Ibrani 1:1-4 menjelaskan hal itu ..”Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta”
(Ibrani 1:1-4) Allah Berfirman dengan perantaraan Anak-Nya
1:1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
1:4 jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.

Bagaimana Yesus yang berada di Sorga bisa berada di Bumi dan lahir sebagai manusia.

Ini adalah hasil kerja Roh Suci Allah yang memindahkan kehidupan Yesus di Sorga untuk lahir sebagai manusia di bumi.
Ibrani 1:5-13
1:5 Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: “Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?” dan “Aku akan menjadi Bapa-Nya dan Ia akan menjadi Anak-Ku?”
1:6 Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: “Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.”
1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: “Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api.”
1:8 Tetapi tentang Anak Ia berkata: “Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.
1:9 Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu.”
1:10 Dan: “Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu.
1:11 Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian;
1:12 seperti jubah akan Engkau gulungkan mereka, dan seperti persalinan mereka akan diubah, tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.”
1:13 Dan kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu Ia pernah berkata: “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu?”

Derajat Yesus pada saat di bumi sedikit lebih rendah dari pada Malaikat-Malaikat.
Ibrani 2:5-9
2:5 Sebab bukan kepada malaikat-malaikat telah Ia taklukkan dunia yang akan datang, yang kita bicarakan ini.
2:6 Ada orang yang pernah memberi kesaksian di dalam suatu nas, katanya: “Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya, atau anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
2:7 Namun Engkau telah membuatnya untuk waktu yang singkat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat,
2:8 segala sesuatu telah Engkau taklukkan di bawah kaki-Nya. ” Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepada-Nya, tidak ada suatupun yang Ia kecualikan, yang tidak takluk kepada-Nya. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepada-Nya.
2:9 Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.

Dan di ayat-ayat berikut nya kita bisa lihat alasan2 mengapa Allah membawa putraNya untuk lahir sebagai manusia.
Ibrani 2:10-18
10: Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah–yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan–,yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan.

11: Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,

12: kata-Nya: “Aku akan memberitakan nama-Mu kepada saudara-saudara-Ku, dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaat,”

13: dan lagi: “Aku akan menaruh kepercayaan kepada-Nya,” dan lagi: “Sesungguhnya, inilah Aku dan anak-anak yang telah diberikan Allah kepada-Ku.”

14: Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;

15: dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.

16: Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.

17: Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.

18: Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.

Mungkin cukup itu saja pembuktian saya bahwa Yesus adalah Anak Allah karena memang Yesus adalah Anak yang pertama dijadikan oleh Allah, Malaikat pertama yang diciptakan.

Sebagai referensi malaikat2 di sorga di sebut sebagai Anak-Anak Allah.
Ayub 1:6, “Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap Tuhan..”

Yth saudara saudari yang terkasi dalam Tuhan Yesus
Nama saya : Ir. Johanes Sudarsiman
Mencoba memberikan kesaksian saya secara pribadi mengenai Kebenaran Trinitas saya tulis diwebsite, silahkan lebih detail di download di website paling atas ketik: kebenaran_trinitas.com
Pada suatu hari saya berdebat dengan adik kandung saya mengenai Trinitas, perdebatan seru sampai tengah malam tapi tidak ada penyelesaian yang bagus, suatu malam saya berdoa minta Tuhan Yesus supaya Roh Kudus menerangi saya, kemudian kira-kira tengah malam jam 2 sepertinya saya diterangi oleh Roh Kudus, semua firman yang pernah saya baca teringat kembali terangkai secara indah sekali membentuk suatu pengertian akan Kebenaran Trinitas , kemudian kebenaran ini saya tulis dalam sebuah buku yang ada dalam internet dengan Website: kebenaran_trinitas.com. Disini saya mencoba secara garis besar menerangkan Trinitas dan saya berdoa supaya Roh Kudus menerangi Bapak Ibu saudara saudari sekalian, dalam membaca buku mengenai kebenaran akan Trinitas bukan doktrin Trinitas karena semuanya ada ditulis dalam Alkitab.
Saya berharap Tuhan Yesus menerangi dan memberkati para pembaca
Hormat Saya
Ir.Johanes Sudarsiman
Penjelasan mengenai Trinitas secara singkat yaitu kesatuan antara BAPA (Tuhan YAHWEH), Putra (Yesus) dan Roh Kudus, Kalau kita berbicara mengenai Tuhan tidak lepas dari pengertian kuasa yang dimiliki, kalau Tuhan tidak punya kuasa tidak perlu dibicarakan.
Wujud Tuhan YAHWEH (dalam Alkitab ditulis TUHAN) adalah Roh (bisa di baca dalam P. Lama: Kejadian: 1:2-5), yang menciptakan dunia beserta isinya adalah Roh Tuhan YAHWEH, tanda ketuhanan adalah adanya kuasa dan mujizat yang bisa dilihat oleh ciptaannya.
Sedangkan manusia terdiri dari tubuh (daging), jiwa (rasa sedih, senang dll) dan roh, karena manusia mempunyai roh maka manusia bisa berfikir dan berbudaya, sedangkan binatang tidak mempunyai roh, inilah yang membedakan manusia bisa berfikir dan berbudaya sedangkan binatang tidak bisa berfikir dan berbudaya (Ayub 32:8, Yakobus 2:26, Yohanes 6:63-65, Daniel 5:12, Yesaya 11:2, 1 Tarawikh 22:12).
Tuhan Yesus adalah Roh Tuhan YAHWEH (BAPA) yang dimasukan kedalam kandungan perawan Maria dalam bentuk Roh Kudus (Matius1:18), karena kesamaan Roh Yesus yang berasal dari Roh BAPA maka Yesus 100% Tuhan, sebab Roh yang mempunyai kuasa mujizat, kesembuhan, kebangkitan, pengampunan dosa dan masuk kerajaan sorga, jadi Yesus adalah Tuhan pertama karena kesamaan Roh Yesus dan Bapa, kedua karena Rohnya sama dengan BAPA maka otomatis mempunyai kuasa yang sama(Matius 28:18) , hanya kuasa tentang hari kiamat terjadi tidak diberikan Tuhan Yesus yang tahu hanya BAPA (P. Baru: Matius: 24:34-36), dan Tuhan Yesus 100% manusia karena mempunyai tubuh yang sama dengan manusia yang bisa merasakan lapar, sedih dll (P. Baru: Matius: 4:1-4).
Kuasa sampai kepada BAPA, tidak ada seorangpun bisa sampai kepada BAPA tanpa melewati Yesus (Yohanes 14:6; Yohanes 10:25-30; Yohanes 14:9-10 ), berdasarkan kuasa ini merupakan suatu bukti kebenaran akan Trinitas, karena sampai ke BAPA harus melewati Yesus, maka kuasa Yesus sama dengan kuasa BAPA, dengan demikian Yesus dan BAPA adalah satu.
Yesus mempunyai kuasa pengampunan dosa ( Kisah para rasul 13:39; Matius 9:6 Lukas 5:24-25; Yohanes 8:24) dengan kuasa pengampunan dosa menunjukan bahwa Yesus adalah Tuhan, bagaimana Yesus bisa mengampuni dosa kalau Dia bukan Tuhan? Tentu saja Dia Tuhan karena Rohnya yang sama maka Yesus bisa mengampuni dosa, kuasa pengampunan dosa ini merupaka bukti Trinitas, bahwa kuasa BAPA sama dengan kuasa Putra.
Yesus mempunyai kuasa Penghakiman, pada akhir jaman yang mengadili orang hidup dan mati adalah Yesus (Yohanes 5:22; Yohanes 5:27; P. Baru: Ibrani: 4:15; Yohanes 9:39; Matius 19:28; Lukas 22:30; Kisah para rasul 10:42; II Timotius 4:1; Yohanes 12:48 ) berdasarkan kuasa penghakiman ini membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan yang menyatu dengan BAPAnya karena BAPA tidak ikut mengadili.
Banyak kuasa yang membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan tapi penulis hanya menyajikan 3 kuasa yaitu Kuasa sampai kepada BAPA, Kusa pengampunan dosa dan Kuasa penghakiman pada hari kiamat, berdasarkan kuasa inilah Yesus adalah Tuhan dan kuasa Yesus sama dengan kuasa BAPAnya maka Trinitas dibangun berdasarkan kesamaan Roh dan Kuasa yang diberikan BAPA kepada PutraNYA yang tunggal, HalleluYah amin.
Akhir kata penulis menyampaikan: siapa yang mengetuk, pintu akan dibukakan, siapa yang mencari kebenaran dia akan mendapatkan dan siapa yang mendapatkan dia harus bersaksi tentang kebenaran.
Yang terhormat Bapak-Bapak silahkan mendownload di website paling atas ketik: kebenaran_trinitas.com

[…] Tri Tunggal Mahakudus Kembalinya al- ‘isa akhir zaman, Kembalinya al- ‘isa akhir zaman. prakata. bab 1: tentang akhir zaman hadis. diambilnya kembali al-qur’. islam menjadi tamu asing negeri sendiri. […]

Salam damai bagi kita semua.

Memang benar,jika manusia tidak akan pernah puas jika kehendaknya tidak tercapai. Mencari kebenaran bukan lah hal mudah apalgi kita manusia… Butuh berapa tahun kira-kira lamanya? bahkan mungkin sampai mati, siapa yang benar… maka dari itu perlu adanya Hikmat/hidayah/pencerahan dari Tuhan. Namun sebelum kita bisa mendapat Hikmat kita harus berIman. Beragama dan berIman/meyakini apa yg memang sudah kita pegang teguh selama kita masih hidup. Imani/Yakiini tanpa ada paksaan, ikatan, dari orang lain maupun dari hal eksternal lain seperti nenekmoyang,budaya. Hanya diri sendiri dan Tuhan. kita adalah milikNya. maka kita akan kembali kepadaNya juga. Namun selama kita ada didunia fana, kita akan terus mencari, ber evolusi, dll layaknya manusia.
Manusia memiliki kehendaknya, terserah bagaimana ia menggunakannya. Apa yang mereka imani, mari kita terima dengan kerendahan hati, pada akhirnya kita akan mati sendiri, menghadap ke akherat juga sendiri, dosa juga ditanggung sendiri…. karena Tuhan sudah memberikan kesempatan kita hidup di dunia fana untuk sebaik-baiknya mencari kebenaran tentang Iman. Aku mengImani tentang eksistensi Tritunggal, Iya,memang mungkin bagi non kristian ini adalah hal yang sensitif bahkan salah, dan aku juga tahu…Iya memang aku banyak melihat Al-Quran lah yang bisa menjelaaskan tentang eksistensi Trittunggal. Namun entah kenapa.. aku masih sangat mengImani akan Allah(Maha segalanya), Putra(Yesus Kristus) dan Roh Kudus, Firman Allah yanh Hidup (aku beriman percaya tanpa ada desakan,paksaan dari orang lain termasuk keluarga,dll). Karena aku merasa mendapat ketenangan walapun hidupku penuh dengan beban.Namun…kembali lagi, Aku akan masuk neraka atau surga adalah urusan pribadi aku dengan Tuhan, begitu juga dengan manusia lainnya. Perbedaan akan selalu ada,hitam dan putih, siang dan malam, awal dan akhir, laki dan perempuan… dan pada saatnya nanti, dunia ini berakhir..akan menjadi satu kesatuan
Yang terpenting adalah… selama didunia fana yang masih ada ini, pergunakanlah hidup karunia Tuhan beri sebaik-baiknya. Dan berterimakasihlah kepada semua orang atas semua nasehat yang mau dibagikan. Dan sampai saat ini aku masih mencari kasih sayang Tuhan…
Imani apa yang memang engkau harus Imani (HANYA DIRI SENDIRI DAN TUHAN) karna akan menjadi modal saat kita ditanyai di akherat jangan menyalahkan orang lainkalo ditanya ini dan itu nanti di akherat,
Saya kira kita semua sadar akan hal ini. Terimakasih atas waktunya menyempatkan membaca curhatan saya.

SALAM DAMAI BAGI KITA SEMUA

Shalom saudara-saudari Kristen. Sudahkah ada yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael? Ini adalah kalimat pengakuan iman orang Yahudi yang biasa diucapkan pada setiap ibadah mereka baik itu di rumah ibadat atau sinagoga maupun di rumah. Yesus juga menggunakan Shema untuk menjawab pertanyaan dari seorang ahli Taurat mengenai hukum yang utama. Kita dapat baca di Ulangan 6 ayat 4 dan Injil Markus 12 ayat 29. Dengan mengucapkan Shema, orang Yahudi mengakui bahwa YHWH ( Adonai ) Elohim itu esa dan berdaulat dalam kehidupan mereka. Berikut teks Shema Yisrael tersebut dalam huruf Ibrani ( dibaca dari kanan ke kiri seperti huruf Arab ) beserta cara mengucapkannya 👇🏻

Teks Ibrani Ulangan 6 ayat 4 : ” שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד ”

Cara mengucapkannya : ” Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad ”

Lalu berdasarkan halakha/ tradisi, diucapkan juga berkat: ” ברוך שם כבוד מלכותו לעולם ועד ” ( barukh Shem kevod malkuto le’olam va’ed ) yang artinya diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selama-lamanya. אמן/ Amin🤲🏻
ש🕎⁦✡️⁩🐟📜🖖🏻🕍🗺️🕊️🌾🍇🍎🍏🥛🍯🍷

Tinggalkan Balasan ke Dono Widiatmoko Batalkan balasan

Stat

Blog Stats

  • 491.094 hits